Analisis Pekerjaan Dan Beban Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Cv 1001 Wijaya Pratama

ANALISIS PEKERJAAN DAN BEBAN KERJA KARYAWAN
PADA BAGIAN PRODUKSI CV 1001 WIJAYA PRATAMA

MENTARI KARINA

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Pekerjaan dan
Beban Kerja Karyawan pada Bagian Produksi CV 1001 Wijaya Pratama adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Juni 2015

Mentari Karina
NIM H24110133

ABSTRAK
MENTARI KARINA. Analisis Pekerjaan dan Beban Kerja Karyawan pada
Bagian Produksi CV 1001 Wijaya Pratama. Dibimbing oleh SITI RAHMAWATI.
CV 1001 Wijaya Pratama tidak memiliki dokumen deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan sebagai pedoman kerja, serta pendistribusian karyawan yang
ada belum mengacu pada beban kerja riil. Berdasarkan permasalahan tersebut,
tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan, menganalisis penggunaan waktu kerja karyawan, dan menganalisis
beban kerja dan jumlah kebutuhan karyawan. Analisis data penelitian ini
menggunakan Analisis Pekerjaan, Metode Work Sampling, dan Analisis Beban
Kerja. Hasil analisis pekerjaan adalah dokumen deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan. Hasil perhitungan menunjukan bahwa rata-rata penggunaan
waktu kerja produktif seluruh karyawan Bagian Produksi telah optimum dan
terdapat kelebihan karyawan pada masing-masing Bagian Pengemasan Beras,

Rempah, dan Produk sebanyak 1 orang, kelebihan 2 karyawan pada Bagian
Pengemasan Bumbu, serta kekurangan 8 karyawan pada Bagian Penanganan
Bahan Mentah.
Kata kunci: Analisis Beban Kerja, Deskripsi Pekerjaan, Spesifikasi Pekerjaan

ABSTRACT
MENTARI KARINA. Analysis of Job and Work Load of Employee in Production
Division CV 1001 Wijaya Pratama. Supervised by SITI RAHMAWATI.
CV 1001 Wijaya Pratama don’t have job description and the job
specification documents as work references and their human resources
procurement have not done refer to real work load. The goals of this study are to
formulate the job description and the job specification, to analyze the utilization of
employee work time, and to analyze the work load and ideal number of employee.
The analysis data use job analysis, work sampling, and work load analysis
method. The result of job analysis are job description and job spesification
documents. The results show that the average of productive working time
employees of the Production Division was optimum and there are excess of
employee by 1 person in each subdivisions of Rice Packaging Rempah Packaging
and Product Packaging and 2 persons in subdivisions of Spices Packaging but
deficient 8 persons in subdivision of Ingredients Processing.

Keywords: Job Description, Job Specification, Workload Analysis

ANALISIS PEKERJAAN DAN BEBAN KERJA KARYAWAN
PADA BAGIAN PRODUKSI CV 1001 WIJAYA PRATAMA

MENTARI KARINA

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

Judul Skripsi: Analisis Pekerjaan dan Beban Kerja Karyawan pada Bagian

Produksi CV 1001 Wijaya Pratama
Nama

: Mentari Karina

NIM

: H24110133

Disetujui oleh

Dra Hj Siti Rahmawati. MPd
Pembimbing

Diketahui oleh

Tanggal Lulus:

2015


PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2015 ini ialah
desain pekerjaan dan beban kerja karyawan, dengan judul Analisis Pekerjaan dan
Beban Kerja Karyawan pada Bagian Produksi CV 1001 Wijaya Pratama.
Terima kasih penulis sampaikan kepada kepada Ibu Dra Hj Siti Rahmawati,
MPd selaku dosen pembimbing atas bimbingan dan arahannya dalam pelaksanaan
penelitian ini. Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya
kepada pihak CV 1001 yaitu Direktur Bapak Andris Wijaya, Wakil Direktur Ibu
Rury Putri Mustika, Manajer Personalia dan Umum Bapak Undang, Kepala
Keuangan Ibu Hetty Sudarjuliaty, Admin Gudang dan Stok Produk Ibu Siti
Nuraeni, Admin Bahan Baku Bapak Rizal, Kepala Bagian Penangan Bahan
Mentah Ibu Hj. Yati, dan seluruh karyawan Bagian Produksi yang telah bersedia
menjadi narasumber dalam pelaksanaan penelitian ini. Ungkapan terima kasih
juga disampaikan kepada orang tua, seluruh keluarga, serta teman-teman atas
segala doa dan dukungannya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Juni 2015

Mentari Karina

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Perencanaan Sumberdaya Manusia
Analisis Pekerjaan
Deskripsi Pekerjaan
Spesifikasi Pekerjaan
Analisis Beban Kerja
Penelitian Terdahulu
METODE

Kerangka Pemikiran Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Metode Penentuan Sampel
Metode Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
Karakteristik Karyawan
Analisis Pekerjaan
Penggunaan Waktu Kerja
Analisis Beban Kerja
Implikasi Manajerial
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP


vi
vi
vi
1
1
3
3
3
4
4
4
4
4
5
5
5
7
7
9
9

9
9
9
11
11
12
13
26
27
30
31
31
31
32
34
42

DAFTAR TABEL
1
2

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Omzet CV 1001 WP Tahun 2014
Penelitian Terdahulu
Karakteristik Karyawan Bagian Produksi
Uraian Pekerjaan Admin Gudang dan Stok Produk
Uraian Pekerjaan Admin Bahan Baku

Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Beras
Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Rempah
Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Bumbu
Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Produk
Spesifikasi Pekerjaan Bagian Pengemasan
Uraian Pekerjaan Bagian Penanganan Bahan Mentah
Uraian Pekerjaan Bagian Gudang
Uraian Pekerjaan Teknisi
Penggunaan Waktu Kerja Karyawan Bagian Produksi
Jumlah Hari Kerja Efektif CV 1001 WP tahun 2014
Hasil perhitungan beban kerja dan jumlah kebutuhan karyawan

2
5
12
14
15
17
18
19
20
22
22
24
25
26
28
29

DAFTAR GAMBAR
1

Kerangka Pemikiran Penelitian

8

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3

Struktur Organisasi CV 1001 Wijaya Pratama
Formulir Work Sampling
Perhitungan Beban Kerja

34
35
36

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki peranan yang sangat penting
dalam pertumbuhan perekonomian nasional dan penyerapan tenaga kerja.
Pertumbuhan UKM yang ada di Indonesia terus mengalami peningkatan, namun
kenyataannya masih banyak UKM yang kurang profesional dalam mengelola
usahanya. Hal tersebut terjadi karena keterbatasan yang dimiliki pihak UKM pada
tingkat kemampuan, keterampilan, dan keahlian manajemen, baik di bidang
manajemen sumber daya manusia, pemasaran, keuangan, produksi dan operasi.
Salah satu fungsi manajemen yang sangat penting adalah perencanaan. Menurut
Simamora (2006), alasan perencanaan itu perlu adalah perencanaan membuahkan
hasil dan membantu manajemen menunaikan pekerjaannya secara lebih baik
dalam menanggulangi perubahan teknologi, sosial, politik, dan lingkungan. UKM
memerlukan perencanaan yang tepat sebagai acuan dalam setiap kegiatan yang
akan dilakukan di masa datang dalam dalam menanggulangi perubahan yang
mungkin terjadi. Perencanaan yang tepat dapat memudahkan pihak UKM dalam
menentukan strategi dan taktik yang perlu dilakukan untuk mewujudkan tujuan
organisasi dan menghadapi persaingan bisnis yang ketat.
Salah satu perencanaan yang menentukan keberhasilan suatu usaha dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya adalah perencanaan sumber daya manusia
(SDM) yang tepat. Perencanaan sumber daya manusia adalah proses sistematis
untuk mencocokkan pasokan karyawan internal dan eksternal dengan lowonganlowongan pekerjaan yang diperkirakan muncul dalam organisasi sepanjang
periode waktu tertentu (Mondy 2008). Rivai (2009) menyatakan perusahaan yang
tidak melakukan perencanaan SDM akan sering menemukan bahwa mereka tidak
dapat memenuhi kebutuhan karyawan sesuai dengan tujuan dari perusahaan secara
efisien dan efektif. Tersedianya SDM dalam jumlah tepat dan sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan pekerjaan akan dapat mempengaruhi tingkat
produktivitas perusahaan. Istijanto (2006) menyatakan penentuan jumlah
karyawan yang bekerja di perusahaan merupakan salah satu keputusan penting
yang perlu dibuat manajer SDM. Jika jumlah tenaga kerja terlalu banyak akan
menyebabkan pemborosan, sedangkan jumlah tenaga kerja yang kurang dari
kebutuhan akan menyebabkan pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Pengadaan
karyawan harus diperhitungkan secara cermat didasarkan pada uraian pekerjaan
dan beban kerja riil.
CV 1001 Wijaya Pratama merupakan usaha menengah yang bergerak di
bidang pangan dengan jumlah omzet per tahun sebesar ± 3,6 Miliar Rupiah. CV
1001 Wijaya Pratama termasuk dalam kategori usaha menengah merujuk pada
UU mengenai UMKM. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM,
kriteria usaha menengah berdasarkan omzet sebesar > 2,5 Miliar - 50 Miliar
(Depko 2008). CV 1001 Wijaya Pratama memiliki kendala di bidang manajemen
SDM. Kendala yang dihadapi dalam mengelola tenaga kerjanya adalah CV 1001
Wijaya Pratama tidak memiliki dokumen deskripsi pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan sebagai acuan kerja, tidak ada penerapan standar prestasi kerja, dan
pendistribusian tenaga kerja masih belum mengacu pada kebutuhan organisasi

2
yang didasarkan pada beban kerjanya. Hasibuan (2013) menyatakan deskripsi
pekerjaan yang kurang jelas akan mengakibatkan seorang pejabat kurang
mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Setiap divisi harus memiliki peran dan
fungsi yang sesuai dengan uraian pekerjaannya agar tidak terjadi tumpang tindih
tanggung jawab. Spesifikasi pekerjaan merupakan kualifikasi persyaratan yang
harus dimiliki seperti pendidikan, pengalaman, keahlian, kekuatan fisik, dengan
demikian manajemen perusahaan dapat mengukur suatu yang diinginkan dengan
mendapatkan orang-orang dengan kualifikasi yang tepat (Edison 2009).
Data produksi CV 1001 Wijaya Pratama tahun 2014 menunjukkan bahwa
jumlah produksi sebesar 291.538 buah, sedangkan jumlah permintaan produk
mencapai 298.777 buah. Gap antara hasil produksi dengan permintaan terbilang
cukup besar, hal tersebut menujukkan bahwa perusahaan memiliki peluang bisnis
yang besar namun masih kurang optimal dalam memproduksi produknya.
Berdasarkan informasi perusahaan, target produksi tidak sama setiap harinya
tergantung pada persediaan bahan baku dan produk yang ada. Ketika terjadi
kenaikan harga bahan baku seperti beras dan bawang maka perusahaan akan
memberhentikan sementara pengemasan beras dan pengolahan bawang sehingga
karyawan diminta untuk melakukan pekerjaan pengolahan bahan baku lainnya.
Produksi juga dipengaruhi oleh cuaca, apabila terjadi hujan terus menerus maka
pengeringan rempah membutuhkan waktu yang lebih lama. Fakta di lapangan
menunjukan bahwa karyawan produksi terkadang tidak memenuhi target produksi
harian pada saat low season karena perusahaan tidak menetapkan kebijakan
standar prestasi kerja yang menuntut karyawan memenuhi target produksi harian
sehingga ritme kerja karyawan menjadi kurang cepat. Jika karyawan dituntut
untuk bekerja dengan waktu standar yang tetap dan disiplin untuk memenuhi
target produksi harian maka ketika high season perusahaan tidak akan keteteran
memenuhi permintaan produk. Saat high season tahun 2014, karyawan
mengalami penumpukan pekerjaan yang menyebabkan mereka harus bekerja
hingga hari Sabtu untuk memenuhi permintaan konsumen. Bulan-bulan yang
mengalami high season dapat dilihat dari bulan yang memiliki jumlah omzet yang
tinggi. Omzet CV 1001 Wijaya Pratama Tahun 2014 ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Omzet CV 1001 Wijaya Pratama Tahun 2014
Bulan
Jumlah Omzet (Rupiah)
Januari
375.345.250
Februari
219.633.000
Maret
300.228.750
April
229.743.000
Mei
283.851.250
Juni
275.473.000
Juli
429.670.750
Agustus
330.694.750
September
151.855.750
Oktober
386.461.750
November
354.312.000
Desember
340.633.750
Sumber : CV 1001 Wijaya Pratama (2014)

3
Peningkatan penjualan terjadi pada bulan Juli dan Oktober yang
merupakan bulan adanya perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta awal
tahun pada bulan Januari. Permintaan produk meningkat biasanya pada musim
liburan seperti pada bulan-bulan tersebut, sehingga beban kerja karyawan
bertambah lebih banyak dibandingkan dengan bulan lainnya.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan SDM
yang ada pada CV 1001 Wijaya Pratama adalah menganalisis pekerjaan untuk
memperoleh deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan, serta menganalisis
beban kerja untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja yang ideal agar dapat
mencapai efektivitas dan efisiensi tenaga kerja.
Perumusan Masalah
Deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan merupakan hal penting yang
harus dirumuskan perusahaan sebagai pedoman dalam bekerja dan pengadaan
SDM. Pengadaan SDM perlu disesuaikan dengan beban kerja riil agar dapat
mencapai efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan. CV 1001 Wijaya Pratama
belum memiliki dokumen deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang
tertulis dengan jelas sebagai acuan karena belum pernah melakukan analisis
pekerjaan. Penentuan jumlah karyawan produksinya juga belum mengacu pada
beban kerja riil. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian mengenai analisis
pekerjaan dan perhitungan beban kerja pada CV 1001 Wijaya Pratama.
Permasalahan yang diteliti adalah: (1) Bagaimana deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan yang ada pada CV 1001 Wijaya Pratama? (2) Bagaimana
penggunaan waktu kerja karyawan CV 1001 Wijaya Pratama? (3) Bagaimana
beban kerja karyawan dan jumlah kebutuhan karyawan pada CV 1001 Wijaya
Pratama?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, tujuan dari
penelitian ini adalah: (1) Merumuskan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan pada CV 1001 Wijaya Pratama; (2) Menganalisis penggunaan waktu
kerja karyawan CV 1001 Wijaya Pratama; (3) Menganalisis beban kerja karyawan
dan jumlah kebutuhan karyawan pada CV 1001 Wijaya Pratama.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dan informasi yang dapat
digunakan oleh berbagai pihak yang membutuhkan, antara lain:
1. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan rekomendasi dan pertimbangan pihak
manajemen CV 1001 Wijaya Pratama untuk melakukan perencanaan SDM.
2. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan informasi dan rujukan untuk
penelitian di bidang Manajemen Sumberdaya Manusia.

4
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini terfokus pada kajian perencanaan sumber daya manusia yaitu
melakukan analisis pekerjaan yang menghasilkan deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan, menganalisis penggunaan waktu kerja karyawan, serta
menentukan jumlah kebutuhan karyawan melalui analisis beban kerja berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 agar memperoleh
efektivitas dan efesiensi tenaga kerja. Penelitian dilakukan hanya pada Bagian
Produksi CV 1001 Wijaya Pratama yang terdiri dari Admin Bahan Baku, Admin
Gudang dan Stok Produk, Karyawan Penanganan Bahan Mentah, Karyawan
Pengemasan Beras, Bumbu, Rempah, dan Produk, Karyawan Gudang, dan
Teknisi.

TINJAUAN PUSTAKA
Perencanaan Sumberdaya Manusia
Marwansyah (2010) menyatakan perencanaan sumber daya manusia dapat
didefinisikan sebagai proses penentuan jenis kualifikasi dan jumlah pekerja yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi di masa depan. Menurut Hasibuan (2013),
perencanaan sumber daya manusia baru dapat dilakukan dengan baik dan benar
jika informasi tentang analisis pekerjaan, organisasi, dan situasi persediaan tenaga
kerja diperoleh.
Analisis Pekerjaan
Menurut Nawawi (2011), analisis pekerjaan adalah proses menghimpun
informasi mengenai setiap jabatan atau pekerjaan, yang berguna untuk
mewujudkan tujuan bisnis sebuah perusahaan. Dessler (2006) menyatakan bahwa
analisis pekerjaan memberikan informasi yang digunakan untuk membuat
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan adalah pernyataan tertulis menjelaskan tugas,
aktivitas, tanggung jawab, kondisi kerja, dan aspek-aspek lain dari suatu pekerjaan
tertentu (Hanggraeni 2012). Menurut Hasibuan (2013), deskripsi pekerjaan harus
menguraikan hal-hal berikut:
1. Identifikasi pekerjaan atau jabatan, yakni memberikan nama jabatan.
2. Hubungan tugas dan tangung jawab, yakni perincian tugas dan tangung jawab
secara nyata diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui. Rumusan
hubungan hendaknya menunjukan hubungan antara pejabat dengan orang lain
dalam maupun di luar oganisasi.

5
3.

Standar wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan prestasi yang harus
dicapai oleh setiap pejabat harus jelas.
Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas, seperti alat-alat, mesin-mesin, dan
bahan baku yang akan dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Ringkasan pekejaan atau jabatan, hendaknya menguraikan bentuk umum
pekerjaan dengan hanya mencantumkan fungsi-fungsi dan aktivitas
utamanya.
Penjelasan tentang jabatan di bawah dan di atasnya, yaitu harus dijelaskan
dari jabatan mana petugas yang dipromosikan dan ke jabatan mana petugas
akan dipromosikan.

4.
5.

6.

Spesifikasi Pekerjaan
Hasibuan (2013) yang menyatakan bahwa spesifikasi pekerjaan
memberikan uraian informasi mengenai hal-hal sebagai berikut; (1) Tingkat
pendidikan pekerja, (2) Jenis kelamin pekerja, (3) Keadaan fisik pekerja, (4)
Pengetahuan dan kecakapan pekerja, (5) Batas umur pekerja, (6) Nikah atau
belum, (7) Minat pekerja, (8) Emosi dan tempramen pekerja, (9) Pengalaman
pekerja.
Analisis Beban Kerja
Menurut KEP/75/M.PAN/7/2004, beban kerja adalah sejumlah target
pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu.
Moekijat (2008) menyatakan analisis beban kerja merupakan metode yang biasa
digunakan untuk menentukan jumlah atau kuantitas tenaga kerja yang diperlukan.
Analisis beban kerja adalah suatu teknik manajemen yang dilakukan secara
sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektifitas dan efisiensi
kerja organisasi berdasarkan volume kerja (Depdagri 2008).
Penelitian Terdahulu
Berikut adalah ringkasan mengenai perbedaan penelitian terdahulu yang
relevan dengan topik penelitian ini yang ditampilkan pada Tabel 2.
Tabel 2 Penelitian Terdahulu
No

1

Judul

Analisis
Pekerjaan dan
Beban Kerja
Karyawan
Bagian Risalah
Sekretariat
Jenderal DPR
RI

Peneliti,
Tahun
(Referensi)
Dian Sari
Lanova,
2014
(Skripsi)

Alat Analisis

Perhitungan
kebutuhan
karyawan
berdasarkan
beban kerja
(Depdagri 2008).

Hasil Penelitian

Deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan pada
karyawan bagian risalah sudah
terinci secara mendetail. Beban
kerja paling besar yaitu
transkriptor. Efisiensi dan
efektifitas Kepala Bagian
Risalah, Kepala Sub, dan
Transkriptor adalah sangat Baik.

6
Lanjutan Tabel 2
No

Judul

2

Rancangan
Desain
Pekerjaan
Aktivitas Rantai
Nilai Komoditas
Kentang (Studi
Kasus :
Kabupaten
Karo)

3

Desain
Pekerjaan
Kelompok Tani
Solok Agro
pada Komoditas
Kubis (Studi
Kasus:
Kabupaten
Agam,
Sumatera Barat)
Analisis Beban
Kerja dan
Kebutuhan
Pegawai Sub
Bidang Seleksi
dan Pembibitan
(Studi Kasus
pada Pusat
Konservasi
Tumbuhan
Kebun Raya
Bogor–
Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia)
Analisis Beban
Kerja dan
Kebutuhan
Karyawan
(Store
Associate) Toko
Buku Gramedia
Depok

4

5

Peneliti,
Tahun
(Referensi)
Hapsari
Saraswati,
2014
(Skripsi)

Alat Analisis

Hasil Penelitian

Analisis data
deskriptif
kualitatif

Della
Nurshanti,
2013
(Skripsi)

Analisis
pekerjaan,uji
kredibilitas, dan
dependabilitas.

Desain pekerjaan yang perlu
diperbaiki petani, pengumpul dan
eksportir adalah (1)
menambahkan mengenai hak dan
kewajiban petani, pengumpul dan
eksportir. Hal ini diperlukan
untuk membantu
keberlangsungan rantai pasok. (2)
peran pemerintah dan gapoktan
harus lebih ditingkatkan untuk
mengurangi penyelewengan yang
mungkin akan terjadi.
Restrukturisasi dihasilkan dengan
menambahkan pekerjaan pada
kelompok tani. Selain
restrukturisasi, diperlukan pula
desain pekerjaan yang efektif
dengan dilakukan penambahan
pekerjaan untuk beberapa jabatan
didalamnya.

Prasetia
Nugraha,
2013
(Skripsi)

Teknik waktu
kerja dan analisis
teknik dengan
perhitungan Full
Time Equivalent
(FTE).

Waktu kerja produktif tertinggi
dihasilkan oleh pegawai Unit
Pembibitan pegawai P7 sebesar
81,21%, waktu kerja tidak
produktif tertinggi dihasilkan
oleh pegawai Unit Pembibitan
pegawai P6 sebesar 30,71 %.
Hasil perhitungan beban kerja
secara keseluruhan diperoleh Sub
Bidang Seleksi dan Pembibitan
telah memiliki jumlah pegawai
yang ideal sebesar 13 orang
dengan rata-rata nilai FTE
sebesar 1,07 yang berimplikasi.

Adi
Permana,
2012
(Skripsi)

Analisis
pekerjaan, analisis
beban kerja
sesuai
KEP/75/M.PAN/7
/2004.

Jumlah kebutuhan ideal SA yaitu
sembilan orang. Terjadi
kelebihan jumlah SA sebanyak
satu orang. Adapun solusi
alternatif dalam menangani
permasalahan ini dengan cara
pengurangan satu orang yaitu SA
4 pada wilayah 2 (buku agama
dan psikologi).

7
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu dalam Tabel 2
terdapat pada tempat penelitian dan responden. Perbedaan alat analisis terdapat
pada penelitian Permana (2012) yang menggunakan analisis beban kerja sesuai
KEP/75/M.PAN/7/2004, penelitian Nugraha (2013) yang menggunakan analisis
teknik dengan perhitungan Full Time Equivalent (FTE), dan penelitian Saraswati
(2014) yang menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Persamaan alat analisis
yang digunakan penelitian ini terdapat pada penelitian Lanova (2014) yang
menggunakan analisis beban kerja berdasarkan Permendagri Nomor 12 Tahun
2008 dan pada penelitian Nurshanti (2013) yang menggunakan analisis pekerjaan.

METODE
Kerangka Pemikiran Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di CV 1001 Wijaya Pratama pada Bagian
Produksi. Salah satu tolak ukur keberhasilan usaha ini adalah pemenuhan
permintaan konsumen terhadap produk, namun pada saat high season CV 1001
Wijaya Pratama sering kali tidak dapat memenuhi semua permintaan karena
kehabisan persediaan dan terbatasnya kapasitas tenaga kerja. Masalah tersebut
muncul akibat CV 1001 Wijaya Pratama belum melakukan perencanaan SDM
yang tepat, hal ini dapat dilihat dari belum adanya dokumentasi deskripsi
pekerjaan yang menjadi acuan kerja, belum adanya standar prestasi kerja seperti
kewajiban pencapaian target produksi harian, dan pengadaan tenaga kerja belum
berdasarkan beban kerja riil dan spesifikasi pekerjaan.
Langkah pertama yang dilakukan untuk membuat perencanaan SDM yang
tepat adalah melakukan analisis pekerjaan pada Bagian Produksi yang
menghasilkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Informasi yang
didapat dari deskripsi pekerjaan yaitu identifikasi pekerjaan, hubungan tugas dan
tanggung jawab, standar wewenang pekerjaan, syarat kerja, ringkasan pekerjaan,
dan kondisi lingkungan kerja. Informasi yang didapat dalam spesifikasi pekerjaan
mencakup tingkat pendidikan, jenis kelamin, keadaan fisik, batas umur,
pengetahuan dan kecakapan, serta pengalaman pekerja yang dibutuhkan.
Informasi yang dikumpulkan dari hasil analisis pekerjaan kemudian digunakan
dalam analisis beban kerja untuk menghitung jumlah beban kerja riil dan jumlah
kebutuhan karyawan yang ideal pada Bagian Produksi. Analisis beban kerja yang
digunakan berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh Depdagri (2008). Hasil
analisis pekerjaan dan beban kerja akan berpengaruh pada efektivitas dan efisiensi
tenaga kerja. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

8

CV 1001 Wijaya Pratama

Bagian Produksi

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Analisis Pekerjaan

Deskripsi Pekerjaan:
1. Identifikasi Pekerjaan
2. Hubungan tugas dan tanggung
jawab
3. Standar wewenang dan
pekerjaan
4. Syarat kerja
5. Ringkasan pekerjaan
6. Kondisi Lingkungan Kerja

Spesifikasi Pekerjaan:
Tingkat pendidikan pekerja
Jenis kelamin pekerja
Keadaan fisik pekerja
Pengetahuan dan
kecakapan pekerja
5. Batas umur pekerja
6. Pengalaman pekerja
1.
2.
3.
4.

Analisis Beban Kerja

Jumlah Beban Kerja Riil

Jumlah Kebutuhan Karyawan

Efektivitas & Efisiensi Tenaga
Kerja

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian

9
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di CV 1001 Wijaya Pratama yang terletak di Jalan
Raya Kamojang Desa Samarang, Garut, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan
secara purposive dengan pertimbangan adanya kesediaan perusahaan memberi
izin dan informasi yang dibutuhkan, serta adanya permasalahan SDM di
perusahaan yang sesuai dengan topik penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Februari sampai Mei 2015.
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh melalui sumber primer yaitu sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono 2010), yaitu
melalui pengamatan langsung menggunakan formulir work sampling dan
wawancara dengan karyawan dan direktur CV 1001 Wijaya Pratama. Data
sekunder diperoleh melalui sumber sekunder yaitu sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono 2010), yaitu data perusahaan
dan berbagai literatur yang relevan dengan penelitian ini seperti buku-buku dan
penelitian terdahulu.
Metode Penentuan Sampel
Populasi penelitian ini adalah karyawan Bagian Produksi CV 1001 Wijaya
Pratama yang berjumlah 32 orang. Metode penentuan sampel yang digunakan
adalah probability sampling dengan menggunakan sampling jenuh atau sensus,
yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel dalam penelitian.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer terkait deskripsi pekerjaan, spesifikasi
pekerjaan, rata-rata waktu penyelesaian tugas, dan kuantitas beban tugas
diperoleh melalui wawancara dan pengamatan. Data terkait penggunaan waktu
kerja diperoleh melalui metode work sampling dengan pengamatan terhadap
aktivitas yang diamati menurut kategori kegiatan produktif, tidak produktif, dan
pribadi. Kegiatan produktif merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan
tugas pokok pekerjaan karyawan. Kegiatan tidak produktif merupakan kegiatan
yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dan tidak ada manfaatnya untuk
pekerjaan. Kegiatan pribadi merupakan kegiatan yang dilakukan karyawan untuk
menghabiskan waktu pribadinya yang diperbolehkan perusahaan.
Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
Pekerjaan, Metode Work Sampling dan Analisis Beban Kerja.

10
Analisis Pekerjaan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis pekerjaan berdasarkan
Dessler (2006):
1. Menentukan teknik pengumpulan data.
2. Meninjau informasi dasar yang relevan seperti bagan-bagan organisasi, baganbagan proses, dan deskripsi-deskripsi pekerjaan.
3. Memilih posisi yang dapat mewakili karena terlalu banyaknya pekerjaan yang
serupa untuk dianalisis.
4. Menganalisis pekerjaan dengan mengumpulkan data aktivitas pekerjaan,
perilaku karyawan yang dibutuhkan, kondisi pekerjaan, sifat serta kemampuan
manusia yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut
5. Melakukan verifikasi informasi analisis pekerjaan kepada pekerja yang
melakukan pekerjaan tersebut dan dengan penyelia langsung pekerja tersebut.
6. Membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
Metode Work Sampling
Metode work sampling digunakan untuk mengamati penggunaan waktu
kerja karyawan. Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian metode ini adalah
waktu kegiatan dan jenis kegiatannya. Sutalaksana et al (2006) menyatakan
analisis work sampling digunakan untuk mengukur aktivitas pegawai dengan
menghitung waktu yang digunakan untuk bekerja dan waktu yang tidak digunakan
untuk bekerja dalam jam kerja yang digunakan, kemudian akan disajikan dalam
bentuk persentase. Hal-hal perlu yang dilakukan dalam penerapan work sampling
selama penelitian adalah sebagai berikut:
1. Membuat formulir work sampling yang dapat dilihat pada Lampiran 2, dengan
menentukan kisaran waktu per pengamatan yaitu setiap sepuluh menit.
2. Mengelempokkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan ke dalam kategori
produktif, tidak produktif maupun pribadi.
3. Jumlah pengamatan yang diperoleh dikalikan dengan sepuluh karena lamanya
waktu pengamatan adalah sepuluh menit, sehingga akan diperoleh jumlah
penggunaan waktu kerja dalam menit untuk setiap kategori kegiatan produktif,
tidak produktif maupun pribadi.
4. Selanjutya dihitung pesentase setiap kategori.
Analisis Beban Kerja
Ada beberapa aspek dalam analisis beban kerja, yaitu norma waktu
(variabel tetap), volume kerja (variabel tidak tetap), dan jam kerja efektif. Jam
kerja efektif harus diisi dengan konkret (benda) atau abstrak (jasa). Perhitungan
yang dilakukan pada analisis beban kerja adalah sebagai berikut (Depdagri 2008):
1. Menghitung hari kerja efektif (Y), yaitu jumlah hari dalam kalender dikurangi
hari libur dan cuti.
Y = X1 – (X2 + X3 + X4)................................................................................(1)
Keterangan:
Y = Hari kerja efektif pertahun
X1 = Jumlah hari dalam setahun

11

2.

3.

4.

5.

X2 = Jumlah hari sabtu dan minggu
X3 = Jumlah hari libur
X4 = Jumlah hari cuti
Menghitung jam kerja efektif pe hari (JKE), jumlah jam kerja formal dalam
sehari dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja
(allowance) seperti buang air, melepas lelah, istirahat makan dan sebagainya.
JKE per hari = Allowance × Jam Kerja Formal................................................(2)
Menghitung jam kerja efektif dalam setahun (JKE), yaitu hasil kali antara
jumlah hari kerja efektif dan jam kerja efektif.
JKE per tahun = Y × JKE per hari....................................................................(3)
Beban kerja jabatan pertahun (BK), yaitu hasil antara volume kerja pertahun
dan norma waktu penyelesaian setiap pekerjaan.
∑ BK = Volume Kerja × Norma Waktu...........................................................(4)
Perhitungan untuk menghitung jumlah karyawan efektif, yaitu beban kerja
dalam setahun dibagi dengan jam kerja produktif dalam setahun.
..............................................(5)

6. Perhitungan efektivitas dan efisiensi jabatan dengan rumus:
………….…………………...(6)
PJ/PU = Prestasi Kerja Jabatan dengan Pedoman
Keterangan:
a. EJ di atas 1,00
= A (Sangat Baik)
b. EJ diantara 0,90-1,00 = B (Baik)
c. EJ diantara 0,70-0.89 = C (Cukup)
d. EJ diantara 0,50-0,69 = D (Sedang)
e. EJ dibawah 0,50
= E (Kurang)

HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
CV 1001 Wijaya Pratama merupakan salah satu unit usaha dari CV 1001
yang bergerak di bidang pangan. CV 1001 sendiri telah berdiri sejak 1975 yang
khusus memproduksi beras Garut, kemudian pada tahun 2011 Direktur Bapak
Andris Wijaya berhasil menciptakan suatu produk inovasi yaitu liwet instan.
Direktur memisahkan manajemen usaha Liwet Instan 1001 dari beras curah
dengan memberi nama CV 1001 Wijaya Pratama. Visi CV 1001 adalah ingin
menjadikan beras garut menjadi beras yang berkelas dan memiliki pangsa pasar
tersendiri yang akan berpengaruh pada kestabilan harga gabah petani. Misi CV
1001 adalah: (1) Menghasilkan beras yang berkualitas, unggul dan berbeda; (2)
Mempromosikan Beras Garut melalui inovasi rasa; (3) Menjadikan Beras Garut
menjadi buah tangan khas Garut; (4) Memperluas jaringan pemasaran dan
mengedepankan kepuasan pelanggan; (5) Mengembangkan SDM yang Ringkas,

12
Rapih, Resik, Rawat, Rajin, Ramah (6R). CV 1001 Wijaya Pratama dipimpin oleh
seorang Direktur Bapak Andris Wijaya dan Wakil Direktur Ibu Rury Putri
Mustika yang membawahi empat bagian, yaitu Bagian Keuangan, Personalia dan
Umum, Pemasaran, dan Produksi. Struktur organisasi digambarkan lebih jelas
pada Lampiran 1.
Produk yang diproduksi CV 1001 Wijaya Pratama adalah Liwet Instan
1001, Nasi Uduk Warna, dan Cireng Raosna 1001. Target pasar produk ini adalah
kalangan masyarakat menengah ke atas. Positioning produk ini awalnya sebagai
buah tangan khas garut, namun saat ini CV 1001 Wijaya Pratama sedang
melakukan ekspansi penjualan produk ke pasar swalayan sehingga positioning
produk ini berubah sebagai makanan instan dan siap saji. Produk-produk ini dapat
ditemukan di Gerai 1001, di toko oleh-oleh yang berada di wilayah Garut, serta
pada pasar-pasar swalayan.
Karakteristik Karyawan
Responden penelitian ini adalah seluruh karyawan Bagian Produksi yang
berjumlah 32 orang. Karakteristik karyawan yang dibahas dalam penelitian ini
terdiri atas kategori pendidikan, jenis kelamin, usia, dan lama bekerja karyawan
yang ditampilkan pada Tabel 3.
Tabel 3 Karakteristik Karyawan Bagian Produksi CV 1001 Wijaya Pratama
Kategori
Pendidikan

Jenis Kelamin
Usia

Lama Bekerja

Karakteristik
SD
SMP
SMA
Perempuan
Laki-laki
17-24 tahun
25-32 tahun
33-40 tahun
41-48 tahun
< 1 tahun
1-2 tahun
3-4 tahun

Jumlah orang
11
15
6
24
8
20
4
4
4
9
10
13

Persentase
34.38
46.88
18.75
75.00
25.00
62.50
12.50
12.50
12.50
28.13
31.25
40.63

Mayoritas karyawan produksi adalah perempuan yang berada pada usia
17-24 tahun dengan tingkat pendidikan SMP dan sudah bekerja selama 3-4 tahun.
Berdasarkan hasil penelitian, karyawan dengan tingkat pendidikan yang lebih
tinggi tampak memiliki produktivitas yang lebih tinggi, lebih mudah memahami
arahan yang diberikan, dan memiliki konsentrasi yang lebih baik dalam bekerja.
Penempatan karyawan berdasarkan jenis kelamin harus disesuaikan dengan
kegiatan pekerjaan. Karyawan laki-laki lebih sesuai ditempatkan pada Bagian
Gudang, Pengemasan Beras, Pengemasan Produk dan Teknisi karena pekerjaan
yang dilakukan berhubungan dengan kegiatan pemindahan barang dan peralatan
listrik, namun fakta di lapangan menunjukan tidak ada karyawan laki-laki yang

13
ditempatkan pada Bagian Pengemasan Beras sedangkan pada Bagian Penanganan
Bahan Mentah terdapat karyawan laki-laki. Pekerjaan Bagian Pengemasan
membutuhkan karyawan yang cekatan dan memiliki konsentrasi tinggi untuk
meminimalisir kesalahan pengemasan sehingga lebih sesuai menempatkan
karyawan yang berusia di bawah 32 tahun, sedangkan karyawan yang berusia di
atas 32 tahun lebih sesuai ditempatkan pada Bagian Penanganan Bahan Mentah
karena dianggap lebih tekun dan terampil dalam pengolahan rempah. Hasil
pengamatan menunjukan tingkat lama bekerja dapat memengaruhi cara karyawan
bekerja, karyawan yang telah bekerja lebih dari satu tahun tampak memiliki
tingkat keterampilan yang lebih baik dalam kegiatan produksi. Penempatan
karyawan berdasarkan tingkat lama bekerja harus dilakukan secara menyebar agar
karyawan yang sudah lama bekerja dapat membantu karyawan lain untuk
memahami tugas pada masing-masing posisi.
Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan dalam penelitian ini digunakan untuk merumuskan
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan pada Bagian Produksi yang terdiri
dari Admin Bahan Baku, Admin Gudang dan Stok Produk, Bagian Penangan
Bahan Mentah, Bagian Pengemesan Beras, Rempah, Bumbu, dan Produk, Bagian
Gudang, dan Teknisi. Berdasarkan informasi perusahaan, deskripsi pekerjaan
yang ada masih berupa tahapan-tahapan produksi dan belum menguraikan
pekerjaan secara rinci sehingga terdapat tumpang tindih tanggung jawab di
beberapa posisi seperti Bagian Gudang dan Bagian Pengemasan Produk.
Perusahaan juga belum menguraikan standar prestasi pekerjaan bagi karyawan.
Siagian (2007) menyatakan bahwa tidak adanya standar prestasi kerja dapat
berakibat pada rendahnya produktivitas kerja dan para atasan pun sukar
melakukan penilaian, memberikan pengarahan, mengambil tindak korektif, dan
mengenakan sanksi-sanksi indisipliner.
Penyusunan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dilakukan
berdasarkan informasi yang diperoleh melalui wawancara dan pengamatan
terhadap kegiatan pekerjaan. Aspek yang dianalisa dalam deskripsi pekerjaan
meliputi identifikasi pekerjaan, tugas pokok dan fungsi pekerjaan, rincian tugas,
indikator prestasi, wewenang, tanggung jawab, hubungan kerja, peralatan dan
bahan yang digunakan, serta kondisi lingkungan kerja. Aspek yang dianalisa
dalam spesifikasi pekerjaan meliputi persyaratan pendidikan minimal,
pengalaman minimal, keahlian, usia, dan persyaratan fisik yang harus dimiliki
pekerja untuk melakukan suatu pekerjaan. Pengujian keabsahan informasi
dilakukan dengan pengecekan data yang diperoleh kepada narasumber sehingga
informasi yang diperoleh akurat dan terpercaya, selanjutnya dilakukan
pengecekan kembali menggunakan sumber yang berbeda yaitu Direktur dan
Manajer Personalia dan Umum. Hasil penyusunan deskipsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan Admin Gudang dan Stok Produk dapat dilihat pada Tabel 4.

14
Tabel 4 Uraian Pekerjaan Admin Gudang dan Stok Produk
Deskripsi Pekerjaan Admin Gudang dan Stok Produk
Identifikasi Pekerjaan
Nama Jabatan
: Admin Gudang dan Stok Produk
Nama Jabatan Atasan
: Direktur
Langsung
Membawahi Jabatan
: Karyawan Gudang dan
Pengemasan Produk
Tugas Pokok dan Fungsi
Melaksanakan kegiatan pengelolaan gudang, pengarsipan, dan
Pekerjaan
pencatatan data persediaan produk dan hasil penjualan untuk
mendukung kelacaran kegiatan produksi dan penjualan.
Rincian Tugas
1. Mengatur hasil produksi yang masuk ke gudang.
2. Menghitung dan mencatat jumlah persediaan produk yang
ada di gudang.
3. Menyiapkan produk yang akan diantar ke konsumen atau
toko-toko.
4. Mengawasi produk yang dikeluarkan dari gudang untuk
diantar ke konsumen atau toko-toko.
5. Membuat bon penjualan dan surat jalan untuk distribusi
produk.
6. Merapikan dan mengarsipkan bon-bon yang masuk.
7. Mencatat persediaan dan penggunaan perlengkapan
produksi yang terdiri dari kemasan dan plastik.
8. Menginput data persediaan produk dan data hasil
penjualan ke program komputer.
9. Menyusun laporan bulanan mengenai jumlah persediaan
produk, pengeluaran produk, dan penjualan.
10. Menyusun laporan tahunan.
11. Melaporkan persediaan produk dan hasil penjualan kepada
Direktur.
Indikator Prestasi
1. Kerapian dan kelengkapan arsip data persediaan dan
penjualan produk.
2. Ketepatan waktu pengiriman produk.
3. Ketepatan waktu menyerahkan laporan.
Wewenang
1. Menghubungi distributor
2. Menentukan jumlah produksi produk berdasarkan
persediaan dan permintaan produk.
3. Membuat surat jalan disribusi produk dan bon penjualan.
Tanggung Jawab
1. Menjaga kebersihan dan kerapian ruang kerja dan
peralatan.
2. Menjaga rahasia produksi dan data penjualan perusahaan.
3. Melaporkan semua data dan kendala yang berhubungan
dengan produk kepada direktur.
4. Mengawasi pekerjaan karyawan gudang.
5. Bertanggung jawab atas barang yang ada di dalam gudang.
6. Meminta persetujuan direktur untuk mengirimkan produk
dan membeli perlengkapan produksi
Hubungan Kerja
Internal Perusahaan :
1. Direktur
: Melaporkan hasil pekerjaan
: Koordinasi mengenai jumlah
2. Admin Bahan
produksi
Baku
: Koordinasi mengenai dana yang
3. Bagian Keuangan
keluar-masuk
: Memberikan penugasan jumlah
4. Karyawan
pengemasan produk
Pengemasan
Produk
5. Karyawan Gudang : Mengawasi pekerjaannya
: Berkoordinasi mengenai penjualan
6. Bagian Pemasaran

15
Lanjutan Tabel 4
Deskripsi Pekerjaan Admin Gudang dan Stok Produk
Peralatan/Mesin/Bahan
1. Alat tulis
4. Printer
2. Kalkulator
5. Telepon
3. Komputer
Lingkungan Kerja
1. Kecelakaan yang mungkin
: Tidak ada
terjadi
2. Gangguan kesehatan yang
: Pegal linu, mata minus
mungkin terjadi
akibat radiasi monitor
komputer
3. Alat Keselamatan Kerja
: P3K
4. Kondisi Lingungan
Pekerjaan dilakukan di dalam ruangan kantor yang
memiliki ruang gerak terbatas, cukup nyaman, ventilasi
yang bagus, dan penerangan yang baik.
Spesifikasi Pekerjaan
Nama Pekerjaan
: Admin Gudang dan Stok Produk
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pendidikan Minimal
Pengalaman Minimal
Persyaratan fisik
Persyaratan Jenis
Kelamin
Persyaratan Usia
Persyaratan Keahlian
 Behavior
 Technical

: SMA
: Pengalaman bekerja di bidang administrasi
: Sehat jasmani dan rohani
: Perempuan/Laki-laki
: 19-35 tahun
: Teliti, rapi, cekatan, jujur, kooperatif, komunikatif
: Kemampuan menggunakan program komputer

Tugas utama Admin Gudang dan Stok Produk adalah bertanggung jawab
atas kegiatan pengarsipan dan pengelolaan produk sehingga dibutuhkan karyawan
yang memiliki ketelitian tinggi, pernah bekerja di bidang administrasi, dan
memiliki kemampuan menggunakan program komputer. Hasil penyusunan
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan Admin Bahan Baku dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5 Uraian Pekerjaan Admin Bahan Baku
Identifikasi Pekerjaan

Tugas Pokok dan
Fungsi Pekerjaan
Rincian Tugas

Deskripsi Pekerjaan Admin Bahan Baku
Nama Jabatan
: Admin Bahan Baku
Nama Jabatan Atasan
: Direktur
Langsung
Membawahi Jabatan
: Karyawan Gudang dan Pengemasan
Produk
Melaksanakan kegiatan pengendalian bahan baku, pengarsipan data
persediaan bahan baku dan hasil produksi untuk mendukung kelancaran
proses produksi dan menjaga kualitas bahan baku.
1. Memeriksa kondisi bahan baku yang diterima dari pemasok
dengan memerhatikan standar mutu yang telah ditetapkan.
2. Menimbang jumlah berat bahan baku yang diterima.
3. Menyimpan bahan baku berdasarkan pengelompokannya.
4. Mencatat semua bahan baku yang diterima dan yang akan diolah.
5. Mengontrol proses produksi dan persediaan bahan baku.
6. Melakukan pemesanan bahan baku kepada pemasok.
7. Memberikan penugasan jenis rasa yang akan diproduksi.
8. Melaporkan persediaan bahan baku dan jumlah rempah yang telah
selesai diolah kepada direktur.

16
Lanjutan Tabel 5
Rincian Tugas

Indikator Prestasi

Wewenang
Tanggung Jawab

Hubungan Kerja

Peralatan/Mesin/Bahan

Lingkungan Kerja

Nama Pekerjaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Deskripsi Pekerjaan Admin Bahan Baku
9. Mengambil laporan hasil produksi.
10. Menginput data persediaan dan hasil produksi bahan baku ke
progam komputer.
11. Menyusun laporan bulanan persediaan dan hasil produksi bahan
baku.
Menyusun laporan tahunan.
1. Kerapian dan Kelengkapan data bahan baku dan hasil produksi.
2. Bahan baku yang digunakan berkualitas baik.
3. Ketepatan waktu menyerahkan laporan.
1. Menentukan varian rasa produk yang akan diproduksi
2. Mengembalikan bahan baku yang berkualitas buruk ke pemasok
1. Bertanggung jawab atas kualitas bahan baku dan pengendalian
bahan baku.
2. Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan dan peralatan.
3. Menjaga rahasia produksi dan data pemasok.
4. Melaporkan kendala dan semua data yang berhubungan dengan
bahan baku kepada direktur.
5. Mengawasi proses produksi.
6. Meminta persetujuan direktur sebelum memesan bahan baku.
Internal Perusahaan:
1. Direktur
: Melaporkan hasil pekerjaan
2. Admin Gudang & : Koordinasi mengenai jumlah produksi
Stok Produk
3. Bagian
Keuangan : Koordinasi mengenai dana yang
dibutuhkan
: Memberikan penugasan dan mengambil
4. Karyawan
laporan hasil pekerjaan pengemasan
Pengemasan
: Berkoordinasi mengenai pengolahan
5. Karyawan
bahan baku
Penaganan
Bahan
Mentah
Eksternal Perusahaan
: Melakukan pesanan bahan baku
1. Pemasok
1. Alat tulis
4. Printer
2. Kalkulator
5. Telepon
3. Komputer
6. Timbangan
1. Kecelakaan yang mungkin
: Tidak ada
terjadi
2. Gangguan kesehatan yang
: Pegal linu, mata minus akibat
radiasi monitor komputer
mungkin terjadi
: P3K
3. Alat Keselamatan Kerja
4. Kondisi Lingungan
Pekerjaan dilakukan di dalam ruangan kantor yang memiliki
ruang gerak terbatas, cukup nyaman, ventilasi yang bagus, dan
penerangan yang baik.
Spesifikasi Pekerjaan
: Admin Bahan Baku

Pendidikan Minimal
Pengalaman Minimal
Persyaratan fisik
Persyaratan Jenis Kelamin
Persyaratan Usia
Persyaratan Keahlian
 Behavior
 Technical

: SMA
: Pengalaman bekerja di bidang administrasi
: Sehat jasmani dan rohani
: Perempuan/Laki-laki
: 19-35 tahun
: Teliti, rapi, cekatan, jujur, kooperatif, komunikatif
: Kemampuan menggunakan program komputer

17
Tugas utama Admin Bahan Baku adalah bertanggung jawab atas kegiatan
pengarsipan dan pengendalian bahan baku sehingga dibutuhkan karyawan yang
mampu menggunakan program komputer untuk menginput data dan memiliki
pengalaman di bidang pengarsipan. Hasil penyusunan deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan Bagian Pengemasan Beras, Rempah, Bumbu, dan produk
dapat dilihat pada Tabel 6 sampai Tabel 10.
Tabel 6 Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Beras
Identifikasi Pekerjaan

Tugas Pokok dan
Fungsi Pekerjaan
Rincian Tugas

Indikator Prestasi

Wewenang

Tanggung Jawab

Hubungan Kerja

Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Beras
Nama Jabatan
: Karyawan Pengemasan Beras
Nama Jabatan Atasan
: Admin Bahan Baku dan Manajer
Personalia dan Umum
Langsung
Melaksanakan kegiatan penyortiran, penimbangan, dan pengemasan
beras agar kualitas beras terjamin dan sesuai dengan ukurannya.
1. Mengecek kondisi beras dan jumlah beras yang akan dikemas.
2. Mengambil beras dan plastik kemasan dari gudang.
3. Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk produksi..
4. Menyotir beras dari kotoran dan benda asing.
5. Memasukkan beras ke plastik kemasan.
6. Menimbang berat beras sesuai ukuran 250 gr dan 500gr.
7. Mengemas beras menggunakan sealer dengan memeriksa hasil
pengemasan.
8. Menghitung jumlah beras yang telah dikemas dan memasukannya
ke dalam wadah penyimpanan beras.
9. Memberi penandaan pada wadah penyimpanan beras yang terdiri
dari bobot beras, jumlah beras yang telah dikemas, tanggal
dikerjakan, dan paraf karyawan.
10. Menulis laporan hasil pekerjaan.
11. Membersihkan dan merapikan ruangan dan peralatan.
1. Pencapaian target produksi harian.
2. Kesesuaian jumlah hasil pengemasan dengan jumlah beras yang
diterima.
3. Kerapian hasil pengemasan beras.
1. Melakukan konsultasi kepada Manajer Personalia dan Umum
mengenai kendala dan keluhan dalam bekerja.
2. Mengonfirmasi jumlah beras yang diterima.
1. Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan dan peralatan.
2. Menjaga rahasia produksi perusahaan.
3. Mengemas ulang kemasan beras yang rusak.
4. Membantu pekerjaan bagian produksi lainnya apabila pekerjaan
bagian pengemasan beras sudah selesai.
5. Melaporkan jumlah plastik kemasan yang digunakan kepada
admin gudang dan stok produk.
6. Melaporkan hasil pekerjaannya kepada admin bahan baku.
7. Bertanggung jawab atas kesesuaian jumlah beras yang telah
dikemas dengan jumlah beras yang diterima sebelum pengemasan.
8. Bertanggung jawab atas penandaan yang dibuat pada wadah
penyimpanan beras.
Internal Perusahaan:
1. Manajer Personalia & : Konsultasi
Umum
2. Admin Gudang & Stok : Melaporkan kebutuhan perlengkapan
Produk
produksi
3. Admin Bahan Baku
: Melaporkan jumlah pengemasan
4. Pengemasan Produk
: Menyerahkan hasil pengemasan
5. Teknisi
: Memberitahukan kerusakan peralatan

18
Lanjutan Tabel 6
Peralatan/Mesin/Bahan

Lingkungan Kerja

Deskripsi Pekerjaan Pengemasan Beras
1. Beras
8. Kain lap
2. Plastik kemasan
9. Timbangan
3. Wadah penyimpanan beras
10. Sealer
4. Tampah
11. Alat tulis
5. Baskom
12. Form hasil
6. Gelas ukur
13. Alat pembersih ruangan
7. Gunting
1. Kecelakaan yang mungkin
: Tidak ada
terjadi
2. Gangguan kesehatan yang
: Pegal linu
mungkin terjadi
3. Alat Keselamatan Kerja
: P3K
4. Kondisi Lingungan
Pekerjaan dilakukan di dalam pabrik yang memiliki ruang gerak
yang luas, kenyamanan, ventilasi yang bagus, dan penerangan
yang baik.

Tabel 7 Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Rempah
Identifikasi Pekerjaan

Tugas Pokok dan
Fungsi Pekerjaan
Rincian Tugas

Indikator Prestasi

Wewenang

Tanggung Jawab

Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Rempah
Nama Jabatan
: Karyawan Pengemasan Rempah
Nama Jabatan Atasan
: Admin Bahan Baku dan Manajer
Langsung
Personalia dan Umum
Melaksanakan kegiatan penyortiran, penimbangan dan pengemasan
rempah agar kualitas rempah terjamin dan sesuai dengan ukurannya.
1. Mengambil rempah dari bagian penangan bahan mentah.
2. Mengambil plastik kemasan dari gudang.
3. Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk produksi.
4. Menyortir daun salam yang berkualitas buruk dan memasukan
daun salam ke plastik kemasan.
5. Menimbang berat rempah sesuai ukuran yang telah ditentukan dan
menyortir rempah yang berkualitas buruk.
6. Mengemas rempah menggunakan vakum dengan memeriksa hasil
pengemasan.
7. Menghitung jumlah rempah yang telah dikemas dan
memasukannya ke plastik penyimpanan rempah.
8. Memberi penandaan pada plastik penyimpanan sesuai dengan
nama bahan baku, jumlah rempah, tanggal dikerjakan, dan paraf
karyawan.
9. Menulis laporan hasil pekerjaan.
10. Membersihkan dan merapikan ruangan dan peralatan.
1. Pencapaian target produksi harian.
2. Ketepatan hasil penimbangan.
3. Kerapian hasil pengemasan rempah rapi.
1. Mengambil keputusan untuk tidak mengemas rempah apabila
kualitasnya kurang baik.
2. Mengonfirmasi jumlah rempah yang diterima.
3. Melakukan konsultasi kepada Bagian Personalia dan Umum
mengenai kendala dan keluhan dalam bekerja.
1. Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan dan peralatan.
2. Menjaga rahasia produksi perusahaan.
3. Mengemas ulang kemasan rempah yang rusak apabila ditemukan
kerusakan pada bagian pengemasan produk.
4. Menanyakan jumlah rempah yang diterima dari bagian penangan
bahan mentah.

19
Lanjutan Tabel 7
Tanggung Jawab

Hubungan Kerja

Peralatan/Mesin/Bahan

Lingkungan Kerja

Deskripsi Pekerjaan Pengemasan Rempah
5. Menanyakan jumlah rempah yang diterima dari bagian penangan
bahan mentah.
6. Membantu pekerjaan bagian produksi lainnya apabila pekerjaan
bagian pengemasan rempah sudah selesai.
7. Melaporkan hasil pekerjaannya kepada admin bahan baku.
8. Bertanggung jawab atas kualitas rempah yang telah dikemas
dengan meyimpannya di tempat yang bersih.
9. Bertanggung jawab atas penandaan yang dibuat pada plastik
penyimpanan rempah
Internal Perusahaan:
1. Manajer Personalia : Konsultasi
& Umum
2. Admin Gudang & : Melaporkan kebutuhan perlengkapan
Stok Produk
produksi
3. Admin Bahan Baku
: Melaporkan jumlah pengemasan
4. Pengemasan Produk : Menyerahkan hasil pengemasan
5. Teknisi
6. Penanganan Bahan
: Memberitahu kerusakan peralatan
Mentah
: Mengambil rempah
1. Rempah
7. Timbangan
2. Plastik kemasan
8. Kain lap
3.