Terjemahan ayat-ayat seni Quraish shihab p ada tafsir al-misbah (studi model dan gramatikal)

TERJElVIAHAN A Y AT-A Y AT SENI
QURAISH SHIHAB PADA TAFSIR AL-lVIISBAH
(Studi lVlodel dan Gramatikal)

Disusun Oleh :

QOMARUDDIN
NllVI. 100024 018576

JURUS1\N TARJAMAI-1
FAKULTAS ADAB DAN 1-IUMANIORA
UIN SYARIF I-IIDA YA TULLAR
JAlv\RT1\
1427 H I 2006 !VI

TERJEMAHAN AYAT-AYAT SENI
QURAISH SHIHAB P ADA TAFSIR AL-MISBAH
(Studi Model dan Gramatikal)
SKRIPSI
Diajukan pad a Fakultas Adah dan Humaniora untuk
Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S-l)

Disusun Oleh :

QOMARUDDIN
NIM. 100024 018576

セ[Zゥョァ。@
Vセ@

7_r/

Drs. HD. Sirafuddm AR, M.Ag.

Nil/1so 234 so1

JURUSAN TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDA YATULLAI-I
JAIURTA

1427 HI 2006 M

PENGESAHAN PANITIA UJL\N

Skripsi yang berjudul "Terjemahan Ayat-ayat Seni Quraish Shihab

pada Tafsir Al-Misbah (Studi Model dan Gramatikal)" telah di ujikan dalam sidang
munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN SyarifHidayatullah Jakarta pada
tanggal 23 Nopember 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana program strata satu ( S 1 ) pada jurnsan Tarjamah

Jakarta, 23 Nopember 2006
Sidang Munaqasyah

""'"' セッァャ^ー@

Sekretaris Merangkap Anggota

A"ggob


セOス@

Drs. bdullah, M. Ag
NIP. 150262446

Drs.Ikhwan AzciMA
NIP. 150268589

Anggota

{J}

H.Ahmad Syaechudin. M. Ag
NIP. 150303001

セイウNzZエ、ゥョ@

\

Pembimbing


CJjl

NIP

ARM.Ag
50234507

'

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmm1irrahim,
Assalamu 'alaikwn Wr. Wb,
Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
proteksi berupa taufik dan hidayah -Nya, serta kesehatan jasmani dan rohani,
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Salawat dan salam
semoga tercurah kepada tokoh pembaharu sepanjang masa Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini Penulis susun guna memenuhi salah satu syarat dalam melengkapi
UJiall


akhir untuk mencapai gelar Sarjana Strata Satu ( S-- I ) Jurusan Tarjamah

Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Dalam Penulisan skripsi ini, banyak hambatan dan kesulitan yang Penulis
hadapi, namun alhamdulillah berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT serta
bantuan dari berbagai pihak, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul" TER!EMAHAN AYAT-AYAT SEN! QURAISH SHIHAB PADA TAFSIR

AL - MISBAH (STUD! MODEL DAN GRAMATIKAL)." Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
I. Bapak

Prof. Dr. Azyumardi Azra, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta
2. Bapak Dr. H. Abd Chair, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Ull'.' Jakarta
3. Bapak Drs. Abdullah M. Ag, Ketua Jurusan Tarjamah
4. Bapak Drs. Ikhwan Azizi, Sekretaris Jurusan Tarjamah

5.


Bapak Drs. H.D. Sirojuddin AR, M. Ag, selaku Dasen Pembimbing Materi dan
Teknis dalam menyusun skripsi ini

6. Para Dasen dan Seluruh Staf

pada Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan

Tarjamah, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada kami semua,
terutama kepada Penulis
7. Seluruh Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
8. Penghargaan setinggi tingginya Penulis sampaikan kepada Ayahanda dan Ibunda
tercinta yang dengan susah payah membimbing penulis sejak kecil sampai
sekarang dan selalu memberikan support sehingga dapat menyelesaikan studi ini.
Berjuta terima kasih ananda haturkan kepada kalian
9. Kakak - kakak dan adik tercinta, terima kasih Penulis ucapkan atas motivasi dan
nasehat yang telah kalian berikan
10. Teman - teman seperjuangan Jurnsan Tarjamah angkatan 2000, atas kebersamaan
mereka yang senantiasa memberi semangat kepada Penulis terutama untuk Rohit,

Carsan, Oby, Rahma, Vita, Mayang, Yuni, Juhairiyah, Siwi, Umanih, yang
tersayang Neang, Ncing di mana pun mereka berada, sehingga Penulis pun
terdorong untuk menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik
11. Kepada seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang memberikan
kontribusi dan motivasi sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
Semoga bantuan dan partisipasi tersebut menjadi amal saleh, dan semoga
Allah SWT membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda. Terakhir Penulis

berharap semoga penulisan skripsi ini berguna bagi kita semua terntama bagi Penulis
sendiri, Amin.

Jakarta, l 0 Nop'cmber 2006
Penulis

Qomaruddin

DAFTAR ISI
KATA PENGAi'\lTAR.
DAFTAR ISi


IV

PEDOMAN TRANSLITERASI ...

BAB I

. ...........

VI

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................... .

6

C. Tuju an Penelitian ................ .

6

D. Metode Penelitian ................................................................... .


7

E. Sistematika Penulisan

8

PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masai ah ...................................... .

BAB II

KERANGKA TEORI
A Teori Penerjemahan Secara Urnum.

9

I. Definisi Penerjemahan .

9


2. Prinsip-prinsip Penerjernahan .....

12

B. Teori Penerjernahan al-Qur'an ..

15

L Definisi Penerjemahan al-Qur' an

15

2. Metode Penerjemahan al-Qur'an ................................. .

16

3. Cara Menerjernahkan al-Qur' an. .

. .. . .. . .. . .. . 19


4. Hukum Menerjemahkan al-Qur'an

20

5. Sejarah Penerjernahan al-Qur'an ...

22

a.

Penerjemahan al-Qur'an ke dalam Bahasa Barnt

22

b. Penerjemahan al-Qur'an kedalam Bahasa Indonesia..

23

C. Tipologi Terjemahan al-Qur'an di Indonesia..

25

D. Hakekat Gaya Bahasa ................................ .

27

E. Pengertian Kali mat Efektif ............................... .

28

1. Definisi Kalima! Efektif ................................ .

28

2. Ciri-ciri Kalima! Efektif .............................................. .

30

F. Pengertian Seni .................................................................... .

34

BAB III BIOGRAFI QURAISH SHIHAB DAN TAFSIR AL-MISBAH

A. Riwayat Hidup Quraish Shihab .............................. .

37

B. Karya-karyanya ..

41

C. Sekelumit Tafsir Al-Misbah ...

42

BAB IV ANALISA DATA

A. Analisis Model Hasil Terjemahan ............................................... 45

BAB V

B. Analisis Gramatikal Terjemahan Quraish Shihab .....................

48

C. Keunggulan dan Kelemahan Terjemahan Quraish Shihab ...

57

PENUTUP

A. Kesimpulan ...
B. Saran ....

DAFTAR PUSTAKA

························ ····································· 59
··························· ···································· 61

PEDOMAN TRANSLITERASI

Skripsi ini menggunakan transliterasi yang bersumber bagi pedoman transliterasi
Arab atas keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 158 tahun 1987 dan No. 0543 b/u/87, dengan sedikit memodifikasi
pada sistem penulisan sebagaimana di jelaskan di bawah ini :

f

z

q

s

k

sy

J
m

.)

t

セ@

J

d

h

n

z

w

h

..b

kh

.];

d

c
c

t
g

y

b

t

r

.)

ti

Vokal Pendek
=A
=1

=u

Vokal Panjang

y

=A

,_,,..., =1
3;!

Tanwin

=D

'·'An
'

,

=In
=Un

Keterangan:
1. Kata sandang (JI) al- I ditulis secara berbeda antara kata sandang yang ditulis oleh
huruf Qomariyah dengan kata yang diikuti oleh huruf syamsiyah.

a. Kata sambung yang diikuti oleh huruf Qomariyah ditransliterasikan sesuai
dengan bunyinya, yaitu al-/
b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyah ditransliterasikan sesuai
dengan bunyinya yaitu huruf I -I I diganti dengan huruf yang sama langsung
dengan kata sandang itu.
2. Syaddah ditandai dengan hurufkembar, contoh: セi@

I al-jannatu I

3. Setiap fonem dipisah dengan tanda minus ( - ) seperti I al-jannah.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur'an adalah bacaan yang mulia dengan menggunakan bahasa Arab
standar dan telah dijamin keotentikannya oleh Allah SWT. Penyusunan
al-Qur' an pada masa pemerintahan Khulafaurasyidin berpengaruh besar terhadap
kebijakan pengajaran bahasa Arab pada masyarakat Islam, karena al-Qur'an
merupakan kumpulan firman Allah SWT yang terdiri dari huruf, kata dan angka.
Hal itulah yang menjadikan struktur bahasa dalam al-Qur'an. Oleh karena itu
pengetahuan tentang ilmu al-Qur' an selalu meliputi bahasa dan tata bahasa yang
merupakan alat penting dalam studi dan analisa. 1
Dalam kehidupan manusia tak lepas dari rasa akan keindahan atau disebut
sem. al-Qur'an juga telah menjelaskan tentang ha! itu, karena Allah SWT
menganugerahkan manusia potensi untuk menikmati dan mengekspresikan
keindahan. Keindahan merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang
mengandung unsur-unsur sem dalam diri

manus1a.

Kemampuan berseni

merupakan salah satu perbedaan manus1a dengan makhluk lain; jika demikian
Islam pasti mendukung kesenian selama penampilannya lahir dan mendukung

1

Howard M. Fedespicl, Kajian Qur 'an di Indonesia, te1j. Drs. T. Arifin (Bandung: Mizan,

l 996), h. 79.

2

fitrah manusia yang suci itu. Tetapi mengapa selama ini ada kesan bahwa Islam
menghambat perkembangan seni dan memusuhinya.
Menurut Sayid Quthub tentang seni pada masa nabi dan sahabatnya
dikatakan berhasil dalam karyanya jika ia dapat berinteraksi dengan gagasan,
menghayatinya secara sempurna sampai mengatur dengan jiwanya, lalu kemudian
mencetuskannya dalam bentuk karya seni. Nah, pada masa nah' dan sahabat
proses penghayatan nilai-nilai Islami barn dimulai bahkan sebagian mereka barn
dalam tahap upaya membersihkan gagasan jahiliyah yang telah meresap selama
ini dalam jiwa masyarakat sehingga kehati-hatian amat diperlukan baik dari nabi
sendiri sebagai pembimbing maupun dari kaum muslimin lainnya. Atas dasar
inilah kita hams memahami larangan-larangan yang ada, kalau kita menerima
adanya larangan penampilan karya sem tersebut. Apalagi apresias1 al-Qur'an
terhadap seni sedemikian besar.

2

Terdorong oleh keinginan Penulis ingin mengkaji terjer;:ahan Quraish
Shihab pada ayat-ayat seni dalam al-Qur' an dan macam-macam seni yang
terdapat di dalamnya antara lain : seni lukis, seni pahat atau patung .dan seni
suara. Perkembangan seni pada zaman sekarang semakin pesat dan ha! itu timbul
dari inspirasi tentang seni yang telah ada kemudian menjadi bagian-bagian
tertentu seperti

seni tari,

seni drama,

seni musik dan bahkan sem

menterjemahkan dari bahasa sumber (BSu) ke bahasa sasaran (BSa).

2

:tvL Quraish Shihab,

fVaH1asan al-Qur 'an, 'Ta/sir j\/Jandhui

(Bandung: Mizan, 1998), cet. Ke-VIII, h. 385

/ltas }":te/bagai [>ersoalan U111at

3

Al-Qur'an te1jemah merupakan salah satu cara memberi jalan kepada
masyarakat muslim yang belum memahami al-Qur'an, termasuk juga kaum 11011
muslim yang tidak dapat berbahasa Arab dan bahkan sama sekali tidak
memahami bahasa Arab u11tuk memahami kandungan al-Qur'an lewat terjemahan
kitab suci ke dalam bahasa ibu mereka.
Dalam me11erjemahkan sebuah al-Qur'a11 seorang penerjemah harus benarbenar mengerti bahasa sumber yang akan diterjemahka11 serta mahir mengolah
kata ke dalam bahasa sasaran yaitu bahasa Indonesia, yang semua itu akan sangat
membantu dalam menerjemahkan al-Qur'an.
Kemahiran mengolah kata sangat berkaita11 erat dengan pemilihan diksi,
arti kata dan perolehan makna. Berbicara tentang makna bahasa dalam
penerjemahan tidak dapat dipisahkan dari penerjemahan. Hal ini penting karena
mempelajari makna berarti mempelajari bagaimana sikap pemakai bahasa
memiliki caranya tersendiri dalam membentuk makna setiap katanya. Oleh karena
itu agar pengalihan suatu bahasa terjemahan tersebut dapat dipahami dan
dimengerti, maka harus diperhatikan bentuk bahasa sasaran (BSa). Kridaklasana
(1985), mendefinisikan "Penerjemahan sebagai pemindahan amanat dari bahasa

sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran (BSa) dengan mengungkapkan maknanya
dan kemudian gaya bahasanya."
Ada empat unsur yang terlibat dalam proses penerjemahan, yaitu berupa
(!) unsur isi, (2) unsur pembaca, (3) situasi dan kondisi pada saat terjemahan itu
di bu at, dan (4) situasi dan kondisi pada saat berita itu diterima.

4

Agar penilaian pembaca juga akan tetap baik terhadap penerjemah maka
perlu kiranya penerjemah memiliki pengetahuan tentang 2 modal : (a) mgam
terjemahan, (b) cam menerjemahkan. Dengan kelengkapan itu pmktis penerjemah
mudah menjatuhkan pilihannya terhadap ragam terjemah dan mengetahui cam
menggarap naskah atau teks lewat ragam itu dengan tepat.
Banyak ragam terjemahan di antaranya : (a) model kata demi kata, (b)
model harfiah, (c) model bebas, (d) model dinamis, (e) model simentic, (f) model
sintaktik, (g) model pragmatik, (h) model interlingual, (i) model tmnsformasional,

(j) model komunikatif, (k) model esteti-puitik. 3
Seorang penerjemah adalah seorang penulis, tentu saja ia bukan pengarang
(author) bukunya sendiri. Gagasan yang ada di dalam terjemahan tetap mempakan
gagasan pengarang itu, dan ia menyampaikan gagasan-gagasan pengarang secara
efektif Oleh karena itu, penerjemah hams mampu menyusun suatu leksi (diksi)
kalimat, dan idiom dengan benar yang semuanya disebut dengan gramatikal. Di
dalam leksikal, idiom dan kalimat efektif kesemuanya ada aturan tertentu, seperti
dalam leksikal ada aturan yang hams ditaati oleh penerjemah yaitu bempa
ketepatan dalam memilih kata, dan kesesuaian dalam pemilihan kata, begitu pula
ada ha! yang perlu diperhatikan antara lain : (1) kesepadanan dan kesatuan,
(2) kesejajaran, (3) penekanan dalam kalimat, (4) kehematan, dan (5) kevariasian.
Masih banyak lagi aturan-aturan yang terdapat dalam gmmatikal. Oleh
karena itu, tidak semua hasil terjemahan diterima apa adanya. Karena setiap hasil
3

A. Widyamanaya, Seni Mene1jemahkan (Bandung : Kanisius, 1989), h. 20-36

5

terjemahan perlu dianalisis dan dikritisi dengan beberapa acuan standar
penerjemahan yang menopang diakuinya mutu karya te1jemahan tersebut.
Dalam penerjemahan yang disusun oleh Quraish Shihab b«Hyak dijumpai
kalimat terjemahan yang tetap dapat dipahami maknanya namun terlalu bebas
dalam mene1jemahkannya, seperti contoh berikut :

Artinya :

"Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas
mereka, bagaimana Kami meninggikaimya dan menghiasinya dan
tiada baginya sedikit pun retak-retak ? " (QS. 50:6)

Dari contoh ayat di atas Quraish Shihab memilih kata yang karten1en ,:Jgan1a Edisi 1990,
(Yogyakarta: PT.Tiara Wacana Yogya, 2001), h. 349
8

14

tidak

memahami

objek

terjemahannya

maka

akan

mustahil

hasi I

terjemahannya akan sesuai dengan konteks bahasa sumber.
Apabila

seorang

penerjemah

mengetahui

padanan-padanan

terminologi objek terjemahan, maka hasil terjemahannya akan sesuai dengan
bahasa sumber dan akan lebih sempurna. Di antara masalah-masalah yang
dihadapi oleh seorang penerjemah adalah ketika ia menerjemahkan istilahistilah atau terminologi objek terjemahan, bila ia menguasainy;, maka proses
penerjemahan akan berjalan lancar dan bila tidak akan sebaliknya.
Contoh dalam al-Qur'an surat al-An' am ayat 31 sebagai berikut:

(f \ : it....;'}\)
Artinya : "Sehingga apabila kiamat datang pada mereka dengan tiba-tiba."
Berbeda dengan kata