Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Bus Di CV. Marissa Tour And Travel

(1)

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi ini telah menimbulkan perubahan yang cukup signifikan akan persaingan usaha pada setiap perusahaan. Dalam hal ini teknologi dan informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan atau kegiatan. Sehingga dapat mempengaruhi aspek kehidupan baik dari segi ekonomis maupun perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.

Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya perusahaan-perusahaan atau pun badan usaha tidak lepas dari pengaruh teknologi informasi dalam kegiatannya terutama teknologi komputer yang membuat suatu pekerjaan lebih efektif dan efisien sehingga kegiatan dalam perusahaan menjadi lebih baik dan berkembang. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan atau pun badan usaha lainya berlomba dalam penggunaan teknologi komputer agar tidak tertinggal dari perusahaan atau pun badan usaha lainnya yang bergerak di bidang yang sama atau sejenis.

CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY mencoba menjalankan sistem baru untuk menangani permasalahan yang dihadapi oleh para marketing dan juga pelanggan, Diharapkan dengan sistem yang baru dapat mendukung kinerja perusahaan atau badan usaha dan mampu memberikan yang terbaik bagi pelanggan yang hendak mengetahui informasi pemesanan tiket.


(2)

Sistem pemesanan tiket yang diterapkan oleh CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY pada saat ini masih menggunakan sistem manual yaitu dengan tulis tangan dengan media buku sebagai sumber penyimpanan data pemesan bus.

Hal ini dapat menjadi kendala dan hambatan bagi CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY untuk meningkatkan kinerja para marketing juga proses adaptasi terhadap perkembangan teknologi sistem informasi sekarang ini dan juga untuk memberikan kepuasan kepada pemesan.

Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka muncul gagasan untuk membuat suatu pengembangan sistem aplikasi, khususnya yang menyangkut pemesanan bus. Berdasarkan uraian dan kondisi di atas maka hasil rancangan tersebut dituangkan dalam bentuk perancangan aplikasi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN BUS pada CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas yaitu bagaimana cara merancang sistem informasi pengelolaan data dan proses pemesanan bus agar mudah dipahami oleh para marketing di CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY.


(3)

1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja 1.3.1. Maksud

Maksud dilaksanakan kerja praktek adalah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan.

1.3.2. Tujuan

Ada pun tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Untuk membuat perancangan sistem informasi pengelolaan data. 2. Untuk menghitung proses pembayaran secara otomatis.

3. Untuk membuat kwitansi berdasarkan proses input pembayaran secara terperinci.

1.4. Batasan Masalah

Dalam Kerja Praktek ini penulis membatasi masalah yang terjadi dalam perusahaan hanya dalam beberapa masalah yang meliputi :

1. Proses perancangan pengimputan data pemesanan bus dan tujuan wisata. 2. Proses pengelolaan data pemesanan bus.

3. Proses pengimputan pembayaran bus dan tujuan wisata. 4. Proses perhitungan harga bus dan tujuan wisata.


(4)

1.5. Metode Penelitian 1.5.1. Analisis sistem

Analisis dan rancangan sistem informasi merupakan bagian atau tahapan pengembangan sistem. Tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi berhubungan dengan yang lain untuk membentuk suatu siklus.

Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di dalam tahapan ini akan menyebabkan kesalahan pada tahapan selanjutnya. Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru (Tata Sutabri, 2004: 88).

Menurut Abdul Kadir (2003: 38) analisis sistem mencakup analisis kelayakan dan analisis kebutuhan yaitu :

a. Analisis kelayakan

Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat tercapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada permasalahan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling. Lima macam kelayakan dalam merancang sistem informasi yaitu kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, kelayakan operasi, kelayakan hukum dan kelayakan jadwal.


(5)

b. Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan proses untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan. Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentang pengolahan data yaitu jumlah data yang harus diproses, waktu pengolahan saat data siap diproses sampai informasi yang dihasilkan. Spesifikasi ini digunakan untuk membuat kesepakatan dalam pengembangan sistem.

1.5.2.Pengembangan Perangkat Lunak

Alasan mengapa penulis memakai metode prototype ini adalah karena metode ini terdiri dari tahap - tahap yang memberikan kemudahan jika pada satu bagian tahap tidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas.

Langkah umum paradigma prototyping adalah sebagai berikut : 1. Initiation.

Pada tahap ini analis sistem akan melakukan pengumpulan data, wawancara dan observasi terhadap kebutuhan pemakai. Baik yang meliputi model interface, teknik procedure maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Pengembangan prototype.

Pada tahap ini analis sistem bekerja sama dengan pemrograman dengan tujuan mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan pemodelan sistem yang akan digunakan.


(6)

3. Testing sistem.

Tahap pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan serta memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan adalah valid dan sesuai dengan kebutuhan yang telah dideskripsikan apabila tidak sesuai maka harus merombak pada bagian yang tidak sesuai atau bahkan secara keseluruhan untuk di sesuaikan dengan kebutuhan.

4. Implementasi Prototypes.

Pada tahap ini dilakukan apabila sistem telah disetujui dan sesuai dengan kebutuhan.

Gambar I.1 Model Prototype

http://www.facadetechnologies.com

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan penjabaran dari setiap isi bab yang ditulis didalam laporan secara global. Sistematika penulisannya sebaagai berikut :


(7)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan pembahasan mengenai profil tempat kerja praktek dalam hal ini di CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY dan landasan teori yang meliputi element sistem, karakteristik sistem, klasisfikasi sistem, pengertian sistem, pengertian sistem informasi, metode pendekatan dan pengembangan sistem, metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem, alat bantu analisis.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan analisis sistem berjalan yang meliputi analisis dokumem, analisis prosedur yang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan. Serta usulan perancangan sistem yang meliputi tujuan perencanaan sistem, perancangan prosedur yang diusulkan, evaluasi terhadap sistem yang diusulkan/dirancang.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini terdiri dari kesimpulan mengenai seluruh hasil Kerja Praktek yang dilaksanakan di CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY, serta saran untuk pengembangan aplikasi yang telah di bangun.


(8)

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Perusahaan

CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY berdiri pada tanggal 2 februari 2003 yang berlokasi Jln. Aria Cikondang No. 14 B Cianjur 43212.

Pendirinya yaitu Bapak Herry Nugraha R yang menjadi pemilik sekaligus pemimpin perusahaan hingga saat ini. Untuk melengkapi program wisata tahunan yang selama ini berjalan dengan baik dan sukses, kini kami menampilkan paket wisata terbaru “MARISSA HOLIDAY TOUR & TRAVEL,” begitu kami menyebutnya.

MARISSA HOLIDAY disusun berdasarkan selera dan kemampuan masyarakat, juga memberikan pilihan tambahan bagi anda yang menginginkan harga lebih memadai dan terjangkau dalam menikmati liburan anda. Untuk itu kami tidak menggunakan hotel-hotel kelas utama dengan harga tinggai melainkan akomodasi yang ramah, nyaman dan terjamin pelayanannya. Sedangkan sarana transportasi mempergunakan khusus Bis Pariwisata dengan fasilitas : AC, Audio, Recleaning Seats, Toilet dan Smoking Area.

Untuk memenuhi standar yang dianjurkan pemerintah, kami menggunakan mesin dengan type baru bersertifikat "EURO 2" yang sudah lolos uji emisi gas buang sehingga lebih ramah terhadap lingkungan pada setiap armada. Dengan dilakukannya perawatan dan pemeliharaan yang rutin oleh teknisi kami yang


(9)

handal, maka kenyamanan anda akan terjaga, anda pun akan dilayani oleh para awak bus yang ramah, sopan dan berpengalaman selama berwisata.

Dengan semakin baiknya pelayanan dan semakin lengkapnya informasi yang disajikan, para wisatawan dapat lebih terbantu di dalam merencanakan perjalanan wisata sehingga lebih memberikan dorongan bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata di dalam negeri.

2.1.2 Logo Perusahaan

Gambar II.1 Logo CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY

2.1.3 Badan Hukum Perusahaan

Dalam mendirikan sebuah perusahaan kepariwisataan diperlukan perizinan yang sesuai dengan peraturan daerah masing-masing. Karena CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY berada di kawasan Kabupaten Cianjur maka dalam hal ini Bupati Cianjur sebagai pemimpin daerah menimbang bahwa dalam rangka pelaksanaan program kepariwisataan dan untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan usaha kepariwisataan di Kabupaten Cianjur sesuai ketentuan perundang-undangan dan persyaratan administrasi, dipandang perlu memberikan izin usaha kepariwisataan.


(10)

Karena undang-undang merupakan landasan hukum di Indonesia maka Bupati Cianjur bercermin pada izin kepariwisataan antara lain:

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintah Daerah.

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1997 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah.

3. Keputusan Menteri Perhubungan dan Pariwisata Republik Indonesia Nomor 012/MKP/IV/2001 tentang Pedoman Perizinan Usaha Pariwisata. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 14 Tahun 2001 tentang Restribusi Izin Kepariwisataan.

5. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintah Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur.

6. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 02 Tahun 2009 tentang

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

7. Keputusan Bupati Cianjur Nomor 62 Tahun 2001 tengtang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 14 Tahun 2001 tentang Restribusi Izin Kepariwisataan.

Dari pernyataan diatas serta keputusan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur Nomor 556.1.11/076-SIUK/Disbudpar sebagai izin usaha kepariwisataan yang diberikan kepada CV. Tour and Travel MARISSA


(11)

HOLIDAY pada tanggal 09 November 2009 oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur.

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description 1. Struktur Organisasi

Dalam organisasi formal haruslah terdapat beberapa hal yang di perhatikan yaitu tujuan bersama yang searah, faktor manusia dan struktur pembagian tugas dan wewenang, karena pengorganisasian itu sendiri mempunyai arti adanya suatu penetapan struktur peran melalui penentuan aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dan bagian-bagiannya, pendelegasian wewenang untuk menjalankannya, pengkoordinasian hubungan wewenang dan informasi baik horizontal maupun vertikal, batas-batas untuk menentukan kebijaksanaan yang dimengerti atau wewenang dan harus disediakan informasi serta alat lain sebagai sumber-sumber yang penting bagi hasil kerja dalam suatu peran.

Tujuan merupakan suatu dasar atau motifasi dari arah kegiatan organisasi tanpa adanya suatu tujuan, organisasi akan berjalan tanpa arah, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kerjasama antar individu-individu organisasi.

Struktur organisasi adalah kerangka kerja dan pola hubungan yang relatif mantap dan stabil antara fungsi-fungsi tugas, posisi-posisi dan orang-orang dalam organisasi. Fungsi struktur organisasi adalah memberikan kepuasan kepada individu-individu dalam organisasi tersebut. Berikut adalah gambar struktur organisasi yang berada di CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY.


(12)

HERRY NUGRAHA

(Pimpinan)

ERWIN DAHRI

(Executive Marketing)

TOUR LEADER

DEDEN ERWIN SAPUTRA

SAEPUDIN

A. ROJAK

YUSWANDI Gambar II.2 Struktur Organisasi

2. Job Description

Struktur organisasi CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY sangatlah sederhana dibandingkan dengan struktur organisasi perusahaan pwriwisata lainnya. Adapun tanggung jawab dari masing - masing bagian di Tour and Travel MARISSA HOLIDAY adalah sebagai berikut :

a. Pimpinan

Sebagai penanggung jawab semua hal yang bersangkutan dengan perusahaan.

b. Executive Marketing


(13)

INPUT PROCESSING OUTPUT c. Tour Leader

Sebagai pemandu para wisatawan.

2.2 Landasan Teori

Pengertian sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan persyaratan ini, pengertian sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :


(14)

2.2.1 Element Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yang menekankan kepada prosedur dan pada komponen atau elemennya :

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau kelompoknya, yang dalam hal ini sistem itu didefinisikan sebagai “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu”.

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya: “Pendekatan prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem”.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :

1. Komponen Sistem ( Component )

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


(15)

2. Batas Sistem ( Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem ( environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat jaga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan malalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi denagn subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(16)

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalkan untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objeck)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan berguna. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(17)

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem Sub Sistem

Input

Lingkungan luar

Interface

Boundary

Boundary

Boundary Pengelola

han output

Gambar II.4 Karakteristik Sistem

2.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem-sistem yang ada dapat diklasifikasikan kedalam bentuk yang lebih spesifik dan dari beberapa sudut pandangan. Serta sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena suatu sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dan yang ada di dalam sistem tersebut.

Tabel II.1 Klasifikasi Sistem

Kriteria Klasifikasi

Lingkungan Sistem terbuka Sistem tertutup Asal pembuatannya Buatan manusia Buatan alamiah Keberadaannya Sistem berjalan Sistem konsep Kesulitan Sulit / komplek Sederhana

Output / Kinerjanya Dapat dipastikan Tidak dapat dipastikan Waktu keberadaannya Sementara Selamanya


(18)

Wujudnya Abstrak Ada secara phisik Tingkatannya Subsistem / sistem Super system

Fleksibilitas Bisa beradaptasi Tidak bisa beradaptasi

Penjelasan mengenai tabel pengklasifikasian yang telah dicantumkan pada table adalah sebagai berikut :

1. Sistem Terbuka dan Tertutup

Sistem terbuka adalah bila aktifitas di dalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem tertutup adalah apabila aktifitas di dalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya. 2. Sistem Buatan Manusia dan Tuhan

Salah satu contoh sistem yang dibuat oleh manusia adalah seperti mobil, organisasi atau perusahaan. Sistem yang dibuat oleh Tuhan adalah manusia, pohon-pohon yang ada disekitar kita.

3. Sistem Berjalan dan Konseptual

Sistem yang berjalan adalah sistem yang sedang digunakan saat ini. Sistem secara konseptual adalah sistem yang menjadi harapan atau masih diatas kertas.

4. Sistem Sederhana dan Komplek

Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan subsistem. Sistem komplek adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan susbsistem.


(19)

Sistem yang kinerjanya dapat dipastikan adalah sistem yang dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sistem yang kinerjanya tidak dapat dipastikan adalah sistem yang tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

6. Sementara dan Selamanya

Sistem sementara artinya sistem yang hanya digunakan untuk periode waktu tertentu. Sistem selamanya artinya sistem yang digunakan untuk waktu yang telah ditentukan.

7. Ada Secara Phisik dan Abstrak atau Non Phisik

Ada secara phisik artinya disini dapat diraba, sedangkan abstrak atau non phisik artinya tidak dapat diraba.

8. Sistem, Subsistem dan Supersistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan supersistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Bisa Beradaptasi dan Tidak Beradaptasi

Sistem yang bias beradaptasi adalah sistem yang bias menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan sistem yang tidak dapat beradaptasi adalah sistem yang tidak bias menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.


(20)

Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, sehingga informasi tersebut sangat penting artinya bagi suatu organisasi.

2.2.5 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi menurut “Jog99” : “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk ppengambilan keputusan yang cerdik”.

Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.

2.2.6 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem ini digunakan dalam tahap analisis dan desain tersetruktur pada Tour and Travel MARISSA HOLIDAY.


(21)

2.2.7 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah Pendekatan Terstuktur yaitu analisis dan perancangan terstruktur yang berorientasi pada data. Metode pendekatan sistem ini dilengkapi dengan alat dan teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem yang sedang dikembangkan akan didapat suatu sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Metode ini menekankan pada pemecahan dari sistem kedalam modul-modul berdasarkan tipe elemen data dan tingkah laku logik dari elemen data tersebut kedalam sistem. Dengan metodologi ini, sistem dapat digambarkan dari arus data dan berhubungan antar fungsi di dalam modul-modul di sistem.

Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan metode pendekatan sistem yang digunakan maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya, yaitu :

1. Diagram Konteks.

2. Data Flow Diagram (DFD).

2.2.8 Metode Pengembangan Sistem

Langkah umum paradigma prototyping adalah sebagai berikut :

1. Initiation.

Pada tahap ini analis sistem akan melakukan pengumpulan data, wawancara dan observasi terhadap kebutuhan pemakai. Baik yang meliputi model interface, teknik procedure maupun dalam teknologi yang akan digunakan.


(22)

2. Pengembangan prototype.

Pada tahap ini analis sistem bekerja sama dengan pemrograman dengan tujuan mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan pemodelan sistem yang akan digunakan.

3. Testing sistem.

Tahap pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan serta memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan adalah valid dan sesuai dengan kebutuhan yang telah dideskripsikan apabila tidak sesuai maka harus merombak pada bagian yang tidak sesuai atau bahkan secara keseluruhan untuk di sesuaikan dengan kebutuhan.

2.2.9 Alat Bantu analisis

1. Flow Map

Flow Map menggambarkan tentang dokumen apa saja yang digunakan dan dokumen apa saja yang mengalir dalam sistem informasi pengolahan data pemesanan dan pembayaran bus di CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY. Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukan dimana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakan dokumen tersebut dan lain-lain. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang


(23)

merupakan atau menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.

2. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah penggambaran sistem secara garis besar (disebut dengan top level). Diagram Konteks merepresentasikan elemen-elemen perangkat lunak atau sistem secara keseluruhan sebagai suatu proses dengan data masukan dan keluaran digambarkan sebagai panah yang masuk dan keluar proses.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil lagi sehingga memudahkan user untuk lebih mengerti akan sistem yang akan dikerjakan.

Selain itu, data flow diagram (DFD) memberikan informasi tambahan yang digunakan selama tahap analisis. DFD digunakan untuk merepresentasikan sistem atau perangkat lunak pada berbagai tingkatan abstraksi. Artinya, DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang menggambarkan penambahan aliran informasi dan fungsionalitas yang lebih rinci.

DFD level 0 (Data Context Diagram) merepresentasikan elemen-elemen perangkat lunak atau sistem secara keseluruhan sebagai suatu proses dengan data masukan dan keluaran digambarkan sebagai panah yang masuk dan keluar proses. Selanjutnya pada level yang lebih tinggi (1,2,3,… dan


(24)

seterusnya), proses tersebut dipecah-pecah untuk memperoleh aliran data dan proses yang lebih rinci.

4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

5. Perancangan Basis Data

Berisi tahap-tahap dalam perangcangan basis data yang meliputi antara lain.

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible.

Adapun bentuk yang umum digunakan dalam proses normalisasi adalah sebagai berikut:

1. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang dimilikinya memiliki satu dan


(25)

hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.

2. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya pada semua identifier entitas tersebut.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third normal Form)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga apabila ia memenuhi bentuk normal kedua dan tidak ada satupun atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi unik) yang bergantung pada atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu atribut tersebut menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi atribut entitas baru tersebut.

b. Tabel Relasi

Tabel Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi diantara entitas yang terdapat dalam himpunan entitas-himpunan entitas tersebut membentuk entitas-himpunan relasi.


(26)

3.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan di CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY pada bagian pemesanan bus, sistem yang digunakan masih sederhana dan manual yaitu dengan menggunakan media kalkulator sebagai alat bantu untuk menghitung dan komputer hanya sebagai alat ketik biasa serta whiteboard sebagai tempat menyimpan jadwal keberangkatan. Analisis sistem ini bertujuan untuk membuat sistem yang baru agar terkomputerisasi sehingga dapat lebih efektif dan efisien.

3.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan penjelasan mengenai dokumen-dokemen yang digunakan dalam sistem informasi pemesanan bus. Dalam analisa dokumen akan menjelaskan hal-hal sebagai berikut :

Nama dokumen : untuk menjelskan nama dokemen tersebut. Sumber : merupakan asal dokumen.

Fungsi : untuk menjelaskan kegunaan informasi.

Distribusi : menjelaskan dokumen kebagian mana informasi tersebut mengalir. Rangkap : jumlah salinan dokumen.

Bentuk : dokumen yang digunakan dalam bentuk apa.


(27)

3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan pada sistem informasi pemesanan bus pada CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY, bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang di hadapi sistem tersebut untuk dapat dijadikan sistem yang baru agar terkomputerisasi, perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang di lakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat di buat diagram aliran dokumen ( flowmap), prosedur sistem informasi pemesanan Bus pada CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY di deskripsikan sebagai berikut :

1. Pemesan memberikan data pemesanan ke Bag. Executive Marketing.

2. Bag. Executive Marketing mencatat data pemesan.

3. Bag. Executive Marketing mengecek jadwal serta ketersediaan bus apabila

tidak tersedia data pemesan di kembalikan dan jika tersedia maka Bag. Executive Marketing akan mencatat jadwal dan ketersediaan bus.

4. Bag. Executive Marketing membuat kwitansi pembayaran rangkap dua

kemudiaan Bag. Executive Marketing memberikan lembar 1 kwitansi pembayaran kepada pemesan sebagai bukti dan lembar kedua untuk di buat laporan transaksi rangkap dua.

5. Lembar satu laporan transaksi di berikan kepada pimpinan dan lembar yang kedua akan di arsipkan untuk keperluan perusahaan.


(28)

3.1.3 Flow Map

Flowmap berfungsi untuk menggambarkan dokumen yang mengalir dan proses yang dilakukan. Berdasarkan analisa prosedur yang sedang berjalan maka dapat digambarkan flowmap sebagai berikut.

Data Pemesanan Data Pemesanan

Catat Data Pelanggan Data Pelanggan Data Pemesanan Dikembalikan Cek Jadwal dan Ketersediaan Data Pemesanan Valid Catat Data Jadwal Data Jadwal Buat Kwitansi Kwitansi Pembayaran Buat Laporan Transaksi Laporan Transaksi Pemesan Eksekutiv marketing Pimpinan Kwitansi Pembayaran Lap. Transaksi ya tidak ya ya


(29)

3.1.4 Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstuktur. Data flow diagram berfungsi untuk menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstuktur dan jelas. Pembuatan Data Flow Diagram yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu sama lain, dengan aliran data yang terdapat dalam system.

Pemesan

1. Catat Data

Pemesan

2. Cek Jadwal dan

Ketersediaan

3. Catat Data Jadwal

dan Ketersediaan 4. Buat Kuitansi Pembayaran 5. Buat Laporan Transaksi Data Pemesanan Data Pelanggan Data Pemesanan Valid

Data Jadwal dan Ketersediaan Kwitansi Pembayaran Data Pemesanan Ditolak Kwitansi Pembayaran Pimpinan Laporan Transaksi


(30)

3.1.5 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap sistem pengolahan data informasi yang sedang berjalan dalam proses sistem pemesanan bus masih banyak kekurangan, setelah mengetahui sistem yang ada saat ini, penulis meyimpulkan bahwa :

Table III.1 Evaluasi Sistem

No Permasalahan Penyelesaian

1 Kurang efektifnya dalam

pengelolaan data pemesanan.

Dapat mempermudah untuk mengolah data pemesan.

2 Pada proses pemesanan bus tidak efisien dalam pencatatan, pencarian jadwal keberangkatan sehingga mambutuhkan waktu yang cukup lama.

Dengan adanya sistem

komputerisasi yang baru dapat

mempermudah pencatatan,

pencarian jadwal keberangkatan sehingga tidak memakan waktu yang lama.


(31)

Perancangan sistem adalah tahapan analisis dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk merancang implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dan beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan termasuk menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem.

Awal dari analisa sistem adalah diagram alir data, yang dimulai dari diagram konteks, yaitu menggambarkan ruang lingkup dari sistem, berupa keterkaitan lingkungan dengan sistem. Lingkungan sistem ini ditentukan dari data yang diterima dan informasi yang dihasilkan, lingkungan sistem disini diwaliki oleh entitas luar, yaitu yang memberikan atau mendapatkan sesuatu kepada atau dari sistem.

3.2.1 Tujuan Perencanan Sistem

Perancangan sistem secara umum ini menggambrakan perancangan sistem secara garis besar yaitu dengan menggambarkan prosedur sistem yang diusulkan, kemudian membuat database yang berisi table-table yang akan dibutuhkan, kemudian menghubungkan antar table satu dengan table yang lain.

Adapun tujuan perancangan sistem yang di usulkan yaitu :

1. Memperbaiki pengelolahan data pemesanan bus .

2. Dapat mempermudah pencatatan, pencarian jadwal keberangkatan


(32)

3.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

1. Pemesan memberikan data pemesanan ke Bag. Executive Marketing.

2. Bag. Executive Marketing menginput data pemesan.

3. Bag. Executive Marketing mengecek jadwal serta ketersediaan bus apabila tidak tersedia data pemesan di kembalikan dan jika tersedia maka Bag. Executive Marketing akan menginput jadwal dan ketersediaan bus.

4. Bag. Executive Marketing menginputkan data pembayaran.

5. Bag. Executive Marketing mencetak kwitansi pembayaran

kemudiaan Bag. Executive Marketing memberikan kwitansi pembayaran tersebut kepada pemesan sebagai bukti.

6. Lembar satu laporan transaksi di berikan kepada pimpinan dan lembar yang kedua akan di arsipkan untuk keperluan perusahaan.

3.2.3 Flow Map

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir-formulir tembusan. Bagan alir dokumen yang terjadi pada sistem pengolahan data Proses Pemesanan, Pembayaran, dan Pembuatan Kwitansi terdapat

Input Data Pelanggan

Pemesan Executive Marketing Pimpinan

Data Pelanggan Data Pemesanan

Data Pemesanan Cek Jadwal dan Ketersediaan Data Pemesanan Dikembalikan Data Pemesanan valid Input Data Jadwal Data Jadwal Data Pembayaran Input Data Pembayaran Cetak Kwitansi Kwitansi Pembayaran Kwitansi Pembayaran Buat Laporan Transaksi Laporan Transaksi Laporan Transaksi ya ya ya tidak


(33)

Gambar III.3 Flow Map yang diusulkan


(34)

Data flow diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstuktur. Data flow diagram berfungsi untuk menggambarkan arus data dalams sistem dengan terstuktur dan jelas. Pembuatan Data Flow Diagram yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu sama lain, dengan aliran data yang terdapat dalam sistem.


(35)

Pemesan

1. Input Data

Pemesan

2. Cek Jadwal dan

Ketersediaan

3. Input Data Jadwal

dan Ketersediaan 5. Cetak Kwitansi Pembayaran 6. Cetak Laporan Transaksi Data Pemesanan Data Pelanggan Data Pemesanan Valid

Data Jadwal dan Ketersediaan Kwitansi Pembayaran Data Pemesanan Ditolak Kwitansi Pembayaran Pimpinan Laporan Transaksi 4. Input Data Pembayaran Data Pembayaran Valid


(36)

3.2.5 Kamus Data

Kamus data adalah penjabaran dari aliran-aliran sata yang ada didalam sebuah Data Flow Diagram, kamus data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Nama arus data : Data pemesan

Alias : Data pemesan di kembalikan, Data pemesan valid. Aliran : Entitas pemesan-proses1,proses2-entitas pemesan, Proses2-proses3.

Atribut : No, tgl pesan, tgl keberangkatan, pemesan, telepon, tujuan, unit, seat, keterangan. 2. Nama arus data : Data pelanggan

Alias :

-Aliran : Proses1-proses2.

Atribut : Nama_pemesan, alamat pemesan. 3. Nama arus data : Data jadwal dan ketersediaan

Alias :

-Aliran : Proses3-proses4

Atribut : Tgl_pesan,Tgl_keberangkatan 4. Nama arus data : Data Pembayaran

Alias : Data pembayaran cash atau tidak Aliran : Proses4-proses5

Atribut : Tujuan, seat, subtotal, unit. 5. Nama arus data : Data Kwitansi


(37)

-Aliran : Proses5-proses6 , entitas pemesan

Atribut : Nama pemesan, tgl pesan, nama instansi, tgl keberangkatan, seat, unit, tgl pembayaran, jumlah pembayaran.

6. Nama arus data : Data laporan transaksi Alias :

Aliran : Proses6

Atribut : data_pemesan, kwitansi.

3.2.6 Evaluasi Terhadap Sistem yang Diusulkan/Dirancang

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap sistem pengolahan data informasi yang diusulkan dalam proses sistem pemesanan bus setidaknya sudah lebih efektifitas dari sistem yang ada sebelumnya :

Table III.2 Evaluasi Sistem

No Sistem lama Sistem baru

1 Kurang efektifnya dalam

pengelolaan data

pemesanan.

Dapat mempermudah untuk mengolah data pemesan.

2 Pada proses pemesanan bus tidak efisien dalam pencatatan, pencarian jadwal keberangkatan sehingga mambutuhkan waktu

Dengan adanya sistem

komputerisasi yang baru dapat

mempermudah pencatatan,


(38)

yang cukup lama. sehingga tidak memakan waktu yang lama.


(39)

Pada bab ini akan dibahas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

4.1 Kesimpulan

Setelah merancang sistem informasi pemesanan bus yang di buat dalam sebuah program, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan pembuatan sistem terkomputerisasi pengolahan data pemesanan bus dapat lebih efektip dan lebih efisien, serta ruang penyimpanan dokumen yang dibutuhkan tidak terlalu luas karena sebagian besar data disimpan di media harddisk.

2. Dengan adanya sistem informasi yang baru maka proses pemesanan bus akan lebih mudah dalam pencarian data-data pemesan/pelanggan.

3. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi proses pemesanan dan penjadwalan, pelanggan akan ketahuan jika pada suastu ketika ketersediaan bus habis dan akan memudahkan user dalam proses rekapitulasi pembayaran.


(40)

4.2 Saran

Adapun saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Perlu dilakukan backup data, untuk mencegah terjadinya kehilangan dan kerusakan.

2. Harus ada pemeliharaan terhadap sistem yang telah di buat, agar sistem tetap terjaga dengan baik.


(1)

Pemesan

1. Input Data

Pemesan

2. Cek Jadwal dan

Ketersediaan

3. Input Data Jadwal

dan Ketersediaan 5. Cetak Kwitansi Pembayaran 6. Cetak Laporan Transaksi Data Pemesanan Data Pelanggan Data Pemesanan Valid

Data Jadwal dan Ketersediaan Kwitansi Pembayaran Data Pemesanan Ditolak Kwitansi Pembayaran Pimpinan Laporan Transaksi 4. Input Data Pembayaran Data Pembayaran Valid


(2)

36

3.2.5 Kamus Data

Kamus data adalah penjabaran dari aliran-aliran sata yang ada didalam sebuah Data Flow Diagram, kamus data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Nama arus data : Data pemesan

Alias : Data pemesan di kembalikan, Data pemesan valid. Aliran : Entitas pemesan-proses1,proses2-entitas pemesan, Proses2-proses3.

Atribut : No, tgl pesan, tgl keberangkatan, pemesan, telepon, tujuan, unit, seat, keterangan. 2. Nama arus data : Data pelanggan

Alias :

-Aliran : Proses1-proses2.

Atribut : Nama_pemesan, alamat pemesan. 3. Nama arus data : Data jadwal dan ketersediaan

Alias :

-Aliran : Proses3-proses4

Atribut : Tgl_pesan,Tgl_keberangkatan 4. Nama arus data : Data Pembayaran

Alias : Data pembayaran cash atau tidak Aliran : Proses4-proses5

Atribut : Tujuan, seat, subtotal, unit. 5. Nama arus data : Data Kwitansi


(3)

-Aliran : Proses5-proses6 , entitas pemesan

Atribut : Nama pemesan, tgl pesan, nama instansi, tgl keberangkatan, seat, unit, tgl pembayaran, jumlah pembayaran.

6. Nama arus data : Data laporan transaksi Alias :

Aliran : Proses6

Atribut : data_pemesan, kwitansi.

3.2.6 Evaluasi Terhadap Sistem yang Diusulkan/Dirancang

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap sistem pengolahan data informasi yang diusulkan dalam proses sistem pemesanan bus setidaknya sudah lebih efektifitas dari sistem yang ada sebelumnya :

Table III.2 Evaluasi Sistem

No Sistem lama Sistem baru

1 Kurang efektifnya dalam

pengelolaan data

pemesanan.

Dapat mempermudah untuk mengolah data pemesan.

2 Pada proses pemesanan bus tidak efisien dalam pencatatan, pencarian jadwal keberangkatan sehingga mambutuhkan waktu

Dengan adanya sistem

komputerisasi yang baru dapat mempermudah pencatatan, pencarian jadwal keberangkatan


(4)

38

yang cukup lama. sehingga tidak memakan waktu yang lama.


(5)

Pada bab ini akan dibahas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

4.1 Kesimpulan

Setelah merancang sistem informasi pemesanan bus yang di buat dalam sebuah program, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan pembuatan sistem terkomputerisasi pengolahan data pemesanan bus dapat lebih efektip dan lebih efisien, serta ruang penyimpanan dokumen yang dibutuhkan tidak terlalu luas karena sebagian besar data disimpan di media harddisk.

2. Dengan adanya sistem informasi yang baru maka proses pemesanan bus akan lebih mudah dalam pencarian data-data pemesan/pelanggan.

3. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi proses pemesanan dan penjadwalan, pelanggan akan ketahuan jika pada suastu ketika ketersediaan bus habis dan akan memudahkan user dalam proses rekapitulasi pembayaran.


(6)

40

4.2 Saran

Adapun saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Perlu dilakukan backup data, untuk mencegah terjadinya kehilangan dan kerusakan.

2. Harus ada pemeliharaan terhadap sistem yang telah di buat, agar sistem tetap terjaga dengan baik.