PEMANFAATAN PERMAINAN TRADISIONAL PENDIDIKAN JASMANI SEBAGAI OLAHRAGA REKREATIF DALAM PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR DI SDN TEGALGONDO MALANG

(1)

i

PEMANFAATAN PERMAINAN TRADISIONAL PENDIDIKAN JASMANI SEBAGAI OLAHRAGA REKREATIF DALAM

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR DI SDN TEGALGONDO MALANG

SKRIPSI

Oleh : TRI HARTANTO

201210430311322

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

i

PEMANFAATAN PERMAINAN TRADISIONAL PENDIDIKAN JASMANI SEBAGAI OLAHRAGA REKREATIF DALAM PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR DI SDN TEGALGONDO

MALANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh:

TRI HARTANTO NIM : 201210430311322

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(3)

(4)

(5)

(6)

i

MOTTO

LEBIH BAIK TIDAK DILAHIRKAN KALAU TIDAK MAU DIDIDIK

KARENA KEBODOHAN ADALAH AKAR DARI KEMISKINAN

ANDA TIDAK AKAN MENGETAHUI KESUKSESAN SEBELUM

MERASAKAN KEGAGALAN

“Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada dijalan Allah” (HR Turmudzi)


(7)

i

PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa memberikan

Karunia-Nya, Rahmat-Nya, Nikmat-Nya dan Hidayah-Nya dan Rasulullah

SAW yang memberikan petunjuk ke jalan yang terang dan benar sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tuhas Akhir ini.

Karya ini Aku persembahkan untuk :

Bapak dan Ibuku tersayang

Terima Kasih untuk semua pengorbanan, doa, nasehat, dukungan dan kasih

sayang yang bapak ibu berikan

Kakakku Muhammad Hadi Supyan dan Ahmad Priyono, Mas Eko, Mbak Ria,

Mbak Ita dan segenap keluarga besar

Terima Kasih untuk cinta, kasih sayang, doa dan dukungannya.

Teman-teman kantor Pak Sugi, Pak Das, Pak Faja, Pak Khus, Bu Neni, Mas

Eko, dan Mas Robith yang selalu meberikan semangat dan motivasi

untuk Rere, Arven, Wahyu dan Teddy yang selalu menemani canda tawa di

kantor

Sahabat-sahabatku Ibat, Firman, Ilham, Hendri, dan Fauzi yang selalu

memberikan dukungan do’a dan motivasi yang tiada henti, keluh kesah dan

canda tawa kita lalui bersama

Teman-teman PGSD Angkatan 2012 khususnya PGSD E

Terima kasih untuk kerjasama, dukungan, dan persaudaraan yang selama ini

terjalin dengan baik dan semoga sampai nanti akan seperti ini


(8)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT penulis panjatkan karena berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya skripsi dengan judul “Pemanfaatan Permainan Tradisional Pendidikan Jasmani Sebagai Olahraga Rekreatif Dalam Pengembangan Sumber belajar di SDN Tegalgondo Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bimbingan, bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

2. Dr. Ichsan Anshory. AM, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti lakukan dalam menyusun skripsi.

3. Dr. Arif Budi Wurianto. M.Si, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.

4. Bustanol Arifin. M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.


(9)

i

5. Bapak Heri Sumawan. M.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN Tegalgondo yang berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

6. Ayahanda Nurhadi, Ibunda Sumarmi dan kedua kakakku tercinta yang senantiasa mendoakan penulis dalam menuntut ilmu.

7. Mahasiswa angkatan 2012 terutama kelas E yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga apa yang telah berikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun dikemudian hari.

Malang, 23 April 2016


(10)

i ABSTRAK

Hartanto, Tri. 2016. Pemanfatan Permainan Tradisional Pendidikan Jasmani Sebagai Olahraga Rekreatif Dalam Pengembangan Sumber Belajar di SDN Tegalgondo Malang. Penelitian dan analisis deskriptif Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Drs. Arif Budi Wurianto. M.Si, (II) Bustanol Arifin. M.Pd.

Kata Kunci : Permainan Tradisional, Pendidikan Jasmani, Sumber Belajar

Pendidikan jasmani sangat penting bagi pertumbuhan siswa serta dapat mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis melalui aktivitas jasmani. Pendidikan jasmani dapat digali melalui permainan tradisional, permainan tradisional tersebut yaitu

engklek,gobag sodor dan bentengan. Olahraga sanagat penting bagi kehidupan manusia dan sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini (1) Menginventarisasikan permainan tradisional sebagai sumber belajar disekolah dasar. (2) Menjelaskan aspek pendidikan jasmani dalam permainan tradisional sebagai sumber belajar disekolah dasar. (3) Memberikan luaran semacam panduan permainan tradisional sebagai sumber belajar di SDN Tegalgondo Malang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, penelitian dilakukan di SDN Tegalgondo No. 301 Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dengan alamat Jalan Raya Tegalgondo No. 1 Karangploso Kabupaten Malang. Sumber data yang dipilih yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui empat tahapan diantaranya (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, (3) Penarikan kesimpulan dan verivikasi data.

Hasil penelitian ini yaitu (1) inventarisasi permainan tradisional yang digunakan sebagai pembelajaran ada tiga di SDN Tegalgondo yaitu : permainan

engklek, permainan gobag sodor, dan permainan bentengan, (2) aspek pendidikan jasmani dalam permainan tradisional sebagai sumber belajar di sekolah dasar yang terdapat didalam permainan engklek, gobag sodor dan bentengan (3) luaran permainan tradisional sebagai sumber belajar di SDN Tegalgondo, merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik dan bertujuan untuk mengembangkan serta meningkatkan individu secara organik, neuromuskular, perseptual, kognitif, sosial dan emosional.


(11)

i ABSTRACT

Hartanto, Tri.2016. Utilization of Traditional Games of Physical Education as Recreational Sport in The Development of Learning Resources in Primary Schools. Research and descriptive analysis thesis, Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammdiyah Malang. Advisors: (I) Drs. Arif Budi Wurianto.M.Si, (II) BustanolArifin .M,Pd.

Keywords: Traditional games, Physical education, Learning resources

Physical education is very important for the growth of students as well as to develop sportsmanship, honest, discipline, responsibility, cooperation, self-confidence and democratic through physical activity. Physical education can be explored through some traditional games such as Engklek, Gobak Sodor and Bentengan. Sport is very necessary for human life to improve the quality of human resources. The purposes of this research (1) Inventorying the traditional games as the learningresources in a primary school (elementary school). (2) Classifying the traditional games in accordance with the basic competencies of physical education and sport in a primary school. (3) Explaining the aspects of physical education in traditional games as the learningresources in a primary school.

This research used a qualitative approach with descriptive method, which was conducted at SDN Tegalgondo No. 301 Karangploso - Malang. The selected data sources were primary data and secondary data. The techniques of the data collection used in this research were observation, interview and documentation. The data analysis was done through four steps, which were: (1) data reduction, (2) data presentation, (3) conclusion and data verification.

The results of this research were (1) there were three inventories of traditional games used as learning at SDN Tegalgondo, which were: Engklek, GobagSodor and Bentengan, (2) the Engklek, GobagSodor and Bentengan games were based on the basic competencies of physical education and sport at the elementary school because it emphasized on the three domains of education, which were: psychomotor, affective, and cognitive, (3) the aspect of physical education in the traditional games which was as the learning resources at the


(12)

i

elementary school were in the Engklek, GobagSodor and Bentengan games, (4) the traditional game outcomes which were as the learning sources at SDN Tegalgondo was an educational process that utilized the physical activity, which was planned systematically in order to develop and improve individual organically, neuromuscular, perceptual, social cognitive and emotional.


(13)

i DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian... iv

Halaman Persembahan ... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi... ix

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

Motto. ... ix

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Operasional ... 7

Bab II Kajian Pustaka A. Kajian Teori... 9

1. Pengertian Permainan tradisional... 9

2. Permainan Rakyat ... 13

3. Pendidikan Jasmani ... 17

4. Penelitian yang Relevan ... 21

Bab III Metodologi Penelitian A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 25

B. Kehadiran Penelitian ... 26

C.Lokasi Penelitian ... 26

D. Sumber Data ... 27

E. Teknik Penelitian. ... 27

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian dan Pembahasan... 32

1. Hasil Inventarisasi Permainan Tradisional untuk Pengembangan Sumber Belajar di Sekolah Dasar ... 32

a. Permainan Engklek ...32

b. Permainan Bentengan...37

c. Permainan Gobag Sodor ...40

2. Hasil Temuan Aspek Pendidikan Jasmani dalam permainan tradisional di SDN Tegalgondo Malang ... 50

3. Hasil Analisis Luaran Permainan Tradisional sebagai Sumber Belajar di SDN Tegalgondo Malang ...55

4. Hasil Luaran Permainan Tradisional sebagai sumber belajar di SDN Tegalgondo Malang ...82

Bab V Penutup 5.1 Kesimpulan ... 94


(14)

i

Daftar Pustaka ... 96

Lampiran ... 97

Daftar Tabel Tabel 1 Tabel Informan ... 45

Tabel 2 Kompetensi Dasar Kelas I Semester I... 52

Tabel 3 Kompetensi Dasar Kelas I Semester II ... 54

Tabel 4 Kompetensi Dasar Kelas II Semester I ... 56

Tabel 5 Kompetensi Dasar Kelas II Semester II ...58

Tabel 6 Kompetensi Dasar Kelas III Semester I ...60

Tabel 7 Kompetensi Dasar Kelas III Semester II...62

Tabel 8 Kompetensi Dasar Kelas IV Semester I...64

Tabel 9 Kompetensi Dasar Kelas IV Semseter II...65

Tabel 10 Kompetensi Dasar Kelas V Semester I...68

Tabel 11 Kompetensi Dasar Kelas V Semester II...70

Tabel 12 Kompetensi Dasar Kelas VI Semester I...72


(15)

i

Daftar Gambar

Gambar 1 Kerangka Berpikir ... 24

Gambar 2 Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif ... 30

Gambar 3 Bentuk Permainan Engklek...33

Gambar 4 Bentuk Permainan Bentengan...37


(16)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Wawancar ... 97

Lampiran 2 Instrumen Penelitian ... 97

Lampiran 3 Instrumen Pengumpulan data...97

Lampiran 4 Lembar Pengamatan dan Rubrik Penilaian...97


(17)

97

DAFTAR PUSTAKA

Danandjaja. J. & Koentjaraningrat.1971. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. hlm 37-69

Gunawan, Imam 2013 Metode penelitian Kaulitatif : Teori dan Praktik. Jakarta:Bumi Aksara

Hamalik,O.2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik,O.2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Koentjaraningrat, 1958. Penyelidikan Masyarakat dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Penerbitan Universitas

Moleong. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Sanjaya, Wina. 2005. Strategi Pembelajaran Berbasis Standar Proses Pendidikan. Bandung : Pelajar.

Sisdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.

Shoimin, Aris.2014.68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282:AR-RUZZ MEDIA

Suherman, Eman. 2006 Strategi Mengajar Belajar Matematika. Malang Universitas Negeri Malang

Sugiono. 2008. Metode Peneltian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Tarigan, Guntur, Henry, 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Angkasa Bandung


(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan program pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Suparlan, 2011: 20). Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam proses penyiapan sumber daya manusia yang cerdas dan terampil. Dunia pendidikan merupakan dunia yang sarat akan proses pembelajaran. Proses pembelajaran adalah inti kegiatan yang dapat digunakanuntuk menjadi tolok ukur keberhasilan suatu upaya pendidikan. Dalam suatu proses pembelajaran akan muncul program pembelajaran dari masing-masing mata pelajaran. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa upaya pendidikan yang berhasil adalah upaya pendidikan yang memperhatkan kualitas proses pembelajaran dalam wujud pelaksanaan program pembelajaran yang disusun oleh guru yang bersangkutan. Pendidikan merupakan suatu proses yang berjalan terus menerus, perlahan tetapi pasti dan terus-menerus sehingga sampai pada bentuk yang diinginkan.

Pendidik harus menciptakan suasana aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik aktif dalam bertanya jawab dengan pendidik maupun sesama teman dan peserta didik juga mampu


(19)

2

mengungkapkan gagasannya. Didalam sebuah kurikulum yang mengacu pada kurikulum 2013 peserta didik dituntut untuk bisa mengobservasi, mencari data, menganalisis, menanyakan dan mengkomunikasikan informasi yang mereka peroleh dalam pembelajaran tersebut. Inovasi pembelajaran yang diciptakan oleh pendidik sangat diperlukan karena hal tersebut berdampak pada keberhasilan proses pembelajaran yang menyebabkan proses pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didik.

Kreativitas pendidik dalam menciptakan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan peserta didik sangat berguna bagi peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan. Efektifitas pembelajaran juga perlu diperhitungkan oleh pendidik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan terciptanya pembelajaran yang mendidik baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proses pembelajaran juga harus berlangsung secara menyenangkan karena usia Sekolah Dasar merupakan usia dimana anak masih senang bermain, sehingga proses pembelajaran menyenangkan perlu diciptakan agar peserta didik tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Jika hati dan pikiran peserta didik senang tanpa adanya beban, maka pembelajaran akan lebih mudah untuk diterima dan diserap oleh mereka. Dengan berlangsungnya proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) membuat proses pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didik dan memotivasi peserta didik untuk mau berkembang sesuai dengan karakternya.


(20)

3

Banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang guru dalam melakukan proses belajar mengajar salah satunya adalah menggunakan sebuah permainan atau games. Hal ini menjadi sangat populer karena diyakini bisa membuat peserta didik menjadi senang dan merasa tidak tertekan oleh mata pelajaran atau materi yang ada didalam pembelajaran. Banyak sekali permainan-permainan tradisional yang bisa digunakan untuk melakukan pembelajaran sebagai salah satu terobosan pembelajaran. Pendidikan jasmani sangat penting bagi pertumbuhan siswa serta dapat mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis melalui aktivitas jasmani. Olahraga sangat pentting bagi kehidupan manusia dan olahraga mempunyai ari penting dalam usaha untuk meningkatkan kualittas sumber daya manusia. Karena kehidupan manusia terdiri dari dua aspek, yaitu aspek jasmani dan aspek rohani.

Aktifitas bermain pada anak yang dilakukan dalam proses pendidikan jasmani akan sangat penting bagi pertumbuhan anak. Dasar gerak pada anak akan menjadi lebih baik karena akan meningkatnya kekuatan otot, kelentukan, daya tahan otot akan semakin lebih baik. Semua fungsi yang ada pada anak yaitu jasmaniyah maupun rohaniyah akan terbentuk didalam diri anak sewaktu dia bermain. Permainan merupakan suatu aktifitas yang dimainkan oleh suatu anak secara turun temurun dan permainan itu telah lama ada didlam diri manusia dan permainan itu telah diwarisi dari generasi yang satu ke generasi yang lainnya. Dengan


(21)

4

demikian permainan akan selalu ada dan tidak akan pernah punah sampai kapanpun.

Permainan tradisonal merupakan salah satu simbolisasi dari pengetahuan yang turun temurun dan mempunyai bermacam-macam fungsi atau pesan di baliknya, di mana pada prinsipnya permainan anak tetap merupakan permainan anak. Dengan demikian bentuk atau wujudnya tetap menyenangkan dan menggembirakan anak karena tujuannya sebagai media permainan. Aktivitas permainan yang dapat mengembangkan aspek-aspek psikologis anak dapat dijadikan sarana belajar sebagai persiapan menuju dunia orang dewasa.

Menurut Atik Soepandi, Skar dkk. (1985-1986), permainan adalah perbuatan untuk menghibur hati baik yang mempergunakan alat ataupun tidak mempergunakan alat. Sedangkan yang dimaksud tradisional adalah segala sesuatu yang dituturkan atau diwariskan secara turun temurun dari orang tua atau nenek moyang. Jadi permainan tradisional adalah segala perbuatan baik mempergunakan alat atau tidak, yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang, sebagai sarana hiburan atau untuk menyenangkan hati.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Permainan Tradisional Pendidikan Jasmani Sebagai Olahraga Rekreatif dalam Pengembangan Sumber

Belajar di SDN Tegalgondo Malang”. Penelitian ini perlu dilakukan

karena kurangnya kreativitas pendidik dalam menggunakan permainan didalam pembelajaran, sehingga penelitian ini diharapkan dapat


(22)

5

meningkatkan kreativitas pendidik dalam menggunakan permainan-permainan tradisional untuk pembelajaran pendidikan jasmani agar proses pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna, serta memotivasi peserta didik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah hasil inventarisasi permainan tradisional untuk pengembangan sumber belajar di SDN Tegalgondo.

2. Bagaimanakah aspek pendidikan jasmani dalam permainan tradisional sebagai sumber belajar di SDN Tegalgondo.

3. Bagaimanakah analisis luaran permainan tradisional sebagai sumber belajar di SDN Tegalgondo.

4. Bagaimanakah luaran permainan tradisional sebagai sumber belajar di SDN Tegalgondo.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, tujuanpenelitian ini adalah:

1. Menginventarisasi permainan tradisional untuk pengembangan sumber belajar di SDN Tegalgondo.

2. Menganalisis aspek Pendidikan Jasmani dalam permainan tradisional sebagai Sumber Belajar di SDN Tegalgondo.


(23)

6

3. Memberikan luaran dari permainan tradisional sebagai sumber belajar di SDN Tegalgondo.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk menjadi salah satu sumber belajar disekolah dasar agar tercapainya tujuan pembelajaran kelas III Sekolah Dasar terutama dalam pendidikan dan keolahragaan yang rekreatif. Manfaat penelitian ini, yaitu:

1. Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

a. Menambah informasi tentang pemanfaatan permainan tradisional pendidikan jasmani sebagai olahraga rekreatif dalam pengembangan sumber belajar disekolah dasar.

2. Secara Praktis a. Mahasiswa

Mahasiswa sebagai peneliti dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai tambahan ilmu dan wawasan serta memperkaya diri dalam dunia penelitian dan bisa dijadikan refrensi apabila kelak mahasiswa benar-benar telah terjun kedalam dunia pendidikan.

b. Guru atau Pendidik

a. Untuk membantu pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran pendidikan keolahragaan dan rekreatif sebagai sumber belajar.


(24)

7

b. Dengan adanya permainan didalam pembelajaran, maka dapat dijadikan sebagai sumber belajar, sehingga pembelajaran akan menjadi lebih bermakna dan menarik.

c. Membantu pendidik untuk menciptakan proses pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

c. Siswa

a. Mempermudah peserta didik dalam memahami materi pembelajaran pendidikan keolahragaan dan rekreatif sebagai sumber belajar.

b. Memvisualisasikan secara nyata tentang kegiatan jasmani dan keolahragaan yang rekreatif.

c. Mengajak peserta didik belajar sambil bermain.

d. Memotivasi peserta didik agar mengikuti proses pembelajaran. d. Peneliti

a. Menambah pengalaman dan pengetahuan bagi peneliti, sehingga dapat digunakan sebagai bekal untuk menjadi pendidik yang profesional.

b. Mengetahui sumber belajar yang cocok untuk peserta didik sekolah dasar berdasarkan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

E. Definisi Operasional

a. Permainan adalah suatu aktifitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik secara fisik, intelektual, sosial,


(25)

8

moral, dan emosional anak, Freeman dan Munandar (dalam Ismail, 2006: 11).

b. Permainan tradisional adalah salah satu bentuk yang berupa permainan anak-anak, yang beredar secara lisan di antara anggota kolektif tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun serta banyak mempunyai variasi. (James Danandjaja1987).

c. Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, sosial dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional, Saryono (2010: 3).


(1)

Banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang guru dalam melakukan proses belajar mengajar salah satunya adalah menggunakan sebuah permainan atau games. Hal ini menjadi sangat populer karena diyakini bisa membuat peserta didik menjadi senang dan merasa tidak tertekan oleh mata pelajaran atau materi yang ada didalam pembelajaran. Banyak sekali permainan-permainan tradisional yang bisa digunakan untuk melakukan pembelajaran sebagai salah satu terobosan pembelajaran. Pendidikan jasmani sangat penting bagi pertumbuhan siswa serta dapat mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis melalui aktivitas jasmani. Olahraga sangat pentting bagi kehidupan manusia dan olahraga mempunyai ari penting dalam usaha untuk meningkatkan kualittas sumber daya manusia. Karena kehidupan manusia terdiri dari dua aspek, yaitu aspek jasmani dan aspek rohani.

Aktifitas bermain pada anak yang dilakukan dalam proses pendidikan jasmani akan sangat penting bagi pertumbuhan anak. Dasar gerak pada anak akan menjadi lebih baik karena akan meningkatnya kekuatan otot, kelentukan, daya tahan otot akan semakin lebih baik. Semua fungsi yang ada pada anak yaitu jasmaniyah maupun rohaniyah akan terbentuk didalam diri anak sewaktu dia bermain. Permainan merupakan suatu aktifitas yang dimainkan oleh suatu anak secara turun temurun dan permainan itu telah lama ada didlam diri manusia dan permainan itu telah diwarisi dari generasi yang satu ke generasi yang lainnya. Dengan


(2)

demikian permainan akan selalu ada dan tidak akan pernah punah sampai kapanpun.

Permainan tradisonal merupakan salah satu simbolisasi dari pengetahuan yang turun temurun dan mempunyai bermacam-macam fungsi atau pesan di baliknya, di mana pada prinsipnya permainan anak tetap merupakan permainan anak. Dengan demikian bentuk atau wujudnya tetap menyenangkan dan menggembirakan anak karena tujuannya sebagai media permainan. Aktivitas permainan yang dapat mengembangkan aspek-aspek psikologis anak dapat dijadikan sarana belajar sebagai persiapan menuju dunia orang dewasa.

Menurut Atik Soepandi, Skar dkk. (1985-1986), permainan adalah perbuatan untuk menghibur hati baik yang mempergunakan alat ataupun tidak mempergunakan alat. Sedangkan yang dimaksud tradisional adalah segala sesuatu yang dituturkan atau diwariskan secara turun temurun dari orang tua atau nenek moyang. Jadi permainan tradisional adalah segala perbuatan baik mempergunakan alat atau tidak, yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang, sebagai sarana hiburan atau untuk menyenangkan hati.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Permainan Tradisional Pendidikan Jasmani Sebagai Olahraga Rekreatif dalam Pengembangan Sumber Belajar di SDN Tegalgondo Malang”. Penelitian ini perlu dilakukan karena kurangnya kreativitas pendidik dalam menggunakan permainan didalam pembelajaran, sehingga penelitian ini diharapkan dapat


(3)

meningkatkan kreativitas pendidik dalam menggunakan permainan-permainan tradisional untuk pembelajaran pendidikan jasmani agar proses pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna, serta memotivasi peserta didik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah hasil inventarisasi permainan tradisional untuk pengembangan sumber belajar di SDN Tegalgondo.

2. Bagaimanakah aspek pendidikan jasmani dalam permainan tradisional sebagai sumber belajar di SDN Tegalgondo.

3. Bagaimanakah analisis luaran permainan tradisional sebagai sumber belajar di SDN Tegalgondo.

4. Bagaimanakah luaran permainan tradisional sebagai sumber belajar di SDN Tegalgondo.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, tujuanpenelitian ini adalah:

1. Menginventarisasi permainan tradisional untuk pengembangan sumber belajar di SDN Tegalgondo.

2. Menganalisis aspek Pendidikan Jasmani dalam permainan tradisional sebagai Sumber Belajar di SDN Tegalgondo.


(4)

3. Memberikan luaran dari permainan tradisional sebagai sumber belajar di SDN Tegalgondo.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk menjadi salah satu sumber belajar disekolah dasar agar tercapainya tujuan pembelajaran kelas III Sekolah Dasar terutama dalam pendidikan dan keolahragaan yang rekreatif. Manfaat penelitian ini, yaitu:

1. Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

a. Menambah informasi tentang pemanfaatan permainan tradisional pendidikan jasmani sebagai olahraga rekreatif dalam pengembangan sumber belajar disekolah dasar.

2. Secara Praktis a. Mahasiswa

Mahasiswa sebagai peneliti dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai tambahan ilmu dan wawasan serta memperkaya diri dalam dunia penelitian dan bisa dijadikan refrensi apabila kelak mahasiswa benar-benar telah terjun kedalam dunia pendidikan.

b. Guru atau Pendidik

a. Untuk membantu pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran pendidikan keolahragaan dan rekreatif sebagai sumber belajar.


(5)

b. Dengan adanya permainan didalam pembelajaran, maka dapat dijadikan sebagai sumber belajar, sehingga pembelajaran akan menjadi lebih bermakna dan menarik.

c. Membantu pendidik untuk menciptakan proses pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

c. Siswa

a. Mempermudah peserta didik dalam memahami materi pembelajaran pendidikan keolahragaan dan rekreatif sebagai sumber belajar.

b. Memvisualisasikan secara nyata tentang kegiatan jasmani dan keolahragaan yang rekreatif.

c. Mengajak peserta didik belajar sambil bermain.

d. Memotivasi peserta didik agar mengikuti proses pembelajaran. d. Peneliti

a. Menambah pengalaman dan pengetahuan bagi peneliti, sehingga dapat digunakan sebagai bekal untuk menjadi pendidik yang profesional.

b. Mengetahui sumber belajar yang cocok untuk peserta didik sekolah dasar berdasarkan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

E. Definisi Operasional

a. Permainan adalah suatu aktifitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik secara fisik, intelektual, sosial,


(6)

moral, dan emosional anak, Freeman dan Munandar (dalam Ismail, 2006: 11).

b. Permainan tradisional adalah salah satu bentuk yang berupa permainan anak-anak, yang beredar secara lisan di antara anggota kolektif tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun serta banyak mempunyai variasi. (James Danandjaja1987).

c. Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, sosial dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional, Saryono (2010: 3).