32
H. Prosedur Penelitian
Kegiatan penelitian ini seluruhnya direncanakan sebagai berikut :
1. Persiapan
Kegiatan persiapan meliputi kegiatan perijinan, penyusunan strategi pengumpulan data, strategi penelitian dan persiapan yang menyangkut alat-alat bantu
pengumpulan data. Untuk lebih jelasnya, kegiatan persiapan adalah sebagai berikut :
a. Penyusunan jadwal penelitian.
b. Penyusunan alat-alat bantu pengumpulan data. Hal ini termasuk pedoman
pertanyaan dalam kegiatan wawancara. c.
Pengurusan perijinan ke Pembantu Dekan III FKIP Universitas Sebelas Maret d.
Pengurusan perijinan penelitian ke SMK Negeri 2 Surakarta.
2. Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data ini meliputi pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara, arsip dan dokumen serta observasi langsung. Kemudian melakukan
reviu dan pembahasan data yang telah terkumpul. Setelah itu mengelompokkan data sesuai dengan kelompok data masing-masing. Hal ini memudahkan untuk analisis data
dan pengolahan data yang dikumpulkan.
3. Analisa Pengolahan Data
Teknik analisis yang akan digunakan dalam penelitian kualitatif ini akan didasarkan pada model analisis interaktif H.B Sutopo, 2002: 96. Menurut model ini
dalam pengumpulan data peneliti selalu membuat reduksi data dan sajian data. Setelah data yang diambil dari observasi langsung maka langkah selanjutnya
adalah dianalisis dan diolah dengan hasil dari wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah Teknik analisis deskriptif kualitatif dengan prosentase. Hasil dari
observasi langsung
menghasilkan prosentase
pencapaian yang
selanjutnya diinterpretasikan dengan kalimat yang bersifat kualitatif.
Proses perhitungan prosentase dilakukan dengan cara hasil yang didapatkan dari observasi langsung diolah dari setiap aspek-aspek dalam setiap subyek yang sesuai
33 dengan pedoman observasi langsung lalu disesuaikan dengan pedoman wawancara.
Rekomendasi yang diberikan terhadap prosentase pencapaian yang diperoleh merupakan status berupa : Baik, cukup dan kurang, dengan berpedoman pada kriteria
sebagai berikut : 68 – 100 = baik
34 – 67 = cukup 0 – 33 = kurang
Penentuan kriteria tersebut mengacu pada aturan pengelompokan kategori yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto dan telah di ubah sesuai dengan penelitian
Implementasi pembelajaran semi block system pada kompetensi keahlian bangunan di SMK N 2 Surakarta yang mempunyai kriteria baik, cukup dan kurang. Kusus untuk
tingkat efektifitas menggunakan kriteria efektif, cukup efektif dan kurang efektif.
4. Penyajian Kesimpulan Hasil