PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BERMAIN BENTENG DENGAN LATIHAN BERMAIN HADANG TERHADAP KELINCAHAN PADA ATLET PUTRA SEPAKBOLA USIA 12 – 14 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PATRIOT MEDAN TAHUN 2015.

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BERMAIN BENTENG DENGAN LATIHAN BERMAIN HADANG TERHADAP KELINCAHAN

PADA ATLET PUTRA SEPAKBOLA USIA 12 – 14 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PATRIOT

MEDAN TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

NEMAR EDRIANSYAH HRP NIM. 6101121030

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

NEMAR EDRIANSYAH HARAHAP. NIM. 6101121030. Perbedaan Pengaruh Latihan Bermain Benteng dan Latihan Bermain Hadang Terhadap Hasil Kelincahan pada Atlet Sepakbola Putra Usia 12-14 Tahun Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot Medan Tahun 2015/2016. (Pembimbing :RAHMAN SITUMEANG)

Skripsi :FakultasIlmuKeolahrgaan UNIMEDTahun 2016

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan bermain benteng dan latihan bermain hadang terhadap hasil kelincahan pada atlet sepakbola putra usia 12-14 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2015/2016. serta mengetahui mana yang lebih besar pengaruhnya antara latihan bermain benteng dan latihan bermain hadang terhadap hasil kelincahan pada atlet sepakbola usia 12-14 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2015/2016.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepakbola (SSB) Patriot jalan air bersih Medan, waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 2 Desember 2015 sampai 20 Januari 2016. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah atlet sepakbola usia 12-14 tahun SSB Patriot Medan tahun 2015/2016 dengan jumlah 20 orang atlet.

Dari hasil perhitungan uji hipotesis I diperoleh harga thitung (9,58) > ttabel (2,26), maka hipotesis I dapat diterima sehingga dapat dibuktikan bahwa “latihan bermain benteng memberikan pengaruh terhadap hasil kelincahan pada atlet sepakbola usia 12-14 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2015/2016”. Dari hasil uji hipotesis II, diperoleh harga thitung (5,6) > ttabel (2,26), maka hipotesis II dapat diterima sehingga dapat dibuktikan bahwa “latihan bermain hadang memberikan pengaruh terhadap hasil kelincahan pada atlet sepakbola usia 12-14 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2015/2016”. Dari hasil uji hipotesis III diperoleh harga thitung (4,5) > ttabel (2,10), maka hipotesis III dapat diterima sehingga dapat dibuktikan bahwa “latihan bermain benteng lebih besar pengaruhnya daripada latihan bermain hadang terhadap hasil kelincahan pada atlet sepakbola usia 12-14 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2015/2016”.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Perbedaan Pengaruh Latihan Bermain Benteng Dengan Latihan Bermain Hadang Terhadap Kelincahan Pada Atlet Putra Sepakbola Usia 12 – 14 Tahun Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot Medan Tahun 2015/2016.”

Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar - besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK UNIMED,

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED,

3. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO, Bapak Yan Indra Siregar, S,Pd M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO

4. Bapak Drs. Rahman Situmeang, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh dosen – dosen dan civitas akademik, Pegawai Tata Usaha FIK UNIMED, yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama melakukan perkuliahan di FIK UNIMED.

6. Dosen Pengarah I Bapak Dr. Amir Supriadi, M.Pd pengarah II Bapak Mahmuddin, S.Pd, M.Pd dan Bapak Drs. Rahman Situmeang, M.Pd yang telah memberikan arahan dan membimbing penyelesaian skripsi ini dan seluruh dosen staf pegawai yang telah membantu.

7. Seluruh staf edukatif dan administratif FIK Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.


(6)

iii

8. Teristimewa kepada keluarga tercinta, ayah penulis, Kunehem Harahap, ibu penulis, Tiomarni Situmorang, dan adik penulis, M. Ahmariadi Harahap, yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta memberikan jalan terbaik pada penulis, membimbing dan membiayai serta mendoakan dan menjadi semangat penulis hingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

9. Pelatih Syahril WP selaku kepala Pelatih Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot Medan.

10.Terima kasih untuk Ririn Amelia yang selalu membantu dan memotifasi penulis untuk menyelesaikan skripsi.

11.Terima kasih untuk sahabatku Dany Pranata, Heru Irsan, Ernesto, Oky, Rozi jr, Rizki, Zul, Agus, Retno, Freddy, Rizki L yang sudah telah memberikan senyum dan tawa yang selalu membuat penulis terpacu untuk cepat menyelesaikan studi ini.

12.Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PKO’10 Reguler A yang telah banyak membantu dan memberikan masukan dalam menyusun skripsi.

13.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan banyak terima kasih.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Februari 2016 Penulis,

Nemar Edriansyah Hrp NIM. 6101121030


(7)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 5

C. PembatasanMasalah ... 6

D. RumusanMasalah ... 6

E. TujuanPenelitian ... 6

F. ManfaatPenelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

A. KajianTeoritis ... 8

1. Hakikat Permainan Sepak Bola ... 8

2. Hakikat Kelincahan ... 13

3. Hakikat Bermain ... 14

4. Hakikat Bermain Benteng ... 15

5. Hakikat Bermain Hadang ... 22

6. Hakikat Latihan ... 28

B. Kerangka Berfikir ... 39

C. Hipotesis ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

1. Lokasi Penelitian ... 41

2. Waktu Penelitian ... 41


(8)

v

1. Populasi ... 41

2. Sampel ... 41

C. Metode Penelitian ... 42

D. Desain Penelitian ... 42

E. Instrumen Penelitian ... 43

F. Teknik Analisis Data... . 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... . 47

A.Deskrips Data Penelitian... . 47

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... . 48

C.Pengujian Hipotesis ... . 50

D.Pembahasan Hasil Penelitian ... . 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... . 53

A.Kesimpulan ... . 53

B. Saran ... . 53

DAFTAR PUSTAKA ... 55


(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

1. Desain Penelitian ... 42

2. Maching by Pairing... 43

3. Data Mentah Pre-Test dan Post-Test ... 47

4. Uji Normalitas... ... 48


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

1. Lapangan Sepakbola...11

2. Bola...11

3. Lapangan Permainan Benteng... . 18

4. Variasi Pertama Latihan Bermain Benteng... 19

5. Variasi Kedua Latihan Bermain Benteng...20

6. Variasi Ketiga Latihan Bermain Benteng...21

7. Lapangan Permainan Hadang ... ...24

8. Variasi Pertama Latihan Bermain Hadang...25

9. Variasi Kedua Latihan Bermain Hadang...26

10. Variasi Ketiga Latihan Bermain Hadang...27

11. Penambahan Besar Latihan Secara Bertahap...37


(11)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Uji Validitas Angket Motivasi Kerja Pendidik PAUD ... 67

Lampiran 2 : Perhitungan Uji Validitas dan Reabilitas Motivasi Kerja ... 68

Lampiran 3 : Uji Validitas Angket Kinerja Pendidik PAUD ... 73

Lampiran 4 : Perhitungan Uji Validitas dan Reabilitas Kinerja ... 74

Lampiran 5 : Sebaran Angket Motivasi Kerja Pendidik ... 79

Lampiran 6 : Perhitungan Kategori Motivasi Kerja Pendidik PAUD ... 80

Lampiran 7 : Sebaran Angket Kinerja Pendidik PAUD ... 81

Lampiran 8 : Perhitungan Kategori Kinerja Pendidik PAUD ... 82

Lampiran 9 : Uji Normalitas ... 83

Lampiran 10 : Uji Linieritas Regresi ... 86


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Prestasi dalam berbagai cabang olahraga harus didukung oleh kondisi fisik yang baik dalam Penguasaan teknis dan faktor psikologis. Dengan memiliki kondisi fisik yang baik, maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai prestasi maksimal. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi yaitu faktor teknik, kondisi fisik, taktik, strategi, mental, dan kerja sama.

Beberapa unsur-untuk kondisi fisik yang harus dimiliki oleh pemain sepakbola antara lain ; kekuatan, kelincahan, kecepatan dan kordinasi, tenaga,

power, daya tahan otot, daya kerja jantung paru, kelenturan, keseimbangan, dan

kesehatan olahraga.

Untuk mencapai hasil yang maksimal, kita harus melakukan program latihan rutin. Sekolah sepakbola (SSB) biasanya selalu melakukan latihan rutin yang membina anak-anak usia muda untuk menjadi atlet sepakbola yang kelak menjadi bibit pemain kebanggaan bangsa.

Salah satu sekolah sepakbola (SSB) yang membina atlet muda yang menjadi program pemerintah adalah sekolah sepakbola (SSB) PATRIOT Medan. Berawal dengan niat mendidik dan menghindari anak dari kenakalan remaja, Drs Hendra DS yang sekarang menjabat sebagai anggota DPRD kota medan bersama Fitian Hamdi, Dedi Supriadi, Alm. Dodi, Syahril WP dan Suharto Samin mendirikan Sekolah Sepakbola dengan nama Sekolah sepakbola (SSB) PATRIOT Medan.


(13)

2

Sekolah sepakbola (SSB) PATRIOT berdiri sejak tahun 2006 dan sekarang menjadi tempat berlatih sekitar 500 pemain berbakat.

SSB Patriot Medan ditangani oleh 5 orang pelatih senior yang semuanya memiliki lisensi C. Mereka adalah Syahril WP selaku kordinator pelatih, Suharto Samin, Kaliman, Aditio Nugroho dan Ripho Buano. Ditangan mereka, beberapa prestasi sudah ditorehkan, diantaranya, juara I U-13 Piala Yamaha tahun 2013, juara I U-14 Batam Champion’s Trophy dikota Batam tahun 2013, juara I U-15 Piala Surya Putra Syawal CUP IV, dan lain sebagainya.

Sekolah sepakbola ini mempunyai jadwal latihan yang terprogram dengan materi latihan yang bervariasi dan latihan dilakukan 3 kali dalam seminggu, yaitu hari Senin, Rabu, dan Jum’at. Materi latihan dimulai dari pemanasan dan latihan intinya adalah penekanan pada teknik dasar sepakbola seperti passing, controlling,

dribbling, shooting, dan heading.

Program latihan yang diberikan untuk pemula dan remaja junior berbeda. Program latihan untuk pemula lebih menekankan pada teknik dasar sepakbola seperti menendang dan menggiring bola, sedangkan untuk junior selain latihan teknik dasar, pelatih juga menekankan pada latihan fisik, seperti daya tahan, kecepatan, kelincahan dan reaksi.

Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan saat melakukan latihan maupun saat mengikuti pertandingan, peneliti mengamati para pemain kurang lincah dalam pergerakannya, baik pergerakan pada saat menguasai bola ataupun tanpa bola, terutama saat melewati lawan.


(14)

3

Pelatih Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot Suharto Samin menuturkan, “untuk menangani pemain muda tidaklah mudah. Kebanyakan anak-anak masih lebih banyak bermain dari pada belajar. Mereka main-main dan ketawa-ketawa. Ya, kita sabar sambil mengarahkannya”.

Pada Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot Medan, peneliti melihat pelatih selalu memberikan latihan-latihan yang monoton yaitu bentuk-bentuk latihan yang selalu sama pada saat memberi latihan, sehingga perkembangan anak dapat terhambat karna tidak adanya rasa senang dalam melakukan latihan-latihan yang diberikan oleh pelatih. Kebanyakan juga pelatih sekarang jika diperhatikan dalam memberikan materi latihan, pelatih lebih banyak memberikan latihan taktik bermain sepakbola dan juga memberikan ceramah kepada pemain saat melatih, terutama pada pelatih-pelatih sokolah sepakbola. Hal ini berdampak pada saat pertandingan-pertandingan uji coba ataupun kompetisi sedang berlangsung, anak-anak tersebut terlihat kurang lincah dalam pergerakannya.

Kelincahan merupakan suatu gerakan yang dominan pada permainan sepakbola, kelincahan juga sangat dibutuhkan pada saat melewati lawan, baik pergerakan yang dilakukan saat menguasai bola ataupun tanpa bola. Terlihat kelincahan pemain masih kurang dan terlihat kaku yang mengakibatkan pemain kurang mampu pada saat melewati lawan. Karena pada saat latihan anak-anak tidak didasari dengan perasaan senang dan hanya diberikan latihan yang bersifat monoton atau latihan yang sama setiap latihan dan tidak didasari dengan latihan bermain, sehingga hasil yang didapat tidak maksimal bagi anak-anak usia dini.


(15)

4

Dalam hal ini peneliti mengangkat sebuah masalah yaitu dalam olahraga khususnya sepakbola pada pemain usia 12 – 14 tahun. Pada usia dini, anak-anak masih cenderung suka bermain atau permainan dalam rangka pelajaran penjas, sehingga anak-anak melakukan permaina itu dengan rasa senang. Karena rasa senang ini, maka anak-anak akan mengungkapkan keadaan pribadinya yang asli pada saat mereka bermain, baik itu berupa watak asli maupun kebiasaan yang telah membentuk kepribadiannya.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dengan bermain orang dapat mengaktualisasikan potensi aktifitas manusia dalam bentuk gerak, sikap, dan perilaku. Untuk itu peneliti memberi suatu bentuk permainan untuk meningkatkan kelincahan para pemain sepakbola SSB Patriot Medan Tahun 2015, Sebab kelincahan sangat mendukung dalam permainan sepak bola.

Dispora Kota Medan (2004 : 209) menjelaskan bahwa “Olahraga tradisonal ada beberapa bentuk permainan yaitu egrang, gebug bantal, terompah panjang, tarik tambang, hadang, patok lele, benteng, dagongan, sumpitan, dan gasing”.

Dari uraian diatas, peneliti memilih dua bentuk latihan dari permainan tradisional yang dapat meningkatkan kelincahan pemain SSB Patriot Medan Tahun 2015. Permainan tradisional yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bermain Benteng dan Bermain Hadang.

Kegiatan pendidikan yang dilaksanakan dijenjang usia muda terutama olahraga, merupakan suatu usaha yang membantu mengembangkan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa muda, sesuai dengan masa pertumbuhan dan perkembangannya. Hal ini dapat membuat perubahan jasmaniah maupun psikis


(16)

5

atau semakin baiknya fungsi organ tubuh untuk melakukan gerakan ataupun melakukan kegiatan.

Karakteristik perkembangan fisik ini perlu dipelajari dan dipahami karena akan memiliki aplikasi tertentu bagi penyelenggaraan pendidikan olahraga. Selain itu juga diyakini bahwa pertumbuhan fisik anak dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan keperibadian anak secara keseluruhan keanekaragaman aktifitas fisik melalui gerakan yang dinyatakan dalam bentuk bermain.

Untuk meningkatkan gerak motorik anak, sebaiknya diberi kesempatan untuk beraktifitas dalam bentuk bermain. Hal ini dapat meningkatkan keseimbangan fisik, mental, dan moral, juga dapat mendorong imajinasi anak, menambah daya ingat dan kesempatan bernalar, serta menyalurkan hasrat dorongan untuk bergerak.

Mencermati permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan suatu penelitian tentang: “Perbedaan Pengaruh Latihan Bermain Benteng dengan Latihan Bermain Hadang terhadap kelincahan Pada Atlet Putra Sepakbola Usia 12 – 14 Tahun Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot Medan Tahun 2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dari latar belakang masalah, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi, yaitu ; Faktor apa sajakah yang menyebabkan kurangnya kelincahan pada pemain? Bentuk latihan yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan kelincahan pemain? Apakah faktor bermain dapat mendukung dalam peningkatan kelincahan pemain? Apakah


(17)

6

bermain Benteng dan bermain Hadang dapat meningkatkan kelincahan pada pemain sepakbola?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari masalah yang lebih luas dan interpretasi yang berbeda, maka perlu adanya pembatasan masalah yang diteliti yaitu “Perbedaan Pengaruh Latihan Bermain Benteng dengan Latihan Bermain Hadang terhadap kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015” D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dirumuskan masalah yang diteliti, yakni :

1. Apakah ada pengaruh Latihan bermain Benteng terhadap peningkatan kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015?

2. Apakah ada pengaruh Latihan bermain Hadang terhadap peningkatan kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 Tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara Latihan bermain Benteng dan Latihan Bermain Hadang terhadap peningkatan kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah serta rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :


(18)

7

1. Untuk mengetahui pengaruh Latihan bermain Benteng terhadap peningkatan kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh Latihan bermain Hadang terhadap peningkatan kelincahan pada atlet sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015.

3. Untuk mengetahui mana yang lebih besar pengaruhnya antara Latihan bermain Benteng dan bermain Latihan Hadang terhadap peningkatan kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru olahraga sebagai bahan masukan dalam pembelajaran materi sepakbola.

2. Bagi pelatih sepakbola sebagai bahan masukan tentang latihan permainan benteng dan permainan hadang terhadap kelincahan dan kecepatan pemain sepakbola.

3. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat pecinta olahraga tentang permainan benteng dan permainan hadang terhadap kelincahan dan kecepatan pemain sepakbola.

4. Bagi mahasiswa dapat mengembangkan penulisan ini untuk penelitian selanjutnya.


(19)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka penelitian mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan bermain benteng terhadap peningkatan hasil kelincahan pada atlet sepakbola usia 12-14 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2015/2016.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan bermain hadang terhadap peningkatan hasil kelincahan pada atlet sepakbola usia 12-14 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2015/2016.

3. Latihan bermain benteng lebih besar pengaruhnya dari pada latihan bermain hadang terhadap peningkatan hasil kelincahan pada atlet sepakbola usia 12-14 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2015/2016.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Sebagai masukan atau manfaat bagi para pembina olahraga, pelatih

olahraga khususnya pelatih sepakbola.

2. Kepada para pembaca, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dalam pengembangan teknik-teknik dalam cabang olahraga sepakbola.


(20)

54

3. Bagi para pembinaan dan pelatih diharapkan bermanfaat sebagai dasar untuk meyakinkan bahwa latihan bermain benteng dan latihan bermain hadang dapat meningkatkan hasil kelincahan dalam permainan sepakbola 4. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, T. 2009. Theory and Methodology of Training. Dubuque: Hunt Publishing Company

Dilanisa, 2001. Permainan Tradisional

Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, 2004. Permainan Olahraga Tradisional FIFA. 2009/2010. Laws of the game.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta Harsuki. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta

Mielke, Danny. 2007. Dasar-Dasar Sepakbola (Soccer Fundamental). Alih bahasa Eko Wahyu Setiawan. Pakar Raya PT. Intan sejati.

Muchtar, Remy. 1989. Sepakbola Pembinaan Pemain. Medan: IKIP

Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Institut Nasional Olahraga Lagos. Nurhasan. 1986. Tes dan Pengukuran. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud Sajoto, M. 1998. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam

Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sucipto(1999/2000). Sepakbola. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sukintaka. 1992. Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Departemen


(1)

atau semakin baiknya fungsi organ tubuh untuk melakukan gerakan ataupun melakukan kegiatan.

Karakteristik perkembangan fisik ini perlu dipelajari dan dipahami karena akan memiliki aplikasi tertentu bagi penyelenggaraan pendidikan olahraga. Selain itu juga diyakini bahwa pertumbuhan fisik anak dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan keperibadian anak secara keseluruhan keanekaragaman aktifitas fisik melalui gerakan yang dinyatakan dalam bentuk bermain.

Untuk meningkatkan gerak motorik anak, sebaiknya diberi kesempatan untuk beraktifitas dalam bentuk bermain. Hal ini dapat meningkatkan keseimbangan fisik, mental, dan moral, juga dapat mendorong imajinasi anak, menambah daya ingat dan kesempatan bernalar, serta menyalurkan hasrat dorongan untuk bergerak.

Mencermati permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan suatu penelitian tentang: “Perbedaan Pengaruh Latihan Bermain Benteng dengan Latihan Bermain Hadang terhadap kelincahan Pada Atlet Putra Sepakbola Usia 12 – 14 Tahun Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot Medan Tahun 2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dari latar belakang masalah, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi, yaitu ; Faktor apa sajakah yang menyebabkan kurangnya kelincahan pada pemain? Bentuk latihan yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan kelincahan pemain? Apakah faktor bermain dapat mendukung dalam peningkatan kelincahan pemain? Apakah


(2)

bermain Benteng dan bermain Hadang dapat meningkatkan kelincahan pada pemain sepakbola?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari masalah yang lebih luas dan interpretasi yang berbeda, maka perlu adanya pembatasan masalah yang diteliti yaitu “Perbedaan Pengaruh Latihan Bermain Benteng dengan Latihan Bermain Hadang terhadap kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015” D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dirumuskan masalah yang diteliti, yakni :

1. Apakah ada pengaruh Latihan bermain Benteng terhadap peningkatan kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015?

2. Apakah ada pengaruh Latihan bermain Hadang terhadap peningkatan kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 Tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara Latihan bermain Benteng dan Latihan Bermain Hadang terhadap peningkatan kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah serta rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :


(3)

1. Untuk mengetahui pengaruh Latihan bermain Benteng terhadap peningkatan kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh Latihan bermain Hadang terhadap peningkatan kelincahan pada atlet sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015.

3. Untuk mengetahui mana yang lebih besar pengaruhnya antara Latihan bermain Benteng dan bermain Latihan Hadang terhadap peningkatan kelincahan pada atlet putra sepakbola usia 12 - 14 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2015.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru olahraga sebagai bahan masukan dalam pembelajaran materi sepakbola.

2. Bagi pelatih sepakbola sebagai bahan masukan tentang latihan permainan benteng dan permainan hadang terhadap kelincahan dan kecepatan pemain sepakbola.

3. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat pecinta olahraga tentang permainan benteng dan permainan hadang terhadap kelincahan dan kecepatan pemain sepakbola.

4. Bagi mahasiswa dapat mengembangkan penulisan ini untuk penelitian selanjutnya.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka penelitian mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan bermain benteng terhadap peningkatan hasil kelincahan pada atlet sepakbola usia 12-14 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2015/2016.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan bermain hadang terhadap peningkatan hasil kelincahan pada atlet sepakbola usia 12-14 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2015/2016.

3. Latihan bermain benteng lebih besar pengaruhnya dari pada latihan bermain hadang terhadap peningkatan hasil kelincahan pada atlet sepakbola usia 12-14 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2015/2016.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Sebagai masukan atau manfaat bagi para pembina olahraga, pelatih

olahraga khususnya pelatih sepakbola.

2. Kepada para pembaca, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dalam pengembangan teknik-teknik dalam cabang olahraga sepakbola.


(5)

3. Bagi para pembinaan dan pelatih diharapkan bermanfaat sebagai dasar untuk meyakinkan bahwa latihan bermain benteng dan latihan bermain hadang dapat meningkatkan hasil kelincahan dalam permainan sepakbola 4. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun


(6)

Dilanisa, 2001. Permainan Tradisional

Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, 2004. Permainan Olahraga Tradisional FIFA. 2009/2010. Laws of the game.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta Harsuki. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta

Mielke, Danny. 2007. Dasar-Dasar Sepakbola (Soccer Fundamental). Alih bahasa Eko Wahyu Setiawan. Pakar Raya PT. Intan sejati.

Muchtar, Remy. 1989. Sepakbola Pembinaan Pemain. Medan: IKIP

Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Institut Nasional Olahraga Lagos. Nurhasan. 1986. Tes dan Pengukuran. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud Sajoto, M. 1998. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam

Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sucipto(1999/2000). Sepakbola. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sukintaka. 1992. Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Departemen


Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN SHOOTING LARI ZIG-ZAG DENGAN LATIHAN SHOOTING MENGELILINGI CONE TERHADAP HASIL SHOOTING SEPAKBOLA PADA ATLET USIA 12-14 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA TASBIH MEDAN TAHUN 2015.

1 2 19

PENGARUH BENTUK VARIASI LATIHAN DRIBBLING SEPAKBOLA TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING ATLET U-15 SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2016.

0 3 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CONNECT THE DOTS DENGAN LATIHAN FIRST-TIME PASSING TERHADAP KETERAMPILANPASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 14-15 TAHUN SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2016.

0 3 24

PENGARUH LATIHAN SHORT PASSES EXERCISSES WITH VARIOUS GROUPS DAN LATIHAN PASSIMANIACS TERHADAP KEMAMPUAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA ATLET USIA 12-14 TAHUN SSB PATRIOT MEDAN 2016.

0 2 25

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG TRAJECTORY DENGAN LATIHAN INTERVAL DRIBLING TERHADAP KEMAMPUAN DRIBLING SEPAKBOLA PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) SURYA PUTRA MARINDAL MEDAN TAHUN 2014.

0 3 7

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN VARIASI SHOOTING RECEIVING DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING ATLET U-14 SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PATRIOT MEDAN TAHUN 2014/2015.

0 2 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STARIGHT LINE TRAJECTORY DENGAN LATIHAN ZIG-ZAG LINE TRAJECTORY TERHADAP PENINGKATAN HASIL MENGGIRING BOLA PADA ATLET SEPAKBOLA USIA 12 TAHUN SSB PATRIOT TAHUN 2013/2014.

0 2 24

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAGTRAJECTORY DENGAN LATIHAN INTERVAL DRIBBLING TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLINGSEPAKBOLA PADA ATLET U-13 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PATRIOT MEDAN TAHUN2014.

0 2 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASS ACCORDING TO CONTACT SURFACEDENGAN LATIHAN WALL PASSES TERHADAP KEMAMPUAN PASSINGPADA ATLET SEPAKBOLA USIA 14 TAHUN SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2014.

0 3 24

PERBEDAAN PENGARUH BERMAIN BENTENG DENGAN BERMAIN HADANG TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN SEPAKBOLA USIA 10 – 12 TAHUN SSB RAJAWALI MEDAN TAHUN 2013.

0 2 22