Parameter yang Diukur Langkah Penelitian

Perhitungan petama kali dilakukan dengan menghitung daya pompa. Persamaan yang digunakan adalah Persamaan 1, dengan variabel yang diketahui adalah : Data 2 tabung udara tekan Head = 2,35 m g = 9,81 m 2 det t pompa = 667 detik ρ air = 1000 kgm 3 V air = ΔV sumur = 1,37 liter Perhitungan daya pemompaan adalah : P pompa = ρ air g Q H P pompa = 1000 kgm 3 × 9,81 m 2 det × 1,37 × 10 -3 m 3 667 detik × 2,35 m P pompa = 0,047 watt Perhitungan daya pemanas dilakukan setelah menentukan sifat-sifat fluida dengan melihat Tabel L.1 Sifat-sifat Fluida yang digunakan dalam pehitungan mencari nilai bilangan Rayleigh, Nusselt dan koefisien perpindahan kalor. Persamaan yang digunakan adalah Persamaan 6 untuk mencari nilai Ra, Persamaan 5 untuk mencari nilai Nu pada konveksi dalam pipa pemanas, Persamaan 4 untuk mencari nilai Nu pada konveksi luar pipa pemanas, Persamaan 3 untuk mencari nilai h, dan Persamaan 2 untuk mendapatkan daya pemanas. Dengan variabel yang diketahui adalah : T1 = 114 o C T2 = 115 o C T3 = 59 o C T4 = 77 o C d pipa = 0,5 in L pipa = 0,6 m Dari variabel yang sudah diketahui, sifat – sifat fluida perpindahan kalor konveksi pada bagian luar pipa yang dapat diketahui adalah : ⱴ = 3,5 × 10 -8 m 2 s Pr = 52,3 k = 0,1282 Wm o C Dari variabel yang sudah diketahui, sifat – sifat fluida perpindahan kalor konveksi pada bagian dalam pipa yang dapat diketahui adalah : ⱴ = 5,98 × 10 -8 m 2 s Pr = 8,813 k = 0,1542 Wm o C Hasil dari perhitungan nilai Ra dengan perpindahan kalor konveksi pada bagian dalam pipa adalah : Ra = g β T S - T∞ δ 3 Pr ⱴ 2 Ra = 9,81 × 0,0028 × 89,6 - 68 × 0,012 3 × 8,813 5,98 × 10-8 2 Ra = 2,68 × 10 -9 Dengan Ts merupakan temperatur rata-rata evaporator T3 + T42 dan T ∞ adalah temperatur permukaan yang didapat menggunakan metode iterasi. Hasil dari perhitungan nilai Ra dengan perpindahan kalor konveksi pada bagian luar pipa adalah : Ra = g β T S - T∞ δ 3 Pr ⱴ 2 Ra = 9,8 × 0,0026 × 114,5 – 89,6 × 0,012 3 × 52,3 3,5 . 10-8 2 Ra = 5,8 × 10 -6 Dengan Ts merupakan temperatur rata-rata minyak T1 + T22 dan T ∞ adalah temperatur permukaan yang didapat menggunakan metode iterasi. Hasil dari perhitungan nilai Nu dengan perpindahan kalor konveksi pada bagian dalam pipa adalah : Nu = 0,40 Ra 0,20 Nu = 0,40 × 2,68 × 10 -9 0,20 Nu = 30,75 Hasil dari perhitungan nilai Nu dengan perpindahan kalor konveksi pada bagian luar pipa adalah : Nu = {0,6 + 0,387 Ra 16 1 + 0,559Pr 916 827 } 2 Nu = {0,6 + 0,387 × 5,8 × 10 -6 16 1 + 0,55952,3 916 827 } 2 Nu = 32,15 Hasil dari perhitungan nilai dengan perpindahan kalor konveksi pada bagian dalam pipa adalah : = k Nu δ = 0,1542 × 30,75 0,012 = 324,27 Wm 2 o C Hasil dari perhitungan nilai dengan perpindahan kalor konveksi pada bagian luar pipa adalah : = k Nu δ = 0,1282 × 32,15 0,012 = 388,69 Wm 2 o C Perhitungan daya pemanas menggunakan salah satu nilai yang didapat. Perhitungan daya pemanas adalah : P pemanas = A ΔT P pemanas = 388,69 Wm 2 × o C × π × 0,0127 m × 0,6 m × 8 × 114,5 o C – 89,6 o C P pemanas = 1554 watt Perhitungan efisiensi pompa dilakukan dengan menggunakan Persamaan 7 sebagai berikut : η pompa = P pompa P pemanas x 100 η pompa = 0,047 watt 1554 watt x 100 η pompa = 0,003