PENGEMBANGAN LATIHAN KOMBINASI PASSING CONTROL DRIBBLING SEPAKBOLA UNTUK ATLET PEMULA USIA 10-13 TAHUN.

(1)

PENGEMBANGAN LATIHAN KOMBINASI PASSING CONTROL DRIBBLING SEPAKBOLA UNTUK ATLET PEMULA

USIA 10-13 TAHUN

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Muhammad Ariansyah

Nim : 6122121008

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ii ABSTRAK

MUHAMMAD ARIANSYAH, NIM : 6122121008 : Pengembangan Latihan

Kombinasi Passing, Control, Dribbling (Pembimbing Skripsi : RAHMA DEWI) Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bentuk latihan kombinasi

passing, control, dribbling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Sekolah Sepakbola Gumarang Medan, Patriot Medan dan Sejati Pratama Tahun 2016. Bentuk yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi 2 orang ahli dibidang olahraga yaitu 1 orang pelatih sepakbola dan 1 orang akademisi olahraga yang berasal dari universitas yang mempunyai latar belakang pendidikan olahraga. Uji kelompok kecil melibatkan 12 orang atlet pemula Sekolah Sepakbola Gumarang Medan dan uji kelompok besar melibatkan 36 orang atlet pemula Sekolah Sepakbola Gumarang, Patriot Medan dan Sejati Pratama.

Bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola berjumlah 9 bentuk latihan yang divalidasi ahli. Hasil dari validasi ahli bahwa keseluruhan bentuk latihan dapat digunakan dimana persentase validitasnya adalah 75%-96%. Hasil uji kelompok kecil terhadap 12 orang atlet pemula Sekolah Sepakbola Gumarang Medan menunjukkan 9 bentuk latihan tersebut sudah memenuhi kriteria layak. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan 92%-100%.

Hasil uji kelompok besar terhadap 36 orang atlet pemula Sekolah Sepakbola Gumarang Medan, Patriot Medan dan Sejati Pratama bahwa 9 bentuk latihan tersebut sudah memenuhi kriteria layak digunakan. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan 94-100%. Dapat disimpulkan 9 bentuk latihan tersebut baik untuk meningkatkan kemampuan latihankombinasi passing, control, dribbling sepakbola dan latihan menarik serta memiliki unsur kerjasama, karena hal tersebut sangat penting dalam latihan agar latihan tersebut tidak membosankan.


(5)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, rasa syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T sang pencipta dan pemilik alam semesta yang telah memberikan karunia dan Rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “ PENGEMBANGAN LATIHAN KOMBINASI PASSING, CONTROL, DRIBBLING UNTUK

ATLET PEMULA ” dapat diselesaikan tepat waktu.

Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth : 1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd. selaku Dekan FIK UNIMED yang telah memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan dan juga Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Syamsul Gultom, M. Kes. selaku Wakil Dekan II, serta Bapak Drs. Mesnan, M. Pd. selaku Wakil Dekan III.

3. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan juga Bapak Drs. Yan Indra, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dr. Rahma Dewi, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membantu, membimbing dan berdiskusi serta mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai.


(6)

iv

5. Bapak Drs. Ibrahim, M.Pd selaku Dosen Penguji I dan Bapak Irwansyah Siregar, M.Pd selaku Dosen penguji II

6. Seluruh staf pengajar dan civitas Akademik FIK Universitas Negeri Medan 7. Ayahanda (Syahril Tanjung), Ibunda (Ainun Mardiah) dan uak (Latifah

Hanum) yang telah mengasuh dan membesarkan saya dengan ketulusan kasih sayang serta kesabaran yang tiada hentinya, serta dukungan dan doa dari adik saya Muhammad Amril.

8. Seluruh Manajemen Sekolah Sepakbola Gumarang, Patriot Medan, Sejati Pratama dan juga kepada ahli yang menjadi validator dalam penelitian ini. 9. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan, masukan,

dan bantuan dari kekasih tercinta Rofiqoh Indriani sahabat Hadi Gunawan Nanda Yulia, Agus Darmawan, teman- teman jurusan PKO, Ahmad Muhajir, Khairul Nasution, Entriwan, Sandi Maulidin, Aster Sipayung, Aldi Daulay, Ricky Zega, Syahputra, Agus Manto, M. Nur Pandri, Andrian Rizky Nasution, M. Rasyid Ridho, Marina istanti, Muhammad Kamal, Dedi Gunawan, Hazri Fadhillah Harahap , Winda Ariska, Siska, Rahma, Ichwan Harahap, Tuti Herdajayanti, Fachrunnisa, Annisa Delimunte, Putri Dwi Lestari, Sri Ayuni, Frikson Siburian, Ai Ginting, Muhammad Rivai, Dina Gebang, Sadam Husein, Dian, Rika Putri Nasution, teman- teman PPLT UNIMED 2015 dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Terima kasih untuk dukungan semangat dan doanya.


(7)

v

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

Medan, 2016 Penulis

Muhammad Ariansyah Nim : 6122121008


(8)

vi DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Peneltian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II : KAJIAN TEORITIS A. Hakekat Sepakbola ... 10

B. Hakekat Teknik Dasar Sepakbola ... 13

C. Hakekat Passing Sepakbola ... 14

D. Hakekat Control (Mengontrol) Bola ... 18

E. Hakekat Dribbling Sepakbola ... 21

F. Hakekat Latihan ... 25

G. Hakekat Atlet Pemula ... 31

H. Hakekat Pengembangan ... 32

I. Hakekat Desain Model ... 35

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ` A. Model Pengembangan ... 56


(9)

vii

C. Sasaran Penelitian ... 57

D. Karakteristik Sasaran Penelitian ... 57

E. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 57

F. Langkah – Langkah Pengembangan Model ... 58

G. Teknik Analisis Data ... 69

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ` A. Analisis Kebutuhan ... 71

B. Desain Awal Produk ... 73

C. Hasil Pengujian Pertama ( Uji Pakar ) ... 95

D. Hasil Pengujian Tahap Dua ( Kelompok Kecil ) ... 100

E. Hasil Pengujian Tahap Tiga ( Kelompok Besar ) ... 103

F. Penyempurnaan Produk ... 104

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ` A. Kesimpulan ... 130

B. Saran ... 131

DAFTAR PUSTAKA ... 132


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1 : Lapangan Sepakbola ... 12

Gambar 2 : Bola Yang Digunakan Dalam Bermain Sepakbola ... 13

Gambar 3 : Gerakan Melakukan Passing Bola ... 17

Gambar 4 : Gerakan Melakukan Passing Bola ... 17

Gambar 5 : Gerakan Melakukan Passing Bola ... 18

Gambar 6 : Gerakan Mengontrol Bola ... 20

Gambar 7 : Gerakan Mengontrol Bola ... 20

Gambar 8 : Gerakan Mendribbling Bola ... 23

Gambar 9 : Gerakan Mendribbling Bola ... 24

Gambar 10 : Gerakan Mendribbling Bola ... 24

Gambar 11 : Gerakan Mendribbling Bola ... 25

Gambar 12 Bentuk Latihan Huruf J ... 37

Gambar 13 : Bentuk Latihan Huruf Y ... 39

Gambar 14 : Bentuk Latihan Huruf N ... 41

Gambar 15 : Bentuk Latihan Huruf W ... 43

Gambar 16 : Bentuk Latihan Huruf S ... 45

Gambar 17 : Bentuk Latihan Huruf T ... 48

Gambar 18 : Bentuk Latihan Huruf C ... 50

Gambar 19 : Bentuk Latihan Huruf G ... 53

Gambar 20 : Bentuk Latihan Huruf P ... 55

Gambar 21 : Langkah Penggunaan Metode Research and Development…60 Gambar 22 Bentuk Latihan Huruf J ... 75


(11)

ix

Gambar 24 : Bentuk Latihan Huruf N ... 79

Gambar 25 : Bentuk Latihan Huruf W ... 82

Gambar 26 : Bentuk Latihan Huruf S ... 85

Gambar 27 : Bentuk Latihan Huruf T ... 87

Gambar 28 : Bentuk Latihan Huruf C ... 89

Gambar 29 : Bentuk Latihan Huruf G ... 92

Gambar 30 : Bentuk Latihan Huruf P ... 94

Gambar 31 Bentuk Latihan Huruf J ... 107

Gambar 32 : Bentuk Latihan Huruf Y ... 109

Gambar 33 : Bentuk Latihan Huruf N ... 112

Gambar 34 : Bentuk Latihan Huruf W ... 114

Gambar 35 : Bentuk Latihan Huruf S ... 117

Gambar 36 : Bentuk Latihan Huruf T ... 119

Gambar 37 : Bentuk Latihan Huruf C ... 122

Gambar 38 : Bentuk Latihan Huruf G ... 125


(12)

x

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1 : Analisis Persentase Hasil Validasi Terhadap Bentuk Latihan . 70 Tabel 2 : Evaluasi Pelatih Terhadap Rancangan Bentuk Latihan ... 98 Tabel 3 : Evaluasi Akademisi Terhadap Rancangan Bentuk Latihan ... 99

Tabel 4 : Data Analisis Kebutuhan Atlet pemula Dalam Latihan Kombinasi passing, control, dribblingSepakbola .………... 135

Tabel 5 : Saran Ahli Pelatih Terhadap Rancangan Model ………... 172 Tabel 6 : Saran Ahli Akademis Olahraga Terhadap Rancangan Model ….. 173 Tabel 7 : Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ……… 174 Tabel 8 : Analisis Persentase Hasil Validasi Terhadap Model ……… 175 Tabel 9 : Hasil Rekapitulasi Penilaian Instrumen Model ……….... 175 Tabel 10 : Angket Evaluasi Model Untuk Atlet Kelompok Kecil …………. 179 Tabel 11 : Rekapitulasi Hasil Angket Pada Kelompok Kecil ……… 180 Tabel 12 : Angket Evaluasi Model Untuk Atlet Kelompok Besar …………. 185 Tabel 13 : Rekapitulasi Hasil Angket Pada Kelompok Besar ……… 186


(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 : Analisis Kebutuhan ... 135

Lampiran 2 : Instrumen Evaluasi Ahli ... 139

Lampiran 3 : Indikator Evaluasi Ahli ... 167

Lampiran 4 : Saran Ahli Terhadap Rancangan Model ... 173

Lampiran 5 : Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ... 175

Lampiran 6 : Hasil Uji Kelompok Kecil ... 179

Lampiran 7 : Hasil Uji Kelompok Besar ... 184


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aktifitas olahraga merupakan bentuk aktifitas fisik yang memiliki aspek menyeluruh dan pencapaian prestasinya sangat didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna. Pencapaian prestasi olahraga merupakan usaha yang dapat diperhitungkan secara matang melalui perencanaan dan pembinaan yang berkelanjutan meliputi kemampuan fisik, teknik, taktik dan mental.

Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi–potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, pertandingan dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan negara atau pancasila. Perkembangan olahraga yang semakin luas menjadikan banyak bidang kajian dalam olahraga dimana hal tersebut menjadi sebuah profesi bagi pelakunya.

Olahraga prestasi merupakan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara profesional yang memiliki tujuan untuk mendapatkan dan meraih suatu prestasi tertentu. Tujuan dari olahraga prestasi adalah untuk meraih prestasi dari bidang yang dipertandingkan baik di tingkat daerah, nasional dan juga internasional. Salah satu cabang olahraga yang sudah berkembang lama dan sudah profesional adalah olahraga sepakbola.


(15)

2

Olahraga sepakbola merupakan salah satu aktifitas olahraga yang mengharuskan tercapainya kemampuan maksimal baik aspek fisik, teknik, taktik dan mental untuk dapat menampilkan prestasi puncak.

Perkembangan sepakbola modern dimulai dari Inggris, setelah The Football Association (FA) 8 Desember 1863 di Cambridge yang pertama kali menyusun peraturan sepakbola untuk disebarkan keseluruh dunia. Pada tanggal 21 Mei 1905 lahirlah Federation International The Football Association (FIFA) sebagai induk organisasi sepakbola tertinggi di dunia. PSSI adalah salah satu anggota organisasi FIFA terbentuk 9 April 1930, yang bertanggung jawab atas seluruh yang berhubungan dengan sepakbola termasuk pembinaan dan kemajuan sepakbola di Indonesia.

Sepakbola merupakan cabang olahraga permainan yang tergolong dalam permainan bola besar. Dimana sepakbola sangat popular hampir di seluruh dunia. Demikian juga Indonesia, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari dan berkembang dengan pesat di kalangan masyarakat, disamping menarik karena dimainkan secara tim kelompok kemudian dituntutnya kerjasama dalam tim tersebut. Permainan sepakbola dilakukan oleh dua tim dan berjumlah sebelas orang.

Pada saat sekarang ini masyarakat Indonesia sangat antusias untuk bermain sepakbola, hampir tidak mengenal usia mulai dari yang tua sampai yang masih berumur anak-anak, oleh karena itu banyaknya peminat yang bermain sepakbola maka banyak juga pemantau olahraga yang membuat klub-klub


(16)

3

menjadi wadah tempat menyalurkan bakat dari peminat sepakbola, yang bertujuan untuk menciptakan generasi-generasi penerus atlet sepakbola yang berprestasi.

Untuk menjadi pemain sepakbola diperlukan teknik yang merupakan salah satu komponen prestasi olahraga dan ciri atau karakteristik suatu cabang olahraga, dan oleh sebab itu, harus dipersiapkan sebaik mungkin. Penguasaan teknik yang yang baik akan dapat membantu menghemat penggunaan tenaga (Bompa,1999). Ini berarti bahwa semakin baik penguasaan teknik suatu cabang olahraga maka semakin hemat dalam pemakaian tenaga yang dikeluarkan.

Dalam program latihan, dijelaskan latihan diartikan sebagai suatu cara dimana atlet melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengembangkan kemampuan tertentu, agar atlet memiliki keterampilan gerak yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari sebelumnya. Anak-anak sering dilatih tanpa mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut. Banyak pelatih yang tidak mengerti bahwa yang dilatih adalah anak-anak. Mereka tidak mengerti bagaimana anak-anak seharusnya dilatih sebagai anak-anak. Untuk itu perlu untuk dipahami oleh pelatih bahwa melatih anak-anak mempunyai karakteristik tertentu sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut tidak terganggu dan mereka menikmati apa yang mereka lakukan atau dengan kata lain kegiatan tersebut membuat mereka senang.

Kombinasi passing, control, dribbling adalah teknik dasar yang ada dalam bermain sepakbola. Kombinasi passing, control, dribbling juga sangat sering dilakukan pada saat bermain sepakbola. Karena itu, untuk menjadi pemain sepakbola yang baik harus dapat menguasai teknik dasar dalam permainan


(17)

4

sepakbola yang benar dan terampil. Sucipto (1999:17) mengemukakan bahwa

“teknik dasar bermain sepakbola terdiri dari menendang dan mengoper bola,

menghentikan bola, menggiring bola, menyundul bola, dan melempar bola”. Untuk melakukan teknik dengan baik diperlukan latihan yang benar.

Klub sepakbola bertujuan untuk membina karakter anak-anak dan berprestasi. Segala kegiatan seharusnya direncanakan dan juga diatur sesuai dengan kurikulum. Dan untuk menghadapi kemajuan zaman kurikulum selalu diadakan perubahan, perbaikan dan penyempurnaan agar apa yang diberikan di sekolah sepakbola terhadap anak didiknya dapat digunakan untuk menghadapi tantangan hidup di masa sekarang maupun yang akan datang, sehingga sekolah sepakbola bukan hanya tempat untuk berlatih tetapi juga sebagai tempat untuk belajar agar tujuan hidup atau cita-citanya tercapai.

Hasil observasi peneliti terhadap beberapa sekolah sepakbola yaitu sekolah sepakbola Gumarang Medan pada Hari Senin, Tanggal 15 Februari 2016, Jam 16.10 dan Hari Rabu, Tanggal 17 Februari 2016, Jam 16.00. Patriot Medan pada Hari Rabu, Tanggal 24 Februari 2016, Jam 16.15 dan Hari Jum’at, Tanggal 26 Februari 2016, Jam 16.10. Sejati Pratama pada Hari Minggu, Tanggal 21 Februari 2016, Jam 08.00 dan Hari Kamis, Tanggal 25 Februari 2016, Jam 16.30.

Peneliti melakukan wawancara kepada pengurus dan pelatih sekolah sepakbola Gumarang Medan, Patriot Medan dan Sejati Pratama. Peneliti mendapatkan beberapa informasi pemain sepakbola yang ada di sekolah sepakbola, pengurus mengatakan bahwa atlet pemula yang ada di sekolah sepakbola sangat menyukai latihan dengan berbagai variasi bentuk latihan dan


(18)

5

atlet pemula sangat ingin mendapatkan model bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan sehingga membuat mereka berlatih lebih bersungguh-sungguh.

Peneliti melakukan wawancara kepada salah satu pelatih sekolah sepakbola Gumarang Medan (Rudi), Patriot Medan (Saril) dan Sejati Pratama (Sunyoto) mengatakan bahwa pemain yang ada di sekolah sepakbola Gumarang Medan, Patriot Medan dan Sejati Pratama sudah pernah mempratikkan latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola hanya saja pelatih masih memberikan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola biasa yaitu bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola lurus ke depan dan segitiga yang sering digunakan oleh beberapa pelatih yang ada di sekolah sepakbola lainnya. Kemudian pelatih mengatakan sangat ingin mendapatkan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan sehingga bisa lebih menambah wawasan pelatih dan pemain sepakbola serta membuat pemain sepakbola lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk berlatih.

Selanjutnya dilakukan wawancara kepada atlet pemula sekolah sepakbola

Gumarang Medan pada Hari Jum’at, Tanggal 19 Februari 2016 Jam 16.30 dan

Sejati Pratama pada Hari Minggu, Tanggal 28 Februari 2016 Jam 09.00 serta Patriot Medan pada Hari Rabu, Tanggal 02 Maret 2016 Jam 17.15 untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan atlet pemula tentang bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang dilakukan peneliti dengan


(19)

6

pengumpulan data terhadap 30 orang pemain sekolah sepakbola, 10 orang pemain berasal dari sekolah sepakbola Gumarang Medan, 10 orang pemain berasal dari sekolah sepakbola Patriot Medan dan 10 orang pemain berasal dari sekolah sepakbola Sejati Pratama yang dimana usia mereka 10-13 tahun sehingga diperoleh 100% atlet pemula mengatakan bahwa mereka menyukai latihan di sekolah sepakbola yang saat ini menjadi tempat mereka menuntut ilmu pengetahuan tentang sepakbola dan mereka suka latihan dengan berbagai bentuk latihan kemudian mereka pernah mempraktikkan latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola serta mereka ingin mendapatkan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan. 80% atlet pemula mengatakan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola selama ini sangat membosankan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa atlet pemula sangat ingin mendapatkan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan sehingga mereka berlatih dengan sungguh-sungguh dan bersemangat.

Dari semua observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti serta kebutuhan atlet pemula yang sangat ingin mendapatkan bentuk latihan kombinasi

passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan. Setelah dilakukan peneliti dengan pengumpulan data dan untuk mencapai latihan yang menarik, bermakna, serta latihan yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh, latihan yang membuat atlet pemula menjadi gembira dan untuk mencapai tujuan dalam latihan yang baik perlu ada


(20)

7

kajian melalui penelitian agar tercipta bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan. Maka peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengembangan Latihan Kombinasi Passing Control Dribbling Sepakbola Untuk Atlet Pemula Usia 10-13 tahun.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang diteliti dapat teridentifikasikan sebagai berikut :

1. Apakah bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola dibutuhkan atlet pemula sekolah sepakbola?

2. Bagaimana cara mengembangkan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola untuk atlet pemula sekolah sepakbola?

3. Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk pengembangan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola pada atlet pemula sekolah sepakbola?

4. Faktor-faktor apa saja yang dapat membuat atlet pemula bersungguh-sungguh dan bersemangat untuk melakukan latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola?

5. Apakah pengembangan bentuk latihan kombinasi passing, control dan dribbling sepakbola dapat menambah wawasan pelatih?


(21)

8

6. Bisakah bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan membuat atlet pemula lebih menguasai teknik dasar sepakbola?

Karena masih banyak lagi yang bisa dipertanyakan dan diungkapkan, maka karena keterbatasan yang dimiliki peneliti sehingga perlu adanya pembatasan masalah yang akan diteliti.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : Pengembangan latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan pada atlet pemula usia 10-13 tahun.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana cara mengembangkan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bersifat banyak variasi, memiliki unsur bermain dan bersifat gembira untuk atlet pemula usia 10-13 tahun.

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk mengembangkan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira, tidak membosankan dan lebih


(22)

9

menarik serta lebih efektif dari bentuk latihan yang sudah ada pada atlet pemula usia 10-13 tahun.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Mengembangkan pembelajaran bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola.

2. Memberikan informasi tentang pengembangan latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola.

3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, dalam membina para atlet pemula sekolah sepakbola untuk mencapai prestasi yang tertinggi.

4. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan atlet pemula sekolah sepakbola dalam melakukan latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola.

5. Bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan dapat membuat atlet pemula latihan dengan bersungguh-sungguh, konsentrasi, efektif dan membuat atlet pemula mengenal huruf dalam latihan.


(23)

130 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling lebih efektif dan efisien untuk dilakukan atlet pemula dan dapat meningkatkan penalaran atlet pemula.

2. Dengan bentuk latihan yang bernuansa huruf, menarik atau tidak membosankan, semangat dan senang maka atlet pemula akan bersungguh-sungguh dan termotivasi untuk melakukan latihan serta mencapai tujuan latihan itu sendiri.

3. Dengan pengembangan model latihan kombinasi passing, control, dribbling dalam sepakbola akan bermanfaat untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan kombinasi passing, control, dribbling itu sendiri baik di sekolah sepakbola, klub dan sekolah formal.

B.Saran

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disarankan bahwa:

a. Agar produk model latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola dapat digunakan oleh para atlet pemula dan pelatih, serta seluruh masyarakat sepakbola,


(24)

131

sebaiknya dicetak atau diproduksi lebih banyak lagi dalam upaya mempublikasi, sosialisasi sehingga dapat diaplikasikan dalam jangkauan yang lebih luas.

b. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu dari jumlah subyek maupun jumlah klub sepakbola yang digunakan sebagai kelompok ujicoba.

c. Sebelum disebarluaskan sebaiknya model latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola disusun kembali untuk menjadi lebih baik, meliputi kemasan, isi dan materi.

d. Untuk memperkuat hasil penelitian maka harus dibuat model latihan kombinasi

passing, control, dribbling sepakbola yang dikembangkan dengan bentuk penelitian yang lain pada sampel yang lebih luas.

e. Hasil pengembangan model latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola dapat disebarluaskan pada klub sepakbola, sekolah sepakbola dan juga sekolah yang ada di Indonesia.

f. Kepada peneliti berikutnya model bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling yang sudah dibakukan serta diuji cobakan, hendaknya jugak dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di sekolah sepakbola yang bersangkutan.


(25)

132

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, Tudor O. 1993. Theory and Methodology of Training. Canada: Kendal: Hunt Publishing Company

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

http://www.lapangan-sepakbola.com

http://www.bola-sepakbola.com

Mielke, Danny. 2003. Seri Dasar-Dasar Olahraga Dasar-Dasar Sepak Bola. United States : Human Kinetics

Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nusri, Ardi. 2016. Teori dan Praktek Sepak Bola. Medan : UNIMED FIK

Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana

Soekatamsi, Permainan Bola Besar (Sepakbola, Jakarta: Depdikbud, Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Sistem-D2 dan Pendidikan kependidikan, 1992

Sue Bredekamp. Developmentally Appropriate Practice in Early Chilhood Program ServingChildren From Birth Throught Age 8 (Washington: NAYC, 1987)

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta


(26)

133

Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PPs UPI dan PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Supomo, Metode Penelitian. Online http://Usupress.Usu.Ac.Id

Syafruddin. 2011. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang : UNP Press

Syaodih, Nana Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PPS UPI,.


(1)

6. Bisakah bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan membuat atlet pemula lebih menguasai teknik dasar sepakbola?

Karena masih banyak lagi yang bisa dipertanyakan dan diungkapkan, maka karena keterbatasan yang dimiliki peneliti sehingga perlu adanya pembatasan masalah yang akan diteliti.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : Pengembangan latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan pada atlet pemula usia 10-13 tahun.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana cara mengembangkan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bersifat banyak variasi, memiliki unsur bermain dan bersifat gembira untuk atlet pemula usia 10-13 tahun.

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk mengembangkan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira, tidak membosankan dan lebih


(2)

menarik serta lebih efektif dari bentuk latihan yang sudah ada pada atlet pemula usia 10-13 tahun.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Mengembangkan pembelajaran bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola.

2. Memberikan informasi tentang pengembangan latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola.

3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, dalam membina para atlet pemula sekolah sepakbola untuk mencapai prestasi yang tertinggi.

4. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan atlet pemula sekolah sepakbola dalam melakukan latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola.

5. Bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan dapat membuat atlet pemula latihan dengan bersungguh-sungguh, konsentrasi, efektif dan membuat atlet pemula mengenal huruf dalam latihan.


(3)

130

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling lebih efektif dan efisien untuk dilakukan atlet pemula dan dapat meningkatkan penalaran atlet pemula.

2. Dengan bentuk latihan yang bernuansa huruf, menarik atau tidak membosankan, semangat dan senang maka atlet pemula akan bersungguh-sungguh dan termotivasi untuk melakukan latihan serta mencapai tujuan latihan itu sendiri.

3. Dengan pengembangan model latihan kombinasi passing, control, dribbling dalam sepakbola akan bermanfaat untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan kombinasi passing, control, dribbling itu sendiri baik di sekolah sepakbola, klub dan sekolah formal.

B.Saran

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disarankan bahwa:

a. Agar produk model latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola dapat digunakan oleh para atlet pemula dan pelatih, serta seluruh masyarakat sepakbola,


(4)

sebaiknya dicetak atau diproduksi lebih banyak lagi dalam upaya mempublikasi, sosialisasi sehingga dapat diaplikasikan dalam jangkauan yang lebih luas.

b. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu dari jumlah subyek maupun jumlah klub sepakbola yang digunakan sebagai kelompok ujicoba.

c. Sebelum disebarluaskan sebaiknya model latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola disusun kembali untuk menjadi lebih baik, meliputi kemasan, isi dan materi.

d. Untuk memperkuat hasil penelitian maka harus dibuat model latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang dikembangkan dengan bentuk penelitian yang lain pada sampel yang lebih luas.

e. Hasil pengembangan model latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola dapat disebarluaskan pada klub sepakbola, sekolah sepakbola dan juga sekolah yang ada di Indonesia.

f. Kepada peneliti berikutnya model bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling yang sudah dibakukan serta diuji cobakan, hendaknya jugak dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di sekolah sepakbola yang bersangkutan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, Tudor O. 1993. Theory and Methodology of Training. Canada: Kendal: Hunt Publishing Company

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

http://www.lapangan-sepakbola.com http://www.bola-sepakbola.com

Mielke, Danny. 2003. Seri Dasar-Dasar Olahraga Dasar-Dasar Sepak Bola. United States : Human Kinetics

Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nusri, Ardi. 2016. Teori dan Praktek Sepak Bola. Medan : UNIMED FIK

Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana

Soekatamsi, Permainan Bola Besar (Sepakbola, Jakarta: Depdikbud, Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Sistem-D2 dan Pendidikan kependidikan, 1992

Sue Bredekamp. Developmentally Appropriate Practice in Early Chilhood Program ServingChildren From Birth Throught Age 8 (Washington: NAYC, 1987)

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta


(6)

Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PPs UPI dan PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Supomo, Metode Penelitian. Online http://Usupress.Usu.Ac.Id Syafruddin. 2011. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang : UNP Press

Syaodih, Nana Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PPS UPI,.