Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah yang akan d iteliti yaitu “bagaimana hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan identifikasi pasien?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan identifikasi pasien 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang identifikasi pasien b. Mengetahui kepatuhan perawat dalam melaksanakan identifikasi pasien

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis a. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang patient safety dan khususnya pada tindakan identifikasi pasien. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi Rumah Sakit Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi Rumah sakit bagi upaya peningkatan keselamatan pasien khususnya identifikasi pasien b. Manfaat bagi perawat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada perawat agar dapat menambah kepatuhan terhadap keselamatan pasien khususnya identifikasi pasien c. Manfaat bagi masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan, keamanan, kenyamanan dan kepuasan masyarakat dalam menggunakan pelayanan kesehatan d. Manfaat bagi Peneliti Peneliti dapat menerapkan ilmu ataupun teori pada waktu masa perkuliahan yang digunakan untuk penelitian ini. Selain itu peneliti juga dapat menambah wawasan tentang pelaksanaan identifikasi pasien e. Manfaat bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi dalam pengembangan penelitian selanjutnya

E. Keaslian Penelitian

Penelitian ini memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan penelitian lain yang pernah dilakukan sebelumnya, sehingga keaslian dari penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan terkait identifikasi pasien yaitu: 1. Azim 2014,gambaran penerapan identifikasi pasien di bangsal rawat inap RS PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 38 perawat di Bangsal Rawat Inap RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner dan checklist. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa penerapan identifikasi pasien di bangsal rawat inap rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul 92,1 dalam kategori kurang. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian selanjutnya yaitu sama –sama meneliti tentang identifikasi pasien, akan tetapi perbedaannya penelitian ini meneliti tentang gambaran pelaksanaan identifikasi pasien sedangkan penelitian selanjutnya akan meneliti identifikasi pasien dengan menghubungkan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam identifikasi pasien. 2. Ariani 2014, evaluasi pelaksanaan identifikasi pasien di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif studi kasus, di ruang rawat inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Sampel di tentukan dan dipilih secara acidental sampling, purposive sampling, serta proporsi sampling. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian selanjutnya yaitu sama – sama meneliti tentang identifikasi pasien, akan tetapi bedanya penelitian ini tentang evaluasi pelaksanaan identifikasi pasien, sedangkan penelitian selanjutnya tentang hubungan pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan identifikasi pasien. 3. Lestari 2015, pelaksanaan identifikasi pasien berdasarkan standar akreditasi JCI guna meningkatkan program patient safety di RS PKU Muhammaditah Yogyakarta unit II. Jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian eksperimen. Metode menggunakan mixed methode karena gabungan kuantitatif dan kualitatif. Penentuan sampelnya untuk kuantitatif secara acidental pada pasien rawat inap, kualitatif secara purposive meliputi perawat, bidan, penunjang medis melalui kuisioner, wawancara, pengamatan dan FGD. Hasilnya dianalisis secara statistik deskriptif dan deskriptif kualitatif. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian selanjutnya. Persaman penelitian ini dengan penelitian berikutnya yaitu sama-sama meneliti tentang identifikasi pasien, akan tetapi bedanya yaitu penelitian ini tentang pelaksanaan identifikasi pasien menurut JCI guna meningkatkan program patient safety dengan menggunakan metode penelitian eksperimental, sedangkan penelitian selanjutnya tentang hubungan pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam identifikasi pasien dengan metode penelitian non eksperimental. Selain itu tempat dan waktu penelitian juga berbeda. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Keselamatan Pasien Patient Safety

a. Definisi Keselamatan Pasien Patient Safety Patient safety adalah prinsip dasar dari perawatan kesehatan WHO. Keselamatan pasien menurut Sunaryo 2009 adalah ada tidak adanya kesalahan atau bebas dari cidera karena kecelakaan. Keselamatan pasien di rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi assesment risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien pelaporan dan analisis insiden. Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjut serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan pencegahan terjadiya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil Depkes RI, 2011. b. Tujuan Keselamatan Pasien Tujuan keselamatan pasien di rumah sakit yaitu Depkes RI, 2011 : 1 Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit 2 Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat 3 Menurunnya kejadian tidak diharapkan KTD di rumah sakit 4 Terlaksananya program–program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan KTD c. Standar Keselamatan Pasien Pentingnya akan keselamatan pasien dirumah sakit, maka dibuatlah standar keselamatan pasien dirumah sakit. Standar keselamatan pasien dirumah sakit ini akan menjadi acuan setiap asuhan yang akan diberikan kepada pasien. Menurut Depkes RI, 2011 ada tujuh standar keselamatan pasien yaitu: 1 Hak pasien 2 Mendidik pasien dan keluarga 3 Keselamatan pasien daam kesinambungan pelayanan 4 Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien 5 Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien 6 Mendidik staf tentang keselamatan pasien 7 Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien. d. Sasaran Keselamatan Pasien Patient Safety Goals Selain dari standar keselamatan, ada lagi yang menjadi poin penting dalam pelaksanaan keselamatan pasien yaitu sasaran keselamat pasien atau Patient Safety Goals. Sasaran keselamatan pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang

Dokumen yang terkait

GAMBARAN PENERAPAN IDENTIFIKASI PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

0 3 66

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 0 15

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 17

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA - DI

0 0 28

HUBUNGAN SIKAP PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 17

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI BANGSAL MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 13

HUBUNGAN INTERPERSONAL DENGAN TINGKAT STRES PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP DEWASA RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Interpersonal dengan Tingkat Stres Perawat di Ruang Rawat Inap Dewasa RSU PKU Muhammadiyah Bantul - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 15

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP WARDAH RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP WARDAH RS PKU MUHAMMADIYAH GA

0 1 11

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Bangsal Kelas III RSU PKU Muhamma

0 0 15

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN MUTU PELAYANAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RS PKU MUHAM

1 1 10