PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN PASSING SEPAKBOLA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN USIA 11-12 TAHUN.

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN PASSING SEPAKBOLA
DENGAN PENDEKATAN BERMAIN
USIA 11-12 TAHUN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
IRFAN EFFENDI LUBIS
NIM. 6101121018

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK
IRFAN EFENDI LUBIS, NIM : 6101121018 : Pengembangan Model Latihan
Passing Sepakbola(Pembimbing Skripsi :Zulfan Heri) Skripsi Medan:

Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan passing.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Sekolah Sepakbola Sejati
Pratama Medan dan Tunas Muda (Karisma) Medan tahun 2017. Bentuk yang
telah dibuat terlebih dahulu divalidasi 2 orang ahli dibidang olahraga yaitu 2
orang merupakan pelatih sepakbola. Uji kelompok kecil melibatkan 13 orang
atlet Sekolah Sepakbola Sejati Pratama Medan dan uji kelompok besar
melibatkan30 orang atlet Sekolah Sepakbola Sejati Pratama dan Tunas Muda
(Karisma) Medan.
Model latihan

passing sepakbola berjumlah 7 bentuk latihan yang

divalidasi ahli. Hasil dari validasi ahli bahwa keseluruhan bentuk latihan dapat
digunakan dimana persentase validitasnya adalah 75%-91%. Hasil uji kelompok
kecil terhadap 13 orang atlet Sekolah Sepakbola Sejati Pratama Medan
menunjukkan bahwa 7 model latihan passing tersebut sudah memenuhi kriteria
layak atau valid. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada
sampel menunjukkan bahwa 83%-100%.
Hasil uji kelompok besar terhadap 30 orang atlet Sekolah Sepakbola Sejati

Pratama Medan dan Tunas Muda (Karisma) Medan menunjukkan bahwa 7 bentuk
variasi latihan tersebut sudah memenuhi kriteria layak digunakan. Persentase
validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 93100%. Dapat disimpulkan ketujuh model latihan passing tersebut baik untuk
meningkatkan kemampuan dan ketepatan passing sepakbola dan latihan menarik
serta memiliki unsur kerjasama, karena hal tersebut sangat penting dalam latihan
agar latihan tersebut tidak membosankan serta jadi bahan masukan buat para
pelatih di sekolah sepakbola di seluruh indonesia.

i

KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, rasa syukur penulis ucapkan kehadirat
Allah S.W.T sang pencipta dan pemilik alam semesta yang telah memberikan
karunia

dan

Rahmat-Nya,

“PENGEMBANGANMODEL


sehingga
LATIHAN

skripsi
PASSING

yang

berjudul

SEPAKBOLA

DENGAN PENDEKATAN BERMAIN USIA 11-12 TAHUN” dapat
diselesaikan tepat waktu.
Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth :
1.


Bapak Prof. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2.

Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd. selaku Dekan FIK UNIMED yang telah
memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliahan dan juga Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I,
Bapak Drs. Syamsul Gultom, M. Kes. selaku Wakil Dekan II, serta Bapak
Drs. Mesnan, M. Pd. selaku Wakil Dekan III.

3.

Ibu Dr. Novita, M.Pd

selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga dan juga Bapak Drs. Yan Indra Siregar, M. Pd selaku Sekretaris
Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan.
4.


Bapak Drs. Zulfan Heri,M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktu untuk membantu, membimbing dan berdiskusi serta
mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai.

ii

5. Bapak Dr. Amir Supriadi, M.Pd selaku Dosen Penguji I dan Bapak
Mahmuddin Matodang, S.Pd, M.Pd selaku Dosen penguji II
6. Seluruh staf pengajar dan civitas Akademik FIK Universitas Negeri Medan
7. Ayahanda (Muhammad Rajab Lubis), Ibunda (Dahriani) yang telah mengasuh
dan membesarkan saya dengan ketulusan kasih sayang serta kesabaran yang
tiada hentinya.
8. Sahabat-sahabat seperjuangan PKO 2010, terima kasih sahabat-sahabatku
yang sudah seperti keluarga yang sangat berarti bagi penulis,
9. Seluruh Manajemen Sekolah Sepakbola Sejati Pratama dan Tunas Muda
(Karisma) Medan dan juga kepada ahli yang menjadi validator dalam
penelitian ini.
10. Serta seluruh pihak yang ikut membantu, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Penulis hanya bisa berdoa, semoga Allah membalas kebaikankebaikan mereka dengan setimpal. Amin..
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Medan,
Penulis

Februari 2017

Irfan Efendi Lubis
Nim : 6101121018

iii

DAFTAR ISI
Hal
PERSETUJUAN ......................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. 7
C. Pembatasan Masalah ................................................................ 8
D. Rumusan Masalah .................................................................... 8
E. Tujuan Peneltian ....................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ................................................................... 9
BAB II : LANDASAN PENELITIAN
A. Konsep Pengembangan ........................................................... 10
B. Acuan Teoritik .......................................................................... 14
1. Permainan Sepakbola ......................................................... 14
2. Passing (Mengoper Bola) ................................................... 20
3. Latihan ................................................................................ 24
4. Pendekatan Bermain ........................................................... 26
C. Rancangan Model .................................................................... 28
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Model Pengembangan ............................................................................ 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 35
C. Sasaran Penelitian ..................................................................... 35

iv

Hal
D. Karakteristik Sasaran Penelitian .............................................. 35
E. Pendekatan dan Metode Penelitian ........................................... 36
F. Langkah – Langkah Pengembangan Model .............................. 36
BAB IV : HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN
`

A. Analisis Kebutuhan .................................................................. 48
B. Desain Awal Produk

............................................................... 49

C. Hasil Pengujian Pertama .......................................................... 54
D. Hasil Pengujian Tahap Dua ..................................................... 57
E. Hasil Pengujian Tahap Tiga ..................................................... 58

F. Penyempurnaan Produk ............................................................. 60
G.Pembahasan Produk…………………………………………….. 65
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
`

A. Kesimpulan ............................................................................... 67
B. Saran .......................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 69
LAMPIRAN ................................................................................................. 70

v

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1 : Lapangan Sepakbola ............................................................ 15
Gambar 2: Bola Yang Digunakan Dalam Bermain Sepakbola ................ 16
Gambar 3: Menendang bola kaki bagian dalam......................................... 22
Gambar 4 : Menendang bola kaki bagian luar ............................................... 23
Gambar 5:Menendang bola kura-kura kaki .................................................... 24

Gambar 6 : latihan 1(Model Persegi Panjang) .............................................. 29
Gambar 7 : latihan 2(Model Layang) ........................................................... 30
Gambar 8 : latihan 3(Model Jajar Genjang) .................................................. 31
Gambar 9 : latihan 4(Model Persegi) .............................................................. 32
Gambar 10 : latihan 5(Model Ketupat 1) ......................................................... 33
Gambar 11 : latihan 6(Model Ketupat 2) ........................................................ 34
Gambar 12 : latihan 7(Model Segilima) ........................................................ 35
Gambar 13 : latihan 1(Model Persegi Panjang) ............................................. 49

Gambar 14 : Latihan 2(Model Layang) ........................................................ 50
Gambar 15 : latihan 3 (Model Jajar Genjang) ................................................ 51
Gambar 16 : latihan 4(Model Persegi) ........................................................... 51
Gambar 17 : latihan 5 (Model Ketupat 1) ...................................................... 52
Gambar 18 : latihan 6(Model Ketupat 2) ...................................................... 53
Gambar 19 : latihan 7(Model Segilima) ....................................................... 53
Gambar 20 : latihan 1(Model Persegi Panjang) ............................................. 60
Gambar 21 : Latihan 2(Model Layang) ......................................................... 61
Gambar 22 : latihan 3 (Model Jajar Genjang) ............................................... 62
Gambar 23 : latihan 4(Model Persegi) ............................................................ 62


vi

Hal
Gambar 24 : latihan 5 (Model Ketupat 1) ........................................................ 63

Gambar 25 : latihan 6(Model Ketupat 2) ....................................................... 64
Gambar 26 :latihan 7(Model Segilima) .......................................................... 64

vii

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel1 :Analisis Persentase Hasil Validasi Terhadap Model ..................... 43
Tabel 2 : Evaluasi Pelatih1 Terhadap Rancangan Bentuk Latihan ............... 56
Tabel 3 :Evaluasi pelatih 2 Terhadap Rancangan Bentuk Latihan ............... 56

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 : Analisis Kebutuhan ............................................................... 70
Lampiran 2 : Rancangan Bentuk Latihan ................................................... 72
Lampiran 3 : Indikator Evaluasi Ahli ........................................................ 78
Lampiran 4 : Saran Ahli Terhadap Rancangan Bentuk Latihan ................. 84
Lampiran 5 : Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ......................... 85
Lampiran 6 : Hasil Uji Kelompok Kecil .................................................... 88
Lampiran 7 : Hasil Uji Kelompok Besar ................................................. 92
Lampiran 8 : Bentuk Latihan Akhir

........................................................ 100

ix

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari manusia yang
berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat.Sampai saat ini olahraga telah
memberikan kontrubusi yang positif

dan nyata bagi peningkatan kesehatan

masyarakat. Selain itu olahraga juga turut berperan dalam peningkatan
kemampuan

bangsa

dalam

melaksanakan

sistem

pembangunan

yang

berkelanjutan. Pada perkembangannya olahraga terbagi dalam olahraga prestasi,
olahraga rekreasi dan olahraga pendidikan.
Olahraga prestasi merupakan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara
profesional yang memiliki tujuan untuk mendapatkan dan meraih suatu prestasi
tertentu. Tujuan dari olahraga prestasi adalah untuk meraih prestasi dari bidang
yang diperlombakan baik di tingkat daerah, nasioanal dan juga internasional.
Salah satu cabang olahraga yang sudah berkembang lama dan sudah profesional
adalah olahraga sepakbola.
Dalam pertandingan sepakbola terdapat beberapa teknik yang harus
dikuasai oleh setiap pemain. Teknik dasar bermain sepakbola terdiri dari: teknik
menendang, teknik menahan bola, teknik menggiring bola, teknik gerak tipu,
teknik menyundul bola, teknik merebut bola, dan teknik lemparan kedalam yang
baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh
kedisiplinan.

1

2

Passing merupakan proses untuk memindahkan bola dari satu tempat
ketempat yang lain, dan untuk menciptakan peluang dalam membuat gol. Passing
yang baik yang dimulai ketika tim yang sedang menguasi menciptakan ruang
diantara lawan dengan bergerak dan membuka ruang disekeliling pemain.
Keterampilan dasar mengontrol bola perlu dilatih secara berulang-ulang dan
sistematis sehingga pada saat melakukan passing hasil yang diperoleh akan
menjadi lebih baik.
Selain melatih teknik bermain kemampuan fisik, taktik dan mental
bertanding dalam sepakbola harus didasari landasan pembinaan yang benar dan
dapat dipertanggungjawabkan. Hal tersebut harus dilatih dan secara sistematis
agar kemampuan bermain sepakbola semakin baik. Diketahui bersama permainan
sepakbola adalah suatu permainan yang menuntut kemampuan teknik–taktik dan
strategi yang baik, kemampuan fisik yang baik juga dituntut kemampuan
kerjasama tim yang optimal. Tentu pelatih harus mempertimbangkan program
latihan yang berbeda bagi anak anak, remaja dan juga orang dewasa sesuai
dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan gerak anak tersebut.
Latihan passing sepakbola selama ini yang dilakukan di klub-klub
sepakbola ataupun sekolah sepakbola masih konvensional dimana pelatih kurang
kreatif dalam membuat pola latihan yang berbeda dan menarik tanpa kehilangan
dari tujuan awal dari latihan itu sendiri. Pelatih dituntut untuk mampu mendisain
berbagai macam bentuk latihan sehingga latihan menjadi lebih menarik, tidak
monoton atau membosankan. Pelatih harus mampu mendesain latihan dimana
atlet akan lebih senang melakukan latihan tanpa merasa terbebani dengan bentuk-

3

bentuk latihan yang dilakukannya. Untuk itu seorang pelatih perlu untuk
melakukan pengembangan model latihan sehingga latihan menjadi lebih
bermanfaat bagi atlet.
Hasil observasi peneliti yang dilakukan pada 05 dan 07 Mei 2016 dan
wawancara yang dilakukan terhadap pengurus dan pelatih sekolah sepakbola
Sejati Pratama dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan passing sepakbola di klub
ini masih melakukan latihan yang biasa yaitu melakukan teknik passing bola
dengan metode konvensional tanpa ada modifikasi yang berarti atau sebuah
sentuhan yang mengubah model latihan tersebut menjadi lebih menarik untuk
dilakukan. Latihan dilakukan tanpa mengacu kepada prinsip perkembangan gerak
dan juga prinsip dari latihan itu sendiri. Hal tersebut sejalan dengan kemampuan
passing sepakbola atlet Sekolah sepakbola Sejati Pratama masih kebanyakan
dalam kategori kurang karena permasalahan tersebut perlu diperhatikan program
latihan dan juga model latihan yang diberikan terhadap atlet Sekolah Sepakbola
Sejati Pratama.
Selanjutnya dilakukan tes untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan
atlet sekolah sepakbola Sejati Pratama terhadap passing sepakbola. Dari analisis
kebutuhan yang telah dilakukan terhadap 20 orang atlet usia 11-12 tahun
diperoleh bahwa 100% atlet tersebut mengatakan bahwa passing perlu dalam
permainan sepakbola. 90% mengatakan bahwa mereka mempunyai kemampuan
passing yang buruk. 100% mengatakan bahwa passing perlu untuk mengontrol
bola, mengoper bola, dan menciptakan gol. 75% mengatakan bahwa pada saat
bermain mereka tidak memilih melakukan passing karena takut salah. 60% atlet

4

mengatakan bahwa mereka pernah mengikuti latihan passing di sekolah
sepakbola. 85% mengatakan latihan passing sangat membosankan. 100%
mengatakan bahwa setiap atlet perlu untuk menguasai teknik passing dalam
permainan sepakbola. 90% atlet mengatakan bahwa mereka tidak pernah
mengikuti latihan passing

dalam berbagai bentuk permainan. 95% atlet

mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk menguasai teknik passing
dalam permainan sepakbola. 100% atlet mengatakan bahwa latihan passing
sambil bermain adalah hal yang sangat menyenangkan. Dapat disimpulkan bahwa
atlet sekolah sepakbola Sejati Pratama sangat membutuhkan latihan passing
sepakbola yang menarik atau tidak membosankan sehingga mereka dapat
menguasai kemampuan passing sepakbola dengan baik.
Latihan dengan model pengembangan memberikan suasana gembira
terhadap anak pada saat latihan. Dengan demikian anak tidak akan merasa
terbebani pada saat melakukan program-program yang telah direncanakan oleh
pelatih. Bermain pada hakikatnya merupakan hal yang utuh, tidak tergantung pada
ganjaran dari luar atau orang lain. Latihan dengan rasa senang dan gembira akan
memberikan manfaat yang berlipat ganda dimana anak akan lebih terpacu untuk
datang kembali latihan.
Bermain merupakan aktivitas langsung dan spontan saat anak berinteraksi
dengan lingkungan ataupun benda-benda sekitar, situasi gembira, menyenangkan
dan suka rela yang penuh imajinasi. Bermain juga merupakan alat untuk
mengembangkan potensi anak sehingga anak menjadi aktual. Kegiatan bermain
merupakan suatu kegiatan yang mengandung yang asik dan dilakukan tanpa

5

paksaan dengan tujuan untuk memperoleh kesenangan pada waktu mengadakan
kegiatan tersebut. Anak-anak umumnya sangat menikmati permainan dan akan
terus melakukannya di manapun mereka memiliki kesempatan, karena melalui
bermainlah anak belajar tentang apa yang ingin mereka ketahui dan pada akhirnya
mampu mengenal semua peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Anak-anak belajar
dengan bermain belajar dan latihan dengan banyak bergerak mendapatkan
kemajuan seiring dengan bertambahnya usia.
Pendekatan bermain, yang telah diterima secara luar biasa pada sepakbola
pemula, utamanya dirancang untuk menghasilkan kesenangan, tantangan,
kreativitas, pemecahan masalah, dan motivasi. Anak-anak sebaiknya dilibatkan
dalam aktivitas yang dinamis dan menyenangkan dengan banyak kebebasan untuk
bergerak. Pendekatan bermain/aktivitas akan membuat sebuah tim tetap tertarik
pada sepakbola, juga akan menggembangkan kreativitas pemain, meningkatkan
kemampuan dalam mengambil keputusan, serta meningkatkan kemampuan fisik
mereka.
Dengan merubah model latihan yang tepat untuk atlet maka latihan akan
lebih bermakna dan tujuan latihan akan lebih cepat tercapai. Diharapkan dengan
memasukkan unsur kegembiraan didalam setiap latihan, disertai pemenuhan
kebutuhan psikologi anak usia 11-12 tahun yang lebih mengetengahkan sifat egois
disertai ingin menunjukan kepada khalayak ramai bahwa dia mempunyai
kemampuan lebih, maka sejalan dengan itu peningkatan kemampuan passing
sepakbolanya akan meningkat pesat.

6

Klub sepakbola yang mempunyai sekolah sepakbola bertujuan untuk
membina anak-anak memiliki karakter selain tujuan untamanya untuk berprestasi
di bidang sepakbola. Segala kegiatan seharusnya direncanakan dan juga diatur
sesuai dengan kurikulum. Dan untuk menghadapi kemajuan zaman kurikulum
selalu diadakan perubahan, perbaikan dan penyempurnaan agar apa yang
diberikan di sekolah sepakbola terhadap anak didiknya dapat digunakan untuk
menghadapi tantangan hidup di masa sekarang maupun yang akan datang,
sehingga sekolah sepakbola bukan hanya tempat untuk berlatih tetapi juga sebagai
tempat untuk belajar agar tujuan hidup atau cita-citanya tercapai.

Tujuan

utamanya adalah untuk membina agar siswa di setiap sekolah sepakbola
menguasai teknik bermain sepakbola mulai dari hal yang paling mendasar dimana
terknik tersebut akan sangat bermanfaat dipergunakan pada saat bertanding.
Passing menjadi teknik yang penting karena dengan passing gol bisa tercipta,
mengambil bola dari lawan dan juga memberikan bola ke teman satu tim.
Untuk mencapai latihan yang lebih bermakna dimana atlet Sekolah
sepakbola Sejati Pratama dapat menikmati setiap gerakan yang dilakukan,
menyenangkan dan tujuan latihan yang telah ditetapkan dapat tercapai diperlukan
model latihan yang baik. Untuk menciptakan model latihan tersebut perlu
dilakukan kajian melalui penelitian, maka penulis sangat tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul: Pengembangan Model Latihan Passing
Sepakbola Dengan Pendekatan Bermain Usia 11-12 Tahun.

7

B. Identifikasi Masalah
Seperti yang di uraikan dalam latar belakang masalah, maka dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1.Faktor – faktor apa saja yang mendukung hasil passing sepakbola? 2.Apakah
model latihan passing sepakbola dengan pendekatan bermain dibutuhkan pada
atlet Sepakbola Usia 11-12 tahun? 3.Bagaimana model latihan passing sepakbola
dengan pendekatan bermain pada atlet Sepakbola Usia 11-12 tahun? 4.Faktorfaktor apa saja yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan kualitas materi
model latihan passing sepakbola dengan pendekatan bermain pada atlet Sepakbola
Usia 11-12 tahun? 5.Peralatan apa saja yang dapat digunakan untuk
mengembangkan model latihan passing sepakbola dengan pendekatan bermain
pada atlet Sepakbola Usia 11-12 tahun? 6.Apakah pendekatan latihan yang
digunakan oleh pelatih sudah tepat sasaran dalam penguasaan tehnik dasar
sepakbola khususnya dalam passing sepakbola dengan pendekatan bermain?
7.Bagaimana penyesuaian model latihan passing sepakbola dengan pendekatan
bermain untuk atlet Sepakbola Usia 11-12 tahun sesuai dengan karakteristik
pertumbuhan dan perkembangan anak?
Karena masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang bisa
diungkapkan dan diteliti satu persatu dan oleh karena keterbatasan yang dimiliki
oleh peneliti perlu kiranya dilakukan pembatasan masalah yang akan diteliti.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di
kemukakan di atas dan menghindari pembatasan yang terlalu luas, maka yang

8

menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah pelaksanaan materi
model latihan passing sepakbola dengan pendekatan bermain Dalam Olahraga
Sepakbola Pada Atlet Sepakbola Usia 11-12 tahun.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui efektifitas model passing sepakbola
dengan pendekatan bermain sehingga dapat meningkatkan kemampuan passing
sepakbola yang lebih efektif dan menyenangkan bagi atlet Sepakbola Usia 11-12
tahun.
E. Spesifikasi Produk
Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah model
latihan passing sepakbola dengan pendekatan bermain sehingga latihan menjadi
lebih menarik dan menyenangkan untuk atlet usia 11-12 Tahun. Produk yang
dihasilkan dapat menambah ilmu pengetahuan untuk keterampilan passing
sepakbola sehingga dapat meningkatkan prestasi atlet pada sekolah sepakbola.
F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan
mengembangkan model latihan passing sepakbola dengan pendekatan bermain
pada usia 11-12 tahun.

9

G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai rmanfaat yang bisa
dipergunakan oleh pihak lain dalam perihal peningkatan kemampuan bermain
sepakbola karena itu diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Mengembangkan pembelajaran passing sepakbola dalam sepakbola.
2. Sebagai bahan pemahaman latihan sepakbola di sekolah sepakbola.
3. Meningkatkan teknik passing sepakbola dalam bermain sepakbola dengan
metode latihan yang berbeda sehingga latihan tidak membosankan bagi atlet.
4. Memberikan sumbangan pengetahuan dan pikiran yang sekaligus dapat
dijadikan suatu pedoman pembinaan sepakbola di sekolah sepakbola.
5. Menambah pengetahuan dan keterampilan atlet sekolah sepakbola untuk dapat
melakukan teknik passing sepakbola yang optimal.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam melakukan latihan passing hendaknya latihan harus efektif dan efisien dalam
meningkatkan kemampuan passing itu sendiri.
2. Latihan passing hendaknya menarik atau tidak membosankan untuk dilakukan
dimana terdapat unsur bermain dalam permainan tersebut.
3. Saling mengerti dan memahami antar atlet dalam melakukan bentuk latihan tersebut
maka atlet akan termotivasi untuk melakukan latihan dan tujuan latihan itu sendiri
akan tercapai
4. Dengan pengembangan bentuk latihan passing dalam sepakbola akan bermanfaat
untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan passing itu sendiri baik di
sekolah sepakbola, klub dan juga sekolah formal.
B. Saran
Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka
dapat disarankan bahwa:
a. Agar produk bentuk latihan passing sepakbola dapat digunakan oleh para atlet dan
pelatih, serta seluruh masyarakat sepakbola,sebaiknya dicetak atau diproduksi lebih
banyak lagi dalam upaya mempublikasi, sosialisasi sehingga dapat diaplikasikan
dalam jangkauan yang lebih luas.

67

68

b. Sebelum disebarluaskan sebaiknya bentuk latihan passing sepakbola disusun kembali
untuk menjadi lebih baik, meliputi kemasan, isi dan materi.
c. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu
dari jumlah subyek maupun jumlah klub sepakbola yang digunakan sebagai
kelompok ujicoba
d. Hasil pengembangan bentuk latihan passing sepakbola dapat disebarluaskan pada
klub sepakbola, sekolah sepakbola dan juga sekolah yang ada di Indonesia.
e. Untuk memperkuat hasil penelitian agar bentuk latihan passing sepakbola dapat
dikembangkan dengan bentuk penelitian yang lain pada sampel yang lebih luas.

69

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Arma,(1985)OlahragaUntukpelatih Pembina danPenggemar. Bandung:
Pioner Jaya.
Andang Ismail,(2006) Education Games. YogyakartaL Pilar Medai.
Arif S. Sadiman,(2003)Media Pendidikan Pengertian, pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta. Pustekom Dikbud.
Bompa, Tudor O.(1983) Theory and Methodology of Training to Key Athletic
Performance. Canada: . Kendal: Hunt Publishing Company

Dani Wardani,(2009) Bermain Sambil Belajar, Edukasia.
K.J. O’Connor, The Play Therapy Primer: An Integration of Theories and
Techniques (New York USA: A Wile Interscience Publication John Wiley
& Sons, Inc)
Meelke

Danny(2003).Soccer Fundamentals. United States: Human Kinetics
Publishers.

M. Sajoto (1995) PembinaanKondisiFisikDalamOlahraga. Semarang: IKIP
Semarang Press
Nana Syaodih Sukmadinata,(2010) Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : PPS
UPI.
Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Soekatamsi,(1992)Permainan Bola Besar(Sepakbola, Jakarta:Depdikbud,
ProyekPeningkatanMutu Guru SD Sistem-D2danPendidikankependidikan.
Sugiyono,(2008)Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sue Bredekamp,(1987) Developmentally Appropriate Practice in Early Chilhood
Program ServingChildren From Birth Throught Age 8 (Washington:
NAYC)
Sukmadinata,(2005)Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PPs UPI dan PT
Remaja Rosdakarya.

70

Sunarno,
AgungdanSyaifullah
Sihombing(2011)“MetodePenelitianKeolahragaan”
Pustaka).

(Surakarta:

D.
Yuma

Supomo, MetodePenelitian. Online http://Usupress.Usu.Ac.Id
Toho

CholikMutohirdanGusril.
Jakarta: Depdiknas.

(2004).

Perkembanganmotorikpadamasaanak-anak.

WasisD.Dwiyogo.(2004)Konsep Penelitian & Pengembangan. Lokakarya
Metodologi Penelitian Jurusan Kepembelajaran Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Malang: Universitas Negeri
Malang.