4. Menciptakan bentuk-bentuk kerjasama yang dapat memperkuat kedudukan
usaha kecil dalam kompetisi di tingkat nasional maupun internasional.
II.3. Konsep dan Strategi Pemasaran
Dalam mencapai suatu tujuan, perusahaan selalu menggunakan konsep pemasaran, karena dengan itu diharapkan dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen sehingga dapat memberikan kepuasan pelanggan. Pemahaman konsep pemasaran mendukung manajemen perusahaan
untuk mengadaptasi setiap perubahan pasar dan pesaing melalui perencanaan strategi. “Untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran target market dan memuaskan pelanggan sec
ara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan oleh pesaing” Kotler dan Amstrong, 2002.
Ada lima konsep yang mendasari cara organisasi melakukan pemasaran Kotler dan Susanto, 1999 :
1. Konsep berwawasan produksi : konsumen akan memilih produk yang
mudah didapat dan murah harganya. Manajer organisasi yang berwawasan produksi memusatkan perhatiannya untuk mencapai efisiensi produksi yang
tinggi serta cakupan distribusi yang luas. 2.
Konsep berwawasan produk : konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal inovatif lainnya. Manajer
dalam organisasi berwawasan produk memusatkan perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus menyempurnakannya.
3. Konsep berwawasan menjual : konsumen dibiarkan saja, konsumen tidak
akan membeli produk organisasi dalam jumlah cukup. Organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep berwawasan pemasaran : kunci untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien
daripada saingannya. 5.
Konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat : Konsep ini menghindari konflik yang mungkin terjadi antara keinginan konsumen, kepentingan
konsumen dan kesejahteraan sosi al jangka panjang.”
Menurut Michael Etzel Prahalad 1995 dalam Rangkuti 2005 menyatakan bahwa :
“Marketing is total system of business designed to plan, price, promote and distribute want satsifying product to target markets to achieve organizational
objective. Pemasaran merupakan suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor yaitu sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut masing-masing individu maupun
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas Rangkuti,
2005. Pendapat lain adalah pemasaran terdiri atas kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, distribusi, promosi serta penentuan harga barang, jasa dan gagasan McLeod Jr dan Schell,
2001. Proses pemasarannya adalah proses menganalisis peluang pemasaran,
menyeleksi pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran dan mengatur usaha pemasaran Kotler dan Amstrong, 2001. Jadi, tugas pemasaran yang
penting adalah meyakinkan sebanyak mungkin calon pelanggan untuk mengadopsi produk pelopor dengan cepat untuk kemudian menurunkan biaya
unit dan membantu sejumlah besar pelanggan yang setia sebelum para pesaing masuk ke pasar
Boyd dan Larreche, 2000 .
Untuk mencapai suatu tujuan dan menciptakan keunggulan bersaing setiap perusahaan menggunakan strategi yang tepat. Menurut Saladin, 2004
“Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus menerus serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian perencanaan strategi hampir selalu dimulai dar
i “apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola
konsumen memerlukan kompetensi inti core competencies. Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan
.” Menurut David 2006, strategi adalah cara untuk mencapai tujuan-
tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi
karyawan, divestasi, likuidasi dan join venture. Penetrasi pasar merupakan suatu strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan meningkatkan penjualan produk
yang ada saat ini kepada segmen pasar yang sekarang tanpa mengubah produk Kotler dan Amstrong, 2001. Tujuan akhir dari strategi penetrasi pasar adalah
untuk menguasai dan mempertahankan pangsa terdepan dari pasar total untuk produk baru
Boyd dan Larreche, 2000. Dapat pula diartikan bahwa strategi adalah bakal tindakan yang
menuntut keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan yang banyak untuk merealisasikannya David, 2006. Dua variabel yang sangat
penting untuk pelaksanaan strategi adalah segmentasi pasar dan pemosisian produk, kedua hal tersebut merupakan kontribusi penting bagi manajemen
strategis dalam pemasaran. Positioning adalah citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen. Menurut Rangkuti 2005, bahwa segmentasi pasar
merupakan tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli konsumen secara terpisah. Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau
lebih segmen pasar yang akan dimasuki, sedangkan positioning merupakan penetapan
posisi pasar,
yang bertujuan
untuk membangun
dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam
benak konsumen. Menetapkan pasar sasaran adalah proses mengevaluasi daya tarik dari masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen
untuk dimasuki. Sementara itu menurut
Francis Buttle 2004, segmentasi pasar adalah
proses memilah-milah pasar menjadi sub-sub kelompok bersifat kurang lebih homogen yang memungkinkan diberi proposisi nilai yang berbeda dan pada
akhir proses tersebut, perusahaan dapat menentukan segmen-segmen mana yang ingin dilayaninya. Menurut Kotler dan Amstrong
8:68 , segmen pasar adalah
suatu kelompok konsumen yang memberikan respon dengan cara yang sama terhadap serangkaian usaha-usaha pemasaran tertentu.
Pendekatan umum yang dilakukan produsen dalam mengidentifikasi segmen utama suatu pasar terdiri atas tiga langkah, yaitu tahap survei yaitu
melakukan wawancara terhadap kelompok pengamatan untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen; Tahap analisis dengan
analisis faktor dan analisis kelompok untuk menghasilkan segmen yang berbeda;
Tahap pembentukan bertujuan membentuk kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku demografis, psikografis dan pola media.
Dari uraian yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu unit usaha diharapkan
mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Dalam mendesain suatu strategi pemasaran yang penting dilakukan oleh perusahaan adalah penerapan konsep
segmentation, targeting dan positioning. Perusahaan perlu memilih pasar
sasaran yang akan dilayani sesuai dengan kemampuannya. Di samping itu, pemasar wajib memahami keanekaragaman dan kesamaan konsumen atau
perilaku konsumen dan juga memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan konsumsi , agar mereka mampu memasarkan produknya
dengan baik.
II.4. Faktor Lingkungan