PEMBUATAN ALAT DAN METODOLOGI PENELITIAN

28

BAB III PEMBUATAN ALAT DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Pembuatan Alat 3.1.1. Komponen Kulkas Komponen kulkas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompressor, kondensor, filter, pipa kapiler, evaporator a. Kompresor : Spesifikasi kompressor yang digunakan adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Kompresor Jenis kompresor : Kompresor hermetik Seri kompressor : AE1370BD Voltase : 220 volt Arus : 1,35 A Daya kompresor : ¼ PK b. Kondensor : Spesifikasi kondensor yang digunakan adalah sebagai berikut : Gambar 3.2 Kondensor Panjang pipa : 1150 cm Diameter pipa : 0,47cm Bahan pipa : Baja Bahan sirip : Baja Diameter sirip : 0,11cm Jarak antar sirip : 0,7cm Jumlah sirip : 92 buah c. Pipa kapiler : Spesifikasi pipa kapiler yang digunakan adalah sebagai berikut : Gambar 3.3 Pipa Kapiler Panjang pipa kapiler : 175cm Diameter pipa kapiler : 0,028 inch Bahan pipa kapiler : Tembaga d. Evaporator : Evaporator yang digunakan adalah evaporator buatan pabrik. Evaporator ini berfungsi untuk mengubah refrigeran dari cair menjadi uap. Gambar 3.4 Evaporator Bahan evaporator : Alumunium Jenis evaporator : Plat e. Filter : Filter dipasang sebelum pipa kapiler. Hal ini bertujuan agar kotoran- kotoran yang terbawa refrigeran tidak dapat masuk kedalam pipa kapiler, karena pipa kapiler memiliki diameter sangat kecil sehingga sangat mudah tersumbat Gambar 3.5 Filter

3.1.2. Peralatan Pendukung Pembuatan Kulkas

a. Tube Cutter Tube cutter berfungsi untuk memotong pipa tembaga yang akan digunakan untuk perakitan kulkas. Gambar 3.6 Tube Cutter b. Tang Ampere Tang ampere berfungsi untuk mengukur besarnya arus listrik. Ada berbagai macam alat yang dapat digunakan, tapi alat yang paling mudah untuk digunakan adalah tang ampere karena alat ini tidak memerlukan pengkabelan dan praktis dapat di gunakan dimana saja. Gambar 3.7 Tang Ampere c. Manifold gauge Manifold gauge adalah alat untuk mengukur tekanan refrigeran. Manifold gauge dapat digunakan untuk mengukur tekanan refrigeran pada saat mesin bekerja maupun pada saat pengisian refrigeran. Pengisian refrigeran akan dihentikan setelah manifold gauge menunjukkan nilai tekanan yang aman dalam pengisian refrigeran. Umumnya pengisian refrigeran dihentikan pada saat manifold gauge menunjukkan nilai tekanan 10 – 15 psi. Gambar 3.8 Manifold Gauge d. Spring type tube bender Spring type tube bender berfungsi membengkokan pipa tembaga. Alat ini digunakan agar pipa tembaga tidak tertekuk atau rusak yang mengakibatkan pipa tembaga dapat bocor atau mampat. Gambar 3.9 spring type tube bender

3.1.3. Pembuatan Kulkas dan Pemasangan Alat Ukur

Pembuatan kulkas dan pemasangan alat ukur dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut : 1. Mempersiapkan komponen - komponen kulkas dan pemasangan alat ukur tekanan. 2. Mempersiapkan komponen pendukung pembuatan kulkas. 3. Proses penyambungan komponen komponen kulkas dan alat ukur tekanan. 4. Proses pemvakuman kulkas. 5. Proses pengisian metil 6. Proses pengisian refrigeran pada kulkas. 7. Proses ujicoba. 3.2.Metodologi Penelitian 3.2.1. Benda Uji dan Beban Pendinginan Benda uji yang dipakai dalam penelitian ini merupakan kulkas dengan siklus kompresi uap hasil rakitan sendiri. Kulkas ini menggunakan komponen komponen utama standart yang ada di pasaran dan menggunakan panjang pipa kapiler 175 cm. Gambar 3.10 kulkas

3.2.2. Beban Pendinginan

Dalam melakukan penelitian, kulkas akan diberi beban pendinginan. Beban pendinginan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air. Air yang akan digunakan untuk member beban pendinginan pada kulkas mempunyai volume sebanyak 1,5 liter.

3.2.3. Cara Pengambilan Data

a. Data suhu dibaca langsung dari alat ukur yang dipakai. Posisi termokopel ditempatkan pada posisi yang diinginkan. Gambar 3.11 Posisi penempatan alat ukur Termokopel diletakkan pada 6 titik pengukuran suhu, yaitu suhu pada evaporator, suhu pada kondensor, suhu masuk evaporator, suhu keluar evaporator, suhu keluar kondensor, dan suhu keluar kompresor. b. Data tekanan diperoleh dari manifold gauge pada kulkas. Nilai tekanan rendah dan tekanan tinggi dapat dibaca dari alat pengukur tekanan atau manifold gauge.

3.2.4. Cara Pengolahan Data.

a. Data suhu dan tekanan yang diperoleh dari penelitian dipergunakan untuk mendapatkan nilai nilai entalpi dari diagram P-h sesuai dengan posisi pengukuran. Gambar 3.12 Penggunaan P-h diagram untuk mencari entalpi b. Dari nilai nilai entalpi yang didapat kemudian dipergunakan untuk menghitung besarnya kerja kondenser, kerja evaporator, kerja kompresor dan COP mesin pendingin.

3.2.5. Cara Mendapatkan Kesimpulan

Dari data yang diperoleh akan diketahui hasil pengolahan data dan pembahasan yang akan digunakan untuk mendapatkan kesimpulan. 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN