NaCl dapat diperoleh melalui proses multi-effect evaporation, open pan evaporation, rock salt mining, dan evaporasi matahari solar evaporation.
18
Garam yang dikenal secara umum adalah garam dapur. Menurut standar SNI, garam dapur
mengandung NaCl minimal 94,7.
18
1.2 Permasalahan
Pada pembuatan gigitiruan harus diperhatikan aspek klinis dan laboratoris agar diperoleh gigitiruan yang baik. Salah satu hal yang diperlukan dalam pembuatan
gigitiruan yaitu pembuatan model kerja. Aspek klinis dalam pembuatan gigitiruan antara lain pada kasus pembuatan gigitiruan cekat GTC yang membutuhkan banyak
gigi penyangga, dokter gigi memerlukan model kerja untuk menganalisa kesejajaran preparasi gigi yang telah dilakukan. Selain pada kasus GTC yang membutuhkan banyak
gigi penyangga, kecepatan pengerasan model kerja juga dibutuhkan pada kasus GTC sementara agar pasien dapat dengan segera menggunakan mahkota sementara sehingga
estetis atau fungsi pengunyahannya dapat kembali untuk sementara waktu sambil menunggu selesainya pembuatan mahkota gigi permanen. Aspek laboratoris dalam
pembuatan gigitiruan antara lain pada saat pengisian kuvet, kecepatan pengerasan model kerja juga dibutuhkan oleh tekniker gigi di laboratorium untuk mempercepat
proses pengisian kuvet sehingga dapat mempersingkat waktu pembuatan gigitiruan. Untuk mencapai hal tersebut, maka dokter gigi dan tekniker gigi dapat menambahkan
bahan aselerator pada gips tipe III untuk mempercepat proses pengerasan gips dalam pembuatan model kerja gigitiruan dan pengisian kuvet. Salah satu bahan aselerator
adalah NaCl. Berdasarkan penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa NaCl selain berfungsi sebagai aselerator, juga dapat menurunkan kekuatan kompresi gips dan
konsentrasi NaCl yang paling baik digunakan sebagai aselerator adalah 2. NaCl 2 dapat diperoleh melalui pencampuran antara NaCl murni 2 gr dan 100 mL air. NaCl
murni mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan dengan garam dapur dan menurut standar SNI, garam dapur mengandung NaCl minimal 94,7.
19
Dari uraian di atas maka timbul permasalahan apakah ada pengaruh penambahan larutan garam dapur
dan NaCl 2 terhadap setting time dan kekuatan kompresi gips tipe III sebagai bahan model kerja gigitiruan.
1.3 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana setting time gips tipe III dengan penambahan larutan garam dapur
dan NaCl 2. 2. Bagaimana kekuatan kompresi gips tipe III dengan penambahan larutan garam
dapur dan NaCl 2. 3. Apakah ada pengaruh penambahan larutan garam dapur dan NaCl 2 pada
gips tipe III terhadap setting time dan kekuatan kompresi. 4. Apakah ada korelasi antara setting time dan kekuatan kompresi pada gips tipe
III yang ditambahkan larutan garam dapur dan NaCl 2.
1.4 Hipotesis Penelitian