Hasil Pendampingan Keluarga Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sukawati - Kecamatan Sukawati - Kabupaten Gukawati.

1. Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Keterbatasan waktu menyebabkan kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan mengingat penulis hanya memiliki waktu selama 5 minggu, sementara untuk mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam sebuah Keluarga Dampingan KD membutuhkan waktu yang cukup lama. Meskipun demikian, Pendamping KD telah berusaha memberikan saransolusi yang terbaik agar pengeluaran dan pemasukan keuangan sehari – hari keluarga Bapak I Nyoman Karsana tetap stabil sehingga mampu menyisihkan sebagian penghasilan beliau untuk di tabung. Tidak banyak yang bisa Pendamping berikan untuk keluarga Bapak I Nyoman Karsana selain; mengajarkan keluarga beliau untuk membuat rencana keuangan yang sederhana untuk mengetahui arus kas masuk dan keluar, memberikan kiat- kiat bagaimana cara memasarkan dagangan canang yang digeluti oleh Istri beliau, memberikan janur untuk usaha tambahan yang telah diusulkan, memberikan motivasi kepada anak beliau betapa berpengaruhnya pendidikan terhadap pilihan kerja, serta memberikan sedikit bantuan sembako yang setidaknya dapat mengurangi pengeluaran KD dalam sebulan.

2. Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan

Adapun hasil dari pendampingan di bidang kesehatan yaitu; Pendamping telah berusaha membantu dengan memberikan gambaran kepada Bapak I Nyoman Karsana mengenai betapa berbahayanya apabila suatu penyakit dibiarkan begitu saja. Sehingga apabila Bapak I Nyoman Karsana atau salah satu keluarganya ada yang sakit agar segera membawanya ke puskemas atau rumah sakit terdekat sehingga secara cepat mendapatkan pertolongan.

1. Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan

Masalah pendidikan di keluarga Pak I Nyoman Karsana secara umum dirasa tidak ada masalah karena secara kesadaran Bapak I Nyoman Karsana sudah sangat tinggi mengetahui pentingnya pendidikan, pengetahuan tambahan seperti bahasa inggris sudah mulai dipahami oleh anak kedua dan ketiga berkat seringnya mendapatkan pelajaran tambahan di sekolah dan bimbingan langsung dirumah Bapak I Nyoman Karsana.

4.3. Kendala Pendampingan Keluarga

Dalam pelaksanaan program pendampingan keluarga ini, penulis tidak menemukan kendala yang berarti karena keluarga Bapak I Nyoman Karsana sangat bersahabat dan terbuka dalam menerima mahasiswa KKN. Selain itu, rumah KK dampingan sangat dekat dan akses jalan menuju rumah sangat baik, hanya saja ada sedikit kendala mengenai waktu yang dimiliki Pendamping terbatas untuk memberdayakan Keluarga Dampingan KD. BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kegiatan KKN-PPM XIII Udayana selama 19 kali atau setara jam kunjungan terhadap keluarga Bapak I Nyoman Karsana, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Pendidikan yang ditempuh oleh Bapak I Nyoman Karsana dan Ibu Ni Kadek Suwidi pada jenjang pendidikan formal hanya sampai SLTA dan SD, maka pilihan untuk bekerja menjadi sangat sedikit. Dimana Bapak I Nyoman Karsana bekerja sebagai buruh bangunan. Selain itu, baik Bapak I Nyoman Karsana dan Ibu Ni Kadek Suwidi tidak mempunyai keterampilan khusus untuk mengerjakan sesuatu yang dapat menghasilkan tambahan penghasilan untuk keluarga. 2. Penghasilan keluarga Bapak I Nyoman Karsana beserta Istrinya Ni kadek Suwidi minimal Rp 1.800.000 per bulan dan pengeluaran Rp 1.700.000 per bulan atau bahkan lebih. 3. Kesehatan Bapak I Nyoman Karsana sangat baik, namun karena factor usia ada saja sakit yang dideritannya namun tidak terlalu berbahaya, selain itu bapak I Nyoma Karsana juga sangat sadar akan menjaga kesehatan dirinya beserta keluarganya. 4. Kesadaran keluarga Bapak I Nyoman Karsana akan pentingnya pendidikan sangat tinggi, sehingga mereka bercita-cita dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang pendidikan tertinggi dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

5.2 Rekomendasi

1. Keluarga Dampingan sebaiknya memiliki keterampilan khusus yang dapat menghasilkan uang. Sebagai contoh adalah membuat jajanan sederhana yang bisa dijual baik di toko- toko maupun diedarkan di rumah-rumah penduduk dan Bapak I Nyoman Karsana disarankan untuk dapat mencari peluang lain dalam memenuhi kebutuhan keluarga seperti memelihara hewan ternak. 2. Keluarga dampingan disarankan untuk mendahulukan prioritas kebutuhan keluarga dengan membiasakan membuat rencana keuangan sederhana sehingga kelebihan uangnya