Siklus Cycle atau Sirkuit Circuit Graf Berbobot Weighted Graph Matriks Ketetanggaan adjacency matrix

22

7. Siklus Cycle atau Sirkuit Circuit

Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut sirkuit atau siklus. Tinjau graf G 1 : 1, 2, 3, 1 adalah sebuah sirkuit. Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. Sirkuit 1, 2, 3, 1 pada G 1 memiliki panjang 3. G 1 G 2 G 3 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 e 1 e 2 e 3 e 4 e 5 3 23 Dua buah simpul v 1 dan simpul v 2 disebut terhubung jika terdapat lintasan dari v 1 ke v 2 . G disebut graf terhubung connected graph jika untuk setiap pasang simpul v i dan v j dalam himpunan V terdapat lintasan dari v i ke v j . Jika tidak, maka G disebut graf tak-terhubung disconnected graph. Contoh graf tak-terhubung: 1 2 3 4 5 6 7 8 24  Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tidak berarahnya terhubung graf tidak berarah dari G diperoleh dengan menghilangkan arahnya.  Dua simpul, u dan v, pada graf berarah G disebut terhubung kuat strongly connected jika terdapat lintasan berarah dari u ke v dan juga lintasan berarah dari v ke u.  Jika u dan v tidak terhubung kuat tetapi terhubung pada graf tidak berarahnya, maka u dan v dikatakan terhubung lemah weakly coonected. 25

9. Graf Berbobot Weighted Graph

Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga bobot. a b c d e 10 12 8 15 9 11 14 R EPRESENTASI G RAF 26

1. Matriks Ketetanggaan adjacency matrix

A = [a ij ], 1, jika simpul i dan j bertetangga a ij = { 0, jika simpul i dan j tidak bertetangga 27 4 3 2 1 5 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1             1 1 1 1 1 1 1 1 1 1                 1 1 1 1 1 1 1 1 5 4 3 2 1 4 3 2 1             1 1 1 1 1 1 1 a b c 4 3 2 1 4 3 2 1             2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 3 2 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 4 3 e 1 e 2 e 3 e 4 e 5 e 6 e 7 e 8 28 Derajat tiap simpul i: a Untuk graf tak-berarah dv i =   n j ij a 1 b Untuk graf berarah, d in v j = jumlah nilai pada kolom j =   n i ij a 1 d out v i = jumlah nilai pada baris i =   n j ij a 1 29 a b c d e                            15 8 10 15 14 11 14 9 8 11 9 12 10 12 e d c b a a b c d e 10 12 8 15 9 11 14 30

2. Matriks Bersisian incidency matrix