Latar Belakang Produksi obat asma seduh berbasis mikrokontroler Atmega8535

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara yang kaya akan flora, memiliki banyak tanaman yang bisa dijadikan obat. Tetapi, masih banyak orang yang tidak mengerti akan manfaat dari tanaman obat. Banyak tanaman obat yang tumbuh liar di alam dan ada juga yang dibudidayakan. Tanaman obat memiliki banyak khasiat untuk mengobati penyakit. Salah satu contoh tanaman obat yang seluruh bagian tanamannya bisa dijadikan obat adalah tanaman senggugu. Daun sengugu dapat mengobati penyakit cacingan. Buah senggugu dapat mengobati penyakit batuk. Sedangkan, akar tanaman senggugu dapat digunakan untuk mengobati penyakit asma, bronkitis, dan sukar kencing. [1] Kebanyakan pengguna, dalam pembuatan obat seduh masih secara manual, yakni mulai dari pengeringan akar senggugu yang memanfaatkan sinar matahari dengan waktu mencapai 2 hari. Setelah dikeringkan, akar tersebut harus dipotong kecil-kecil lalu ditumbuk, setelah halus, barulah akar tersebut diseduh menggunakan air panas. Air tersebut dipanaskan menggunakan kompor dengan temperature yang tidak terukur. Apabila di kemudian hari pengguna masih menggunakan cara pembuatan obat seduh yang seperti itu, pengguna akan kerepotan setiap kali akan membuat obat seduh. Selain itu proses yang ditempuh akan memakan waktu yang cukup lama. Berdasarkan permasalahan pengguna dalam pembuatan obat seduh yang menggunakan waktu cukup lama tersebut maka, penulis ingin membuat suatu alat yang mampu mempermudah pengguna dalam pembuatan obat seduh secara otomatis. Hal inilah mendasari penulis untuk mengambil tema dalam tugas akhir yang berjudul ” Produksi Obat Asma Seduh Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 “. Produksi Obat Asma Seduh Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 meliputi proses pemotongan menggunakan blender yang dikendalikan oleh Mikrokontroler AVR ATmega8535, pengeringan menggunakan 1 heater dilengkapi dengan dua buah sensor temperature, yaitu sensor LM35. Sistem yang akan dibuat tersebut akan bekerja apabila tombol start ditekan, blender akan memotong akar senggugu. Setelah selesai memotong, kemudian blender akan terangkat oleh motor dc lalu dituangkan ke dalam gelas untuk proses pengeringan. Setelah proses pengeringan, tahap selanjutnya adalah penyeduhan. Proses penyeduhan ini suhu menggunakan sensor LM35 untuk mendeteksi temperature air mendidih telah mencapai 100̊ C atau belum. Keseluruhan proses tersebut, mulai dari pemotongan, pemgeringan, dan penyeduhan di kendalikan oleh mikrokontroler AVR ATmega8535.

1.2 Tujuan dan Manfaat