KARAKTERISASI KARBON AKTIF DARI AMPAS TAHU DAN APLIKASINYA DALAM PEMURNIAN MINYAK JELANTAH -
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, S., Yulianti, E., dan Fasya, A.G. 2010. Penurunan Angka Peroksida dan
Asam Lemak Bebas (FFA) Pada Proses Bleaching Minyak Goreng Bekas
Oleh Karbon Aktif Polong Buah Kelor (Moringa oliefera. Lamk) dengan
Aktivasi NaCl. Alchemy, 53-103.
Apriliani, A. 2010. Pemanfaatan Arang Ampas Tebu Sebagai Adsorben Ion Logam
Cd, Cr, Cu, dan Pb Dalam Air Limbah. Jakarta: Universitas Negeri Syarief
Hidayatullah.
ASTM. 1999. Standard Test Method for Determination of Iodine Number of
Activated Carbon. American Society for Testing and Material, Philadelpia.
Atkins, P. 1999. Kimia Fisika 2. Jakarta : Erlangga
Austin, G.T. 1996. Industri Proses Kimia. Jakarta : Erlangga
Belaid, K. D., S. Kacha, Z. Derriche, dan M. Kameche. 2013. Adsorption Kinetics
of Some Textile Dyes onto Granular Activated Carbon. Journal of
Environmental Engineering 1: 496-503. Algeria.
Darmono. 1995. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta : Universitas
Indonesia Press.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Bhratara : Jakarta.
Departemen Kesehatan. 1995. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pembinaan
Kesehatan Masyarakat Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi
Fahri, Y., Ozdikicierler, O., dan Ozge, O. 2015. Changes in Quality Characteristics
of Different Deep Frying Fats During Frying and Regeneration Potentials
of Different Adsorbents in Wasted Frying Oils. Journal of Food and
Nutrition Research, 176-181.
52
Fauziah, N. 2009. Pembuatan Arang Aktif secara Langsung dari Kulit Acacia
mangium Wild dengan Aktivasi Fisika dan Aplikasinya sebagai Adsorben.
Skripsi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Fessenden, R.J., dan Fessenden, J.S. 1989. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
Gao, J., Si, C., dan He, Y. 2013. Application of Soybean Residue As A Low-Cost
Adsorbent for Reactive Dye Removal from Aqueous Solution. Desalination
and Water Treatment. 53 Hal. 2266-2277.
Hartini, L., Yulianti, E., dan Mahmudah, R. 2014. Karakterisasi Karbon Aktif
Teraktivasi NaCl Dari Ampas Tahu. Jurnal Alchemy. Vol.3:145-15.
Haryono, R.K. 2010. Pembuatan Bioetanol dari Bahan Berbasis Selulosa.
Prosiding Seminar TjiptoUtomo, B4-1 - B4-7.
Hendra, D. dan Darmawan, S. 2010. Sifat Arang Aktif dari Tempurung Kemiri.
Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 25(4), hal. 291-302.
Hu, F.B., Stampfer, M.J., Manson, J.E., Rimm, E., Colditz, G.A., Rosner, B.A.
1980. Dietary fat intake and the risk of coronary heart disease in women.
The New England Journal of Medicine. 337:1491-1499.
Jecfa. (1990). Activated Carbon. FNP 38.
Ketaren. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta :
Universitas Indonesia Press.
Kurniati, E. 2008. Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit sebagai Arang Aktif.
Jurnal Penelitian Ilmu Teknik. Vol.8 No.2:96-103.
Legrouri, K., Harti, M.E., Oumam, M., Khouya, E., Wahbi, R., Hannache, H., dan
Zarrouk, A. 2012. Characterization and Evaluation Performance of
Activated Carbon Prepared from Coconut Shell argan. Journal of Chemical
and Pharmaceutical Research. Vol.4 (12).
53
Mahreni. 2010. Peluang dan Tantangan Komersialisasi Biodisel-Review. Eksergi,
15-26.
Manocha, S.M. 2003. Porous Carbons. Sadhana, 335-348.
Mozaffarian D., Rimm E.B., King, I.B., Lawler, R.L., McDonald, G.B., dan Levy,
W.C. 2004. Trans Fatty Acids and Systemic Inflammation in Heart Failure.
American Journal Clinical Nutrition, 1-4.
Mu’jizah, S. 2010. Pembuatan dan Karakterisasi Karbon Aktif dari Biji Kelor
(Moringa oleifera Lamk.) dengan NaCl sebagai Bahan Pengaktif. Skripsi.
Malang : Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang.
Muna, A.N. 2011. Kinetika Adsorpsi Karbon Aktif dari Batang Pisang sebagai
Adsorben untuk Penyerapan Ion Logam Cr(VI) pada Air Limbah Industri.
Skripsi Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Nasir, N.S.W., Nurhaeni, dan Musafira. 2014. Pemanfaatan Karbon Aktif Kulit
Pisang Kepok (Musa normalis) sebagai Adsorben untuk Menurunkan Angka
Peroksida dan Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Bekas. Journal of
Natural Science. Vol.3(1) : 18-30.
Nugraheni, M. 2008. Teknologi Pemanfaatan Limbah Padat Industri Tahu untuk
Pembuatan Kecap Ampas Tahu. Inotek. Vol.12, No.1.
Nohong. 2010. Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Bahan Penyerap Logam Krom,
Kadmium dan Besi Dalam Air Lindi TPA. Jurnal Pembelajaran Sains, 257269.
Oscik, J. 1982. Adsorption. New York : John Wiley and Sons.
Pakpahan, J. F, Tambunan T., Harimby, A., dan Ritonga, M.Y. 2013. Pengurangan
FFA dan Warna Dari Minyak Jelantah Dengan Adsorben Serabut Kelapa
Dan Jerami. Jurnal Teknik Kimia, 31-36.
54
Ramdja, F.A, Febrina L., dan Krisdianto D. 2010. Pemurnian Minyak Jelantah
Menggunakan Ampas Tebu Sebagai Adsorben. Jurnal Teknik Kimia.
Vol.17:7-14.
Shamsuddin, M.S., Yusoff, N.R.N., dan Sulaiman, M.A. 2015. Synthesis and
characterization of activated carbon produced from kenaf core fiber using
H3PO4 activation. Procedia Chemistry. Vol.19 Hal.558-565.
Skoog, D.A., Holler, F.J., dan Crouch, S.R. 2010. Principles of Instrumental
Analysis 6th edition. Brooks/Cole Cengage Learning.
Standar Nasional Indonesia. 1995. SNI 06-3730-1995 : Arang Aktif Teknis. Jakarta
: Badan Standarisasi Nasional.
Standar Nasional Indonesia. 2002. SNI 01-3741-2002 : Minyak Goreng. Jakarta :
Badan Standarisasi Nasional.
Subadra, I., Setiaji, B., dan Tahir, I. 2005. Pembuatan Karbon Aktif dari Tempurung
Kelapa dengan Aktivator (NH4)HCO3 sebagai Adsorben untuk Pemurnian
Virgin Coconut Oil. (VCO). Prosiding Seminar Nasional. Yogyakarta :
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada.
Sudarmadji, S., Haryono B., dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisis untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Liberty : Yogyakarta
Tuminah, S. (2009). Efek Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh "Trans"
Terhadap Kesehatan. Media Peneliti dan Pengembang Kesehatan, S13-S19.
Turmuzi, M., dan Syaputra, A. 2015. Pengaruh Suhu dalam Pembuatan Karbon
Aktif dari Kulit Salak (Salacca edulis) dengan Impregnasi Asam Fosfat
(H3PO4). Jurnal Teknik Kimia USU. Vol. 4 No. 1
Triyanto, A. 2013. Peningkatan Kualitas Minyak Goreng Bekas Menggunakan
Arang Ampas Tebu Teraktivasi dan Penetralan Dengan NaHSO3. Skripsi.
Semarang : Universitas Negeri Semarang.
55
Verlina, W.O.V, Wahab, A.W., dan Maming. 2011. Potensi Arang Aktif
Tempurung Kelapa sebagai Adsorben Emisi Gas CO, NO, dan NOx pada
Kendaraan Bermotor. Research. Universitas Hasanuddin : Makassar.
Wijayanti, R. 2009. Arang Aktif dari Ampas Tebu sebagai Adsorben pada
Pemurnian Minyak Goreng Bekas. Skripsi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Wilarso, D. 1999. Kelarutan Protein dan Karbohidrat pada Hidrolisa Ampas Tahu.
Bul. Lit. Bang Industri. Balai Industri. Semarang.
Yorgun, S. dan Yildiz, D. 2015. Preparation and characterization of activated
carbons from paulownia wood by chemical activation with H3PO4. Journal
of the Taiwan Institute Chemical Engineering. Vol.53, Hal.122-131.
56
Aisyah, S., Yulianti, E., dan Fasya, A.G. 2010. Penurunan Angka Peroksida dan
Asam Lemak Bebas (FFA) Pada Proses Bleaching Minyak Goreng Bekas
Oleh Karbon Aktif Polong Buah Kelor (Moringa oliefera. Lamk) dengan
Aktivasi NaCl. Alchemy, 53-103.
Apriliani, A. 2010. Pemanfaatan Arang Ampas Tebu Sebagai Adsorben Ion Logam
Cd, Cr, Cu, dan Pb Dalam Air Limbah. Jakarta: Universitas Negeri Syarief
Hidayatullah.
ASTM. 1999. Standard Test Method for Determination of Iodine Number of
Activated Carbon. American Society for Testing and Material, Philadelpia.
Atkins, P. 1999. Kimia Fisika 2. Jakarta : Erlangga
Austin, G.T. 1996. Industri Proses Kimia. Jakarta : Erlangga
Belaid, K. D., S. Kacha, Z. Derriche, dan M. Kameche. 2013. Adsorption Kinetics
of Some Textile Dyes onto Granular Activated Carbon. Journal of
Environmental Engineering 1: 496-503. Algeria.
Darmono. 1995. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta : Universitas
Indonesia Press.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Bhratara : Jakarta.
Departemen Kesehatan. 1995. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pembinaan
Kesehatan Masyarakat Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi
Fahri, Y., Ozdikicierler, O., dan Ozge, O. 2015. Changes in Quality Characteristics
of Different Deep Frying Fats During Frying and Regeneration Potentials
of Different Adsorbents in Wasted Frying Oils. Journal of Food and
Nutrition Research, 176-181.
52
Fauziah, N. 2009. Pembuatan Arang Aktif secara Langsung dari Kulit Acacia
mangium Wild dengan Aktivasi Fisika dan Aplikasinya sebagai Adsorben.
Skripsi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Fessenden, R.J., dan Fessenden, J.S. 1989. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
Gao, J., Si, C., dan He, Y. 2013. Application of Soybean Residue As A Low-Cost
Adsorbent for Reactive Dye Removal from Aqueous Solution. Desalination
and Water Treatment. 53 Hal. 2266-2277.
Hartini, L., Yulianti, E., dan Mahmudah, R. 2014. Karakterisasi Karbon Aktif
Teraktivasi NaCl Dari Ampas Tahu. Jurnal Alchemy. Vol.3:145-15.
Haryono, R.K. 2010. Pembuatan Bioetanol dari Bahan Berbasis Selulosa.
Prosiding Seminar TjiptoUtomo, B4-1 - B4-7.
Hendra, D. dan Darmawan, S. 2010. Sifat Arang Aktif dari Tempurung Kemiri.
Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 25(4), hal. 291-302.
Hu, F.B., Stampfer, M.J., Manson, J.E., Rimm, E., Colditz, G.A., Rosner, B.A.
1980. Dietary fat intake and the risk of coronary heart disease in women.
The New England Journal of Medicine. 337:1491-1499.
Jecfa. (1990). Activated Carbon. FNP 38.
Ketaren. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta :
Universitas Indonesia Press.
Kurniati, E. 2008. Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit sebagai Arang Aktif.
Jurnal Penelitian Ilmu Teknik. Vol.8 No.2:96-103.
Legrouri, K., Harti, M.E., Oumam, M., Khouya, E., Wahbi, R., Hannache, H., dan
Zarrouk, A. 2012. Characterization and Evaluation Performance of
Activated Carbon Prepared from Coconut Shell argan. Journal of Chemical
and Pharmaceutical Research. Vol.4 (12).
53
Mahreni. 2010. Peluang dan Tantangan Komersialisasi Biodisel-Review. Eksergi,
15-26.
Manocha, S.M. 2003. Porous Carbons. Sadhana, 335-348.
Mozaffarian D., Rimm E.B., King, I.B., Lawler, R.L., McDonald, G.B., dan Levy,
W.C. 2004. Trans Fatty Acids and Systemic Inflammation in Heart Failure.
American Journal Clinical Nutrition, 1-4.
Mu’jizah, S. 2010. Pembuatan dan Karakterisasi Karbon Aktif dari Biji Kelor
(Moringa oleifera Lamk.) dengan NaCl sebagai Bahan Pengaktif. Skripsi.
Malang : Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang.
Muna, A.N. 2011. Kinetika Adsorpsi Karbon Aktif dari Batang Pisang sebagai
Adsorben untuk Penyerapan Ion Logam Cr(VI) pada Air Limbah Industri.
Skripsi Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Nasir, N.S.W., Nurhaeni, dan Musafira. 2014. Pemanfaatan Karbon Aktif Kulit
Pisang Kepok (Musa normalis) sebagai Adsorben untuk Menurunkan Angka
Peroksida dan Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Bekas. Journal of
Natural Science. Vol.3(1) : 18-30.
Nugraheni, M. 2008. Teknologi Pemanfaatan Limbah Padat Industri Tahu untuk
Pembuatan Kecap Ampas Tahu. Inotek. Vol.12, No.1.
Nohong. 2010. Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Bahan Penyerap Logam Krom,
Kadmium dan Besi Dalam Air Lindi TPA. Jurnal Pembelajaran Sains, 257269.
Oscik, J. 1982. Adsorption. New York : John Wiley and Sons.
Pakpahan, J. F, Tambunan T., Harimby, A., dan Ritonga, M.Y. 2013. Pengurangan
FFA dan Warna Dari Minyak Jelantah Dengan Adsorben Serabut Kelapa
Dan Jerami. Jurnal Teknik Kimia, 31-36.
54
Ramdja, F.A, Febrina L., dan Krisdianto D. 2010. Pemurnian Minyak Jelantah
Menggunakan Ampas Tebu Sebagai Adsorben. Jurnal Teknik Kimia.
Vol.17:7-14.
Shamsuddin, M.S., Yusoff, N.R.N., dan Sulaiman, M.A. 2015. Synthesis and
characterization of activated carbon produced from kenaf core fiber using
H3PO4 activation. Procedia Chemistry. Vol.19 Hal.558-565.
Skoog, D.A., Holler, F.J., dan Crouch, S.R. 2010. Principles of Instrumental
Analysis 6th edition. Brooks/Cole Cengage Learning.
Standar Nasional Indonesia. 1995. SNI 06-3730-1995 : Arang Aktif Teknis. Jakarta
: Badan Standarisasi Nasional.
Standar Nasional Indonesia. 2002. SNI 01-3741-2002 : Minyak Goreng. Jakarta :
Badan Standarisasi Nasional.
Subadra, I., Setiaji, B., dan Tahir, I. 2005. Pembuatan Karbon Aktif dari Tempurung
Kelapa dengan Aktivator (NH4)HCO3 sebagai Adsorben untuk Pemurnian
Virgin Coconut Oil. (VCO). Prosiding Seminar Nasional. Yogyakarta :
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada.
Sudarmadji, S., Haryono B., dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisis untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Liberty : Yogyakarta
Tuminah, S. (2009). Efek Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh "Trans"
Terhadap Kesehatan. Media Peneliti dan Pengembang Kesehatan, S13-S19.
Turmuzi, M., dan Syaputra, A. 2015. Pengaruh Suhu dalam Pembuatan Karbon
Aktif dari Kulit Salak (Salacca edulis) dengan Impregnasi Asam Fosfat
(H3PO4). Jurnal Teknik Kimia USU. Vol. 4 No. 1
Triyanto, A. 2013. Peningkatan Kualitas Minyak Goreng Bekas Menggunakan
Arang Ampas Tebu Teraktivasi dan Penetralan Dengan NaHSO3. Skripsi.
Semarang : Universitas Negeri Semarang.
55
Verlina, W.O.V, Wahab, A.W., dan Maming. 2011. Potensi Arang Aktif
Tempurung Kelapa sebagai Adsorben Emisi Gas CO, NO, dan NOx pada
Kendaraan Bermotor. Research. Universitas Hasanuddin : Makassar.
Wijayanti, R. 2009. Arang Aktif dari Ampas Tebu sebagai Adsorben pada
Pemurnian Minyak Goreng Bekas. Skripsi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Wilarso, D. 1999. Kelarutan Protein dan Karbohidrat pada Hidrolisa Ampas Tahu.
Bul. Lit. Bang Industri. Balai Industri. Semarang.
Yorgun, S. dan Yildiz, D. 2015. Preparation and characterization of activated
carbons from paulownia wood by chemical activation with H3PO4. Journal
of the Taiwan Institute Chemical Engineering. Vol.53, Hal.122-131.
56