PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP TRADING VOLUME ACTIVITY (Studi pada Perusahaan yang Listing di BEI)

(1)

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP TRADING VOLUME ACTIVITY

(Studi pada Perusahaan yang Listing di BEI)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

IIN SUNDARI

201110170311339

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho-Nya akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Sholawat dan salam tetap terlimpah curahkan kepada utusan-Nya tercinta dan terkasih, junjungan kita Rasulullah SAW dan seluruh pengikutnya yang dengan jiwa suciya penuh pengorbanan dan keihklasan telah membimbing dan menuntun umatnya ke jalan yang penuh dengan cahaya ilmu yang diridhoi oleh Allah SWT dan senantiasa istiqomah berjuang menegakkan Islam dan kembali untuk melanjutkan kehidupan Islam hingga akhir zaman.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidahayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham Dan Trading Volume Activity (Studi pada Perusahaan yang listing di BEI Tahun 2011-2013)”

Penyelesaian skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan, dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs, Dhaniel Syam, M. M, Ak, CA, dan Bapak Drs. Setu Setyawan, MM, selaku pembimbing skripsi yang dengan kesabaran membimbing dan memberi arahan serta masukan yang sangat berguna hingga terselesaikan skripsi ini. .

2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M. Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang

3. Ibu Ketua Jurusan Dra. Siti Zubaidah, M. M, Ak, CA. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang

4. Ibu Dra. Ratna Utami, M. M selaku Dosen Wali Akuntansi kelas G

5. Segenap Dosen Pengajar dan Staf Fakultas Ekonomi Khususnya Jurusan Akuntansi atas semua ilmu yang bermanfaat dan bantuannya.

6. Buat Ayah dan Ibunda tercinta (Samiran dan Listiani) yang degan ikhlas dan penuh kesabaran, merawat, mendidik, serta membantu baik materiil maupun spiritual, sehingga ananda dapat menyelesaikan SI dengan lancar.

7. Buat kakak (Pendi Pradana dan Ake Tuwindrila) terimakasih yang selalu membantu, memberikan perhatian dan selalu menjaga adiknya selama di kota Malang dalam menempuh gelar SI di Universitas Muhammadiyah Malang.


(4)

8. Sahabat seperjuangan Nur Cholifah, Renny Puspitasari, Yulita Dwi Restanti, Septi Wandira Ayun, Laela Latif, terimakasih untuk supportnya, you are my best friends forever.

9. Sahabat-sahabatku angkatan 2011 yag tidak bisa disebutkan satu-satu yang terus memacu semangatku untuk berbuat yang terbaik.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 8 juni 2015


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

PENGESAHAN KELULUSAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN TEORI ... 5

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 5

B. Teori Stock Split ... 7

1. Signaling Theory ... 7

2. Trading Range Theory ... 8

C. Pengertian Stock Split ... 8

D. Tujuan Stock Split ... 11

a. Analisis Saham ... 13

E. Trading Volume Activity ... 14

a. Likuiditas Saham ... 16

1. Hubungan Stock Split dengan Trading Volume Activity ... 17

F. erangka Pikir... 18

G. Hipotesis ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A. Objek Penelitian ... 21


(6)

C. Variabel Penelitian ... 21

1. Variabel Dependen (Variabel Terikat) ... 21

b. Trading Volume Activity (TVA) ... 21

2. Variabel Independen (Variabel Bebas) ... 22

b. Stock Split (Pemecahan Saham) ... 22

D. Populasi dan Sampel ... 22

E. Jenis dan Sumber Data ... 25

F. Teknik Pengumpulan Data ... 25

G. Teknik Analisis Data ... 25

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Gambaran Umum Perusahaan yang melakukan Stock Split ... 28

B. Data Penelitian ... 29

C. Analisis Data ... 33

a) Uji Statistik Deskriptif ... 33

b) Uji Normalitas ... 33

c) Pengujian Hipotesis ... 35

D. Pembahasan ... 36

a. Pengaruh Stock Split terhadap Trading Volume Activity ... 36

BAB V PENUTUP ... 39

A. Kesimpulan ... 39

B. Keterbatasan Penelitian ... 40

C. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 42


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data Trading Volume Activity ... 45

Lampiran 2. Uji Statistik Deskriptif data Trading Volume Activity... 46

Lampiran 3. Uji Normalitas Data Trading Volume Activity ... 47


(8)

DAFTAR PUSTAKA

Basir Saleh, dan Fakharudin Hendy M. 2005. Aksi Korporasi: Meningkatkan Nilai Saham Melalui Aksi Korporasi. Jakarta: Salemba Empat.

Bodie, dkk. 2008. Investment Investasi. Jakarta: Salemba Empat.

Brigham, E. F dan Huston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Darmadji, Tjipto dan Fakhrudin, Hendy M. 2001. Pasar Modal di Indonesia Pendekkatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Darmadji, Tjipto dan Fakhrudin, Hendy M. 2011. Pasar Modal di Indonesia Pendekkatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.

Hartono, Jogianto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPEE Yogyakarta.

Hartono, Jogianto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPEE Yogyakarta.

Hartono, Jogianto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPEE Yogyakarta.

Hayat, Atma. 2008. Kajian Tentang Perbedaan Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham dan Sesudah Pemecahan Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Thesis tidak diterbitkan. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.

Khomsiyah & Sulistyo. 2001. Faktor Tingkat Kelemahan Harga Saham, Kinerja Keuangan Perusahaan dan Keputusan Pemecahan Saham (Stock Split): Aplikasi Analisis Diskriminasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 16 (3): 338-400

Kiesio dan Weygant. 2007. Akuntansi Keuangan Menengah 12th Edition. Jakarta: Salemba Empat.

Kurniawati, Indah 2003. Analisis Kandungan Informasi Stock Split dan Likuiditas Saham: Studi Empiris pada Non-SynchronousTrading. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6 (3): 264-275.

Lubis, Winda Sari. 2010. Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: FE Universitas Sumatra Utara.


(9)

Lucyanda, Jurica dan Anggriawan, Ditya. 2009. Pengaruh Tingkat Kemahalan Harga Saham, Kinerja Keuangan Perusahaan, dan Likuiditas Perdagangan Saham terhadap Kepemilikan Perusahaan Melakukan Stock Split. Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 1-16.

Pandji Anoraga dan Piji Pakarti. 2003. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta.

Pujiharjanto, C. Ambar. 2001. Pengaruh Stock Split terhadap Likuiditas Saham yang di Ukur dengan Besarnya Bid-Ask Spread di Bursa Efek Jakarta Periode 1996-1998. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 1 (1): 39-49.

Purwanto Suharyadi. 2004. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Rohana, dkk. 2003. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Stock Split dan Dampak yang Ditimbulkannya. Simposium Nasional Akuntansi VI, 601-613.

Rusliati, Ellen & Esti N. Farida. 2010. Pemecahan Saham terhadap Likuiditas dan Return Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 12 (3): 161-174.

Rusdin. 2008. Pasar Modal:Teori Masalah, dan Kebijakan dalam Praktek. Bandung: Alfabeta.

Sadikin, Ali. 2011. Analisis Abnormal Return Saham dan Volume Perdagangan Saham, Sebelum dan Sesudah Peristiwa Pemecahan Saham (Studi pada Perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Manajemen & Akuntansi, 12 (1): 25-34.

Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.

Sariwulan, Tati. 2007. Pengaruh Stock Split terhadap Liuiditas Saham (Suatu Kasus di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Trikonomika Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan, 6 (1): 19.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sekaran, Uma. 2009. Research Methods for Business: Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sincich, Terry. 2010. Stastitika untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Sitompul, Edward Ferdyca. 2011. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus pada Perusahaan yang Go Publick di BEI). Skripsi tidak diterbitkan. Medan: FE Universitas Sumatra Utara.

Sutrisno, Wang., dkk. 2000. Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas dan Return Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, 2 (2): 1-13.


(10)

Weston, E.F dan Brigham, E.F. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

www.idx.co.id www.sahamok.co.id


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pada umumnya perusahaan yang mulai berkembang sangat membutuhkan tambahan modal. Salah satu cara yang ditempuh dalam memperoleh modal yaitu dengan jalan menawarkan saham perusahaan kepada publik (go public). Dari sini

perkembangan pasar modal membawa perubahan pada tuntutan kualitas informasi. Keputusan investasi yang dilakukan oleh investor merupakan reaksi atas informasi yang diterima. Informasi yang dikirim dari pihak manajemen akan ditangkap oleh pasar sebagai sinyal. Salah satu informasi yang tersedia adalah pengumuman stock split atau pemecahan saham.

Pemecahan saham (stock split) merupakan perubahan nilai nominal per

lembar saham dan menambah jumlah saham yang beredar sesuai dengan faktor pemecahan (Khomsiyah dan Sulistyo, 2001: 388) dimana aktivitas tersebut biasanya dilakukan pada saat harga saham dinilai terlalu tinggi sehingga akan mengurangi kemampuan investor untuk membeli. Stock split menyebabkan

bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar tanpa transaksi jual beli yang mengubah modal. Harga per lembar saham baru setelah stock split adalah sebesar

1/n dari harga sebelum split. Pengumuman stock split dianggap sebagai informasi

yang berarti oleh investor untuk melakukan keputusan. Stock split pada umumnya


(12)

2

likuid, karena jumlah saham yang beredar menjadi lebih banyak dan dengan harga yang lebih rendah atau lebih murah (Darmadji dan Fakjruddin, 2001: 131).

Pendapat lain tentang alasan perusahaan melakukan stock split menurut

Rohana dalam Hayat (2008: 241) adalah: (i) Supaya harga saham tidak terlalu mahal sehingga dapat meningkatkan jumlah pemegang saham dan meningkatkan likuiditas saham. (ii) Untuk mengembalikan harga dan perdagangan rata-rata saham pada kisaran yang ditargetkan. (iii) Untuk membawa informasi mengenai kesempatan investasi yang berupa peningkatan laba dan dividen kas.

Stock split ini tidak mempengaruhi modal yang disetor, tetapi yang terjadi

adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi lebih kecil sehingga jumlah saham beredar akan meningkat. Sehubungan dengan hal tersebut, stock split akan

mempengaruhi harga saham dan trading volume activity karena harga saham yang

terlalu tinggi menyebabkan kurang efektifnya perdagangan saham. Dengan perisitiwa stock split ini maka akan semakin banyak investor yang melakukan

transaksi sehingga mampu menjaga tingkat perdagangan saham dalam rentang yang optimal. Kedua faktor tersebut biasa digunakan sebagai indikator dari sinyal positif pada pasar dan mengukur saham sudah pada tingkat yang optimal. Informasi (stock split) ini biasanya memiliki makna atau nilai jika informasi

tersebut menyebabkan investor melakukan transaksi dipasar modal, yang akan tercermin dalam perubahan harga saham, volume perdagangan, volatilitas harga saham, dan indikator pasar lainnya (Sadikin, 2011: 1).

Berdasarkan trading range theory menyatakan bahwa manajemen


(13)

3

anggapan bahwa dengan melakukan stock split dapat menjaga harga saham tidak

terlalu mahal, dimana saham dipecah karena ada batas harga yang optimal untuk saham dan untuk meningkatkan daya beli investor sehingga tetap banyak orang yang mau memperjualbelikan yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Teori ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Kurniawati (2003: 274) yang hasil analisis diperoleh bahwa trading volume

activity volume tidak signifikan, hal tersebut menunjukan bahwa terjadi

penurunan likuiditas setelah stock split. Sehingga memperkuat pandangan trading

range hypothesis yang membuktikan bahwa bid-ask spread dapat dijadikan proksi

untuk menentukan likuiditas suatu saham.

Berdasarkan penjelasan di atas menggambarkan bahwa terdapat perbedaan hasil penelitian tentang stock split terhadap harga saham dan likuiditas saham. Hal

ini membuktikan bahwa bukti mendukung teori trading range hypothesis dan

signaling theory menjadi berkurang, untuk mendukung kedua teori tersebut maka

perlu dilakukan pengujian kembali terhadap variabel-variabel tersebut. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mendukung teori trading range

hypothesis dan signaling theory melalui skripsi yang judul: “Pengaruh Stock Split terhadap Trading Volume Activity (Studi pada Perusahaan Go Public yang Listing

di BEI)”

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana stock split berpengaruh


(14)

4

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah stock split berpengaruh positif terhadap trading

volume activity.

D.Manfaat Penelitian

Penelitian ini digunakan untuk menguji teori signaling dan trading range

theory. Teori dihubungkan dengan peristiwa stock split, peristiwa stock split

dihubungkan dengan variabel trading volume activity. Diharapkan dengan adanya

penelitian ini akan menambah wacana dan menjadi masukan dalam pengembangan ilmu dan penelitian dibidang keuangan khususnya peristiwa stock


(1)

i

Lucyanda, Jurica dan Anggriawan, Ditya. 2009. Pengaruh Tingkat Kemahalan Harga Saham, Kinerja Keuangan Perusahaan, dan Likuiditas Perdagangan Saham terhadap Kepemilikan Perusahaan Melakukan Stock Split. Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 1-16.

Pandji Anoraga dan Piji Pakarti. 2003. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta.

Pujiharjanto, C. Ambar. 2001. Pengaruh Stock Split terhadap Likuiditas Saham yang di Ukur dengan Besarnya Bid-Ask Spread di Bursa Efek Jakarta Periode 1996-1998. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 1 (1): 39-49.

Purwanto Suharyadi. 2004. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Rohana, dkk. 2003. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Stock Split dan Dampak yang

Ditimbulkannya. Simposium Nasional Akuntansi VI, 601-613.

Rusliati, Ellen & Esti N. Farida. 2010. Pemecahan Saham terhadap Likuiditas dan Return Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 12 (3): 161-174.

Rusdin. 2008. Pasar Modal:Teori Masalah, dan Kebijakan dalam Praktek. Bandung: Alfabeta.

Sadikin, Ali. 2011. Analisis Abnormal Return Saham dan Volume Perdagangan Saham, Sebelum dan Sesudah Peristiwa Pemecahan Saham (Studi pada Perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Manajemen & Akuntansi, 12 (1): 25-34.

Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Sariwulan, Tati. 2007. Pengaruh Stock Split terhadap Liuiditas Saham (Suatu Kasus di Bursa

Efek Jakarta). Jurnal Trikonomika Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan, 6 (1): 19. Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sekaran, Uma. 2009. Research Methods for Business: Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sincich, Terry. 2010. Stastitika untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Sitompul, Edward Ferdyca. 2011. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus pada Perusahaan yang Go Publick di BEI). Skripsi tidak diterbitkan. Medan: FE Universitas Sumatra Utara. Sutrisno, Wang., dkk. 2000. Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas dan Return Saham di

Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, 2 (2): 1-13. Syahrul dan Nizar, A. 2000. Kamus Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima.


(2)

i www.idx.co.id


(3)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pada umumnya perusahaan yang mulai berkembang sangat membutuhkan tambahan modal. Salah satu cara yang ditempuh dalam memperoleh modal yaitu dengan jalan menawarkan saham perusahaan kepada publik (go public). Dari sini perkembangan pasar modal membawa perubahan pada tuntutan kualitas informasi. Keputusan investasi yang dilakukan oleh investor merupakan reaksi atas informasi yang diterima. Informasi yang dikirim dari pihak manajemen akan ditangkap oleh pasar sebagai sinyal. Salah satu informasi yang tersedia adalah pengumuman stock split atau pemecahan saham.

Pemecahan saham (stock split) merupakan perubahan nilai nominal per lembar saham dan menambah jumlah saham yang beredar sesuai dengan faktor pemecahan (Khomsiyah dan Sulistyo, 2001: 388) dimana aktivitas tersebut biasanya dilakukan pada saat harga saham dinilai terlalu tinggi sehingga akan mengurangi kemampuan investor untuk membeli. Stock split menyebabkan bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar tanpa transaksi jual beli yang mengubah modal. Harga per lembar saham baru setelah stock split adalah sebesar 1/n dari harga sebelum split. Pengumuman stock split dianggap sebagai informasi yang berarti oleh investor untuk melakukan keputusan. Stock split pada umumnya dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan agar perdagangan saham menjadi lebih


(4)

likuid, karena jumlah saham yang beredar menjadi lebih banyak dan dengan harga yang lebih rendah atau lebih murah (Darmadji dan Fakjruddin, 2001: 131).

Pendapat lain tentang alasan perusahaan melakukan stock split menurut Rohana dalam Hayat (2008: 241) adalah: (i) Supaya harga saham tidak terlalu mahal sehingga dapat meningkatkan jumlah pemegang saham dan meningkatkan likuiditas saham. (ii) Untuk mengembalikan harga dan perdagangan rata-rata saham pada kisaran yang ditargetkan. (iii) Untuk membawa informasi mengenai kesempatan investasi yang berupa peningkatan laba dan dividen kas.

Stock split ini tidak mempengaruhi modal yang disetor, tetapi yang terjadi adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi lebih kecil sehingga jumlah saham beredar akan meningkat. Sehubungan dengan hal tersebut, stock split akan mempengaruhi harga saham dan trading volume activity karena harga saham yang terlalu tinggi menyebabkan kurang efektifnya perdagangan saham. Dengan perisitiwa stock split ini maka akan semakin banyak investor yang melakukan transaksi sehingga mampu menjaga tingkat perdagangan saham dalam rentang yang optimal. Kedua faktor tersebut biasa digunakan sebagai indikator dari sinyal positif pada pasar dan mengukur saham sudah pada tingkat yang optimal. Informasi (stock split) ini biasanya memiliki makna atau nilai jika informasi tersebut menyebabkan investor melakukan transaksi dipasar modal, yang akan tercermin dalam perubahan harga saham, volume perdagangan, volatilitas harga saham, dan indikator pasar lainnya (Sadikin, 2011: 1).

Berdasarkan trading range theory menyatakan bahwa manajemen melakukan stock split didorong oleh perilaku praktisi pasar yang konsisten dengan


(5)

3

anggapan bahwa dengan melakukan stock split dapat menjaga harga saham tidak terlalu mahal, dimana saham dipecah karena ada batas harga yang optimal untuk saham dan untuk meningkatkan daya beli investor sehingga tetap banyak orang yang mau memperjualbelikan yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Teori ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Kurniawati (2003: 274) yang hasil analisis diperoleh bahwa trading volume activity volume tidak signifikan, hal tersebut menunjukan bahwa terjadi penurunan likuiditas setelah stock split. Sehingga memperkuat pandangan trading range hypothesis yang membuktikan bahwa bid-ask spread dapat dijadikan proksi untuk menentukan likuiditas suatu saham.

Berdasarkan penjelasan di atas menggambarkan bahwa terdapat perbedaan hasil penelitian tentang stock split terhadap harga saham dan likuiditas saham. Hal ini membuktikan bahwa bukti mendukung teori trading range hypothesis dan signaling theory menjadi berkurang, untuk mendukung kedua teori tersebut maka perlu dilakukan pengujian kembali terhadap variabel-variabel tersebut. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mendukung teori trading range hypothesis dan signaling theory melalui skripsi yang judul: “Pengaruh Stock Split terhadap Trading Volume Activity (Studi pada Perusahaan Go Public yang Listing di BEI)”

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana stock split berpengaruh terhadap trading volume activity?


(6)

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah stock split berpengaruh positif terhadap trading volume activity.

D.Manfaat Penelitian

Penelitian ini digunakan untuk menguji teori signaling dan trading range theory. Teori dihubungkan dengan peristiwa stock split, peristiwa stock split dihubungkan dengan variabel trading volume activity. Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan menambah wacana dan menjadi masukan dalam pengembangan ilmu dan penelitian dibidang keuangan khususnya peristiwa stock split di pasar modal.


Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

4 67 113

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

1 71 120

Analisis Perbedaan Return Saham, Trading Volume Activity (TVA), dan Varians Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005-2009)

0 45 80

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 53 113

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2014

4 35 74

Pengaruh Stock Split terhadap Abnormal Eeturn dan Trading Volume Activity pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 9 125

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 39

Analisis Pengaruh Pengumuman Stock Split Terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 16

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

0 0 34

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

0 0 11