RINGKASAN
MUHAMMAD TAKDIR ROSIP HASIBUAN, “Pengaruh Konsetrasi
Zeolit Aktif dan Suhu Pencampuran Terhadap Mutu Pemurnian Minyak Jelantah”. Dibimbing oleh Dr. Ir .Herla Rusmarilin, M.si sebagai Ketua Komisi
Pembimbing dan Prof. Dr. Ir. Zulkifli Lubis, M.App.Sc sebagai Anggota Komisi Pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan zeolit aktif dan suhu pencampuran terhadap mutu pemurnian minyak jelantah.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor, yaitu faktor 1 : Konsentrasi Zeolit aktif K yang terdiri dari K
1
= 5, K
2
= 7,5, K
3
= 10, dan K
4
= 12,5. Faktor 2 : Suhu Pencampuran T yang terdiri dari T
1
= 50
o
C, T
2
= 60
o
C, T
3
= 70
o
C dan T
4
= 80
o
C. Hasil Analisis secara statistik memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Kadar Air
Dari hasil analisis sidik ragam dapat dilihat bahwa konsentrasi zeolit aktif memberikan pengaruh yang sangat nyata P0,01 terhadap kadar air minyak
jelantah yang dimurnikan. Kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan K
1
sebesar 0,267 sedangkan yang terendah pada perlakuan K
4
sebesar 0,196. Suhu pencampuran memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata
P0,01 terhadap kadar air minyak jelantah yang dimurnikan. Nilai kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan T
1
sebesar 0,244 dan terendah pada perlakuan T
4
sebesar 0,224.
Universitas Sumatera Utara
Interaksi antara konsentrasi zeolit aktif dan suhu pencampuran memberikan pengaruh yang sangat nyata P0,01 terhadap kadar air dari minyak
jelantah yang dimurnikan.
2. Asam Lemak Bebas Konsentrasi zeolit aktif memberikan pengaruh yang sangat nyata P0,01
terhadap asam lemak bebas dari minyak jelantah yang dimurnikan. Asam lemak bebas tertinggi diperoleh pada perlakuan K
1
sebesar 0,796 sedangkan yang terendah pada perlakuan K
4
sebesar 0,579. Suhu pencampuran memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata
P0,01 terhadap kandungan asam lemak bebas dari minyak jelantah yang dimurnikan. Nilai asam lemak bebas tertinggi diperoleh pada perlakuan T
1
sebesar 1,036 dan terendah pada perlakuan T
4
sebesar 0,388. Interaksi konsentrasi zeolit aktif dan suhu pencampuran memberikan
pengaruh yang berbeda sangat nyata P0,01 terhadap asam lemak bebas minyak jelantah yang dimurnikan.
3. Bilangan Peroksida
Dari hasil analisis sidik ragam dapat dilihat bahwa konsentrasi zeolit aktif memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata P0,01 terhadap bilangan
peroksida minyak jelantah yang dimurnikan. Bilangan peroksida tertinggi diperoleh pada perlakuan K
1
sebesar 5,314 sedangkan yang terendah pada perlakuan K
4
sebesar 1,821. Suhu pencampuran memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata
P0,01 terhadap bilangan peroksida dari minyak jelantah yang dimurnikan. Nilai
Universitas Sumatera Utara
bilangan peroksida tertinggi diperoleh pada perlakuan T
4
sebesar 4,267 dan terendah pada perlakuan T
1
sebesar 2,8. Konsentrasi zeolit aktif dan suhu pencampuran memberikan pengaruh
yang berbeda sangat nyata P0,01 terhadap bilangan peroksida dari minyak jelantah yang dimurnikan.
4. Nilai Indeks Warna