Garam Dapur Natrium Klorida NaCl

penambangan garam ini adalah beberapa buah penghalus grinder dan screen dengan berbagai ukuran. Penggunaan garam dengan kualitas rendah mempunyai harga jual yang rendah pula, akan tetapi masih diperlukan pada industri es krim maupun industri kulit. 18 d. Evaporasi matahari solar evaporation, Proses ini merupakan proses yang paling tradisional dibandingkan proses yang telah diuraikan diatas. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan air laut ke suatu kolam seperti tambak di tepi pantai kemudian dengan bantuan sinar matahari, air laut diuapkan hingga kristal NaCl-nya tertinggal di tambak. Kemudian para petani garam mengumpulkan kristal kristal tersebut untuk dicuci ulang agar bersih, lalu dijemur kembali. Proses pencucian pada garam dapur ini dilakukan berulang-ulang kali hingga kotorannya benar-benar hilang dan dihasilkan butiran-butiran kecil garam. 28 Garam yang dihasilkan dari proses penguapan air laut dengan tenaga matahari ini sangat bergantung pada kondisi iklim pada daerah yang diaplikasikan serta bergantung pada luas areanya dengan kondisi air laut yang rata-rata mengandung garam sekitar 3,7. Garam-garam yang terkandung dalam air laut bukan hanya NaCl, melainkan terdapat juga unsur kalsium, magnesium, kalium, sulfat dan bromida. Setelah melewati proses kristalisasi, garam yang dihasilkan hanya memiliki kemurnian 75. Kemudian dengan proses penghancuran, pencucian, pengeringan, dan klasifikasi, kadar garam dapat dinaikkan sampai dengan 95. 18

2.5.3 Garam Dapur

Garam pertama kali ditemukan pada jaman perunggu dan dikembangkan pertama kali oleh bangsa Assyri untuk kebutuhan militer, dan kemudian dikembangkan proses dan teknologinya oleh bangsa Romawi. 18 Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. 27 Garam sangat umum digunakan sebagai bumbu makanan dan pengawet. 23 Kegunaan terbesar dari garam dapur adalah pada bidang industri kimia makanan, dimana garam dapur mempunyai kegunaan utama sebagai pencegah gejala kekurangan yodium, yang dapat mengakibatkan beberapa penyakit seperti gondok, masalah kelenjar tiroid, dan penurunan mental. Menurut SNI nomor 01-3556-2000 garam beryodium adalah garam dapur yang mengandung komponen utama NaCl 94,7, air maksimal 7 dan kalium iodat KIO 3 30 mgkg, serta senyawa-senyawa lain seperti timbal Pb, tembaga Cu, raksa Hg dan arsen As dalam jumlah yang sangat kecil. 19,29 Pembuatan garam dapur dapat dilakukan melalui proses multiple-effect evaporation, open pan evaporation, dan evaporasi matahari namun kebanyakan proses pembuatan garam dapur di Indonesia masih dilakukan secara tradisional, yaitu melalui proses evaporasi matahari. Para petani garam kebanyakan mendapatkan bahan garam yaitu dari air laut, untuk cara membuat garam dapur mereka melakukan proses pembuatan garam dapur secara individu lalu garam didistribusikan ke beberapa pabrik besar untuk dilakukan proses pemberian yodium dan pengemasan. Proses pembuatan garam dapur untuk dimakan berbeda dengan proses pembuatan garam dapur yang digunakan untuk industri lain biasanya masih berupa garam krosok yang butiran- butirannya besar. 28

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris.

3.2 Sampel Dan Besar Sampel Penelitian

3.2.1 Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini adalah gips tipe III tanpa penambahan larutan garam, dengan penambahan larutan garam dapur Dolphin ® 2 dan larutan garam NaCl 2. Sampel dicetak dalam: 1. Silinder stainless steel dengan ukuran diameter 25 mm x tinggi 25 mm. Spesifikasi ADA No. 25 untuk mengukur setting time. 6 Gambar 1. Ukuran Sampel Untuk Mengukur Setting Time 2. Silinder stainless steel dengan ukuran diameter 20 mm x tinggi 40 mm. Spesifikasi ADA No. 25 untuk mengukur kekuatan kompresi. 4,6,30 Gambar 2. Ukuran Sampel Untuk Mengukur Kekuatan Kompresi 25 mm 25 mm 20 mm 40 mm

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kekuatan Kompresi Gipsum Tipe III Pabrikan, Gipsum Tipe III Daur Ulang Dengan dan Tanpa Penambahan Larutan Garam Dapur 1,5% Sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

4 50 70

Pengaruh Penambahan NaCl dan Garam Dapur terhadap Perubahan Dimensi Gips Tipe III pada Pembuatan Model Kerja Gigitiruan

1 57 70

Pengaruh Penambahan Larutan Garam Dapur dan NaCl 2% terhadap Setting Time dan Kekuatan Kompresi Gips Tipe III sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

2 72 81

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Model Untuk Pembuatan Gigitiruan - Pengaruh Penambahan NaCl dan Garam Dapur terhadap Perubahan Dimensi Gips Tipe III pada Pembuatan Model Kerja Gigitiruan

0 0 17

PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN NaCl DAN GARAM DAPUR TERHADAP PERUBAHAN DIMENSI GIPS TIPE III PADA PEMBUATAN MODEL KERJA GIGITIRUAN

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Penambahan Larutan Garam Dapur dan NaCl 2% terhadap Setting Time dan Kekuatan Kompresi Gips Tipe III sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

0 0 19

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penambahan Larutan Garam Dapur dan NaCl 2% terhadap Setting Time dan Kekuatan Kompresi Gips Tipe III sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

0 0 7

PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN GARAM DAPUR DAN NaCl 2 TERHADAP SETTING TIME DAN KEKUATAN KOMPRESI GIPS TIPE III SEBAGAI BAHAN MODEL KERJA GIGITIRUAN

0 0 16

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Penambahan Larutan Garam Dapur Dan Nacl 2%Terhadap Setting Time Dan Kekuatan Kompresi Gips Tipe Iii Sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

0 0 7

PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN GARAM DAPUR DAN NaCl 2 TERHADAP SETTING TIME DAN KEKUATAN KOMPRESI GIPS TIPE III SEBAGAI BAHAN MODEL KERJA GIGITIRUAN

0 2 16