Teori David Ricardo Teori Neo Klasik Solow – Swan

pasan untuk hidup. Jika tingkat upah di atas tingkat subsisten, maka orang-orang akan kawin umur muda, tingkat kematian menurun, dan jumlah kelahiran meningkat. Sebaliknya jika tingkat upah yang berlaku lebih rendah dari tingkat upah subsisten, maka jumlah penduduk akan menurun. Tingkat upah yang berlaku , menurut Adam Smith, ditentukan oleh tarik menarik antara kekuatan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Tingkat upah yang tinggi dan meningkat jika permintaan akan tenaga kerja tumbuh lebih tinggi daripada jumlah penawaran tenaga kerja. Sementara itu permintaan akan tenaga kerja ditentukan oleh stok modal dan tingkat output masyarakat. Oleh karena itu, laju pertumbuhan permintaan tenaga kerja ditentukan oleh laju permintaan stok modal akumulasi modal dan laju pertumbuhan otput Arsyad, 1999:55-57.

2.1.2 Teori David Ricardo

Garis besar proses pertumbuhan dan kesimpulan-kesimpulan dari Ricardo tidak jauh berbeda dari kesimpulan Adam Smith. Tema dari proses pertumbuhan ekonomi masih pada perpacuan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan output. Selain itu juga Ricardo menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah sumber daya alam tidak bias bertambah, sehingga akhirnya menjadi faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu masyarakat. Menurut Ricardo, peranan akumulasi modal dalam kemajuan teknologi adalah cendrung meningkatkan produktivitas tenaga kerja yaitu bisa memperlambat bekerjanya the law of diminishing returns yang pada gilirannya akan memperlambat pula penurunan tingkat hidup kearah tingkat hidup minimal. Inilah inti dari proses pertumbuhan ekonomi kapitalis menurut Ricardo. Proses ini tidak lain adalah proses tarik menarik antara dua kekuatan dinamis yaitu the law of diminishing returns dan kemajuan teknologi. Sayangnya, proses tarik menarik tersebut akhirnya dimenangkan oleh the law of diminishing returns Arsyad, 1999 : 58-60.

2.1.3 Teori Neo Klasik Solow – Swan

Menurut teori Solow, pertumbuhan ekonomi tergantung kepada pertumbuhan penyediaan faktor-faktor produksi penduduk, tenaga kerja dan akumulasi modal dan tingkat kemajuan teknologi. Pandangan teori ini didasarkan kepada anggapan yang mendasar analisis klasik, yaitu perekonomian akan tetap mengalami pengerjaan penuh full Employment dan kapasitas peralatan modal akan tetap sepenuhnya digunakan sepanjang waktu. Arsyad, 1999 : 62. Model pertumbuhan Solow menjelaskan bagaimana pertumbuhan ekonomi itu terjadi sepanjang waktu. Dalam menganalisis efek pertumbuhan tenaga kerja, seperti halnya juga perubahan di dalam stok capital , diasumsikan bahwa penduduk mengalami pertumbuhan dan bahwa pangsa pasar market share tetap dari penduduk adalah berupa tenaga kerja Nuanga, 2001 : 284. Selanjutnya menurut teori ini, rasio modal output capital-output ratio = COR bisa berubah bersifat dinamis. Dengan kata lain, untuk menciptakan output tertentu bisa digunakan jumlah modal yang berbeda-beda dengan bantuan tenaga kerja yang jumlahnya berbeda-beda pula, sesuai dengan yang dibutuhkan. Sebaliknya jika modal yang digunakan lebih sedikit, maka lebih banyak tenaga kerja yang digunakan. Dengan adanya keluwesan fleksibilitas ini suatu perekonomian mempunyai suatu kebebasan yang tak terbatas dalam menentukan kombinasi modal dan tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan tingkat output tertentu Todaro, 2000 :117.

2.2. Teori Penciptaan Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MANGGARAI PROVINSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MANGGARAI PROVINSI NTT TAHUN 1991-2010.

0 2 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MANGGARAI PROVINSI NTT TAHUN 1991-2010.

0 3 12

SIMPULAN DAN SARAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MANGGARAI PROVINSI NTT TAHUN 1991-2010.

0 3 25

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Karanganyar Tahun 1991-2014.

0 2 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Karanganyar Tahun 1991-2014.

0 3 16

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Karanganyar Tahun 1991-2014.

0 3 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN KLATEN TAHUN 1985–2010 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klaten Tahun 1985–2010.

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN KLATEN TAHUN 1985–2010 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klaten Tahun 1985–2010.

1 3 13

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kabupaten Ngawi hari

0 8 76

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 1996-2010

0 0 96