Bimbingan dan Konseling pada Satuan Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini Bimbingan dan Konseling pada Jenjang Pendidikan Dasar Bimbingan dan Konseling pada Jenjang Pendidikan Menengah
Berdasarkan pada ketentuan pasal 18 undang- undang sistem pendidikan, dapat dikatakan bahwa pendidikan kejuruan merupakan bagian dari
pendidikan menengah, dengan bentuk Sekolah Menengah Kejuruan SMK atau Madrasah Aliyah Kejuruan MAK.
Sementara yang dimaksud dengan pendidikan keagamaan yaitu pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik
untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan atau menjadi ahli ilmu agama. Di dalam pasal 30
ayat 4, undang-undang sistem pendidikan disebutkan bahwa pendidikan keagamaan berbentuk ajaran diniyah, pesantren, pasraman, pabhaja
samanera dan bentuk lain yang sejenis. Pada ayat 3 disebutkan bahwa pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal,
non formal dan informal. Adapun jenis pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan
pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif atau
berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. Pada pasal 32 undang-undang sistem pendidikan disebutkan
bahwa pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena
kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
C. Esensi Bimbingan dan Konseling pada Satuan Jenjang Pendidikan Usia Dini, Dasar dan Menengah serta Tinggi