Pola menonton sinetron dan perilaku etis remaja : kasus sinetron bertemakan remaja di televisi
209
POLA MENONTON ShYETROX D f i ' PERILAKU ETLS ReMAJA: KASUS
SISETROS BERTEMAKAS REMAJA DI TELEVISI
Oleh :
A
m TESTIA.ii'rn7
PROGRAM SrZlDI KOIMUEKASI DAN PENGEMBANGAN IMASYARAKAT
FAKULTAS PERTm
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
-AS'IlU TESTIAh'DDVI. POLA MENONCON SINEiRON DAN
PERILAI(U EXIS RFMAJA. b u s Sinetron Bertemakan Remaja Di
Teievisi @i b a u d b i b m SUF(lARDJ0)
-
-
-
-
Pads bulan Mare~2006, sebanyak 35 p e r dari
~ ~ s~ h n yang
ditayangkan di televisi adalah sinetron batemhn remaja Sebagh besar
s h n tersebul memiliki rating yang tinggi Banyaknya jlrmlah sinetron
bertemakan remaja dengan rafing yang tinggi tersebut menyebabkan
kekhayatiran banyak pihak meagemi dampak yang akan dialami oleh
remaja karena di dalam sinetmn bertemakan remaja banyak teakad@
muatan wgatif dan serkg menampilkan adegandegan anti sosial. Melihat
kenyaiaan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan tujuan sebagai
berikut : 1) Mengcmgkap pola mewnton sinetron bertemakan remaja pada
remaja yang tinggal di kota dan di desa; 2) Mdeskripsikan faktor-faktor
yang r n e m p e q a d i perilaku remaja yang thggal di desa maupun di kota
dalam menonton sinetron bertemakan remaja; 3) Mengetahui pengaruh
mewnton s h n bertemakan remaja teabdap k e x s m h pehilaku remaja
deqgan etika pergaular! pada remaja yang tioggal di desa maupun di kota
Penelitian ini dilakukan kepada sejumlab remaja yang berasal dari
desa maupun dari kota yang masiag-masing bexjlrmlah 31 orang dan 79
orang responden. Remaja kota adalah remaja yang beatempat thggal di
i
Pehlanaban Pondok Area, Kellrrahan C i ,K
-
Bogor Utara,
Kotamadya Bogor, Jawa Baraf sedangkan remaja desa adalah iemaja )mtg
bertempattinggaldiDunmW~DesaJ~KecamatanJatinagara,
Kabupaten Ciainis, Jawa Barat
Metode pertelitian ini meapakan -penelitha slrrvei dengan
menggcmakan pendekatan kuantitatif dan dipeakaya dengan px~dekatan
kualitatit
. .
Pendekatan kllanmd dalam penelitian ini
menggcmakan peaelitian wei, yaitu
m&berikan
dilakukan
kuesioner, --
.
kepada seluruh responden Selanjutnya, data kualitatif dikumpulkan dengan
menggunaan.panduan pertanyam yang khusus disediakan untuk menouat
keterangan kualitarif tambahan yang diberikan oleh responden
Hasii dari penelitian ini a d a h sebagai M
u
t : Di kota, pola
menonton remaja tidak berpengaruh secara nyata terttadap perilaku etk
remaja sedangkan di desa'pola menonton remaja mempengamhi aspek
kognitif dan konatif pehilaku etis remaja Di desa, beTtambahnya j d a b
acara yang dipilih temyata mengurangi pengetahuan remaja terttadap
perilaku etis remaja Namun, bertambahnya frekuensi menonton temyata
membuat pehilaku remaja semakin kuiang sesuai dengan etika. Pengaruh
negatif sinehDn beatemakan remaja lebih besar terjadi pada remaja yang
jumlah acara. yang dipilibnya bnayak dibandingkan dengan remaja yang
kkuensi menontonnya rendah.
Rara-ratafidcuemidandurasiantararemajadidesadanmnajadi
kota tidak jauh berbeda Rata-rata banyaknya pilihan acara remaja di desa
lebih besar dari pada remaja di kota S e j h dengan itu, remaja di kota
lebih selektif memilih acara dibandingkan dengan remaja di desa karena
remaja di kota mempunyai lebih banyak pilihan kegiatan dibandingkau
remaja di desa sedangkan bagi remaja di desa menonton televisi menrpakan
kegiatan rekreasi utama
Tedapa! sedikit pedmkm antara remaja di kota dan di desa Di
kota, ada k m e a m g a n beatambahnya waktu luang temyata meningkatkan
jumlah pilihan acara, frekuensi dan durasi menonton sinetron bertemakan
remaja Pengarub positif waktu luang sangat nyata terhadap pola menonton
remaja di kota, sedangkan di desa tidak tampak gejala sepeati itu.
Karakteristik sinetron seperti isi e t a , kualitas ak&g
dan
penampiIan fiik tidak beqmgmh t a b d a p pola menonton remaja di kota
sedangkan di desa penampilau fisik pemain sinetron yang kurang &
deugan etika b e q m g d negatif
terhadap pilihan acara sinetron
bertemakan remaja Pada remaja di kota dan di desa, tingkat kesesuaian
waktu tayang dengan \Mktu Iuang
penting dan mempengaruhi pola
remaja dalam menonton s h n bertemakan reanaja K h a n \vaktu
luang remaja dengan \Mktu tayang menyebabkan pola menonton lebii
finggi dibandingkan dengan remaja yang wakm luangnya kurang sesuai
dengan ~Mktu
tayang.
Sumber r e f m i mengenai topik sinetmn juga a e q m g m b pola
menonton remaja di kota Remaja yang me-
sumbea refeaeosi tabloid
cendenmg lebih sering menonton simson bertemakan remaja Pada rednaja
di desa fiekuersi dan jumlah acara yang dipilih oleh remaja di desa yang
memiliki sumber refemmi iklan cendenmg lebih sertog menonton shetmn
bertemakan remaja Durasi menonton dan jumlah acara yang dipiLih oleh
remaja di desa yang memiliki sumber r e f m i keluarga cendenmg lebih
sering menonton sinetron bertemakan remaja daripada remaja yang
memiWd sum& r e f m i teman dan majalah'
POLA MENONTON ShYETROX D f i ' PERILAKU ETLS ReMAJA: KASUS
SISETROS BERTEMAKAS REMAJA DI TELEVISI
Oleh :
A
m TESTIA.ii'rn7
PROGRAM SrZlDI KOIMUEKASI DAN PENGEMBANGAN IMASYARAKAT
FAKULTAS PERTm
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
-AS'IlU TESTIAh'DDVI. POLA MENONCON SINEiRON DAN
PERILAI(U EXIS RFMAJA. b u s Sinetron Bertemakan Remaja Di
Teievisi @i b a u d b i b m SUF(lARDJ0)
-
-
-
-
Pads bulan Mare~2006, sebanyak 35 p e r dari
~ ~ s~ h n yang
ditayangkan di televisi adalah sinetron batemhn remaja Sebagh besar
s h n tersebul memiliki rating yang tinggi Banyaknya jlrmlah sinetron
bertemakan remaja dengan rafing yang tinggi tersebut menyebabkan
kekhayatiran banyak pihak meagemi dampak yang akan dialami oleh
remaja karena di dalam sinetmn bertemakan remaja banyak teakad@
muatan wgatif dan serkg menampilkan adegandegan anti sosial. Melihat
kenyaiaan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan tujuan sebagai
berikut : 1) Mengcmgkap pola mewnton sinetron bertemakan remaja pada
remaja yang tinggal di kota dan di desa; 2) Mdeskripsikan faktor-faktor
yang r n e m p e q a d i perilaku remaja yang thggal di desa maupun di kota
dalam menonton sinetron bertemakan remaja; 3) Mengetahui pengaruh
mewnton s h n bertemakan remaja teabdap k e x s m h pehilaku remaja
deqgan etika pergaular! pada remaja yang tioggal di desa maupun di kota
Penelitian ini dilakukan kepada sejumlab remaja yang berasal dari
desa maupun dari kota yang masiag-masing bexjlrmlah 31 orang dan 79
orang responden. Remaja kota adalah remaja yang beatempat thggal di
i
Pehlanaban Pondok Area, Kellrrahan C i ,K
-
Bogor Utara,
Kotamadya Bogor, Jawa Baraf sedangkan remaja desa adalah iemaja )mtg
bertempattinggaldiDunmW~DesaJ~KecamatanJatinagara,
Kabupaten Ciainis, Jawa Barat
Metode pertelitian ini meapakan -penelitha slrrvei dengan
menggcmakan pendekatan kuantitatif dan dipeakaya dengan px~dekatan
kualitatit
. .
Pendekatan kllanmd dalam penelitian ini
menggcmakan peaelitian wei, yaitu
m&berikan
dilakukan
kuesioner, --
.
kepada seluruh responden Selanjutnya, data kualitatif dikumpulkan dengan
menggunaan.panduan pertanyam yang khusus disediakan untuk menouat
keterangan kualitarif tambahan yang diberikan oleh responden
Hasii dari penelitian ini a d a h sebagai M
u
t : Di kota, pola
menonton remaja tidak berpengaruh secara nyata terttadap perilaku etk
remaja sedangkan di desa'pola menonton remaja mempengamhi aspek
kognitif dan konatif pehilaku etis remaja Di desa, beTtambahnya j d a b
acara yang dipilih temyata mengurangi pengetahuan remaja terttadap
perilaku etis remaja Namun, bertambahnya frekuensi menonton temyata
membuat pehilaku remaja semakin kuiang sesuai dengan etika. Pengaruh
negatif sinehDn beatemakan remaja lebih besar terjadi pada remaja yang
jumlah acara. yang dipilibnya bnayak dibandingkan dengan remaja yang
kkuensi menontonnya rendah.
Rara-ratafidcuemidandurasiantararemajadidesadanmnajadi
kota tidak jauh berbeda Rata-rata banyaknya pilihan acara remaja di desa
lebih besar dari pada remaja di kota S e j h dengan itu, remaja di kota
lebih selektif memilih acara dibandingkan dengan remaja di desa karena
remaja di kota mempunyai lebih banyak pilihan kegiatan dibandingkau
remaja di desa sedangkan bagi remaja di desa menonton televisi menrpakan
kegiatan rekreasi utama
Tedapa! sedikit pedmkm antara remaja di kota dan di desa Di
kota, ada k m e a m g a n beatambahnya waktu luang temyata meningkatkan
jumlah pilihan acara, frekuensi dan durasi menonton sinetron bertemakan
remaja Pengarub positif waktu luang sangat nyata terhadap pola menonton
remaja di kota, sedangkan di desa tidak tampak gejala sepeati itu.
Karakteristik sinetron seperti isi e t a , kualitas ak&g
dan
penampiIan fiik tidak beqmgmh t a b d a p pola menonton remaja di kota
sedangkan di desa penampilau fisik pemain sinetron yang kurang &
deugan etika b e q m g d negatif
terhadap pilihan acara sinetron
bertemakan remaja Pada remaja di kota dan di desa, tingkat kesesuaian
waktu tayang dengan \Mktu Iuang
penting dan mempengaruhi pola
remaja dalam menonton s h n bertemakan reanaja K h a n \vaktu
luang remaja dengan \Mktu tayang menyebabkan pola menonton lebii
finggi dibandingkan dengan remaja yang wakm luangnya kurang sesuai
dengan ~Mktu
tayang.
Sumber r e f m i mengenai topik sinetmn juga a e q m g m b pola
menonton remaja di kota Remaja yang me-
sumbea refeaeosi tabloid
cendenmg lebih sering menonton simson bertemakan remaja Pada rednaja
di desa fiekuersi dan jumlah acara yang dipilih oleh remaja di desa yang
memiliki sumber refemmi iklan cendenmg lebih sertog menonton shetmn
bertemakan remaja Durasi menonton dan jumlah acara yang dipiLih oleh
remaja di desa yang memiliki sumber r e f m i keluarga cendenmg lebih
sering menonton sinetron bertemakan remaja daripada remaja yang
memiWd sum& r e f m i teman dan majalah'