PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP MINAT BELI MOBIL TOYOTA DI YOGYAKARTA

(1)

PERCEIVED QUALITY ON WILLINGNESS TO BUY TOYOTA’S CAR IN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Oleh

IMAM TAQWA

20120410071

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2016


(2)

PERCEIVED QUALITY ON WILLINGNESS TO BUY TOYOTA’S CAR IN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh

IMAM TAQWA

20120410071

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2016


(3)

Dengan ini saya,

Nama : Imam Taqwa Nomor Mahasiswa : 20120410071 Program Studi : Manajeman Fakultas : Ekonomi

Menyatakan bahwa dalam skripsi ini dengan judul “PENGARUH

COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY

TERHADAP MINAT BELI MOBIL TOYOTA DI YOGYAKARTA” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman atau sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.

Yogyakarta,


(4)

apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh (urusan), yang lain dan hanya kepada

Tuhan mu

lah hendaknya kamu berharap”.

(Qs. Alam Nasyrah: 6-8)

“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan

sesungguhnya yang demikian itu berat, kecuali bagi

orang-orang yang khusu”

.

(Qs. Al Baqorah: 45)

Dari Ibnu Abbas r.a.

bahwasanya Rosulullah SAW bersabda;

sebaik-baik dunia dan akhirat dengan ilmu dan sejelek-jeleknya

dunia dan akhirat tanpa ilmu

”.

(HR.Dailami).

Barang siapa yang melakukan perbuatan baik, ia akan

mendapatkan pahala (dalam perbuatan itu) dan pahala orang

yang menirunya tidak di kurangi pahalanya sedikitpun. Dan

barang siapa yang melakukan perbuatan yang jelek, ia akan

menanggung dosa dan orang-orang yang menirunya dengan

tidak di kurangi dosanya sedikitpun

.

(HR. Imam Muslim)


(5)

memotivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

 Kakak saya Rahma, yang selalu mendoakan, mensuport saya untuk menyelesaikan skripsi saya.

 Kakak saya Muwardi yang selalu mendidik saya.

 Temen – temen dari Pekalongan Indra, Rendy, Enggar dan Davit terimakasih atas support, hiburan, dan segalanya.


(6)

Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta mereka yang membawa sunnah-Nya sampai akhir zaman.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE DAN

PERCEIVED QUALITY TERHADAP MINAT BELI MOBIL TOYOTA DI YOGYAKARTA”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penullis mendapat bantuan, dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Bambang Cipto, M.A. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Dr. Nano Prawoto M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Ibu Retno Widowati Purnama Asri selaku Ketua Prodi Manajemen 4. Bapak Sutrisno Wibowo, S.E.,M.M. selaku Dosen Pembimbing. 5. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, kemudahan,

dan semangat dalam peroses penyelesaian tugas akhir (skripsi) ini. Sebagai kata akhir, tiada gading yang tak retak, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, kritik, saran, dan pengembangan penelitian selanjutnya sangat diharapkan untuk keedalaman karya tulis dengan topic ini.

Yogyakarta, 20 Agustus 2016


(7)

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ... v

INTISARI ... vii

ABSTRAK ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Batasan Masalah Penelitian……… .... 4

C. Rumusan Masalah Penelitian.. ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penellitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 7

1. Perilaku Konsumen ... 7

2. Country of Origin ... 8

3. Brand Image... 9


(8)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian ... 19

B. Jenis Data ... 19

C. Teknik Pengambilan Sampel ... 19

D. Teknik Pengumpulan Data ... 20

E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 20

F. Uji Kualitas Instrumen ... 23

1. Uji Validitas ... 23

2. Uji Reliabilitas ... 23

G. Alat Analisis dan Uji Hipotesis ... 24

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian ... 27

B. Uji Kualitas Instrumen ... 29

1. Uji Validitas ... 29

2. Uji Reliabilitas ... 31

C. Hasil Penelitian ... 32

D. Pembahasan ... 40

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 43

B. Keterbatasan Penelitian ... 43

C. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 55 LAMPIRAN


(9)

Halaman

Tabel 1.1 Data Penjualan 3 Mobil Terlaris di Indonesia ... 3

Tabel 1.2 Data Penjualan 3 Mobil Terlaris di Dunia ... 4

Tabel 3.1 Rangkuman Definisi Operasional Variabel ... 22

Tabel 4.1 Analisis Pengembalian Kuesioner ... 27

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 27

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 28

Tabel 4.4 Hasil Uji Country Of Origin ... 29

Tabel 4.5 Hasil Uji Hasil Ujii Brand Image ... 30

Tabel 4.6 Hasil Uji Perceived Quality ... 30

Tabel 4.7 Hasil Uji Minat Beli ... 31

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas ……… .. 32

Tabel 4.9 Analisis Deskriptif ... 32

Tabel 4.10 Pengaruh COO, BI, dan PQ terhadap MB ... 34

Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 36

Tabel 4.12 Hasil Uji t Test ... 37

Tabel 4.13 Ringkasan hasil Pengujian Hipotesis ... 39


(10)

PERCEIWD QUALITY ON WILLINGNESS TO BUY TOYOTA'S CAR

IN

YOGYAKARTA

Diajukan oleh : IMAM TAQWA

20120410071

Telah disetujui Dosen Pembimbing Pembimbing,


(11)

Diajukan oleh : IMAM TAQWA

2017,04fi471

Skripsi ini Telah Dipertahankan dan Disa}kan di Depan Dewan Penguji Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yang teridi dari :

NIK. 19680537199202 143 003

o Wibowo. S.E.M.M. : 1 9690801 199303 143030


(12)

menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 85 responden, yang berdomisili di Yogyakarta. Analisis data yang digunakan teknik analisis kuantitatif dengan regresi linier berganda.

Hasil analisis menunjukan country of origin berpengaruh secara positif terhadap minat beli. Brand image berpengaruh secara positif terhadap minat beli. Dan perceived quality

berpengaruh secara positif terhadap minat beli.


(13)

and to find the number of samples as much as 85 respondent. That was domiciled in Yogyakarta. Analysis used data technique quantitative. Analysis with regression linear doubled.

Analysis result shows country of origin influential in positive toward willingness to buy. Brand image influential in positive toward willingness to buy. And perceived quality influential in positive toward willingness to buy.


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ekonomi di Indonesia yang sangat pesat, membuat perusahaan harus bekerja lebih keras untuk menciptakan produk yang memiliki keunikan berbeda sesuai dengan keinginan konsumen. Agar dapat memikat konsumen dalam mempertahankan atau merebut pangsa pasar. Konsumen yang semakin kritis dalam keputusan pembelian suatu produk semakin membebankan kepada perusahaan untuk bekerja lebih keras. Tawaran produk saat ini sangatlah beragam dan banyak tak tekecuali dalam perusahaan otomotif. Pilihan yang banyak dalam pengambilan keputusan membeli mobil dengan berbagai merek, model, tipe, warna dan spesifikasi lainnya. Pilihan yang semakin beragam ini membuat konsumen dapat menentukan pilihan akan suatu produk yang dapat memikat dan membuat konsumen tersebut membeli serta loyal terhadap produk tersebut.

Sebelum menentukan produk apa yang akan dibeli untuk sebagian konsumen akan melihat dari mana asal produk tersebut diproduksi.

Country of origin secara umum dianggap menjadi karakteristik suatu produk. Country of origin suatu produk akan menimbulkan persepsi kualitas akan baik buruknya suatu produk. Peran country of origin


(15)

2

al., 2008). Salah satu aspek yang seringkali dijadikan acuan adalah dengan melihat brand image suatu produk. Brand image merupakan seperangkat keyakinan, ide, kesan yang dimiliki seorang terhadap suatu merek (Simamora, 2001).

Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk juga dipengaruhi oleh perceived quality. Perceived quality merupakan penilaian konsumen terhadap kualitas produk secara keseluruhan berkenaan dengan karakteristik produk yang diharapkan (Ambrawati, 2006) Semakin tinggi nilai yang diperoleh oleh konsumen maka minat beli produk tersebut juga semakin tinggi. Perceived quality dipengaruhi oleh dua dimensi, yaitu dalam bentuk kualitas produk dan kualitas jasa (Lindawati, 2005). Dengan adanya merek dan persepsi kualitas yang baik menjadi dasar untuk mempengaruhi minat beli konsumen. Konsumen yang kritis seringkali membentuk preferensi terhadap salah satu merek atau perusahaan karena

image-nya. Minat beli merupakan suatu tahap penting yang harus diperhatikan oleh para pemasar. Hal ini dikarenakan suatu kondisi yang mendahului sebelum individu mempertimbangkan atau membuat keputusan dalam memilih sebuah produk atau jasa.

Salah satu industri yang tumbuh pesat saat ini adalah otomotif. Perkembangannya ditunjang dengan perkembangan sarana jalan dan ekonomi yang membuat mobil bukan lagi untuk golongan menengah ke atas namun menjadi kebutuhan sekunder bahkan primer. Mobil merupakan transportasi yang banyak dimiliki oleh masyarakat karena perkembangan


(16)

3

ekonomi yang meningkat sehingga ikut menaikkan daya beli masyarakat. Jepang merupakan salah satu negara yang memproduksi mobil dan berhasil menguasai pangsa pasar di Indonesia. Salah satunya mobil yang diproduksi oleh Jepang adalah Toyota. Toyota mampu menarik minat beli konsumen karena kecanggihan teknologi yang digunakan, inovatif, lincah, dan penggunaan bahan bakar yang irit serta layanan purna jual yang baik sehingga mampu menjadikan produk otomotif asal Jepang ini menduduki penjualan peringkat pertama di Indonesia bahkan di Dunia.

Otomotif.liputan6.com menyatakan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( GAIKINDO ) menunjukan Toyota mampu menjadi peringkat pertama dalam penjualan mobil di Indonesia di susul dengan Daihatsu dan Honda.

Tabel 1.1 Data penjualan 3 mobil terlaris di Indonesia

Tahun Toyota Daihatsu Honda

2015 (Jan-Okt) 270.672 unit 140.723 unit 132.458 unit 2014 (Jan-Okt) 399,199 unit 185.226 unit 159.147 unit Sumber : Otomotif.liputan6.com

Sedangkan Semisena.com menyatakan Toyota mampu menjadi perusahaan otomotif dengan penjualan terlaris di dunia dengan lebih dari 7 juta unit mobil. Perusahaan otomotif asal Jepang itu kembali menduduki posisi pertama sebagai produsen yang paling banyak menjual mobil di dunia. Hal ini tak lepas dari kesuksesan Toyota dalam menjual


(17)

produk-4

produknya selama periode Januari-September 2015 yang mencapai angka 7,49 juta unit mobil secara global. Jumlah tersebut berhasil mengalahkan angka penjualan yang diraih oleh Volkswagen dan General Motors. Penjualan VW sudah termasuk dengan grupnya seperti Audi, Porsche, dan lainnya, sama seperti General Motors yang meliputi Chevrolet, Buick, Vauxhall, Cadillac, Opel, dan lainnya.

Tabel 1.2 Data penjualan 3 mobil terlaris di Dunia

Tahun Toyota VW (group) GM

2015 (Jan-Juni) 7.498.000 unit 7.430.000 unit 7.200.000 unit 2014 10.230.000 unit 10.140.000 unit 9.920.000 unit Sumber : Semisena.com

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti kembali mengenai pengaruh country of origin dengan judul “Pengaruh Country Of Origin, Brand Image Dan Perceived Quality Terhadap Minat Beli Mobil Toyota di Yogyakarta”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah objek penelitiannya. Penelitian ini merupakan replikasi dari

penelitian Kadek Pratita Yanthi dan I Made Jatra dengan judul “Pengaruh

Country Of Origin, Brand Image, Perceived Quality Terhadap Minat Beli

Sepeda Motor Honda Beat di Kota Denpasar” pada tahun 2015.

B. Batasan Masalah Penelitian

Supaya penelitian ini lebih terarah dan tidak keluar batas dari apa yang akan dibahas sesuai dengan judul, ada beberapa batasan masalah


(18)

5

penelitian yang akan peneliti lakukan. Variabel penelitian hanya terbatas pada county of origin, brand image, dan perceived quality sebagai variabel independen serta minat beli sebagai variabel dependen. Dalam penelitian ini hanya terfokus pada calon pembeli mobil Toyota.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka permasalahan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh positif country of origin, brand image, dan

perceived quality terhadap minat beli?

2. Apakah terdapat pengaruh positif country of origin terhadap minat beli?

3. Apakah terdapat pengaruh positif brand image terhadap minat beli? 4. Apakah terdapat pengaruh positif perceived quality terhadap minat

beli?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Menganalisis pengaruh country of origin, brand image, dan perceived quality terhadap minat beli.

2. Menganalisis pengaruh country of origin terhadap minat beli. 3. Menganalisis pengaruh brand image terhadap minat beli. 4. Menganalisis pengaruh perceived quality terhadap minat beli.


(19)

6

E. Manfaat Peneltian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan peneliti ini dapat memberikan bahan informasi atau bahan masukan dalam memberikan kontribusi pada pengembangan teori dalam mengadakan penelitian khususnya dalam bidang pemasaran yang dapat digunakan sebagai pembanding terhadap penelitan serupa, baik yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan dimasa mendatang. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Diharapkan peneliti dapat memperoleh ilmu pengetahuan baru mengenai manfaat pengaruh country of origin terhadap minat beli. b. Bagi Perusahaan

Diharapkan penelitian ini mampu menjadikan sebagai pengembangan pemasaran dan meningkatkan kualitas pelayanaan dan jasa.

c. Bagi Masyarakat

Diharapkan penelitian ini mampu menjadikan referensi dalam pengambilan keputusan membeli mobil.


(20)

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka (Kotler, 2007).

Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen; a. Faktor Kebudayaan

Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari dari lembaga – lembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen.

b.Faktor Sosial

Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai – nilai minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lain. Dalam


(21)

8

sistem sosial, anggota dari kelas berbeda memelihara peran tertentu dan tidak dapat mengubah posisi sosial mereka.

c. Faktor Pribadi

Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan.

d.Faktor Psikologis

Faktor psikologis sebagai bagaian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang.

2. Country of Origin

Country of origin digambarkan sebagai efek pada merek global dan indikator dalam peningkatan aktivitas bisnis internasional telah menyebabkan munculnya pasar global, dimana merek dari suatu negara untuk konsumen di negara lain (hsieh et al., 2004). Banyak penelitian telah mengemukakan pentingnya efek country of origin

pada branding suatu produk dengan menyatakan bahwa country of origin merupakan determinan penting dari persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian dan keunggulan suatu produk (Chu et al.,2008; Lotz & Hu,2001;Pappu et al.,2006).


(22)

9 Country of origin memainkan peran yang penting dalam mempengaruhi dan mengevaluasi suatu produk (Chu et al.,2008). Kartajaya (2006) mengatakan bahwa citra merek yang ditimbulkan dari negara asal merupakan upaya kritis dalam membangun ekuitas merek. Citra merek tersebutlah yang ditangkap dan dipercaya oleh konsumen. Citra merek yang baik membuat konsumen memiliki asumsi positif atas merek dari produk yang diproduksi oleh perusahaan.

3. Brand Image

Menurut Kotler & Amstrong (2008) merek merupakan nama, istilah, tanda, symbol/lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut produk yang diharapkan dapat memberikan identitas dan differensiasi terhadap produk pesaing. Brand image yaitu deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu (Tjiptono, 2005). Sedangkan menurut Rangkuti (2004) brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen.

Menurut Lin & Lin (2007) dalam penelitian Roslina (2009)

brand image membuat konsumen dapat mengenal suatu produk mengevaluasi kualitas, serta dapat menyebabkan resiko pembelian yang rendah. Brand image memberikan suatu garansi kepada konsumen tentang produk yang digunakan. Merek yang terkenal


(23)

10

umumnya akan lebih disukai oleh konsumen ketika melakukan suatu pembelian meskipun harga yang ditawarkan cukup tinggi.

Brand image mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek tersebut (Setiadi, 2010). Brand yang dibentuk harus jelas dan memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan merek lain. Pada dasarnya image terbentuk dari persepsi yang telah terbentuk lama.

4. Perceived Quality

Menurut Schiffman dan Kanuk (2008) “Consumer often

judgethe quality of a product or service onbasis of variety of informational cuesthat they associate with the product” dari definisi tersebut dijelaskan bahwa kesan kualitas adalah penilaian konsumen terhadap kualitas barang atau jasa yang berdasarkan informasi yang diterima berdasarkan asosiasi terhadap produk tersebut. Perceived quality menurut Aaker (2008) dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Menurut Bruhn et al. (dalam Grebitus, dkk., 2007) dalam penelitiannya menemukan beberapa kriteria kualitas produk yang mempengaruhi seorang konsumen untuk membeli produk yang didasarkan pada isyarat intrinsik dan ekstrinsik dari produk.


(24)

11

Menurut Orville et al (2005) apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing.

5. Minat Beli

Minat beli (willingness to buy) merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Doods, Monroe dan Grewal, (1991) dalam Bernard (2004) menyatakan bahwa minat beli

(willingness to buy) didefinisikan sebagai kemungkinan bila pembeli bermaksud untuk membeli produk. Minat beli merupakan perilaku konsumen yang menunjukkan sejauh mana komitmennya untuk melakukan pembelian. Menurut (Schiffman dan kanuk, 2009) minat beli dianggap sebagai pengukuran kemungkinan konsumen membeli produk tertentu dimana tingginya minat beli berdampak pada kemungkinan yang cukup besar dalam terjadinya keputusan pembelian. Rossiter dan Percy dalam Kumala (2012) mengemukakan bahwa minat beli merupakan instruksi diri konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu produk, melakukan perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang relevan seperti mengusulkan, merekomendasikan, memilih dan akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.


(25)

12

No Variable Judul Alat Analisis Hasil 1 Country Of

Origin, Brand Image,

Perceived Quality, dan Minat Beli. (Kadek Pratita Yanthi dan I Made Jatra, 2015)

Pengaruh Country Of Origin, Brand Image, Dan

Perceived Quality

Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Honda Beat Di Kota Denpasar Regresi linear berganda Hasil pengujian hipotesis dengan regresi linear berganda menunjukan

country of origin, brand image, dan

perceived quality

berpengaruh positif terhadap minat beli. 2 Country Of

Origin, Persepsi Kualitas, dan Minat Beli. (Jovita S. Dinata, Srikandi Kumadji, dan Kadarisman Hidayat, 2015)

Country Of Origin

Dan Pengaruhnya Terhadap Persepsi Kualitas Dan Minat Beli (Survei Pada Calon Konsumen Yang Berminat Membeli Ipad Di Indonesia) Regresi linear berganda Hasil pengujian hipotesis dengan regresi linear berganda menunjukan

country of origin

dan persepsi kualitas berpengaruh positif terhadap minat beli. 3 Country Of

Origin Image,

Brand Associations, Brand Loyalty, Brand

Awareness Dan

Brand Equity. (Ivana

Haryanto, 2015)

Pengaruh Country Of Origin Image

Terhadap Brand Equity Melalui Mediasi Elemen

Brand Associations,

Brand Loyalty, Dan

Brand Awareness

Pada Air

Conditioner (AC) Merek LG Di Surabaya Regresi linear berganda Hasil pengujian hipotesis dengan regresi linear berganda menunjukan

country of origin

image berpengaruh positif terhadap

brand equity.

4 Country Of Origin,

Pengaruh Country Of Origin Terhadap

Regresi linear berganda

Hasil pengujian hipotesis dengan


(26)

13 Perceived

Quality, dan Minat Beli. (Veni Rafida dan Saino, 2014)

Minat Beli Dengan

Perceived Quality Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengunjung Artomorro Selluler Kota Madiun) analisis regresi linear berganda menunjukan country of origin dan

perceived quality sebagai variable

intervening berpengaruh positif terhadap minat beli. 5 Merek, Country

Of Origin, Sikap Konsumen dan Memilih Produk. (Muhammad Reza Syaiful Armi, 2015) Analisis Pengaruh Merek Dan Negara Asal (Country Of Origin) Terhadap Sikap Konsumen Dalam Memilih Produk Handphone

Regresi linear berganda Hasil pengujian hipotesis dengan analisis regresi linear berganda menunjukan merek dan country of origin berpengaruh positif terhadap sikap konsumen dalam memilih produk.

C. Penurunan Hipotesis

1. Pengaruh Country of Origin, Brand Image, dan Perceived Quality

terhadap Minat Beli

Sebelum menentukan produk apa yang akan dibeli untuk sebagian konsumen akan melihat dari mana asal produk tersebut diproduksi. Country of origin secara umum dianggap menjadi karakteristik suatu produk. Country of origin suatu produk akan


(27)

14

menimbulkan persepsi kualitas akan baik buruknya suatu produk. Peran country of origin sangatlah penting dalam mempengaruhi dan mengevaluasi produk (Chu et al.,2008). Salah satu aspek yang seringkali dijadikan acuan adalah dengan melihat brand image suatu produk. Brand image merupakan seperangkat keyakinan, ide, kesan yang dimiliki seorang terhadap suatu merek (Simamora, 2001).

Perceived quality berpengaruh terhadap kesediaan konsumen tersebut untuk membeli sebuah produk. Hasil ini berarti menunjukan semakin tinggi nilai yang dirasakan oleh konsumen, maka akan semakin tinggi pula kesediaan konsumen untuk akhirnya membeli.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kadek Pratita Yanthi dan I Made Jatra (2015) menunjukan adanya pengaruh country of origin, brand image, dan perceived quality memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli. Berdasarkan kajian empiris diatas maka disusun hipotesis penelitian sebagai berikut :

H1 : Country of origin, brand image, dan perceived quality berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat beli.

2. Pengaruh Country of Origin terhadap Minat Beli

Country of origin merupakan elemen yang penting dalam minat beli suatu produk. Konsumen akan teliti dalam mengevaluasi dari mana produk tersebut berasal. Country of origin mempengaruhi pesepsi dan


(28)

15

tertentu terhadap suatu produk yang di dihasilkan di suatu negara. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mahestu (2007) bahwa country of origin akan menciptakan suatu persepsi tertentu akan suatu produk, dimana persepsi bisa positif maupun negatif. Shamidra dan Saroj (2011), country of origin sering dikaitkan dengan kualitas produk. Konsumen akan menggunakan country of origin sebagai standar kualitas suatu produk sebelum produk tersebut dibeli. Penelitian yang dilakukan oleh Kaynak & Hyder (2000) di Bangladesh menunjukan bahwa konsumen Bangladesh lebih memilih produk di negara barat daripada produk lokal dengan alasan bahwa produk dari negara barat dipersepsikan lebih berkualitas, handal, dan memiliki bentuk yang up to date. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wang and Yang (2008) menyatakan bahwa adanya pengaruh country of origin secara positif dan signifikan terhadap minat beli. Hal tersebut didukung oleh penelitian Chih et al.(2013) menyatakan bahwa adanya pengaruh

country of origin secara positif dan signifikan terhadap minat beli. Atas dasar pemikiran tersebut maka rumusan hipotesisnya :

H2 : Country of origin berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat beli

3. Pengaruh Brand Image terhadap Minat Beli

Brand image merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu (Pradipta,2012). Kesan – kesan yang terkait merek


(29)

16

akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu merek atau dengan semakin seringnya penampakan merek tersebut dalam strategi komunikasi. Sebuah merek adalah seperangkat asosiasi yang terangkai dalam berbagai bentuk yang bermanfaat. Produsen suatu produk haruslah menjaga agar brand image dari produknya tetap terjaga dengan baik. Hal ini dikarenakan brand image yang baik akan mempermudah masyarakat dalam mengenali suatu produk dan memungkinkan mereka untuk melakukan minat beli terhadap produk tersebut sehingga pada akhirnya perusahaan akan memperoleh laba yang lebih besar.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nan & Bih (2007) menunjukkan adanya pengaruh brand image terhadap minat beli. Hasil penelitian Haerudin (2010) menunjukkan bahwa brand image memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ikke-Elechi Ogba and Zhenzhen (2009) menunjukkan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli dan loyalitas pelanggan terhadap suatu merek. Berdasarkan kajian empiris diatas maka disusun hipotesis penelitian sebagai berikut : H3 : Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

beli

4. Pengaruh Perceived Quality terhadap Minat Beli

Perceived quality yang dirasakan oleh konsumen akan berpengaruh terhadap kesediaan konsumen tersebut untuk membeli


(30)

17

sebuah produk. Ini berarti bahwa semakin tinggi nilai yang dirasakan oleh konsumen, maka akan semakin tinggi pula kesediaan konsumen tersebut untuk akhirnya membeli. Minat beli dipengaruhi oleh nilai dari produk yang dievaluasi. Nilai merupakan perbandingan antara kualitas terhadap pengorbanan dalam memperoleh suatu produk.

Penelitian yang dilakukan oleh Yaseen et al.,(2011) dimana persepsi kualitas mempunyai pengaruh paling besar dari semua variabel yang diteliti. Hal ini sesuai dengan pendapat Aaker (1996) dalam Setyawan (2010) yang mengatakan bahwa persepsi kualitas yang baik di mata konsumen akan meningkatkan minat beli karena memberikan alasan yang kuat dibenak konsumen untuk memilih merek tersebut. Hal ini juga didukung oleh Setyawan (2010) tentang kaitan antara persepsi kualitas produk dengan minat beli. Dalam penelitiannya diungkapkan bahwa persepsi kualitas berpengaruh terhadap positif terhadap minat beli konsumen. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tambunan (2012) menyatakan persepsi kualitas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli produk handphone Nokia di Kota Semarang.

H4 : Perceived quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap


(31)

18 D. Model Penelitian

Model Penelitian Pengaruh Country Of Origin, Brand Image dan

Perceived Quality terhadap Minat beli H1

H2

H3

H4

Gambar 1. Model Penelitian

Perceived quality

(X3) Country of origin

(X1)

Brand image

(X2)

Minat beli (Y)


(32)

19 BAB III

METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah dealer mobil Toyota. Sedangkan subjek dalam penelitian adalah calon pembeli mobil Toyota di Yogyakarta.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti untuk tujuan spesifik dan menjawab permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini, data primer dikumpulkan dengan menyebarkan kuesionar kepada responden untuk memperoleh informasi dari responden.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

non-probability sampling dengan teknik purposive sampling yang merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010), adapun kriteria tersebut:

1. Calon pembeli yang sudah melihat di showroom atau pameran. 2. Calon pembeli yang sudah lebih dari 17 tahun.


(33)

20 D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,2008). Kuesioner yang berisi pertanyaan yang bersifat tertutup dan secara langsung diisi responden tanpa bantuan orang lain. Pertanyaan tersebut sudah tersedia jawabanya, sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang tersedia. Pertanyaan dalam kuesioner terkait dengan pemasalahan dalam penelitian.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari country of origin, brand image, dan perceived quality. Variabel dependen adalah minat beli.. Definisi operasional masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen

a. Country of origin digambarkan sebagai efek pada merek global dan indikator dalam peningkatan aktivitas bisnis internasional telah menyebabkan munculnya pasar global, dimana merek dari suatu negara untuk konsumen di negara lain (hsieh etal.,2004)..

b. Brand image Menurut Kotler & Amstrong (2008) merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna,


(34)

21

gerak atau kombinasi atribut-atribut produk yang diharapkan dapat memberikan identitas dan differensiasi terhadap produk pesaing.

c. Perceived quality menurut Aaker (2008) dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Menurut Bruhn et al. (dalam Grebitus, dkk., 2007) dalam penelitiannya menemukan beberapa kriteria kualitas produk yang mempengaruhi seorang konsumen untuk membeli produk yang didasarkan pada isyarat intrinsik dan ekstrinsik dari produk.

2. Variabel Dependen

Minat beli menurut (Schiffman dan kanuk, 2009) dalam (Tseng, Lin, & Chien Hsuing, 2012) minat beli dianggap sebagai pengukuran kemungkinan konsumen membeli produk tertentu dimana tingginya minat beli berdampak pada kemungkinan yang cukup besar dalam terjadinya keputusan pembelian.


(35)

22

Tabel 3.1

Rangkuman Definisi Operasional Variabel dan Indikatornya

No Variabel Definisi Indikator Pengukuran 1 Country

of origin

Country of origin

digambarkan sebagai efek pada merek global dan indikator dalam peningkatan aktivitas bisnis internasional telah menyebabkan munculnya pasar global, dimana merek dari suatu negara untuk konsumen di negara lain (hsieh etal.,2004).

Indikator - indikator menurut Yasin et al (2007) :

Inovatif di bidang manufaktur Kemampuan

tehnologi yang tinggi Selera desain yang baik

Kualitas yang baik Citra Negara asal sebagai Negara maju

Skala Likert

2 Brand image

Brand image yaitu deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu (Tjiptono, 2005).

Indikator – indikator menurut Lin & Lin (2007) : Lambang merek mudah diingat Merek mudah dikenali Merek yang mempertinggi citra diri pengguna Skala Likert

3 Perceived quality

Perceived quality menurut Aaker (2008) dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan.

Indikator – indikator menurut Orville et al (2005) : Tampilan Daya tahan Kesesuaian dengan spesifikasi Fitur Kehandalan Skala Likert


(36)

23

4 Minat beli

Menurut (Schiffman dan kanuk, 2009) minat beli dianggap sebagai

pengukuran kemungkinan konsumen membeli produk tertentu dimana tingginya minat beli berdampak pada

kemungkinan yang cukup besar dalam terjadinya keputusan pembelian.

Indikator – indikator menurut Schiffman & Kanuk (2009) : Tertarik untuk mencari informasi tentang produk Mempertimbangkan untuk membeli Tertarik untuk mencoba Ingin memiliki produk Skala Likert

F. Pengujian Kualitas Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan bahwa masing-masing item dalam instrumen penelitian mampu mengukur variabel yang ditetapkan dalam penelitian ini. Sebuah instrumen dikatakan valid, jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Ghozali, 2005). Uji validitas dilakukan dengan analisa item, dimana setiap nilai yang diperoleh untuk setiap item dikorelasikan dengan nilai total seluruh item suatu variabel. Uji korelasi yang digunakan adalah Korelasi Product Moment, dengan syarat minimum suatu item dianggap valid adalah nilai r ≥ 0,3 (Sugiyono, 2010).

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua


(37)

24

kali atau lebih terhadap pernyataan yang sama menggunakan alat ukur yang sama pula. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Cronbach’s Alpha (α), dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel), bila memiliki cronbach’s alpha ≥ 0,6 (Ghozali, 2005).

G. Alat Analisis dan Uji Hipotesis

a. Regresi Linier Berganda

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitaif. Analisis ini meliputi analisis regresi linier berganda. Analisis tersebut dapat dihitung dengan menggunakan alat bantu komputer yaitu program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Metode regresi berganda dipandang mampu menghubungkan tiga variabel independen dengan satu variabel dependen dalam suatu model prediktif tunggal. Persamaan regresinya sebagai berikut :

Y = β1X1 + β2X2 + β3X3 Dimana :

Y : Minat beli

β1 = Koefisien regresi berganda variabel independen X1 terhadap

variabel Y, bila variabel X2 dan X3 dianggap konstan.

β2 = Koefisien regresi berganda variabel independen X2 terhadap variabel Y, bilavariabel X1 dan X3 dianggap konstan.


(38)

25

β3 = Koefisien regresi berganda variabel independen X3 terhadap

variabel Y, bila variabel X1 dan X2 dianggap konstan. X1 = Country Of Origin yang merupakan variabel independen ke-1. X2 = Brand Image yang merupakan variabel independen ke-2. X3 = Perceived Quality yang merupakan variabel independen ke-3. b. Uji Hipotesis (Uji F)

Uji F (F test) bertujuan untuk mengetahui kelayakan model regresi linear berganda sebagai alat analisis yang menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Bila nilai F (signifikansi

anova) < α (5%), maka model layak atau fit, namun sebaliknya bila nilai F (signifikansi anova) > α (5%), maka model tidak layak.

c. Uji Statistik (Uji t)

Uji statistik t (t test) digunakan untuk menguji apakah koefisien regresi parsial berbeda secara signifikan dari nol atau apakah suatu variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap variabel terikatnya. Kriteria pengambilan keputusannya dilakukan dengan membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel. Ha yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen diterima. Taraf

nyata atau level of signifikan (α) yang digunakan adalah 5% (0,05).


(39)

26

Koefisien determinasi (R2) merupakan ukuran kesesuaian atau ketepatan garis regresi terhadap data, atau menunjukkan proporsi variasi total variabel-variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel bebasnya secara bersama sama (Wirawan, 2002). Nilai (R2) yang kecil akan berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai (R2) yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.


(40)

27 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

Jumlah kuesioner yang disebar yaitu sebanyak 110 kuesioner, dan disebar dibeberapa tempat. Untuk memenuhi target maka dilakukan dengan cara bertemu satu persatu dengan responden.

Tabel 4.1

Analisis Pengembalian Kuesioner

Data Klasifikasi Jumlah Presentase (%) Jumlah kuesioner yang disebar 110 100 Kuesioner yang tidak memenuhi kriteria 1 0,91 Kuesioner yang tidak dapat diolah 9 8,18 Total kuesioner yang dapat diolah 100 90,91 Karakteristik Responden

Dari 100 orang yang dijadikan responden dapat diketahui karakteristik masing-masing responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, domisili, dan pernah tidaknya melihat pameran atau melakukan kunjungan ke dealer Toyota. berikut deskripsi responden berdasarkan jenis kelaminnya.

Tabel 4.2

Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah Presentase (%)


(41)

28

Perempuan 40 40

Total 100 100

Berdasarkan Tabel 4.2 karakteristik responden diatas dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 60 orang (60%). Dan perempuan sebanyak 40 orang (40%).

Seluruh konsumen Toyota yang terpilih sebagai responden memiliki usia yang beragam, dari usia minimal 17 tahun hingga usia diatas 40 tahun. Berikut deskripsi responden berdasarkan usianya.

Tabel 4.3

Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Presentase (%)

17 – 20 tahun 12 12

21 - 30 tahun 48 48

31 – 40 tahun 31 31

41 keatas 9 9

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.3 karakteristik responden diatas dapat diketahui bahwa berdasarkan usia mayoritas responden berumur 21 – 30 tahun dengan banyak 48 orang (48%), sisanya responden usia 17 – 20 tahun sebanyak 12 orang (12%), responden berusia diatas 31 – 40 tahun sebanyak 31 orang (31%). Responden usia 41 tahun keatas sebanyak 9 orang (9%).


(42)

29

Seluruh calon konsumen Toyota yang terpilih sebagai responden pernah melakukan kunjungan ke dealer Toyota atau melihat pameran dan berdomisili di Yogyakarta.

B. Uji Kualitas Instrumen 1. Uji Validitas

Uji validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang akan diukur. Tujuan dari uji validitas adalah untuk mengetahui seberapa cermat suatu pengujian atau test melakukan fungsi ukurannya. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut memiliki Correlation > 0,3.

a. Variabel Country of Origin

Tabel 4.4

Hasil Uji Country Of Origin

Item Correlation Keterangan

COO_1 0,614 Valid

COO_2 0,748 Valid

COO_3 0,566 Valid

COO_4 0,692 Valid

COO_5 0,696 Valid

Sumber: Hasil Kuesioner diolah, 2016.

Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukan semua item atau butir pertanyaan 1 sampai 5 dengan Correlation > 0,3. Sehingga dapat dikatakan bahwa Country of Origin adalah Valid.


(43)

30

b. Variabel Brand Image

Tabel 4.5 Hasil Uji Brand Image

Item Correlation Keterangan

BI_1 0,688 Valid

BI_2 0,686 Valid

BI_3 0,542 Valid

BI_4 0,639 Valid

BI_5 0,639 Valid

Sumber: Hasil Kuesioner diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukan semua item atau butir pertanyaan 1 sampai 3 dengan Correlation > 0,3. Sehingga dapat dikatakan bahwa Brand Image adalah Valid.

c. Variabel Perceived Quality

Tabel 4.6

Hasil Uji Perceived Quality

Item Correlation Keterangan

PQ_1 0,599 Valid

PQ_2 0,777 Valid

PQ_3 0,790 Valid

PQ_4 0,745 Valid

PQ_5 0,763 Valid


(44)

31

Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukan semua item atau butir pertanyaan 1 sampai 5 dengan Correlation > 0,3. Sehingga dapat dikatakan bahwa Perceived Quality adalah Valid.

d. Variabel Minat Beli

Tabel 4.7 Hasil Uji Minat Beli

Item Correlation Keterangan

MB_1 0,772 Valid

MB_2 0,805 Valid

MB_3 0,810 Valid

MB_4 0,733 Valid

Sumber: Hasil Kuesioner diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.7 diatas menunjukan semua item atau butir pertanyaan 1 sampai 4 dengan Correlation > 0,3. Sehingga dapat dikatakan bahwa Minat Beliadalah Valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu kuesioner merupakan indikator dari variabel. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha > 0,6.


(45)

32 Tabel 4.8

Uji Reliabilitas

No. Variabel Nilai Cronbach

Alpha

Keterangan

1 Country of origin 0,764 Reliabel

2 Brand Image 0,753 Reliabel

3 Perceived quality 0,788 Reliabel

4 Minat beli 0,807 Reliabel

Sumber: Hasil Kuesioner diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukan bahwa hasil uji Reliabilitas terhadap item kuesioner pada masing-masing variabel penelitian memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,6. Sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar item-item kuesioner pada masing-masing variabel penelitian adalah Reliabel.

C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) 1. Analisis Deskriptif

Tabel 4.9

Tabel Analisis Deskriptif

N Minimun Maximum Mean Median Std. Dev COO 100 13 24 19,86 20,00 2,079

BI 100 10 25 22,21 22,00 1,811 PQ 100 16 25 20,25 20,00 1,977 MB 100 9 20 15,83 16,00 1,970 Sumber: Hasil Kuesioner diolah, 2016


(46)

33

Berdasarkan data Tabel 4.9 diatas disimpulkan bahwa Country of Origin memiliki nilai minimum 13, nilai maksimum sebesar 24, nilai rata-rata 19,86, nilai tengah 20 dan standar deviasi sebesar 2,079. Dengan nilai rata-rata sebesar 19,86 yang lebih kecil dari nilai tengah 20 dapat dikatakan bahwa konsumen memandang Country of Origin masuk dalam kategori rendah dengan standar deviasi 2,079 dari nilai rata-rata 19,86 jawaban responden atas Country of Origin.

Variabel Brand Image memiliki nilai minimum 10, nilai maksimum 25, nilai rata-rata 22,21, nilai tengah 22, dan standar Deviasi 1,811. Dengan nilai rata – rata 22,21 dapat dikatakan bahwa konsumen memandang Brand Image masuk dalam kategori tinggi dengan standar deviasi 1,811 dari nilai rata – rata 22,21 jawaban responden atas Brand Image.

Variabel Perceived Quality memiliki nilai minimum 16, nilai maksimum 25, nilai rata-rata 20,25, nilai tengah 20, dan standar Deviasi 1,977. Dengan nilai rata – rata 20,25 dapat dikatakan bahwa konsumen memandang Brand Image masuk dalam kategori tinggi dengan standar deviasi 1,977 dari nilai rata – rata 20,25 jawaban responden atas Perceived Quality

Variabel Minat Beli memiliki nilai minimum 9, nilai maksimum 20, nilai rata-rata 15,83, nilai tengah 16, dan standar Deviasi 1,970. Dengan nilai rata – rata 15,83 dapat dikatakan bahwa Minat Beli


(47)

34

Konsumen untuk Produk Toyota masuk dalam kategori rendah . Nilai standar deviasi menunjukan adanya penyimpangan sebesar 1,970 dari nilai rata – rata (15,83) jawaban responden atas Minat Beli.

2. Analisis Linier Berganda

Hasil pengujian regresi berganda terhadap Country of Origin, Brand Image, Perceived Quality terhadap Minat Beli dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.10

Hasil pengaruh Variabel Country of origin, Brand Image, Perceived Quality terhadap Minat Beli

Variabel Independen Standardized Coefficient

t-hitung

Sig-t

Konstanta -3,101

Country of origin (X1) 0,241 2,901 0,005

Brand Image (X2) 0,166 2,213 0,029

Perceived Quality (X3) 0,515 6,179 0,000

F hitung 28,786

Sig-F 0,000

Adjusted R2 0,688

Pada penelitian ini digunakan model persamaan regresi linear berganda yaitu :


(48)

35

Dengan memperhatikan model regresi dan hasil regresi linear berganda maka didapat persamaan Country of Origin, Brand Image, Perceived Quality terhadap Minat Beli sebagai berikut

Y = 0,241X1 + 0,166X2 + 0,515X3

Berdasarkan berbagai parameter dalam persamaan regresi tersebut, maka dapat diberikan interprestasi sebagai berikut :

a. Country of Origin

Country of Origin (X1) mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli, dengan koefisien regresi sebesar 0,241. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa hubungan antara Country of Origin dan Minat beli menunjukan hubungan yang searah. Semakin bagus Country of Origin maka semakin meningkat pula minat beli konsumen. Begitu juga sebaliknya semakin burul Country of Origin maka semakin rendah Minat Beli konsumen.

b. Brand Image

Brand Image (X2) mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat beli, dengan koefisien sebesar 0,166. Dengan adanya pengaruh yang positif, berarti bahwa hubungan antara Brand Image terhadap minat beli memiliki hubungan yang searah. Semakin bagus Brand Image maka minat beli konsumen semakin bagus juga. Begitu sebaliknya semakin buruk Brand Image maka Minat Beli konsumen menjadi semakin buruk juga.


(49)

36

c. Perceived Quality

Perceived Quality (X3) mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli, dengan koefisien regresi sebesar 0,515. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa hubungan antara Perceived Quality dan Minat beli menunjukan hubungan yang searah. Semakin bagus Perceived Quality maka semakin meningkat pula minat beli konsumen. Begitu juga sebaliknya semakin burul Perceived Quality maka semakin rendah Minat Beli konsumen.

3. Uji Hipotesis

1. Uji Simultan (Uji statistik F)

Uji Simultan (Uji Statistik F) digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, atau apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

Tabel 4.11

Hasil Uji simultan (Uji F)

Model Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 181,898 3 60,633 28,786 0,000a Residual 202,211 96 2,106

Total 384,110 99 Sumber: Hasil Kuesioner diolah, 2016


(50)

37

Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa hasil uji anova diperoleh nilai F hitung sebesar 28,786 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (sig < 0,05). Sehingga dapat dikatakan bahwa secara simultan/ bersama-sama ketiga variabel Independen yang terdiri dari Country of Origin, Brand Image, Perceived Quality terhadap Minat Beli.

2. Uji Signifikansi (Uji Statistik t)

Uji Signifikansi (Uji Statistik t) digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Tabel 4.12 Hasil Uji t Test

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

(Constant) -3,101 2,443 -1,270 0,207 CO 0,228 0,079 0,241 2,901 0,005 BI 0,181 0,082 0,166 2,213 0,029 PQ 0,513 0,083 0,515 6,179 0,000 Sumber: Hasil Kuesioner diolah, 2016

a. Pengujian Hipotesis pertama (H1)

Seluruh variabel Country of Origin, Brand Image, Perceived Quality terhadap Minat Beli mempunyai koefisien sebesar 28,786 atau dengan nilai signifikansi 0,000 < α 0,05. Artinya Country of origin,


(51)

38 Brand Image, Perceived Quality terhadap Minat Beli konsumen Toyota adalah signifikan. Dengan demikian, Hipotesis pertama diterima.

b. Pengujian Hipotesis Kedua (H2)

Variabel Country of Origin (COO) terhadap minat beli konsumen Toyota mempunyai koefisien sebesar 0,241 atau dengan nilai signifikan 0,005 < α 0,05. Artinya pengaruh Country of Origin terhadap minat beli konsumen Toyota adalah Signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil hipotesis kedua diterima

c. Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)

Variabel Brand Image (BI) terhadap minat beli mempunyai koefisien sebesar 0,166 atau dengan nilai signifikan 0,029 < α 0,05. Artinya pengaruh Brand Image terhadap minat beli konsumen Toyota adalah Signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil hipotesis ketiga diterima.

d. Pengujian Hipotesis Keempat (H4)

Variabel Perceived Quality (PQ) terhadap minat beli mempunyai koefisien sebesar 0,515 atau dengan nilai signifikan 0,000 < α 0,05. Artinya pengaruh Perceived Quality terhadap minat beli konsumen Toyota adalah Signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil hipotesis keempat diterima.


(52)

39 Tabel 4.13

Ringkasan hasil Pengujian Hipotesis

Kode Hipotesis Hasil

H1 Country of Origin, Brand Image, Perceived Quality terhadap Minat Beli

Diterima H2 Country of Origin terhadap minat beli

konsumen Toyota

Diterima H3 Brand Image terhadap minat beli konsumen

Toyota

Diterima H4 Perceived Quality terhadap minat beli

konsumen Toyota

Diterima

3. Koefesien Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien Determinasi (adjusted R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel bebas/ independen memberikan pengaruh pada variabel terikat/ dependen dari persamaan regresi yang

diperoleh. Besarnya nilai koefisien determinasi berkisar 0 ≤ R2 ≤ 1.

Apabila nilai koefisien determinasi mendekati 1, maka semakin kuat pengaruh perubahan variabel-variabel independen terhadap perubahan variabel dependen.

Tabel 4.14

Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 0,688a

0,474 0,457 1,451 Sumber: Hasil Kuesioner diolah, 2016


(53)

40

Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, diketahui bahwa besar koefisien determinasi (adjusted R2) atau kemampuan faktor-faktor variabel

Country of Origin, Brand Image, Perceived Quality dalam menjelaskan atau memprediksi variabel dependen yaitu Minat Pembelian sebesar 0,457 atau 45,7% dan sisanya (100% - 45,7% = 54,3%) adalah variabel Kualitas Produk, Promosi, Lokasi, dan Pengalaman Konsumsi.

D. Pembahasan (Interprestasi)

1.Pengaruh Country of Origin, Brand Image, dan Perceived Quality

terhadap Minat Beli

Hasil analisis regresi mengenai Pengaruh Country of Origin, Brand Image, dan Perceived Quality terhadap Minat Beli produk Toyota menunjukan bahwa seluruh variabel berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli konsumen. Hasil analisis menunjukan bahwa penelitian ini konsisten dan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh oleh Kadek Pratita Yanthi dan I Made Jatra (2015) menunjukan adanya pengaruh country of origin, brand image, dan

perceived quality memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli. 2.Pengaruh Country of Origin terhadap Minat Beli.

Hasil analisis mengenai pengaruh Country of Origin terhadap Minat Beli produk Toyota menunjukan bahwa Country of Origin berpengaruh positif signifikan terhadap Minat Beli Konsumen. Hasil penelitian ini


(54)

41

konsisten dan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan ole Wang and Yang (2008) menyatakan bahwa adanya pengaruh country of origin

secara positif dan signifikan terhadap minat beli. 3.Pengaruh Brand Image terhadap Minat Beli konsumen

Hasil analisis mengenai pengaruh Brand Image terhadap Minat Beli Produk Toyota menunjukan bahwa Brand Image berpengaruh positif signifikan. Hasil penelitian ini konsisten dan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nan & Bih (2007) menunjukkan adanya pengaruh brand image terhadap minat beli. Hasil penelitian Haerudin (2010). menunjukkan bahwa brand image memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ikke-Elechi Ogba and Zhenzhen (2009) menunjukkan bahwa brand image

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli dan loyalitas pelanggan terhadap suatu merek.

4.Pengaruh Perceived Quality terhadap Minat beli

Hasil analisis mengenai pengaruh Perceived Quality terhadap Minat Beli produk Toyota menunjukan bahwa Perceived Quality berpengaruh positif signifikan terhadap Minat Beli Konsumen. Hasil penelitian ini konsisten dan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Yaseen et al.,(2011) dimana persepsi kualitas mempunyai pengaruh paling besar dari semua variabel yang diteliti.


(55)

42 BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian mengenai Pengaruh

Country Of Origin, Brand Image, dan Perceived Quality terhadap Minat Beli Mobil Toyota di Yogyakarta antara lain sebagai berikut :

1. Variabel country of origin, brand image, dan perceived quality secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli mobil Toyota di Yogyakarta.

2. Variabel country of origin berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli mobil Toyota di Yogyakarta.

3. Variabel brand image berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli mobil Toyota di Yogyakarta.

4. Variabel perceived quality berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli mobil Toyota di Yogyakarta.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan antara lain sebagai berikut : 1. Penelitian ini belum dapat mengungkapkan secara keseluruhan faktor –

faktor yang dapat mempengaruhi minat beli mobil Toyota di Yogyakarta.

2. Penelitian ini melibatkan subyek penelitian dalam jumlah terbatas, yaitu hanya menggunakan masyarakat yang berdomisili di Yogyakarta


(56)

43

serta sampel yang diambil oleh peneliti hanya 110 responden dan hanya 100 responden yang dapat diolah.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini belum mampu seluruhnya memberi penjelasan secara rinci, disarankan untuk peneliti yang akan datang agar memperluas jangkauan populasinya

2. Bagi perusahaan hendaknaya lebih meningkatkan kualitas dan pelayanan jasa, supaya minat beli masyarakat meningkat dan jumlah penjualan meningkat.

3. Bagi masyarakat hendaknya dapat menambah referensi – referensi lain sebelum melakukan pembelian mobil.


(57)

44 DAFTAR PUSTAKA

Aaer, A. David. 2008. Manajemen Ekuitas Merek. Alih bahasa Oleh Aris Ananda. Jakarta. Mitra Utara.

Ambrawati, Arie Tri Hertati. 2006. Hubungan Persepsi Kualitas Produk dengan Intensi Membeli Sepeda Motor Honda. Universitas Muhammadiyah Malang.

Budiyono, Bernard NM. 2004. Studi Mengenai Pengembangan Strategi Produk.

Jurnal Sains Pemasaran Indonesia.

Chih, C, Y., P. J. Lin dan C. S Chen. 2013. “How Brand Image, Country Of Origin, and Self, Congruity Influence Internet Users, Purchase Intention. Society For Research”.

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate SPSS. Semarang: Badan penerbit Universitas diponegoro.

Grebitus, Carola. et al. 2007. Milk-Marketing: Impact of Perceived Quality on Consumption Patterns. European Association of Agricultural Economics.

Haerudin, Heri. 2010. Pengaruh Citra Merek Sepeda Motor Honda Terhadap Minat Beli Konsumen. Skripsi. Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan, Bandung.

Hseish,M..H.,Pan,,S.L.,Setiono,R. 2004. Product,corporate and country of origin dimentions and purchase behavior: A multicountry analysis. Journal of the Academic of Marketing Science.

Ivana Haryanto. 2015. Pengaruh Cpuntry Of Origin Image terhadap Brand Equity Melalui Mediasi Elemen Brand Associations, Brand Loyalty dan Brand Awareness Pada Air Conditioner (AC) Merek LG Di Surabaya. Universitas Surabaya.


(58)

45

Jovinta, S Dinata., Srikandi, Kumandi., Kadarisman, Hidayat. 2015. Country Of Origin dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Honda Beat Di Kota Denpasar Bali.

Kadek, Pratita Yanthi.,I, Made Jatra. 2015. Pengaruh Country Of Origin, Brand Image, Dan Perceived Quality Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Honda Beat Di Kota Denpasar. Bali.

Kartajaya, Hermawan. 2006. Hermawan Kartajaya on Segmentation Seri 9 Elemen Marketing. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Kotler, Phillip dan Gary Armstrong, 2008, Prinsip – prinsip pemasaran, edisi 12 jilid , Jakarta, Erlangga.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran 2, Edisi Millenium, PT. Ikrar Mandiri, Jakarta.

Kotler Philip. Gary Amstrong. 2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi Kedua belas. Erlangga.

Kumala, Octaviantika Benazir. 2012. Pengaruh Word of Mouth terhadap minat beli konsumen pada Tune Hotel Kuta Bali. Skripsi. Universitas Indonesia, Jakarta.

Krisjanti. W Mahestu Noviandra. 2007. Evaluasi Pengaruh Country Of Origin Merek, dan Harga Pada pembelian Produk Susu Import. Redaksi Kinerja, Jurnal Bisnis dan Ekonomi.


(59)

46

Lindawati. 2005. Analisis Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, dan Asosiasi Merek dalam Ekstensi Merek pada Produk Merek “Lifebouy” di Surabaya. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia.

Liputan6. 2015. Otomotif.liputan6.com, Data Penjualan Mobil Di Indonesia 2015. http://otomotif.liputan6.com/read/2364634/penjualan-mobil-nasional-capai-8532-ribu-per-oktober-2015. Diakses tanggal 2 maret 2016.

Muhammad Reza Syaiful Amri.2015. Merek Country Of Origin, Sikap Konsumen dan Memilih Produk.Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Orville C. Walker, Boyd. Harper W, Larreche, Jean Claude. 2005. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Jakarta: Erlangga.

Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Roslina. 2009. Pengarauh Pengetahuan Produk dan Citra Merek Terhadap Pembelian Produk.

Schiffman dan Kanuk. 2009. Perilau Konsumen. Edisi Ketujuh. Jakarta

Semisena. 2015. Jual Lebih Dari 7 Juta Mobil Toyota Jadi produsen Terlaris Di Dunia. https://www.semisena.com/11352/jual-lebih-dari-7-juta-mobil-toyota-jadi-produsen-terlaris-di-dunia.html. tanggal 2 Maret 2016.

Setyawan, Adhi Fery. 2010. Analisis Pengaruh Brand Awareness, Brand Associations, Perceived Quality, dan Brand Loyalty terhadap Minat Beli Telepon Seluler Nokia (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi


(60)

47

Universitas Diponegoro Semarang). Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA

Tjiptono, Fandy. 2005, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua,Penerbit Andi, Yogyakarta.

Veni Rafida ., Saino. 2014. Country Of Origin, Perceived Quality, dan Minat Beli. Universitas Negeri Surabaya.

Wang, X., Z. Yang. 2008.“Does Country of Origin Matter in The Relationship Between Brand Personality and Purchase Intention in Emerging Economies.

Evidence from China’s auto industry”. International Marketing Review.

Wirawan, Nata. 2002. Cara Mudah Memahami Statistik 2 (Statistik Infensia) Untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Kedua. Denpasar: Keramat Pustaka.

Yaseen, Nazia; Tahira, Mariam; danGulzar, Amir. 2011. Impact of Brand Awareness, Perceived Quality and Customer Loyaltyon Brand Profitability

andPurchase Intention: A Resellers’ View. Journal of Contemporary

Research In Business

Yasin, N.M., Noor, M.N. and Mohamad, O.(2007), “Does Image of Country of Origin Matter to Brand EquityJournal of Product and Brand Management, Vol. 16 No. 1, pp. 38-48.


(61)

PENGARUH DAN

TERHADAP MINAT BELI PRODUK MOBIL TOYOTA

(Studi Empiris pada Masyarakat Kota Yogyakarta)

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyusunan skripsi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, bersama dengan ini saya :

Nama : Imam Taqwa Jurusan : Manajemen

dalam hal ini ingin mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh Country of Origin, Brand Image, dan Perceived Quality terhadap Minat Beli Mobil Toyota (Studi Empiris pada Masyarakat Yogyakarta)”.

Melalui penelitian ini, peneliti mencoba memberikan bukti empiris tentang country of origin, brand image, dan perceived quality terhadap minat beli produk mobil Toyota. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pengelola Toyota dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas produknya. Sebagai bahan evaluasi bagi para pengelola sehingga dapat meningkatkan kualitas produk maupun pemasarannya.

Saya selaku peneliti, mohon kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i untuk berkenan mengisi kuesioner ini dengan lengkap sesuai dengan ketentuan dan jujur mengenai pendapat dan penilaian anda sendiri, tanpa dipengaruhi oleh siapapun. Kuesioner ini dibuat semata-mata untuk keperluan ilmiah. Terima kasih atas kesediaan dan perhatian Bapak/Ibu/Saudara/i.

Hormat saya,


(62)

No. Kuesioner : (diisi oleh peneliti)

Nama Responden : ______________________

Isilah berdasarkan diri Bapak/Ibu/Saudara/i dengan memberi tanda (√) pada jawaban yang telah disediakan.

1. Jenis kelamin : Pria Wanita

2. Sudah pernah melihat pameran atau berkunjung ke dealer Toyota : Ya

Tidak 3. Domisili saat ini :

Yogyakarta

Di luar Yogyakarta 4. Usia saat ini

17 s/d 20tahun 21 s/d 30 tahun 31 s/d 40 tahun 41 s/d 50 tahun Lebih dari 50 tahun

II. KUESIONER Petunjuk Pengisian

Bapak/Ibu/Saudara dimohon untuk memberikan tanggapan yang sesuai atas pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberikan tanda centang pada jawaban yang dipilih. Jika menurut Bapak/Ibu/Saudara tidak ada jawaban yang tepat, maka jawaban dapat diberikan pada pilihan yang paling mendekati. Alternatif jawaban adalah sebagai berikut. Keterangan Alternatif Jawaban:

1. STS : Sangat Tidak Setuju 2. TS : Tidak Setuju 3. N : Netral 4. S : Setuju 5. SS : Sangat Setuju


(63)

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban STS TS N S SS 1 Saya akan memilih merek yang berasal dari Jepang,

karena negara ini inovatif di bidang manufaktur 2 Saya akan memilih merek yang berasal dari Jepang,

karena negara ini memiliki tingkat teknologi yang tinggi

3 Saya akan memilih merek yang berasal dari Jepang, karena memiliki selera desain yang baik

4 Saya akan memilih merek yang berasal dari Jepang, karena negara ini memelihara tingkat kualitas yang tinggi

5 Saya akan memilih merek yang berasal dari Jepang, karena negara ini memiliki prestige sebagai Negara maju

BRAND IMAGE

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban

STS TS N S SS 1 Toyota adalah merek yang mudah diingat

2 Toyota merupakan logo merek yang mudah dikenali 3 Toyota memiliki karakteristik produk yang jelas 4 Toyota merupakan merek yang membanggakan

penggunanya

5 Toyota merupakan merek yang mencerminkan status sosial yang tinggi


(64)

1 Mobil Toyota memiliki tampilan yang bagus 2 Mobil Toyota memiliki kualitas yang baik

3 Mobil Toyota memiliki spesifikasi yang diinginkan konsumen

4 Mobil Toyota memiliki fitur yang dibutuhkan konsumen masa kini

5 Mobil Toyota adalah mobil yang handal

MINAT BELI

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban

STS TS N S SS 1 Saya akan mencari informasi tentang merek Toyota

ketika saya akan membeli mobil

2 Jika saya akan membeli mobil, saya akan membeli mobil Toyota daripada merek lain

3 Saya akan mencoba mobil Toyota ketika saya akan membeli mobil

4 Jika saya akan mengganti mobil yang sudah ada, saya akan membeli mobil merek Toyota


(65)

2 Laki – laki >41 tahun Yogyakarta ya 3 Laki – laki >41 tahun Yogyakarta ya 4 Laki – laki >41 tahun Yogyakarta ya 5 Laki – laki >41 tahun Yogyakarta ya 6 Laki – laki >41 tahun Yogyakarta ya 7 Laki – laki >41 tahun Yogyakarta ya 8 Laki – laki >41 tahun Yogyakarta ya 9 Laki – laki >41 tahun Yogyakarta ya 10 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 11 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 12 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 13 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 14 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 15 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 16 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 17 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 18 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 19 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 20 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 21 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 22 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 23 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 24 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 25 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 26 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 27 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 28 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 29 Laki – laki 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 30 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 31 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 32 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 33 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 34 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 35 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 36 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 37 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 38 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 39 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 40 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 41 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 42 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 43 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 44 Laki – laki 21 - 30 tahun Yogyakarta ya


(66)

50 Laki – laki 17 – 20 tahun Yogyakarta ya 51 Laki – laki 17 – 20 tahun Yogyakarta ya 52 Laki – laki 17 – 20 tahun Yogyakarta ya 53 Laki – laki 17 – 20 tahun Yogyakarta ya 54 Laki – laki 17 – 20 tahun Yogyakarta ya 55 Laki – laki 17 – 20 tahun Yogyakarta ya 56 Laki – laki 17 – 20 tahun Yogyakarta ya 57 Laki – laki 17 – 20 tahun Yogyakarta ya 58 Laki – laki 17 – 20 tahun Yogyakarta ya 59 Laki – laki 17 – 20 tahun Yogyakarta ya 60 Laki – laki 17 – 20 tahun Yogyakarta ya 61 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 62 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 63 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 64 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 65 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 66 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 67 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 68 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 69 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 70 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 71 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 72 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 73 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 74 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 75 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 76 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 77 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 78 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 79 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 80 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 81 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 82 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 83 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 84 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 85 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 86 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 87 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 88 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 89 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 90 Perempuan 21 - 30 tahun Yogyakarta ya 91 Perempuan 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 92 Perempuan 31 - 40 tahun Yogyakarta ya


(67)

98 Perempuan 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 99 Perempuan 31 - 40 tahun Yogyakarta ya 100 Perempuan 31 - 40 tahun Yogyakarta ya

Lampiran 3: Data Input

CO1 CO2 CO3 CO4 CO5 TCO BI1 BI2 BI3 BI4 BI5 TBI

5 5 4 5 4 23 5 5 5 5 5 25

4 4 5 3 4 20 5 5 4 4 4 22

3 4 3 3 3 16 5 5 5 4 3 22

5 4 4 4 4 21 5 5 4 5 5 24

5 5 4 5 5 24 4 4 5 4 4 21

3 2 2 3 3 13 4 5 5 5 4 23

5 5 5 5 4 24 5 4 5 4 4 22

3 3 4 4 5 19 5 5 4 4 4 22

4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 5 24

4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23

4 4 3 3 2 16 5 4 5 5 4 23

4 1 4 4 2 15 4 4 4 5 5 22

2 3 4 4 4 17 5 4 5 5 5 24

3 3 4 4 4 18 5 4 5 4 3 21

5 5 4 5 5 24 4 5 5 4 4 22

4 4 3 4 4 19 5 5 5 5 4 24

4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 5 25

5 4 4 4 3 20 4 5 5 4 4 22

4 4 4 4 5 21 2 2 2 2 2 10

4 4 3 5 5 21 4 5 5 5 4 23

4 3 4 3 4 18 4 5 5 4 5 23

4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25

5 4 4 5 3 21 4 5 5 5 4 23

4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 21

4 4 4 4 4 20 5 5 4 5 5 24

4 3 4 4 3 18 4 4 5 5 4 22

4 3 4 4 3 18 4 4 4 4 5 21

4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 4 22

4 4 4 4 5 21 4 4 5 5 5 23


(68)

4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21

5 3 4 4 4 20 4 4 5 5 4 22

4 5 4 5 5 23 4 4 5 4 4 21

4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21

3 5 4 4 5 21 4 4 5 5 4 22

4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 5 22

4 3 4 4 4 19 5 5 4 5 4 23

3 4 4 4 4 19 4 4 5 5 5 23

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 21

4 5 4 5 4 22 4 4 5 4 4 21

5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 4 20

4 3 5 4 4 20 4 5 5 5 5 24

4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 21

4 4 3 4 3 18 5 5 5 5 5 25

4 4 4 3 3 18 5 5 5 5 5 25

4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 4 22

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 5 21

5 4 4 4 4 21 4 5 4 5 4 22

4 3 4 4 4 19 5 5 5 4 4 23

4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 5 23

4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21

3 4 4 4 4 19 4 4 5 4 4 21

3 3 3 5 3 17 5 5 4 5 5 24

4 4 3 4 3 18 4 4 5 5 4 22

3 3 4 4 4 18 5 5 5 5 5 25

4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21

4 4 3 5 4 20 5 5 5 4 4 23

4 4 4 4 5 21 4 5 5 5 4 23

4 4 3 4 3 18 5 4 4 5 4 22

4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 4 22

4 4 4 5 3 20 5 4 5 4 5 23

4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 21

4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 4 22

4 4 4 5 3 20 5 5 4 4 4 22

4 4 4 4 4 20 5 4 5 4 4 22

4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21


(69)

4 4 4 4 3 19 4 5 5 4 4 22

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 21

3 5 4 5 4 21 4 4 4 5 4 21

4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 5 25

3 4 4 4 3 18 3 4 5 4 4 20

4 4 5 5 5 23 5 5 4 5 5 24

5 5 4 5 4 23 4 4 5 4 5 22

4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 4 22

4 4 4 4 4 20 3 4 4 5 4 20

5 5 4 5 4 23 5 5 5 5 5 25

4 4 5 3 4 20 5 5 5 4 4 23

3 4 3 3 3 16 5 5 4 4 5 23

5 4 4 4 4 21 5 5 5 5 5 25

5 5 4 5 5 24 4 4 5 4 4 21

4 4 4 3 3 18 3 5 4 4 4 20

5 5 5 5 4 24 5 4 5 4 4 22

3 3 4 4 5 19 5 5 5 4 4 23

4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 5 24

4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22

4 4 3 3 2 16 3 4 4 5 4 20

4 1 4 4 2 15 4 4 5 5 5 23

4 5 4 4 4 21 5 4 5 5 4 23

4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 5 22

5 5 4 5 5 24 4 5 5 4 4 22

PQ1 PQ2 PQ3 PQ4 PQ5 TPQ MB1 MB2 MB3 MB4 TMB

5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20

4 5 4 4 5 22 3 4 4 4 15

4 4 4 4 4 20 5 3 4 3 15

5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 18

4 4 4 5 5 22 5 5 4 5 19

5 3 3 3 2 16 3 1 2 3 9

4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 15

4 4 4 4 5 21 5 5 4 3 17

4 3 4 4 4 19 4 3 4 4 15

4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 14


(70)

3 4 3 4 4 18 4 3 4 4 15

4 5 4 4 3 20 3 3 3 3 12

4 4 4 4 3 19 5 3 4 5 17

4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 12

5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 16

4 4 4 5 5 22 5 4 4 3 16

3 3 4 5 3 18 4 4 5 5 18

3 4 5 4 3 19 4 5 4 3 16

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 15

4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 15

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

4 4 4 5 4 21 3 4 4 4 15

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

4 4 4 5 4 21 4 5 4 4 17

4 4 4 4 4 20 5 3 5 5 18

4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 17

4 4 4 5 3 20 5 4 4 4 17

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

5 4 5 4 5 23 4 4 4 4 16

4 3 5 4 4 20 5 4 4 4 17

4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 16

4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 16

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 16

5 4 3 4 4 20 5 4 4 4 17

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 16

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

3 3 4 3 4 17 4 4 4 4 16

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 16

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16


(1)

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

MB1 4.07 .685 100

MB2 3.86 .711 100

MB3 4.04 .511 100

MB4 3.86 .620 100

TMB 15.83 1.970 100

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

MB1 27.71 7.665 .657 . .742

MB2 27.90 7.704 .632 . .747

MB3 27.74 8.375 .689 . .762

MB4 27.94 8.191 .587 . .766

TMB 15.90 2.561 1.000 . .706

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

31.66 15.520 3.939 5

Lampiran 6. Analisis Deskriptif

Statistics

TCO TBI TPQ TMB

N Valid 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0


(2)

Median 20.00 22.00 20.00 16.00

Mode 20 22 20 16

Std. Deviation 2.079 1.811 1.977 1.970

Variance 4.324 3.279 3.907 3.880

Range 11 15 9 11

Minimum 13 10 16 9

Maximum 24 25 25 20

Sum 1986 2221 2025 1583

COUNTRY OF ORIGIN

TCO

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 13 1 1.0 1.0 1.0

15 2 2.0 2.0 3.0

16 4 4.0 4.0 7.0

17 3 3.0 3.0 10.0

18 12 12.0 12.0 22.0

19 10 10.0 10.0 32.0

20 40 40.0 40.0 72.0

21 13 13.0 13.0 85.0

22 3 3.0 3.0 88.0

23 5 5.0 5.0 93.0

24 7 7.0 7.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BRAND IMAGE


(3)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 10 1 1.0 1.0 1.0

20 6 6.0 6.0 7.0

21 22 22.0 22.0 29.0

22 31 31.0 31.0 60.0

23 22 22.0 22.0 82.0

24 9 9.0 9.0 91.0

25 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PERCEIVED QUALITY

TPQ

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 16 3 3.0 3.0 3.0

17 7 7.0 7.0 10.0

18 5 5.0 5.0 15.0

19 5 5.0 5.0 20.0

20 51 51.0 51.0 71.0

21 12 12.0 12.0 83.0

22 5 5.0 5.0 88.0

23 3 3.0 3.0 91.0

24 3 3.0 3.0 94.0

25 6 6.0 6.0 100.0

Total 100 100.0 100.0


(4)

TMB

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 9 3 3.0 3.0 3.0

12 3 3.0 3.0 6.0

13 3 3.0 3.0 9.0

14 4 4.0 4.0 13.0

15 19 19.0 19.0 32.0

16 41 41.0 41.0 73.0

17 13 13.0 13.0 86.0

18 6 6.0 6.0 92.0

19 5 5.0 5.0 97.0

20 3 3.0 3.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Lampiran 7. Uji hipotesis

Uji Simultan (Uji Statistik F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 181.899 3 60.633 28.786 .000a

Residual 202.211 96 2.106

Total 384.110 99

a. Predictors: (Constant), TPQ, TBI, TCO b. Dependent Variable: TMB

Uji Signifikansi (Uji Statistik t)


(5)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -3.101 2.443 -1.270 .207

TCO .228 .079 .241 2.901 .005

TBI .181 .082 .166 2.213 .029

TPQ .513 .083 .515 6.179 .000

a. Dependent Variable: TMB

Koefisien Determinasi (Adjusted R

2

)

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .688a .474 .457 1.451 .474 28.786 3 96 .000

a. Predictors: (Constant), TPQ, TBI, TCO b. Dependent Variable: TMB


(6)