Melalui penuturan Sulomo Achmad yang merupakan Ketua Paguyuban Aparat Desa Parade Nusantara Kabupaten Boyolali, dapat diketahui bahwa
semenjak tanah kas desa dikembalikan ke Pemerintah Desa, sebagai pengganti, Kepala Desa dan Perangkat Desa mendapatkan Penghasilan Tetap yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Besaran gaji Pemerintah Desa bervariasi, untuk Kepala Desa rata-rata mendapatkan Rp 1.200.000,00 per
bulan, sedangkan untuk Perangkat Desa hanya Rp 718.500,00 per bulan. Padahal jika mengelola tanah kas desa, Kepala Desa rata-rata bisa memperoleh Rp
3.000.000,00 per bulan. Lebih celaka lagi, pemberian Penghasilan Tetap dari Pemerintah Kabupaten Boyolali tersebut acapkali telat. Menggugat keberadaannya
yang dianggap menurunkan kualitas kesejahteraan kepala desa dan perangkat desa, Paguyuban Aparat Desa se-Boyolali menuntut pengembalian tanah kas desa
mereka dan meminta agar Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2006 tersebut dapat direvisi.
Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan, maka penulis tertarik
mengadakan penelitian dengan judul “IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH
NOMOR 14
TAHUN 2006
TENTANG KEDUDUKAN
KEUANGAN KEPALA
DESA DAN
PERANGKAT DESA
DAN PROBLEMATIKANYA TERHADAP SISTEM PENGGAJIAN KEPALA
DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BOYOLALI”
B. Rumusan Masalah
Suatu penelitian membutuhkan adanya perumusan masalah agar penulis dapat mengidentifikasi persoalan yang diteliti. Hal ini dimaksudkan untuk membatasi
adanya perluasan masalah, pengertian yang kabur, dan pembahasan yang tidak sesuai dengan persoalan. Adapun permasalahan yang penulis ketengahkan dan
hendak ditemukan jawabannya dalam penelitian hukum ini adalah:
1. Bagaimana implementasi Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2006 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Boyolali?
2. Problematika apa saja yang terjadi dalam implementasi Peraturan Daerah
Nomor 14 Tahun 2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan
Perangkat Desa terhadap sistem penggajian Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Boyolali serta bagaimana solusinya?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Objektif
a. Untuk memperoleh jawaban mengenai implementasi Peraturan Daerah
Nomor 14 Tahun 2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Boyolali.
b. Untuk mengetahui problematika implementasi Peraturan Daerah Nomor 14
Tahun 2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa terhadap sistem penggajian Kepala Desa dan Perangkat Desa di
Kabupaten Boyolali serta solusi dalam menyelesaikan problematika tersebut.
2. Tujuan Subyektif a.
Untuk memperluas dan mengembangkan pengetahuan serta pengalaman penulis serta pemahaman aspek hukum dalam teori dan praktek lapangan
hukum yang sangat berarti bagi penulis. b.
Untuk memperoleh data yang akan penulis pergunakan dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu kelengkapan dalam mencapai derajat kesarjanaan
dalam bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dibidang ilmu hukum pada umumnya dan Hukum Tata Negara pada khususnya.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan terhadap penelitian
sejenis untuk tahap berikutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Guna mengembangkan penalaran ilmiah dan wacana keilmuan penulis serta
untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu hukum yang diperoleh dalam perkuliahan.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan serta tambahan
pengetahuan bagi semua pihak terkait dengan masalah yang diteliti.
E. Metode Penelitian