Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran

Klasifikasi daya pembeda Arikunto, 2008, hlm. 218: Tabel 3.2 Klasifikasi Daya Pembeda Daya Pembeda Interpretasi 0,00 – 0,20 Jelek 0,20 – 0,40 Cukup 0,40 – 0,70 Baik 0,70 – 1,00 Baik Sekali Negatif Semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja

3.5 Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran

Metode yang akan digunakan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran ini adalah waterfall model. Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial. Metode ini dikenalkan oleh Royce pada tahun 1970 dan pada saat itu disebut sebagai siklus klasik dan sekarang ini lebih dikenal dengan sekuensial linier. Inti dari waterfall model adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah 1 belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Gambar 3.4 Waterfall Model Pressman, 2002 Berikut penjelasan mengenai fase-fase dalam waterfall : 1. Analisa Kebutuhan Requirement Analysis Requirement Analysis and Definition Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur. Pada tahap ini informasi didapatkan sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah multimedia pembelajaran yang diinginkan oleh user tersebut. 2. Desain Sistem System Design Setelah informasi dikumpulkan maka dibuatlah sebuah desain dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti diagram alir data data flow diagram. Desain didokumentasikan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak. 3. CodingPenulisan Kode Program Implementation Coding merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem, sehingga menjadi sebuah multimedia pembelajaran yang bisa digunakan. 4. PenerapanPengujian Program Integration and Testing Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap multimedia pembelajaran yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, desain dan pengkodean maka multimedia pembelajaran dapat digunakan oleh user.

3.6 Teknik Analisis Data