11
design
. Dalam fase yang pertama dilakukan proses untuk memindahkan kebutuhan
user
ke dalam
database
, sedangkan pada fase kedua dan ketiga lebih menitikberatkan kepada bagaimana mengimplementasikan rancangan
yang sudah dibuat dalam fase pertama ke dalam keadaan yang sesungguhnya.
2.5.2.1. Conceptual Design
Hasil dari fase ini disebut sebagai
conceptual schema
dan dinyatakan dalam
conceptual data model
yang menggunakan
Entity Relationship Diagram
ERD. ERD merupakan alat yang digunakan untuk membantu dalam proses pemodelan data. Dua komponen utama
pembentuk ERD adalah entitas dan relasi. Entitas adalah sebuah objek yang nyata ada dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Pemilihan atribut
yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal yang penting. Relasi adalah hubungan antar entitas. Ada beberapa macam
relasi yang dapat digambarkan dalam ERD, yaitu : 1.
Relasi Satu lawan Satu
One to One Relationship
2. Relasi Satu lawan Banyak
One to Many Relationship
3. Relasi Banyak lawan Banyak
Many to Many Relationship
Ada banyak variasi bentuk notasi ERD. Lambang yang paling banyak dipakai dapat dilihat pada Gambar 2.2.
12
Gambar 2.2 Notasi-notasi ERD
2.5.2.2. Logical Design
Dalam fase ini dilakukan proses translasi dari
conceptual schema
yang sudah dibuat pada fase sebelumnya. Hasil dari fase ini disebut sebagai
logical schema
dan dinyatakan dalam
logical data model
yang digambarkan menggunakan
relational model
. Dalam fase ini harus dilakukan beberapa optimalisasi terhadap operasi-operasi yang
akan dilakukan terhadap data-data yang ada. Teknik yang biasa digunakan untuk melakukan optimalisasi ini dinamakan normalisasi.
Normalisasi adalah : 1.
Suatu proses pengelompokan elemen data ke dalam sejumlah tabel yang merepresentasikan sejumlah entitas
dan relasinya Atre, 1980.
13 2.
Proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah anomali tertentu ke dalam 2 buah tabel atau
lebih yang tidak memiliki anomali Kroenke, 1995.
Langkah normalisasi bertujuan : Sebagai alat penolong dalam proses perancangan
database. Untuk meminimumkan grup elemen data yang sama dan
berulang-ulang redundansi dalam database karena hal tersebut menyebabkan akses menjadi lambat dan
memboroskan tempat penyimpanan. Untuk memudahkan proses penyisipan, penghapusan,
dan pengembangan database.
2.5.2.3. Physical Design