Tujuan Magang Persiapan Lokasi Pelaksanaan Sumber Data Gambaran Umum Perusahaan

3 PT. X adalah salah satu industri yang bergerak di bidang manufaktur yang telah menerapkan pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup K3LH serta telah menyediakan APD bagi tenaga kerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja, training K3, sarana dan prasarana pengolahan limbah hasil industri. Dengan maksud untuk memperkecil kerugian yang ada, maka berbagai upaya harus dilakukan agar tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat tercapai. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut menurut Suma’mur, 1996 adalah : 1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional. 2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja. 3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Sedangkan tujuan Hygiene Perusahaan dan kesehatan kerja adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif Suma’mur 1996.

B. Tujuan Magang

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan di PT. X ini adalah sebagai berikut : a. Mahasiswa dapat mengetahui kondisi perusahaan mengenai : 4 1 Proses produksi 2 Faktor-faktor bahaya 3 Potensi bahaya, dan lain-lain. b. Mengetahui gambaran penerapan K3LH di PT. X c. Mengetahui penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja yang telah diterapkan di PT. X d. Memperoleh data keselamatan dan kesehatan kerja guna penyelesaian laporan penelitian.

C. Manfaat Magang

Pelaksanaan magang di PT. X ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Perusahaan a. Perusahaan dapat memanfaatkan hasil riset mahasiswa sebagai referensi dalam pelaksanaan program K3LH. b. Perusahaan mendapatkan informasi tambahan mengenai kondisi lingkungan kerja yang bisa digunakan sebagai bahan masukan untuk mengadakan tindakan koreksi dan perbaikan lingkungan di perusahaan. 2. Program D-III Hiperkes dan Keselamatan Kerja 5 a. Memperoleh sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang K3 bagi kemampuan dan kualitas mahasiswa dalam penerapan K3 di dunia kerja. b. Menambah kepustakaan untuk perkembangan ilmu pengetahuan tentang K3 dan bermanfaat dalam penerapan proses belajar mengajar. c. Sebagai sarana pengembangan ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi mahasiswa program D-III Hiperkes dan Keselamatan Kerja. 3. Mahasiswa a. Mahasiswa dapat menerapkan secara langsung ilmu yang telah didapat di bangku kuliah mengenai penerapan Kesehatan dan Keselamatan kerja. b. Mahasiswa dapat mengenal secara dekat dan nyata tentang karakteristik kondisi lapangan kerja di perusahaan tempat PKL. c. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dan menambah wawasan dalam bidang K3 serta mengetahui cara bertindak menjadi seorang ahli K3 yang berkualitas. d. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang positif pada perusahaan tempat magang. e. Mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penerapan ilmu Kesehatan dan Keselamatan Kerja, ilmu Higene perusahaan yang sesungguhnya terjadi di perusahaan tempat magang. 6

BAB II METODA PENGAMBILAN DATA

A. Persiapan

Pada tahapan ini penulis melakukan beberapa tahapan persiapan yaitu sebagai berikut : 1. Pencarian dan penentuan lokasi penelitian atau lokasi Praktek Kerja Lapangan PKL 2. Pembuatan serta pengajuan ijin Praktek Kerja Lapangan di PT.X dan pengiriman proposal Praktek Kerja Lapangan ke PT. X 3. Mempelajari dan memperdalam ilmu Hiperkes dan Keselamatan Kerja melalui study kepustakaan. 4. Membuat jadwal kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

B. Lokasi

7 Pengambilan data penelitian dilakukan di PT.X plant II yang terletak di daerah Pegangsaan, Jakarta Utara. Jenis perusahaan PT.X adalah manufaktur dan perakitan yang bergerak di bidang otomotif.

C. Pelaksanaan

1. Waktu Magang

Magang dilaksanakan selama 2 dua bulan yaitu mulai dari tanggal 2 Februari 2009 sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 pada setiap hari kerja yaitu Senin-Jum’at pukul 07.30 – 16.30 WIB.

D. Sumber Data

Penulis mengumpulkan data dari : 1. Data Primer Data primer adalah data yang didapat secara langsung melalui hasil observasi di lapangan dan wawancara interview baik kepada pihak-pihak yang terkait maupun kepada tenaga kerja mengenai penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 2. Data Sekunder 8 Data sekunder adalah data yang didapat dari dokumen-dokumen milik perusahaan atau dari referensi yang berhubungan dengan Hiperkes dan Keselamatan Kerja.

E. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yaitu metode yang memberikan gambaran sejelas-jelasnya mengenai individu, proses produksi dan sebagainya yang berhubungan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di perusahaan. Penelitian dilakukan di PT. X Plant II Jakarta Utara dan sistem yang ada di dalamnya, khususnya sistem pelaksanaan K3LH.

BAB III HASIL MAGANG

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan PT X 9 PT. X merupakan Industri otomotif sepeda motor pertama dan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini bergerak dibidang manufaktur, perakitan dan distribusi. PT. X terbukti telah mampu memproduksi berbagai tipe sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan konsumen akan sarana transportasi yang handal, lincah dan ekonomis di Indonesia. Perusahaan ini berbentuk perseroan terbatas dengan status penanaman modal asing. Lokasi perusahaan berada di beberapa tempat di Jakarta, yaitu plant I dan kantor pusat yang memproduksi sepeda motor tipe bebek, plant II yang memproduksi sepeda motor type bebek dan sport, plant III yang memproduksi sepeda motor tipe bebek dan scootermatic, Dies Mould Division, Training Centre, dan Parts Centre. Hasil produksi PT. X telah mencapai lebih dari 50 pangsa pasar sepeda motor di Indonesia dan bahkan sudah dieksport ke beberapa Negara lain. Sejarah berdirinya PT. X ini yaitu didirikan pada tanggal 11 Juni 1971 dengan nama PT. A, kepemilikan saham mayoritas dimiliki oleh PT. A. Baru pada 31 Oktober 2000 merger dengan beberapa anak perusahaan menjadi PT. X, selanjutnya status kepemilikan saham 50 milik PT. X dan 50 milik PT Y. Pada awal terbentuknya perusahaan, keseluruhan komponen didatangkan dari jepang dalam bentuk terurai atau CKD Completely Knock Down . Baru mulai tahun 1974 seiring dengan ketentuan pemerintah untuk melakukan program lokalisasi komponen, secara bertahap komponen mulai dibuat di dalam negeri. Pada tahun 1971 PT. X hanya memproduksi sepeda motor di bawah 10.000 unit, tapi kini kapasitas produksi terpasang telah mencapai 3.000.000 unittahun . 10 Perkembangan PT. X juga dapat dilihat dari karyawan yang terlibat didalamnya, kini PT.”Q” telah memperkerjakan lebih dari 12.000 orang karyawan yang bekerja di berbagai bidang. Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen tinggi terhadap kepuasan pelanggan, PT. X menerapkan management dan teknologi modern dalam proses produksinya yang didukung oleh operator terampil dan berpengalaman serta menjamin hasil akhir produksi yang berkualitas tinggi. Selain itu PT. X telah mendapatkan sertifikasi tingkat nasional maupun internasional diantaranya : a. Japan industrial standard JIS b. Standar industrial indonesia SII c. Standar nasional indonesia SNI d. ISO 9001 : 2000 e. ISO 14001 f. ISO 17025 g. OHSAS 18001 h. PerMenaker 051996 dengan pencapaian BENDERA EMAS 2. Visi dan Misi PT X PT. X adalah perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memiliki Visi dan Misi sebagai berikut : a. VISI : 11 PT. X senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam industri sepeda motor di Indonesia, untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas dalam menyediakan alat transportasi yang berkualitas tinggi sesuai kebutuhan konsumen dengan harga yang terjangkau. Serta didukung oleh fasilitas manufaktur terpadu, teknologi mutakhir, pemeliharaan, suku cadang dan management professional. b. MISI : PT. X bertekad untuk menyediakan sepeda motor yang berkualitas tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dengan tingkat harga yang terjangkau. 3. Struktur Organisasi 12

B. Proses Produksi