2
areal rumah beliau sekitar 3 are. Kondisi rumah beliau cukup layak untuk ditempati meskipun belum terenovasi kembali.
Ibu Ni Wayan Rempiyeg tinggal bersama iparnya yang bernama Ni Nengah Norsi. Ibu Ni Wayan Rempiyeg memiliki anak 5. Dari kelima anaknya 2
meninggal sewaktu kecil dan sekarang Beliau memiliki 3 orang anak yaitu 1 laki- laki dan 2 orang perempuan yang sudah menikah. Ibu Ni Wayan Rempiyeg
menjadi kepala keluarga ketika suaminya meninggal dan anak-anaknya menikah. Saat ini Beliau menanggung beban hidup berdua dengan iparnya.
Tabel 1. Anggota keluarga Ibu Ni Wayan Rempiyeg No.
Nama Status
Umur Pendidikan
Pekerjaan Keterangan
1 Ni Wayan
Rempiyeg Kepala
Keluarga 73 tahun
Tidak Sekolah
Buruh Tani
Janda
2 Ni Nengah Norsi
Ipar 46 tahun
Tidak Sekolah
Buruh Tani
Lajang
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Perekonomian Keluarga Ibu Ni Wayan Rempiyeg tergolong dalam keluarga dengan kategori ekonomi rendah. Ibu Ni Wayan Rempiyeg bekerja
sebagai buruh tani. Gaji yang diperoleh Beliau masih kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Beliau berpendapatan Rp 300.000 per
bulan. Jika beliau kekurangan uang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Beliau akan berhutang dulu di warung langganannya. Uang yang diperoleh
Ibu Ni Wayan Rempiyeg dan iparnya dari berkerja sebagai buruh tani hanya cukup untuk makan sehari-hari dan bahkan sering tidak mencukupi.
3
a Sumber Penghasilan
Pendapatan yang diperoleh dari Ibu Ni Wayan Rempiyeg dan iparnya berasal dari hasil bekerja sebagai buruh tani saja. Penghasilan tersebut
merupakan penghasilan utama dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pendidikan, kebutuhan kesehatan, kebutuhan sosial,
serta kebutuhan lainnya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Ibu Ni Wayan Rempiyeg tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada
pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari.
a Kebutuhan Sehari-hari
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Ni Wayan Rempiyeg dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Makan sehari-hari : Rp 20.000 x 30 hari =Rp 600.000,00 Kebutuhan MCK : Rp 15.000,00
Biaya rutin yang harus dikeluarkan adalah biaya listrik sebesar Rp
30.000,00 yang diperoleh dari sambungan listrik PLN dan Air PDAM sebesar Rp 45.000,00.
b Pendidikan
Biaya pendidikan tidak termasuk biaya kehidupan sehari-hari dan bukan biaya wajib yang harus dikeluarkan beliau. Biaya pendidikan
dikeluarkan ketika beliau memiliki uang lebih beliau akan memberikan uang kepada cucunya yang masih bersekolah. Selain itu, ketika anaknya tidak bisa
memberikan uang bekal kepada cucunya beliaulah yang memberikan bekal tersebut walaupun harus meminjam di warung langganannya.
c Kesehatan
Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan. Apabila keluarga ada yang
sakit maka diusahakan untuk meminjam uang untuk keperluan tanggungan diluar JKBM yang Beliau miliki.
4
d Sosial
Ditinjau dari segi sosial biaya yang dikeluarkan lebih ke sosial kerohanian yaitu terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat
dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada. Pengeluaran ini biasanya untuk upacara-upacara adat, seperti pawiwahan, ngaben, dan lain-
lain. Untuk kisaran pengeluaran tidak dapat secara pasti karena tergantung situasi dan harga pasar.
5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga