BAB VII SYARAT- SYARAT TEKNIS DAN ADMINISTRASI
Lapor an Tugas Akhir Per encananaan Pengembangan Pel abuhan Per ikanan Pant ai PPP Tasik Agung Kabupat en Rembang
AGUSTIANUR L2A 002 006 FITRIANA IFTATIKA L2A 002 063
252
Pengeboran pada titik pancang sebelum pemancangan tidak diperbolehkan, kecuali bila disetujui oleh DireksiPemberi Tugas.
Tiang harus dipancang sesuai dengan jarak yang tertera dalam
gambar.
Pesawat theodolith dan waterpass harus selalu terpasang mengikuti pemancangan untuk menjaga posisi tiang pancang saat-saat
pemancangan.
2.3.4.11 GangguanKerusakan
a. Kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan
memperkecil gangguan-gangguan dan kerusakan yang terjadi. b.
Jika selama pelaksanaan pekerjaan terjadi gangguan, Kontraktor harus melaporkan gangguan-gangguan tersebut kepada Direksi
untuk dipertimbangkan. c.
Setelah tiang dipancang, Kontraktor harus menentukan suatu titik reference dari tiang dan ketinggian pada tiang.
d. Setelah semua tiang dipancang, Kontraktor harus mengukur lagi
ketinggian setiap tiang yang sudah terpancang terhadap titik reference tersebut di atas dan menentukan “uplift” yang disebabkan
oleh pemancangan tiang lain e.
Bila terjadi uplift tiang 15 mm atau lebih, Kontraktor harus mengambil langkah perbaikan tanpa biaya tambahan bagi Pemberi
Tugas. Langkah tersebut meliputi ; Memancang kembali tiang sampai kedalaman semula dan bila perlu lebih dalam lagi hingga
mencapai tahanan tanah semula pada pemancangan terakhir. Setelah pemancangan kembali, Kontraktor harus memeriksa
kembali ketinggian dari “titik reference” pada semua tiang dan harus memancang kembali tiang lain yang terangkat.
f. Tiang yang rusak luka karena pemancangan harus deganti
dengan yang baru atau bagian yang rusak diperbaiki dengan persetujuan Direksi.
BAB VII SYARAT- SYARAT TEKNIS DAN ADMINISTRASI
Lapor an Tugas Akhir Per encananaan Pengembangan Pel abuhan Per ikanan Pant ai PPP Tasik Agung Kabupat en Rembang
AGUSTIANUR L2A 002 006 FITRIANA IFTATIKA L2A 002 063
253
2.3.4.12 Pemotongan Tiang Pancang
a. Untuk mencapai tanah keras atau daya dukung yang disyaratkan,
panjang tiang pancang sering tidak sesuai dengan kedalaman yang dicapai.
b. Apabila ujung tiang pancang tepat pada elevasi penyambungan
dengan poer, maka tiang pancang tidak perlu dipotong c.
Apabila tiang pancang muncul di atas elevasi penyambungan dengan poer, maka tiang pancang harus dipotong untuk mencapai
elevasi yang disyaratkan. d.
Sisa-sisa potongan tiang pancang harus dikumpulkan menjadi satu pada tempat yang telah disetujui DireksiPemberi Tugas.
2.3.4.13 Sambungan Tiang Pancang