terdiri dari dua tahap, yaitu menentukan cell-cell yang akan diwarnai melalui beberapa aturan logika kemudian algoritma depth-first search akan dijalankan untuk
menyelesaikan cell-cell yang tersisa. Penelitian terhadap Japanese puzzle juga pernah dilakukan oleh Stefani et al. 2012 dengan menggunakan metode rule-based dan
algoritma best-first search. Panov Koceski 2014 menggunakan pendekatan heuristik yang diterapkan dalam permainan Kakuro. Algoritma yang digunakan dalam
penelitian tersebut adalah Self-Adapting Harmony Search SAHS. Algoritma SAHS dapat ditingkatkan apabila dilakukan tahap perhitungan terlebih dahulu untuk
menentukan kombinasi penjumlahan bilangan yang dapat menghasilkan bilangan yang diinginkan. Abdel-Raouf et al. 2014 menggunakan algoritma chaotic harmony
search untuk mengembangkan algoritma flower pollination yang diterapkan dalam permainan Sudoku. Dari hasil penelitian ini, algoritma tersebut mampu menemukan
jalan yang lebih baik untuk menyelesaikan soal Sudoku. Babylon Tower dapat diselesaikan dengan mengkombinasikan algoritma
column by column dengan algoritma pencarian lainnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dirancang aplikasi permainan Babylon Tower yang
diimplementasikan dengan algoritma column by column dan depth-first search untuk menyelesaikan permainan Babylon Tower.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam permainan Babylon Tower, terdapat 36 posisi serta sebuah celah yang dapat ditempati oleh setiap bola. Setiap bola yang digunakan dalam permainan Babylon
Tower juga memiliki jenis warna yang berbeda-beda dengan tingkat kecerahan setiap jenis warna yang berbeda-beda pula, sehingga tidak terdapat bola dengan warna dan
tingkat kecerahan yang sama dalam permainan tersebut. Hal ini menyebabkan terdapatnya banyak kemungkinan posisi berbeda yang dapat ditempati oleh setiap
bola. Dalam permainan Babylon Tower, terdapat langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan untuk diambil karena langkah yang diambil mungkin saja menemui
jalan buntu atau menghasilkan keadaan yang lebih acak lagi sehingga perlu dipertimbangkan langkah lain yang lebih baik diambil untuk menghindari jalan buntu
tersebut. Selain itu, perlu juga diperhatikan tingkat kecerahan setiap warna bola yang harus diurutkan secara vertikal. Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini akan dilakukan
Universitas Sumatera Utara
penelitian terhadap algoritma yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam permainan Babylon Tower.
1.3. Batasan Masalah
Beberapa batasan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1.
Permainan ini hanya dapat dimainkan oleh satu orang pemain single player. 2.
Babylon Tower yang digunakan berukuran 6 x 6. 3.
Babylon Tower akan diacak oleh program sebelum dimainkan. 4.
Babylon Tower dapat dijalankan oleh user atau dijalankan oleh AI untuk menemukan solusi.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan algoritma column by column dan depth-first search untuk mengurutkan setiap bola dengan warna yang sama pada
kolom yang sama serta mengurutkan setiap kolom berdasarkan tingkat kecerahan warna bola pada setiap kolom Babylon Tower.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Sebagai sarana untuk mempelajari cara menyelesaikan permainan Babylon Tower. 2.
Untuk menambah ilmu pengetahuan penulis tentang algoritma column by column dan depth-first search yang diterapkan dalam permainan Babylon Tower.
3. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan
penyelesaian permainan puzzle lainnya.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Metodologi Penelitian