8 Pengurangan sanksi pajak. 9 Penyuluhan dan konsultasi perpajakan.
10 Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Pajak Klaten.
5. Visi dan Misi
a. Visi
Visi yang diemban oleh Direktorat Jenderal Pajak adalah bahwa Direktorat Jenderal Pajak bertekad menjadi model pelaynan masyarakat
yang menyelenggarakan sistem dan manajemen perpajakan keatas dunia yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat. Adapun ciri-cirinya
adalah: 1 Aparat berintegrasi tinggi dan profesional,
2 berkinerja tinggi dan setara dengan instansi perpajakan negara-negara maju,
3 kepuasan masyarakat atas kinerja pelayanan secara menyeluruh, 4 kewibawaan yang tinggi di mata masyarakat domestik dan
internasional, dan 5 memiliki tingkat efektifitas dan efisiensi pemungutan pajak yang
tinggi. b.
Misi Misi Direktorat Jenderal Pajak adalah menghimpun penerimaan dari
dalam negeri dan dari sektor pajak mampu menunjang kemandirian pembiayaan pembangunan berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
dengan tingkat efektivitas dan efisiensi tinggi, dengan batasan=batasan antara lain:
1 tingkat Tax Ratio, Coverage Ratio and Compliance Ratio yang tinggi,
2 pajak mampu berperan utama membiayai defisit APBN, 3 kebijaksanaan perpajakan netral dan non distrortion,
4 mampu mendukung kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, sosial, dan politik, dan
5 Cost of Collection yang rendah. Nilai acuan reference value yang dipakai dalam menjalankan
Direktorat Jenderal Pajak di atas adalah; 1 profesionalisme integritas, disiplin dan kompetensi,
2 transparansi, 3 pelayanan publik prima, dan
4 agen pemberdayaan dan pemberadapan masyarakat.
6. Gambaran Umum Seksi Penagihan
Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan penagihan pajak dan penatausahaan piutang pajak. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi
Penagihan mempunyai fungsi sebagai berikut ini. a. Penatausahaan piutang pajak.
b. Penyiapan Surat Teguran dan pengurusan penagihan pajak. Tugas masing-masing Koordinator Pelaksana di Seksi Penagihan
adalah sebagai berikut ini.