Sistem informasi pemesanan paket outbound di alam wisata Cimahi

(1)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509013

Nama : Sandy Andryanto

Tempat/Tgl. Lahir : Cimahi, 1991-08-27

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 8

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jln. Mukodar Selatan No: 15 A, Kecamatan Cimahi Selatan , Kota Cimahi Alamat Bandung : Jln. Mukodar Selatan No: 15 A, Kecamatan Cimahi Selatan , Kota Cimahi

E-Mail : [email protected]

No. Telepon : 081220445613

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Tonie Martinus

Nama Ibu : Puji Rahayu

Alamat Orang Tua : Jln. Mukodar Selatan No: 15 A, Kecamatan Cimahi Selatan , Kota Cimahi No. Telpon Orang Tua : 081320481149

Pekerjaan Orang Tua : Pegawai Swasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(2)

(3)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Sandy Andryanto

1.05.09.013

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur telah dipanjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeleseikan skripsi ,yang berjudul “ SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET OUTBOUND DI ALAM WISATA CIMAHI ” guna memenuhi salahsatu syarat kelulusan dalam program Strata 1, Program Studi Sistem Informasi , Universitas Komputer Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari kekurangan dan kelemahan dalam penyajian laporan skripsi ini. Hal ini terjadi karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis, namun demikian besar harapan penulis agar hal yang kecil ini dapat bermanfaat bagi perkembangan Teknologi Informasi khususnya di lingkungan Universitas Komputer Indonesia dan masyarakat pada umumnya.

Penulis mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang bersifat membangun dari pembaca laporan skripsi ini guna menambah pengetahun dikemudian hari.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit penulis mengalami kesulitan, namun berkat bimbingan dari dari dosen dan bantuan dari berbagai pihak maka kesulitan itu dapat teratasi, Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih


(5)

kepada :

1. Bapak Ir Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia .

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

2. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom selaku ketua program studi Sistem Infromasi.

3. Bapak Tono Hartono.,ST, .M.T selaku dosen wali

4. Bapak Yasmi Afrizal, S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penyeleseian skripsi ini.

5. Bapak Yudi selaku General Manager Alam Wisata Cimahi , beserta seluruh staff Alam Wisata Cimahi.

Akhir kata penulis mengucapkan semoga Allah SWT membalas segala amal baik yang sudah diberikan oleh semua pihak kepada penulis.

Bandung , Juli 2013


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4


(7)

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 9

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 13

2.1.4 Konsep Sistem Informasi... 14

2.1.5 Komponen Sistem Informasi ... 15

2.1.6 Kegiatan Sistem Informasi ... 17

2.2 Pengertian Sistem Informasi Pememsanan Paket Outbound ... 17

2.3 Metodologi Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek ... 18

2.3.1 Analisis Sistem Berorientasi Objek ... 18


(8)

2.4 Metodologi Perancangan Perangkat Lunak RUP ... 19

2.4.1 Sekilas Mengenai Metodologi Perancangan Perangkat Lunak RUP ... 19

2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 20

2.5.1 Sekilas Mengenai Java Development Kit ( JDK )... 20

2.5.2 Sekilas Mengenai Netbeans IDE ... 20

2.5.3 Sekilas Mengenai XAMPP ... 22

2.6 Arsitektur Perangkat Lunak ... 23

2.7 Jaringan Komputer ... 24

2.7.1 Jenis – Jenis Jaringan Komputer ... 24

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer ... 24

2.7.2.1 Topologi Bus ... 25

2.7.2.2 Topologi Ring ... 26

2.7.2.3 Topoplogi Star ... 27

2.7.3 Manfaat Jaringan ... 28

2.7.4 Client Server ... 28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32


(9)

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 33

3.1.3 Struktur Organisasi... 34

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 35

3.2 Metode Penelitian ... 45

3.2.1 Desain Penelitian ... 45

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan data ... 47

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 47

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... 48

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembagan Sistem ... 48

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 48

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 49

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 51

3.2.4 Pengujian Software ... 54

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 57


(10)

4.1.2 Use Case Diagram ... 57

4.1.3 Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 59

4.1.4 Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 60

4.1.5 Skenario Use Case ... 60

4.1.6 Activity Diagram ... 63

4.1.7 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 65

4.2 Perancangan Sistem ... 67

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 67

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan ... 67

4.2.3 Diagram Use Case yang diusulkan ... 68

4.2.4 Activity Diagram yang diusulkan ... 76

4.2.5 Class Diagram yang diusulkan ... 82

4.2.6 Sequence Diagram yang diusulkan ... 83

4.2.7 Deployment Diagram yang diusulkan ... 88

4.2.8 Perancangan Antar Muka... 89

4.2.8.1 Struktur Menu ... 89

4.2.8.2 Perancangan Input ... 90


(11)

4.2.9 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 105

5.1.1 Batasan Implementasi ... 105

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 106

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 107

5.1.4 Implementasi Basis Data ( SQL syntax ) ... 108

5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 120

5.1.6 Penggunaan Program ... 129

5.2 Pengujian ... 145

5.2.1 Rencana Pengujian ... 145

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 147

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 154

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 155


(12)

DAFTAR PUSTAKA ... 157


(13)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta, Andi Yogyakarta.

Adi Nugroho. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung, Informatika.

Al Bahra bin Ladjamudin,. 2005 . Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ariesto Hadi Sutopo. 2002. Analisis dan Desain Berorientasi Objek. J & J Learning Yogyakarta.

Djon Irwanto. 2006 . Perancangan Object Oriented Software dengan UML. Andi. Yoygakarta.

Eddy Sutanta. 2004 . Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Fathansyah . 2004 . Sistem Baisis Data. Informatika . Bandung.

H.M, Jogiyanto. 2005 .Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.

Jamer Sinarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi . Yogyakarta

Manwar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta


(14)

Adapun sumber lainnya meliputi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian 15 Maret 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/ 12 Desember 2012

http://www.anneahira.com/xampp-adalah/ 03 Februari 2013

www.IlmuKomputer.com/romi-satria-wahono-Pengantar-UML.pdf 10 Mei 2013


(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sekarang ini, penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam menyeleseikan pekerjaan sehari - hari. Dengan memaksimalkan teknologi informasi , baik dalam bentuk perangkat keras ataupun perangkat lunak , semua pekerjaan operasional perusahaan bisa cepat terselesikan dan menghemat waktu.

Perkembangan dunia usaha dibidang pariwisata pun telah maju pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Perlunya optimalisasi penggunaan komputer dalam hal pengolahan data, seperti pengolahan data reservasi customer, penyewaan aula, penyewaan outbound, paket kuliner, paket tour, dan penyewaan kamar hotel. Dengan adanya optimalisasi penggunaan komputer, diharapkan semua pekerjaan yang bersangkutan dengan pengolahan data bisa jauh lebih mudah dibandingkan dengan sistem manual atau tanpa bantuan perangkat komputer.

Alam Wisata Cimahi merupakan sebuah tempat wisata edukasi dan kuliner yang beralamat di Jl. Kol. Masturi Km 14 RT.001 RW 0013 Kel. Cipageran Cimahi. Dari tempat ini bisa terlihat pemandangan kota cimahi dari ketinggian 600 kaki.


(16)

Fasilitas yang tersedia di Alam Wisata Cimahi ini meliputi permainan ATV, Jembatan Goyang, kolam lumpur, Kolam Pemancingan, Flying Fox, dll.

Awalnya Alam Wisata Cimahi masih berfokus pada kegiatan usaha kuliner di mana berdiri sebuah restaurant yang menyuguhkan berbagai variasi menu mulai dari tradisional sunda, Chinese dan modern.dengan berbagai fasilitas seperti gedung serbaguna, fasilitas outbound dan pertanian.

Untuk menikmati fasilitas – fasilitas tersebut secara maksimal , maka customer terlebih dahulu harus melakukan reservasi di guest reservastion untuk melengkapi pendaftaran atas fasilitas yang akan dipesan.

Pada proses pengolahan data reservasi , resepsionis mencatat semua data reservasi di buku reservasi dan banquet order secara manual. Hal ini menjadi kurang efektif dan efisien dalam hal pengolahan data, karena dengan pencatatan manual ini sering terjadi kesalahan penelitian baik di buku reservasi atau di lembar banquet order serta kelemahan dalam system manual ini bisa menghabiskan banyak kertas. Selain itu untuk pengaturan event outbound juga, masih menggunakan pencatatan manual untuk mengatur team dan daftar acara pada event tersebut.

Diharapkan dengan dibangunnya sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi , bisa membantu bagian resepsionis dalam hal pengolahan data reservasi yang ada secara efektif dan efisen. Berdasarkan permasalahan tersebut


(17)

peneliti menyusun skripsi dengan judul “ SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET OUTBOUND DI ALAM WISATA CIMAHI “.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari latar belakang penelitian peneliti dapat mengidentifikasi masalah dan menentukan rumusan masalah yang ada.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu :

1. Proses pengolahan data reservasi masih menggunakan sistem manual yang dicatat / disimpan dalam buku reservasi dan banquet order. Sehingga mengakibatkan lambatnya pencatatan data terutama jika ada event / acara outbound.

2. Pencarian data reservasi memerlukan banyak waktu karena harus membuka buku reservasi dan banquet order terlebih dahulu.

3. Perhitungan transaksi pembayaran untuk pemesanan fasilitas yang tersedia, sewaktu – waktu bisa saja terjadi kesalahan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukanakan di atas maka dapat beberapa rumusan masalah, yaitu :


(18)

1. Bagaimana menghasilkan rancangan Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound yang berjalan di Alam Wisata Cimahi.

2. Bagaimana membangun perangkat lunak untuk Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound di Alam Wisata Cimahi.

3. Bagaimana melakukan pengujian perangkat lunak pada Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound di Alam Wisata Cimahi.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound di Alam Wisata Cimahi, guna membantu pihak internal untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data yang dapat bermanfaat untuk menunjang sistem informasi yang ada di Alam Wisata Cimahi.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk menghasilkan perancangan Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound yang berjalan di Alam Wisata Cimahi.

2. Untuk membangun perangkat lunak untuk Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound di Alam Wisata Cimahi.


(19)

3. Untuk melakukan pengujian perangkat lunakpada Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound di Alam Wisata Cimahi.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan penelitian ini, dapat mengembangkan sistem informasi pemesanan paket outbound yang sedang berjalan menjadi pemesanan paket outbound berbasis komputer yang terintegrasi, sehingga dapat memberikan informasi secara cepat, sesuai dengan sebenarnya dan tepat waktu agar dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan

1.4.2 Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya:

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.

2. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan, khususnya pada bidang keilmuan sistem informasi dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh secara teori lapangan.


(20)

3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian yang sama pada pengembangan ataupun pembuatan aplikasi program komputer.

1.5 Batasan Masalah

Dalam kegiatan peneltian ini, peneliti memiliki beberapa batasan masalah . Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi :

1. Sistem infromasi yang dibangun hanya membahas mengenai reservasi fasilitas yang tersedia di Alam Wisata Cimahi terutama fasilitas outbound.

2. Sistem infromasi yang dibangun tidak membahas mengenai sistem kepegawaian di Alam Wisata Cimahi.

3. Sistem infromasi yang dibangun tidak membahas mengenai stok bahan makanan di Alam Wisata Cimahi.

4. Sistem infromasi yang dibangun tidak membahas mengenai pengelolaan aula atau gedung serba guna di Alam Wisata Cimahi.

5. Sistem infromasi yang dibangun tidak membahas kerusakan peralatan atau perlengkapan outbound yang teserdia.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitan

Penelitian ini dilakukan di Alam Wisata Cimahi di Jl. Kol. Masturi Km 14 RT.001 RW 0013 Kel. Cipageran Cimahi. Berikut ini jadwal penelitian yang


(21)

telah disusun dimulai pada bulan Maret 2013 – Juni 2013 adalah :

Tabel 1.1 Waktu Penelitan

No Kegiatan Maret 2013 April 2013 Mei 2013 Juni 2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan

Proposal 2 Survei Objek

Penelitian 3 Pengumpulan

data : A. Observasi B. Wawanca ra C. Dokumen tasi 4 Perencanaan

Sistem 5 Analisis


(22)

Kebutuhan 6 Penelitian

Program 7 Pengujian 8 Implementasi


(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebelum membahas mengenai Sistem Infromasi Pemesanan Paket Outbound, kita harus mengetahui terlebih dahulu konsep dasar sistem informasi. Untuk memahami tentang konsep dasar sistem informasi, haruslah terlebih dahulu mengetahui definisi dari sistem, informasi, dan sistem informasi itu sendiri.

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)

yang artinya adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Secara umum sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian tertentu yang saling berhubungan secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/

Terdapat teori –teori mengenai definsi sistem, Menurut Djon Irwanto (2006:10) Sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan. Komponen tersebut saling berinteraksi di dalam


(24)

sistem guna mentransformasi input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi suatu output yang berguna dan bernilai bagi aktornya.

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsure - unsur

2. Unsur - unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Menurut Gerald ( 1991 ) , ada 2 pendekatan konsep sistem diantaranya :

1. Pendekatan Prosedur

Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


(25)

Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Definisi lain dari prosedur mengatakan urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

2. Pendekatan Elemen

Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) Suatu sistem mempunyai karakteristrik atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut:

A. Komponen-komponen sistem (components),

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.


(26)

B. Batasan sistem (boundary),

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

C. Lingkungan luar sistem (environtments),

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

D. Penghubung sistem (interface),

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

E. Masukan sistem (input),

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

F. Pengolah sistem (process),

Suatu sistem harus memiliki suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

G. Keluaran sistem(output),

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna


(27)

H. Sasaran sistem (objectives),

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran,kalau sistem tidak mempunyai sasaran,maka operasi sitem tidak ada gunanya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2008:10) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pkitang, diantaranya adalah sebagai berikut :

A. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem phisik

(physical system).

B. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan

manusia (human made system).

C. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem

tak tentu (probabilistic system).

D. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka

(open system).

2.1.4 Konsep Sistem Informasi

Ada beberapa definisi mengenai konsep sistem informasi diantaranya, menurut Menurut Al Bahra bin Ladjamudin (2005:13) , dalam bukunya yang berjudul


(28)

Analisis dan Desain Sistem Infromasi. Terdapat 3 pengertian mengenai Sistem Informasi yaitu

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi untuk mencapi suatu tujuan menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan atau untuk mengendalikan informasi.

3. Suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahaan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan meyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.

Selain itu pengertian lain tentang sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. roscoe Davis dalam buku Jogiyanto (2005 : 11) adalah :

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, memdukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dikeluarkan.

Jadi secara umum dapat disimpulkan definisi sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk


(29)

mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

2.1.5. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi, sistem informasi memiliki enam komponen yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.


(30)

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan tool- box dalam system informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


(31)

2.1.6. Kegiatan Sistem Informasi

1. Input

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

2. Proses

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang berniali tambah.

3. Output

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

4. Penyimpanan

Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

2.2 Pengertian Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound

Untuk lebih memahami Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound, terlebih dahulu kita harus pahami apa itu Outbound. Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang di alam terbuka sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas seseorang. Jadi paket outbound adalah sekumpulan daftar kegiatan outbound yang dijadikan sebuah produk oleh organsisasi atau perusahaan yang mengelola suatu kawasan outbound dengan tujuan bisnis.


(32)

Dari sini, kita bisa simpulkan bahwa Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound merupakan suatu sistem yang berfungsi mengolah data – data yang berkaitan dengan reservasi pemesanan paket outbound pada sebuah perusahaan pengelola wisata outbound.

2.3 Metodologi Analisis dan Perancangan Sistem Berorintasi Objek

Dalam perancangan suatu sistem informasi terlebih dahulu harus mengetahui konsep dasar perancangan sistem . Dalam hal ini peneliti menerapkan perancangan berorientasi objek.

2.3.1 Analisis Sistem Berorintasi Objek

Analisis Sistem Berorintasi Objek adalah (OOA- Object Oriented Analysis) adalah tahapan perangkat lunak dengan menentukan spesifikasi sistem ( Sering orang menyebutnya dengan SRS / System Requitement Spesification ) dan mengidentifikasi kelas – kelas dan hubunganya satu dengan yang lain. Adi Nugroho ( 2005:132 )

2.3.2 Perancangan Sistem Berorientasi Objek

Perancangan Berorientasi Objek (OOD Object Oriented Design ) Adalah merancang kelas - kelas yang terindentifikasi selama tahap analisis dan antar muka pengguna ( user interface ) . Pada tahap ini dilakukan identifikasi dan memungkinkan untuk melakukan penambahan beberapa objek dan kelas yang mendukung implementasi dari spesifikasi yang dibutuhkan . Adi Nugroho( 2005:132 )


(33)

2.4 Metodologi Perancangan Perangkat Lunak RUP ( Rational Unified Process ).

Dalam perancangan suatu perangkat lunak terlebih dahulu harus mengetahui metode yang digunakan untuk merancang atau mendevelop sebuah perangkat lunak . Dalam hal ini peneliti menerapkan Metodologi Perancangan Perangkat Lunak RUP.

2.4.1 Sekilas tentang Metodologi Perancangan Perangkat Lunak RUP ( Rational

Unified Process).

Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perangkat lunak. RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). Dalam mengimplentasikan metode RUP diperlukan beberapa tools untuk membantu memodelkan perankat lunak yang akan dirancang dan tools ini dinamakan Diagram UML. Terdapat 8 Diagram UML yang berfungsi untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibangun diantaranya Use Case, Class Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.


(34)

2.5 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam membangun sebuah sistem informasi, sangat diperlukan adanya perangkat lunak pendukung. Perangkat lunak pendukung yang digunakan pada perancangan perangkat lunak ini meliput JDK,Netbeans IDE dan XAMPP

2.5.1 JDK ( Java Development Kit )

JDK atau yang lebih dikenal dengan Java Development Kit merupakan sebuah perangkat lunak pendukung pemograman berbasis java. Dimana perangkat lunak ini terdiri dari lingkungan eksekusi program yang berada diatas Operating System , sebagaimana dibutuhkan oleh para programmer untuk mengcompile, membenenahi bug(s) yang ada, dan menjalankan tambahan - tambahan dari program.Didalam JDK terdapat JVM (Java Virtual Machine ) dan JRE (Java Runtime Environment ).

2.5.2 Sekilas mengenai Netbeans IDE

Netbeans adalah salah satu aplikasi IDE yang digunakan programmer untuk menulis, mengompile, mencari kesalahan, dan menyebarkan program.netbeans ditulis dalam bahasa java namun dapat juga mendukung bahasa pemrogramman lain. program ini bebas digunakan

Netbeans sebagai IDE ditujukan untuk memudahkan pemrograman Java. Pada bulan Februari 2006 para instruktur Java dari Sun Microsystem mengikuti training


(35)

untuk beralih dari pemrograman Java manual (memakai editor teks dan command prompt) ke pemrograman GUI dengan Netbeans.

Netbeans berbasis visual dan event-driven. Sama seperti IDE lainnya, misal Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio. Netbeans mencakup compiler, builder dan debugger internal. Hal ini memudahkan proses pasca perancangan program. Proses deployment atau tes dapat dilakukan dengan Netbeans J2SE, J2EE, J2ME di Netbeans.

Netbeans seperti juga konsep Java sangat fleksibel. Sepanjang library Java tersedia, maka kita dapat melakukan pemrograman untuk jenis aplikasi apapun. Kita dapat membuat aplikasi dekstop (J2SE). Pemrograman web dan enterprise (J2EE) dapat dilakukan secara visual :

1. Koneksi server database melalui JDBC dapat dilakukan dari Netbeans, baik pada saat perancangan maupun deployment program.

2. Pembuatan komponen beans.

3. Pembuatan Java Server Pages (JSP), web module (servicelocator dan servlet), web services dengan menggunakan wizard yang telah disediakan.

Netbeans juga menyertakan paket web-server Apache Jakarta Tomcat, Sun Java System Application Server, GlassFish dll. Server ini dapat diakses dari dalam Netbeans, baik pada saat perancangan maupun saat deployment aplikasi web. Untuk membuat aplikasi mobile (MIDP), MIDlet dapat dirancang dengan Netbeans.


(36)

2.5.3 Sekilas mengenai XAMPP

Xampp adalah perangkat lunak yang menggabungkan tiga aplikasi ke dalam satu paket, yaitu Apache, MySQL, dan PHPMyAdmin. Dengan Xampp penggunaannya sangat mudah. karena dapat menginstalasi dan mengkonfigurasi ketiga aplikasi tadi secara sekaligus dan otomatis. http://www.anneahira.com/xampp-adalah.htm

Xampp telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Versi yang terbaru 1.8 adalah revisi dari edisi sebelumnya, sehingga lebih baik dan lebih lengkap. Aplikasi utama dalam paket Xampp setidaknya terdiri atas web server Apache, MySQL, PHP, dan phpMyAdmin.

Apache adalah web server yang open source, jadi semua orang dipersilakan memakainya dengan gratis, bahkan bisa mengedit kode programnya. Fungsi utama Apache menghasilkan halaman web yang benar sesuai dengan yang telah dibuat oleh seorang web programmer, dengan menggunakan kode PHP.

Sedangkan PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat web. Dengan PHP kita dapat membuat halaman web yang dinamis. Selain mendukung Windows, PHP yang juga emopen source emini, juga dapat digunakan di Mac OS, Linux, dan sistem operasi lainnya.


(37)

MySQL adalah sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP. Namun demikian, Microsoft Acces, Database Oracle, d-Base, dan sistem manajemen database lainnya juga didukung oleh PHP.

Structured Query Language, atau SQL, adalah bahasa terstruktur yang digunakan secara khusus untuk mengolah database. Dan MySQL merupakan sebuah sistem manajemen database.

Dengan aplikasi yang juga open source ini, kita dapat membuat dan mengolah data base beserta isinya, menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL pasangan yang serasi bagi PHP. Diperlukan aplikasi yang dapat mengelola data base dalam MySQL, dan phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi yang bisa kita gunakan. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data, dan pekerjaan lainnya dengan lebih mudah, tanpa harus hafal perintah SQL.

Pengaktifkan phpMyAdmin dapat kita lakukan dengan mengaktifkan web server Apache dan MySQL dari panel kontrol Xampp. Kemudian, buka web browser kita dan ketikkan alamat ini: http//:localhost/phpmyadmin, lalu enter Jika yang muncul adalah tampilan atau interface phpMyAdmin, maka kita sudah dapat memulainya dengan membuat nama database, nama tabel, dan seterusnya.


(38)

2.6 Aristektur Perangkat Lunak

Merupakan struktur sistem dari suatu perangkat lunak atau sistem computer yang terdiri dari komponen – komponen perangkat lunak. Ciri yang tampak secara eksternal dari komponen - komponen tersebut , serta hubungan antar kelompok tersebut .Istilah ini juga merujuk pada dokumentasi arsitektur perangkat lunak suatu sistem. Pada perancangan sistem informasi pemesanan paket outbound arsitektur yang diterapkan pada perangkat lunak ini adalah client server.

2.7 Jaringan Komputer

Jaringan komputer ialah sebuah sistem yang terdiri dari kumpulan komputer, dan peralatan jaringan lainnya yang terhubung dalam suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

2.7.1 Jenis – Jenis jaringan computer

Secara umum jenis-jenis jaringan komputer diklasifikasikan berdasarkan skala, yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam suatu daerah dalam ukuran sampai beberapa kilometer.


(39)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas karena radiusnya mencakup sebuah Negara dan benua.

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lain sehingga membentuk jaringan. Berdasarkan fungsinya ada dua macam topologi jaringan, yaitu topologi fisik dan topologi logik.

2.7.2.1 Topologi Bus

Pada topologi bus ini seluruh komputer dalam sebuah jaringan terhubung pada sebuah bus berupa kabel. Cara kerja topologi ini adalah dengan mengirim dan menerima informasi di sepanjang bus tersebut yang melewati semua terminal.


(40)

Gambar 2.1 Topologi Bus

Sumber :www.IlmuKomputer.com/yuhefizar-tutorial-jaringan-komputer.pdf

2.7.2.2 Topologi Ring

Topologi ini bekerja dengan cara data dikirim secara langsung sepanjang jaringan, setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewati. Data akan diterima apabila memang sesuai tujuan dan jika bukan akan diteruskan ke computer lain.


(41)

Gambar 2.2 Topologi Ring

(Sumber :www.IlmuKomputer.com/yuhefizar-tutorial-jaringan-komputer.pdf

2.7.2.3 Topologi Star

Seperti namanya topologi ini berbentuk seperti bintang, masing-masing komputer dalam jaringan terhubung dengan pusat (sentral). Terminal pusat tersebut bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data.


(42)

Gambar 2.3 Topologi Star

Sumber :www.IlmuKomputer.com/yuhefizar-tutorial-jaringan-komputer.pdf

2.7.3 Manfaat jaringan

Banyak hal yang bisa dimanfaatkan dengan adanya jaringan antara lain seperti berikut.

1. Resource Sharing

Dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan computer mangatasi masalah jarak.


(43)

2. Reliabilitas tinggi

Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

3. Menghemat uang

Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan computer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari computer pribadi.

2.7.4 Client Server

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server. Sedangkan server ialah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan. pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.


(44)

Perbedaan Tipe Client-Server

1. File Servers

File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server. Untuk sharing file melalui jaringan

2. Database Servers

Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan. Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

3. Transaction Servers (Transaksi Server)

Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine. Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi

4. Groupsware Servers

Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards dan aliaran kerja Data diatur sebagai dokumen


(45)

5. Object Application Servers

Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB) Client meminta sebuah method pada remote object

6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)

World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web. Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.


(46)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITAN

3.1 Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini dilaksanakan di Alam Wisata Cimahi yang beralamat di Jln. Kol Masturi Km 4, Cimahi.Tepatnya di bagian resepsionis.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Alam Wisata Cimahi didirikan oleh CV. Kebun Tani Anugrah sebagai wujud keinginan dari pengusaha untuk mengembangkan pariwisata di bidang pendidikan pertanian, peternakan dan kuliner dan melihat potensi lokasi di kota Cimahi, serta untuk mensejahterakan masyarakat sekitar. Alam Wisata Cimahi sendiri diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2009 oleh Walikota Cimahi Ir. H. Itoch Tochija pada awal di resmikan Alam Wisata Cimahi masih berfokus pada kegiatan usaha kuliner di mana berdiri sebuah restaurant yang menyuguhkan berbagai variasi menu mulai dari tradisional sunda, Chinese dan modern.dengan berbagai fasilitas seperti gedung serbaguna, fasilitas outbound dan pertanian.

Seiring dengan berkembangnya waktu dimana Alam Wisata menjadi salah satu tujuan wisata favorit di kota Cimahi. Alam Wisata Cimahi terus berbenah dengan menambah fasilitas-fasilitas baru seperti kolam renang, saung budaya,


(47)

jembatan gantung, peternakan, kolam pemancingan, arena ketangkasan domba dll, dengan harapan Alam Wisata Cimahi menjadi pusat Wisata Edukasi dan Wisata Budaya di kota Cimahi.

Alam Wisata Cimahi tidak hanya sebuah tempat wisata biasa, tetapi merupakan suatu kesatuan antara beberapa element yang akan memanjakan anda sekeluarga. Kita berusahan menyatukan konsep resort, culinary, outbond, dan tentu saja yang tidak ada ditempat mana pun yaitu keindahan alam dari alam Cimahi dan pemandangan kota Cimahi dari atas gunung.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

Alam Wisata Cimahi menjadi pusat Wisata Edukasi dan Wisata Budaya di kota Cimahi.

Misi :

 Alam Wisata Cimahi menyediakan lokasi yang luas, nyaman, dan pemandangan indah alam Cimahi

 Alam Wisata Cimahi menyediakan fasilitas – fasilitas pendukung yang menarik pengunjung.

 Alam Wisata Cimahi menyuguhkan beberapa pilihan menu untuk menjawab kebutuhan dan keinginan pelanggan atas beragam cita rasa jenis makanan.


(48)

3.1.3 Struktur Organiasai Perusahaan

Berikut ini merupakan struktur organisasi dari pengelola Alam Wisata Cimahi.


(49)

3.1.4 Deskripsi Kerja

1. General Manager

A. Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal.

B. Memonitor pelaksana kebijakan dan startegi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannnya agar dapat berjalan secara tepat dan maksimal.

C. Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya.

D. Mengevaluasi dan Menganlisa hasil implentasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul.

E. Mengarahkan fungsi setiap divis dalam menjalankan startegi perusahaan.

2. QA ( Quality Assurance )

Melakukan pemantauan kinarja sistem mutu , pelaksanaan prosedur , efektivitas kinerja serta memberikan arahan dan koordinasi pada bawahaanya.

3. Manager Operasional


(50)

B. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi, pengembangan tenaga kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi, dan kualitas produk hasil produski

C. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi

D. Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka meningkatkan produktivitas, efisiensi dan hasil produksi

4. Manager Marketing

A.Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta system promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.

B. Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang ditentukan.

C. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.

D. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan.


(51)

E. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.

5. ACC ( Accunting ) dan Finansial Manager

A. Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan

B. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan)

C. Mengatur struktur finansial

D. Menyediakan Laporan keuangan (Neraca, Laporan Rugi/Laba, dan Laporan Perubahan Modal).

6. Assiten Manager HRGA

Membuat pedoman dan prosedur dalam bidang kepegawaian dan renumerasi untuk seluruh karyawan mengkoordinir pelaksanaan dan pelayanan dalam penerimaan, penempatan dan pelatihan karyawan untuk mendapatkan orang-orang yang sesuai dengan kualifikasi jabatannya, serta menjamin dan memonitor semua karyawan untuk


(52)

7. Assiten Manager Area

Mengatur tempat atau area yang akan dipesan oleh customer sesuai dengan tanggal acaranya. Serta mengkordinir bagian konsumsi untuk menyiapkan menu – menu makanan yang dipesan sesuai dengan acara yang ada.

8. Assiten Manager Operasional

Membantu manager operasional untuk mengatur dan mengelola semua kegiatan perusahaan sesuai dengan prioritas dan tujuan kerja.

9. Assiten Manager Marketing

Membantu mamager marketing untuk menjalankan strategi marketing guna meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang ditentukan.

10. Casher SPV ( Supervisor )

Melakukan pengawasan dan mengatur pelayanan pembayaran transaksi atas fasilitas – fasilitas yang dipesan oleh customer.

11. Teknisi

Mengatur , mengawasi dan memperbaiki hal - hal yang berkaitan dengan masalah teknis.


(53)

12. GA SPV ( General Affair Supervisor ) / Divisi Umum

Memberikan pelayanan-pelayanan kepada unit-unit kerja lain. Bahkan pada umumnya, GA melayani seluruh unit kerja di perusahaan (bersifat shared service) dalam hal administrasi dan pengelolaan pelayanan rutin perusahaan

13. Functional SPV ( Functional Suoervisor )

Memberikan pelayanan-pelayanan kepada unit-unit kerja lain. Bahkan pada umumnya, melayani seluruh unit kerja di perusahaan (bersifat shared service) dalam hal administrasi dan pengelolaan pelayanan rutin perusahaan.

14. Marketing Senior

A. Memonitor perolehan order untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal.

B. Memonitor jumlah stock secara menyeluruh untuk memastikan tidak melebihi target yang telah ditentukan.

C. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan

15. Purchase SPV ( Purchase Supervisor )

Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pembelian material produksi dan

non-produksi berdasarkan jadwal permintaan pembelian sesuai kebutuhan perusahaan yang telah ditetapkan dalam Anggaran.


(54)

16. Driver

Melakukan pelayanan transportasi yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.

17. Security

Melakukan pelayanan keamanan atas seuluruh kegiatan operasional yang ada di perusahaan.

18. Desgin Graph

Mengatur dan Menentukan design & warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.

19. Staff Marketing

Melaksanakan kegiatan marketing sesuai dengan target perusahaan yang akan dicapai.

20. Admin Purchase SPV ( Supervisor )

Mengelola data adminstrasi yang berhubungan dengan kebutuhan financial perusahaan.


(55)

21. PR Resepsionis ( Profesional Resepsionis )

A. Menjawab panggilan telepon dan email

Resepsionis diharapkan dapat mengatasi setiap panggilan telepon masuk dan email bagi perusahaan. Email diteruskan ke masing-masing departemen yang bersangkutan. Hal yang sama juga berlaku untuk panggilan telepon. Pertanyaan melalui telepon juga harus diperhatikan. Pada saat menjawab panggilan, resepsionis harus menjaga etika yang benar.

B. Menerima visitor atau customer

Resepsionis perusahaan, adalah orang pertama di mana visitor biasanya pertama kali akan mengajak berbicara padanya. Dengan demikian, resepsionis harus menjaga image perusahaan. Resepsionis harus ramah dan pada saat yang sama percaya diri.

22. Casher

Melayani tamu di counter, menjaga kebersihan peralatan dan area counter, mengerjakan administrasi kasir, serta menjaga mutu produk sesuai dengan standard yang berlaku.

23. Operasional SPV ( Operasional Supervisor )

Menyelenggarakan pengelolaan kegiatan operasional pemanduan dan penundaan acara yang ada, dalam rangka membantu Manager Operasional & Perencanaan.


(56)

mencapai sasaran meningkatkan pelayanan operasional dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada secara professional dan menguntungkan perusahaan.

24. Senior Cook

A. Memasak dan mengontrol mutu produk.

B. Mengontrol persediaan produk dan memasak apabila kurang.

C. Menghitung dan melaporkan persediaan produk kepada supervisor.

25. Captain Service

Sebagai penanggung jawab bagian pelayanan, perbaikan / Servis semua fasilitas yang ada.

26. Checker

Pekerjaannya mengecek masuk dan keluarnya barang meilputi perlengkapan dan peralatan yang ada pada kegiatan operasional sehari - hari dan bertanggung jawab terhadap keberadaan barang-barang tersebut

27. Cook

A. Mengelola dapur yang menjadi tanggung jawabya.

B. Menyusun Menu


(57)

D. Membuat purchase order ( bahan-bahan ).

E. Membuat perkiraan ( forecast ) yang akan dicapai.

F. Memimpin staff dan bawahannya.

G. Mengawasi jalannya operasional kitchen terutama pada restaurant.

28. Captain Barist

A. Memimpin staff dan bawahannya.

B. Mengawasi jalannya pelayanan penyajian kopi kepada para pelanggan.

29. Waiters

Tugas Utama dari waiters adalah melayani tamu. Bertanggungjawab pada persiapan restoran sebelum dibuka. Tugas rinciannya adalah melengkapi semua perlengkapan yang akan di gunakan dalam operasional, seperti chinawares, silverwares, glasswares, dan lain-lain.

30. Food Beverege

Menyiapkan dan melayani makanan dan minuman serta mendatangkan keuntungan dan dikelola secara komersial dan profesional

31. Cook Helper


(58)

B. Bertanggung jawab pada cook

C. Bertanggung jawab pada pemotongan ayam,daging,ikan dll.

D. Bertanggung jawab atas kebersihan areal kerja dan diri sendiri.

32. Barist

Pekerjaannya membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan dan bertanggung jawab pada captain barsit.

33.Diswasher

1. Membersihkan peralatan makan dan peralatan kerja.

2. Merapikan dan membuang sampah.

3. Membersihkan area dapur dan dishwasher.

4. Membantu pekerjaan cook.

5. Membersihkan, mengelap dan membawa peralatan makan ke counter.

34.Diswash

1. Membersihkan peralatan makan.

2. Merapikan dan membuang sampah.


(59)

3.2 Metode Penelitian

Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.

http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Kegiatan penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsi atau menerangkan/menjelaskan cirri atau sifat masalah penelitian agar bisa ditarik simpulan.

Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan bila digunakan untuk waktu yang akan datang.

Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal mendeskripsikannya


(60)

Penelitian deskriptif yang dilakukan dalam kegiatan penelitian ini yakni studi kasus pada suatu objek. Dalam studi kasus ini menjelaskan penelaahan secara intensif terhadap seorang/sekelompok

individu yang dipandang mengalami kasus tertentu. Analisisnya mengungkap semua variabel yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek yang mempengaruhi kasus.

Tekanannya pada pertanyaan mengapa individu berperilaku demikian, bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi itu, dan pengaruhnya terhadap lingkungannya, tidak untuk menguji hipotesis namun dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji lebih lanjut

Studi kasus dalam penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi yang dilatarbelakangi oleh kasus – kasus yang ada pada objek, dan hasil dari penelitian ini di implementasikan menjadi sebuah produk perangkat lunak. Dalam perancangan perangkat lunak membutuhkan tahapan – tahapan yang meliputi :

 Analisis sistem yang berjalan.

 Analisis prosedur yang bersangkutan.  Anlisis fungsi yang ada pada sistem.


(61)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : metode survei dan metode observasi.dengan rincian sebagai berikut :

1. Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis.

2. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan.

3. Data yang diperoleh sebagian besar merupakan data deskriptif, akan tatapi pengumpulan data dapat dirancang untuk menjelesakan sebab akibat atau mengungkapkan ide-ide.

4. Umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang sama dari banyak subjek.


(62)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Data Sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan pencarian data secara online . Dengan berkembangnya teknologi Internet maka munculah banyak data base yang menjual berbagai informasi bisnis maupun non-bisnis. Database ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan data untuk kepentingan bisinis maupun non-bisnis. Tujuannya ialah untuk memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya dalam mencari data.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Merancang suatu sistem dibutuhkan metode pendekatan dan pengembangan sistem untuk membantu dalam proses perancangan dan pembuatan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis dan perancangan sistem berorientasi objek. Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan


(63)

menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas.

Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.

Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta atribut dan operasi yang merupakan karakteristik setiap kelas dan objek.

Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan yang digunakan pada penelitian ini yakni metodelogi RUP ( Rational Unified Process ). merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perankat lunak. Gambar dibawah menunjukkan secara keseluruhan arsitektur yang dimiliki RUP.


(64)

RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). Melalui gambar dibawah dapat dilihat bahwa RUP memiliki, yaitu:

Dimensi pertama digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek dinamis dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestone yang menandakan akhir dari awal dari phase selanjutnya. Setiap phase dapat berdiri dari satu beberapa iterasi. Dimensi ini terdiri atas Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.

Dimensi kedua digambarkan secara vertikal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis dari proses pengembangan perangkat lunak yang dikelompokkan ke dalam beberapa disiplin. Proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan kedalam beberapa disiplin terdiri dari empat elemen penting, yakni who is doing, what, how dan when

Fase – fase dalam pengembgan sistem menggunakan metode RUP meliputi :

A. Inception ( Permulaan ) B. Elaboration ( Pemerincian ) C. Construction ( Konstruksi ) D. Transistion ( Transisi )

Aliran Kerja Utama pada RUP meliputi :

1. Pemodelan bisnis (business modeling)


(65)

2. Kebutuhan (requirements)

Mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak dengan menggunakan metode use case.

3. Analisis dan perancangan (analysis and design)

Mendeskripsikan berbagai arsitektur perangkat lunak dari berbagai sudut pandang.

4. Implementasi (implementation)

Menulis kode-kode program, menguji, dan mengintegrasikan unit-unit programnya.

5. Pengujian (testing)

Mendeskripsikan kasus uji, prosedur, dan alat ukur pengujian.

6. Deployment

Menangani konfigurasi sistem yang akan diserahkan.

3.2.2.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu dalam analisis dan perancangan ini menggunakan tools diagram – diagram uml yang sudah disinggung di subbab sebelumnya, Diagram UML ini meliputi :

1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan


(66)

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use casemerupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.

Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

2. Class Diagram

Class dalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

3. Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu stateke statelainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).


(67)

4. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

5. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

6. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

7.Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen


(68)

piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source codemaupun binary code, baik librarymaupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.

8. Deployement Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal Sebuah nodea dalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian Sofware dalam penelitian ini menggunakan metode black box. Pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum). Tahap pengujian atau testing merupakan salah satu tahap yang harus ada dalam sebuah siklus pengembangan perangkat lunak (selain tahap perancangan atau desain).

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Disebut juga pengujian behavioral atau pengujian partisi. Pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian input yang


(69)

sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box berusaha menemukan :

 Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang  Kesalahan interface

 Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.  Kesalahan kinerja

 Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Dengan mengaplikasikan teknik black box, maka kita menarik serangkaian test case yang Memenuhi kriteria berikut :

 Test case yang mengurangi, dengan harga lebih dari satu, jumlah test case tambahan yang harus di desain untuk mencapai pengujian yang dapat dipertanggungjawabkan.

 Test case yang member tahu kita sesuatu mengenai kesalahan atau tidak adanya kelasahan , daripada member tahu kesalahan yang berhubungan hanyadengan pengujian spesifik.

Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam.


(70)

Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan tingkah laku objek-objek program. Partisi ekivalensi membagi domain input ke dalam kelas data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu. Analisis nilai batas memeriksaa kemampuan program untuk menangani data pada batas yang dapat diterima.

Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan perangkat lunak dan area aplikasi. GUI, arsitektur client/ server, dokumentasi dan fasilitas help dan sistem real time masing-masing membutuhkan pedoman dan tehnik khusus untuk pengujian perangkat lunak.


(71)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound di Alam Wisata Cimahi ini merupakan perancangan dari sistem sebelumnya yang masih menggunakan cara sistem manual, Maka penulis mengambil kesimpulan bahwa :

1. Dengan adanya perangkat lunak Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound, proses pengolahan data reservasi bisa lebih cepat dan efektif, sehingga jika ada event / acara outbound pembagian team dan daftar kegiatan outbound bisa lebih cepat.

2. Dengan adanya perangkat lunak Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound , pencarian data reservasi bisa lebih cepat dan mudah.

3. Dengan adanya perangkat lunak Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound , maka proses perhitungan transaksi pembayaran bisa lebih akurat dan lebih detail.


(72)

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil maka penulis membuat rekomendasi kepada perusahaan yang menggunakan perangkat lunak ini sebagai pendukung kegiatan operasional perusahaan yaitu sebagai berikut :

1. Bagi peneliti lain yang meneliti Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound diharapkan dapat mengembangkan pengolahan data reservasi terutama pada reservasi event outbound bisa lebih User – Friendly terhadap pengguna sistem tersebut, Baik dari interface perangkat lunak maupun dari prosedur reservasi yang ada.

2. Bagi peneliti lain yang meneliti Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound diharapkan bisa dikembangkan dengan menggunakan media internet untuk pengisian lembar reservasi , dan pembayaran transaksi secara online.


(73)

(74)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur reservasi yang didalamnya terdapat kegiatan penginputan data reservasi , termasuk transaksi pembayarannya. Dalam hal ini diperlukan beberapa metode analisis untuk mengetahui komponen - komponen apa saja yang ada dalam sistem yang berjalan. Metode yang digunakan dalam analisis sistem ini menggunakan metode orientasi objek dengan alat bantu analisis berupa diagram – diagram UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Class Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Componet Diagram dan Deployment Diagram. Dengan metode ini , kegiatan analisis sistem bisa lebih dipermudah dan menjadi referensi untuk merancang sistem yang diusulkan.

4.1.1 Analisis Kebutuhan

Dalam membangun sebuah sistem , maka terlebih dahulu menganalisi kebutuhan – kebutuhan yang terdapat pada sistem yang berjalan.


(75)

4.1.1.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan bagaiman seorang pengguna berinterkasi dengan sistem, Dengan cara langkah – langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Roger S Pressman ( 2010:993 )

Berdasarkan hasil observasi di Alam Wisata Cimahi , peneliti berhasil memodelkan use case diagram dari sistem yang pemesanan paket outbound yang berjalan yaitu :

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Pemesanan Paket Outbound yang berjalan di Alam Wisata Cimahi


(76)

4.1.1.2 Aktor dan Deskripsinya

Aktor merupakan orang yang berinterkasi dengan system , fungsi atau proses lain, atau bahkan berinteraksi dengan aktor lain serta perangkat - perangkat yang ada pada system. Biasanya aktor yang ada pada system memiliki keterikatan satu dengan yang lainnya pada beberapa fungsi atau proses. Aktor yang ada pada Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound di Alam Wisata Cimahi meliputi :

Tabel 4.1

Aktor dan Deskripsinya

No Aktor Deskripsi

1 Resepsionis Pihak yang bertugas melayani reservasi customer dan yang melakukan pengolahan data reservasi.

2 Customer Pihak yang menyewa dan memesan fasilitas yang tersedia.

4.1.1.3 Skenario Use Case

Skeneario use case meruapakan gambaran yang mendeskripsikan procedural proses yang ada pada system terhadap aktor - aktor yang terkait, serta menjelaskan respon yang ditanggapi oleh system tersebut terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor. Berikut adalah skenario use case yang berjalan saat ini di Alam Wisata Cimahi, yaitu:


(77)

Tabel 4.2

Skenario Use Case Reservasi yang Berjalan Identifikasi

Nama Use Case Reservasi

Aktor Customer

Worker Resepsionis

Tujuan Mengolah data reservasi customer dan

memberikan informasi reservasi terhadap fasiltas - fasilitas yang sedang dipesan

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Customer memilih tanggal dan waktu acara.

2. Customer memlih fasilitas / paket event / paket acara.

3. Customer mengisi lembar reservasi.

4. Resepsionis mencatat data reservasi ke buku reservasi. 5. Resepsionis menghitung total

pembayaran atas fasilitas yang dipesan. total bayar = biaya sewa gedung / ruangan + (jumlah pack * harga paket acara / event ) + biaya lain – lain.

6. Customer membayar sejumlah uang sesuai denga total


(78)

pembayaran baik cash ataupun secara deposito.

7. Resepsionis mencatat kwitansi pembayaran customer

8. Customer menerima kwitansi pembayaran.

9. Resepsionis mencatat data reservasi ke banquet order.

Tabel 4.3

Skenario Use Case Transaksi Pembayaran yang Berjalan Identifikasi

Nama Use Case Transaksi Pembayaran

Aktor Customer

Worker Resepsionis

Tujuan Mengolah data transaksi pembayaran atas

fasilitas yang telah dipesan oleh customer.

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Customer membayar sejumlah uang sesuai dengan apa yang dipesan baik cash ataupun secara deposito. Pembayaran ini juga bisa berupa pelunasan.


(79)

pembayaran ke kwintansi lalu di berikan kwitnasi ke customer serta menandai banquet order pemesan dengan status lunas. 3. Customer menerima kwintansi.

4.1.1.4 Activity Diagram

Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan perilaku dinamis dari suatu sistem atau komponen sistem melalui aliran control diantara aksi –aksi yang dilakukan sistem. Ini mirip dengan diagram alir tetapi diagram ini lebih menggambarkan aktivitas dan menentukan aliran konruen. Roger S Pressman ( 2010:998 )


(80)

(81)

Gambar 4.3 Activity Diagram Transaksi Pembayaran yang sedang berjalan

4.1.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk memperoleh solusi terhadap permasalahan yang ada pada sistem, dan evaluasi ini dilakukan


(82)

setelah tahap proses analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Baik analisis terhadap prosedur yang ada, juga beberapa permasalahan yang peneliti temukan baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan analisa sistem dan hasil wawancara serta observasi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

Tabel 4.4

Evaluasi sistem yang sedang berjalan

No Permasalahan Aktor Pemecahan 1 Form lembar reservasi,

Buku reservasi dan Banquet order sering terjadi redudansi dan kesalahan dalam entri data karena belum terintegrasi dengan baik

Resepsionis Membangun sebuah perangkat lunak untuk menyimpanan data dengan database yang terintegrasi dengan baik sehingga tidak terjadi redudansi.

2 Sulitnya pencarian data reservasi karena data masih dalam bentuk arsip, sehingga memerlukan waktu yang lama.

Resepsionis Membangun sebuah perangkat lunak agar dapat memudahkan pencarian data reservasi.

3 Perhitungan transaksi pembayaran untuk pemesanan fasilitas yang tersedia, sewaktu – waktu bisa saja

terjadi kesalahan.

Resepsionis Membangun sebuah perangkat lunak yang bisa mengolah perhitungan transaksi pembayaran fasilitas yang dipesan.


(83)

Sehingga pada saat perhitungan harus dengan teliti menentukan detail fasiltas apa yang dipesan oleh customer. Hal ini terkadang menghabiskan banyak waktu.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis telah dilakukan. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan pada permasalahan yang ada. Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka diusulkan perancangan sistem baru untuk mengatasi beberapa permasalahan yang ada di sistem sebelumnya.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ialah untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan memberikan gambaran umum kepada pengguna terhadap sistem yang baru. Adapun tujuan perancangan dari sistem informasi pemesanan paket outbound ini adalah :

1. Dapat mempermudah pengolahan data reservasi dan pembayaran untuk bagian resepsionis.


(84)

2. Dapat mempermudah mengetahui kesalahan pengolahan data reservasi dan pembayaran untuk bagian resepsionis.

3. Dapat mempermudah perhitungan pembayaran transaksi pada setiap aktivitas reservasi.

4. Dapat mempermudah pengaturan team dan susunan acara pada event outbound.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang di usulkan

Sistem informasi yang diusulkan untuk sistem informasi pemesanan paket outbound ini memiliki beberapa keuunggulan dan perbedaan dari sistem yang sedang berjalan. Pada sistem yang lama data reservasi disimpan serta manual pada buku reservasi , form reservasi dan banquet order. Serta proses transaksi pembayaran tidak terintgrasi dengan sistem reservasi . Sehingga , pengolahan data belum optimal .Pada sistem yang baru data- data reservasi akan disimpan kedalam sebuah sistem basis data , dimana sistem ini di dukung dengan database management system ( DBMS) ,sehingga memudahkan dalam proses pengolahan data secara efektif dan efesien. Denngan adanya perancangan sistem informasi pemesanan paket outbound ini diharapkan dapat memudahkan bagaian resepsionis dalam melakukan aktifitas reservasi dan pembayaran transaksi khususnya pada event outbound.


(85)

4.2.3 Diagram Use Case Yang Di Usulkan

Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan bagaiman seorang pengguna berinterkasi dengan sistem, Dengan cara langkah – langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Roger S Pressman ( 2010:993 ).

Adapun use case diagram sistem informasi pemesanan paket outbound yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem Pemesanan Paket Outbound yang diusulkan


(86)

Tabel 4.5

Skenario Use Case Reservasi yang diusulkan Identifikasi

Nama Use Case Reservasi

Aktor Resepsionis

Tujuan Mengolah data reservasi atas fasilitas

yang telah dipesan oleh customer.

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.Mengisi form login.

2. Validasi data login ( username dan password ).

3. Menampilkan pesan pemberitahuan 4. Pilih menu tanggal dan waktu untuk

mengadakan event / acara. 5. Pilih menu jenis event / acara.

5. Menampilkan form reservasi 6. Isi data reservasi.

7.Validasi data reservasi ( semua atribut reservasi ).

8. Menampilkan pesan pemberitahuan. 9. Simpan data reservasi.

10. Simpan data reservasi ke database.

Sekenario Alternatif (Data Login tidak valid)

1. Validasi data login ( username dan password ).


(87)

pemberitahuan 3. Mengisi form login

Sekenario Alternatif (Data Reservasi tidak valid)

1. Validasi data reservasi ( semua atribut reservasi ).

2. Menampilkan pesan pemberitahuan 3. Mengisi form reservasi

Tabel 4.6

Skenario Use Case Transaksi Pembayaran yang diusulkan Identifikasi

Nama Use Case Transaksi Pembayaran

Aktor Resepsionis

Tujuan Mengolah data transaksi pembayaran atas

fasilitas yang telah dipesan oleh customer.

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.Mengisi form login.

2. Validasi data login ( username dan password ).

3. Menampilkan pesan pemberitahuan 4. Pilih data reservasi

5. Pilih jenis transaksi pembayaran


(88)

pembayaran. 7. Isi form transaksi pembayaran

8. Validasi transaksi pembayaran. 9. Menampilkan pesan pemberitahuan. 10. Melakukan perhitungan transaksi. 11. Menampilkan hasil perhitungan. 12. Simpan data transaksi pembayaran.

13. Simpan data transaksi pembayaran ke database.

14. Cetak struk pembayaran / pelunasan , Lembar Reservasi dan Banquet Order. 15. Menerima struk pembayaran /

pelunasan , Lembar Reservasi dan Banquet Order.

Sekenario Alternatif (Data Login tidak valid)

1. Validasi data login ( username dan password ).

2. Menampilkan pesan pemberitahuan 3. Mengisi form login

Sekenario Alternatif (Data Transaksi Pembayaran tidak valid)

1. Validasi data transaksi pembayaran.

2. Menampilkan pesan pemberitahuan 3. Mengisi form transaksi


(89)

Tabel 4.7

Skenario Use Case Atur Kegiatan Outbound yang diusulkan Identifikasi

Nama Use Case Atur Kegiatan Outbound

Aktor Resepsionis

Tujuan Membuat daftar kegiatan pada acara /

event outbound

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.Mengisi form login.

2. Validasi data login ( username dan password ).

3. Menampilkan pesan pemberitahuan 4. Pilih menu atur kegiatan outbound

5. Menampilkan form kegiatan outound 6. Isi form kegiatan outbound

7. Validasi data kegiatan outbound ( semua atribut kegiatan outbound ) 8. Menampilkan pesan pemberitahuan 9. Cetak daftar kegiatan

10. Mencetak daftar kegiatan outbound 11. Menerima daftar kegiatan outbound

Sekenario Alternatif (Data Login tidak valid)

1. Validasi data login ( username dan password ).

2. Menampilkan pesan pemberitahuan


(90)

3. Mengisi form login

Sekenario Alternatif (Data kegiatan outbound tidak valid)

1. Validasi data kegiatan outbound. 2. Menampilkan pesan

pemberitahuan 3. Mengisi form kegiatan outbound.

Tabel 4.8

Skenario Use Case Penyewaan Outbound yang diusulkan Identifikasi

Nama Use Case Penyewaan Outbound

Aktor Resepsionis

Tujuan Mengelola data penyewaan fasilitas

outbound diluar event ( paket ) .

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.Mengisi form login.

2. Validasi data login ( username dan password ).

3. Menampilkan pesan pemberitahuan 4. Pilih menu penyewaan outbound

5. Menampilakn form penyewaan outbound

6. Isi form penyewaan outbound

7. Validasi form penyewaan outbound 8. Menampilkan pesan pemberitahuan


(91)

9. Melakukan perhitungan transaksi 10. Menampilkan hasil perhitungan 11. Cetak tiket

12. Mencetak tiket fasilitas outbound

Sekenario Alternatif (Data Login tidak valid)

1. Validasi data login ( username dan password ).

2. Menampilkan pesan pemberitahuan 3. Mengisi form login

Sekenario Alternatif (Data data penyewaan tidak valid)

1. Validasi data penyewaan outbound.

2. Menampilkan pesan pemberitahuan 3. Mengisi form penyewaan

outbound.

Tabel 4.9

Skenario Use Case Atur Team Outbound yang diusulkan Identifikasi

Nama Use Case Atur Team Outbound

Aktor Resepsionis

Tujuan Membuat daftar team outbound pada

sebuah event / acara


(92)

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.Mengisi form login.

2. Validasi data login ( username dan password ).

3. Menampilkan pesan pemberitahuan 4. Pilih menu atur team outbound

5. Menampilkan form atur team outbound.

6. Isi form atur team outbound

7. Validasi data team outbound ( semua atribut team outbound ).

8. Menampilkan pesan pemberitahuan 9. Cetak daftar team outbound

10. Mencetak daftar team outbound.

Sekenario Alternatif (Data Login tidak valid)

1. Validasi data login ( username dan password ).

2. Menampilkan pesan pemberitahuan 3. Mengisi form login

Sekenario Alternatif (Data data team outbound tidak valid)

1. Validasi data team outbound. 2. Menampilkan pesan

pemberitahuan 3. Mengisi form atur team


(93)

4.2.4 Activity Diagram Yang Di Usulkan

Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan perilaku dinamis dari suatu sistem atau komponen sistem melalui aliran control diantara aksi – aksi yang dilakukan sistem. Ini mirip dengan diagram alir tetapi diagram ini lebih menggambarkan aktivitas dan menentukan aliran konruen. Roger S Pressman ( 2010:998 ).

Berikut Activity Diagram terhadap Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound yang diusulkan yaitu :


(94)

(95)

(96)

(97)

(98)

(99)

4.2.5 Class Diagam sistem yang diusulkan

Diagram kelas adalah diagram yang menyediakan sudut pandang static atau strui ctural atas suatu sistem . Diagram kelas tidak menunjukan sifat dinamis dari komunikasi – komunikasi antar objek pada diagram. Roger S Pressman ( 2010:987 )

Berikut Class Diagram dari sistem yang diuslkan adalah :


(1)

3. Rancangan Struk Pembayaran

Struk pembayaran merupakan bukti dari pembayaran transaksi baik cash ataupun secara deposito. Berikut rancangan struk pembayaran :


(2)

4. Rancangan Bukti Pelunasan

Bukti pelunasan merupakan bukti pelunasan atas pembayaran transaksi secara deposito. Berikut tampilan bukti pembayaran :


(3)

5. Rancangan Tiket Outbound

Tiket outbound merupakan tiket untuk menyewa fasilitas outbound yang tersedia. Berikut rancangan tiket outbound :

Gambar 4.29 Rancangan Tiket Outbound

6. Rancangan Daftar Team Outbound

Daftar ini merupakan daftar kelompok – kelompok peserta pada event outbound.


(4)

Gambar 4.30 Rancangan Daftar Team Outbound

7.Rancangan Daftar Acara Outbound

Daftar ini berisi kegiatan – kegiatan pada event outbound. Berikut rancangan dari


(5)

Gambar 4.31 Rancangan Daftar Acara Outbound

4.2.9 Perancangan Aristektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan ini bertujuan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah dibangun. Aristektur jaringan ini merupkan sebuah blue print dalam pengembangan sistem informasi yang telah dirancang. Dalam arsitektur jaringan dari Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound , menggunakan jenis

jaringan client – server dimana DBMS ( Database Management System ) disini

disentralisasikan, lalu dapat di akses dengan user dan admin / server . Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan sesuatu permintaan data atau layanan ke server. Sever adalah proses atau sistem yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.


(6)

Berikut adalah jaringan client server dari Sistem Informasi Pemesanan Paket Outbound yaitu :

Gambar 4.32 Perancangan Arsitektur Jaringan Client – Server pada Sistem