UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING SET SHOOT BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING DENGAN PEMANFAATAN MEDIA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS XI MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING SET SHOOT BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING DENGAN PEMANFAATAN MEDIA BOLA PLASTIK

PADA SISWA KELAS XI MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

MUKHTAR RIZA AKBAR NIM : 6113311093

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

MUKHTAR RIZA AKBAR. NIM. 6113311093. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Set Shoot Bola Basket Melalui Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Dengan Pemanfaatan Media Bola Plastik Kelas XI MAN 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

(Pembimbing : Doris Apriani Ritonga)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan peningkatan hasil belajar shooting set shoot bola basket melalui gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan bola plastik kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Model Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 2 Model Medan yang berjumlah 30 siswa, 13 laki-laki dan 17 perempuan.

Dari hasil data awal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan shooting set shoot bola basket masih rendah yaitu 9 siswa (30%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 21 siswa (70%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata – rata 62,67. Dari tes hasil belajar siklus I diperoleh 20 siswa (66,67%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 10 siswa (33,33%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 74,89. Pada siklus II hasil belajar shooting set shoot bola basket yaitu 27 siswa (90%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 siswa (10%) belum mencapai tingkat ketuntasan dalam belajar. Dengan nilai rata-rata 85,11. Persetase ketuntasan belajar siswa siklus I mengalami peningkatan dari data awal sebesar (36,67%). Persentase ketuntasan belajar siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus I sebesar (23,33%).Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa melalui gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan media bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar shooting set shoot pada siswa kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan atas kehadiran Allah SWT dimana atas rahmat dan karunianya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Set Shoot Bola Basket Melalui Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Dengan Pemanfaatan Media Bola Plastik Kelas XI MAN 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Shalawat berangkaikan salam dihadiahkan kepada junjungan besar Rasullulalh Muhammad SAW, yang mana syafaatnya diharapkan di yaumul mahsyar kelak.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, baik isi tekhnik penelitian, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan pengetahuan, pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan. Maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta pengharapan yang sebesar-besarnya kepada :

 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

 Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK UNIMED.  Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED.


(6)

ii

 Bapak Syamsul Gultom, S.K.M., M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED.

 Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED.

 Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED.

 Bapak Usman Nasution,S.Pd.M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED.

 Ibu Doris Apriani Ritonga, S.Psi. MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

 Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.

 Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan, Bapak Dr. H. Burhanuddin M.Pd yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut, terima kasih juga penulis ucapkan kepada bapak Al Farsi S.Pd selaku guru penjas, serta bapak dan ibu dewan guru dan staf tata usaha yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian ini. Dan terima kasih juga kepada para siswa kelas XI IPA MAN 2 Model Medan selaku subjek penelitian.

 Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta Alm. Bapak Munar Ansari Batubara dan Ibu Asnah Nasution yang melahirkan, mendidik dan membesarkan peneliti. Karena doa dan restu


(7)

ii

mereka peneliti bisa menjadi saat sekarang ini dan sampai pada akhir untuk menyelesaikan studi dalam perkuliahan. Skripsi ini sengaja saya persembahkan sebagai bukti bahwa saya telah menyelesaikan amanat yang ayah dan ibu berikan kepada saya. Kiranya Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada mereka.

 Saudara – saudara peneliti, Kakak Dahlia Batubara S.Pd, Kakak Hafni Batubara, Almh. Kakak Almh. Halimah Batubara, Kakak EmaWardhani Batubara, Abangda Surya Anwar Batubara, Abangda Muhammad Amin Hasibuan, Abangda Emri, Abangda Sarpin, Abangda Dani, Adik-adik peneliti, Nurmala Batubara S.Pd, Arif Rahman Batubara, Nurul Rahmah Batubara, Layla Hanum Batubara, Keponakan tersayang Putri, Mehrunnisa, Syafika, danNuri.

 Kelurga besar Matondang, Alm. Abdul Hamid DzakariahMatondang (Opung), ibu Inur, IbuHikmah, Ibu Ami dan saudara lainnya.

 Keluarga besar Syafrida Rasahan (Ketua BAWASLU SUMUT) yang telah memberikan dukungan kepada peneliti dan kelurga.

 Keluarga besar Marching Band Bina Musika MAN 2 Model Medan, Staf pelatih dan seluruh anggota A, B, dan C yang telah memberikan dukungan kepada peneliti.

 Bendahara Komite MAN 2 Model Medan Bapak Murdan Nasuha Purba yang telah memberikan dukungan kepada peneliti.


(8)

ii

 Keluarga besar Bapak Drs.Syamsul Bahri Lubis dan Ibu Fauziah Hanum yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada peneliti.

 Teristimewa dan Tersayang calon istri peneliti Nazariah Hanum Mukhtar Lubis yang tidak henti – hentinya memberikan motivasi dan semangat sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

 Rekan – rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PJS B Eks 2011, dan seluruh teman – teman, sahabat dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis dalam motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki skripsi ini.

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan jika ada pihak-pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi ini bermanfat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi yang membacanya, khususnya di wilayah Faklutas Ilmu Keolahragaan.

Medan, Februari 2017 Peneliti,

Mukhtar Riza Akbar NIM : 6113311093


(9)

iii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……….. i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Pembatasan Masalah... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 11

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 11

2. Hakikat Hasil Belajar ... 13

3. Hakikat Permainan Bola Basket ... 16

4. Hakikat Media atau Alat Bantu Pembelajaran ... 23

5. Hakikat Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing ... 27


(10)

iii

7. Hipotesis Tindakan ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

1. Lokasi Penelitian ... 36

2. Waktu Penelitian ... 36

B. Subjek Penelitian ... 36

1. Subjek ... 36

C. Metode Penelitian... 36

D. Desain Penelitian ... 37

E. Instrumen Penelitian... 41

F. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 46

B. Hasil Penelitian ... 49

1. Siklus I ... 49

2. Siklus II ... 60

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 76


(11)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Gambar lapangan bola basket... 18

2.2 Gambar Bola Basket... 19

2.3 Gambar fase persiapan... 21

2.4 Gambar fase pelaksanaan... 22

2.5 Gambar fase follow-through... 23

3.1 Skema siklus dalam penelitian kelas ... 38

4.1 Grafik Ketuntasan Belajar Shooting Set Shoot Tes Siklus I... 56

4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Shooting Set Shoot Tes Siklus II... 70


(12)

v

DAFTAR TABEL

Tabel

1. 2.1 Tabel Anatomi Gaya Penemuan Terbimbing... 31 2. 3.1 Tabel rubrik penilaian hasil belajar shooting bola basket... 42 3. 4.1 Tabel Data Hasil Observasi Guru Pada Proses Pembelajaran.. 46 4. 4.2 Tabel Data Hasil Observasi Siswa Pada Proses Pembelajaran.. 47 5. 4.3 Tabel Deskripsi Data Hasil Belajar Shooting set shoot Bola

Basket... 48 6. 4.4 Tabel Data Ketuntasan Hasil Belajar Shooting Set Shoot

Bola Basket (siklus I)………... 54 7. 4.5 Tabel Data Ketuntasan Hasil Belajar Shooting Set Shoot

Bola Basket (siklus II)………..69 8. 4.6 Tabel Deskripsi Perbandingan Hasil Belajar Shooting Set


(13)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 79

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 85

3. Data Awal (Pre-test) ... 91

4. Data Post-Test Siklus I... 94

5. Data Post-Test Siklus II ... 97

6. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 100

7. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 101

8. Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 103

9. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 105

10.Lembar Observasi Siwa Siklus II ... 107

11.Portofolio Hasil Pembelajaran Siklus I ... 113

12.Portofolio Hasil Pembelajaran Siklus II ... 115

13.Nama Tim Peneliti ... 117


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia merupakan perwujudan manusia yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (UUD 1945). Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan kemajuan suatu Negara. Dengan adanya pendidikan, bangsa Indonesia akan mengalami kemajuan dan meninggalkan suatu keterpurukan, seperti sekarang ini. Untuk itu pemerintah harus lebih berkonsentrasi terhadap pendidikan di Indonesia dan juga harus membuat suatu kebijakan yang mengarahkan pada perkembangan pendidikan di Indonesia.

Pada hakikatnya pendidikan merupakan suatu proses interaksi yang bersifat manusiawi, upaya untuk menyiapkan peserta didik, upaya untuk peningkatan kualitas hidup, kegiatan yang dilakukan seumur hidup, serta upaya dengan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip iptek. Penerapan interaksi yang dimaksud adalah hubungan timbal balik (komunikasi dua arah).

Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus berpusat pada guru, tetapi pada siswa. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan, dengan perkembangan anak dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran


(15)

2

pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olah raga, tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani.

Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara umum. Sudah tentu proses tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan interaksi sistemaik antar pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran penghayatan nilai-nilai (Sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Pada kenyataan masih ditemukan permasalahannya berupa rendahnya efektifitas belajar mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Hal ini berkaitan dengan masih ditemukannya keragaman masalah dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, seperti: 1) keaktifan siswa dalam


(16)

3

mengikuti pembelajaran masih belum nampak, 2) para siswa jarang mengajukan pertayaan, walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal yang kurang di pahami.

Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memilih metode pembelajaran dengan tepat agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang tidak pernah sirna dari seorang guru ialah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya dapat diterima anak didik dengan tuntas.

Untuk mencapai tujuan dari pendidikan jasmani tersebut, maka perlu merancang sebuah strategi yang menarik sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai. Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi, dan hasil belajar siswa.

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran. Sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran akibatnya siswa malas untuk belajar.

Penggunaan metode mengajar yang tepat akan lebih baik mampu memberi percepatan pemahaman kepada peserta didik. metode mengajar yang lebih baik dan tepat akan memotivasi siswa untuk memiliki kompetensi terhadap apa yang


(17)

4

dituntut dalam tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran adalah berbeda-beda.

Untuk mencapai tujuan yang beberapa itu, maka guru diperlukan untuk menguasai banyak metode penyajian agar pengajaran itu bervariasi sehingga proses pembelajaran tersebut tidak membosankan. Apabila proses pembelajaran itu berjalan lancar maka besar kemungkinan tujuan pembelajaran akan dapat dicapai.

Dalam pendidikan jasmani berlangsung proses belajar mengajar yang bertujuan bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar, kebugaran jasmani yang baik namun juga meningkatkan sifat-sifat yang efektif dan kemampuan kognitif siswa. Hal ini berarti pendidikan jasmani juga membantu daya pikir siswa dalam belajar.

Sejalan dengan itu penggunaan gaya mengajar sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa diharapkan dalam meningkatkan sumberdaya manusia. Banyak kendala yang diharapkan guru untuk mencapai tujuan tersebut terutama dalam memilih metode gaya mengajar yang akan dipakai pada proses pembelajaran.

Ketepatan dalam menentukan gaya mengajar yang akan digunakan dapat mempengaruhi tercapai atau tidaknya tujuan belajar. Memilih gaya mengajar yang digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran merupakan hal yang tidak mudah dilakukan. Ada kalanya suatu alternative yang suda dianggap paling tepat pada suatu saat justru menyebabkan kurang berkembangnya kesegaran jasmani siswa.


(18)

5

Untuk mencapai suatu tujuan pengajaran, guru berusaha mengembangkan gaya mengajar yang efektif dan efesien.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar merupakan suatu perlakuan yang harus dilakukan oleh guru pada saat mengajar. Sebab dengan begitulah siswa akan aktif dalam melakukan setiap gerakan olahraga. Dengan aktifnya siswa mengikuti mata pelajaran penjas, maka dengan sendirinya kesegaran jasmani pada siswa akan lebih baik. Dan dengan begitulah proses pembelajaran penjas akan terlaksana dengan baik.

Sesuai dengan tuntutan kurikulum pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah pada saat sekarang ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang di terapkan pada semua bidang studi termasuk bidang studi pendidikan jasmani, yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam artian kata proses pembelajaran berpusat pada siswa (student oriented) bukan pada guru (teacher oriented).

Agar sesuai dengan tuntutan kurikulum yang ada, maka diperlukan strategi mengajar yang dapat membuat siswa berperan aktif dan responsif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu mendorong siswa untuk tertarik mengikuti dan memahami apa yang guru berikan/ajarkan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian siswa agar tertarik mengikuti pelajaran adalah guru harus memiliki strategi dan dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah guru harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya gaya mengajar.


(19)

6

Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar, guru dapat memberikan strategi mengajar dengan menggunakan berbagai teknik-teknik penyajian atau gaya mengajar khususnya dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa. gaya mengajar penemuan terrbimbing atau sering disebut guided discovery style.

Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar yang akan dilakukan dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dengan ditambah media pembelajaran agar upaya meningkatkan hasil belajar siswa lebih maksimal.

Media pembelajaran adalah penggunaan model data yang dapat diamati dan dipegang secara langsung oleh siswa. Memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan.

Penggunaan media dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya disesuaikan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Media yang dgunakan antara lain Bola Plastik ukuran 5 sebagai sarana guru dalam menjelaskan teknik dasar shooting set shot pada siswa. Melalui alat bantu sederhana tersebut guru dapat memperlihatkan dan memberi penjelasan yang mendetail mengenai teknik dasar shooting bola basket.

Tetapi kenyataannya pada hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa pelajaran penjas khususnya materi shooting bola basket kurang menarik. Didalam pembelajaran pendidikan jasmani siswa disekolah khususnya materi shooting bola basket sebagian besar siwa merasa shooting sulit untuk dilakukan, siswa memperoleh sedikit kesempatan untuk berpikir bagaimana caranya melakukan


(20)

7

shooting, dan merasa bosan dan malas jika bola yang dia shoot ke basket tidak masuk.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan bahwa pola pengajaran pendidikan jasmani yang dilakukan disekolah MAN 2 Model Medan berorientasi pada metode ceramah dan metode komando. Adapun peran siswa adalah hanya mengikuti dan melakukan tugas yang di instruksikan guru. Sedangkan hasil wawancara yang didapat dari guru penjas dikelas XI MAN 2 Model Medan mengatakan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penjas nilai rata-rata ulangan pelajaran penjas khususnya shooting bola basket yang didapat siswa belum mencapai criteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 80. Pada akhirnya menjadikan tidak tercapainya tujuan pembelajaran dengan optimal. Dari 30 orang siswa kelas XI, ternyata 21 orang siswa (70%) memiliki nilai dibawah KKM dan 9 orang siswa (30%) memiliki nilai diatas KKM. Hal ini menunjukkan kurangnya variasi dan pengenalan metode mengajar yang baru, oleh karena itu penulis ingin menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing.

Gaya mengajar ini menganggap bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Shooting dalam permainan bola basket merupakan sasaran aktif setiap bermain. Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam shooting. Shooting adalah daya tarik bagi pemain untuk bermain bola basket, demikian juga daya tarik untuk penonton menikmati permainan bola basket. Skill dasar yang paling dikenal dan digemari dalam


(21)

8

permainan bola basket adalah shooting mengapa? Karena setiap pemain pasti punya naluri untuk mencetak skor.jika kita memberikan bola kepada pemain ketika berada dilapangan sendirian apa yang mereka lakukan? Kemungkinan besar dia melakukan sedikit dribble lalu shooting. Ini merupakan salah satu contoh kecil.

Melalui pengenalan metode penemuan terbimbing diharapkan mampu menjadi masukan dan cara alternative lain dalam penggunan dan penerapan metode mengajar penjas disekolah-sekolah. Sehingga pelaksanaan belajar mengajar itu sendiri lebih bervariasi serta menumbuhkan minat, motivasi, dan kreativitas. Karena metode penemuan terbimbing bukan hanya bertumpuh kepada guru saja tetapi didalam metode ini disekolah siswa lebih banyak berperan dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pemikiran itulah maka ada keinginan dari penulis untuk dapat mengungkapkan secara ilmiah dalam bentuk penelitian yang ada hubungannya dengan penggunaan gaya mengajar. Maka dengan demikian penulis merasa tertarik mengadakan penelitian dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Set Shoot Bola Basket Melalui Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Dengan Pemanfaatan Media Bola Plastik Siswa Kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan didalam latar belakang masalah diatas maka peneliti mengidentifikasi masalah yang ada antara lain:


(22)

9

1. Siswa kurang aktif dan kurang serius dalam pembelajaran penjas.

2. Siswa memperoleh sedikit kesempatan untuk berpikir bagaimana caranya melakukan shooting set shoot bola basket.

3. Sebagian besar siswa merasa shooting set shoot susah dilakukan.

4. Metode pembelajaran yang diterapkan guru di kelas masih terpusat pada guru dan monoton dalam pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan kita memahami ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini maka penulis membatasi masalah berdasarkan identifikasi masalah diatas maka permasalahan ini dibatasi hanya pada, “Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Shooting Set Shoot Bola Basket Melalui Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Dengan Pemanfaatan Media Bola Plastik Kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas dapatlah dirumuskan

permasalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah proses gaya mengajar penemuan

terbimbing dalam upaya meningkatkan hasil belajar shooting set shoot bola basket dengan pemanfaatan media bola plastik siswa kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017?


(23)

10

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar shooting set shoot bola basket melalui penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan media bola plastik pada siswa kelas XI MAN 2 Model Medan.

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru penjas dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam melakukan shooting bola basket. 2. Sebagai masukan bagi guru penjas mengenai penggunaan metode

penemuan terbimbing dalam shootingset shoot bola basket.

3. Agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam shooting set shoot bola basket dengan menggunakan metode penemuan terbimbing.

4. Sebagai sumbangan pemikiran bagi sekolah guna memperbaiki pengajaran khususnya pelajaran pendidikan jasmani.

5. Sebagai bahan bacaan yang berguna bagi mahasiswa UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin melaksanakan karya akhir menggunakan metode penemuan terbimbing.


(24)

76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran melalui gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar shooting set shoot Bola Basket pada siswa kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk dapat menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan bola plastik sebagai proses pembelajaran dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan hasil belajar siswa.

2. Kepada teman- teman mahasiswa untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media pembelajaran lainnya.

3. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan bola plastik kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran yang lainnya.


(25)

77

DAFTAR PUSTAKA

Agus kristiyanto. 2010. Penelitian tindakan kelas dalam pendidikan jasmani dan kepelatihan olahraga. Surakarta : UNS Press.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Baharuddin, H. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.Jogjakarta : Ar- Ruzz Media.

Dariyo, Agoes. 2002. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kosasi, Danny. 2008. Fundamental Basketball. Semarang: Elwas Offset.

Liebermen-Cline., Nancy. 1997. Panduan lengkap bola basket. Jakarta.: PT. Raja Grafindo Persada.

Margono A. 2010. Permainan Bola basket. Surakarta, Sebelas Maret University Press.

Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMA kelas XI , Jakarta : Erlangga.

Muhajir. 2007. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Bandung: Yudhistira

Mosston, Muska 1981.Teaching Physical Education, Columbus : Charles E and Merril Publishing Company.

Nadisah.1981. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Depdikbud

Nurkancana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Rasyid, Harun. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Wacana Prima. Roestiyah, N.K. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusli, Lutan.2000. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:Depdikbud

Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Padang: Quantum Teaching. Slameto.2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:


(26)

78

Soeitoe. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta:DEPDIKBUD. Sudjana. 1981. Metode Statistik. Bandung:Tarsito.

Sunarto. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta

Supandi, 1981.Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, Jakarta: Depdikbud.

Suparno. 2008. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. kelas XI. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Suryobroto, B. 1997.Proses Belajar Mengajar Disekolah.Jakarta: Rineka Cipta. Tambunan Janwar.2006. Belajar dan pembelajaran.Pematang Siantar: FKIP

UHN.


(1)

8

permainan bola basket adalah shooting mengapa? Karena setiap pemain pasti punya naluri untuk mencetak skor.jika kita memberikan bola kepada pemain ketika berada dilapangan sendirian apa yang mereka lakukan? Kemungkinan besar dia melakukan sedikit dribble lalu shooting. Ini merupakan salah satu contoh kecil.

Melalui pengenalan metode penemuan terbimbing diharapkan mampu menjadi masukan dan cara alternative lain dalam penggunan dan penerapan metode mengajar penjas disekolah-sekolah. Sehingga pelaksanaan belajar mengajar itu sendiri lebih bervariasi serta menumbuhkan minat, motivasi, dan kreativitas. Karena metode penemuan terbimbing bukan hanya bertumpuh kepada guru saja tetapi didalam metode ini disekolah siswa lebih banyak berperan dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pemikiran itulah maka ada keinginan dari penulis untuk dapat mengungkapkan secara ilmiah dalam bentuk penelitian yang ada hubungannya dengan penggunaan gaya mengajar. Maka dengan demikian penulis merasa tertarik mengadakan penelitian dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Set Shoot Bola Basket Melalui Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Dengan Pemanfaatan Media Bola Plastik Siswa Kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Identifikasi Masalah


(2)

1. Siswa kurang aktif dan kurang serius dalam pembelajaran penjas.

2. Siswa memperoleh sedikit kesempatan untuk berpikir bagaimana caranya melakukan shooting set shoot bola basket.

3. Sebagian besar siswa merasa shooting set shoot susah dilakukan.

4. Metode pembelajaran yang diterapkan guru di kelas masih terpusat pada guru dan monoton dalam pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan kita memahami ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini maka penulis membatasi masalah berdasarkan identifikasi masalah diatas maka permasalahan ini dibatasi hanya pada, “Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Shooting Set Shoot Bola Basket Melalui Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Dengan Pemanfaatan Media Bola Plastik Kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas dapatlah dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah proses gaya mengajar penemuan terbimbing dalam upaya meningkatkan hasil belajar shooting set shoot bola basket dengan pemanfaatan media bola plastik siswa kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017?


(3)

10

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar shooting set shoot bola basket melalui penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan media bola plastik pada siswa kelas XI MAN 2 Model Medan.

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru penjas dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam melakukan shooting bola basket. 2. Sebagai masukan bagi guru penjas mengenai penggunaan metode

penemuan terbimbing dalam shootingset shoot bola basket.

3. Agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam shooting set shoot bola basket dengan menggunakan metode penemuan terbimbing.

4. Sebagai sumbangan pemikiran bagi sekolah guna memperbaiki pengajaran khususnya pelajaran pendidikan jasmani.

5. Sebagai bahan bacaan yang berguna bagi mahasiswa UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin melaksanakan karya akhir menggunakan metode penemuan terbimbing.


(4)

76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran melalui gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar shooting set shoot Bola Basket pada siswa kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk dapat menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan bola plastik sebagai proses pembelajaran dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan hasil belajar siswa.

2. Kepada teman- teman mahasiswa untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media pembelajaran lainnya.

3. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dengan pemanfaatan bola plastik kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran yang lainnya.


(5)

77

DAFTAR PUSTAKA

Agus kristiyanto. 2010. Penelitian tindakan kelas dalam pendidikan jasmani dan kepelatihan olahraga. Surakarta : UNS Press.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Baharuddin, H. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.Jogjakarta : Ar- Ruzz Media.

Dariyo, Agoes. 2002. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kosasi, Danny. 2008. Fundamental Basketball. Semarang: Elwas Offset.

Liebermen-Cline., Nancy. 1997. Panduan lengkap bola basket. Jakarta.: PT. Raja Grafindo Persada.

Margono A. 2010. Permainan Bola basket. Surakarta, Sebelas Maret University Press.

Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMA kelas XI , Jakarta : Erlangga.

Muhajir. 2007. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Bandung: Yudhistira

Mosston, Muska 1981.Teaching Physical Education, Columbus : Charles E and Merril Publishing Company.

Nadisah.1981. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Depdikbud

Nurkancana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Rasyid, Harun. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Wacana Prima. Roestiyah, N.K. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusli, Lutan.2000. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:Depdikbud


(6)

Soeitoe. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta:DEPDIKBUD. Sudjana. 1981. Metode Statistik. Bandung:Tarsito.

Sunarto. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta

Supandi, 1981.Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, Jakarta: Depdikbud.

Suparno. 2008. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. kelas XI. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Suryobroto, B. 1997.Proses Belajar Mengajar Disekolah.Jakarta: Rineka Cipta. Tambunan Janwar.2006. Belajar dan pembelajaran.Pematang Siantar: FKIP

UHN.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR MENGGIRING BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT BOLA KERTAS, BOLA PLASTIK DAN BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

3 19 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 46

PENINGKATKAN GERAK DASAR SHOOTING BOLA BASKET MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VSDN I RAMAN AJI RAMAN UTARA LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 45

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN AJARAN 2011/2012

0 11 52

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SHOOTING BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

0 3 12

UPAYA MENINGKATKAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI DENGAN MEDIA BOLA PLASTIK

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN

3 4 13

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI MINI DENGAN BOLA PLASTIK SEKOLAH DASAR NEGERI KERTASARI KECAMATAN LIGUNG KABUPATEN MAJALENGKA Yayat Ruhiatna SDN Kertasari Ligung ABSTRAK - UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI MINI DENGAN B

0 0 7