LAKIP – Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Tahun 2015
76 |
Gambar 3.27 Ilustrasi sistem RDH
Sistem SPHS mampu mengekstraksi objek hujan dari sinyal yang diterima oleh radar kapal menggunakan metode peta clutter. Penerapan metode peta
clutter digunakan sebagai metode sederhana dalam mengekstrak sinyal hujan terhadap sinyal-sinyal lainnya yang tidak diperlukan. Ilustrasi ekstraksi sinyal
hujan dari sinyal awal adalah seperti pada Gambar II.2. Hasil ekstraksi hujan ini kemudian diolah menjadi data spasial hujan lengkap dengan koordinat lokasi
objek hujan serta intensitasnya baik dalam satuan dBZ maupun mmjam
LAKIP – Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Tahun 2015
77 |
3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN
Tahun anggaran 2015, Pusat Sains dan Teknologi Atmosfermemiliki sumber dana dari DIPA sebesar Rp. 24.450.757.000,- Dua puluh empat millyar empat
ratus lima puluhjuta tujuh ratus lima puluh tujuh ribu rupiah, setelah mengalami revisi penghematan menjadi Rp. 22.973.782.000,-. Dua puluh dua milyar
sembilan ratus tujuh puluh tiga juta tujuh ratus delapan puluh dua ribu rupiah. Nilai daya serap penggunaan danaanggaran DIPA 2015, mencapai 93,12
atau sebesar Rp. 21.392.502.077,- Dua puluh satu milyar tiga ratus sembilan puluh dua juta lima ratus dua ribu tujuh puluh tujuh rupiah dari pagu Rp.
22.973.782.000,-. Dua puluh dua milyar sembilan ratus tujuh puluh tiga juta tujuh ratus delapan puluh dua ribu rupiah.
Sumber daya keuangan DanaPusat Sains dan Teknologi Atmosfer-LAPAN adalah bersal dari Anggaran Pendapatan Belanja negara APBN, tabel 3.18
berikut menunjukkan anggaran Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer tahun anggaran 2015 adalah sebagai berikut
Tabel 3.18.a. Realisasi Anggaran PSTA Tahun 2015
Alokasi Anggaran
PAGU Anggaran Realisasi
Pencapaian Sasaran Strategis 8.415.347.000
7.819.103.642
Layanan Perkantoran dan Operasional
14.558.435.000 13.573.398.435
Total
22.973.782.000 21.393.502.077