PROSEDUR PENYALURAN PROGRAM KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (KKP-E) PADA USAHA TANI MELALUI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR (PERSERO). TBK CABANG PASURUAN

(1)

i

PROSEDUR PENYALURAN PROGRAM KREDIT

KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (KKP-E) PADA

USAHA TANI MELALUI PT. BANK PEMBANGUNAN

DAERAH JAWA TIMUR (PERSERO). TBK CABANG

PASURUAN

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Ahli

Madya Keuangan Perbankan

Oleh:

Dewi Lailatul Ma’rifah

201110190511026

PROGRAM D-III MANAJEMEN KEUANGAN DAN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

vii

PERSEMBAHAN

 Kupersembahkan Tugas Akhir ini untuk kedua orang tuaku yang telah membesarkan, mendidik, dan selalu memberi semangat kepada aku selama ini.

 Kakakku yang selama ini memeberikan dorongan dan nasehat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

 Sahabat karibku yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka, doa, nasehat, kesabaran, kesetiaan dan kebersamaan dalam membantu menyelesaikan Tugas Akhir ini sangat berarti bagiku.


(8)

viii

MOTTO

:

Setiap awan mendung pasti ada semburat keperakan. Dalam setiap kesulitan atau permasalahan, pasti ada solusinya. Jadi jangan putus asa, karena secercah harapan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik itu masih ada. (Nina Artanti R, S.Pd)

Saya tidak gagal, hanya menemukan ribuan kali cara yang salah. Saya pasti sukses, karena kehabisan percobaan yang salah. (Thomas Alfa Edison)

Bekerja keraslah mengejar impian, tapi mulailah dari rasa syukur. Rasa syukur adalah landasan bagi agresifitas yang anggun dan kokoh. (Mario Teguh)

Apapun yang terjadi hari ini, bersabarlah. Memang tak mudah , tapi bersabar akan menjadikanmu damai dalam kesulitan dan upayamu lebih lancar untuk tetap sukses walaupun ada masalah. (Mario Teguh)


(9)

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan rahmat dan nikmat dari Allah SWT, alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.

Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajad ahli madya keuangan perbankan yang diajukan pada Program Studi D-III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang berdasarkan proses Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilakukan oleh penulis di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Kantor Cabang Pasuruan, pada tanggal 20 Januari sampai dengan 20 Februari 2014. Kegiatan ini bukanlah sebagai rutinitas kuliah biasa selama berada di kampus yang hanya menerapkakan teori melainkan penulis harus menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

Selama menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan banyak hal seperti informasi, pengetahuan profesi, pengalaman dan belajar mengembangkan potensi yang ada serta berusaha memotivasi untuk terus memiliki semangat meraih cita-cita di bidang Lembaga Keuangan yang sesuai dengan kompetensi keilmuannya.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Dr. Nazaruddin Malik selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.


(10)

iv

2. Ibu Dra. Dwi Susilawati, MM sebagai ketua Program Studi D-III Keuangan dan Perbankan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Drs. M. Faisyal Abdulah, MM sebagai Dosen Pembimbing Pertama dalam membantu penulisan Tugas Akhir (TA).

4. Ibu Dra. Sudarti, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Kedua dalam membantu penulisan Tugas Akhir (TA).

5. Ibu Dra. Idah Zuhroh, MM selaku Dosen Wali Angkatan 2011.

6. Bapak Arif Rakhman (Penyel Ops. Kredit ), Mbak Ratna Kartikasari dan Mbak Diani Putri Lestari (Staf Analis Kredit), Mas Andi Abdi (Tkik Analisis Kredit), Mbak Desi Duana. M (Staf Admin Kredit ), Mas Almer Mohnezir dan Mas Valentinus Dwi (Capeg Ops. Kredit), Mas M. Rofi’I dan Mas M. Ali (Outs Pramubakti), serta Mas Reza Afzafurachman (Tkik Kredit Bank Garansi) yang telah memberikan pengalaman dan ilmu selama menjalankan Praktek Kerja Lapang ( PKL ) guna membantu memberikan data dalam proses menyelesaikan Tugas Akhir (TA).

7. Orang tua, kakak, adik dan keluarga besar tercinta yang telah memberikan dorongan dan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir (TA).

8. Seluruh teman – teman dan seluruh pihak yang telah membantu penulisan Tugas Akhir (TA).

Akhir kata semoga Tugas Akhir (TA) ini bisa bermanfaat bagi para pembacanya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Tugas Akhir (TA) ini


(11)

v

masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi perbaikan ke arah yang lebih baik.

Melalui kata pengantar ini penulis meminta maaf bila mana isi Tugas Akhir (TA) ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Penulis mempersembahkan Tugas Akhir (TA) ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi sehingga dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Malang, 2015


(12)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTRAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Landasan Teori ... 7

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ... 22

B. Jenis Penelitian ... 22

C. Data dan Sumber Data ... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Tinjauan Umum ... 24

1. Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan ... 24

2. Visi Dan Misi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan ... 28

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 29


(13)

vii

2. Ketahanan Energi ... 29 3. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) ... 30 4. Prosedur Penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi ... 33 5. Penyaluran KKPE di PT. Bank Pembangunan Daerah

Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan ... 46 6. Kendala Penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi di

Tingkat Petani ... 60 7. Faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Ketahanan Pangan

dan Enegri (KKPE) ... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 58 B. Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA


(14)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Sasaran Produksi Komoditas Utama ... 30 Tabel 4.2 Tingkat Bunga Bank, Tingkat Bunga Peserta KKPE dan Subsidi

Bunga ... 32 Tabel 4.3 Realisasi Penyaluran KKP-E tahun 2012 dan 2013 ... 47


(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Prosedur Penyaluran Kredit Ketahan Pangan dan Energi

(KKPE) Secara Langsung ... 39 Gambar 4.2 Prosedur Penyaluran KKPE melalui Mitra Usaha ... 46


(16)

x

DAFTAR PUSTAKA

Ashari.2009.Optimalisasi Kebijakan Kredit Program Sektor Pertanian di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian Vol 7(1): 21-42.Maret 2009 Bank Jatim.2013. Pokok-Pokok Ketentuan SKIM Kredit Prioritas.Surabaya.PT.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur.

Dendawijaya,Lukman.2009.Manajemen Perbankan.Ghalia Indonesia.Bogor Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian.2014. Pedoman

Teknis Kredit Ketahanan Pangan dan Energi. Jakarta

Deptan.2013.Program Peningkatan Ketahanan Pangan. (Terhubung Berkala).

http://www.deptan.go.id/daerah_new/ntt/distan_ntt/keg.apbn_files/PROG RAM20%Peningkatan20%Ketahanan20%Pangan.htm. 8 Maret 2013. Kompasiana Politik.2013. Mewujudkan Kemandirian Pangan. (Terhubung

Berkala). http://www.mewujudkankemandirianpangan.html. 30 Oktober 2013

Kasmir,2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Baru. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta

Kasmir,2008.Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. PT. raja Grafindo Persada.Jakarta

PT. Pembangunan Jawa Timur,Tbk.2014.Sejarah Bank Jatim. (Terhubung Berkala). http://www.sejarahbankjatim.com. 4 April 2014

Swasono,Tri.2012. Langkah Awal Perubahan Kami Mewujudkan Mimpi Berkembang Pasti. Surabaya. Bank Jatim.

Sigit Triandaru,2009. Bank dan Lemabaga Keuangan Lain.Jakarta.Salemba Empat

Syamsu Iskandar,2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta. PT. Semesta Asa

Sutojo,Siswanto.2000. Strategi Manajemen Kredit Bank Umum.Jakarta.PT. Damar Mulia Pustaka.


(17)

xi

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Dewi Lailatul Ma’rifah lahir pada tanggal 23 Oktober 1992 Batu. Penulis adalah anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Marto dan Sumarliati. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar pada SDN Beji 3 Batu dan lulus pada tahun 2005, kemudian melanjutkan ke SMPN 3 Batu dan lulus pada tahun 2008, pada tahun yang sama penulis diterima di SMAN 2 Batu dan lulus pada tahun 2011.

Pada tahun 2011 penulis melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi pilihan penulis dengan harapan besar agar dapat memperoleh ilmu dan mengembangkan pola pikir yang jauh lebih baik.

Penulis masuk UMM melalui jalur Reguler Gelombang 2 dan diterima sebagai mahasiswi Program Studi D-III Keuangan dan Perbankan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Selama menjadi mahasiswi, penulis selalu berkelakuan baik dan tidak pernah melanggar peraturan Universitas.


(18)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata pada penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, pakan dan bioenergi, penyerapan tenaga kerja, sumber devisa negara, sumber pendapatan, serta pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani yang ramah lingkungan. Berbagai peran strategis pertanian yang dimaksud sejalan dengan tujuan pembangunan perekonomian nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan sumber daya alam dan lingkungan hidup (Kementrian Pertanian, 2009).

Pembangunan pertanian diharapkan dapat memperbaiki pendapatan penduduk secara merata dan berkelanjutan, karena sebagian besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian di sektor pertanian. BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia menyebutkan bahwa terdapat tiga sektor utama yaitu sektor industri pengolahan, sektor pertanian, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran memiliki peranan sebesar 52,3% tahun 2013.


(19)

2

Sektor industri pengolahan memberi kontribusi sebesar 24% tahun 2013. Kemudian sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel, dan restoran memiliki peranan masing-masing 14,4% dan 13,9%.

Pengalaman krisis moneter tahun 1998 telah menyadarkan semua pihak bahwa sektor pertanian memiliki peran strategis serta andil yang sangat besar sebagai mesin penggerak, peredam gejolak, penyangga perekonomian nasional. Fenomena di atas merupakan gambaran tentang betapa strategis dan lebih optimal peran sektor pertanian apabila didukung dengan sistem perencanaan yang terpadu, berkenlanjutan dan diimbangi dengan penyediaan anggaran yang memadai.

Teknologi, sempitnya lahan dan ketiadaan modal merupakan kendala bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian secara proaktif telah mempercepat proses alih teknologi penelitian dan pengembangan pertanian, sehingga dapat dimanfaatkan petani meskipun dengan luas lahan yang dimiliki sempit. Intensifikasi melalui penerapan teknologi ini dapat memberikan output yang lebih tinggi akan tetapi, untuk dapat menerapkan teknologi diperlukan dukungan modal.

Ketersediaan modal bagi pelaku usaha pertanian merupakan sebuah keharusan untuk memperkuat posisi pertanian. Permodalan bagi petani sangat penting untuk meningkatkan produksi hasil pertanian. Permasalahan mendasar bagi pengembangan usaha pertanian adalah lemahnya permodalan pelaku usaha pertanian baik dalam pemilikan


(20)

3

maupun akses terhadap permodalan formal. Lemahnya permodalan disebabkan oleh kecilnya skala usaha sehingga tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan akumulasi modal.

Sementara itu lemahnya akses petani kecil terhadap sumber-sumber permodalan formal disebabkan oleh prosedur yang tidak sederhana dan persyaratan kolateral yang harus dipenuhi oleh petani. Di sisi lain pihak perbankan sendiri kurang tertarik untuk membiayai sektor pertanian yang dipandang berisiko tinggi, baik karena gangguan alam seperti banjir dan kekeringan, serangan hama dan penyakit tanaman, maupun fluktuasi harga output.

Sulitnya akses terhadap kredit perbankan juga tecermin pada tingginya suku bunga kredit untuk sektor pertanian yang rata-rata mencapai 13,00 persen per tahun. Pemerintah berupaya membantu meringankan beban para petani untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menetapkan berbagai skim pembiayaan bagi petani kecil yang lebih mudah diakses oleh petani kecil. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha tani petani kecil di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

 Bagaimana prosedur penyaluran program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan?


(21)

4

 Apa saja kendala dalam penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) ditingkat petani?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan, permasalahan akan dibatasi pada prosedur penyaluran program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) melalui PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan.

D. Tujuan Penelitian

 Mengetahui prosedur penyaluran program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan.

 Mengetahui kendala dalam penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) ditingkat petani.

E. Manfaat Penelitian

Mengetahui dengan adanya penelitian tentang akses petani terhadap program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan dapat berguna bagi:

1. Bagi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan

 Mempererat hubungan kerjasama antara PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan dengan Universitas Muhammadiyah Malang.


(22)

5

 Sebagai bahan pustaka atau sumbangan pemikiran untuk menambah kajian keuangan dan perbankan bagi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk cabang Pasuruan khususnya dalam prosedur penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) pada masyarakat kota Pasuruan dan sekitarnya.

2. Bagi Petani

 Memberikan informasi bagi para petani yang ingin melakukan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) melalui bank khususnya pada PT. Bank Pembangunan Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

 Memberikan informasi bagi peneliti selanjutnya mengenai pelaksanaan penyaluran program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) yang dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan masukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan.


(1)

xi

Penulis bernama Dewi Lailatul Ma’rifah lahir pada tanggal 23 Oktober 1992 Batu. Penulis adalah anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Marto dan Sumarliati. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar pada SDN Beji 3 Batu dan lulus pada tahun 2005, kemudian melanjutkan ke SMPN 3 Batu dan lulus pada tahun 2008, pada tahun yang sama penulis diterima di SMAN 2 Batu dan lulus pada tahun 2011.

Pada tahun 2011 penulis melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi pilihan penulis dengan harapan besar agar dapat memperoleh ilmu dan mengembangkan pola pikir yang jauh lebih baik.

Penulis masuk UMM melalui jalur Reguler Gelombang 2 dan diterima sebagai mahasiswi Program Studi D-III Keuangan dan Perbankan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Selama menjadi mahasiswi, penulis selalu berkelakuan baik dan tidak pernah melanggar peraturan Universitas.


(2)

1

Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata pada penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, pakan dan bioenergi, penyerapan tenaga kerja, sumber devisa negara, sumber pendapatan, serta pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani yang ramah lingkungan. Berbagai peran strategis pertanian yang dimaksud sejalan dengan tujuan pembangunan perekonomian nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan sumber daya alam dan lingkungan hidup (Kementrian Pertanian, 2009).

Pembangunan pertanian diharapkan dapat memperbaiki pendapatan penduduk secara merata dan berkelanjutan, karena sebagian besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian di sektor pertanian. BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia menyebutkan bahwa terdapat tiga sektor utama yaitu sektor industri pengolahan, sektor pertanian, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran memiliki peranan sebesar 52,3% tahun 2013.


(3)

Sektor industri pengolahan memberi kontribusi sebesar 24% tahun 2013. Kemudian sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel, dan restoran memiliki peranan masing-masing 14,4% dan 13,9%.

Pengalaman krisis moneter tahun 1998 telah menyadarkan semua pihak bahwa sektor pertanian memiliki peran strategis serta andil yang sangat besar sebagai mesin penggerak, peredam gejolak, penyangga perekonomian nasional. Fenomena di atas merupakan gambaran tentang betapa strategis dan lebih optimal peran sektor pertanian apabila didukung dengan sistem perencanaan yang terpadu, berkenlanjutan dan diimbangi dengan penyediaan anggaran yang memadai.

Teknologi, sempitnya lahan dan ketiadaan modal merupakan kendala bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian secara proaktif telah mempercepat proses alih teknologi penelitian dan pengembangan pertanian, sehingga dapat dimanfaatkan petani meskipun dengan luas lahan yang dimiliki sempit. Intensifikasi melalui penerapan teknologi ini dapat memberikan output yang lebih tinggi akan tetapi, untuk dapat menerapkan teknologi diperlukan dukungan modal.

Ketersediaan modal bagi pelaku usaha pertanian merupakan sebuah keharusan untuk memperkuat posisi pertanian. Permodalan bagi petani sangat penting untuk meningkatkan produksi hasil pertanian. Permasalahan mendasar bagi pengembangan usaha pertanian adalah lemahnya permodalan pelaku usaha pertanian baik dalam pemilikan


(4)

maupun akses terhadap permodalan formal. Lemahnya permodalan disebabkan oleh kecilnya skala usaha sehingga tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan akumulasi modal.

Sementara itu lemahnya akses petani kecil terhadap sumber-sumber permodalan formal disebabkan oleh prosedur yang tidak sederhana dan persyaratan kolateral yang harus dipenuhi oleh petani. Di sisi lain pihak perbankan sendiri kurang tertarik untuk membiayai sektor pertanian yang dipandang berisiko tinggi, baik karena gangguan alam seperti banjir dan kekeringan, serangan hama dan penyakit tanaman, maupun fluktuasi harga output.

Sulitnya akses terhadap kredit perbankan juga tecermin pada tingginya suku bunga kredit untuk sektor pertanian yang rata-rata mencapai 13,00 persen per tahun. Pemerintah berupaya membantu meringankan beban para petani untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menetapkan berbagai skim pembiayaan bagi petani kecil yang lebih mudah diakses oleh petani kecil. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha tani petani kecil di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

 Bagaimana prosedur penyaluran program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan?


(5)

 Apa saja kendala dalam penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) ditingkat petani?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan, permasalahan akan dibatasi pada prosedur penyaluran program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) melalui PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan.

D. Tujuan Penelitian

 Mengetahui prosedur penyaluran program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan.

 Mengetahui kendala dalam penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) ditingkat petani.

E. Manfaat Penelitian

Mengetahui dengan adanya penelitian tentang akses petani terhadap program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan dapat berguna bagi:

1. Bagi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan

 Mempererat hubungan kerjasama antara PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan dengan Universitas Muhammadiyah Malang.


(6)

 Sebagai bahan pustaka atau sumbangan pemikiran untuk menambah kajian keuangan dan perbankan bagi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk cabang Pasuruan khususnya dalam prosedur penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) pada masyarakat kota Pasuruan dan sekitarnya.

2. Bagi Petani

 Memberikan informasi bagi para petani yang ingin melakukan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) melalui bank khususnya pada PT. Bank Pembangunan Jawa Timur, Tbk Cabang Pasuruan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

 Memberikan informasi bagi peneliti selanjutnya mengenai pelaksanaan penyaluran program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) yang dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan masukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan.


Dokumen yang terkait

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Analisa Pengendalian Internal Pada Prosedur Pemberian Kredit Usaha di Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk Cabang Kabanjahe

16 124 71

Prosedur Pemberian Kredit pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Medan Kirana

0 37 74

Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang P.Berandan

2 70 70

Pengaruh Pemberian Kredit Ketahanan Pangan (KKP) Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Cabang Balai Kota Medan Terhadap Kesejahteraan Petani dan Peternak

0 29 51

PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA KECIL PADA PT. BANK NEGARA INDONEISA (PERSERO) Tbk. CABANG MALANG

0 6 23

Peranan Kredit Ketahanan Pangan (KKP) Dalam Pembiayaan Pertanian Pada PT. Bank Bukopin Cabang Karawang

0 3 55

Prosedur pemberian kredit multiguna di pt bank pembangunan daerah jawa timur tbk Cabang jombang - Perbanas Institutional Repository

1 1 20

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT DANA BERGULIR PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PADAPT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR CABANG JOMBANG TUGAS AKHIR - Prosedur pelaksanaan kredit dana bergulir pemerintah provinsi jawa timur pada Pt. Bank pembangunan daerah Jawa

0 0 22

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT DANA BERGULIR PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR CABANG JOMBANG TUGAS AKHIR - Prosedur pelaksanaan kredit dana bergulir pemerintah provinsi jawa timur pada Pt. Bank pembangunan daerah Jaw

0 0 15