Contoh kulkas dan spesifikasinya Komponen utama kulkas

yang diserap refrigeran dipergunakan untuk merubah fase dari cair menjadi gas. Refrigeran kemudian mengalir kembali ke kompresor untuk memulai proses lagi dari awal. Gambar 2.1 Kulkas

2.1.2. Contoh kulkas dan spesifikasinya

Dipasaran, banyak ditemukan kulkas dengan berbagai macam fitur, kapasitas dan daya dari ukuran yang kecil sampai dengan ukuran yang besar. Berikut ini adalah contoh – contoh kulkas dan spesifikasinyan yang ada di pasaran. a. Contoh kulkas 1 Gambar 2.2Contoh kulkas 1 Fitur :Shelf : 1 : Egg Pocket : 2 : Bottle Pocket : 2 : Adjustable Foot : Yes Kapasitas : Net : 143 liter Gross : 160 liter Konsumsi Daya : 65 watt Jenis evaporator : evaporator plat Jenis kompresor : kompresor hermetik Dimensi : 530 x 513 x 1082 mm WxDxH Berat : 34 kg b. Contoh kulkas 2 Gambar 2.3Contoh kulkas 2 Spesifikasi : Model SR-D166SB : Voltage 220 V50 Hz Fitur : - Semi Auto Defrost - Low Voltage Running - Pre-Coated Metal Konsumsi Daya : 70 watt Kompresor : Hermetik Kondensor : Jenis U Evaporator : Plat Dimensi : 505 x 510 x 1000 mm Berat : 23,5 kg Freon : HFC-134a Non-CFC c. Contoh kulkas 3 Gambar 2.4Contoh kulkas 3 Fitur : High Value and elegant Diamond Cut design : Double Rotation Kompresor system [DRC] : Vegerator : Organize+ : RoHS free : PCM Cabinet Kapasitas : 160 l nett 164 l gross Kompresor : Hermetik Konsumsi Daya : 79 watt Dimensi : 525 x 510 x 1209 mm W x D x H Berat : 27 kg

2.1.3. Komponen utama kulkas

a. Kompresor. Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas, karena kompresor merupakan alat untuk memompa bahan pendingin agar tetap bersirkulasi di dalam sistem. Fungsi dari kompresor adalah untuk menaikkan tekanan refrigeran sehingga tekanan pada kondensor akan lebih tinggi dari evaporator yang menyebabkan kenaikan suhu dari refrigeran. Selain itu kompresor juga berfungsi untuk menghisap uap refrigeran yang berasal dari evaporator dan menekannya ke kondensor sehingga tekanan dan temperaturnya akan meningkat ke suatu titik dimana uap akan mengembun. Pada umumnya, kulkas menggunakan kompresor hermetik. Kompresor hermetik adalah kompresor dimana motor penggerak kompresornya berada dalam satu tempat atau rumah yang tertutup. Motor penggerak langsung memutar poros kompresor, sehingga jumlah putaran kompresor dan jumlah putaran motornya sama. Kelebihan kompresor hermetik :  Tidak memakai sil pada porosnya sehingga jarang terjadi kebocoran bahan refrigerasi.  Bentuknya kecil, kompak dan tidak memakan tempat.  Suara kompresor tidak berisik. Kekurangan kompresor hermetik :  Bagian dari kompresor yang rusak tidak dapat diperbaiki sebelum memotong rumah kompresor.  Minyak pelumas di dalam kompresor sulit untuk diperiksa. Gambar 2.5 kompresor hermetik b. Kondensor. Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair dan berfungsi untuk membuang kalor dari refrigeran ke udara di sekitar kondensor. Refrigeran yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor, kemudian mengalami proses pengembunan. Dari kondensor refrigeran yang sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator melalui pipa kapiler. Jenis kondensor yang banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor dengan pendingin udara.Kondensor ditempatkan diluar ruangan yang sedang didinginkan, agar dapat membuang panasnya keluar. Kelebihan kondensor berpendingin udara :  Panas yang telah diserap dapat langsung dilepas ke udara lingkungan.  Mempunyai bentuk yang tipis sehingga tidak membutuhkan ruangan yang luas. Kekurangan kondensor berpendingin udara :  Udara tidak memiliki sifat membawa dan menghantar panas.  Hanya dapat digunakan pada siklus refrigerasi yang kecil. Gambar 2.6 Kondensor c. Evaporator. Evaporator adalah alat penguap refrigeran dan berfungsi untuk menyerap panas dari benda – benda yang akan didinginkan. Evaporator dibuat dari logam anti karat, yaitu tembaga atau alumunium. Pada umumnya, evaporator yang digunakan pada kulkas adalah evaporator jenis plat datar. Benda yang akan didinginkan dikontakkan langsung dengan plat evaporator. Gambar 2.7 Evaporator d. Pipa kapiler Pipa kapiler adalah pipa yang memiliki ukuran diameter dalam sangat kecil seperti saluran pembuluh dan umumnya terbuat dari bahan tembaga. Pipa kapiler merupakan komponen utama kulkas yang berfungsi menurunkan tekanan refrigerant penurunan tekanan refrigeran disebabkan karena adanya gesekan yang cukup besar ketika refrigeran melewati pipa kapiler. Semakin kecil diameter pipa kapiler semakin besar gesekan yang terjadi, atau semakin besar penurunan tekanan yang dihasilkan. Akibat dari penurunan tekanan refrigeran menyebabkan terjadinya penurunan suhu. Pada bagian inilah refrigeran mencapai suhu terendah. Kelemahan pipa kapiler  tidak sensitife terhadap perubahan beban.  sangat mudah tertekuk.  mudah terjadi penyumbatan Ukuran diameter pipa kapiler yang biasa dipergunakan pada kulkas adalah 0,026 inch dan 0,028 inch. Pipa kapiler rawan akan terjadinya penyumbatan, oleh karenanya refrigeran yang akan mengalir ke pipa kapiler harus benar – benar bersih. Gambar 2.8 Pipa Kapiler e. Filter Filter adalah sebuah alat dalam kulkas yang digunakan untuk menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran refrigeran setelah melakukan sirkulasi sehingga kotoran tidak masuk ke dalam pipa kapiler dan kompresor. Jika kotoran lolos dari filter dan masuk ke pipa kapiler maka kotoran akan dapat membuntu saluran. Siklus kompresi uap akan terganggu sehingga kulkas tidak dapat bekerja dengan baik. Gambar 2.9 Filter

2.1.4. Perpindahan Kalor