Analisis beban kerja pada kegiatan tebang dan muat tebu secaramanual di PG Bungamayang milik PTPN VII (Persero), Lampung

ANALISIS BEBAN KERJA
PADA KEGIATAN TEBANG DAN MUAT TEBU SECARA MANUAL

DI PG BUNGAMAYANG MILIK PTPN VII (PERSERO), LAMPUNG

LUDY CATUR IRAWAN
P14104066

2008
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Ludy Catur Irawan. F14104066. Analisis Beban Kerja pada Kegiatan Tebang dan
Muat Tebu secara Manual di PG. Bungamayang milik PTPN VII, Lampung. Di
bawah bimbiigan : Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, MAgr. 2008.

Gula merupakan komoditas strategis kedua di Indonesia setelah beras,
konsumsi gula kristal yang tinggi sekitar 3.5 juta ton/tahun menjadikan gula
sebagai salah satu kebutuhan pokok. Proses tebu menjadi gula kristal terdiri dari
budidaya tebu (on farm) dan pengolahan di pabrik (off farm). Proses budidaya

tanaman tebu merupakan proses yang banyak memerlukan banyak tenaga kerja
manusia, karena masih banyak pekerjaan yang masih dilakukan secara manual,
salah satunya pada kegiatan tebang dan muat tebu pada saat pemanenan. Oleh
karena itu faktor manusia sangat berpengamh terhadap efisiensi dan efektifitas
pmduksi dalam proses budidaya tebu
Dari hasil wawancara dan penyebaran kuisioner yang diambil secara acak
pada delapan pekerja didapatkan informasi bhwa rata-rata pekerja mengalami
keluhan sakit pada tubuhnya setelah bekerja.
Menurut (Santoso, 2004) peningkatan produktivitas tenaga kerja pada suatu
institusi dapat terjadi apabila terjadi kesesuaian antara pekerja dan pekerjaamya.
Berdasarkan hal tersebut, maka kajian ergonomika, temtama beban kerja sangat
diperlukan dalam proses budidaya tebu terutama proses tebang dan angknt pada
saat pemanenan tebu.
Penelitian iiii bertujuan untuk mengetahui tingkat beban kerja fisik pada
kegiatan tebang dan muat tebu melalui pengukuran denyut jantung aktual serta
menganalisis faktor-faktor yang mempengamhi beban kerja fisik.
Penelitian dilaksanakan di PG Bungamayang, Lampung. Subyek yang
diukur denyut jantungnya adalah pekerja pria sebanyak 10 orang masing-masing 7
orang penebang dan 3 orang pekerja muat tebu. Alat utama yang digunakan heart
rate monitor d m digital metronome. Sebelum melakukan pekerjaan, pekerja

melakukan step test untuk mengkalibrasi denyut jantung.
Setelah dilakukan pengukuran maka didapat nilai IRHR (Increase Ratio of
Heart Rate) pekerjaan menebang subjek A (berpengalaman dengan masa kerja >
10 tahun) yaitu tebang pagi sebesar 1.455 dan tebang siang sebesar 1.507. Subjek
B (berpengalaman dengan masa kerja > 10 tahun) nilai IRHR tebang pagi sebesar
1.47 dan tebang siang sebesar 1.56 . Subjek C (berpengalaman dengan masa kerja
> 10 tahun) nilai IRHR tebang pagi sebesar 1.514 dan tebang siang sebesar 1.62.
Subjek D (berpengalaman dengan masa kerja > 10 tahun) didapatkan nilai IRHR
tebang pagi sebesar 1.78 dan tebang siang sebesarl.84.
Subjek E (pemula dengan masa kerja < 1 tahun) didapatkan nilai IRHR
tebang pagi sebesar 2.1 dan tebang siang sebesar 2.246. Subjek F (pemula dengan
masa kerja < 1 tahun) didapatkan nilai IRHR tebang pagi sebesar 1.99 untuk dan
tebang siang sebesar 2.1. Subjek G (pemula dengan masa kerja < 1 tahun)
didapatkan nilai IRHR tebang pagi sebesar 1.8 1 dan tebang siang sebesar 1.91.
Pada pekerjaan muat tebu didapatkan nilai IRHR subjek H (pemula dengan
masa kerja < 1 tahun) yaitu muat pagi sebesar 1.815 dan muat siang sebesar 2.053.
Subjek I (berpengalaman dengan masa kerja > 5 tahun) didapatkan nilai IRHR

muat pagi sebesar 1.56 dan muat siang sebesar 1.76. Sedangkan subjek J
(berpengalaman dengan masa kerja > 5 tahun) didapatkan nilai IRHR muat pagi

sebesar 1.76 dan muat siang sebesar 2.13.
Kategori pekerjaan berdasxkan nilai IRHR, pekerjaan menebang temasuk
sedang-berat bagi pekerja berpengalaman, sangat berat-luar biasa berat bagi
pekerja tidak berpengalaman. Sedangkan pekerjaan muat tebu termasuk beratluar biasa berat bagi pekerja berpengalaman dan sangat berat sampai luar biasa
berat bagi pekerja pemula.
Dari hasil pengukuran didapatkan nilai WEC' (Work Energy Cost) subjek
A (berpengalaman dengan masa kerja > 10 tahun) yaitu tebang pagi sebesar 17.7
kal/kg menit dan tebang siang sebesar 20.3 kal/kg menit. Subjek B
(berpengalaman dengan masa kerja > 10 tahun) nilai WEC' tebang pagi sebesar
14 kaltkg menit dan tebang siang sebesar 23 kalkg menit . Subjek C
(berpengalaman dengan masa kerja > 10 tahun) nilai WEC' tebang pagi sebesar
14.5 kal/kg menit dan tebang siang sebesar 19.5 k a g menit. Subjek D
(berpengaianlan dengan masa kerja > 10 tahun) didapatkan nilai WEC' tebang
pagi sebesar 24.7 kaVkg menit dan tebang siang sebesar 28 kal/kg menit.
Subjek E (pemula dengan masa kerja i1 tahun) didapatkan nilai WEC'
tebang pagi sebesar 18.7 kalikg menit dan tebang siang sebesar 23 kalikg menit.
Subjek F (pemula dengan masa kerja < 1 tallun) didapatkan nilai WEC' tebang
pagi sebesar 17.3 kalikg menit dan tebang siang sebesar 21 kalikg menit. Subjek
G (pemula dengan masa kerja < 1 tahun) didapatkan nilai WEC' tebang pagi
sebesar 14.6 kalkg menit dan tebang siang sebesar 18 kaVkg menit.

Pada pekerjaan muat tebu didapatkan nilai WEC' subjek H (pemula dengan
masa kerja < 1 tahun) yaitu muat pagi sebesar 16 k&g menit dan muat siang
sebesar 23 kaI/kg menit. Subjek I (berpengalaman dengan masa kerja > 5 tahun)
didapatkan nilai WEC' muat pagi sebesar 12.5 dan muat siang sebesar 23.
Sedangkan subjek J (berpengalaman dengan masa kerja 5 tahun) didapatkan
nilai WEC' muat pagi sebesar 18.5 kal/kg menit dan muat siang sebesar 39kalkg
menit.
Dari hasil pengukuran secara umum aktivitas kerja (tebang dan muat) pagi
menghasilkan nilai IRHR dan WEC' lebii rendah daripada siang hari. Pada
aktivitas tebang tebu, nilai IRHR dan WEC' pekerja berpengalaman (dengan nlasa
kerja > 10 tahun) lebih rendah daripada pekerja pemda. Sedangkan pada aktivitas
muat tebu nilai IRHR dan WEC' pekerja berpengalaman (dengan masa kerja > 5
tahun) hampir sama / tidak jauh berbeda dengan pekerja pemula (dengan masa
kerja < 1 tahun)

ANALISIS BEBAN KERJA
PADA KEGIATAN TEBANG DAN MUAT TEBU SECARA MANUAL
DI PG. BUNGAMAYANG MXIK PTPN VJI (PERSERO), LAMPUNG

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh :
LUDY CATUR IRAWAN
F14104066

2008
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAFI
INSTLTUT PEKTANLAN ROGUR
ANALiSIS BEBAQNKERJA
PADA KEGIATAN TEBAXG DAN MUAT TEBU SECAIW MANUAL

DI PC. BUNGAMAYANG MILIK YrPiv VII (PERFERO), LAMPUNG
SKRIPSI
Sebagai sslah satu syarat untuk menxperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANUN
Pada Departemen Teknik Pertmiail
Fakuftas Tekilologi Pertanian
Institut Pertznian Bogor

Oieh :
LUDY CATUK IRAWAN
F14104066

Dilahirkan tanggal 24 November 1985
di Probolinggo
Tanggal Lulus : Agustus 20CS

1 5 SEP

RIWAYAT HIDUP


Penulis, Ludy Catur Irawan dilahiikan di Probolinggo pada tanggal
24 November 1985. Anak ketempat dari empat bersaudara ini
merupakan anak dari pasangan Soebroto dan Puryaningsih.Penulis
menempuh pendidikan di TK Puspita Probolinggo tahun 1990 dan
lulus tahun 1992. SD Tisnonegaran 1 lulus tahun 1998.
SLTP Negeri 1 Probolinggo lulus tahun 2001. SMU Negeri 1 Probolinggo lulus
tahun 2004. Pada tahun yang saina, penulis diterima di IPB Departemen Teknik

Pertanian melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Lab. Ergotron
(Ergonomika dan Elektronika) dengan dosen pembiibing akademik Dr. Ir. M.
Faiz Syuaib, MAgr. Penulis melakukan praktek lapang pada tahun 2007 di PT
Metavisi Sentra Integra Bogor, dengan judul "Mempelajari Aspek Ergonomika
pada Produk Traktor Roda Dua di PT. Metavisi Sentra Integra Bogor, Jawa
Barat". Penulis pemah menjadi Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik

Pertanian periode 2006-2007 dan pemah menjadi ketua Forum Mahasiswa
Probolinggo periode 2005-2007.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan
judul Analisis Beban Kerja pada Kegiatan Tebang dan Muat Tebu secara Manual
di PG Bungamayang Milik PTPN VII (Persero), Lampung yang merupakan salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Teknologi
Pertanian, IPB.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang tulus kepada :
1. Bapak Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr, selaku dosen pembimbing
akademik atas bi~nbingan,arahan, masukan, dan pengertiannya dalam
penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ir. I Nengah Suastawa, M. SC dan Ibu Dr. Lenny Saulia, Stp,

MS atas kesediaannya menjadi dosen penguji.

3. Ayah dan mama tercinta yang selalu memberikan semangat dan do'a
agar penulis menyelesaikan skripsi ini.
4. Kakak-kakakku tersayang (mas eko, mbak ika, mbak asti) yang

memberiku pelajaran hidup.

5. Tenni Oksowela, terimakasih buat semua perhatiannya (jangan nangis

terns), akllimya kita lulus bareng.

6. Team Cirebon dan Lampung (Pak Lamto, Pak Fahry, Sukris, Tania,
Vidy, Bayu, Her4 Malik, Busan)
7. Teman seperjuangan TEP'41 yang telah memberikan dukungan dan do'a

(Uddii, Ronal, Ian, Raja, Eko, Anan, Noe, alm. Ega).
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
sangat diharapkan. Mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi pembaca.

Bogor, Agustus 2008
Penulis