Seleksi Proses Uraian Proses

II - Pra Rencana Pabrik Normal Butanol 3 Gb.II.2 Diagram Blok Proses Oxo

II.2 Seleksi Proses

Berdasarkan uraian proses di atas maka kami memilih pembuatan normal butanol dengan proses Oxo hidroformilasi karena paling banyak digunakan di dalam industri saat ini. Biaya yang dikeluarkan pada proses Oxo hidroformilasi relatif lebih murah debandingkan proses Reppe, karena katalis yang digunakan yaitu cobalt hydrocarbonyl HCoCO 4 bersifat sensitive terhadap air dan CO 2 .

II.3 Uraian Proses

Dari pemilihan proses disebutkan bahwa proses yang digunakan adalah proses Oxo, pembuatan butanol menggunakan bahan baku propilen dan gas sintesa. Proses Oxo dapat diuraiakan sebagai berikut. Propilen dari tangki penampung dialirkan ke dalam heater dan dikompressikan sampai suhu 150 o C dan tekanan 30 atm, bersama-sama dengan gas sintesa dialirkan ke heater dan dikompressikan sampai suhu 150 o C dan tekanan 30 atm menuju reaktor. Di dalam reaktor terjadi reaksi antara propilen dan gas sintesa dibantu katalis cobalt hidrocarbonyl pada suhu 160 o C dan tekanan 30 atm, reaksi sebagai berikut : C 3 H 6 + CO + 2H 2 C 4 H 9 OH Mc. Ketta, 5 th hal 373 Dari reactor gas dialirkan oleh expansion valve kemudian dialirkan ke cooler hingga tekanan menjadi 1 atm menuju separator. Di separator pada suhu 303,15 o K terjadi pemisahan antara gas dan liquid. Gas dibuang, sedangkan liquid dipanaskan oleh heater destilasi sampai suhu 117 o C. Dari heater destilasi liquid dimurnikan lagi ke destilasi. Komponen yang mempunyai titik didih rendah akan menguap terlebih HCoCO 4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber II - Pra Rencana Pabrik Normal Butanol 4 dahulu dan menuju ke atas, sedangkan komponen yang mempunyai titik didih mempunyai titik didih tinggi akan dipanaskan di reboiler dan dialirkan masuk ke destilasi. Di dalam destilasi akan terjadi kontak anatara liquid dan uap. Produk atas akan didinginkan oleh cooler 1 sampai suhu 30 o C menuju tangki penampung iso butanol. Produk bawah akan didinginkan oleh cooler 2 sampai suhu 30 o C menuju tangki penampung normal butanol. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber III - 1 Neraca Massa Pabrik Kristal Dekstrosa

BAB III NERACA MASSA

Kapasitas produksi = 30.000 tontahun Waktu operasi = 24 jam hari ; 330 hari tahun Satuan massa = kilogramjam

1. TANGKI PENCAMPUR M - 112 Komponen

Masuk kgj Komponen Keluar kgj Pati ubi kayu dr F-110 Campuran ke R-210 Starch 3552,3880 Starch 3552,3880 Fiber 4,0460 Fiber 4,0460 Ash 4,0460 Ash 4,0460 H 2 O 485,5200 Termamyl 0,5329 4046,0000 CaOH 2 0,0118 Termamyl dr F-120 H 2 O 7999,5206 Termamyl 0,5329 11560,5453 Lime dr F-130 CaOH 2 0,0118 H 2 O 0,0006 0,0124 Air proses dr utilitas H 2 O 7514,0000 11560,5453 11560,5453 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber III - 2 Neraca Massa Pabrik Kristal Dekstrosa

2. TANGKI LIQUIFIKASI R - 114 Komponen

Masuk kgj Komponen Keluar kgj Campuran dr M-112 Campuran ke R-210 Starch 3552,3880 Dekstrosa 592,0646 Fiber 4,0460 Starch 3019,5298 Ash 4,0460 Fiber 4,0460 Termamyl 0,5329 Ash 4,0460 CaOH 2 0,0118 Termamyl 0,5329 H 2 O 7999,5206 CaOH 2 0,0118 11560,5453 H 2 O 7940,3142 11560,5453 11560,5453 11560,5453

3. HYDROLIZER R - 210 Komponen

Masuk kgj Komponen Keluar kgj Campuran dr R-114 Campuran ke D-230 Dekstrosa 592,0646 Dekstrosa 3846,4468 Starch 3019,5298 Starch 90,5858 Fiber 4,0460 Fiber 4,0460 Ash 4,0460 Ash 4,0460 Termamyl 0,5329 Termamyl 0,5329 CaOH 2 0,0118 CaOH 2 0,0118 H 2 O 7940,3142 G-amilase 3,1584 11560,5453 HCl 22,6453 HCl dari F-140 H 2 O 7653,4342 HCl 22,6453 11624,9072 H 2 O 38,5582 61,2035 Glukoamilase dr F-150 G-amilase 3,1584 11624,9072 11624,9072 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber III - 3 Neraca Massa Pabrik Kristal Dekstrosa

4. CENTRIFUGE-1 H - 231 Komponen

Masuk kgj Komponen Keluar kgj Campuran dr R-210 Dekstrosa ke V-240 Dekstrosa 3846,4468 Dekstrosa 3769,5179 Starch 90,5858 HCl 22,1924 Fiber 4,0460 H 2 O 7500,3655 Ash 4,0460 11292,0758 Termamyl 0,5329 Limbah padat CaOH 2 0,0118 Dekstrosa 76,9289 G-amilase 3,1584 Starch 90,5858 HCl 22,6453 Fiber 4,0460 H 2 O 7653,4342 Ash 4,0460 11624,9072 Termamyl 0,5329 CaOH 2 0,0118 G-amilase 3,1584 HCl 0,4529 H 2 O 153,0687 332,8314 11624,9072 11624,9072 5. EVAPORATOR V - 240 Neraca Massa Evaporator Efek-1 V - 240 A : Masuk Berat kgj Keluar Berat kgj Dekstrosa dr H-240 Dekstrosa ke V-240 B Dekstrosa 3769,5179 Dekstrosa 3769,5179 HCl 22,1924 HCl 22,1924 H 2 O 7500,3655 H 2 O 4367,3396 11292,0758 8159,0499 Uap air H 2 O 3133,0259 11292,0758 11292,0758 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber III - 4 Neraca Massa Pabrik Kristal Dekstrosa Neraca Massa Evaporator Efek-2 V - 240 B : Masuk Berat kgj Keluar Berat kgj Dekstrosa dr V-240 A Dekstrosa ke S-250 Dekstrosa 3769,5179 Dekstrosa 3769,5179 HCl 22,1924 HCl 22,1924 H 2 O 4367,3396 H 2 O 1234,3137 8159,0499 5026,0240 Uap air H 2 O 3133,0259 8159,0499 8159,0499

6. CRYSTALLIZER S - 250 Komponen

Masuk kgj Komponen Keluar kgj Fresh Dekstrosa dr V-240 Campuran ke H-251 Dekstrosa 3769,5179 Dekstrosa 3844,9083 HCl 22,1924 HCl 22,6362 H 2 O 1234,3137 H 2 O 1259,0000 5026,0240 5126,5445 Mother liquor dr H-251 Dekstrosa 75,3904 HCl 0,4438 H 2 O 24,6863 100,5205 5126,5445 5126,5445 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber III - 5 Neraca Massa Pabrik Kristal Dekstrosa

7. CENTRIFUGE-2 H - 251 Komponen

Masuk kgj Komponen Keluar kgj Campuran dr S-250 Kristal basah ke B-260 Dekstrosa 3844,9083 Dekstrosa 3769,5179 HCl 22,6362 HCl 22,1924 H 2 O 1259,0000 H 2 O 1234,3137 5126,5445 5026,0240 Mother liquor ke S-240 Dekstrosa 75,3904 HCl 0,4438 H 2 O 24,6863 100,5205 5126,5445 5126,5445

8. ROTARY DRYER B - 260 Komponen

Masuk kgj Komponen Keluar kgj Kristal basah dr H-251 Dekstrosa ke E-270 Dekstrosa 3769,5179 Dekstrosa 3731,8227 HCl 22,1924 H 2 O 18,7529 H 2 O 1234,3137 3750,5756 5026,0240 Campuran ke H-261 Dekstrosa 37,6952 HCl 22,1924 H 2 O 1215,5608 1275,4484 5026,0240 5026,0240 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber III - 6 Neraca Massa Pabrik Kristal Dekstrosa

9. CYCLONE H - 261 Komponen

Masuk kgj Komponen Keluar kgj Campuran dr B-260 Dekstrosa ke E-270 Dekstrosa 37,6952 Dekstrosa 37,3182 HCl 22,1924 Limbah gas H 2 O 1215,5608 Dekstrosa 0,3770 1275,4484 HCl 22,1924 H 2 O 1215,5608 1238,1302 1275,4484 1275,4484

10. COOLING CONVEYOR E - 270 Komponen

Masuk kgj Komponen Keluar kgj Dekstrosa dr B-260 Dekstrosa ke C-280 Dekstrosa 3731,8227 Dekstrosa 3769,1409 H 2 O 18,7529 H 2 O 18,7529 3750,5756 3787,8938 Dekstrosa dr H-261 Dekstrosa 37,3182 37,3182 3787,8938 3787,8938 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber III - 7 Neraca Massa Pabrik Kristal Dekstrosa

11. BALL MILL C - 280 Komponen

Masuk kgj Komponen Keluar kgj Dekstrosa dr E-270 Dekstrosa ke H-281 Dekstrosa 3769,1409 Dekstrosa 3957,5979 H 2 O 18,7529 H 2 O 19,6905 3787,8938 3977,2884 Recycle dr H-281 Dekstrosa 188,4570 H 2 O 0,9376 189,3946 3977,2884 3977,2884

12. SCREEN H - 281 Komponen

Masuk kgj Komponen Keluar kgj Dekstrosa ke C-280 Dekstrosa ke F-310 Dekstrosa 3957,5979 Dekstrosa 3769,1409 H 2 O 19,6905 H 2 O 18,7529 3977,2884 3787,8938 Recycle ke C-280 Dekstrosa 188,4570 H 2 O 0,9376 189,3946 3977,2884 3977,2884 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber IV - 1 Neraca Panas Pabrik Kristal Dekstrosa

BAB IV NERACA PANAS

Kapasitas produksi = 30.000 tontahun Waktu operasi = 24 jam hari ; 330 hari tahun Satuan massa = kilogramjam Satuan panas = kilokalorijam

1. TANGKI LIQUIFIKASI R - 114 Komponen

Masuk kkalj Komponen Keluar kkalj Campuran dr M-112 Campuran ke R-210 Starch 2897,8381 Dekstrosa 9407,9901 Fiber 6,3359 Starch 38766,5322 Ash 4,5529 Fiber 95,6189 Termamyl 0,7714 Ash 65,0748 CaOH 2 0,0214 Termamyl 12,3341 H 2 O 17874,4880 CaOH 2 0,2996 20784,0077 H 2 O 250208,1420 298555,9917 Q steam 609227,4304 ∗ ∆ H Reaksi 300994,0749 Q loss 30461,3715 630011,4381 630011,4381 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber IV - 2 Neraca Panas Pabrik Kristal Dekstrosa

2. HYDROLIZER R - 210 Komponen

Masuk kkalj Komponen Keluar kkalj Campuran dr R-114 Campuran ke D-230 Dekstrosa 9407,9901 Dekstrosa 29319,3972 Starch 38766,5322 Starch 547,2779 Fiber 95,6189 Fiber 45,9719 Ash 65,0748 Ash 32,1773 Termamyl 12,3341 Termamyl 5,7590 CaOH 2 0,2996 CaOH 2 0,1498 H 2 O 250208,1420 G-amilase 24,5674 298555,9917 HCl 150,7629 HCl dari F-140 H 2 O 120099,3934 HCl 21,5500 150225,4568 H 2 O 86,1593 107,7093 Glukoamilase dr F-150 G-amilase 3,3564 ∗ ∆ H Reaksi 20797,4995 Q serap 169239,1001 319464,5569 319464,5569 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber IV - 3 Neraca Panas Pabrik Kristal Dekstrosa

3. HEATER-1 E - 222 Komponen

Masuk kkalj Komponen Keluar kkalj Campuran dr R-210 Campuran ke D-230 Dekstrosa 29319,3972 Dekstrosa 54566,0386 Starch 547,2779 Starch 1034,5312 Fiber 45,9719 Fiber 85,4037 Ash 32,1773 Ash 58,4375 Termamyl 5,7590 Termamyl 10,9556 CaOH 2 0,1498 CaOH 2 0,2697 G-amilase 24,5674 G-amilase 45,9704 HCl 150,7629 HCl 271,2392 H 2 O 120099,3934 H 2 O 216872,8195 150225,4568 272945,6654 Q steam 129179,167 Q loss 6458,9584 279404,6238 279404,6238

4. EVAPORATOR V - 240 Masuk

Berat kkalj Keluar Berat kkalj Dekstrosa dr H-240 Dekstrosa ke S-250 Dekstrosa 3952,1365 Dekstrosa 37393,2593 HCl 21,1194 HCl 189,9279 H 2 O 16759,1512 H 2 O 24931,7714 20732,4071 62514,9586 Uap air H 2 O 1212105,0602 Q steam 1272600,8000 Q loss 18713,1883 1293333,2071 1293333,2071 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber IV - 4 Neraca Panas Pabrik Kristal Dekstrosa

5. CRYSTALLIZER S - 250 Komponen

Masuk kkalj Komponen Keluar kkalj Fresh Dekstrosa dr V-240 Campuran ke H-251 Dekstrosa 37393,2593 Dekstrosa 5658,2359 HCl 189,9279 HCl 30,1542 H 2 O 24931,7714 H 2 O 3939,2743 62514,9586 9627,6644 Mother liquor dr H-251 Dekstrosa 110,9625 HCl 0,5932 H 2 O 77,2429 188,7986 Q crystallization 2431,0431 Q serap 55507,1359 65134,8003 65134,8003

6. ROTARY DRYER B - 260 Komponen

Masuk kkalj Komponen Keluar kkalj Kristal basah dr H-251 Dekstrosa ke E-270 Dekstrosa 5547,2735 Dekstrosa 63896,6349 HCl 29,5659 H 2 O 312,4264 H 2 O 3862,0314 64209,0613 9438,8708 Campuran ke H-261 Udara panas Dekstrosa 645,6728 Udara 3578739,4601 HCl 2481,2304 H 2 O 698856,7529 Udara 2821985,6135 3523969,2696 3588178,3309 3588178,3309 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber IV - 5 Neraca Panas Pabrik Kristal Dekstrosa

7. HEATER E - 263 Komponen

Masuk kkalj Komponen Keluar kkalj Udara bebas dr G-262 Udara panas ke B-260 Udara 187361,1247 Udara 3578739,4601 Q supply 3569871,9320 Q loss 178493,5966 3757233,0567 3757233,0567

8. COOLING CONVEYOR E - 270 Komponen

Masuk kkalj Komponen Keluar kkalj Dekstrosa dr B-260 Dekstrosa ke C-280 Dekstrosa 63896,6349 Dekstrosa 5546,7172 H 2 O 312,4264 H 2 O 28,9373 64209,0613 5575,6545 Dekstrosa dr H-261 Dekstrosa 639,2006 639,2006 Q serap 59272,6074 64848,2619 64848,2619 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 1 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa

BAB V SPESIFIKASI ALAT

Kapasitas produksi = 30.000 tontahun Waktu operasi = 24 jam hari ; 330 hari tahun Satuan massa = kilogramjam Satuan panas = kilokalorijam

1. SILO PATI UBI KAYU

F - 110 Fungsi : Menampung pati ubi kayu dari supplier Type : silinder tegak dengan tutup atas datar dan bawah conis Dasar pemilihan : umum digunakan untuk menampung padatan Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm tekanan atmosfer - Suhu = 30 ° C suhu kamar - Waktu penyimpanan = 7 hari Spesifikasi : Volume : 10605 cuft = 301 m 3 Diameter : 17 ft Tinggi : 51 ft Tebal shell : 38 in Tebal tutup atas : 38 in Tebal tutup bawah : 38 in Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C Brownell : 253 Jumlah : 2 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 2 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa

2. BUCKET ELEVATOR - 1 J - 111

Fungsi : memindahkan bahan padat dari dump truck ke silo F-110 Type : Continuous Discharge Bucket Elevator Dasar pemilihan : untuk memindahkan bahan dengan ketinggian tertentu Spesifikasi : Kapasitas maksimum = 14 tonjam Ukuran = 6 in x 4 in x 4 ¼ in Bucket Spacing = 12 in Tinggi Elevator = 70 ft Ukuran Feed maximum = ¾ in Bucket Speed = 4,1 14 x 225 ftmnt = 66 ftmenit Putaran Head Shaft = 4,1 14 x 43 rpm = 13 rpm Lebar Belt = 7 in Power total = 5 hp Alat pembantu = Hopper Chute pengumpan Jumlah = 1 buah

3. TANGKI PENCAMPUR

M - 112 Fungsi : Mencampur pati ubi kayu, air, termamyl, dan lime. Type : Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah conis, dilengkapi pengaduk Kondisi operasi : Tekanan operasi = 1 atm atmospheric pressure Suhu operasi = 30 o C suhu kamar Waktu operasi = 1 jam Spesifikasi : Dimensi Shell : Diameter Shell , inside : 7 ft Tinggi Shell : 14 ft Tebal Shell : 316 in Dimensi tutup : Tebal tutup atas dished : 316 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 3 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Tebal tutup bawah conis : 316 in Tinggi Tutup : 0,8 ft Sistem Pengaduk Dipakai impeler jenis turbin dengan 6 buah flat blade dengan 2 buah impeller. Diameter impeler : 2,334 ft Panjang blade : 0,584 ft Lebar blade : 0,467 ft Power motor : 16 hp Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 Perry 7 ed ,T.28-11 Jumlah tangki : 1 buah

4. POMPA - 1 L - 113

Fungsi : Memindahkan bahan dari M-112 ke R-114 Type : Centrifugal Pump Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas 10 cP dan tekanan rendah. Spesifikasi : Bahan konstruksi : Commercial Steel Rate Volumetrik : 45,70 gpm Total DynamicHead : 42,11 ft.lb f lb m Effisiensi motor : 80 Power : 1,5 hp = 1,2 kW Jumlah : 1 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 4 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa

5. TANGKI LIQUIFIKASI

R - 114 Fungsi : Liquifikasi pati ubi kayu. Type : Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah conis dilengkapi pengaduk, dan jaket pemanas. Kondisi operasi : Tekanan operasi = 1 atm atmospheric pressure Suhu operasi = 30 o C suhu kamar Waktu operasi = 1 jam Spesifikasi : Dimensi Shell : Diameter Shell , inside : 10 ft Tinggi Shell : 20 ft Tebal Shell : 316 in Dimensi tutup : Tebal tutup atas dished : 316 in Tebal tutup bawah conis : 316 in Tinggi Tutup : 1,2 ft Sistem Pengaduk Dipakai impeler jenis turbin dengan 6 buah flat blade dengan 2 buah impeller. Diameter impeler : 3,334 ft Panjang blade : 0,834 ft Lebar blade : 0,667 ft Power motor : 47 hp Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 Perry 7 ed ,T.28-11 Sistem Pemanas Diameter jaket : 10,06 ft Tinggi jaket : 12 ft Jaket spacing : 316 in Tebal Jaket : 316 in Jumlah tangki : 3 buah 2 buah standby running Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 5 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa

6. POMPA - 2 L - 115

Fungsi : Memindahkan bahan dari R-114 ke R-210 Type : Centrifugal Pump Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas 10 cP dan tekanan rendah. Spesifikasi : Bahan konstruksi : Commercial Steel Rate Volumetrik : 45,60 gpm Total DynamicHead : 67,26 ft.lb f lb m Effisiensi motor : 80 Power : 2,0 hp = 1,5 kW Jumlah : 1 buah

7. SILO TERMAMYL F - 120

Fungsi : Menampung enzym termamyl Type : silinder tegak dengan tutup atas datar dan bawah conis Dasar pemilihan : umum digunakan untuk menampung padatan Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm tekanan atmosfer - Suhu = 30 ° C suhu kamar - Waktu penyimpanan = 7 hari Spesifikasi : Volume : 210 cuft = 6 m 3 Diameter : 4 ft Tinggi : 12 ft Tebal shell : 316 in Tebal tutup atas : 316 in Tebal tutup bawah : 316 in Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C Brownell : 253 Jumlah : 1 buah

8. SILO LIME F - 130

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 6 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Fungsi : Menampung lime Type : silinder tegak dengan tutup atas datar dan bawah conis Dasar pemilihan : umum digunakan untuk menampung padatan Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm tekanan atmosfer - Suhu = 30 ° C suhu kamar - Waktu penyimpanan = 7 hari Spesifikasi : Volume : 210 cuft = 6 m 3 Diameter : 4 ft Tinggi : 12 ft Tebal shell : 316 in Tebal tutup atas : 316 in Tebal tutup bawah : 316 in Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C Brownell : 253 Jumlah : 1 buah

9. TANGKI HCl

F - 140 Fungsi : menampung larutan HCl dari supplier Type : silinder tegak , tutup bawah datar dan tutup atas dish Dasar Pemilihan : Umum digunakan untuk liquid pada tekanan atmospheric Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm atmospheric pressure - Suhu = 30 ° C suhu kamar - Waktu penyimpanan = 7 hari Spesifikasi : Volume : 210 cuft = 6 M 3 Diameter : 6 ft Tinggi : 6 ft Tebal shell : 316 in Tebal tutup atas : 316 in Tebal tutup bawah : ¼ in Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 Perry 7 ed ,T.28-11 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 7 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Jumlah : 2 buah

10. POMPA - 3 L - 141

Fungsi : Memindahkan bahan dari F-140 ke R-210 Type : Centrifugal Pump Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas 10 cP dan tekanan rendah. Spesifikasi : Bahan konstruksi : Commercial Steel Rate Volumetrik : 0,30 gpm Total DynamicHead : 76,32 ft.lb f lb m Effisiensi motor : 80 Power : 1,5 hp = 1,2 kW Jumlah : 1 buah

11. SILO GLUKO-AMILASE F - 150

Fungsi : Menampung enzyme gluko-amilase Type : silinder tegak dengan tutup atas datar dan bawah conis Dasar pemilihan : umum digunakan untuk menampung padatan Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm tekanan atmosfer - Suhu = 30 ° C suhu kamar - Waktu penyimpanan = 7 hari Spesifikasi : Volume : 210 cuft = 6 m 3 Diameter : 4 ft Tinggi : 12 ft Tebal shell : 316 in Tebal tutup atas : 316 in Tebal tutup bawah : 316 in Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C Brownell : 253 Jumlah : 1 buah

12. HYDROLIZER

R - 210 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 8 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Perhitungan dan penjelasan pada Bab VI Perencanaan Alat Utama

13. TANGKI DEKSTROSA

F - 220 Fungsi : menampung larutan dekstrosa Type : silinder tegak , tutup bawah datar dan tutup atas dish Dasar Pemilihan : Umum digunakan untuk liquid pada tekanan atmospheric Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm atmospheric pressure - Suhu = suhu bahan - Waktu penyimpanan = 7 hari Spesifikasi : Volume : 10830 cuft = 307 M 3 Diameter : 24 ft Tinggi : 24 ft Tebal shell : ¼ in Tebal tutup atas : ¼ in Tebal tutup bawah : ¼ in Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 Perry 7 ed ,T.28-11 Jumlah : 8 buah

14. POMPA - 4 L - 221

Fungsi : Memindahkan bahan dari F-220 ke D-230 Type : Centrifugal Pump Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas 10 cP dan tekanan rendah. Spesifikasi : Bahan konstruksi : Commercial Steel Rate Volumetrik : 45,10 gpm Total DynamicHead : 28,20 ft.lb f lb m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 9 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Effisiensi motor : 80 Power : 1,5 hp = 1,2 kW Jumlah : 1 buah

15. HEATER - 1 E - 222

Fungsi : Memanaskan bahan dari 60 ° C menjadi 88 ° C Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger Fixed Tube Dasar Pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan panas yang besar. Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm atmospheric pressure - Suhu = 88 ° C suhu absorber - Waktu proses = continuous Spesifikasi : Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG Panjang = 16 ft Pitch = 1 in square Jumlah Tube , Nt = 76 Passes = 2 Shell : ID = 12,0 in Passes = 1 Bahan konstruksi shell = Carbon steel Heat Exchanger Area , A = 238,7 ft 2 = 23 m 2 Jumlah exchanger = 1 buah

16. ABSORBER D - 230

Fungsi : menyerap warna dari larutan dengan karbon aktif. Type : silinder tegak , tutup bawah dan tutup atas dish dilengkapi dengan sparger Dasar Pemilihan : Umum digunakan untuk proses penyerapan Kondisi operasi : Tekanan operasi = 1 atm tekanan atmosfer Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 10 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Suhu operasi = 30 o C suhu kamar Sistem kerja = kontinyu Spesifikasi : Dimensi tangki : Volume : 38 cuft = 2 M 3 Diameter : 2 ft Tinggi : 10 ft Tebal shell : 316 in Tebal tutup atas : 316 in Tebal tutup bawah : 316 in Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 Perry 7 ed ,T.28-11 Spesifikasi packing : Digunakan packing karbon aktif Densitas karbon aktif : 1,8 grcc Kebutuhan : 1937kg6 bulan Sparger : Type : Standard Perforated Pipe Bahan konstruksi : commercial steel Diameter lubang : 4,11 mm Jumlah cabang : 20 buah Lubang tiap cabang : 38 buah Jumlah kolom : 2 buah 1 buah standby running

17. CENTRIFUGE - 1 H - 231

Fungsi : Memisahkan cake dan filtrat Type : Disk-Bowls Centrifuge automatic continuous discharge cake Dasar Pemilihan : Sesuai dengan jenis bahan , efisiensi tinggi. Spesifikasi : Bahan : Carbon Steel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 11 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Kapasitas maksimum : 50 gpm Diameter Bowl : 13 in Speed : 7500 rpm Maximum Centrifugal Force : 10400 lbfft 2 Power Motor : 6 Hp Jumlah : 1 buah automatic continuous discharge cake

18. POMPA - 5 L - 232

Fungsi : Memindahkan bahan dari H-231 ke V-240 Type : Centrifugal Pump Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas 10 cP dan tekanan rendah. Spesifikasi : Bahan konstruksi : Commercial Steel Rate Volumetrik : 43,90 gpm Total DynamicHead : 42,03 ft.lb f lb m Effisiensi motor : 80 Power : 1,5 hp = 1,2 kW Jumlah : 1 buah

19. EVAPORATOR EFEK-1 V - 240A

Fungsi : Memekatkan larutan aluminium sulfat Type : Standard Vertical Tube Evaporator calandria Dasar Pemilihan : sesuai untuk proses pemekatan larutan. Spesifikasi : Bagian Shell : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 12 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Diameter evaporator = 6,1 ft Tinggi shell = 12,2 ft Tebal shell = 316 in Tebal tutup = 316 in Tube Calandria : Ukuran = 4 in sch. 40 standard IPS OD = 4,500 in ID = 4,026 in Panjang Tube = 4 ft Jumlah Tube = 329 buah Bahan konstruksi = Carbon steel SA – 203 Grade C 2 ½ Ni Jumlah evaporator = 1 buah

20. EVAPORATOR EFEK-2 V - 240B

Fungsi : Memekatkan larutan aluminium sulfat Type : Standard Vertical Tube Evaporator calandria Dasar Pemilihan : sesuai untuk proses pemekatan larutan. Spesifikasi : Bagian Shell : Diameter evaporator = 8,8 ft Tinggi shell = 17,6 ft Tebal shell = ¼ in Tebal tutup = ¼ in Tube Calandria : Ukuran = 4 in sch. 40 standard IPS OD = 4,500 in ID = 4,026 in Panjang Tube = 4 ft Jumlah Tube = 692 buah Bahan konstruksi = Carbon steel SA – 203 Grade C 2 ½ Ni Jumlah evaporator = 1 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 13 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa

21. BAROMETRIC CONDENSER

E - 241 Fungsi : mengkondensasi uap dan menjaga tekanan evaporator Type : Multi jet spray Dasar pemilihan : sesuai dengan kondisi tekanan yang vacuum Spesifikasi : Bahan konstruksi : Carbon steel Volumetrik uap : 1151,2 cuftmnt Diameter pipa : 12 in asumsi aliran turbulent Panjang total pipa : 33 ft Tekanan : 1,8483 psia Air pendingin : 171 kgjam Jumlah alat : 1 buah

22. STEAM JET EJECTOR

G - 242 Fungsi : memvacuumkan evaporator Type : Single stage steam-jet ejector Dasar Pemilihan : sesuai untuk penjagaan tekanan vacuum Spesifikasi : Bahan konstruksi : Carbon steel Inlet suction : 1,11 in Outlet discharge : 0,83 in Panjang : 9,99 in Kapasitas design : 8,82 lbjam Kebutuhan Steam : 1107 lbjam 503 kgjam Jumlah alat : 1 buah

23. HOT WELL F - 243

Fungsi : Menampung condensate selama 1 jam Dasar Pemilihan : sesuai dengan bahan Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm atmospheric pressure - Suhu = 45 ° C suhu barometric condenser Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 14 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa - Waktu penyimpanan = 1 jam Hotwell berbentuk persegi panjang terbuat dari beton. Spesifikasi : Kapasitas : 1 m 3 Bentuk : empat persegi panjang Ukuran : Panjang = 1,4 m Lebar = 1,4 m Tinggi = 0,7 m Bahan konstuksi : Beton Jumlah : 1 buah

24. POMPA - 6 L - 244

Fungsi : Memindahkan bahan dari V-240 ke S-250 Type : Centrifugal Pump Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas 10 cP dan tekanan rendah. Spesifikasi : Bahan konstruksi : Commercial Steel Rate Volumetrik : 16,30 gpm Total DynamicHead : 27,17 ft.lb f lb m Effisiensi motor : 80 Power : 1,5 hp = 1,2 kW Jumlah : 1 buah

25. CRYSTALLIZER S - 250

Fungsi : Kristalisasi larutan dekstrosa dengan pendinginan. Type : Swenson-Walker Crystallizer Dasar pemilihan : Umum digunakan untuk kristalisasi dengan pendinginan Spesifikasi : Kapasitas : 190 cuft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 15 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Diameter : 5,7 ft Panjang : 19,0 ft Luas Cooling Area : 153,4 ft 2 ft 3 Power : 3 hp Jumlah : 2 buah 1 buah standby running

26. CENTRIFUGE - 2 H - 251

Fungsi : Memisahkan cake dan filtrat Type : Disk-Bowls Centrifuge automatic continuous discharge cake Dasar Pemilihan : Sesuai dengan jenis bahan , efisiensi tinggi. Spesifikasi : Bahan : Carbon Steel Kapasitas maksimum : 50 gpm Diameter Bowl : 13 in Speed : 7500 rpm Maximum Centrifugal Force : 10400 lbfft 2 Power Motor : 6 Hp Jumlah : 1 buah automatic continuous discharge cake

27. POMPA - 7 L - 252

Fungsi : Memindahkan bahan dari H-251 ke S-250 Type : Centrifugal Pump Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas 10 cP dan tekanan rendah. Spesifikasi : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 16 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Bahan konstruksi : Commercial Steel Rate Volumetrik : 0,40 gpm Total DynamicHead : 34,98 ft.lb f lb m Effisiensi motor : 80 Power : 1,5 hp = 1,2 kW Jumlah : 1 buah

28. SCREW CONVEYOR

J - 253 Fungsi : memindahkan bahan dari H-251 ke B-260 Type : Plain spouts or chutes Dasar pemilihan : Umum digunakan untuk padatan dengan sistem tertutup Spesifikasi : Kapasitas : 116 cuftjam Panjang : 30 ft Diameter : 10 in Kecepatan putaran : 17 rpm Power : 1,5 hp Jumlah : 1 buah

29. ROTARY DRYER B - 260

Fungsi : mengeringkan padatan dengan bantuan udara panas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 17 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Dasar pemilihan : sesuai untuk pengeringan padatan Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm atmospheric pressure - Suhu = 100 ° C berdasarkan titik didih air - Waktu proses= Waktu melewati time of passes Spesifikasi : Kapasitas : 5026,0240 kgjam Isolasi : Batu isolasi Diameter : 2 m Panjang : 10 m Tebal isolasi : 4 in Tebal shell : 316 in Tinggi bahan : 0,984 ft Sudut rotary : 1 ° Time of passes : 10 menit Jumlah flight : 30 buah Power : 36 hp Jumlah : 1 buah

30. CYCLONE H - 261

Fungsi : untuk memisahkan padatan yang terikut udara Type : Van Tongeren Cyclone Dasar pemilihan : efektif dan sesuai dengan jenis bahan Spesifikasi : Kapasitas : 3192,848 cuftdt Diameter partikel : 0,000030 ft Tebal shell : 316 in Tebal Tutup atas : 316 in Tebal Tutup bawah : 316 in Jumlah : 1 buah

31. BLOWER

G - 262 Fungsi : memindahkan udara dari udara bebas ke B-260 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 18 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Type : Centrifugal Blower Dasar Pemilihan : Sesuai dengan jenis bahan , efisiensi tinggi. Spesifikasi : Bahan : Commercial Steel Rate Volumetrik : 7634 cuftmenit Adiabatic Head : 15000 ft.lbflbm gas Effisiensi motor : 80 Power : 149 hp Jumlah : 1 buah

32. HEATER - 2 E - 263

Fungsi : Memanaskan udara dari 30 ° C menjadi 120 ° C Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger Fixed Tube Dasar Pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan panas yang besar. Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm atmospheric pressure - Suhu = 120 ° C suhu dryer=100 ° C - Waktu proses = continuous Spesifikasi : Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG Panjang = 16 ft Pitch = 1 in square Jumlah Tube , Nt = 270 Passes = 2 Shell : ID = 21,25 in Passes = 1 Bahan konstruksi shell = Carbon steel Heat Exchanger Area , A = 848 ft 2 = 79 m 2 Jumlah exchanger = 1 buah

33. COOLING CONVEYOR E - 270

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 19 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Fungsi : Mendinginkan bahan sampai dengan 32 ° C Type : Plain spouts or chutes Dasar pemilihan : Umum digunakan untuk padatan dengan sistem tertutup Spesifikasi : Kapasitas : 87 cuftjam Panjang : 70 ft Diameter : 10 in Kecepatan putaran : 13 rpm Tebal jaket standar : 2 in Power : 2,5 hp Jumlah : 1 buah

34. BUCKET ELEVATOR - 2 J - 271

Fungsi : memindahkan bahan padat dari E-270 ke C-280 Type : Continuous Discharge Bucket Elevator Dasar pemilihan : untuk memindahkan bahan dengan ketinggian tertentu Spesifikasi : Kapasitas maksimum = 14 tonjam Ukuran = 6 in x 4 in x 4 ¼ in Bucket Spacing = 12 in Tinggi Elevator = 70 ft Ukuran Feed maximum = ¾ in Bucket Speed = 3,8 14 x 225 ftmnt = 62 ftmenit Putaran Head Shaft = 3,8 14 x 43 rpm = 12 rpm Lebar Belt = 7 in Power total = 5 hp Alat pembantu = Hopper Chute pengumpan Jumlah = 1 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 20 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa

35. BALL MILL C - 280

Fungsi : Menghaluskan solid sampai 100 mesh Type : Ball Mill Grinding System, Air-Lift Type Dasar pemilihan : dipilih jenis ini karena sesuai dengan bahan dan kapasitas. Kondisi operasi : Tekanan operasi = 1 atm atmospheric pressure Suhu operasi = Suhu kamar Waktu proses = Continuous Spesifikasi : Sieve number : No. 100 Kapasitas maksimum : 105 tonhari Ukuran ball mill : 6 ft x 4 ½ ft Mill Speed : 24 rpm Power : 85 hp Bola Baja : - Ball charge : 8,90 ton - Ukuran bola baja : 5” , 3 ½ “ , 2 ½ “ - Jumlah bola 5” : 577 buah - Jumlah bola 3½“ : 1682 buah - Jumlah bola 2½“ : 4615 buah Jumlah ball mill : 1 buah

36. SCREEN

H - 281 Fungsi : Menyaring dekstrosa dari C-280. Type : Vibrating Screen Dasar pemilihan : sesuai dengan ukuran, kapasitas dan jenis bahan. Spesifikasi : Kapasitas : 4,0 tonjam Speed : 50 vibrationdt Power : 3 Hp Peter’s 4 ed ;p.567 Ty Equivalent design : 100 mesh Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 21 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Sieve No. : 100 Sieve design : standard 149 micron Sieve opening : 0,149 mm Ukuran kawat : 0,110 mm Effisiensi : 99,73 Jumlah : 1 buah

37. BELT CONVEYOR J - 282

Fungsi : memindahkan bahan dari H-281 ke C-280 Type : Troughed belt conveyor with rolls of equal length Dasar pemilihan : dipilih conveyor jenis belt sesuai dengan bahan Spesifikasi : Kapasitas maksimum : 32 tonjam Belt - width : 14 in - trough width : 9 in - skirt seal : 2 in Belt speed : 0,2 32 x 100 ftmnt = 0,7 ftmin Panjang : 32 ft Sudut elevasi : 21,8 o Power : 4 Hp Jumlah : 1 buah

38. SILO DEKSTROSA F - 310

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber V - 22 Spesifikasi Alat Pabrik Kristal Dekstrosa Fungsi : Menampung produk dekstrosa Type : silinder tegak dengan tutup atas datar dan bawah conis Dasar pemilihan : umum digunakan untuk menampung padatan Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm tekanan atmosfer - Suhu = 30 ° C suhu kamar - Waktu penyimpanan = 7 hari Spesifikasi : Volume : 9135 cuft = 259 m 3 Diameter : 16 ft Tinggi : 48 ft Tebal shell : 38 in Tebal tutup atas : 38 in Tebal tutup bawah : 38 in Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C Brownell : 253 Jumlah : 2 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 1 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa

BAB VI PERENCANAAN ALAT UTAMA

HYDROLIZER R - 210 Fungsi : Hidrolisa pati ubi kayu menjadi dekstrosa. Type : Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah conis dilengkapi pengaduk dan jaket pendingin. Kondisi operasi : Tekanan operasi = 1 atm tekanan atmosfer Suhu operasi = 60 o C Bergmans : 117 Waktu tinggal = 48 jam proses Bergmans : 117 Berdasarkan pertimbangan atas fase zat yang bereaksi, dan kapasitas produksi, maka hydrolizer dapat dibedakan jenisnya yaitu : hydrolizer berpengaduk mixed flow dan hydrolizer pipa alir plug flow. Pada hydrolizer ini bahan baku merupakan fase padat dan fase cair, maka dipilih jenis hydrolizer tangki berpengaduk mixed flow untuk memudahkan dan mempercepat kontak reaksi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 2 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa Kondisi feed : 1. Feed campuran dari R-114 : Komponen Berat kg Fraksi berat ρ grcc [Sherwood] Dekstrosa 592,0646 0,051214 1,544 Starch 3019,5298 0,261193 1,500 Fiber 4,0460 0,000350 1,535 Ash 4,0460 0,000350 2,320 Termamyl 0,5329 0,000046 1,260 CaOH 2 0,0118 0,000001 2,200 H 2 O 7940,3142 0,686846 1,000 11560,5453 1,000000 ρ campuran = 43 , 62 komponen berat fraksi 1 × ρ ∑ = . . . . . lbcuft = 1 0,6868 2,200 0,00001 1,260 0,00001 2,320 0,0003 1,535 0,0003 1,500 0,2612 1,544 0,0512 1 + + + + + + = 1,12 grcc = 1,12 grcc x 62,43 = 69,8 lbcuft 1 grcc = 62,43 lbcuft Rate massa = 11560,5453 kgjam = 25486,3782 lbjam ρ campuran = 43 , 62 komponen berat fraksi 1 × ρ ∑ = 69,8 lbcuft rate volumetrik= densitas massa rate = cuft lb jam lb 69,8 25486,3782 = 366 cuftjam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 3 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa

2. Feed HCl dari tangki F-140 : Komponen

Berat kg Fraksi berat ρ grcc [Perry 7 ed ;T.2-1] HCl 22,6453 0,3700 1,268 H 2 O 38,5582 0,6300 1,000 61,2035 1,0000 Rate massa = 61,2035 kgjam = 134,9292 lbjam ρ campuran = 43 , 62 komponen berat fraksi 1 × ρ ∑ = 67,7 lbcuft rate volumetrik= densitas massa rate = cuft lb jam lb 67,7 134,9292 = 2 cuftjam

3. Feed gluko-amilase dari tangki F-150 :

Rate massa = 3,1584 kgjam = 6,9630 lbjam ρ campuran = 43 , 62 komponen berat fraksi 1 × ρ ∑ = 57,0 lbcuft rate volumetrik= densitas massa rate = cuft lb jam lb 57,0 6,9630 = 1 cuftjam Total rate volumetrik = 366 + 2 + 1 = 369 cuftjam Tahap-tahap Perencanaan 1. Perencanaan Dimensi Hydrolizer 2. Perencanaan Sistem Pengaduk 3. Perencanaan Sistem Pendingin Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 4 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa

1. PERENCANAAN DIMENSI HYDROLIZER

Total rate volumetrik = 369 cuftjam ρ campuran = 71,0 lbcuft produk bawah Waktu tinggal = 48 jam proses Bergmans : 117 Direncanakan digunakan 8 tangki untuk waktu tinggal 48 jam, sehingga volume masing-masing tangki : gki tan 8 jam 48 jam cuft 369 × = 2214 cuft Asumsi volume bahan larutan mengisi 80 volume tangki sehingga volume ruang kosong sebesar 20 dan digunakan 1 buah tangki. Volume tangki = 2214 x 10080 = 2768 cuft Menentukan ukuran tangki dan ketebalannya Diambil dimension ratio H D = 2 Ulrich ; T.4-27 : 248 Dengan mengabaikan volume dished head. Volume tangki = π 4 . D 2 . H 2768 = 4 π . D 2 . 2 D D = 12 ft = 144 in = 3,7 m D maksimum = 4 m; Ulrich; T.4-18 H = 2 D = 24 ft = 288 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 5 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa Penentuan tebal shell : Tebal shell berdasarkan ASME Code untuk cylindrical tank : t min = C P 6 , fE ri P + − × [Brownell Young ,pers.13-1,hal.254] dengan : t min = tebal shell minimum; in P = tekanan tangki ; psi ri = jari-jari tangki ; in ½ D C = faktor korosi ; in diambil 18 in E = faktor pengelasan, digunakan double welded butt joint. faktor pengelasan, E = 0,8 f = stress allowable, bahan konstruksi stainless steel 316 maka f = 36000 psi [Perry 7 ed ,T.28-11] P operasi = P hydrostatis = ρ H ρ campuran = 71,0 lbcuft produk bawah P hydrostatis = 144 24 80 , 71 × × = 9,5 psi P design diambil 10 lebih besar dari P operasi untuk faktor keamanan. P design = 1,1 x 9,5 = 11 psi r = ½ D = ½ x 144 in = 72 in t min = 125 , 11 6 , 8 , 36000 72 11 + × − × × = 0,153 in digunakan t = 316 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 6 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa Dimensi tutup atas, standard dished : Untuk D = 144 in, didapat rc = 132 in Brownell Young, T-5.7 digunakan persamaan 13.12 dari Brownell Young. Tebal standard torispherical dished atas : t h = P 1 , fE rc P 885 , − × × + C [Brownell Young; pers.13.12] dengan : t h = tebal dished minimum ; in P = tekanan tangki ; psi rc = crown radius ; in [BY,T-5.7] C = faktor korosi ; in diambil 18 in E = faktor pengelasan, digunakan double welded butt joint. faktor pengelasan, E = 0,8 f = stress allowable, bahan konstruksi stainless steel 316 maka f = 36000 psi [Perry 7 ed ,T.28-11] P design = 11 psi t h = 11 1 , 8 , 36000 132 11 885 , × − × × × + 0,125 = 0,314 in , digunakan t = 316 in h = rc - 4 D rc 2 2 − = 2,26 ft C a t r ID sf b icr OA A B Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 7 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa Tutup bawah, conis : Tebal conical = C 0,6P - fE cos 2 D . P + α [Brownell,hal.118; ASME Code] dengan α = ½ sudut conis = 30 ° 2 = 15 ° tc = 8 1 11 6 , 8 , 36000 15 cos 2 12 12 11 o + × − × × × × ≈ 0,153 in = 316 in Tinggi conical : h = 2 m D tg − × α [Hesse, pers.4-17] Keterangan : α = ½ sudut conis ; 15 ° D = diameter tangki ; ft m = flat spot center ; 12 in = 1 ft maka h = 2 1 D 15 tg o − × = 2 11 268 , × = 1,5 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 8 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa

2. PERENCANAAN SISTEM PENGADUK

Dipakai impeler jenis turbin dengan 6 buah flat blade. Dari Perry 6ed ; p.19-9 : Diameter impeler Da = 13 diameter shell = 13 x 12 = 4,000 ft Lebar blade w = 0,2 diameter impeller = 0,2 x 4,000 = 0,800 ft Panjang blade = 0,25 x diameter impeller = 0,25 x 4,000 = 1,000 ft Penentuan putaran pengaduk : V = π x Da x N Joshi; hal.389 Dengan : V = peripheral speed ; mmenit Untuk pengaduk jenis turbin : peripheral speed = 200 – 250 mmenit Joshi; hal.389 Da = diameter pengaduk ; m N = putaran pengaduk ; rpm Diambil putaran pengaduk , N = 60 rpm = 1,0 rps Da = 4,000 ft = 1,22 m V = π x 1,22 x 60 = 229,848 mmnt memenuhi range 200 – 250 mmnt Karena peripheral speed memenuhi range, maka pengambilan putaran pengaduk sebesar 60 rpm adalah benar. Da E J H Dt L W Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 9 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa Penentuan Jumlah Pengaduk : Jumlah Impeller = gki tan Diameter sg liquid tinggi × Joshi; hal.389 sg bahan = O H reference bahan 2 ρ ρ = cuft lb cuft lb 43 , 62 , 71 = 1,137 Jumlah Impeller = 12 1,137 24 80 × × ≈ 2 buah Jarak pengaduk = 1,5 Da = 1,5 x 4,0 ft = 6 ft Bilangan Reynolds ; N Re : Putaran pengaduk , N = 60 rpm = 1,0 rps ρ campuran = 71,0 lbcuft sg = 1,137 µ bahan = reference reference sg bahan sg µ × = 00085 , 0,996 1,137 × = 0,00098 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re = µ × × ρ N Da 2 ≈ 1159184 Karena N Re 10000 , maka digunakan baffle. [Perry 6 ed ; hal 19-8] Untuk N Re 10000 diperlukan 4 buah baffle , sudut 90 Perry, 6 ed , hal. 19-8 Lebar baffle, J = JDt = 112 Lebar baffle, J = 112 x Dt = 112 x 12 = 1,0 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 10 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa Power pengaduk : Untuk N Re 10000 perhitungan power digunakan persamaan 5.5 Ludwig, halaman190 dengan persamaan : P = 5 3 3 D N g K × × ρ × [Ludwig,Vol-1,pers.5.5,hal.190] dengan : P = power ; hp K 3 = faktor mixer turbin = 6,3 [Ludwig,Vol-1,T.5.1,hal.192] g = konstanta gravitasi ; 32,2 ftdt 2 x lb m lb f ρ = densitas ; lbcuft N = kecepatan putaran impeller ; rps D = diameter impeller ; ft P = 5 3 4,0 1,0 , 71 2 , 32 3 , 6 × × × = 14313,6 lb.ftdt = 26,1 hp1 lb.ftdt=1550 hp Untuk 2 buah impeller, maka power input = 2 x 26,1 hp = 52,2 hp Perhitungan losses pengaduk : Gland losses kebocoran tenaga akibat poros dan bearing = 10 Joshi:399 Gland losses 10 = 10 x 52,2 ≈ 5,22 hp minimum=0,5 Power input dengan gland losses = 52,2 + 5,22 = 57,42 hp Transmission system losses = 20 Joshi:399 Transmission system losses 20 = 20 x 57,42 ≈ 11,48 hp Power input dengan transmission system losses = 57,42 + 11,48 = 68,9 hp Digunakan power motor = 69 hp Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 11 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa

3. PERENCANAAN SISTEM PENDINGIN Perhitungan Jaket :

Perhitungan sistem penjaga suhu : Kern , hal 719 Dari neraca panas : suhu yang dijaga = 60 ° C Q = 169239,1001 kkaljam = 671584 Btujam Suhu masuk rata-rata = 95 ° C = 203 ° F Suhu reaksi = 60 ° C = 140 ° F ∆ T = 203 – 140 = 63 ° F Kebutuhan media = 2440 kgjam = 5380 lbjam Densitas media = 62,43 lbcuft densitas steam pendingin Rate volumetrik = cuft lb jam lb bahan bahan rate ρ = 87 cuftjam = 0,03 cuftdt Asumsi kecepatan aliran = 10 ftdt [Kern, T.12, hal. 845] Luas penampang = dt ft dt cuft aliran tan kecepa volumetrik rate = 0,03 10 = 0,01 ft 2 Luas penampang = π 4 D 2 2 - D 1 2 dengan : D 2 = diameter dalam jaket D 1 = diameter luar bejana = Di bejana + 2 x tebal = 12 + 2 316 in ≈ 0,02 ft = 12,04 ft Luas penampang = π 4 D 2 2 - D 1 2 0,01 = π 4 D 2 2 – 12,04 2 D 2 = 12,05 ft Spasi = 2 D D 1 2 − = 2 ,04 12 12,05 − = 0,005 ft = 0,06 in ≈ 316 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 12 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa Perhitungan Tinggi Jaket : U D = 15 Kern, Tabel 8 A = t U Q D ∆ × = 63 15 671584 × = 711 ft 2 A conis = 0,785 D x m 2 2 d 785 , m D h 4 + − + Hesse : pers. 4-16 m = 12 in = 1 ft Hesse : 85 h : tinggi conical = 1,2 ft d : Indise Diameter Jaket = 1205 ft D : Outside Diameter Jaket = OD + 2 x tebal jaket = 12,092 ft A conis = 0,785 D x m 2 2 d 785 , m D h 4 + − + = 196,9 ft 2 A jaket = A shell + A conis 711 = π . 12,05 . h + 196,9 h jaket = 14 ft Tinggi tangki = 24 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VI - 13 Perencanaan Alat Utama Pabrik Kristal Dekstrosa Spesifikasi : Fungsi : Hidrolisa pati ubi kayu menjadi dekstrosa. Type : Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah conis dilengkapi pengaduk dan jaket pendingin. Dimensi Shell : Diameter Shell , inside : 12 ft Tinggi Shell : 24 ft Tebal Shell : 316 in Dimensi tutup : Tebal tutup atas dished : 316 in Tinggi Tutup atas : 1,79 ft Tebal tutup bawah conis : 316 in Tinggi Tutup bawah : 1,50 ft Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 Perry 7 ed ,T.28-11 Sistem Pengaduk Dipakai impeler jenis turbin dengan 6 buah flat blade dengan 2 buah impeller. Diameter impeler : 4,000 ft Panjang blade : 1,000 ft Lebar blade : 0,800 ft Power motor : 69 hp Sistem Pendingin Diameter jaket : 12,05 ft Tinggi jaket : 14 ft Jaket spacing : 316 in Tebal Jaket : 316 in Jumlah hydrolizer : 8 buah digunakan bersamaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 1 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa

BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

VII.1. Instrumentasi Dalam rangka pengoperasian pabrik, pemasangan alat-alat instrumentasi sangat dibutuhkan dalam memperoleh hasil produksi yang optimal. Pemasangan alat-alat instrumentasi disini bertujuan sebagai pengontrol jalannya proses produksi dari peralatan-peralatan pada awal sampai akhir produksi. dimana dengan alat instrumentasi tersebut, kegiatan maupun aktifitas tiap-tiap unit dapat tercatat kondisi operasinya sehingga sesuai dengan kondisi operasi yang dikehendaki, serta mampu memberikan tanda-tanda apabila terjadi penyimpangan selama proses produksi berlangsung. Pada uraian diatas dapat disederhanakan bahwa dengan adanya alat instrumentasi maka : 1. Proses produksi dapat berjalan sesuai dengan kondisi-kondisi yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang optimum. 2. Proses produksi berjalan sesuai dengan efisiensi yang telah ditentukan dan kondisi proses tetap terjaga pada kondisi yang sama. 3. Membantu mempermudah pengoperasian alat. 4. Bila terjadi penyimpangan selama proses produksi, maka dapat segera diketahui sehingga dapat ditangani dengan segera. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 2 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa Adapun variabel proses yang diukur dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Variabel yang berhubungan dengan energi, seperti temperatur, tekanan, dan radiasi. 2. Variabel yang berhubungan dengan kuantitas dan laju, seperti pada kecepatan aliran fluida, ketinggian liquid dan ketebalan. 3. Variabel yang berhubungan dengan karakteristik fisika dan kimia, seperti densitas, kandungan air. Yang harus diperhatikan didalam pemilihan alat instrumentasi adalah : - Level, Range dan Fungsi dari alat instrumentasi. - Akurasi hasil pengukuran. - Bahan konstruksi material. - Pengaruh yang ditimbulkan terhadap kondisi operasi proses yang berlangsung. - Mudah diperoleh di pasaran. - Mudah dipergunakan dan mudah diperbaiki jika rusak. Instrumentasi yang ada dipasaran dapat dibedakan dari jenis pengoperasian alat instrumentasi tersebut, yaitu alat instrumentasi manual atau otomatis. Pada dasarnya alat-alat kontrol yang otomatis lebih disukai dikarenakan pengontrolannya tidak terlalu sulit, kontinyu, dan efektif, sehingga menghemat tenaga kerja dan waktu. Akan tetapi mengingat faktor-faktor ekonomis dan investasi modal yang ditanamkan pada alat instrumentasi berjenis otomatis ini, maka pada perencanaan pabrik ini sedianya akan menggunakan kedua jenis alat instrumentasi tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 3 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa Adapun fungsi utama dari alat instrumentasi otomatis adalah : - Melakukan pengukuran. - Sebagai pembanding hasil pengukuran dengan kondisi yang ditentukan. - Melakukan perhitungan. - Melakukan koreksi. Alat instrumentasi otomatis ini dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Sensing Primary Element Sensor.

Alat kontrol ini langsung merasakan adanya perubahan pada variabel yang diukur, misalnya temperatur. Primary Element merubah energi yang dirasakan dari media yang sedang dikontrol menjadi sinyal yang bisa dibaca misalnya dengan tekanan fluida.

2. Recieving Element Elemen Pengontrol.

Alat kontrol ini akan mengevaluasi sinyal yang didapat dari sensing element dan diubah menjadi data yang bisa dibaca perubahan data analog menjadi digital, digambarkan dan dibaca oleh error detector . Dengan demikian sumber energi bisa diatur sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

3. Transmitting Element.

Alat kontrol ini berfungsi sebagai pembawa sinyal dari sensing element ke receiving element. Alat kontrol ini mempunyai fungsi untuk merubah data bersifat analog tidak terlihat menjadi data digital dapat dibaca. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 4 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa Disamping ketiga jenis tersebut, masih terdapat peralatan pelengkap yang lain, yaitu : Error Detector Element, alat ini akan membandingkan besarnya harga terukur pada variabel yang dikontrol dengan harga yang diinginkan dan apabila terdapat perbedaan alat ini akan mengirimkan sinyal error. Amplifier akan digunakan sebagai penguat sinyal yang dihasilkan oleh error detector jika sinyal yang dikeluarkan lemah. Motor Operator Sinyal Error yang dihasilkan harus diubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan, yaitu dengan penambahan variabel manipulasi. Kebanyakan sistem kontrol memerlukan operator atau motor untuk menjalankan Final Control Element. Final Control Element adalah untuk mengoreksi harga variabel manipulasi. Macam instrumentasi pada suatu perencanaan pabrik misalnya : 1. Flow Control F C Mengontrol aliran setelah keluar suatu alat. 2. Flow Ratio Control F R C Mengontrol ratio aliran yang bercabang. 3. Level Control L C Mengontrol ketinggian liquid didalam tangki 4. Weight Control W C Mengontrol berat solid yang dikeluarkan dari tangki 5. Pressure Control P C Mengontrol tekanan pada suatu aliran alat 6. Temperature Control T C Mengontrol suhu pada suatu aliran alat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 5 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa Tabel VII.1. Instrumentasi pada pabrik NO NAMA ALAT KODE INSTRUMENTASI 1. SILO PATI UBI KAYU F - 110 WC 2. TANGKI PENCAMPUR M - 112 FC , LC, pH 3. POMPA - 1 L - 113 LC 4. TANGKI LIQUIFIKASI R - 114 TC , LC , pH 5. POMPA - 2 L - 115 LC 6. SILO TERMAMYL F - 120 WC 7. SILO LIME F - 130 WC 8. TANGKI HCl F - 140 LI 9. POMPA - 3 L - 141 FC 10. SILO GLUKO-AMILASE F - 150 WC 11. HYDROLIZER R - 210 TC , LC , pH 12. TANGKI DEKSTROSA F - 220 LI 13. POMPA - 4 L - 221 FC 14. HEATER - 1 E - 222 TC 15. ABSORBER D - 230 LC 16. POMPA - 5 L - 232 FC 17. EVAPORATOR EFEK-1 V - 240A TC , LC 18. EVAPORATOR EFEK-2 V - 240B PC, LC 19. BAROMETRIC CONDENSER E - 241 TI 20. STEAM JET EJECTOR G - 242 PC 21. POMPA - 6 L - 244 LC 22. CRYSTALLIZER S - 250 TC 23. POMPA - 7 L - 252 FC 24. BLOWER G - 262 FC 25. HEATER - 2 E - 263 TC 26. COOLING CONVEYOR E - 270 TC 27. SILO DEKSTROSA F - 310 WC Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 6 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa VII.2. Keselamatan Kerja Keselamatan kerja atau safety factor adalah hal yang paling utama yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu pabrik, hal ini disebabkan karena : - Dapat mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan yang besar yang disebabkan oleh kebakaran atau hal lainnya baik terhadap karyawan maupun oleh peralatan itu sendiri. - Terpeliharanya peralatan dengan baik sehingga dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama. Bahaya yang dapat timbul pada suatu pabrik banyak sekali jenisnya, hal ini tergantung pada bahan yang akan diolah maupun tipe proses yang dikerjakan. Secara umum bahaya-bahaya tersebut dapat dibagi dalam tiga kategori , yaitu : 1. Bahaya kebakaran. 2. Bahaya kecelakaan secara kimia. 3. Bahaya terhadap zat-zat kimia. Untuk menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi, berikut ini terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pada setiap pabrik pada umumnya dan pada pabrik ini pada khususnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 7 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa VII.2.1. Bahaya Kebakaran A. Penyebab kebakaran. - Adanya nyala terbuka open flame yang datang dari unit utilitas, workshop dan lain-lain. - Adanya loncatan bunga api yang disebabkan karena korsleting aliran listrik seperti pada stop kontak, saklar serta instrument lainnya.

B. Pencegahan.

- Menempatkan unit utilitas dan unit pembangkitan cukup jauh dari lokasi proses yang dikerjakan. - Menempatkan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang terisolasi dan tertutup. - Memasang kabel atau kawat listrik di tempat-tempat yang terlindung, jauh dari daerah yang panas yang memungkinkan terjadinya kebakaran. - Sistem alarm hendaknya ditempatkan pada lokasi dimana tenaga kerja dengan cepat dapat mengetahui apabila terjadi kebakaran

C. Alat pencegah kebakaran.

- Instalasi permanen seperti fire hydrant system dan sprinkle otomatis. - Pemakaian portable fire-extinguisher bagi daerah yang mudah dijangkau bila terjadi kebakaran. Jenis dan jumlahnya pada perencanaan pabrik ini dapat dilihat pada tabel VII.1. - Untuk pabrik ini lebih disukai alat pemadam kebakaran tipe karbon dioksida. - Untuk bahan baku yang mengandung racun, maka perlu digunakan kantong- kantong udara atau alat pernafasan yang ditempatkan pada daerah-daerah strategis pada pabrik ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 8 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa Tabel VII.2. Jenis dan Jumlah Fire-Extinguisher. NO. TEMPAT JENIS BERAT SERBUK JARAK SEMPROT JUMLAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pos Keamanan Kantor Daerah Proses Gudang Bengkel Unit Pembangkitan Laboratorium YA-10L YA-20L YA-20L YA-10L YA-10L YA-20L YA-20L 3.5 Kg 6.0 Kg 8.0 Kg 4.0 Kg 8.0 Kg 8.0 Kg 8.0 Kg 8 m 8 m 7 m 8 m 7 m 7 m 7 m 3 2 4 2 2 2 2 VII.2.2. Bahaya Kecelakaan Karena kesalahan mekanik sering terjadi dikarenakan kelalaian pengerjaan maupun kesalahan konstruksi dan tidak mengikuti aturan yang berlaku. Bentuk kerusakan yang umum adalah karena korosi dan ledakan. Kejadian ini selain mengakibatkan kerugian yang besar karena dapat mengakibatkan cacat tubuh maupun hilangnya nyawa pekerja. Berbagai kemungkinan kecelakaan karena mekanik pada pabrik ini dan cara pencegahan dapat digunakan sebagai berikut :

A. Vessel.

Kesalahan dalam perencanaan vessel dan tangki dapat mengakibatkan kerusakan fatal, cara pencegahannya : - Menyeleksi dengan hati-hati bahan konstruksi yang sesuai, tahan korosi serta memakai corrosion allowance yang wajar. Untuk pabrik ini, semua bahan konstruksi yang umum dapat dipergunakan dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 9 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa pengecualian adanya seng dan tembaga. Bahan konstruksi yang biasanya dipakai untuk tangki penyimpan, perpipaan dan peralatan lainnya dalam pabrik ini adalah steel. Semua konstruksi harus sesuai dengan standar ASME America Society Mechanical Engineering. - Memperhatikan teknik pengelasan. - Memakai level gauge yang otomatis. - Penyediaan man-hole dan hand-hole bila memungkinkan yang memadai untuk inspeksi dan pemeliharaan. Disamping itu peralatan tersebut harus dapat diatur sehingga mudah untuk digunakan.

B. Heat Exchanger.

Kerusakan yang terjadi pada umumnya disebabkan karena kebocoran- kebocoran. Hal ini dapat dicegah dengan cara : - Pada inlet dan outlet dipasang block valve untuk mencegah terjadinya thermal expansion. - Drainhole yang cukup harus disediakan untuk pemeliharaan. - Pengecekan dan pengujian terhadap setiap ruangan fluida secara sendiri-sendiri. - Memakai heat exchanger yang cocok untuk ukuran tersebut. Disamping itu juga rate aliran harus benar-benar dijaga agar tidak terjadi perpindahan panas yang berlebihan sehingga terjadi perubahan fase didalam pipa. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 10 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa

C. Peralatan yang bergerak.

Peralatan yang bergerak apabila ditempatkan tidak hati-hati, maka akan menimbulkan bahaya bagi pekerja. Pencegahan bahaya ini dapat dilakukan dengan : - Pemasangan penghalang untuk semua sambungan pipa. - Adanya jarak yang cukup bagi peralatan untuk memperoleh kebebasan ruang gerak.

D. Perpipaan.

Selain ditinjau dari segi ekonomisnya , perpipaan juga harus ditinjau dari segi keamanannya hal ini dikarenakan perpipaan yang kurang teratur dapat membahayakan pekerja terutama pada malam hari, seperti terbentur, tersandung dan sebagainya. Sambungan yang kurang baik dapat menimbulkan juga hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran-kebocoran bahan kimia yang berbahaya. Untuk menghindari hal-hal tersebut, maka dapat dilakukan cara : - Pemasangan pipa untuk ukuran yang tidak besarhendaknya pada elevasi yang tinggi tidak didalam tanah, karena dapat menimbulkan kesulitan apabila terjadi kebocoran. - Bahan konstruksi yang dipakai untuk perpipaan harus memakai bahan konstruksi dari steel. - Sebelum dipakai, hendaknya diadakan pengecekan dan pengetesan terhadap kekuatan tekan dan kerusakan yang diakibatkan karena Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 11 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa perubahan suhu, begitu juga harus dicegah terjadinya over stressing atau pondasi yang bergerak. - Pemberian warna pada masing-masing pipa yang bersangkutan akan dapat memudahkan apabila terjadi kebocoran.

E. Listrik.

Kebakaran sering terjadi akibat kurang baiknya perencanaan instalasi listrik dan kecerobohan operator yang menanganinya. Sebagai usaha pencegahannya dapat dilakukan : - Alat-alat listrik dibawah tanah sebaiknya diberi tanda seperti dengan cat warna pada penutupnya atau diberi isolasi berwarna. - Pemasangan alat remote shut down dari alat-alat disamping starter. - Penerangan yang cukup pada semua bagian pabrik supaya operator tidak mengalami kesulitan dalam bekerja. - Sebaiknya untuk penerangan juga disediakan oleh PLN meskipun kapasitas generator set mencukupi untuk penerangan dan proses. - Penyediaan emergency power supplies tegangan tinggi. - Meletakkan jalur-jalur kabel listrik pada posisi aman. - Merawat peralatan listrik, kabel, starter, trafo dan lain sebagainya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 12 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa

F. Isolasi.

Isolasi penting sekali terutama berpengaruh terhadap pada karyawan dari kepanasan yang dapat mengganggu kinerja para karyawan, oleh karena itu dilakukan : - Pemakaian isolasi pada alat-alat yang menimbulkan panas seperti reaktor, exchanger, kolom distilasi dan lain-lain. Sehingga tidak mengganggu konsentrasi pekerjaan. - Pemasangan isolasi pada kabel instrumen, kawat listrik dan perpipaan yang berada pada daerah yang panas , hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kebakaran. G. Bangunan Pabrik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bangunan pabrik adalah : - Bangunan-bangunan yang tinggi harus diberi penangkal petir dan jika tingginya melebihi 20 meter, maka harus diberi lampu suar mercu suar. - Sedikitnya harus ada dua jalan keluar dari dalam bangunan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 13 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Kristal Dekstrosa VII.2.3. Bahaya Karena Bahan Kimia Banyak bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Biasanya para pekerja tidak mengetahui seberapa jauh bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia seperti bahan-bahan berupa gas yang tidak berbau atau tidak berwarna yang sangat sulit diketahui jika terjadi kebocoran. Untuk itu sering diberikan penjelasan pendahuluan bagi para pekerja agar mereka dapat mengetahui bahwa bahan kimia tersebut berbahaya. Cara lainnya adalah memberikan tanda-tanda atau gambar-gambar pada daerah yang berbahaya atau pada alat-alat yang berbahaya, sehingga semua orang yang berada didekatnya dapat lebih waspada. Selain hal-hal tersebut diatas, usaha- usaha lain dalam menjaga keselamatan kerja dalam pabrik ini adalah memperhatikan hal-hal seperti: 1. Di dalam ruang produksi para pekerja dan para operator dilarang merokok. 2. Harus memakai sepatu karet dan tidak diperkenankan memakai sepatu yang alasnya mengandung logam. 3. Untuk pekerja lapangan maupun pekerja proses dan semua orang yang memasuki daerah proses diharuskan mengenakan topi pengaman agar terlindung dari kemungkinan kejatuhan barang- barang dari atas. 4. Karena sifat alami dari steam yang sangat berbahaya, maka harus disediakan kacamata tahan uap, masker penutup wajah dan sarung tangan yang harus dikenakan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 1 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa BAB VIII UTILITAS Dalam sebuah pabrik, utilitas merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan mengingat saling berhubungan antara proses industri dengan kebutuhan utilitas untuk proses tersebut. Dalam hal ini, utilitas dari suatu pabrik terdiri atas : 1. Unit Pengolahan Air Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan air pendingin, air proses, air sanitasi dan air pengisi boiler. 2. Unit Pembangkitan Steam Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan steam pada proses evaporasi, pemanasan dan supply pembangkitan tenaga listrik. 3. Unit Pembangkitan Tenaga Listrik Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan listrik bagi alat-alat , bangunan, jalan raya, dan lain sebagainya. 4. Unit Bahan Bakar Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan bahan bakar bagi alat-alat, generator , boiler, dan sebagainya. 5. Unit Pengolahan Limbah Unit ini berfungsi sebagai pengolahan limbah pabrik baik limbah cair, padat, maupun gas dari proses pabrik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 2 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Sistem Pengolahan Air Air adalah suatu zat yang banyak terdapat dialam bebas. Sesuai dengan tempat sumber air tersebut berasal, air mempunyai fungsi yang berlainan, dengan karakteristik yang ada. Air banyak sekali diperlukan didalam kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Didalam pabrik ini , dibedakan menjadi 2 bagian utama dalam sistem pengolahan air. Bagian pertama adalah unit pengolahan air sebagai unit penyedia kebutuhan air dan unit pengolahan air buangan sebagai pengolah air buangan pabrik sebelum dibuang ke badan penerima air. Dalam pabrik ini sebagian besar air dimanfaatkan sebagai air proses dan sebagai media perpindahan energi. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, air harus mengalami proses pengolahan terlebih dahulu sehingga pabrik dapat befungsi dengan optimum , aman dan efisien. Secara umum fungsi air di pabrik ini terbagi dalam beberapa sistem pemakaian, masing-masing mempunyai persyaratan kualitas yang berbeda sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Sistem pemakaian tersebut antara lain adalah : 1. Sebagai air pengisi boiler air umpan boiler 2. Sebagai air sanitasi 3. Sebagai air pendingin 4. Sebagai air proses Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 3 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa VIII.1. Unit Penyediaan Steam Unit penyediaan steam berfungsi untuk menyediakan kebutuhan steam, yang digunakan sebagai media pemanas pada proses pabrik ini. Direncanakan boiler menghasilkan steam jenuh saturated steam pada tekanan 4,5 atm pada suhu = 148 ° C dengan h v = 653,1 kkalkg ≈ 1178,9 Btulb Jumlah steam yang dibutuhkan untuk memproduksi produk adalah : No. Nama Alat Kode Alat Steam kgjam Steam lbjam 1 TANGKI LIQUIFIKASI R - 114 933 2057 2 HEATER - 1 E - 222 198 437 3 EVAPORATOR EFEK-1 V - 240A 2521 5558 4 STEAM JET EJECTOR G - 242 503 1109 5 HEATER - 2 E - 263 5468 12055 21216 Total Kebutuhan steam = 21216 lbjam Untuk faktor keamanan dari kebocoran-kebocoran yang terjadi, maka direncanakan steam yang dihasilkan 20 dari kebutuhan steam total : = 1,2 x kebutuhan normal 21216 lbjam = 25460 lbjam Menghitung Kebutuhan Bahan Bakar : m s h v - h f m f =  x 100 Severn W.H : 142 e b . F dimana : m f = massa bahan bakar yang dipakai, lbjam. m s = massa steam yang dihasilkan, lbjam. h v = entalpi uap yang dihasilkan, Btulb. h f = entalpi liquid masuk, Btulb. e b = efisiensi boiler = 92 Severn W.H : 143 F = nilai kalor bahan bakar, Btulb. h v = 1178,9 Btulb suhu steam [Steam Table] h f = 970,3 Btulb suhu air=100 ° C [Steam Table] F = nilai kalor bahan bakar Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 4 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa digunakan Petroleum Oil 33 ° API 0,22 sulfur Perry 7 ed , T.27-6 dari Perry 7 ed , Fig.27-3 , didapat : relative density, ρ = 0,86 grcc Heating Value = 137273 Btugal ρ = 0,86 grcc = 54 lbcuft = 7,2 lbgal maka Heating Value bahan bakar = 2 , 7 137273 = 19066 Btulb m s h v - h f m f =  x 100 Severn, W.H : 142 e b . F 25460 1178,9 – 970,3 m f =  x 100 = 303 lbjam 92.19066 Kapasitas boiler : m s h v - h f Q =  Severn, W.H : 171 1000 25460 1178,9 – 970,3 =  = 5311 kBtujam. 1000 Penentuan boiler horse power : Untuk penentuan Boiler Horse Power , digunakan persamaan : m s h v - h f hp =  Severn, W.H : 140 970,3.34,5 25460 1178,9 – 970,3 hp =  = 159 hp 970,3 34,5 Penentuan heating surface boiler : 1 hp boiler horse power dibutuhkan 10 ft 2 heating surface . Severn, W.H : 140 Total heating surface = 159 x 10 = 1590 ft 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 5 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Kebutuhan air untuk pembuatan steam : Air yang dibutuhkan diambil 20 berlebih dari jumlah steam yang dibutuhkan untuk faktor keamanan. Produksi steam = 25460 lbjam Kebutuhan air = 1,2 x 25460 lbjam = 30552 lbjam = 733248 lbhari ρ air : 62.43 lbcuft maka volume air = 11746 cufthari = 333 m 3 hari Air kondensat dari hasil pemanasan direcycle kembali ke boiler. Dianggap kehilangan air kondensat = 20, maka air yang ditambahkan sebagai make-up water adalah = 0,2 x 333 ≈ 67 m 3 hari Spesifikasi : Kapasitas boiler : 5311 KiloBtujam Tipe : Fire tube boiler tekanan steam 10 atm Heating surface : 1590 ft 2 Rate steam : 25460 lbjam Efisiensi boiler : 92 Bahan bakar : Petroleum Oil 33 ° API Diesel Oil Rate bahan bakar : 303 lbjam Jumlah : 1 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 6 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa VIII.2. Unit Penyediaan Air Air di dalam pabrik memegang peranan penting dan harus memenuhi persyaratan tertentu yang disesuaikan dengan masing-masing keperluan di dalam pabrik. Penyediaan air untuk pabrik ini direncanakan dari air sungai. Air sungai sebelum masuk ke dalam bak penampung, dilakukan penyaringan lebih dahulu dengan maksud untuk menghilangkan kotoran yang bersifat makro dengan jalan memasang sekat-sekat kayu agar kotoran tersebut terhalang dan tidak ikut masuk ke dalam tangki penampung reservoir. Dari tangki penampung kemudian dilakukan pengolahan dalam unit water treatment. Untuk menghemat pemakaian air, maka diadakan sirkulasi. Air dalam pabrik ini dipakai untuk : 1. Air Sanitasi 2. Air umpan boiler 3. Air pendingin 4. Air proses VIII.2.1. Air Sanitasi Air sanitasi untuk keperluan minum, masak, cuci, mandi dan sebagainya. Berdasarkan S.K. Gubernur Jatim No.452002 , baku mutu air baku harian : Parameter Satuan S.K. Gubernur Suhu o C Suhu air normal 25-30 o C Kekeruhan Skala NTU Warna Unit Pt-Co SS Ppm pH 6 - 8,5 Alkalinitas ppm CaCO 3 CO 2 bebas ppm CO 2 DO ppm O 2 = 4 Nitrit ppm NO 2 Nihil Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 7 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Ammonia ppm NH 3 - N 0,5 Tembaga ppm Cu 1 Fosfat ppm PO 4 Sulfida ppm H 2 S Nihil Besi ppm Fe 5 Krom heksafalen ppm Cr 0,05 Mangan ppm Mn 0,5 Seng ppm Zn 5 Timbal ppm Pb 0,1 COD ppm O 2 10 Detergen ppm MBAS 0,5 Kebutuhan air sanitasi untuk pabrik ini adalah untuk : - Karyawan, asumsi kebutuhan air untuk karyawan = 15 literhari per orang = 15 literhari per orang x 202 orang ≈ 4 m 3 hari - Keperluan Laboratorium = 20 m 3 hari - Untuk menyiram kebun dan kebersihan pabrik = 10 m 3 hari - Cadangan lain-lainnya = 6 m 3 hari  + Total kebutuhan air sanitasi = 40 m 3 hari VIII.2.2. Air Umpan Boiler Air ini dipergunakan untuk menghasilkan steam di dalam boiler. Air umpan boiler harus memenuhi persyaratan yang sangat ketat, karena kelangsungan operasi boiler sangat bergantung pada kondisi air umpannya. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain : Bebas dari zat penyebab korosi, seperti asam, gas-gas terlarut. Bebas dari zat penyebab kerak yang disebabkan oleh kesadahan yang tinggi, yang biasanya berupa garam-garam karbonat dan silika. Bebas dari zat penyebab timbulnya buih busa seperti zat-zat organik, anorganik dan minyak. Kandungan logam dan impuritis seminimal mungkin. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 8 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa VIII.2.3. Air Pendingin Untuk kelancaran dan efisiensi kerja dari air pendingin, maka perlu diperhatikan persyaratan untuk air pendingin dan air umpan boiler : Lamb : 302 Karekteristik Kadar maximum ppm Air Boiler Air Pendingin Silica 0,7 50 Aluminum 0,01 - Iron 0,05 - Manganese 0,01 - Calcium - 200 Sulfate - 680 Chloride - 600 Dissolved Solid 200 1000 Suspended Solid 0,5 5000 Hardness 0,07 850 Alkalinity 40 500 Untuk menghemat air, maka air pendingin yang telah digunakan didinginkan kembali dalam cooling tower, sehingga perlu sirkulasi air pendingin, maka disediakan pengganti sebanyak 20 kebutuhan. Kebutuhan air pendingin : No. Nama Alat Kode Alat CW kgjam CW lbjam 1 HYDROLIZER R - 210 2257 4976 2 BAROMETRIC CONDENSER E - 241 171 377 3 CRYSTALLIZER S - 250 741 1634 4 COOLING CONVEYOR E - 270 2978 6566 13553 Kebutuhan air pendingin total = 13553 lbjam Make-up water diambil 20 kebutuhan total = 20 x 13553 = 2711 lbjam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 9 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa COOLING TOWER P – 283 Fungsi : Mendinginkan air pendingin yang sudah terpakai. Untuk keperluan ini digunakan cooling tower dengan spesifikasi sebagai berikut : Kapasitas = 13553 lbjam = 149 m 3 hari = 149000 lthari = 104 ltmnt T air masuk pada cooling tower = T 1 = 45 ° C average T air keluar cooling tower = T 2 = 30 ° C fixed Perbedaan suhu = 45 ° C – 30 ° C = 15 ° C Berdasarkan perbedaan suhu 15 ° C dan flow rate 104 ltmnt, dari tabel spesifikasi Liang Chi Industry Co.Ltd., dipilih cooling tower model LBC-40 Spesifikasi : Nama : Liang Chi Cooling tower Tipe : LBC-40 Maksimum Flow Rate : 520 ltmnt Fan motor : 2,0 hp Fan diameter : 0,97 m Diameter : 1,76 m Tinggi : 1,93 m Electrical Supply : 380V 50 Hz – 3 phase Jumlah : 1 buah VIII.2.3. Air Proses Air proses untuk tangki pencampur = 7514,0000 kgj = 16566 lbj Kebutuhan air proses = 16566 lbjam = 266 cuftjam = 8 m 3 jam = 192 m 3 hari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 10 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa VIII.3. Unit Pengolahan Air Water Treatment Air untuk keperluan industri harus terbebas dari kontaminan yang merupakan faktor penyebab terbentuknya endapan, korosi pada logam, dan lainnya. Untuk mengatasi masalah ini maka dari sumber air tetap memerlukan pengolahan sebelum dipergunakan. Proses Pengolahan Air Sungai : Air sungai dipompa ke bak penampung A–210 yang terlebih dahulu dilakukan penyaringan dengan cara memasang serat kayu agar kotoran bersifat makro akan terhalang dan tidak ikut masuk dalam bak koagulasi-flokulasi A– 220. Selanjutnya air sungai dipompa ke bak pengendapan A–230. Pada bak pengendapan ini kotoran-kotoran akan mengendap membentuk flok-flok yang sebelumnya pada bak koagulasi flokulasi diberikan koagulan tawas. Air kemudian ditampung pada bak air jernih A–240 yang selanjutnya dilewatkan sand filter untuk menyaring kotoran yang masih terikat oleh air. Air bersih yang keluar ditampung ke bak penampung air bersih A–252 untuk didistribusikan sesuai kebutuhan. Dari perincian diatas, dapat disimpulkan kebutuhan air dalam pabrik : - Air Boiler = 333 m 3 hari ≈ 14 m 3 jam - Air Pendingin = 149 m 3 hari ≈ 7 m 3 jam - Air Proses = 192 m 3 hari ≈ 8 m 3 jam - Air Sanitasi = 40 m 3 hari ≈ 2 m 3 jam  + Kebutuhan total = 714 m 3 hari ≈ 31 m 3 jam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 11 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa VIII.3.1. Spesifikasi Peralatan Pengolahan Air 1. Bak Penampung Air sungai A – 210 Fungsi : Menampung air sungai sebelum diproses menjadi air bersih. Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton. Rate volumetrik : 714 m 3 hari Ditentukan : Waktu tinggal : 1 hari Tinggi : x m Panjang = lebar : 2 x m Volume bak penampung direncanakan 80 terisi air = 714 80 = 893 m 3 Volume penampung = 4x 3 = 893 sehingga, x = 6,1 m Panjang = lebar = 2 x 6,1 = 12,2 m Spesifikasi : Kapasitas : 893 m 3 Bentuk : empat persegi panjang Ukuran : Panjang = 12,2 m Lebar = 12,2 m Tinggi = 6,1 m Bahan konstuksi : Beton Jumlah : 1 buah 2. Bak Koagulasi – Flokulasi A – 220 Fungsi : Tempat terjadinya koagulasi dengan penambahan Al 2 SO 4 3 .18H 2 O untuk destabilisasi kotoran dalam air yang tak dikehendaki. Bak berbentuk silinder yang terbuat dari beton yang dilengkapi pengaduk berbentuk paddle. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 12 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Perhitungan : Rate volumetrik = 31 m 3 jam = 31000 ltjam Dosis Alum = 20 mglt AWWA ; T.5.2 : 94 Kebutuhan Alum = 20 mglt x 31000 ltjam = 620000 mgjam = 0,62 kgjam = 4911 kgtahun 330 hari proses Berdasarkan AWWA America Water Works Association tabel 5.2 halaman 94, didapat spesifikasi bak koagulasi-flokulasi : Spesifikasi : Kapasitas maksimum : 150 cuftdetik Ukuran pipa pemasukan : 84 in Mixer : - Power : 10 hp - Mixing zone : 538 cuft Distributor : - Kedalaman : 10 ft - Lebar : 6,5 ft - Maksimum velocity : 1,2 ftdetik Flocculation : - Jumlah Areal : 2 areal flokulasi - Compartment tiap areal : 4 compartment - Ukuran Compartment : 15 ft x 80 ft - Kedalaman : 16 ft - Maximum Power Comprt. : 2 hp untuk 4 compartment = 8 hp Total Power : 18 hp Jumlah : 2 buah koagulasi-flokulasi

3. Bak Pengendap A – 230

Fungsi : Menampung air jernih dari bak flokulator. Bak berbentuk persegi yang terbuat dari beton. Rate volumetrik : 714 m 3 hari = 188640 galhari Panjang Weir Total = hari . ft gal hari gal Loading Weir Air Volumetrik Sugiharto : 107 Ketentuan : Weir Loading = 10.000 galft.hari Sugiharto : 107 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 13 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Panjang Weir Total = hari . ft gal hari gal 10000 1888640 ≈ 20 ft Sugiharto : 107 Panjang tiap Weir = 4 ft Sugiharto : 108 Jumlah Weir = 20 4 = 5 weir selokan Rate volumetrik : 714 m 3 hari Ditentukan : Waktu tinggal : 1 hari Tinggi : x m Panjang = lebar : 2 x m Volume bak penampung direncanakan 80 terisi air = 714 80 = 893 m 3 Volume penampung = 4x 3 = 893 sehingga, x = 6,1 m Panjang = lebar = 2 x 6,1 = 12,2 m Spesifikasi : Kapasitas : 893 m 3 Bentuk : empat persegi panjang Ukuran : Panjang = 12,2 m Lebar = 12,2 m Tinggi = 6,1 m Bahan konstuksi : Beton Jumlah : 1 buah 4. Bak Air Jernih A – 240 Fungsi : Menampung air dari bak pengendap Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton. Rate volumetrik : 714 m 3 hari Ditentukan : Waktu tinggal : 1 hari Tinggi : x m Panjang = lebar : 2 x m Volume bak penampung direncanakan 80 terisi air = 714 80 = 893 m 3 Volume penampung = 4x 3 = 893 sehingga, x = 6,1 m Panjang = lebar = 2 x 6,1 = 12,2 m Spesifikasi : Kapasitas : 893 m 3 Bentuk : empat persegi panjang Ukuran : Panjang = 12,2 m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 14 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Lebar = 12,2 m Tinggi = 6,1 m Bahan konstuksi : Beton Jumlah : 1 buah

5. Sand Filter H – 250

Fungsi : Menyaring air dari bak penampung air jernih. Rate volumetrik : 31 m 3 jam = 138,1 gpm Rate filtrasi : 12 gpmft 2 Perry 6 ed , hal 19 – 85 Luas penampang bed : 138,1 12 = 11,6 ft 2 Diameter bed : 785 , A = 3,8 ft = 1,2 m Tinggi lapisan dalam kolom , diasumsikan : Sugiharto : 121 Lapisan Gravel = 0,3 m Lapisan Pasir = 0,7 m Tinggi air = 3,0 m  Tinggi lapisan = 4,0 m Kenaikan akibat back wash 25x 4 = 1 m Tinggi Total lapisan = 5 m Spesifikasi : Kapasitas : 12 m 3 jam Bentuk : bejana tegak Diameter : 1,2 m Tinggi : 5 m Bahan konstuksi : Carbon Steel SA – 283 Grade P Jumlah : 2 buah 1 buah standby running

6. Bak Penampung Air Bersih A – 252

Fungsi : Menampung air dari sand filter Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton. Rate volumetrik : 714 m 3 hari Ditentukan : Waktu tinggal : 1 hari Tinggi : x m Panjang = lebar : 2 x m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 15 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Volume bak penampung direncanakan 80 terisi air = 714 80 = 893 m 3 Volume penampung = 4x 3 = 893 sehingga, x = 6,1 m Panjang = lebar = 2 x 6,1 = 12,2 m Spesifikasi : Kapasitas : 893 m 3 Bentuk : empat persegi panjang Ukuran : Panjang = 12,2 m Lebar = 12,2 m Tinggi = 6,1 m Bahan konstuksi : Beton Jumlah : 1 buah 7. Bak Penampung Air Sanitasi A – 260 Fungsi : Menampung air dari bak air bersih untuk keperluan sanitasi dan tempat menambahkan desinfektan chlorine. Kapasitas : 40 m 3 hari = 1,67 m 3 jam Ditentukan : Waktu tinggal : 24 jam Tinggi : x m Panjang = lebar : 2 x m Volume bak penampung 80 terisi air = 1,67 x 24 80= 50 m 3 Volume penampung = 4x 3 = 50 ; x = 2,3 m Panjang = lebar = 2 x 2,3 = 4,6 m Tinggi = 2,3 m Untuk membunuh kuman, digunakan disinfectant jenis chlorine dengan kebutuhan chlorine = 200 mglt Wesley : fig.10-6 Jumlah chlorine yang harus ditambahkan = 200 mglt , maka untuk 50 m 3 50.000 lt air per tahun perlu ditambahkan chlorine sebanyak : = 200 mglt x 50.000 lt x 330 hari = 3300000000 mg = 3300 kg Spesifikasi : Kapasitas : 50 m 3 . Bentuk : Persegi panjang Ukuran : Panjang = 4,6 m Lebar = 4,6 m Tinggi = 2,3 m Bahan konstuksi : Beton Jumlah : 1 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 16 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa

8. Tangki Kation Exchanger A – 272 A

Fungsi : mengurangi kesadahan air disebabkan oleh garam-garam calcium. Kandungan CaCO 3 dari pengolahan = 5 graingallon Kirk Othmer, Vol.11 : 887. Kandungan ini sedianya dihilangkan dengan resin zeolith bentuk granular, agar sesuai dengan syarat air boiler. Kandungan CaCO 3 = 5 graingal = 0,325 grgal 1 grain = 0,000065 kg Jumlah air yang diproses = 333 m 3 = 87978,9 gallon Jumlah CaCO 3 dalam air = 0,325 x 87978,9 = 28593,1 gr = 28,5931 kg Dipilih bahan pelunak : Zeolit dengan exchanger capacity = 1,4 ekkg CaCO 3 Perry 6 ed ; T.16-4 Na-Zeolith diharapkan mampu menukar semua ion Ca 2+ . ek ekuivalen = Ekuivalen Berat gram Underwood : 55 Berat Ekuivalen = elektron jumlah BM Underwood : 51 Untuk CaCO 3 , 1 mol Ca melepas 2 elektron : Ca 2+ , sehingga elektron = 2 BM CaCO 3 = 100 Berat Ekuivalen = 2 100 = 50 grek Berat zeolith = ek x Berat Ekuivalen = 1,4 ek x 50 grek = 70 gr Kapasitas Zeolith = 70 grkg CARA KERJA : Air dilewatkan pada kation exchanger yang berisi resin positif sehingga ion positif tertukar dengan resin positif. Jumlah CaCO 3 dalam air = 0,325 x 87978,9 = 28593,1 gr = 28,5931 kg Kebutuhan Zeolith = 70 grkg x 28,5931 kg = 2001,6 gr ≈ 2,1 kg ρ Zeolith = 0,95 kglt Perry 6 ed ; T.16-4 Volume Zeolith = 2,1 kg 0,95 kglt = 2,3 lt ≈ 0,01 m 3 Volume total = 333 + 0,01 = 333,01 m 3 Rate Volumetrik = 333,01 m 3 hari = 13,9 m 3 jam Tangki berbentuk silinder dengan HD = 1,5 dan waktu tinggal 1 jam. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 17 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Volume = 4 π . D 2 . H = 4 π . D 2 . 1,5 D = 13,9 m 3 Diameter = 2,1 m Tinggi 1,5D = 3,2 m Bahan konstruksi : Stainless steel plate tipe 316 Jumlah : 1 buah Regenerasi Zeolith Regenerasi zeolith dilakukan dengan larutan HCl 33 Condensate Polishing Plant : PJB II - Paiton , Standard Procedure Operation R - H + MX → R - M + HX R = Resin Zeolith R - H = Resin zeolith mengikat kation. MX = Mineral yang terkandung dalam air. Contoh mineral MX = CaSO 4 , CaO 3 , MgCO 3 , dll. R - M = Resin dalam kondisi mengikat kation. HX = Asam mineral yang terbentuk setelah air melewati resin kation. Contoh asam mineral HX = HCl, H 2 SO 4 ,H 2 CO 3 , dll. Reaksi kation exchange : R-H + + CaSO 4 → R-Ca ++ + H 2 SO 4 Reaksi regenerasi kation : R-Ca ++ + 2HCl → R-H + + CaCl 2 Regenerasi dilakukan 4 kali dalam setahun, kebutuhan HCl 33 tiap regenerasi = 1,92 ton regenerasi Condensate Polishing Plant : PJB II - Paiton Maka Kebutuhan HCl 33 = 4 x 1,92 ton = 7,68 tontahun = 7680 kgtahun dengan ρ HCl = 1,1509 kglt Perry 7 ed ; T.2-57, maka volume HCl yang dibutuhkan selama 1 tahun adalah = 7680 1,1509 lt Kg Kg = 6673 lt Volume tangki HCl 80 terisi = 6673 80 = 8341,3 lt = 8,4 m 3 . Volume tangki : V = ¼ π D 2 1,5 x D asumsi HD = 1,5 = ¼ π x 1,5 . D 3 D = 1,9 m dan H = 2,9 m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 18 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa

9. Tangki Anion Exchanger A – 272 B

Fungsi : mengurangi kesadahan air yang disebabkan oleh garam karbonat. Kandungan CaCO 3 dari pengolahan air masih sekitar 5 graingallon Kirk Othmer, Vol.11 : 887. Kandungan ini sedianya dihilangkan dengan resin AminoPolyStyrene APS bentuk butiran, agar sesuai dengan syarat air boiler. Kandungan CaCO 3 = 5 graingal = 0,325 grgal 1 grain = 0,000065 kg Jumlah air yang diproses = 333 m 3 = 87978,9 gallon Jumlah CaCO 3 dalam air = 0,325 x 87978,9 = 28593,1 gr = 28,5931 kg Dipilih bahan pelunak : AminoPolyStyrene APS jenis Homogeneous APS dengan exchanger capacity = 5,5 ekkg CaCO 3 Perry 6 ed ; T.16-4 AminoPolyStyrene APS diharapkan mampu menukar semua ion CO 3 -2 . ek ekuivalen = Ekuivalen Berat gram Underwood : 55 Berat Ekuivalen = elektron jumlah BM Underwood : 51 Untuk CaCO 3 , 1 mol Ca melepas 2 elektron : Ca 2+ , sehingga elektron = 2 BM CaCO 3 = 100 Berat Ekuivalen = 2 100 = 50 grek Berat APS = ek x Berat Ekuivalen = 5,5 ek x 50 grek = 275 gr Kapasitas APS = 275 grkg CARA KERJA : Air dilewatkan pada anion exchanger yang berisi resin negatif, sehingga ion negatif tertukar dengan resin negatif. Jumlah CaCO 3 dalam air = 0,325 x 87978,9 = 28593,1 gr = 28,5931 kg Kebutuhan APS = 275 grkg x 28,5931 kg = 7863,2 gr = 7,9 kg ρ APS = 0,67 kglt Perry 6 ed ; T.16-4 Volume APS = 7,9 kg 0,67 kglt = 11,8 lt = 0,01 m 3 Volume total = 333 + 0,01 = 333,01 m 3 Rate Volumetrik = 333,01 m 3 hari = 13,9 m 3 jam Tangki berbentuk silinder dengan HD = 1,5 dan waktu tinggal 1 jam. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 19 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Volume = 4 π . D 2 . H = 4 π . D 2 . 1,5 D = 13,9 m 3 Diameter = 2,1 m Tinggi 1,5D = 3,2 m Bahan konstruksi : Stainless steel plate tipe 316 Jumlah : 1 buah Regenerasi AminoPolyStyrene APS Regenerasi APS dilakukan dengan larutan NaOH 40 SPO, Paiton R - OH + HX → R - X + H 2 O R = Resin APS R -OH = Resin APS mengikat anion. R - X = Resin dalam kondisi mengikat anion. Reaksi anion exchange : R-OH - + H 2 SO 4 → R- SO 4 - - + H 2 O Reaksi regenerasi anion : R-SO 4 - - + 2 NaOH → R-OH - + Na 2 SO 4 Regenerasi dilakukan 4 kali dalam setahun, kebutuhan NaOH 40 tiap regenerasi = 1,3 ton regenerasi Condensate Polishing Plant : PJB II - Paiton Maka Kebutuhan NaOH 40 = 4 x 1,3 ton = 5,2 tontahun = 5200 kgtahun dengan ρ NaOH 40 = 1,4232 kglt Perry 7 ed ; T.2-90, maka volume NaOH yang dibutuhkan selama 1 tahun adalah = 5200 1,4232 lt Kg Kg = 3653,7 lt Volume tangki NaOH 80 terisi = 3653,7 80 = 4567,1 lt = 4,6 m 3 . Volume tangki : V = ¼ π D 2 1,5 x D asumsi HD = 1,5 = ¼ π x 1,5 . D 3 D = 1,6 m dan H = 2,4 m

10. Bak Penampung Air lunak A – 270

Fungsi : Menampung air lunak dari kation-anion exchanger. Bak berbentuk empat persegi panjang yang terbuat dari beton Rate volumetrik : 333 m 3 hari = 14 m 3 jam Ditentukan : Waktu tinggal : 1 jam Tinggi : x m Panjang = lebar : 2 x m Volume bak penampung direncanakan 80 terisi air = 14 80 = 18 m 3 Volume penampung = 4x 3 = 18 maka , x = 1,7 m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 20 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Panjang = lebar = 2 x 1,7 = 3,4 m Spesifikasi : Kapasitas : 18 m 3 . Bentuk : empat persegi panjang Ukuran : Panjang = 3,4 m Lebar = 3,4 m Tinggi = 1,7 m Bahan konstuksi : Beton Jumlah : 1 buah

11. Bak Penampung Air Pendingin A – 280

Fungsi : Menampung air pendingin dari cooling tower Bak berbentuk empat persegi panjang yang terbuat dari beton Rate volumetrik : 149 m 3 hari = 7 m 3 jam Ditentukan : Waktu tinggal : 1 jam Tinggi : x m Panjang = lebar : 2 x m Volume bak penampung direncanakan 80 terisi air = 7 80 = 9 m 3 Volume penampung = 4x 3 = 9 maka , x = 1,3 m Panjang = lebar = 2 x 1,3 = 2,6 m Spesifikasi : Kapasitas : 7 m 3 . Bentuk : empat persegi panjang Ukuran : Panjang = 2,6 m Lebar = 2,6 m Tinggi = 1,3 m Bahan konstuksi : Beton Jumlah : 1 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 21 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa A - 210 SUNGAI P 1 P 2 V 2 A B ∆ Z A = Suction Head B = Discharge Head ∆ Z = 25 ft Pipa Lurus = 58 ft reference plane Z 1 Z 2 V 1 5 ft 20 ft 3 ft 20 ft 5 ft 5 ft L - 211 VIII.3.2. Perhitungan Pompa-pompa 1. Pompa Air Sungai L – 211 Fungsi : Untuk mengalirkan air sungai menuju ke A-210 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan pompa sebelumnya Appendix C : Rate bahan = 31 m 3 jam = 1095,4 cuftjam = 0,31 cuftdt = 136,6 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x ρ 0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 4,0 in Dipilih pipa 4 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 4,500 in ID = 4,026 in = 0,336 ft A = ¼. π .ID 2 = 0,089 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2 × = 3,6 ftdt µ = 0,00057 lbft dt µ air pada 30 ° C N Re = µ ρ V D = 132500 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel ε = 0,00015 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 58,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 4 elbow 90 = 4 x 32 x ID Pipa = 43,0 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 100,8 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 2,4 ft  + Panjang total pipa = 204,2 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 22 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2 × × × = 6,67 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2 × α × × = 0,08 m f lb lb . ft → K = 0,4 , A tangki A pipa, → α = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2 × α × ∆ = 0,20 m f lb lb . ft Σ F = F 1 + F 2 + F 3 = 6,95 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 ∆ P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ; ρ ∆ P = 0 m f lb lb . ft ∆ Z = 25 ft ; ∆ Z gc g = 25 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F - Wf = 37,67 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp = 3960 sg gpm flowrate W f × × − ≈ 1,30 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 72 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp η = 1,81 hp Effisiensi motor = 86 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp η ≈ 2,5 hp Spesifikasi : Kapasitas : 136,60 gpm Dynamic Head , -Wf : 37,67 ft lbflbm Efisiensi motor : 86 Power : 2,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 23 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa A - 210 L - 221 A B P 2 V 2 ∆ Z A = Suction Head B = Discharge Head ∆ Z = 25 ft Pipa Lurus = 40 ft A - 220 reference plane P 1 V 1 Z 2 Z 1 5 ft 5 ft 25 ft 10 ft 5 ft 20 ft

2. Pompa Bak Koagulasi – Flokulasi L – 221

Fungsi : Mengalirkan Air dari A-210 ke A-220 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Appendix C : Rate bahan = 31 m 3 jam = 1095,4 cuftjam = 0,31 cuftdt = 136,6 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x ρ 0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 4,0 in Dipilih pipa 4 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 4,500 in ID = 4,026 in = 0,336 ft A = ¼. π .ID 2 = 0,089 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2 × = 3,6 ftdt µ = 0,00057 lbft dt µ air pada 30 ° C N Re = µ ρ V D = 132500 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel ε = 0,00015 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 40,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 32,3 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 100,8 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 2,4 ft  + Panjang total pipa = 175,5 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 24 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2 × × × = 5,73 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2 × α × × = 0,08 m f lb lb . ft → K = 0,4 , A tangki A pipa, → α = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2 × α × ∆ = 0,20 m f lb lb . ft Σ F = F 1 + F 2 + F 3 = 6,01 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 ∆ P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ; ρ ∆ P = 0 m f lb lb . ft ; ∆ Z = 25 ft ; ∆ Z gc g = 25 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F - Wf = 31,21 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp = 3960 sg gpm flowrate W f × × − ≈ 1,11 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 72 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp η = 1,54 hp Effisiensi motor = 86 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp η ≈ 2,5 hp Spesifikasi : Kapasitas : 136,60 gpm Dynamic Head , -Wf : 31,21 ft lbflbm Efisiensi motor : 86 Power : 2,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 25 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa

3. Pompa Bak Pengendap L – 231

Fungsi : Mengalirkan air dari A-220 ke A-230 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Appendix C : Rate bahan = 31 m 3 jam = 1095,4 cuftjam = 0,31 cuftdt = 136,6 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x ρ 0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 4,0 in Dipilih pipa 4 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 4,500 in ID = 4,026 in = 0,336 ft A = ¼. π .ID 2 = 0,089 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2 × = 3,6 ftdt µ = 0,00057 lbft dt µ air pada 30 ° C N Re = µ ρ V D = 132500 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel ε = 0,00015 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 73,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 32,3 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 100,8 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 2,4 ft  + Panjang total pipa = 208,5 ft L - 231 P 2 V 2 A B ∆ Z A = Suction Head B = Discharge Head ∆ Z = 30 ft Pipa Lurus = 73 ft A - 220 reference plane P 1 V 1 Z 2 Z 1 5 ft 30 ft 3 ft 10 ft 5 ft 20 ft A - 230 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 26 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2 × × × = 6,81 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2 × α × × = 0,08 m f lb lb . ft → K = 0,4 , A tangki A pipa, → α = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2 × α × ∆ = 0,20 m f lb lb . ft Σ F = F 1 + F 2 + F 3 = 7,09 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 ∆ P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ; ρ ∆ P = 0 m f lb lb . ft ∆ Z = 30 ft ; ∆ Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F - Wf = 37,29 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp = 3960 sg gpm flowrate W f × × − ≈ 1,33 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 72 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp η = 1,85 hp Effisiensi motor = 86 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp η ≈ 2,5 hp Spesifikasi : Kapasitas : 136,60 gpm Dynamic Head , -Wf : 37,29 ft lbflbm Efisiensi motor : 86 Power : 2,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 27 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa P 2 V 2 A - 240 L - 251 H - 250 P 1 V 1 A B ∆ Z A = Suction Head B = Discharge Head ∆ Z = 30 ft Pipa Lurus = 73 ft reference plane Z 2 Z 1 5 ft 30 ft 3 ft 10 ft 5 ft 20 ft

4. Pompa Sand Filter L – 251

Fungsi : Memompa air dari A-240 ke H-250 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Appendix C : Rate bahan = 31 m 3 jam = 1095,4 cuftjam = 0,31 cuftdt = 136,6 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x ρ 0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 4,0 in Dipilih pipa 4 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 4,500 in ID = 4,026 in = 0,336 ft A = ¼. π .ID 2 = 0,089 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2 × = 3,6 ftdt µ = 0,00057 lbft dt µ air pada 30 ° C N Re = µ ρ V D = 132500 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel ε = 0,00015 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 73,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 32,3 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 100,8 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 2,4 ft  + Panjang total pipa = 208,5 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 28 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2 × × × = 6,81 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2 × α × × = 0,08 m f lb lb . ft → K = 0,4 , A tangki A pipa, → α = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2 × α × ∆ = 0,20 m f lb lb . ft Σ F = F 1 + F 2 + F 3 = 11,71 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 ∆ P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ; ρ ∆ P = 0 m f lb lb . ft ∆ Z = 30 ft ; ∆ Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F - Wf = 41,91 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp = 3960 sg gpm flowrate W f × × − ≈ 1,49 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 72 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp η = 2,07 hp Effisiensi motor = 86 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp η ≈ 3,0 hp Spesifikasi : Kapasitas : 136,60 gpm Dynamic Head , -Wf : 41,91 ft lbflbm Efisiensi motor : 86 Power : 3,0 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 29 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa

5. Pompa Bak Penampung Air Sanitasi L – 261

Fungsi : Mengalirkan Air A-252 ke A-260 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 2 m 3 jam = 70,7 cuftjam = 0,02 cuftdt = 8,9 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x ρ 0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 1,1 in Dipilih pipa 1 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 1,315 in ID = 1,049 in = 0,087 ft A = ¼. π .ID 2 = 0,006 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2 × = 3,3 ftdt µ = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re = µ ρ V D = 31500 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel ε = 0,00015 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 75,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 8,4 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 26,1 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 0,6 ft  + Panjang total pipa = 110,1 ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2 × × × = 2,78 m f lb lb . ft A - 252 A - 260 L - 261 P 2 V 2 P 1 V 1 A B ∆ Z reference plane Z 2 Z 1 10 ft 5 ft 20 ft 5 ft 10 ft 30 ft A = Suction Head B = Discharge Head ∆ Z = 25 ft Pipa Lurus = 75 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 30 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2 × α × × → K = 0,4 , A tangki A pipa, = 0,07 m f lb lb . ft → α = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2 × α × ∆ = gc 2 V V 2 1 2 2 × α × − = 0,17 m f lb lb . ft Σ F = F 1 + F 2 + F 3 = 3,02 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 ∆ P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ; ρ ∆ P = 0 m f lb lb . ft α × × ∆ gc 2 V 2 = 0,17 m f lb lb . ft ∆ Z = 25 ft ; ∆ Z gc g = 25 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F - Wf = 28,19 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp = 3960 sg gpm flowrate W f × × − ≈ 0,50 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 66 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp η = 0,76 hp Effisiensi motor = 86 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp η ≈ 1,0 hp Spesifikasi : Kapasitas : 8,90 gpm Dynamic Head , -Wf : 28,19 ft lbflbm Efisiensi motor : 86 Power : 1,0 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 31 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa

6. Pompa Tangki Kation Exchanger L – 271

Fungsi : Mengalirkan air dari A-252 ke A-272A Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 14 m 3 jam = 494,7 cuftjam = 0,14 cuftdt = 61,7 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x ρ 0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 2,8 in Dipilih pipa 2 ½ in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 2,875 in ID = 2,469 in = 0,206 ft A = ¼. π .ID 2 = 0,034 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2 × = 4,1 ftdt µ = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re = µ ρ V D = 92600 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel ε = 0,00015 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 85,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 19,8 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 61,8 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 1,4 ft  + Panjang total pipa = 168,0 ft L - 271 A - 252 P 1 V 1 A B P 2 V 2 A - 272 A A = Suction Head B = Discharge Head ∆ Z = 35 ft Pipa Lurus = 85 ft reference plane 35 ft 5 ft 5 ft ∆ Z Z 2 Z 1 10 ft 5 ft 25 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 32 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2 × × × = 8,12 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2 × α × × = 0,10 m f lb lb . ft → K = 0,4 , A tangki A pipa, → α = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2 × α × ∆ = 0,26 m f lb lb . ft Σ F = F 1 + F 2 + F 3 = 8,48 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 ∆ P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ; ρ ∆ P = 0 m f lb lb . ft ∆ Z = 35 ft ; ∆ Z gc g = 35 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F - Wf = 43,74 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp = 3960 sg gpm flowrate W f × × − ≈ 0,68 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 66 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp η = 1,03 hp Effisiensi motor = 86 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp η ≈ 1,5 hp Spesifikasi : Kapasitas : 61,70 gpm Dynamic Head , -Wf : 43,74 ft lbflbm Efisiensi motor : 86 Power : 1,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 33 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa

7. Pompa Boiler L – 273

Fungsi : Mengalirkan air dari A-270 ke Boiler Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 14 m 3 jam = 494,7 cuftjam = 0,14 cuftdt = 61,7 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x ρ 0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 2,8 in Dipilih pipa 2 ½ in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 2,875 in ID = 2,469 in = 0,206 ft A = ¼. π .ID 2 = 0,034 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2 × = 4,1 ftdt µ = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re = µ ρ V D = 92600 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel ε = 0,00015 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 85,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 19,8 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 61,8 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 1,4 ft  + Panjang total pipa = 168,0 ft L - 273 A - 270 P 1 V 1 A B P 2 V 2 ∆ Z A = Suction Head B = Discharge Head ∆ Z = 45 ft Pipa Lurus = 85 ft reference plane Z 2 Z 1 10 ft 5 ft 20 ft 5 ft 50 ft 5 ft Boiler Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 34 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2 × × × = 8,12 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2 × α × × = 0,10 m f lb lb . ft → K = 0,4 , A tangki A pipa, → α = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2 × α × ∆ = 0,26 m f lb lb . ft Σ F = F 1 + F 2 + F 3 = 8,48 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 = 4,5 atm = 9525,6 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 ∆ P = P 2 – P 1 = 7408,8 lb f ft 2 ; ρ ∆ P = 118,67 m f lb lb . ft ∆ Z = 45 ft ; ∆ Z gc g = 45 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F - Wf = 172,41 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp = 3960 sg gpm flowrate W f × × − ≈ 2,69 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 66 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp η = 4,08 hp Effisiensi motor = 86 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp η ≈ 5,0 hp Spesifikasi : Kapasitas : 61,70 gpm Dynamic Head , -Wf : 172,41 ft lbflbm Efisiensi motor : 86 Power : 5,0 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 35 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa

8. Pompa Bak Penampung Air Pendingin L – 281

Fungsi : Mengalirkan air dari A-252 ke P-283 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 7 m 3 jam = 247,3 cuftjam = 0,07 cuftdt = 30,9 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x ρ 0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 1,9 in Dipilih pipa 2 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 2,375 in ID = 2,067 in = 0,172 ft A = ¼. π .ID 2 = 0,024 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2 × = 2,5 ftdt µ = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re = µ ρ V D = 47100 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel ε = 0,00015 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 65,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 16,5 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 51,6 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 1,2 ft  + Panjang total pipa = 134,3 ft L - 281 P - 283 P 1 V 1 A B P 2 V 2 ∆ Z A = Suction Head B = Discharge Head ∆ Z = 25 ft Pipa Lurus = 65 ft reference plane Z 2 Z 1 10 ft 5 ft 20 ft 5 ft 20 ft 5 ft A - 252 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 36 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2 × × × = 1,47 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2 × α × × = 0,04 m f lb lb . ft → K = 0,4 , A tangki A pipa, → α = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2 × α × ∆ = 0,10 m f lb lb . ft Σ F = F 1 + F 2 + F 3 = 1,61 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 ∆ P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ; ρ ∆ P = 0 m f lb lb . ft ∆ Z = 25 ft ; ∆ Z gc g = 25 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F - Wf = 26,71 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp = 3960 sg gpm flowrate W f × × − ≈ 0,50 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 66 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp η = 0,76 hp Effisiensi motor = 86 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp η ≈ 1,0 hp Spesifikasi : Kapasitas : 30,9 gpm Dynamic Head , -Wf : 26,71 ft lbflbm Efisiensi motor : 86 Power : 1,0 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 37 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa

9. Pompa Cooling Tower L – 284

Fungsi : Mengalirkan air pendingin dari P-283 ke A-280 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 7 m 3 jam = 247,3 cuftjam = 0,07 cuftdt = 30,9 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x ρ 0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 1,9 in Dipilih pipa 2 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 2,375 in ID = 2,067 in = 0,172 ft A = ¼. π .ID 2 = 0,024 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2 × = 2,5 ftdt µ = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re = µ ρ V D = 47100 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel ε = 0,00015 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 16,5 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 51,6 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 1,2 ft  + Panjang total pipa = 119,3 ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa L - 284 A - 280 A B P 2 V 2 A = Suction Head B = Discharge Head ∆ Z = 10 ft Pipa Lurus = 50 ft ∆ Z Z 2 Z 1 P 1 V 1 P - 283 Udara 10 ft 5 ft 20 ft 5 ft 10 ft reference plane Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 38 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa F 1 = D gc Le V f 2 2 × × × = 1,31 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2 × α × × = 0,04 m f lb lb . ft → K = 0,4 , A tangki A pipa, → α = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2 × α × ∆ = 0,10 m f lb lb . ft Σ F = F 1 + F 2 + F 3 = 1,45 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 ∆ P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ; ρ ∆ P = 0 m f lb lb . ft ∆ Z = 10 ft ; ∆ Z gc g = 10 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F - Wf = 11,55 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp = 3960 sg gpm flowrate W f × × − ≈ 0,50 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 66 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp η = 0,76 hp Effisiensi motor = 86 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp η ≈ 1,0 hp Spesifikasi : Kapasitas : 30,9 gpm Dynamic Head , -Wf : 11,55 ft lbflbm Efisiensi motor : 86 Power : 1,0 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 39 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa

10. Pompa Air Pendingin L – 282

Fungsi : Mengalirkan air pendingin ke proses Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 7 m 3 jam = 247,3 cuftjam = 0,07 cuftdt = 30,9 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x ρ 0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 1,9 in Dipilih pipa 2 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 2,375 in ID = 2,067 in = 0,172 ft A = ¼. π .ID 2 = 0,024 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2 × = 2,5 ftdt µ = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re = µ ρ V D = 47100 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel ε = 0,00015 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 85,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 16,5 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 51,6 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 1,2 ft  + Panjang total pipa = 154,3 ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa P 1 A B P 2 V 2 V 1 ∆ Z A = Suction Head B = Discharge Head ∆ Z = 20 ft Pipa Lurus = 85 ft reference plane Z 2 Z 1 10 ft 10 ft 40 ft 10 ft 5 ft 25 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 40 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa F 1 = D gc Le V f 2 2 × × × = 1,69 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2 × α × × = 0,04 m f lb lb . ft → K = 0,4 , A tangki A pipa, → α = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2 × α × ∆ = 0,10 m f lb lb . ft Σ F = F 1 + F 2 + F 3 = 1,83 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 ∆ P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ; ρ ∆ P = 0 m f lb lb . ft ∆ Z = 20 ft ; ∆ Z gc g = 20 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F - Wf = 21,93 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp = 3960 sg gpm flowrate W f × × − ≈ 0,50 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 66 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp η = 0,76 hp Effisiensi motor = 86 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp η ≈ 1,0 hp Spesifikasi : Kapasitas : 30,9 gpm Dynamic Head , -Wf : 21,93 ft lbflbm Efisiensi motor : 86 Power : 1,0 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 41 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa

11. Pompa Air Proses

Fungsi : Mengalirkan air proses ke proses pabrik Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 8 m 3 jam = 282,7 cuftjam = 0,08 cuftdt = 35,3 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x ρ 0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 1,9 in Dipilih pipa 2 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 2,375 in ID = 2,067 in = 0,172 ft A = ¼. π .ID 2 = 0,024 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2 × = 2,5 ftdt µ = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re = µ ρ V D = 47100 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel ε = 0,00015 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 85,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 16,5 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 51,6 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 1,2 ft  + Panjang total pipa = 154,3 ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa P 1 A B P 2 V 2 V 1 ∆ Z A = Suction Head B = Discharge Head ∆ Z = 20 ft Pipa Lurus = 85 ft reference plane Z 2 Z 1 10 ft 10 ft 40 ft 10 ft 5 ft 25 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 42 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa F 1 = D gc Le V f 2 2 × × × = 1,69 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2 × α × × = 0,04 m f lb lb . ft → K = 0,4 , A tangki A pipa, → α = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2 × α × ∆ = 0,10 m f lb lb . ft Σ F = F 1 + F 2 + F 3 = 1,83 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 ∆ P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ; ρ ∆ P = 0 m f lb lb . ft ∆ Z = 20 ft ; ∆ Z gc g = 20 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf = ρ ∆ P + ∆ Z gc g + α × × ∆ gc 2 V 2 + Σ F - Wf = 21,93 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp = 3960 sg gpm flowrate W f × × − ≈ 0,50 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 66 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp η = 0,76 hp Effisiensi motor = 86 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp η ≈ 1,0 hp Spesifikasi : Kapasitas : 35,3 gpm Dynamic Head , -Wf : 21,93 ft lbflbm Efisiensi motor : 86 Power : 1,0 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 43 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa VIII.4.Unit Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga listrik yang dibutuhkan Pabrik ini dipenuhi dari Perusahaan Listrik Negara PLN dan Generator Set Genset dan distribusi pemakaian listrik untuk memenuhi kebutuhan pabrik seperti : keperluan alat dan penerangan pabrik. Untuk keperluan alat proses disediakan dari generator set, sedangkan untuk penerangan pabrik dari PLN. Bila terjadi kerusakan pada generator set, kebutuhan listrik bisa diperoleh dari PLN, demikian juga bila terjadi gangguan dari PLN, kebutuhan listrik untuk penerangan bisa diperoleh dari generator set. Perincian kebutuhan listrik dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel VIII. 4.1 Kebutuhan listrik untuk peralatan proses dan utilitas No Nama Alat Kode alat Power hp Peralatan Proses 1 BUCKET ELEVATOR - 1 J - 111 5,0 2 TANGKI PENCAMPUR M - 112 16,0 3 POMPA - 1 L - 113 1,5 4 TANGKI LIQUIFIKASI R - 114 47,0 5 POMPA - 2 L - 115 2,0 6 POMPA - 3 L - 141 1,5 7 HYDROLIZER R - 210 69,0 8 POMPA - 4 L - 221 1,5 9 CENTRIFUGE - 1 H - 231 6,0 10 POMPA - 5 L - 232 1,5 11 POMPA - 6 L - 244 1,5 12 CRYSTALLIZER S - 250 3,0 13 CENTRIFUGE - 2 H - 251 6,0 14 POMPA - 7 L - 252 1,5 15 SCREW CONVEYOR J - 253 1,5 16 ROTARY DRYER B - 260 36,0 17 BLOWER G - 262 149,0 18 COOLING CONVEYOR E - 270 2,5 19 BUCKET ELEVATOR - 2 J - 271 5,0 20 BALL MILL C - 280 85,0 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 44 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa 21 SCREEN H - 281 3,0 22 BELT CONVEYOR J - 282 4,0 Peralatan Utilitas 1 Cooling Tower 2,0 2 Bak Koagulasi – Flokulasi A - 220 18,0 3 Pompa Air Sungai L - 211 2,5 4 Pompa Bak Koagulasi – Flokulasi L - 221 2,5 5 Pompa Bak Pengendap L - 231 2,5 6 Pompa Sand Filter L - 251 3,0 7 Pompa Bak Penampung Air Sanitasi L - 261 1,0 8 Pompa Tangki Kation Exchanger L - 271 1,5 9 Pompa Boiler L - 273 5,0 10 Pompa Bak Penampung Air Pendingin L - 281 1,0 11 Pompa Cooling Tower L - 284 1,0 12 Pompa Air Pendingin L - 282 1,0 13 Pompa Air Proses L - 274 1,0 Total 491,0 1 hp = 745,6 Watt = 0,7456 kW Jadi kebutuhan listrik untuk alatproses dan utilitas : 0,7456 x 491,0 = 366 kWh Kebutuhan listrik untuk penerangan pabrik dihitung berdasarkan kuat penerangan untuk tiap-tiap lokasi. Dengan menggunakan perbandingan beban listrik lumenm 2 , dimana 1 foot candle = 10076 lumenm 2 dan 1 lumen = 0,0015 watt Perry 7 ed ,Conversion Table Kebutuhan ini dapat dilihat pada tabel VIII.4.2. Tabel VIII.4.2. Kebutuhan listrik Ruang Pabrik dan Daerah Pabrik. No. BANGUNAN Luas total foot candle Lumenm 2 1 JALAN ASPAL 2.350 235 2367860 2 POS KEAMANAN 100 10 100760 3 PARKIR 1.200 120 1209120 4 TAMAN 800 80 806080 5 TIMBANGAN TRUK 100 10 100760 6 PEMADAM KEBAKARAN 200 20 201520 7 BENGKEL 225 23 231748 8 KANTOR 1.200 120 1209120 9 PERPUSTAKAAN 500 50 503800 10 KANTIN 225 23 231748 11 POLIKLINIK 100 10 100760 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 45 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa 12 MUSHOLA 900 90 906840 13 RUANG PROSES 3.600 360 3627360 14 RUANG CONTROL 100 10 100760 15 LABORATORIUM 625 63 634788 16 UNIT PENGOLAHAN AIR 900 90 906840 17 UNIT PEMBANGKIT LISTRIK 500 50 503800 18 UNIT BOILER 500 50 503800 19 STORAGE PRODUK 625 63 634788 20 STORAGE BAHAN BAKU 625 63 634788 21 GUDANG 625 63 634788 22 UTILITAS 400 40 403040 23 DAERAH PERLUASAN 3.600 360 3627360 Total 20.000 2.003 20182228 Untuk penerangan daerah proses, daerah perluasan, daerah utilitas, daerah bahan baku, daerah produk, tempat parkir, bengkel, gudang, jalan dan taman digunakan merkuri 250 watt. Untuk lampu merkuri 250 watt mempunyai Lumen Output = 166675 lumen Perry 7 ed ,Conversion factor . Jumlah lampu merkuri yang dibutuhkan : No LOKASI Lumenm 2 1 RUANG PROSES 3627360 2 DAERAH PERLUASAN 3627360 3 UTILITAS 403040 4 STORAGE BAHAN BAKU 634788 5 STORAGE PRODUK 634788 6 PARKIR 1209120 7 BENGKEL 231748 8 GUDANG 634788 9 JALAN ASPAL 2367860 10 TAMAN 806080 Mercury 250 Watt = 166675 Lumen 14176932 Jumlah Lampu 86 Untuk penerangan daerah lain digunakan lampu TL 40 watt. Untuk lampu TL 40 watt, lumen output = 26666,7 lumen Conversion factor Lumen daerah lain = 20182228 – 14176932 = 6005296 lumen Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 46 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa Jumlah lampu TL yang dibutuhkan : 6005296 26666,7 = 226 buah lampu Kebutuhan listrik untuk penerangan : = 86 x 250 + 226 x 40 = 30540 watt ≈ 31 kWh Kebutuhan listrik untuk AC kantor = 15 kWh Total kebutuhan listrik per jam = 366 + 31 + 15 = 412 kWh Untuk menjamin kelancaran supply listrik,maka supply listrik = 2 x 360 kWh VIII.4.1. Generator Set Direncanakan digunakan : Generator Portable Set penempatannya mudah Efisiensi generator set : 80 Kapasitas generator set total = 360 80 = 450 kVA Tenaga generator = 450 x 56,87 1 kW = 56,87 Btumenit = 25592 Btumenit. Heating value minyak bakar = 19066 Btulb. Kebutuhan bahan bakar untuk generator per jam = 84 lbjam = 39 kgjam Jadi dalam perencanaan ini,harus disediakan generator pembangkit tenaga listrik yang dapat menghasilkan daya listrik yang sesuai. Berat jenis bahan bakar = 0,89 kglt Maka kebutuhan bahan bakar solar = 39 0,89 lt kg jam kg = 44 ltjam Spesifikasi : Fungsi : Pembangkit tenaga listrik. Kapasitas : 450 kVA Power faktor : 0,8 Frekuensi : 50 Hz. Bahan bakar : minyak diesel Kebutuhan bahan bakar : 44 lt jam Jumlah : 2 buah 1 cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 47 Utilitas Pabrik Kristal Dekstrosa VIII.4.2. Tangki Penyimpan Bahan Bakar. Fungsi : Menyimpan bahan bakar Petroleum Oil 33 ° API diesel oil. Kebutuhan bahan bakar untuk Generator Set = 84 lbjam Kebutuhan bahan bakar untuk Boiler = 303 lbjam  + Total kebutuhan bahan bakar = 387 lbjam Densitas diesel oil = 54 lbft 3 Kapasitas per jam = 8 cuftjam ≈ 227 literjam 1 cuft = 28,32 lt Direncanakan penyimpanan bahan bakar selama 1 bulan 720 jam Volume bahan bakar = 8 cuftjam x 7,48 x 720 jam = 43085 gal Volume bahan bakar = 43085 x 0,0238 ≈ 1026 bbl 1 galon = 0,0238 bbl Dari Brownell Young, tabel 3-3, halaman 43, dengan jenis tangki berdasarkan API Standard 12-D 100,101 diambil kapasitas tangki = 1500 bbl Spesifikasi : Nama alat : Tangki Penyimpan Bahan Bakar Tipe : Standard Vessel API 12-D 100,101 Kapasitas Nominal : 1500 bbl Diameter : 21,5 ft Tinggi : 24 ft Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 grade C Jumlah : 1 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber IX - 1 Lokasi Tata Letak Pabrik