Pelatihan Aplikasi Komputer di SD Negeri Marga Asih Desa Cibeusi

(1)

PELATIHAN APLIKASI KOMPUTER DI SD NEGERI MARGA ASIH DESA CIBEUSI KECAMATAN CIATER

Oleh :

Nama : Muamar Khadafi Fimbay NIM : 41710024

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2013


(2)

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN... i

RINGKASAN... ... ii

PRAKATA... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN………1

BAB II TARGET DAN LUARAN 2.1 Target……….7

2.2 Luaran………8

BAB III METODE PELAKSANAAN………..11

BAB IV HASIL YANG DICAPAI………21

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan………...26

5.2Saran………...27

DAFTAR PUSTAKA………...28


(3)

(4)

Gambar 1 Kegiatan belajar...30 Gambar 2 Kegiatan belajar...30


(5)

Jadwal Kuliah Kerja Lapangan...29

Gambar 1...30

Gambar 1...30


(6)

28

DAFTAR PUSTAKA

Dokumen pribadi penyusun

Prodi Ilmu Pemerintahan,Panduan KKL Berbasis Pembelajaran dan Partisipasi masyarakat,Prodi Fisip Unikom, 2013.

Pemerintah Desa Cibeusi,Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa,Kantor Desa Cibeusi, 2008


(7)

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Muamar Khadafi Fimbay

Nama Panggilan : Khadafi

Status Perkawinan : Belum Kawin

Tempat, Tanggal Lahir : Sorong, 14 Februari 1992 Alamat Lengkap : Jln.Sekeloa Selatan No 23 B

NIM : 41710024

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Jenis Kelamin : Laki– laki

Agama : Islam

Nama Ayah : Bahmuddin Fimbay

Pekerjaan Ayah : PNS

Nama Ibu : Fatimah Rumagia/F

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga Alamat Lengkap

Orang Tua : Jln. Kampung Lama, Teluk Bintuni Papua Barat

Pendidikan : SD Inpres 54 Sorong SMP Negri 4 Sorong SMK Modellink Sorong


(8)

1

PENDAHULUAN

Saat ini sudah banyak teknologi yang bermunculan dan berkembang di Negara kita dan mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat kita di berbagai sektor, salah satunya sektor pendidikan. Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Sekolah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang harus giat memanfaatkan teknologi terutama untuk proses pembelajaran. Kemajuan teknologi di sekolah pada saat ini, umumnya dicirikan dengan adanya komputer. Penggunaan komputer bukanlah hal yang baru dalam ruang lingkup pendidikan, namun hanya sebatas dalam hal pengadministrasian sekolah. Penggunaan komputer dalam pembelajaran atau alat bantu dalam belajar belum terlalu populer. Dalam perspektif kita saat ini, banyak sekolah yang mulai menggunakan media elektronik seperti Televisi atau perangkat lainnya, termasuk yang cukup canggih yaitu komputer.

Komputer di dunia pendidikan tidak hanya dipergunakan untuk mempelajari seluk beluk computer saja, tetapi juga sebagai media pembelajaran. Komputer merupakan alat yang mempunyai banyak kelebihan dan biasa dijadikan alat bantu bagi guru dalam proses pembelajaran. Sangat disayangkan penggunaan komputer di lingkungan sekolah terkadang hanya menjadi teknologi pajangan saja disekolah belum dimaksimalkan menjadi alat yang dapat dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran. Sebenarnya jika penggunaan computer dimaksimalkan dalam pembelajaran akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan belajar peserta didik. Semua pihak berperan penting dalam memaksimalkan penggunaan komputer yang ada di sekolah.


(9)

Pendidikan generasi muda dalam membentuk sumber daya manusia yang potensial merupakan kunci utama kemajuan suatu bangsa. Inti pendidikan itu sendiri pada dasarnya adalah proses alih informasi dan nilai-nilai yang ada. Selama proses ini terjadi, pengalaman dan penalaran pengambilan keputusan seseorang akan bertambah baik. Hasil akhir suatu proses pendidikan adalah terbentuknya seseorang yang mampu berdiri sendiri, bekerja dan tak pernah berhenti untuk belajar serta mengembangkan apa yang telah diperolehnya.

Proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan secara umum melibatkan empat buah komponen utama, yaitu murid, guru , lingkungan belajar dan materi pelajaran. Keempat komponen ini mempengaruhi murid dalam mencapai tujuan belajarnya. Tentunya setiap murid mempunyai berbagai tingkat kemampuan yang berlainan ditinjau dari aspek daya tangkap, pengetahuan yang dimilikinya dalam bidang yang akan dipelajari (prior knowledge), motivasi belajar, ketrampilan belajar (learning skill), tujuan untuk belajar.

Dengan semakin canggihnya dunia teknologi mikroelektronika, peran komputer tidak mungkin diabaikan begitu saja. Tentunya komputer bukan tanpa masalah untuk dapat diterima oleh masyarakat. Masalah seperti buta komputer (komputer illiterate), kesiapan mental, dan juga harga yang relatif masih cukup mahal perlu ditanggulangi. Walaupun demikian keuntungan yang dapat diperoleh dengan adanya komputer juga cukup banyak. Sebagai contoh, hal ini dapat meliputi sumber informasi yang berlimpah dengan adanya fasilitas basis data (data base), perpustakaan elektronik, perpustakaan soal dan kisi-kisi, membantu penyampaian / pemahaman materi, membantu latihan soal dan pemahanan materi (drill & practice, tutorial), simulasi hukum-hukum alam, membantu proses pengolahan dan analisa data / informasi dan membantu proses penurunan rumus-rumus matematika.

Pemakaian komputer di Indonesia pada umumnya masih berkisar sebagai alat bantu dalam merepresentasikan informasi. Berawal dari keadaan ini, pengembangan perlu dilakukan berpegang pada hipotesa bahwa komputer


(10)

hanyalah alat bantu untuk merepresentasikan informasi. Hal ini menimbulkan berbagai hal seperti buta komputer, perasaan takut pada komputer.

Proses pengenalan tentunya memakan waktu dan perlu dilakukan secara bertahap. Apalagi untuk tingkat sekolah dasar dan menengah, prinsip belajar sambil bermain yang merangsang untuk berani mengambil resiko perlu diterapkan. Hal-hal ini diharapkan menimbulkan kesadaran akan keterbatasan dan kemampuan komputer, cara pemanfaatan komputer sebaik mungkin. Langkah yang umum dilakukan di lembaga pendidikan komputer yang ada di Indonesia sering menitikberatan pada jumlah materi yang diberikan tanpa penekanan pada pemahaman proses dan peningkatan cara berfikir. Orang sering berfikir bahwa semakin banyak bahasa komputer yang diajarkan semakin baik. Keadaan semakin memburuk dengan banyaknya orang yang mengikuti kursus komputer hanya untuk mengejar sertifikat untuk mencari pekerjaan. Kemauan untuk mengembangkan diri, berani belajar dan mengambil resiko tidak terlalu ditekankan.

Pengenalan Komputer sangat dibutuhkan dalam pembelajaran di sekolah dasar. Zaman dulu dan sekarang pengenalan Komputer di setiap sekolah sudah berbeda karena disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada. Zaman dulu pengenalan Komputer belum begitu merata karena Komputer pada saat itu belum begitu diminati oleh masyarakat. Sedangkan pada zaman sekarang komputer merupakan barang yang mendekati barang primer dan saat ini Komputer sangat diperlukan dalam berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Dalam pembelajaran Komputer setiap sekolah dasar memiliki cara tersendiri untuk mempelajarinya.

Pada tingkat sekolah dasar biasanya pengenalan ICT lebih cenderung ke arah kemampuan menggunakan komputer dan internet daripada media yang lain. Hal ini dikarenakan pengenalan media komputer lebih dibutuhkan oleh siswa dalam proses pembelajaran dan pencarian informasi.

Pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan akhir-akhir ini digalakkan oleh pemerintah dengan memanfaatkan Information and


(11)

Communication Technology (ICT). Pemanfaatan Komputer ini secara umum bertujuan menghubungkan murid-murid dengan jaringan pengetahuan dan informasi. Selain itu mengembangkan sikap dan kemampuan murid-murid untuk belajar sepanjang hidup (life-long education), meningkatkan kinerja guru dalam bidang Komputer. Pada akhirnya akan mengubah sekolah menjadi institusi pembelajaran yang kreatif dan dinamis dengan menjadikan murid-murid sebagai pembelajar yang lebih termotivasi, selalu ingin tahu, dan kreatif.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka pemanfaatan aplikasi komputer ini adalah dengan menyediakan prasarana dan fasilitas TIK untuk murid dan guru yang memungkinkan mereka mengakses informasi, mendorong pemain kunci dalam sistem sekolah dalam menjalankan peran baru mereka. Di samping itu juga, sekolah mengintegrasikan TIK dalam pendidikan sekolah melalui kurikulum yang sesuai dan dukungan sumberdaya dan mendorong tumbuhnya lingkungan berbasis komunitas yang kondusif terhadap manajemen perubahan.

Menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran mempunyai kelebihan, yakni mempermudah dan mempercepat kerja siswa, juga menyenangkan karena siswa berinteraksi dengan warna-warna, gambar, suara, video, dan sesuatu yang instan. Situasi dan kondisi yang menyenangkan ini sebenarnya menjadi faktor yang sangat penting dan esensial untuk mencapai efektivitas belajar. Di sini teknologi mampu membangkitkan emosi positif dalam proses belajar. Selain membantu menciptakan kondisi belajar yang kondusif bagi mental siswa, peran penting kedua dari teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah menyediakan seperangkat media dan alat (tools) untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan siswa, serta tentu saja memberi keterampilan penggunaan teknologi tinggi(advanced skills).


(12)

Peran TIK dalam bidang pendidikan sangat tidak mungkin untuk dihindari. Dalam dunia pendidikan teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai sebagai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Pendidikan yang menggunakan sarana TIK, terutama internet umumnya disebut e-education. Salah satu pernanan TIK dalam dunia pendidikan saat ini adalah dengan munculnya E-learning. Dengan e-Learning memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik. E-learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah Program pembelajaran atau Program pendidikan. Dengan demikian e-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya pendidikan untuk belajar menjadi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

Perkembangan TIK atau multimedia di Indonesia khususnya dalam dunia pendidikan masih belum optimal dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Terdapat beberapa masalah dan kendala yang masih dirasakan oleh masyarakat khususnya tenaga pendidik dan profesional pendidikan untuk memanfaatkan TIK di berbagai jenjang pendidikan baik formal


(13)

maupun non formal. Permasalahan tersebut terutama berkaitan dengan kebijakan, standarisasi, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur sumber daya manusia di lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan baik pemerintah maupun masyarakat dalam rangka pemanfaatan TIK dalam pendidikan sangat urgen dan mutlak dilakukan secara terintegrasi, sistematis dan berkelanjutan. Dalam makalah ini khususnya akan dibahas bagaimana kebijakan dan standarisasi mutu penyelenggaraan pendididkan berbasis TIK. Apa standarisasi mutu yang disyaratkan untuk penyelengganan pendidikan berbasis TIK yang efektif dan efisien serta akuntabel.


(14)

7

TARGET DAN LUARAN 2.1 Target

Pengenalan media komputer pada anak sudah dapat dilakukan pada usia muda di bangku sekolah dasar, pengenalan komputer dan cara kerjanya membuat anak semakin termotivasi lagi untuk melihat kelebihan dari fungsi komputer untuk membantu meringankan pekerjaan manusia di setiap aspek kehidupan.

Pada awalnya komputer dititikberatkan pada proses pengolahan data, tetapi karena teknologi yang sangat pesat, saat ini teknologi komputer sudah menjadi sarana informasi dan pendidikan khususnya teknologi internet. Dalam hal pendidikan, komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai Media tutorial, alat peraga dan juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa / anak. Tetapi interaksi komputer dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih rendah. Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan, ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Yang terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.

Sebelum memperkenalkan komputer kepada anak, orangtua maupun guru seharusnya dapat memahami perkembangan pemahaman anak, dimana pada usia 0 -2 tahun anak mendapatkan


(15)

pemahamannya dari penginderaannya. Kemudian usia 2 - 7 tahun anak mulai belajar menggunakan bahasa, angka dan simbol-simbol tertentu. Pada usia 7 - 12 tahun anak mulai dapat berpikir logis, terutama yang berhubungan dengan obyek yang tampak langsung olehnya. Yang saat ini perlu menjadi perhatian bagi orangtua maupun guru adalah bagaimana cara memperkenalkan komputer kepada anak. Hal yang perlu dicoba adalah dengan program-program aplikasi (software) yang bersifat "Edutainment" yaitu perpaduan antara education(pendidikan) danentertainment(hiburan). Selain itu program (software) aplikasi "Edutainment" tersebut mempunyai kemampuan menumbuhkembangkan kreatifitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak.

2.2 Luaran

Penerapan ICT dalam pembelajaran di sekolah dasar memliki dampak yang besar terhadap perkembangan siswa. Seperti halnya tujuan utama dari pembelajaran berbasis ICT sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penerapan ICT juga memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai dampak dari penggunaan ICT dalam proses pembelajaran.

Adapun beberapa kelebihan penerapaan pembelajaran berbasis ICT di sekolah dasar yang merupakan dampak positif penerapaan pembelajaran berbasis ICT antara lain :

a. Menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan mengasyikan (efek emosi).

b. Siswa akan menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. c. Membekali kecakapan siswa untuk menggunakan teknologi

tinggi.

d. Mendorong lingkungan belajar konstruktivis.

e. Mendorong lahirnya pribadi kreatif dan mandiri pada diri siswa. f. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.


(16)

Pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan akhir-akhir ini digalakkan oleh pemerintah dengan memanfaatkan Information and Communication Technology (ICT).Pemanfaatan ICT ini secara umum bertujuan menghubungkan murid-murid dengan jaringan pengetahuan dan informasi. Selain itu mengembangkan sikap dan kemampuan murid-murid untuk belajar sepanjang hidup (life-long education), meningkatkan kinerja guru dalam bidang ICT. Pada akhirnya akan mengubah sekolah menjadi institusi pembelajaran yang kreatif dan dinamis dengan menjadikan murid-murid sebagai pembelajar yang lebih termotivasi, selalu ingin tahu, dan kreatif.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka pemanfaatan ICT ini adalah dengan menyediakan prasarana dan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk murid dan guru yang memungkinkan mereka mengakses informasi, mendorong pemain kunci dalam sistem sekolah dalam menjalankan peran baru mereka. Di samping itu juga, sekolah mengintegrasikan TIK dalam pendidikan sekolah melalui kurikulum yang sesuai dan dukungan sumberdaya dan mendorong tumbuhnya lingkungan berbasis komunitas yang kondusif terhadap manajemen perubahan.

Menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran mempunyai kelebihan, yakni mempermudah dan mempercepat kerja siswa (mengefisienkan), juga menyenangkan karena siswa berinteraksi dengan warna-warna, gambar, suara, video, dan sesuatu yang instan. Situasi dan kondisi yang menyenangkan ini sebenarnya menjadi faktor yang sangat penting dan esensial untuk mencapai efektivitas belajar. Di sini teknologi mampu membangkitkan emosi positif dalam proses belajar.

Selain membantu menciptakan kondisi belajar yang kondusif bagi mental siswa, peran penting kedua dari teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah menyediakan


(17)

seperangkat media dan alat (tools) untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan siswa, serta tentu saja memberi keterampilan penggunaan teknologi tinggi(advanced skills).

Perkembangan Information and Communication Technology ICT di dunia sangat cepat dan tepat, dari waktu ke waktu.Perkembangan ICT tersebut tentunya merupakan potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.Teknologi informasi menyimpan informasi tentang segala hal yang tak terbatas, yang dapat digali untuk kepentingan pengembangan pendidikan yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.


(18)

11

METODE PELAKSANAAN :

Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistimatik gejala-gejala yang ada di SD Negeri Marga Asih. Pada metode pegamatan ini, penulis terjun langsung untuk mengamati secara langsung terhadap pelaksanaan KKN, kegiatan-kegiatan dan fenomena-fenomena sosial yang terjadi sebagai dampak dari pelaksanaan KKN yang diterapkan. Data yang diperlukan dalam metode pengamatan ini adalah, mengamati secara langsung di SD Negeri Marga Asih, Tentang Pelatihan Aplikasi Komputerdi tingkat sekolah dasar.

Metode Interview disebut juga dengan metode wawancara, yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan melalui Tanya jawab secara langsung dengan sumber data. Interview merupakan alat pengumpulan informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan juga, ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dengan sumber informasi.

Wawancara secara mendalam ini dilakukan oleh peneliti terhadap informan yang menjadi obyek dari penelitian ini yaitu Kepala Desa dan, Kepala Sekolah SD Negeri Marga Asih. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang ada relevansinya dengan pokok persoalan penelitian yaitu Penerapan aplikasi komputer di SD Negeri Marga Asih Desa Cibeusi.

Dalam penelitian kualitatif terdapat sumber data yang berasal dari bukan manusia seperti dokumen dan foto-foto.Metode dokumentasi ini merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang paling mudah, karena peneliti hanya mengamati benda mati dan apabila mengalami kekeliruan mudah untuk merevisinya karena sumber datanya tetap


(19)

dan tidak berubah.Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi srtuktur organisasi dari sekolah tersebut, dan sarana yang dimiliki oleh SD Marga Asih, dan data-data lain yang dibutuhkan untuk melengkapi penyusunan Laporan ini.

Pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) terlebih dahulu diadakan pembekalan materi kuliah kerja nyata yang deprogram oleh panitia dalam benutk konsolidasi Kuliah Kerja Nyata di kampus yang bertujuan untuk membekali peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Cibeusi, agar dapat memahami dan menjalankan program – program yang akan di buat oleh penulis, namun pada kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) penulis dibantu beberapa anggota dari kelompok kami sendiri.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)menjadi panutan untuk mahasiswa dalam bermasyarakat, maksud dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah memberi gambaran kepada mahasiswa tentang bagaiamana caranya mahasiswa bermasarakat khususnya dilokasi masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) sehingga mahasiswa lebih siap dan dapat mempersiapkan diri.

Kegiatan pembekalan kuliah kerja nyata (KKN) meliputi pemberian materi - materi mengenai bagaimana menemukan jati diri, bagaimana menjadi guru yang professional dan penjelasan mengenai tatacara pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) sampai dengan penyusunan laporan kuliah kerja nyata (KKN).

Penyerahan mahasiswa ke desa Cibeusi kecamatan Ciater kabupaten Subang yang dilanjutkan dengan penyerahan oleh pembimbing kepada kepala Desa Cibeusi kecamatan Ciater. Mahasiswa yang diserahkan ke kepala Desa Cibeusi berjumlah 19 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Serah terima ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 11 Juli 2013 pukul 09.00 WIB bertempat di kantor Desa Cibeusi .


(20)

Program Kuliah Kerja Nyata ini merupakan satu bentuk kegiatan yang bisa digunakansebagai suatu proses pembelajaran bagi beberapa pihak yang terkait, baik yang berhubungandengan masyarakat secara langsung maupun proses pembelajaran yang berhubungandengan pengembangan kedewasaan sosial mahasiswa serta yang berhubungan denganinstitusi yang berwenang dan yang menjadi motivator untuk mahasiswa.

Mahasiswa dalam menyelenggarakan program ini.Hal itu merupakan satubentuk nilai yang sebenarnya dan selayaknya dapat tercapai dalam tahap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata(KKN)itu sendiri di samping itu memang sebagai satu bentuk tuntutan studi bagi mahasiswa yang harus ditempuh bagi mahasiswaguna memenuhi salah satu syarat kelulusan.sehingga ada beberapa kegiatan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini yang haruspenulis lakukan.

Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Cibeusi, penulis membuat beberapa program kerja dalam bidang pendidikan, yakni Penerpan Program Aplikasi komputer di SD Marga Asih Desa Cibeusi yang dibentuk menjadi tiga kegiatan setiap minggunya yaitu, pengenalan perangkat komputer / laptop, pengenalan perangkat lunak, dan cara pengoprasian perangkat ini, dalam pelaksanaa program dari kuliah kerja nyata ini ada beberapa kendala yang di temui, yaitu siswa yang terlihat kaku dan takut untuk mengoperasikan perangkat komputer.

Kendalan ini ada karena dari pihak sekolah belum pernah memberikan sosialisasi / materi tentang perangkat komputer itu sendiri, sehinnga menjadi sulit untuk penulis dalam menjalankan program ini, namun di sisi lain dari kendala ini, siswa siswi SD Marga Asih sangat senang dengan adanya program Penerapan Aplikasi komputer di SD Marga Asih.

Sebelum penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), penulis menyiapkan tabel atau jadwal kegiatan sebagai berikut.


(21)

Tabel I

Jadwal Kuliah Kerja Lapangan

Pada minggu pertama kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dilaksanakan dengan meliputi kegiatan – kegiatan seperti persiapan dan pendekatan, inventarisasi dalam melaksanakan kegiatan bidang keagamaan, pendidikan, pemerintahan, sosialbudaya, ekonimi, budaya, dan hukum, kesehatan serta kegiatan pnyusunan kegiatan program kerja.

1. Persiapan dan pendekatan

Dalam kegiatan persiapan dan pendekatan ini kami seluruh anggota kuliah kerja nyata (KKN) kelompok IV setelah dilaksanakannya acara penyerahan tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh koordinator KKN tingkat Desa kepada bapak Kepala Desa Cibeusi, kami langsung menuju lokasi terutama kantor kepala Cibeusi untuk melakukan sosialisasi dan perkenalan dengan aparat desa dan tokoh

No

. Nama Kegiatan

Waktu Pelaksanaan KKN Unikom 2013

Juli Agst Sep Okt Nov Des

1. Persiapan 2. Penelitian 3. Pengumpulan

Data

4. Pengolahan Data

5. Bimbingan 6. Pengumpulan


(22)

masyarakat yang dilanjutkan dengan menentukan tempat sebagai posko kegiatan kuliah kerja nyata (KKN).

1. Observasi

Dalam kegiatan ini kami melakukan kegiatan pendataan, konsultasi dan survey yang meliputi keberadaan masyarakat, potensi wilayah, serta bidang - bidang yang berkaitan dengan program kuliah kerja nyata (KKN).

Adapun kegiatan inventarisasi atas bidang-bidang yang berkaitan dengan bidang kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) tersebut dapat kami jelaskan sebagi berikut :

a. Bidang keagamaan

Dalam bidang keagamaan kegiatan inventarisasi meliputi :

1) Pendataan sekaligus melaksanakan kunjungan/silaturahmi ke tokoh masyarakat khususnya para alim ulama setempat melalui majlis ta’lim yang ada di Desa Cibeusi.

2) Pendataan dan observasi kemadrasah diniyah dan PAUD 3) Konsultasi system pengajaran dan jumlah murid

b. Bidang pendidikan

1) Inventarisasi data sekolah, murid yang ada Desa Cibeusi c. Bidang administrasi dan pemerintahan

1) Konsultasi terhadap kelengkapan administrasi pemerintahan desa yang ada di kantor desa Cibeusi.

d. Bidang sosial, ekonomi budaya dan hukum

1) Melakukan wawancara dengan masyarakat yang terdiri dari aparatur desa, pengusaha lokal,petani,pedagang,buruh,PNS, dan golongan masyarakat lainnya

e. Bidang kesehatan

1) Melakukan survey terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan seperti imunisasi, KB, dan masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan dan lingkungan.dengan observasi dan silaturahmi ke posyandu di Desa Cibeusi.


(23)

2. penyusunan program

Minggu pertama, penyusunan program berorientasi pada tahap kunjungan dan survey sekaligus melakukan sosialisasi, observasi, konsultasi dan mengikuti sebagian kegiatan masyarakat yang ada di desa Cibeusi khususnya pada kegiatan pengajian rutin bapak-bapak dan ibu-ibu.disekitar posko KKN.

Minggu kedua kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) sudah mulai dilaksanakan dengan rutin dan berdasarkan buku panduan dan program – program kuliah kerja nyata yang telah dibentuk, program kegiatan yang dilaksanakan dengan meliputi kegiatan – kegiatan seperti persiapan dan pendekatan, inventarisasi dalam melaksanakan kegiatan bidang keagamaan, pendidikan, pemerintahan, sosial budaya, ekonimi, budaya, dan hukum, kesehatan serta kegiatan pnyusunan kegiatan program kerja.

1. Bidang Keagamaan

a. Mengikuti dan mengisi kegiatan pengajian rutin yang ada di Desa Cibeusi.

b. Berpartisipasi dalam KBM di MDA Desa Cibeusi 2. Bidang Pendidikan

a. Melakukan observasi sistem KBM di SD Marga Asih b. Mengenalkan Aplikasi Komputer

3. Bidang Pemerintahan

a. Membantu penertiban system administrasi pemerintahan desa yang meliputi managemen personalia, tata usaha dan kelengkapan data lainya.

b. Melakukan survai dan observasi ke tingkat RT dan RW. c. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi di tiap RT dan RW

tentang visi dan misi KKN.

4. Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya dan Hukum

a. Bakti sosial melaksanakan program jumat bersih di Desa Cibeusi.


(24)

b. Melakukan pnyuluhan kepada masyarakat di Desa Cibeusi tentang keberadaan kegiatan KKN yang dapat dijadikan motivasi dan dukungan program pembangunan yang ada di Desa Cibeusi.

c. Mengunjungi para pengusaha home industry yang berada di wilayah desa sekaligus memberikan arahan atau motivasi pagi para pengusaha tersebut untuk lebih selektif dalam kualitas produk yang dihasilkan serta manajemen yang baik untuk mencapai usaha yang lebih baik.

d. Mengunjungi para petani yang berada di wilayah desa sekaligus memberikan arahan atau motivasi pagi para petani tersebut untuk lebih selektif dalam menentukan bibit yang lebih berkualitas dan penggunaan pupuk yang berdasarkan penelitian para ahli pertanian untuk mencapai hasil panen yang memuaskan.

5. Bidang Kesehatan

a. Melakukan observasi ke setiap posyandu yang ada di desa.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan kuliah kerja nyata pada masing-masing program kegiatan di atas adalah dalam rangka mengembangkan keilmuan dan manfaat dari masalah yang di teliti yang situasi yang berbeda atau bertolak belakang dengan konsep atau teori yang ada sehingga dicarikan solusi atau tindakan yang lebih tepat dan bermanfaat baik bagi mahasiswa maupun masarakat khususnya maupun semua lapisan masarakat.

Atas dasar kegiatan nyata yang dilakukan pada tmasing-masing bidang dalam penyelesaian masalah yang telah diidentifikasikan sebelumnya, Alhamdulillah kegiatan nyata tersebut sangat dirasakan manfaatnya dan meruakan suatu cara praktis dalam menangani masalah, yang mana setiap kegiatan yang dilaksanakan tersebut tidak terlepas dari system atau asas musyawarah yang dipandu dengan


(25)

konsep dan teori yang ada sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan berhasil.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan dengan berbagai penuturan dari penjelasandiatas, penulis membuat beberapa rencana program kerja dalam bidang pendidikan yakni, Pelatihan Aplikasi Komputer yang berorientasi pada siswa – siswi SD Marga Asih Desa Cibeusi. Pelatihan ini dilaksanan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mengolah perangkat lunak tersebut yang ditujukan kepada para siswa – siswi SD Negri Marga Asih Desa Cibeusi.

Dalam upaya pembuatan rencana program kerja, terlebih dahulu penulismelakukan observasi dan pendekatan-pendekatan dengan pemerintah desa setempat dan kepala sekolah SD Marga Asih Desa Cibeusi untuk meminta dan memperoleh izin untuk melaksanakan program kerja yang telah penulis programkan di lembaga pendidikan tersebut, penulisjuga harus mengumpulkan data-data yang diperlukandan yang dianggap akurat untuk melaksanakan program tersebut dan yang kemudian bisa menghasilkan suatu rencana awal dari target yang akan diperoleh dari program yang telah dibuat penulis terlebih dahulu. Kuliah kerja nyata (KKN) ini diperogramkan selama satu bulan pelaksaannya, Alhamdulillah dapat mencapai sasaran sesuai dengan program yang dibuat oleh Penulis dalam melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN).

Pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) selama satu bulan yaitu dimulai tanggal 11 Juli 2013 samapai dengan 5 Agustus 2013 yang dilaksanakan di masyarakat di Desa Cibeusi yang tediri dari 7 RW dan 34 RT.


(26)

Pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) dilaksanakan sejak hari Senin tanggal 11 Juli 2013 sampai dengan 5 Agustus 2013 dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a. Studi pendahuluan

a. Penyusunan program kerja b. Pelaksanaan program kerja

Adapun program kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dengan rincian diatas kami buat dalam bentuk laporan mingguan yang laporannya sebagaimana dipaparkan secara umum dari program kegiatan penulis meliputi beberapa hal sebagai berikut :

a. Pengenalan perangkat komputer / laptop kepada siswa

Penulis dan anggota KKN yang membantu dalam melaksanakan program ini melihat antusias dari siswa – siswi SD Marga Asih pada saat memperkenalkan perangkat komputer / laptop, karena sebagian besar siswa belum mengenal apa itu computer / laptop, namun diantara yang belum tahu perangkat tersebut ada beberapa siswa yang sudah tahu dan sudah bisa mengoprasikan perangkat tersebut.

b. Pengenalan perangkat lunak kepada para siswa( Microsoft WorddanPaint)

Pada tahap pengenalan pernagkat lunak pada siswa yang meliputi Microsoft Word, dan paint di sini penulis melihat kurangnya pengetahuan tentang komputer pada siswa – siswi SD Marga Asih ini di karenakan tidak adanya sosialisasi – sosialisasi tentang perangkat tersebut kepada siswa sebelumnya.


(27)

c. Megoperasikan perangkat komputer / laptop secara bebas Mengoprasikan perangkat komputer secara bebas penulis dan anggota KKN yang membantu mendapat respon positif dari para siswa – siswi SD Marga Asih Desa Cibeusi hal ini dilihat dari tingkah siswa – siswi yang menunggu giliran untuk menggunakan / mengoprasikan perangkat tersebut.


(28)

21

HASIL YANG DICAPAI

Pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan akhir-akhir ini digalakkan oleh pemerintah dengan memanfaatkan Information and Communication Technology (ICT).Pemanfaatan ICT ini secara umum bertujuan menghubungkan murid-murid dengan jaringan pengetahuan dan informasi. Selain itu mengembangkan sikap dan kemampuan murid-murid untuk belajar sepanjang hidup (life-long education), meningkatkan kinerja guru dalam penggunaan Aplikasi Komputer. Pada akhirnya akan mengubah sekolah menjadi institusi pembelajaran yang kreatif dan dinamis dengan menjadikan murid-murid sebagai pembelajar yang lebih termotivasi, selalu ingin tahu, dan kreatif.

Ada beberapa cara untuk memanfaatkan komputer sebagai media pembelajaran yang efektif. Komputer dapat memberi hasil yang maksimal jika didesain dengan menciptakan lingkungan belajar yang dirancang dengan;

a. Kolaboratif. Pembelajaran yang bersifat sosial dan mengajarkan kerja sama antara siswa. Hal ini dapat dapat dilakukan dengan menciptakan pembelajaran berbantuan komputer untuk dua orang atau lebih. Software yang dikmbangkan dapat mengajak siswa untuk bekerjasama.

b. Bermain sambil belajar. Game yang dirancang dengan berlandaskan pada prinsip pembelajaran, siswa diajak bermain komputer yang telah dirancang dengan muatan-muatan pembelajaran. Permainan di komputer merupakan permainan yang disukai oleh siswa, dan game dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk memulai belajar.

c. Menyediakan banyak pilihan. Gaya belajar yang didesain melalui program komputer dapat menyediakan banyak pilihan seperti pemilihan warna, materi, pemberian suara dengan menggabungkan


(29)

berbagai unsur sehingga didapat berbagai gaya belajar sesuai dengan kondisi siswa.

d. Pembuatan program pembelajaran harus berdasarkan hasil pengalaman nyata atau berdasarkan penelitian.

Dari berbagai cara memanfaatkan komputer untuk pembelajaran tersebut diatas, tetap saja komputer harus diposisikan sebagai alat atau media pembelajaran. Peran utama dalam pembelajaran tetap membutuhan pendidik atau orang tua dalam mengontrol sekaligus melihat perkembangan belajar siswa. Dengan cara memanfaatkan komputer yang efektif untuk pembelajaran seorang pendidik atau guru dapat memilih dan memanfaatkan komputer yang dapat mengembakangkan kecerdasan emosi pada siswa.

Bersamaan dengan banyaknya manfaat komputer yang dapat diimplementasikan pada pembelajaran, penggunaan komputer juga menyimpan dampak negatif yang dikawatirkan akan merugikan bagi anak didik maupun pendidik dalam memudahkan pembelajaran, bahkan dapat memotivasi dan mengekselerasi belajar siswa, namun komputer dapat juga menjadikan pendidik seperti robot dan sangat mekanis, serta menjadikan siswa seperti mahluk asing yang kurang memiliki skill sosial yang baik.

Orang tua pun perlu memahami betul fungsi dan dampaknya agar siswa memperoleh manfaat sebesar-besarnya dan kerugian yang sangat kecil. Ada beberapa asumsi tentang faktor yang menjadikan seseorang menjadi manusia mekanis karena teknologi komputer dalam dunia pendidikan dan pembelajaran, antar lain;

a. Menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan mengasyikan (efek emosi)

b. Siswa akan menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran c. Membekali kecakapan siswa untuk menggunakan teknologi tinggi d. Mendorong lingkungan belajar konstruktivis


(30)

f. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa g. Membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar.

Selain memliki kelebihan, penerapan aplikasi komputer juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu diantaranya :

a. Penerapannya membutuhkan biaya yang relatif besar. b. Rentan terhadap penyalahgunaan fungsi.

c. Guru dalam dalam penerapan aplikasi komputer dituntut memiliki keahlian tinggi.

d. Sulit diterapkan di sekolah yang kurang maju yang pada umumnya terdapat di pedesaan.

Penerapan pembelajaran berbasis komputer merupakan kegiatan yang mencakup semua komponen sekolah, baik itu dari sekolah maupun dari diri individu setiap siswa. Tercapainya tujuan pembelajaran berbasis komputer ini memerlukan kerja sama antara semua komponen sekolah. Adapun beberapa faktor penting yang mempengaruhi pembelajaran berbasis komputer di sekolah dasar yaitu :

1. Kemampuan Sekolah

Salah satu unsur yang menyebabkan aplikasi komputer digunakan secara maksimal adalah dengan adanya fasilitas komputer yang memadai. Memang bila kita melihat sekolah-sekolah elit di kota besar, kita akan menemukan sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, misalnya komputer. Tetapi untuk sekolah-sekolah di daerah pinggiran kota atau kepulauan, kita akan sulit menemukan sarana dan prasarana yang lengkap terutama komputer (tentunya yang layak dan memadai untuk sebuah proses pembelajaran).

Selama ini pemerintah memang memberikan komputer kepada sebagian sekolah, tetapi untuk sekolah yang tidak kebagian harus berusaha sendiri untuk membeli komputer. Bagi sekolah elite, mungkin sangat mudah,


(31)

tetapi bagi sekolah yang untuk merenovasi sekolahnya saja masih pontang-panting mencari dana apalagi untuk membeli komputer itu akan sangat memberatkan. Termasuk sekolah-sekolah swasta di daerah dan pinggiran termasuk di kepulauan yang masih tertatih-tatih untuk menghidupi dirinya.Sedangkan komputer merupakan sarana utama agar pemanfaatan aplikasi komputer berjalan maksimal.

2. Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)

Kunci utama agar pemanfaatan aplikasi komputer berjalan maksimal adalah guru.Untuk itu diperlukan guru yang profesional.Sedangkan dalam kenyataannya tidak semua guru lulusan program sarjana adalah tenaga pendidik yang profesional dalam menggunakan peralatan seperti komputer. Hal ini juga akan menjadi hambatan yang cukup serius mengingat yang menjadi kunci utamanya adalah guru dalam pemanfaatan komputer. Ketika guru-guru yang ada sudah tidak mampu, maka pemanfaatan komputer ini hanya akan menjadi wacana yang terus berkembang dan hanya mengambang tanpa ada perwujudan dalam kenyataan.

3. Lingkungan Sosial

Perkembangan dan proses belajar seseorang tidak dapat terjadi tanpa kehadiran pengaruh lingkungan (masyarakat). Begitu juga dengan pemanfaatan aplikasi komputer tidak akan maksimal tanpa didukung oleh lingkungan. Di lingkungan kota-kota besar, sangat mudah untuk mencari perangkat aplikasi komputer sehingga pemanfaatan aplikasi komputer akan maksimal. Termasuk ketika memberikan tugas yang harus mengakses internet, misalnya, akan lebih mudah dilakukan. Akan tetapi untuk kasus sekolah-sekolah yang ada di kepulauan, misalnya, yang listrik saja harus hidup di malam hari, tidak terjangkau provider sehingga internet tidak bisa diakses, maka pemanfaatan aplikasi komputer akan kurang maksimal walaupun di sekolah itu mempunyai sarana komputer lengkap.Jadi sangat jelas bahwa lingkungan sebagai proses motivasi sosial yang memegang peranan dalam merangsang setiap individu untuk mencapai prestasi sosial


(32)

sebagaimana proses-proses motivasi akademik akan mempengaruhi prestasi akademik.

Program Aplikasi Komputer mendapat respon yang positif dari pihak SD Negeri Marga Asih, kepala sekolah sangat setuju dengan adanya program ini, karena dengan adanya pemahaman siswa dengan program Aplikasi Komputer ini bisa mempermudah guru dan siswa dalam mencari sumber belajar alternatif, untuk siswa dapat memperjelas materi yang telah disampaikan oleh guru, karena materi yang disertai dengan gambar dan juga anmasi yang menarik, sehingga menjadi daya tarik untuk siswa, cara belajar yang lebih efisien, wawasan bertambah, dan membantu siswa mengerti Aplikasi Komputer.

Dari evaluasi di atas bisa dikatakan hasil akhir yang diperoleh penulis dari kegiatan kuliah kerja nyata ini berhasil, karena dari program kerja penulis yakni kegiatan Penerapan Aplikasi Komputer khususnya Microsoft Word dan paint di SD Negeri Marga Asih,membuat siswa-siswi bisa mengetahui dan mengerti apa itu Aplikasi Komputer, dan juga bisa mengoprasikan program- program seperti Microsoft Word dan paint, serta siswa-siswi SD Negeri Marga Asih bisa mengerti betapa pentingnya Aplikasi Komputer di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Penulis menerapkan program pembelajaran Aplikasi Komputer di SD Negeri Marga Asih dengan tujuan untuk memperkenalkan Aplikasi Komputer di sekolah dasar, selain itu materi ini juga bisa mempersiapkan siswa untukmasa yang akan datang sehinggabapak kepala sekolah SD Negeri Marga Asih akan menambahkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang akan dimasukan pada program belajar di kelas empat, lima, dan enam, karena para siswa memang harus diperkenalkan dan dipersiapkan sejak usia yang semuda mugkin dengan program pengolahan data seperti Microsoft Word maupun program paint yaitu untuk bisa lebih baik dan lebih mahir dalam mengoprasikan program-program tersebut di masa depan dan juga untuk menghadapi dunia kerja.


(33)

Gambar 1

Kegiatan belajar mengajarMs.WorddanPaintkelas V

Sumber: Dokumentasi KKN Unikom, Ilmu Pemerintahan 10-08-13

Gambar 2

Kegiatan belajar mengajarMs.WorddanPaintkelas VI


(34)

6

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Program penerapan Aplikasi Komputer di SD Negeri Marga Asih di desa Cibeusi telah berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang penulis rencanakan meskipun terdapat beberapa faktor kendala dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata baik secara teknis maupun non teknis, namun semua itu dapat penulis lalui berkat batuan dari dari peserta kuliah kerja nyata lainnya dan juga pihak lain yang membantu.

Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh pihak Universitas Komputer Indonesia program studi Ilmu Pemerintahan di desa Cibeusi kecamatan Ciater telah membuahkan satu hubungan kekeluargaan dan terjadinya tali silaturahim antar mahasiswa KKN dan warga setempat, dan dengan adanya kerjasama dari warga membuat program-program Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan merupakan suatu proses aplikasi ilmu yang dipelajari menjadi sangat berarti dan dapat sedikit membantu masyarakat.

1. Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater Kabupaten Subang merupakan daerah yang sedang berkembang yang sebagian penduduknya masih kuat dalam keagamaannya.

2. Di Desa cibeusi, Kecamatan Ciater Kabupaten Subang belum tersedianya pendidikan SMP dan SMA dan hanya satu tersedia SD Marga asih begitupun perguruan tinggi karena daerah yang sebagian besar persawahan dan perkebunan dan masih kurang jumlah industri perumahan.

3. Desa Cibeusi masih kurang memperhatikan kesejahtraan guru agama sebagai pendidik anak-anak. Sarana dan prasarana cukup memadai untuk melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN). Respon masyarakat terhadap peserta KKN sangat baik dan mendukung dalam setiap kegiatan


(35)

5.2 Saran

SD Negeri Marga Asih harus memperhatikan keberhasilan pendidikan yang di tentukan dari beberapa faktor seperti faktor lingkungan, sekolah, dan keluarga maka hendaknya para guru sebagai pengelola pendidikan dan orang tua yang bertanggun jawab atas pendidikan anak-anaknya harus bekerja sama untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Dan kepada pemerintah diharapkan untuk memenuhi fasilitas dan tenaga pendidik serta mengupayakan adanya sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan.

Teknologi informasi dan komunikasi membawa pengaruh yang begitu besar bagi setiap aspek kehidupan, terutama pendidikan. Kekurangan dan hambatan yang ada dalam proses pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan perkembangan TIK.

Seperti yang disebutkan dalam bagian pertama pembahasan, yaitu teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun, kenyataannya di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan TIK. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala yang ada dalam usaha pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini membuktikan ketertinggalan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Amerika dan Cina. Di negara-negara tersebut, penggunaan TIK dalam proses pembelajaran sudah merupakan hal yang lazim. Oleh sebab itu, kita bersama-sama dengan pemerintah dan pihak lainnya harus saling bahu-membahu dalam penyelenggaraan pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Karena teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci untuk menuju sekolah masa depan yang lebih baik.


(1)

f. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa g. Membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar.

Selain memliki kelebihan, penerapan aplikasi komputer juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu diantaranya :

a. Penerapannya membutuhkan biaya yang relatif besar. b. Rentan terhadap penyalahgunaan fungsi.

c. Guru dalam dalam penerapan aplikasi komputer dituntut memiliki keahlian tinggi.

d. Sulit diterapkan di sekolah yang kurang maju yang pada umumnya terdapat di pedesaan.

Penerapan pembelajaran berbasis komputer merupakan kegiatan yang mencakup semua komponen sekolah, baik itu dari sekolah maupun dari diri individu setiap siswa. Tercapainya tujuan pembelajaran berbasis komputer ini memerlukan kerja sama antara semua komponen sekolah. Adapun beberapa faktor penting yang mempengaruhi pembelajaran berbasis komputer di sekolah dasar yaitu :

1. Kemampuan Sekolah

Salah satu unsur yang menyebabkan aplikasi komputer digunakan secara maksimal adalah dengan adanya fasilitas komputer yang memadai. Memang bila kita melihat sekolah-sekolah elit di kota besar, kita akan menemukan sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, misalnya komputer. Tetapi untuk sekolah-sekolah di daerah pinggiran kota atau kepulauan, kita akan sulit menemukan sarana dan prasarana yang lengkap terutama komputer (tentunya yang layak dan memadai untuk sebuah proses pembelajaran).

Selama ini pemerintah memang memberikan komputer kepada sebagian sekolah, tetapi untuk sekolah yang tidak kebagian harus berusaha sendiri untuk membeli komputer. Bagi sekolah elite, mungkin sangat mudah,


(2)

24

tetapi bagi sekolah yang untuk merenovasi sekolahnya saja masih pontang-panting mencari dana apalagi untuk membeli komputer itu akan sangat memberatkan. Termasuk sekolah-sekolah swasta di daerah dan pinggiran termasuk di kepulauan yang masih tertatih-tatih untuk menghidupi dirinya.Sedangkan komputer merupakan sarana utama agar pemanfaatan aplikasi komputer berjalan maksimal.

2. Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)

Kunci utama agar pemanfaatan aplikasi komputer berjalan maksimal adalah guru.Untuk itu diperlukan guru yang profesional.Sedangkan dalam kenyataannya tidak semua guru lulusan program sarjana adalah tenaga pendidik yang profesional dalam menggunakan peralatan seperti komputer. Hal ini juga akan menjadi hambatan yang cukup serius mengingat yang menjadi kunci utamanya adalah guru dalam pemanfaatan komputer. Ketika guru-guru yang ada sudah tidak mampu, maka pemanfaatan komputer ini hanya akan menjadi wacana yang terus berkembang dan hanya mengambang tanpa ada perwujudan dalam kenyataan.

3. Lingkungan Sosial

Perkembangan dan proses belajar seseorang tidak dapat terjadi tanpa kehadiran pengaruh lingkungan (masyarakat). Begitu juga dengan pemanfaatan aplikasi komputer tidak akan maksimal tanpa didukung oleh lingkungan. Di lingkungan kota-kota besar, sangat mudah untuk mencari perangkat aplikasi komputer sehingga pemanfaatan aplikasi komputer akan maksimal. Termasuk ketika memberikan tugas yang harus mengakses internet, misalnya, akan lebih mudah dilakukan. Akan tetapi untuk kasus sekolah-sekolah yang ada di kepulauan, misalnya, yang listrik saja harus hidup di malam hari, tidak terjangkau provider sehingga internet tidak bisa diakses, maka pemanfaatan aplikasi komputer akan kurang maksimal walaupun di sekolah itu mempunyai sarana komputer lengkap.Jadi sangat jelas bahwa lingkungan sebagai proses motivasi sosial yang memegang peranan dalam merangsang setiap individu untuk mencapai prestasi sosial


(3)

sebagaimana proses-proses motivasi akademik akan mempengaruhi prestasi akademik.

Program Aplikasi Komputer mendapat respon yang positif dari pihak SD Negeri Marga Asih, kepala sekolah sangat setuju dengan adanya program ini, karena dengan adanya pemahaman siswa dengan program Aplikasi Komputer ini bisa mempermudah guru dan siswa dalam mencari sumber belajar alternatif, untuk siswa dapat memperjelas materi yang telah disampaikan oleh guru, karena materi yang disertai dengan gambar dan juga anmasi yang menarik, sehingga menjadi daya tarik untuk siswa, cara belajar yang lebih efisien, wawasan bertambah, dan membantu siswa mengerti Aplikasi Komputer.

Dari evaluasi di atas bisa dikatakan hasil akhir yang diperoleh penulis dari kegiatan kuliah kerja nyata ini berhasil, karena dari program kerja penulis yakni kegiatan Penerapan Aplikasi Komputer khususnya Microsoft Word dan paint di SD Negeri Marga Asih,membuat siswa-siswi bisa mengetahui dan mengerti apa itu Aplikasi Komputer, dan juga bisa mengoprasikan program- program seperti Microsoft Word dan paint, serta siswa-siswi SD Negeri Marga Asih bisa mengerti betapa pentingnya Aplikasi Komputer di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Penulis menerapkan program pembelajaran Aplikasi Komputer di SD Negeri Marga Asih dengan tujuan untuk memperkenalkan Aplikasi Komputer di sekolah dasar, selain itu materi ini juga bisa mempersiapkan siswa untukmasa yang akan datang sehinggabapak kepala sekolah SD Negeri Marga Asih akan menambahkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang akan dimasukan pada program belajar di kelas empat, lima, dan enam, karena para siswa memang harus diperkenalkan dan dipersiapkan sejak usia yang semuda mugkin dengan program pengolahan data seperti Microsoft Word maupun program paint yaitu untuk bisa lebih baik dan lebih mahir dalam mengoprasikan program-program tersebut di masa depan dan juga untuk menghadapi dunia kerja.


(4)

26

Gambar 1

Kegiatan belajar mengajarMs.WorddanPaintkelas V

Sumber: Dokumentasi KKN Unikom, Ilmu Pemerintahan 10-08-13

Gambar 2

Kegiatan belajar mengajarMs.WorddanPaintkelas VI


(5)

6

5.1 Kesimpulan

Program penerapan Aplikasi Komputer di SD Negeri Marga Asih di desa Cibeusi telah berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang penulis rencanakan meskipun terdapat beberapa faktor kendala dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata baik secara teknis maupun non teknis, namun semua itu dapat penulis lalui berkat batuan dari dari peserta kuliah kerja nyata lainnya dan juga pihak lain yang membantu.

Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh pihak Universitas Komputer Indonesia program studi Ilmu Pemerintahan di desa Cibeusi kecamatan Ciater telah membuahkan satu hubungan kekeluargaan dan terjadinya tali silaturahim antar mahasiswa KKN dan warga setempat, dan dengan adanya kerjasama dari warga membuat program-program Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan merupakan suatu proses aplikasi ilmu yang dipelajari menjadi sangat berarti dan dapat sedikit membantu masyarakat.

1. Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater Kabupaten Subang merupakan daerah yang sedang berkembang yang sebagian penduduknya masih kuat dalam keagamaannya.

2. Di Desa cibeusi, Kecamatan Ciater Kabupaten Subang belum tersedianya pendidikan SMP dan SMA dan hanya satu tersedia SD Marga asih begitupun perguruan tinggi karena daerah yang sebagian besar persawahan dan perkebunan dan masih kurang jumlah industri perumahan.

3. Desa Cibeusi masih kurang memperhatikan kesejahtraan guru agama sebagai pendidik anak-anak. Sarana dan prasarana cukup memadai untuk melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN). Respon masyarakat terhadap peserta KKN sangat baik dan mendukung dalam setiap kegiatan


(6)

27

5.2 Saran

SD Negeri Marga Asih harus memperhatikan keberhasilan pendidikan yang di tentukan dari beberapa faktor seperti faktor lingkungan, sekolah, dan keluarga maka hendaknya para guru sebagai pengelola pendidikan dan orang tua yang bertanggun jawab atas pendidikan anak-anaknya harus bekerja sama untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Dan kepada pemerintah diharapkan untuk memenuhi fasilitas dan tenaga pendidik serta mengupayakan adanya sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan.

Teknologi informasi dan komunikasi membawa pengaruh yang begitu besar bagi setiap aspek kehidupan, terutama pendidikan. Kekurangan dan hambatan yang ada dalam proses pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan perkembangan TIK.

Seperti yang disebutkan dalam bagian pertama pembahasan, yaitu teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun, kenyataannya di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan TIK. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala yang ada dalam usaha pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini membuktikan ketertinggalan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Amerika dan Cina. Di negara-negara tersebut, penggunaan TIK dalam proses pembelajaran sudah merupakan hal yang lazim. Oleh sebab itu, kita bersama-sama dengan pemerintah dan pihak lainnya harus saling bahu-membahu dalam penyelenggaraan pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Karena teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci untuk menuju sekolah masa depan yang lebih baik.