OLAHRAGA DAN PERMAINAN TRADISIONAL DI

OLAHRAGA DAN PERMAINAN
TRADISIONAL DI INDONESIA.
MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL
1. Sepak Takraw
Sepak Takraw adalah Olahraga dimainkan dengan cara seperti bermain sepakbola dan bola
voli, tetapi dilakukan di lapangan bulu tangkis. Olahraga ini berasal dari zaman Kesultanan
Malaka (1402-1511) dan disebut juga dengan nama sepak raga. Jumlah pemain dalam sebuah
permainan adalah tiga orang untuk masing-masing regu.
Pemain sepak takraw tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, dan hanya boleh
menggunakan kaki mereka sehingga sekilas gerakan-gerakan dalam permainan sepak takraw
mirip dengan gerakan seni bela diri. Olahraga ini telah sejak lama ‘diperebutkan’ atau diklaim
oleh berbagai Negara dari mulai Malaysia, Laos, Filipina, hingga Thailand.
Walaupun bukti-bukti yang kuat dari pakar sejarah bisa membuktikan bahwa sepak takraw
adalah olahraga tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, tidak akan ada artinya jika kita
sebagai rakyat Indonesia tidak mempertahankannya dan melestarikannya. Jangan sampai
setelah terlanjur kecolongan baru kita kebakaran jenggot.

2. Pathol
Pathol adalah olahraga gulat tradisional yang berasal dari Kecamatan Sarang, Kabupaten
Rembang, Jawa Tengah. Konon permainan Pathol telah ada sejak jaman Majapahit, yang
awalnya merupakan acara sayembara untuk mencari kesatria terbaik yang bisa menjaga

pelabuhan Tuban yang pada waktu itu ramai oleh perompak dan penyamun.
Gerakan-gerakan pathol kemudian diadaptasi dan dikembangkan oleh pemuda dan masyarakat
setempat hingga akhirnya tumbuh menjadi olahraga yang digemari dan bahkan dijadikan
kesenian tradisional. Gulat pathol yang umumnya digelar di pesisir pantai ini sering
diselenggarakan setiap menjelang purnama atau pada hari-hari khusus misalnya bertepatan
dengan upacara sedekah laut.

3. Karapan Sapi

Karapan Sapi adalah olahraga pacuan sapi yang berasal dari daerah Madura. Dalam
permainan ini, sepasang sapi lah yang ‘berolahraga’ dengan menarik semacam kereta kayu
melewati lintasan sepanjang 100 meter. Joki sapi atau penunggang sapi hanya perlu berdiri di
kereta kayu dan mengendalikan laju sapi-sapinya agar tidak oleng. Tetapi jangan dikira menjadi
joki karapan sapi itu pekerjaan yang mudah ya, karena tentu saja diperlukan latihan dan
keahlian yang khusus. Keseriusan warga Madura dan pemerintah Indonesia dalam
melestarikan karapan sapi tidak main-main.
Karapan sapi kini telah menjadi sebuah ajang pesta rakyat yang mampu menyedot ribuan
pengunjung dari dalam maupun luar negeri. Setiap akhir bulan September atau Oktober bahkan
diadakan pertandingan karapan sapi terbesar yang memperebutkan Piala Bergilir Presiden.
Sayangnya dibalik kemeriahan ini sering ditemukan pelanggaran para peserta yang kerap

memperlakukan sapi-sapinya dengan kejam agar bisa berlari dengan kencang. Kebiasaan ini
tentu saja sangat melenceng dari nilai aslinya dan selayaknya patut ditindaklanjuti dengan
tegas oleh pihak penyelenggara.

4. Pencak Silat
Pencak Silat merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia yang sudah
berkembang sejak jaman dahulu kala. Pencak silat berakar pada budaya Melayu dan telah
dikenal luas di berbagai Negara seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Pencak silat di
Indonesia tidak hanya satu macam saja. Banyak versi olahraga pencak silat yang berkembang
sesuai dengan nilai budaya masyarakat setempat. Misalnya pencak silat aliran Cimande yang
konon bermula dari kisah seorang perempuan yang menyaksikan pertarungan antara harimau
dengan kera, kemudian meniru gerakan kedua hewan tersebut.
Ada pula silat atau silek yang berasal dari ranah Minang, yang diciptakan oleh Datuk Suri Diraja
dari Pariangan Tanah Datar pada abad XI. Induk organisasi pencak silat di Indonesia saat ini
adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ada pula organisasi yang mewadahi federasifederasi pencak silat dari berbagai Negara yang bernama Persekutuan Pencak Silat Antara
Bangsa (PERSILAT) yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei
Darussalam.

5. Pacu Jalur
Pacu Jalur adalah jenis olahraga perahu dayung tradisional yang berasal dari Riau. Perahu

pada perlombaan pacu jalur memiliki panjang sekitar 25-40 meter dengan awak perahu
sebanyak 40 sampai 60 orang. Pada awalnya pacu jalur diselenggarakan di kampong-kampung
sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam seperti Maulid Nabi
Muhammad SAW, Idul Fitri, atau tahun baru Muharam.

Kini acara pacu jalur sudah masuk ke dalam kalender pariwisata nasional, setiap tahun pada
tanggal 23-26 Agustus diadakan festival pacu jalur dalam rangkaian peringatan kemerdekaan
Indonesia (17 Agustus-an). Pacu jalur biasanya diadakan di Sungai Batang Kuantan yang pada
jaman dahulu kala merupakan simbol identitas sosial karena hanya datuk-datuk dan
bangsawan saja yang bertransportasi melalui jalur tersebut

6. Permainan Benteng
Adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan
8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang,
batu atau pilar sebagai ‘benteng’. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan
mengambil alih ‘benteng’ lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan
dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan ‘menawan’ seluruh
anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak
menjadi ‘penawan’ dan yang ‘tertawan’ ditentukan dari waktu terakhir saat si ‘penawan’ atau
‘tertawan’ menyentuh ‘benteng’ mereka masing-masing. Orang yang paling dekat waktunya

ketika menyentuh benteng berhak menjadi ‘penawan’ dan bisa mengejar dan menyentuh
anggota lawan untuk menjadikannya tawanan. Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar
benteng musuh. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya dapat menyentuh dirinya. Dalam
permainan ini, biasanya masing-masing anggota mempunyai tugas seperti penyerang, matamata, pengganggu, dan penjaga benteng. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan
berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.

7. Kasti
Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2 kelompok
ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk
disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan
bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan
dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan
suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah
tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan,
maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu. Kerjasama
antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahraga softball atau baseball.

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL
Pengaruh teknologi
Di masyarakat, olahraga tradisional lebih dikenal dengan permainan yang relatif sederhana

namun memberikan manfaat luar biasa jika kita menelusuri makna dari permainan itu secara

mendalam. Namun sekarang ini keberadaannya mulai tergeser oleh permainan modern, seperti
PlayStation (PS) dan jenis permainan canggih lainnya. Setiap daerah mengenal permainan
tradisional dengan namanya masing-masing. Permainan ini dahulu sering dimainkan oleh anakanak untuk mengisi hari-hari bermain mereka. Namun sekarang permainan tradisional mulai
ditinggalkan terutama di kota-kota besar. Banyak hal yang menyebabkan permainan tradisional
mulai ditinggalkan, diantaranya adalah sebagai berikut

Kemajuan teknologi terutama dalam bidang permainan anak-anak
Masing masing negara di Dunia menginginkan negaranya menguasai teknologi sesuai dengan
perkembangan zaman. Namun disadari atau tidak kemajuan teknologi terutama dalam bidang
permainan anak-anak membuat tergesernya permainan tradisional. Dunia anak yang penuh
dengan imajinasi ditransformasikan pada permainan modern semisal PlayStation. Bahkan dunia
internet yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita ini dapat kita batasi agar tradisi
kitadapat kita lestarikan.

Adanya perdagangan bebas
Secara tidak langsung perdagangan bebas turut mengancam keberadaan permainan
tradisional, terutama di negara yang menjadi “pasar”. Banyak permainan anak dari negara lain
yang beredar dan terkesan mampu menghadirkan permainan yang lebih menarik dan membuat

kita lupa akan permainan tradisional kita sendiri.

Kesimpulan
Banyak olahraga tradisional yang bahkan para pemerhati budaya yang tidak kenal
atau tahu karna budaya yang ada diIndonesia sangat beragam, oleh karna itu sebagai pembaca
diharapkan kita dapat memelihara bahkan mengembangkan keragaman budaya local ini dan
kita dapat memerhatikan dan membuat Negara lain memperhatikan Budaya asli Indonesia
yang tersebar dari sabang sampai merauke. Disarankan agar masyarakat dapat memelihara
kebudayaan ini dan pemerintah dapat memberi dukungan agar lebih merata ke seluruh penjuru
negeri.

MACAM – MACAM PERMAINAN MODERN DI
INDONESIA
1. Bola basket
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal
Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA
(sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu
permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim
dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di

Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada
15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan
kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis
beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang
olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari
1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah
seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat.
Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi
pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.

2.BOLA VOLI

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga
Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of
Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895,
di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New
York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian
Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaranajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.

Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir
pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James
Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of

YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga
permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya
merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis
permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam
karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir
adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota
YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif
permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada
demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun
1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education
Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of
the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk

mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada
sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh
seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim
yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga
menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam
maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain
yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke
wilayah lain (wilayah lawan).

3.SEPAK BOLA
Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini
dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke
gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya
kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
Peraturan sepak bola
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) Peraturan resmi sepak bola adalah:
• Peraturan 1: lapangan sepak bola

• Peraturan 2: Bola Sepak bola
• Peraturan 3: Jumlah Pemain
• Peraturan 4: Peralatan Pemain
• Peraturan 5: Wasit
• Peraturan 6: Asisten wasit
• Peraturan 7: Lama Permainan
• Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan

• Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
• Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
• Peraturan 11: Offside
• Peraturan 12: Pelanggaran
• Peraturan 13: Tendangan Bebas
• Peraturan 14: Tendangan penalti
• Peraturan 15: Lemparan Dalam
• Peraturan 16: Tendangan Gawang
• Peraturan 17: Tendangan
1. Elemen contoh 2
2. Elemen contoh 3 Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional

(IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat
ditemukan di situs web FIFA.
Tujuan permainan
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar
ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang
(biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika
hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu
hasilnya masih seri akan diadakan adu penalty yang setiap timnya akan diberikan lima kali
kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalty yang berada di dalam daerah
kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para
pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih
dalam permainan.
Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1. 4-4-2 (klasik: empat skipper)
2. 4-4-2 (dengan dua sayap)
3. 4-4-1-1
4. 4-2-4
5. 4-3-2-1
6. 4-3-1-2
7. 4-5-1
8. 4-3-3
9. 4-2-3-1
10. 4-3-3
11. 4-1-4-1
12. 3-4-3
13. 3-5-2 dengan libero
14. 3-5-2 tanpa libero
15. 3-6-1
16. 5-4-1
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama
permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan
Normal.
Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh untuk
menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah

diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya
dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga
garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat
menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat
untuk membantu jalannya petandingan seperti:
1. papan pengganti pemain
2. meja dan kursi
Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadangkadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim
(biasanya delapan).
Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam
kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka
ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian
terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam
dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.
Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain
cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera,
keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir
sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali
bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan permainan
Ukuran lapangan standar
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan
panjang 100-110 meter dan lebar 64-75 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x
8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadangkadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15
menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Lama permainan standar
Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang 45
menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut.
Perpanjangan waktu dan adu penalti
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim
memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan,
terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan
waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit
dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem
‘sudden death’, namun mereka kini telah tidak digunakan.
Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu
penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan
pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam
hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk
menentukan pemenang pertandingan.
Wasit sebagai pengukur waktu resmi

Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis.
Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan
mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima.
Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak
Lihat: Gol perak; Gol emas.
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan
adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada
perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak
pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
Kejuaraan internasional besar
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération
Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190
timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen
babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada
tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
• Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
• Amerika Selatan: Copa América
• Afrika: Piala Afrika
• Asia: Piala Asia
• Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
• Oseania: Piala Oseania
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan adalah
Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di
Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los
Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negaranegara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria
merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya,
turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia,
atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.

4. BULU TANGKIS

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati
jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan
melakukan hal yang sama.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra

2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran


Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan
yang dipilih. Kini, hampir semua raketbulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat
karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat,
kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.


Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis
senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja.
Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan
pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.


Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang
disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus.
Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.


Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan
dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karetuntuk
cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi
penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan)
pada lutut dan pergelangan kaki.
iap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu
tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah
lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai
tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok
dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar
lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.

Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand (pegangan
dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai
Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari
pegangan forehand.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar
di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar
ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis
dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan
dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan
sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b.
Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan
lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas
kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.b. Underhand lob, yaitu
pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan
dan di lambungkan tinggi ke belakang.