Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari perhitungan nilai dengan perpindahan kalor konveksi pada bagian luar pipa adalah : = k Nu δ = 0,1282 × 32,15 0,012 = 388,69 Wm 2 o C Perhitungan daya pemanas menggunakan salah satu nilai yang didapat. Perhitungan daya pemanas adalah : P pemanas = A ΔT P pemanas = 388,69 Wm 2 × o C × π × 0,0127 m × 0,6 m × 8 × 114,5 o C – 89,6 o C P pemanas = 1554 watt Perhitungan efisiensi pompa dilakukan dengan menggunakan Persamaan 7 sebagai berikut : η pompa = P pompa P pemanas x 100 η pompa = 0,047 watt 1554 watt x 100 η pompa = 0,003 Perhitungan efisiensi termal dilakukan dengan menggunakan Persamaan 8 sebagai berikut : η termal = P pemanas output P pemanas input x 100 η termal = 1554 watt 1800 watt x 100 η termal = 85,78 Perhitungan kompresi udara dalam tabung udara tekan dilakukan menggunakan Persamaan 9 sebagai berikut : P 2 = P 1 V 1 V 2 P 2 = 1 × 11,81 6,72 P 2 = 1,75 bar Dengan cara yang sama, seluruh data penelitian tiap variasi dihitung dengan menggunakan Persamaan 1 sampai Persamaan 9. Berikut adalah hasil dari seluruh data penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.1D Hasil perhitungan data penelitian pada variasi volume udara tekan dengan melihat jumlah tabung udara tekan yang digunakan, yaitu 2 tabung dan 1 tabung. Variasi jumlah tabung udara tekan. t panas det t pompa det V air liter Q air ltrmnt P 2 kompresi udara bar P pompa watt P pemanas watt Efisiensi Pompa Efisiensi Termal 2 7200 667 1,37 0,12 1,75 0,047 1544 0,003 85,78 1 7200 715 1,85 0,15 2,70 0,059 1564 0,004 86,89 Tabel 4.1E Hasil perhitungan data penelitian pada variasi head pemompaan 2,35 meter dan 1,35 meter. Variasi head pemompaan meter t panas det t pompa det Vol air liter Debit air ltrmnt P 2 kompresi udara bar Daya pompa watt Daya pemanas watt Efisiensi Pompa Efisiensi Termal 2,35 7200 968 1,794 0,11 2,98 0,06 1483 0,004 82,39 1,35 7200 615 2,588 0,25 3,32 0,11 1113 0,01 61,83 Tabel 4.1F Hasil perhitungan data penelitian pada variasi volume udara ketika kondensor dan pemanas tidak berisi udara, dan hanya pemanas yang berisi udara. Variasi volume udara pada pemanas dan kondensor t panas det t pompa det Vol air liter Debit air ltrmnt P 2 kompresi udara bar Daya pompa watt Daya pemanas watt Efisiensi Pompa Efisiensi Termal Pada pemanas dan kondensor berisi fluida kerja 7200 715 1,85 0,15 2,7 0,093 1564 0,006 86,89 Pemanas berisi udara dengan tekanan 1 atm, dan kondensor berisi fluida kerja. 7200 968 1,79 0,11 2,98 0,066 1483 0,004 82,39

4.2 Pembahasan

Hasil penelitian pada Gambar 4.1 , Gambar 4.2 , dan Gambar 4.3 menunjukan debit, daya dan efisiensi maksimal pemompaan pada variasi jumlah tabung udara tekan yang digunakan yaitu 1 tabung udara tekan sebesar 0,156 liter menit. Pada variasi 2 jumlah tabung udara tekan debit yang dihasilkan rendah yaitu 0,123 liter menit. Hasil yang sama didapatkan pada nilai daya dan efisiensi pemompaan. Untuk variasi 1 jumlah tabung udara tekan yang digunakan, daya dan efisiensi pompa yang didapatkan yaitu 0,059 watt dan 0,004 . Sedangkan pada variasi 2 jumlah tabung udara tekan yang digunakan, daya dan efisiensi pompa yang didapatkan yaitu 0,0047 watt dan 0,003 . Hal ini dikarenakan oleh pengaruh jumlah uap yang dihasilkan pada pemanasan fluida kerja dengan laju aliran 3 litermenit. Dengan jumlah uap yang sama, tekanan air pada tabung tekan air yang terdorong uap fluida hasilnya pun sama. Tekanan air dari tabung udara tekan yang dibutuhkan untuk mengkompresi udara pada 2 tabung udara tekan lebih besar, dibandingkan dengan 1 tabung udara tekan yang digunakan. Akibatnya dibutuhkan waktu yang lebih lama pada variasi 2 tabung udara tekan untuk memompa air dengan head pemompaan yang sama, dibandingkan pada variasi 1 tabung udara tekan yang digunakan. Sehingga debit, daya pemompaan, dan efisiensi pemompaan pada variasi 1 tabung udara tekan hasilnya lebih baik daripada variasi 2 tabung udara tekan. Pada kondisi debit aliran fluida kerja saat pemanasan 3 literdetik, head pemompaan 2,35 m, dan udara tidak mengisi pemanas dan kondensor. Gambar 4.1 Grafik perbandingan debit air pemompaan dengan variasi jumlah tabung udara tekan. Pada kondisi debit aliran fluida kerja saat pemanasan 3 literdetik, head pemompaan 2,35 m, dan udara tidak mengisi pemanas dan kondensor. Gambar 4.2 Grafik perbandingan daya pemompaan dengan variasi jumlah tabung udara tekan. Pada kondisi debit aliran fluida kerja saat pemanasan 3 literdetik, head pemompaan 2,35 m, dan udara tidak mengisi pemanas dan kondensor. Gambar 4.3 Grafik perbandingan efisiensi pompa air pemompaan dengan variasi jumlah tabung udara tekan. Hasil penelitian pada Gambar 4.4 , Gambar 4.5 , dan Gambar 4.6 menunjukan debit, daya dan efisiensi maksimal pemompaan pada variasi head pemompaan yaitu 1,35 meter. Debit, daya dan efisiensi pompa pada head 1,35 meter yaitu 0,25 liter menit, 0,109 watt dan 0,01 . Sedangkan debit, daya, dan efisiensi pada head 2,35 meter, didapakan hasil yang kurang maksimal seperti pada head 1,35 meter yaitu 0,11 liter menit, 0,0066 watt dan 0,004 . Dengan jumlah uap yang dihasilkan dari pemanasan fluida kerja yang mengalir pada pipa pemanas hasilnya sama, selanjutnya akan berpengaruh pada tekanan air dalam tabung tekan air dan tekanan udara pada tabung tekan udara dengan nilai yang sama. Dengan tekanan yang dihasilkan sama, akan mempengaruhi proses pemompaan untuk ketinggian tertentu. Semakin tinggi head yang dibutuhkan untuk pemompaan, debit, daya dan efisieni pemompaan semakin rendah. Pada kondisi debit aliran fluida kerja saat pemanasan 3 literdetik, menggunakan 1 tabung udara tekan, dan udara tidak mengisi pemanas dan kondensor. Gambar 4.4 Grafik perbandingan debit air pemompaan dengan variasi head pemompaan. Pada kondisi debit aliran fluida kerja saat pemanasan 3 literdetik, menggunakan 1 tabung udara tekan , dan udara tidak mengisi pemanas dan kondensor. Gambar 4.5 Grafik perbandingan daya pemompaan dengan variasi head pemompaan. Pada kondisi debit aliran fluida kerja saat pemanasan 3 literdetik, menggunakan 1 tabung udara tekan, dan udara tidak mengisi pemanas dan kondensor. Gambar 4.6 Grafik perbandingan efisiensi pemompaan dengan variasi head pemompaan. Hasil penelitian pada Gambar 4.7 , Gambar 4.8 , dan Gambar 4.9 menunjukan debit, daya dan efisiensi maksimal pemompaan pada variasi volume udara ketika kondensor dan pemanas tidak berisi udara, dan hanya pemanas yang berisi udara yaitu ketika kondensor dan pemanas tidak berisi udara, namun berisi fluida kerja sebesar 0,15 liter menit. Sedangkan pada variasi volume udara hanya mengisi pemanas debit yang dihasilkan kurang maksimal yaitu 0,11 liter menit. Begitu pula dengan hasil daya dan efisiensi pemompaan yang dihasilkan. Untuk variasi ketika sejumlah udara tidak ada pada pemanas dan kondensor, daya dan efisiensi pemompaan yang didapat yaitu 0,093 watt dan 0,006. Hal ini disebabkan karena pengaruh adanya udara dalam jalur uap fluida dari pipa pemanas menuju tabung air tekan. Udara menghambat laju uap menuju tabung air tekan dalam proses penekanan air menuju tabung udara tekan. Akibatnya udara yang terkompresi dalam tabung udara tekan kurang maksimal dan mempengaruhi proses pemompaan. Akibat dari kurang maksimalnya proses pemompaan, debit, daya dan efisiensi pemompaan yang dihasilkan menjadi kurang maksimal. Pada kondisi debit aliran fluida kerja saat pemanasan 3 literdetik, menggunakan 1 tabung udara tekan, dan head pemompaan 2,35 m.