E
②③ ④③ ⑤⑥ ⑦⑧⑨⑩❶❷ ❸
❶
D
❶ ⑤ ❹⑥④ ❸ ❶ ④
❺⑥❻ ⑧⑨ ❶❼ ②❶ ④
⑤ ⑧④ ❻❶ ❺⑥
❺⑩❶ ❹③ ②③ ②
❽❶⑥❾⑩ ❹⑧④ ❺❶ ❹
❶❾❶ ④ ② ⑧⑨⑩
❶❷ ❸
❶ ❺
❶ ④ ❹ ⑧④❸ ⑧⑨⑩
❶❷ ❶ ④ ② ⑧⑨⑩
❶❷ ❸
❶
.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
⑦⑧⑨⑩ ❶❷
❸ ❶
❿ ➀❽③
⑤ ❶ ④
➁ ❼ ❶
⑤⑧ ❷ ⑩ ❹
❶ ②❶ ④ ❼ ❶ ⑨
❶ ➂
❼ ❶❾ ⑩
❺ ❶❷ ⑥
②⑧⑨⑩❶❷ ❸ ❶
❽❶ ④ ❸ ❾⑥ ④ ❸❸❶ ⑨
❺ ⑥
⑨ ⑥ ④ ❸②⑩ ④❸❶ ④
➃ ❶ ④❻❶❷
D
⑥ ④ ❶❼
➁➄ ⑥ ④ ❸
❽❶④ ❸ ➄
⑧ ❷❶ ❺❶
❹❶❺❶ ❼
⑥❾ ⑩❶❼ ⑥
②⑩❷❶ ④ ❸ ⑤
❶ ⑤ ❹⑩ ⑧②
③ ④
③ ⑤
⑥ ⑤⑧④ ⑧④❸❶
➂ ② ⑧
➄ ❶
➅ ❶
➂
.
➆ ⑧④❺❶ ❹
❶❾❶ ④ ⑦⑧⑨⑩❶❷ ❸❶
➃ ❶
❹ ❶ ②
❿ ➀ ❽③ ⑤❶ ④
➁ ❼
❶ ❽❶ ④ ❸
➄ ⑧② ⑧
❷❻❶ ❼
⑧ ➄
❶ ❸ ❶⑥
➄ ⑩
❷ ⑩
➂ ❹⑧④
➇ ❶❷⑥
❺❶ ⑩④ ❹③
➂ ③ ④
❶❷ ⑧④ ➈
D
❶ ⑩④ ❾ ⑧
❷❼ ⑧
➄ ⑩❾
➄ ⑥❶❼
❶ ④❽❶ ❺⑥ ②
⑥❷⑥ ⑤ ②⑧❹
❶ ❺❶ ❹⑧④ ❸⑧❹⑩ ⑨
❺ ⑥
➅ ⑨
⑥❶❽❶ ➂
D
⑧ ❼ ❶
➁ ④❾⑥ ❸
❶
.
➃ ❶ ❹
❶ ② ➀❽③ ⑤❶ ④
➁ ❼ ❶
⑤⑧⑤⑥ ⑨ ⑥ ②
⑥ ❹ ⑧④❸
➂ ❶❼ ⑥ ⑨
❶ ④ ②⑩❷❶ ④ ❸
⑨⑧ ➄
⑥ ➂
➉ ❹
40.000
➂ ❶❷⑥
.
➀❶ ⑤⑩ ④ ❹⑧④❸
➂ ❶❼ ⑥ ⑨
❶ ④ ❾ ⑧
❷ ❼ ⑧ ➄
⑩ ❾
❾⑥ ❺ ❶ ②
⑤⑧④ ⑧④ ❾ ⑩
➊ ➂
❶ ⑨ ⑥ ④
⑥ ❺
⑥❼ ⑧
➄ ❶
➄ ②
❶ ④ ③
⑨⑧ ➂
❾⑥❺❶ ② ⑤⑧④ ⑧④
❾ ⑩ ④ ❽❶
➇ ⑩
❶ ➇
❶ ❺⑥❼ ⑧②⑥❾❶❷
❺ ⑧ ❼
❶
.
➆ ❶ ❺❶
❼ ❶❶❾ ⑤ ⑩
❼ ⑥ ⑤ ➂
⑩❻❶ ④ ➆
❶ ② ➀❽③
⑤ ❶ ④
② ⑧ ❼
⑩⑨ ⑥❾❶ ④
❺❶ ⑨ ❶
⑤ ⑤⑧⑨
❶ ②⑩ ② ❶ ④
❹ ⑧② ⑧ ❷ ❻❶❶ ④ ④
❽❶ ②❶❷ ⑧④
❶ ❹③
➂ ③ ④
❶❷ ⑧④ ❽❶ ④ ❸
➄ ⑥❶❼ ❶ ④❽❶
❺⑥ ❹ ❶ ④❻❶❾
⑨ ⑥
➇ ⑥ ④
❼ ⑧ ➂
⑥ ④❸ ❸ ❶
② ⑧ ❼ ⑩ ⑨
⑥❾❶ ④ ⑩④❾⑩ ②
❺ ⑥ ❹❶ ④
❻❶❾
,
⑤❶ ② ❶
❺❶❷⑥ ⑥❾ ⑩
➆ ❶ ②
➀ ❽③ ⑤❶ ④ ❼
⑧ ❷⑥ ④ ❸
⑤⑧④❻ ❶ ❺⑥
➄ ⑩
❷ ⑩ ➂
②⑩❹❶❼ ⑥❻ ⑩②
➈ ➋
⑧❺ ❶ ④ ❸②❶ ④
⑩④❾ ⑩② ⑥❼ ❾❷⑥
❺ ❶ ④
② ❶ ②❶ ②
❹ ⑧ ❷ ⑧⑤ ❹⑩❶ ④
❺❶❷⑥ ➆
❶ ② ➀❽③
⑤ ❶ ④
➁ ❼ ❶
❽❶⑥❾ ⑩ ➊
➀⑥ ➌
❶❽ ❶
④ ➌
⑥ ④ ❾ ⑧④
❺❶ ④ ➀⑥
➀❽③ ⑤
❶ ④ ➃
⑧❺ ⑥ ②
➄ ⑧② ⑧
❷❻❶ ❼
⑧ ➄
❶ ❸❶⑥ ➄
⑩❷ ⑩ ➂
②⑩ ❹ ❶❼
⑥❻⑩ ② ❽❶ ④❸
➄ ⑧
❷❶ ❺❶ ❺
⑥❼ ⑧②
⑥❾❶❷ ❶ ④ ➅
⑥ ⑨⑨ ❶❽❶
➂
D
⑧ ❼ ❶
➋ ⑩⑨
❶ ④ ❸ ❶⑥
⑤⑧④ ❺ ❶ ❹❶❾ ②
❶ ④ ❹ ⑧④ ❸
➂ ❶❼ ⑥ ⑨
❶ ④ ❼
⑧ ➄
⑧ ❼ ❶❷
➉ ❹
➈
30.000,-
➂ ❶❷⑥
.
➍ ④❾ ⑩②
❶ ④❶ ② ⑨
❶ ② ⑥
laki dari Pak Nyoman Asa masih duduk dibangku sekolah dasar kelas 5 di SD N 3 Sulangai sehingga belum bisa mencari penghasilan sendiri.
1.2.1.1 Sumber Pendapatan
Pendapatan yang diperoleh dari Bapak I Nyoman Asa hanya berasal dari hasil bekerja menjadi Buruh sedangkan istri dan kakaknya menjadi buruh kupas ijuk.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak I Nyoman Asa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti
kebutuhan sehari-hari, kesehatan, dan pendidikan. Untuk kesehariannya keluarga dari Pak Nyoman Asa harus mengeluarkan dana sebanyak Rp. 40.000,-hari.
1.2.2.1 Kebutuhan Sehari Hari
Kebutuhan sehari-hari Bapak I Nyoman Asa terdiri dari pembayaran listrik, air, dan kebutuhan pangan. Adapun rincian pengeluaran Bapak I Nyoman Asa untuk 1 bulan yaitu :
Pengeluaran setiap bulan - Kebutuhan Sehari-hari
Dengan rincian sebagai berikut.
-
➎➏➐➏ ➑ ➒ ➓➔➏ →➣
-
➔ ➏ → ➣
↔↕ ➙ ➛
0.000 x 30 hari :Rp 900.000bulan - Membuat Canang Rp 5.000 x 30 hari
: Rp 150.000bulan - Uang saku anak sekolah Rp. 5.000 x 25 hari: Rp. 125.000bulan
: Rp. 1.175.000bulan - Biaya Listrik
: Rp. 30.000bulan
- Biaya Air : Rp.
60.000bulan
Total pengeluaran satu bulan : Rp. 1.265.000bulan
1.2.2.2 Pendidikan
Pengeluaran dari keluarga Bapak I Nyoman Asa jika dilihat dari segi pendidikan hanya digunakan untuk membayar buku tulis dan uang saku kedua anaknya, sedangkan untuk biaya
sekolah lebih mengandalkan uang beasiswa yang sudah sering didapat oleh anaknya.
1.2.2.3 Kesehatan
Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan. Tingkat kesehatan keluarga Bapak I Nyoman Asa terbilang baik,
anggota keluarga beliau jarang sakit. Namun, apabila ada anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan biaya yang besar, maka Bapak
I Nyoman Asa akan menggunakan fasilitas asuransi BPJS Kesehatan yang beliau miliki. Jadi untuk masalah kesehatan, setidaknya keluarga
ini telah terbantu dengan kesadaran dari Bapak I Nyoman Asa.
1.2.2.4 Kerohanian
Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, dan kesehatan adapula kebutuhan rohani. Keluarga Bapak I Nyoman Asa terbiasa membuat prasarana sembahyang berupa canang
sendiri, jadi menghemat pengeluaran. Adapun pengeluaran berupa banten yang cukup banyak tiap bulannya.
➜ ➝➜ ➞
➞ ➞ ➟➠ ➡➢➞
FIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga
➤ ➥ ➦ ➧
➨ ➥
➩ ➧
➫ ➭ ➯
➭ ➯
➦ ➥ ➲
➥ ➳
➥ ➫
➧ ➳ ➵➸ ➺➵➸ ➻
➥ ➸
➼ ➥
➸ ➲➯
➦ ➽➯➾ ➵
➥ ➸
➳ ➯ ➦
➵➾ ➥
➨ ➚➚
➼ ➥
➾➲ ➧
➸ ➻ ➥
➸ ➾
➥ ➵➲ ➵
➸ ➲➯
➦ ➽➯➾➵
➥ ➸
➼ ➧
➫➵ ➥
➦ ➦
➵ ➾ ➥
➨ ➪
➧ ➼ ➯
➸ ➽
➧ ➶ ➧
➳ ➥
➩ ➧
➲ ➯ ➦
➾ ➥
➩ ➥
➫ ➥
➨ ➥
➸ ➹ ➥
➸ ➻
➼ ➧
➨ ➥
➼ ➥
➲ ➧
➘ ➫➯
➨ ➳
➯➫➵ ➥
➦ ➻
➥ ➴ ➥
➲ ➥
➳ ➷
➬➹ ➘ ➾
➥ ➸
➮ ➩
➥ ➼
➧➥ ➸ ➽
➥ ➦
➥ ➸
➹➥ ➥
➼ ➥
➫ ➥
➨ ➲➯
➦ ➾
➥ ➩
➥ ➫
➥ ➨
➥ ➸
➯ ➳
➘ ➸
➘ ➾
➧ ➪
➲ ➯ ➸➼
➧ ➼
➧ ➳
➥ ➸
➪ ➼
➥ ➸
➳ ➯➩ ➯ ➨
➥ ➽
➥ ➸
➱ ➳
➯ ➭ ➯
➦ ➩
➧ ➨
➥ ➸
✃ ❐
➯ ➸
➵➫ ➧
➩ ➾➯➫
➥ ➳
➵ ➳
➥ ➸
➲ ➯ ➸➼
➯ ➳
➥ ➽
➥ ➸
➩ ➯ ❒ ➥
➦ ➥ ➳
➯ ➳
➯➫➵ ➥
➦ ➻
➥ ➥ ➸
➽➯ ➦
➨ ➥
➼ ➥
➲ ➳ ➯➫➵
➥ ➦
➻ ➥
➴ ➥
➲ ➥
➳ ➷
➬➹ ➘ ➾
➥ ➸
➮ ➩
➥ ➵
➸ ➽➵
➳ ➾➯
➸ ➻
➧ ➼
➯ ➸ ➽
➧ ➶ ➧
➳ ➥
➩ ➧
➲➯ ➦
➾ ➥
➩ ➥
➫ ➥
➨ ➥
➸ ➽➯
➦ ➩ ➯
➭ ➵➽
✃
2.1.1 Masalah Perekonomian