IX -
Pra Rencana Pabrik Calcium Sulfate Anhydrate Dari Gypsum Rock Dengan Proses Kalsinasi
10
IX.3 Tata Letak Pabrik dan Peralatan Plant Lay Out
Perencanaan lay out Pabrik Kalsium Sulfat ini diatur sedemikian ini diatur sedemikian rupa untuk menunjang operasi yang baik, konstruksi yang
efisien, pemeliharaan yang ekonomis, ruang gerak bagi karyawan yang memadai dapat menimbulkan kegairahan kerja dan menjamin keselamatan
kerja bagi karyawan. Lay out pabrik dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Tata letak pabrik.
2. Tata letak peralatan.
IX.3.1 Tata Letak Pabrik
Pengaturan posisi bangunan diatur sedemikian rupa sehingga area pabrik dapat dimanfaatkan secara efisien. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pengaturan Pabrik Kalsium Sulfat adalah : 1. Letak bangunan pabrik disesuaikan dengan urutan aliran proses.
2. Tiap-tiap alat di berikan ruang yang cukup luas agar memudahkan pemeliharaannya.
3. Bahan baku dan produk dapat diangkut dengan mudah. 4. Letak bangunan proses dan perkantoran terpisah agar karyawan
yang berada di kantor tidak terganggu dengan suasana bangunan proses.
5. Menempatkan bahan-bahan yang berbahaya di daerah yang terisolasi dan ditempatkan alat pemadam kebakaran.
6. Tersedianya lahan kosong untuk perluasan pabrik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
IX -
Pra Rencana Pabrik Calcium Sulfate Anhydrate Dari Gypsum Rock Dengan Proses Kalsinasi
11
Dalam pertimbangan pada prinsipnya perlu dipikirkan mengenai biaya instalasi yang rendah dan sistem manajemen yang efisien. Tata
letak pabrik dibagi dalam beberapa daerah utama, yaitu : 1. Daerah proses
Daerah ini merupakan tempat proses. Penyusunan perencanaan tata letak peralatan berdasarkan aliran proses. Daerah proses diletakkan
di tengah-tengah pabrik, sehingga memudahkan supply bahan baku dari gudang persediaan dan pengiriman produk kedaerah
penyimpanan serta memudahkan pengawasan dan perbaikan alat- alat.
2. Daerah Penyimpanan Storage Area Daerah ini merupakan tempat penyimpanan hasil produksi yang
pada umumnya dimasukkan kedalam tangki atau drum yang sudah siap dipasarkan.
3. Daerah Pemeliharaan Pabrik dan Bangunan Daerah ini merupakan tempat melakukan kegiatan perbaikan dan
perawatan peralatan, terdiri dari beberapa bengkel untuk melayani permintaan perbaikan dari pabrik dan bangunan.
4. Daerah Utilitas Daerah ini merupakan tempat penyidaan keperluan pabrik yang
berhubungan dengan utilitas yaitu air, steam, brine dan listrik. 5. Daerah Administrasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
IX -
Pra Rencana Pabrik Calcium Sulfate Anhydrate Dari Gypsum Rock Dengan Proses Kalsinasi
12
Merupakan pusat dari semua kegiatan administrasi pabrik dalam mengatur operasi pabrik serta kegiatan-kegiatan lainnya.
6. Daerah Perluasan Digunakan untuk persiapan jika pabrik menadakan perluasan
dimasa yang akan datang. Daerah perluasan ini terletak dibagian belakang pabrik.
7. Plant Service Meliputi bengkel, kantin umum dan fsilitas kesehatanpoliklinik.
Bangunan-bangunan ini harus ditempatkan sebaik mungkin sehingga memungkinkan terjadinya efisiensi yang maksimum.
8. Jalan Raya Untuk memudahkan pengangkutan bahan baku maupun hasil
produksi, maka perlu diperhatikan masalah transportasi. Salah satu saran transportasi yang utama adalah jalan raya.
Setelah memperhatikan faktor-faktor diatas, maka disediakan tanah seluas 35.000m
2
dengan ukuran 350m x 100m. Pembagian luas pabrik diperkirakan sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
IX -
Pra Rencana Pabrik Calcium Sulfate Anhydrate Dari Gypsum Rock Dengan Proses Kalsinasi
13
Gambar 9.3 Tata Letak Pabrik Kalsium Sulfat Anhydrate Keterangan gambar 9.1 :
1. Jalan Aspal 2. Pos Keamanan
3. Parkir 4. Taman
5. Timbangan Truk 6. Pemadam Kebakaran
7. Bengkel 8. Kantor
9. Perpustakaan 10. Kantin
11. Poliklinik 12. Mushola
13. Ruang Proses 14. Ruang Kontrol
15. Laboratorium 16. Unit Pengelolahan Air
17. Unit Pembangkit Listrik 18. Unit Boiler
19. Storage Produk 20. Storage Bahan Baku
21. Gudang 22. Utilitas
23. Daerah Perluasan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
IX -
Pra Rencana Pabrik Calcium Sulfate Anhydrate Dari Gypsum Rock Dengan Proses Kalsinasi
14
Perincian Luas Daerah Pabrik m
2
Tabel 9.1 Spesifikasi Luas Areal Pabrik No
Bangunan Ukuran, m
m2 Jumlah
Luas Total 1 Jalan Aspal
3750 3.750
2 Pos Keamanan 10 x 10
100 4
400 3 Parkir
40 x 40 1600
2 3200
4 Taman 30 x 30
900 4
3600 5 Timbangan Truk
20 x 20 400
1 400
6 Pemadam Kebakaran 20 x 15
300 2
600 7 Bengkel
15 x 15 225
1 225
8 Kantor 50 x 50
2.500 1
2500 9 Perpustakaan
25 x 20 500
1 500
10 Kantin 20 x 20
400 1
400 11 Poliklinik
12 x 12 144
1 144
12 Mushola 30 x 30
900 1
900 13 Ruang Proses
70 x 70 4.900
1 4900
14 Ruang Kontrol 30 x 30
900 1
900 15 Laboratorium
30 x 30 900
1 900
16 Unit Pengelolahan Air 40 x 40
1600 1
1600 17 Unit Pembangkit Listrik
41 x 41 1681
1 1681
18 Unit Boiler 25 x 20
500 1
500 19 Storage Produk
30 x 30 900
1 900
20 Storage Bahan Baku 30 x 30
900 1
900 21 Gudang
50 x 50 2500
1 2500
22 Utilitas 40 x 40
1600 1
1600 23 Daerah Perluasan
50 x 40 2000
1 2000
Total 30100
35000 Luas bangunan gedung :
= 2 + 3 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 =
12869 m
2
Luas bangunan pabrik : = 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20 + 21 + 22
= 16381 m
2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
IX -
Pra Rencana Pabrik Calcium Sulfate Anhydrate Dari Gypsum Rock Dengan Proses Kalsinasi
15
IX.3.2 Tata Letak Peralatan