4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas jiwa kewirausahaan dan sosial media terhadap variabel terikat minat
berwirausaha. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R
2
≥ 1.
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.760
a
.577 .565
2.24578 a. Predictors: Constant, Sosial Media, Jiwa Kewiarusahaan
b. Dependent Variable: Minat Berwirausaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa : 1. Nilai R sebesar 0.760 sama dengan 76 berarti hubungan antara variabel jiwa
kewirausahaan dan sosial media terhadap minat berwirausahaa sebesar 76 artinya memiliki hubungan yang erat
2. Nilai Adjusted R Square 0,565 berarti 56,5 Minat berwirausaha dapat di jelaskan oleh
jiwa kewirausahaan dan sosial media Sedangkan sisanya 43,5 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti pengalaman orang lain, efikasi
diri, dan lain sebagainya 3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai
Standard Error of the Estimate 2,24578
4.7 Pembahasan 4.7.1 Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Jiwa kewirausahaan yaitu merupakan nyawa kehidupan dalam kewirausahaan yang pada dasarnya merupakan sikap dan perilaku kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat,
Universitas Sumatera Utara
karakter, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif Hartanti, 2008:25.
Berdasarkan hasil uji t-parsial, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas jiwa kewirausahaan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
berwirausaha. Hal ini diketahui dari jawaban responden dengan pernyataan mengenai jiwa kewirausahaan yang mendapatkan respon setuju yang paling dominan 86,3 reponden
adalah “Saya selalu dapat menyelesaikan setiap permasalahan dengan cara yang berbeda dengan orang lain”, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden yang merupakan
mahasiswai Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU stambuk 2012 sudah mampu untuk berpikir kreatif dan inovatif untuk dapat menyelesaikan suatu masalah khusunya dalam
melihat suatu peluang bisnis. Dengan cara berpikir kreatif dan inovatif seperti itu juga menunjukan bahwa mayoritas
responden sudah memiliki ciri jiwa kewirausahaan, Karena menurut Astamoen 2005: 23 ciri-ciri orang yang berjiwa kewirausahaan adalah mempunyai visi, kreatif, inovatif, mampu
melihat peluang, orientasi kepada kepuasan konsumen, berani menanggung resiko, bertanggung jawab, berjiwa kompetisi, dan berjiwa sosial, maka jika seorang memiliki jiwa
kewirausahaan yang tinggi maka semakin besar minat seorang tersebut untuk berwirausaha. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan Gusti Leni Afriani
2015, dan Erfikas Widiyatnoto 2013 yang menyatakan bahwa jiwa kewiarausahaan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha.
4.7.2 Pengaruh Sosial Media Terhadap Minat Berwirausaha
Hermawan Kartajaya 2008 sosial media adalah fase perubahan mengenai bagaimana orang menemukan, membaca dan membagi-bagikan berita, informasi dan konten kepada orang
lain.sosial media juga merupakan perpaduan sosiologi dan teknologi yang mengubah
Universitas Sumatera Utara
monolog one to many menjadi dialog many to many dan demokrasi informasi yang mengubah yang mengubah orang-orang dari pembaca konten menjadi penerbit konten.
Pratama 2014: 216 Social media lebih mengacu kepada media yang disediakan oleh pencipta atau pengembang aplikasi atau penyedia layanan kepada para pengguna, dengan
tujuan untuk memberikan pengguna ruang dan media agar dapat bersosialisasi atau berinteraksi secara online, dengan memanfaatkan jaringan internet berbasiskan OTT Over
The Top melalui perangkat mobile smartphone, tablet, handphone, dan komputer biasa atau laptop atau perangkat terhubung lainnya.
Berdasarkan hasil uji t-parsial, dapat disimpulkan bahwa variabel sosial media secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha, Hal ini diketahui dari
jawaban responden dengan pernyataan mengenai sosial media yang mendapatkan respon setuju yang paling dominan 91,8 reponden adalah “Saya menggunakan akun sosial media
untuk sarana bisnis atau untuk menjual produk” hal ini menunjukan besarnya peranan media sosial pada era sekarang untuk suatu kegiatan bisnis. Berdasarkan karakteristik responden
seluruh responden yakni mahasiswai Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU stambuk 2012 memiliki minimal satu media sosial, maka dari itu apabila media sosial dapat
dimanfaatkan sebagai sarana binis merupakan hal yang sangat efektif dan efisien karena dengan menggunakan media sosial segala transaksi lebih mudah dan murah.
Dengan keunggulan yang dimiliki sosial media seperti mudahnya berkomunikasi serta tidak menghabiskan banyak waktu dalam berkomunikasi, ditunjang dengan efisiensi dimana
mayoritas responden setuju bahwa sosial media dapat diakses dimanapun serta tidak membutuhkan banyak biaya, membuat sosial media dapat menjadi alternatif tepat bagi
mahasiswa yang sebagian besar belum punya penghasilan sendiri untuk mencoba berwirausaha.
Mencoba Berwirausaha disini maksudnya bukan langsung membuka toko dan
Universitas Sumatera Utara
mempekerjakan karyawan, tetapi terlebih pada memanfaatkan fiturfitur yang tersedia di akun sosial media untuk mempromosikan barang atau produk yang ingin anda jual.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan Adha Rahmanul Ismail 2014, dan Yusril Rosyid Kurniawan dan Harti 2014 yang menyatakan bahwa sosial
media berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Uji-F diketahui bahwa variabel Jiwa kewirausahaan dan variabel Sosial media secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausahaa
MahasiswaI Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 2. Berdasarkan Uji-t masing-masing variabel Jiwa kewirausahaan dan variabel Sosial
media secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausahaa MahasiswaI Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan R menunjukkan bahwa hubungan antar variabel Jiwa kewirausahaan dan variabel sosial media memiliki hubungan yang erat
terhadap Minat Berwirausahaa MahasiswaI Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran sebagai berikut :
1. Variabel jiwa kewirausahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswai Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU stambuk
2012. Pada hasil survey dengan cara memberikan pernyataan dalam bentuk kuesioner kepada responden yang merupakan mahasiswai Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis USU stambuk 2012, bahwa pernyataan mengenai “Saya percaya setiap keputusan yang saya ambil selalu membawa penyelesaian.” merupakan pernyataan yang paling
dominan mendapatkan tanggapan kurang setuju oleh responden, oleh sebab itu
Universitas Sumatera Utara