1. Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Keterbatasan waktu menyebabkan kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan mengingat penulis
hanya memiliki waktu selama 5 minggu, sementara untuk mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam sebuah Keluarga Dampingan KD membutuhkan waktu yang cukup
lama. Meskipun demikian, Pendamping KD telah berusaha memberikan saransolusi
yang terbaik agar pengeluaran dan pemasukan keuangan sehari – hari keluarga Bapak I
Nyoman Karsana tetap stabil sehingga mampu menyisihkan sebagian penghasilan beliau untuk di tabung. Tidak banyak yang bisa Pendamping berikan untuk keluarga Bapak I
Nyoman Karsana selain; mengajarkan keluarga beliau untuk membuat rencana keuangan yang sederhana untuk mengetahui arus kas masuk dan keluar, memberikan kiat- kiat
bagaimana cara memasarkan dagangan canang yang digeluti oleh Istri beliau, memberikan janur untuk usaha tambahan yang telah diusulkan, memberikan motivasi
kepada anak beliau betapa berpengaruhnya pendidikan terhadap pilihan kerja, serta memberikan sedikit bantuan sembako yang setidaknya dapat mengurangi pengeluaran
KD dalam sebulan.
2. Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan
Adapun hasil dari pendampingan di bidang kesehatan yaitu; Pendamping telah berusaha membantu dengan memberikan gambaran kepada Bapak I Nyoman Karsana
mengenai betapa berbahayanya apabila suatu penyakit dibiarkan begitu saja. Sehingga apabila Bapak I Nyoman Karsana atau salah satu keluarganya ada yang sakit agar segera
membawanya ke puskemas atau rumah sakit terdekat sehingga secara cepat mendapatkan
pertolongan.
1. Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan
Masalah pendidikan di keluarga Pak I Nyoman Karsana secara umum dirasa tidak ada masalah karena secara kesadaran Bapak I Nyoman Karsana sudah sangat tinggi mengetahui
pentingnya pendidikan, pengetahuan tambahan seperti bahasa inggris sudah mulai dipahami
oleh anak kedua dan ketiga berkat seringnya mendapatkan pelajaran tambahan di sekolah dan bimbingan langsung dirumah Bapak I Nyoman Karsana.
4.3. Kendala Pendampingan Keluarga
Dalam pelaksanaan program pendampingan keluarga ini, penulis tidak menemukan kendala yang berarti karena keluarga Bapak I Nyoman Karsana sangat bersahabat dan
terbuka dalam menerima mahasiswa KKN. Selain itu, rumah KK dampingan sangat dekat dan akses jalan menuju rumah sangat baik, hanya saja ada sedikit kendala mengenai waktu
yang dimiliki Pendamping terbatas untuk memberdayakan Keluarga Dampingan KD.
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kegiatan KKN-PPM XIII Udayana selama 19 kali atau setara jam kunjungan terhadap keluarga Bapak I Nyoman Karsana,
pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1.
Pendidikan yang ditempuh oleh Bapak I Nyoman Karsana dan Ibu Ni Kadek Suwidi pada jenjang pendidikan formal hanya sampai SLTA dan SD, maka pilihan untuk bekerja
menjadi sangat sedikit. Dimana Bapak I Nyoman Karsana bekerja sebagai buruh bangunan. Selain itu, baik Bapak I Nyoman Karsana dan Ibu Ni Kadek Suwidi tidak
mempunyai keterampilan khusus untuk mengerjakan sesuatu yang dapat menghasilkan tambahan penghasilan untuk keluarga.
2. Penghasilan keluarga Bapak I Nyoman Karsana beserta Istrinya Ni kadek Suwidi
minimal Rp 1.800.000 per bulan dan pengeluaran Rp 1.700.000 per bulan atau bahkan lebih.
3. Kesehatan Bapak I Nyoman Karsana sangat baik, namun karena factor usia ada saja sakit
yang dideritannya namun tidak terlalu berbahaya, selain itu bapak I Nyoma Karsana juga sangat sadar akan menjaga kesehatan dirinya beserta keluarganya.
4. Kesadaran keluarga Bapak I Nyoman Karsana akan pentingnya pendidikan sangat tinggi,
sehingga mereka bercita-cita dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang pendidikan tertinggi dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
5.2 Rekomendasi
1. Keluarga Dampingan sebaiknya memiliki keterampilan khusus yang dapat menghasilkan
uang. Sebagai contoh adalah membuat jajanan sederhana yang bisa dijual baik di toko- toko maupun diedarkan di rumah-rumah penduduk dan Bapak I Nyoman Karsana
disarankan untuk dapat mencari peluang lain dalam memenuhi kebutuhan keluarga seperti memelihara hewan ternak.
2. Keluarga dampingan disarankan untuk mendahulukan prioritas kebutuhan keluarga
dengan membiasakan membuat rencana keuangan sederhana sehingga kelebihan uangnya