B. Identifikasi Masalah

B. Identifikasi Masalah
1) Apakah bentuk hukum dari Rencana Pembanguan Nasional Model GBHN? Apakah Ketetapan
MPR atau Undang-undang?
2) Rencana Pembangunan Nasional Model GBHN seperti apa yang harus dibuat mengingat
Presiden dan Wakil Presiden sudah dipilih langsung oleh Rakyat (Presiden dan Wakil Presiden
memiliki visi-misi yang ditawarkan ketika berkampanye)?
3) Substansi apa saja yang diatur dalam dalam Rencana Pembangunan Nasional Model GBHN
tersebut?
4)Apakah dimungkinkan mengharmonisasikan sistem presidensil dengan keperluan adanya
rencana pembangunan Model GBHN?
C. Tujuan dan Kegunaan Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik
Sesuai dengan ruang lingkup identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, tujuan penyusunan
Naskah Akademik dirumuskan sebagai berikut:
1) Merumuskan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan berbangsa,bernegara, dan
bermasyarakat serta cara-cara mengatasi permasalahan arah pembangunan nasional .
2) Merumuskan permasalahan hukum yang dihadapi sebagai alasan pembentukan Rancangan
Undang-Undang sebagai dasar hukum penyelesaian atau solusi permasalahan dalam kehidupan
berbangsa, bernegara, dan bermasyarakatyaitu rencana pembangunan nasional model GBHN.
3) Merumuskan pertimbangan atau landasan filosofis, sosiologis,yuridis pembentukan
Rancangan Undang-Undang dan substansi yang perlu diatur dalam rencana pembangunan
nasional model GBHN.

4) Merumuskan sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkup pengaturan, jangkauan, dan arah
pengaturan dalam Rancangan Undang-Undang untuk mengharmonisasikan sistem presidensil
dengan rencana pembangunan model GBHN.

E. Metode
1. Metode Yuridis Normatif
Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi pustaka yang menelaah data sekunder yang berupa
peraturan perundang-undangan, hasil penelitian, hasil pengkajian, referensi dan dilengkapi
dengan wawancara,diskusi (focus group discussion) serta rapat dengar pendapat.
2.Metode Yuridis Empiris
Penelitian ini diawali dengan penelaahan terhadap peraturan perundangan-undangan
(normatif) yang dilakukan dengan observasi yang mendalam serta penyebarluasan kuesioner
untuk mendapatkan data faktor nonhukum yang terkait dan yang berpengaruh terhadap peraturan
perundang-undangan yang diteliti.