5
b.
c. melakukan persekongkolan dengan peserta lain
untuk mengatur hasil Pemilihan Langsung sehingga
mengurangimenghambatmemperkecilme- niadakan persaingan yang sehat danatau
merugikan pihak lain; membuat danatau menyampaikan dokumen
danatau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen
Pengadaan ini.
4.2 Peserta yang menurut penilaian
Pokja ULP terbukti
melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. b.
c. sanksi administratif, seperti digugurkan dari
proses Pemilihan Langsung atau pembatalan penetapan pemenang;
sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; gugatan secara perdata;danatau
d. pelaporan secara pidana
berwenang. kepada pihak
4.3 Pengenaan
sanksi dilaporkan
oleh Pokja
ULP kepadaPAKPA.
5. Larangan Pertentangan
Kepentingan 5.1
5.2 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan
perannya, menghidari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak terkait, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka 5.1. antara lain meliputi:
a. Dalam suatu badan usaha, anggota direksi atau direksi atau dewan komisaris merangkap
sebagai anggota direksi atau dewan komisaris pada badan usaha lainnya yang menjadi
peserta pada Pemilihan Langsung yang sama. b. konsultan perencana pengawas bertindak
sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannyadiawasinya, kecuali dalam
pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
c. konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan Perencana danatau
Konsultan Pengawas; d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu
KLDI atau anak perusahaan pada BUMNBUMD yang mengikuti Pengadaan dan
bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota
Pokja ULP atau
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pekerjaan Konstruksi
Pemilihan langsung, pascakualifikasi, satu sampul, sistem gugur, kontrak harga satuan
6
pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pemilihan Langsung.
e. PPK danatau anggota Pokja
ULP , baik
langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan
peserta; f. Hubungan antara 2 dua perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih
dari 50 lima puluh perseratus pemegang saham danatau salah satu pengurusnya sama.
5.3 Pegawai KLDI dilarang menjadi peserta kecuali
cuti diluar tanggungan KLDI.
6. Pendayagunaan Produksi Dalam
Negeri 6.1
6.2 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan
penawaran yang mengutamakan materialbarang produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia
serta Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia.
Pekerjaan konstruksi yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau
komponen yang masih harus diimpor, dilakukan dengan ketentuan:
pemilahan atau pembagian komponen harus
-3
a.
benar-benar mencerminkan bagian atau
komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor; komponen berupa bahan baku belum
-3
b.
diproduksi di dalam negeri danatau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam
negeri belum memenuhi persyaratan; pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian
-3
c.
dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
peserta diwajibkan membuat daftar Barang
-3
d.
yang diimpor yang dilengkapi dengan
spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran;
penggunaan tenaga ahli asing
-3
e.
dilakukansemata-mata untuk mencukupi
kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan
keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin
terjadinya alih pengalamankeahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia;
dan
7
f.
semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti
jasa asuransi, angkutan, ekspedisi perbankan, dan pemeliharaan.
6.3 Pekerjaan barangjasayang berasal dari luar negeri
impor dimungkinkan dalam hal: a.
b. c.
Barangjasa tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;
spesifikasi teknis Barang yang diproduksi danatau kualifikasi teknis tenaga ahli dalam
negeri belum memenuhi persyaratan; danatau volume produksi dalam negeri tidak mampu
memenuhi kebutuhan.
7. Satu Penawaran Tiap Peserta
7.1
7.2 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun
sebagai anggota kemitraanKSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket
pekerjaan.
Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik secara sendiri
maupun sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket pekerjaan yang sama.
B. DOKUMEN PENGADAAN 8. Isi Dokumen
8.1 Dokumen pengadaan terdiri atas
Dokumen
Pengadaan
8.2 Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi;
Dokumen Pemilihan meliputi: a.
b. c.
Umum Pengumuman Pemilihan Langsung;
Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan;
e.
f. g.
h. i.
j. k.
Bentuk Dokumen Penawaran: 1 Surat Penawaran;
2 Surat kuasa 3 Surat perjanjian KemitraanKerja Sama
Operasi KSO apabila peserta berbentuk KemitraanKSO;
4 Dokumen Penawaran Teknis; Bentuk Surat Perjanjian;
Syarat-Syarat Umum Kontrak; Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
Spesifikasi Teknis, KAK, dan Gambar; Daftar Kuantitas dan Harga,
Bentuk Dokumen lain:
1 Surat Penunjukan PenyediaJasa SPPBJ; 2 Surat Perintah Mulai Kerja SPMK;
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pekerjaan Konstruksi
Pemilihan langsung, pascakualifikasi, satu sampul, sistem gugur, kontrak harga satuan
8
3 4
5 6
Jaminan Sanggahan Banding; Jaminan Pelaksanaan;
Jaminan Uang Muka; Jaminan Pemeliharaan;
8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:
a. b.
c. Lembar Data Kualifikasi;
Formulir Isian Kualifikasi diisikan pada laman SPSE;
Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi; dan
d. Tata cara evaluasi kualifikasi. 8.4
Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan
Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.
9. Bahasa Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi
Dokumen Pengadaan
dalam proses Indonesia.
pengadaan menggunakan Bahasa
10. Pemberian Penjelasan
10.1 10.2
10.3
10.4 10.5
Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi
SPSE. Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian
penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolakmenggugurkan penawaran.
Apabila dipandang perlu dan tidak dimungkinkan memberikan informasi lapangan ke dalam
dokumen pemilihan, Pokja ULP
melalui tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan
lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung
oleh peserta.
Apabila dipandang perlu, Pokja ULP
dapat memberikan penjelasan lanjutanulang.
Dalam pemberian penjelasan, Pokja ULP
tidak diwajibkan memberikan penjelasan mengenai
Dokumen Pengadaan, namun cukup memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan
pertanyaan.
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pekerjaan Konstruksi
Pemilihan langsung, pascakualifikasi, satu sampul, sistem gugur, kontrak harga satuan