PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPHY TEKNIK SELF INSTRUCTION TERHADAP SELF ESTEEM RENDAH PADA MAHASISWA BK KELAS REGULER B 2015 UNIMED T.A 2016/2017.

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPHY TEKNIK
SELF INSTRUCTION TERHADAP SELF ESTEEM RENDAH
PADA MAHASISWA BK KELAS REGULER B 2015
UNIMED T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH:

YUNITA SISKA AMELIA
NIM. 1132151013

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2017

ABSTRAK
YUNITA SISKA AMELIA, NIM. 1132151013. PENGARUH KONSELING
KELOMPOK PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPHY TEKNIK
SELF INSTRUCTION TERHADAP SELF ESTEEM RENDAH PADA
MAHASISWA BK KELAS REGULER B 2015 UNIMED. Skripsi Jurusan
Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Fakutltas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri medan.2017
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh
konseling kelompok pendekatan cognitive behavior theraphy teknik self
instruction terhadap self esteem rendah Pada mahasiswa Bimbingan konseling
kelas Reguler B Stambuk 2015 UNIMED Tahun Ajaran 2016/2017 ?”. penelitian
ini bertujuan untuk untuk melihat pengaruh konseling kelompok pendekatan
cognitive behavior theraphy teknik self instruction terhadap self esteem rendah
pada mahasiswa bimbingan dan konseling kelas Reguler B 2015 UNIMED
Tahun Ajaran 2016/2017
Penelitian ini dilaksanakan di universitas negerimedan di Fakultas Ilmu
Pendidikan. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen semu. Sampel dalam
penelitian ini adalah 7 orang mahasiswa kelas reguler B BK 2015 unimed,

pengambilan sampel dilakukan mengunakan purposive sampling. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan angket yang di sebar
kemudian di analisis dengan metode menggunkan uji Wilcoxon
Hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai Jhitung =
6 dengan α = 0,05 dan n = 7, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 2 Dengan demikian
Jhitung > Jtabel (6 > 2 ). Artinya hipotesis diterima. Data pre-test di peroleh rata-rata
142 dan data post-test diperoleh rata-rata 193 artinya skor rata-rata mahasiswa
setelah mendapatkan layanan konseling kelompok pendekatan cognitive behavior
theraphy teknik self instruction lebih tinggi. Perubahan peningkatan interval self
esteem mahasiswa setelah diberikan layanan konseling kelompok pendekatan
cognitive behavior theraphy teknik self instruction sebesar 36%. Hal ini
menunjukan ada pengaruh layanan konseling kelompok pendekatan
cognitive behavior theraphy teknik self instruction terhadap self esteem rendah
pada mahasiswa BK kelas Reguler B 2015 Universitas Negeri Medan
Tahun Ajaran 2016/2017 atau hipotesis dapat di terima.

Kata Kunci : Self Esteem, Konseling Kelompok, Cognitive Behavior
Theraphy, Self Instruction

i


KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat
rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Selanjutnya salawat dan salam kepada ruh junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW sebagai risalah yang membawa kebenaran serta keselamatan dunia dan
akhirat. Adapun judul skripsi penulis adalah “ Pengaruh pemberian layanan
Konseling Kelompok

Pendekatan Cognitive Behavior Theraphy Teknik Self

Instruction Terhadap Self Esteem Rendah Pada Mahasiswa BK Kelas Reguler B
2015 UNIMED TA 2016/2017”
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program
studi Bimbingan dan Konseling jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh

sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang


bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga
pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa
hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta stafnya.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Pendidikan.

ii

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Kepegawaian Fakultas Ilmu Pendidikan.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan.
6. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons. Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai
dosen pembimbing skripsi penulis, Serta Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku

Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri
Medan.
7. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetti, MS, Kons, S.Psi, Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd.,
Kons, dan Bapak Mirza Irawan S.Pd, M.Pd, Kons selaku Dosen Penguji
yang

telah

banyak

memberi

masukan

dan

mengkoreksi

dalam


kesempurnaan skripsi ini.
8. Seluruh staff FIP Unimed yang telah memberikan kemudahan dalam
pengurusan pengajuan judul skripsi hingga pengajuan sidang, khususnya
jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan bekal
ilmu hingga penulisan dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda tersayang M.Yunus dan
Ibunda tersayang Mursiah. Orangtua Terkasih yang telah mendidik,
mendukung penulis dari kecil hingga sekarang

dan terus memberikan

dukungan yang sangat besar dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Untuk Abangda Suhada dan kakak tersayang Pipit Reski Amelia S.Pd. yang
telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis sehingga
penyelesaian skripsi berjalan dengan baik.

iii

11. Yang tersayang para sahabatku Dwi Afri Yani, Syarifah Mahmuda, Refky
Riza Pranata, Wulan maulidya, Linda Hasibuan, Desi Ismayanti Harahap

dan Khairiah Simanjuntak (DREWIDLYS) yang selama proses pengerjaan
skripsi ini telah banyak membantu dengan cara memberikan masukan, dan
memberikan

semangat

kepada

penulis

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik .
12. Seluruh Mahasiswa Reguler A BK 2013 UNIMED yang telah memberikan
semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal
mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari skripsi ini
masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya Ilmu Pendidikan
di bidang Bimbingan dan Konseling. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih.

Medan,
Penulis

April 2017

Yunita Siska Amelia
Nim 1132151013

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B.Identifikasi Masalah ......................................................................... 8
C. Batasan Masalah .............................................................................. 9
D. Rumusan Masalah ........................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 9
F. Manfaat penelitian ........................................................................... 10
BAB 2 : KAJIAN TEORITIS
A. Kerangka teoritis ............................................................................ 12
1. Chickering’s theory of identity development ........................... 12
2. Self esteem ............................................................................... 14
a.

Definisi self esteem ......................................................... 14


b.

Komponen –komponen self esteem................................. 15

c.

Karakteristik self esteem ................................................. 16

d.

Faktor yang mempengaruhi self esteem .......................... 19

e.

Proses pembentukan self esteem ..................................... 20

f.

Aspek-aspek self esteem.................................................. 21


g.

Intervensi terhadap self esteem ....................................... 23

3. Layanan Konseling kelompok pendekatan CBT teknik self
intruction ................................................................................. 24
a.

Layanan Bimbingan Kelompok ..................................... 24

b.

Layanan konseling kelompok ........................................ 25

c.

Pelaksanaan layanan konseling kelompok ........................ 29

4. Pendekatan Cognitive Behavior Theraphy .............................. 30
a.

Definisi Cognitive Behavior Theraphy .......................... 30

v

b.

Karakteristik Cognitive Behavior Theraphy .................. 32

c.

Prinsip dasar Cognitive Behavior Theraphy ................... 35

d.

Tujuan Cognitive Behavior Theraphy ............................. 37

5. Teknik Self instruction ............................................................ 37
a.

Definisi Self instruction .................................................. 37

b.

Tahap –tahap Self instruction .......................................... 38

6. Konseling kelompok pendekatan cognitive behvior theraphy teknik
self instruction .......................................................................... 41
7. Penggunaan konseling kelompok pendekata cognitive behavior
theraphy teknik self instruction terhadap self esteem rendah ... 43
B. Kerangka Konseptual ................................................................... 44
C. Hipotesis ........................................................................................ 46
BAB 3 : METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian ................................................................................ 47
B. Populasi dan Sampel Penelitian....................................................... 47
C. Operasional Variabel ....................................................................... 48
D. Desain penelitia ............................................................................... 49
E. Langkah-langkah penelitian ........................................................... 49
F. Teknik pengumpulan data ............................................................... 50
1. Angket ....................................................................................... 53
2. Kisi-kisi angket .......................................................................... 52
G. Uji instrumen ................................................................................... 54
1. Uji validitas ............................................................................... 54
2. Uji reliabilitas ............................................................................ 55
H. Teknik analisi data ........................................................................... 56
1. Uji Wilcolxon (J) ....................................................................... 56
I. Lokasi dan waktu penelitian .............................................................. 57
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Gambaran umum lokasi penelitian58
B. Persiapan Penelitian ............................................................................. 60
C. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 60

vi

D. Hasil Uji Coba Istrumen....................................................................... 63
E. Deskripsi data hasil penelitian ............................................................. 63
F. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 71
G. Pembahasan penelitian ......................................................................... 72
BAB V
A. Kesimpulan .......................................................................................... 80
B. Saran ..................................................................................................... 81
Daftar Pustaka ...................................................................................... 82

vii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karakteristik Individu Dengan Self Esteem Tinggi dan Rendah...... 17
Tabel 2.2 Jumlah sesi konseling berdasarkan masalah .................................... 34
Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert.......................... 52
Tebel 3.2 Kisi –Kisi Angket Self Esteem ......................................................... 53
Tabel 4.1 Jadwal Penelitian.............................................................................. 62
Tabel 4.2 Kisi –Kisi Angket Self Esteem sudah validitas ................................ 64
Tabel 4.3 Hasil Data Observasi Aktivitas Mahasiswa Bkp ............................. 65
Tabel 4.4 Hasil Data Observasi Aktivitas Mahasiswa Kkp 1 .......................... 66
Tabel 4,5 Hasil Data Observasi Aktivitas Mahasiswa Kkp 2 .......................... 67
Tabel 4.6 Hasil Data Observasi Aktivitas Mahasiswa Kkp 3 .......................... 67
Tabel 4.7 Hasil Data Observasi Aktivitas Mahasiswa Kkp 4 .......................... 68
Tebel 4.8 Katagori Distribusi Tergolong ......................................................... 69
Tabel 4.9 Hasil Pre-Test .................................................................................. 69
Tabel 4.10 Hasil post-test................................................................................. 70
Tabel 4.11 Hasil Pre-Test Dan Post-Test ......................................................... 71
Tabel 4.12 Tabel hasil uji wilcoxon ................................................................. 72

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Uji Coba Self Esteem ....................................................... 85
Lampiran 2 Sebaran Data Uji Coba ................................................................. 86
Lampiran 3 Perhitungan Validitas ................................................................... 87
Lampiran 4 Perhitungan Reabilitas .................................................................. 88
Lampiran 5 Lembaran Observasi Aktivitas Mahasiswa .................................. 89
Lampiran 6 Angket Self Esteem Valid ............................................................ 90
Lampiran 7 Hasil Pre-Test Angket .................................................................. 91
Lampiran 8 Hasil Post-Test Angket ................................................................. 92
Lampiran 9 Perhitungan Kategori Masalah Self Esteem Sebelum Kkp ......... 93
Lampiran 10 Rekapiteulasi Kategori Masalah Self Esteem Sebelum Kkp ...... 94
Lampiran 11 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Data Pre-Test ............ 95
Lampiran 12 Perhitungan Self Esteem Sesudah Kkp ...................................... 96
Lampiran 13 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Data Post-Tets ........... 97
Lampiran 14 Tabulasi Data Penelitian ............................................................. 98
Lampiran 15 Uji Hipotesis ............................................................................... 99
Lampiran 16 Perhitungan Perubahan Tentang Self Esteem Mahasiswa .......... 100
Lampiran 17 Rencana Pemberian Layanan...................................................... 101
Lampiran 18 Laiseg.......................................................................................... 102
Lampiran 24 laporan Kkp ................................................................................ 103
Lampiran 25 Dokumentasi ............................................................................... 104

ix

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah
Pada masa remaja adalah masa di mana banyak terjadinya perubahan pada

diri individu, perubahan tersebut adalah perubahan secara biologis, psikologis,
sosial dan ekonomi,yang menuju dewasa. Selain mejunjukan adanya perubahan
secara fisik dan psikologi, masa remaja adalah masa peralihan dari masa
ketergantungan sosial ekonomi secara menyeluruh menjadi mandiri. Masa remaja
merupakan masas paling penting dan menentukan perkembangan harga diri (self
esteem)

seseorang.

Pada

masa

ini

seseorang

belajar

mengenali

dan

mengembangkan seluruh aspek dalam dirinya, dipengaruhi nilai-nilai yang
dimilikinya. Individu yang menanamkan nilai-nilai positif pada dirinya akan
berprilaku dan memiliki sifat yang positif pula. Remja yang memiliki nilai
positif terhadap dirinya akan mampu memilah dan memilih prilaku yang mana
yang pantas dan tidak pantas dia lakukan. Remaja mengalami banyak perubahan
secara fisik dan psikologis, perubahan fisik berkaitan dengan bentuk tubuh, tinggi
badan dan sebagainya, perubahan psikologis yaitu perubahan yang berkaitan
dengan psikis remaja diantaranya remaja mudah emosi dan memilih harga diri
(self esteem).
self esteem merupkan komponen afektif, kognitif dan evaluatif yang bukan
hanya merupakan persoalan pribadi ataupun psikologis, tetapi juga interaksi
sosial, self esteem merupakan sikap yang berdasarkan pada persepsi mengenai

1

2

nilai seseorang. Self esteem merupakan sikap positif atupun negtif terhadap
individu. Rosenberg (Wilis & David 2015:143)
Self esteem meliputi dua aspek yaitu penerimaan diri dan penghormatan diri.
Kedua aspek tersebut memiliki 5 dimensi yaitu dimensi akademik, sosial,
emosional, kelurga, dan fisik. Dimensi akademik mengacu pada persepsi individu
pada kulitas pendidikan individu, dimensi sosial mengacu pada persepsi individu
terhdap hubungan sosial, dimensi emosional mengacu pada pada keterlibatan
individu terhadap emosi individu, dimensi keluarga mengacu pada keterlibatan
individu dalam partisipasi dan itegrasi di dalam keluarga, dan dimensi fisik yang
mengacu pada persepsi individu terhadap kondisi fisik individu. Rosenberg
(Rahmania & Ika Yuniar , 2012 : 112).
Individu yang berusia remaja mencari jati dirinya dengan mencoba hal-hal
baru yang belum ditemuinya sebelumnya. Mereka berusaha menemukan dan
mengemabangkan diri dalam kelompok sosial dan lingkungan sosialnya di
masyarakat. Remaja mengalami transisi dan berusaha beradaptasi dengan
lingkungan yang membawa mereka untuk lebih mandiri lagi sebagai mahasiswa.
Namun disisilain, mereka belum mencapai taraf kedewasaan karena mereka masih
belum bisa secara penuh mempertanggung jawabkan keputusan yang telah mereka
ambil, karena posisi merek masih labil dan sering berubah-rubah dalam
menentukan sikap dan mengambil keputusan.
Setiap individu mengharapkan dirinya mampu berkembang secara optimal
dan dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bahkan bisa lebih dari orang
lain atau yang ia rasa sebagai saingannya. Perkembangan kemampuan dan potensi

3

individu tidak akan terwujud begitu saja apabila tidak diusahakan dengan baik
oleh dirinya sendiri serta peran dari berbagai pihak. Salah satu upaya nyata yang
samapai saat ini terus dilakukan untuk mengoptimalkan perkembangan dan
potensi yang dimiliki individu adalah melalui meningkatkan kualitas pendidikan.
Tidak hanya melalui pendidikan formal berupa peningkatan kualitas kemampuan
akademik. Namun juga perlu adanya penanaman kemampuan karakter pada
Mahasiswa guna menciptakan sumber daya manusia yang cerdas dan berbudi
luhur sebagai penerus bangsa yang benar-benar kuat, bangga namun rendah hati
dan berjuang terus untuk memajukan negaranya dengan kerja kerja , jujur, self
esteem, dan tanggung jawab. Dan hal ini tidak hanya di kampus yang berjuang
untuk menciptakan namun perlu kerja sama dari keluarga dan masyarakat untuk
menambah karakter positif dalam jiwa individu yaitu Mahasiswa.
Kebutuhan perkembangan pribadi individu yang perlu ditanamkan pada
Mahasiswa adalah menghargai diri sendiri dan menghargai orang lain.
Penghargaan terhadap diri sendiri maupun pada orang lain tidak muncul begitu
saja pada diri individu. Semua butuh proses berupa didikan dan pengalaman yang
dialami oleh individu untuk memiliki kesadaran atas keberadaan dirinya. Seperti
yang kita ketahui pada teori Hierarki kebutuhan motif menurut A.H. maslow,
yang mengatakan bahwa manusia harus memiliki dan memenuhi kebutuhan
biologis dan fisiologis, rasa aman, cinta dan kasih sayang dan memiliki serta
dimiliki dan self esteem agar mampu memenuhi kebutuhan terahir untuk menjadi
dirinya sendiri sesui dengan citra dirinya sendiri atau mengaktualisasikan dirinya.
(Sarwono, 2009 : 33).

4

Pentingnya self esteem dimiliki oleh individu agar
mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Bila self esteem

ia mampu
tidak terpenuhi

secara baik, hal ini yang membuat banyak remaja yang mengalami kesulitan untuk
menyesuikan diri dan beradaptasi dengan baik di lingkungan sosialnya. Hal ini
menimbulkan pergolakan diri dalam diri remaja berupa rasa minder, tertutup,
malu, tidak percaya diri dan hal-hal negatif lainya yang dapat menghambat
perkembangan bakat dan kemajuan dirinya. Permasalahan ini yang dapat
menimbulkan pergolakan dalam psikologisnya remaja yang akan mempengaruhi
prestasi akademisnya dan menimbulkan kenakalan-kenakalan remaja. Namun
apabila kebutuhan dari self esteem dapat terpenuhi secara optimal, kemungkinan
mereka akan memperoleh pengakuan dalam lingkunganya, sehinga menumbulkan
prestasi akademis yang tinggi dikarenakan penghargaan dirinya yang tinggi.
Self esteem merupakan kontruk yang penting dalam kehidupan sehari-hari
juga berperan serta dalam menentukan tingkah laku individu. Penilaian individu
secara umum terhadap dirinya sendiri, baik berupa penilaian negatif maupun
positif yang akhirnya menghasilkan kesadaran diri atas keberadaan dan kegunaan
diri dalam menjalankan kehidupan yang di sebut dengan self esteem (harga diri).
Individu dengan memiliki self estem tinggi tidak akan mudah terpengaruh dengan
penilaian orang lain. Tentang dirinya mengenai tingkah lakunya, sifatnya,
pemikirannya dan kepribadianya baik itu positif maupun yang negatif yang ada
dalam dirinya. Penilaian terhadap diri sendiri dapat membantu seseorang untuk
dapat lebih mengenal dirinya sendiri dan potensi apa yang dimilikinya sehingga ia
dapat menerima dan mengasah serta menonjolkan potensi yang ia miliki untuk
menjdi individu yang memiliki kualitas sumber daya yang tinggi.

5

Melihat kenyataan tersebut self esteem yang rendah pada remaja yaitu
mahasiswa

membutuhkan perhatian

yang lebih dalam menyelesaikan

permasalahan mengenai self esteem rendah secara tuntas. Semangkin rendah self
esteem pada

remajama yaitu mahasiswa maka semangkin sulit mereka

mengaktualisasikan dirinya secara optimal dan tugas perkembangan dirinya
sebagai mahasiswa tidak bisa berjalan dengan baik dikarena mahasiswa tidak
mampu memenuhi salah satu kebutuahan dasarnya yaitu perasaan berharga atau
self esteem pada dirinya. Maslow memberikan batasan tentang pribadi yang telah
beraktualisasi diri, yaitu penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain ; yang
mana ia mampu menerima dirinya secara utuh dengan memberikan penilaian yang
tinggi pada individualitas dan keunikan pada diri sendiri dan orang lain.
Selanjutnya seseorang yang telah beraktualisasi akan mampu melihat sesuatu
seperti apa adanya tanpa menghindar rasa sakit dan kecewa mampu memelihara
dan menpunyai sahabat karib yang mana mereka mampu mengungkapkan dirinya
secara terbuka namun tahu batasan dalam menjaga hak pribadi dan otonomi
mereka, memiliki rasa puas diri yang tinggi dan jika diperlukan mampu untuk
bertahan sendirian ( bertahan pada pendapat sendiri meski yang lain tidak setuju),
memiliki kesadaran akan tujuan hidupnya ; mereka membuat keputusan
berdasarkan pada apa yang menjadi tujuan akhir hidupnya, meskipun harus
merasakan sakit ataupun kecewa. Seseorang yang telah beraktualisasi juga
memiliki spontanitas dan sederhana. Mereka menjalani kehidupan secara alami,
penuh ketentraman dan tak mau terikat pada aturan. Ciri lainya orang telah
mengaktualisasikan dirinya, yaitu kemampuan untuk mengemukakan berita,
naluri yang mistis untuk bersatu dengan alam dan kemanusian, memiliki rasa

6

persaudaraan dengan semua orang, mampu menempatkan orang lain sebagai suatu
individu tanpa terpengaruh agama, ras, dll, memiliki pemikiran yang jernih
tentang benar dan salah, memiliki humor, kreatifitas dan kemampuan menolak
untuk pengaruh lain yang tidak sesui dengan patokan-patokan pribadinya
Dari hal yang dikatan maslow tersebut akan terpenuhi dengan sempurna
setelah seseorang tersebut dapat mengerti dan memahami dirinya secara untuh
yaitu memiliki self esteem yang tinggi. Bila seseorang terutama remaja yang
memiliki self esteem yang rendah dan mengalami penurunan maka dapat
menyebabkan mereka kurang mampu mengaktualisasikan dirinya secara optimal
dan akhirnya menjadi semangkin tidak berkembang sama sekali. Gejala
penurunan self esteem akan menunjukan rasa rendah diri, memiliki rasa malu dan
ragu yang berlebihan, menjauh dari pergaulan di lingkungan sekitarnya, merasa
tidak berharga, mengalami kecemasan dalam menghadapi ssesuatu terutama halhal yang baru, serta tidak mampu bersemangat dalam mengikuti kegiatan
perkuliahan terutama belajar saat berinteraksi dengan lingkungan pergaulanya.
Perasaan rendah diri pada mahasiswa akan membuat ia sulit untuk berinteraksi
sehingga membuatnya menjadi terasing dari lingkungan sosialnya. Mereka jadi
tertutup dan berusaha menjauhkan diri dari lingkungan. Beberapa mahasiswa
mengalami kesulitan dalam pergaulan sehingga menjadi pribadi yang cenderung
menyendiri dan terasingkan. Hal ini terjadi tidak lain karena kurangnya self
esteem yang dimiliki oleh mahasiswa.
Berdasarkan hasil hasil observasi dan Angket Skala self esteem yang telah
peneliti sebarkan pada mahasisa BK Reguler B 2015 di Fakultas Ilmu Pendidikan
UNIMED, self esteem telah menjadi masalah yang harus di tanggani dengan

7

cepat dan serius. Dari Jumlah 18 responden yang di berikan untuk mengisi angket,
dapat di ketetahui 10 mahasiswa dinyatakan memiliki self esteem rendah. Dengan
persentase 26 % dan 50 % dengan katagori tidak baik dan kurang dalam self
esteem. Ada pun gelaja yang terlihat dalam diri mahasiswa yang memiliki self
esteem rendah ini adalah, mahasiswa yang sibuk dengan dirinya sendiri dan
bahkan menjadi tidak peduli atau berusaha untuk tidak terlibat yang
menjadikannya tidak di anggap ada di dalam kelas tersebut.
Mengingat bahwa alasan mahasiswa memiliki self esteem rendah adalah
tidak adanya konsep diri yang kuat dalam diri mahasiswa, sehingga perlu
dilakukan upaya untuk mengubah cara berpikir

dan kemudian langsung

berdampak pada tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa, baik di
rumah maupun di lingkunga kampus atau masyarakat. Di dalam penelitian ini
peneliti mengambil layanan konseling kelompok. Konseling kelompok merupakan
upaya untuk membantu individu agar dapat menjalani perkembangannya dengan
lebih lancar, upaya itu bersifat pencegahan serta perbaikan agar individu yang
bersangkutan dapat menjalani perkembangannya dengan lebih mudan (Tatik
Romlah, 2001). ). Peneliti memilih menggunakan layanan konseling kelompok
karena masalah self esteem rendah termasuk dalam masalah dari cara berpiki yang
irasional yang berdampak langsung ke perilaku dalam kehidupan sehari-hari
individu yang membuat perkembangan individu tidak dapat berjalan dengan baik
karenan individu tidak mampu mengaktualisasi dirinya dengan baik.
Kemudian pendekatan dalama konseling kelompok ini mengunakan
pendekatan cognitive behavior theraphy teknik self instruction yang berfokus pada
restrukturisasi atau pembenahan kognitif yang merugikan diirnya baik secara fisik

8

maupun psikis dan lebih melihat kemasa depan dibandingkan masa lalu,
pendekatan dan teknik ini mengantikan pemikiran negatif menjadi pemikirn yang
lebih posif mengeni pandangan tentang dirinya. Sehingga individu mampu
mengaktulaisasikan dirinya secara untuh. Mengetahui keinginan yang ada dalam
dirinya sendiri, sehingga individu dapat menghargai kehidupanya dan dapat
memberikan yang terbaik untuk dirinya, lingkunganya maupun orang lain yang
ada disekitarnya.
Berdasrkan fenomena-fenomena di atas, untuk mengetahui pencapaian
keberhasilan mahasiswa dalam mengatasi masalahnya yaitu dalam self esteem
rendah pada diri mahasiswa, maka perlu suatu penelitian yang mencoba
mengaitkan pemebrian layanan konseling kelompok pendektan cognitive behavior
theraphy teknik self intruction yang dapat berpengaruh dalam self esteem rendah
mahasiwa. Oleh karena itu dari latar belakang yang ada, maka peneliti merasa
penting untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan hal di atas serta
mengangkatnya menjadi judul penelitian yaitu : “Pengaruh Konseling Kelompok
Pendekatan Cognitive Behavior Theraphy Teknik Self Instruction Terhadap Self
Esteem Rendah Pada Mahasiswa Bk Kelas Reg B 2015 Uimed”
B. Identifikasi masalah
Beberapa masalah yang diidentifikasi akibat dari permasalahan self esteem
rendah yang di alami oleh mahasiswa, antara lain :
1. Mahasiswa kurang mampu dalam membuat keputusan dalam mengatasi
masalahnya sendiri dan selalu bergantung kepada orang lain.

9

2. Mahasiswa cenderung menarik diri, berdiam diri di ruang kelas saat
matakuliah berlangsung dan tidak dapat mengemukakan pendapatnya
dengan baik
3. Mahasiswa tidak memiliki semangat belajar dan tujuan hidup yang kuat
serta jelas untuk membuatnya berjuang dalam meraihnya
C. Batasan masalah
Sesuai dengan judul penelitian dan permasalahan yang hendak dibahas dalam
penelitian ini serta untuk menghindari timbulnya penafsiran yang berbeda-beda
maka perlu adanya pembatas permasalahan yang akan di teliti, maka masalah
yang diteliti di batasi dengan “Pengaruh Pemberian layanan Konseling Kelompok
Pendekatan Cognitive Behavior Theraphy Teknik Self Instruction Terhadap Self
Esteem Rendah Pada Mahasiswa Bk Kelas Reg B 2015 UIMED. Tahun Ajaran
2016/2017”
D. Rumusan Masalah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Adakah pengaruh Pemberian
layanan konseling kelompok pendekatan cognitive behavior theraphy teknik self
instruction terhadap self esteem rendah Pada Mahasiswa Bimbingan konseling
kelas Reg B tahun 2015 UNIMED. Tahun ajaran 2016/2017
E. Tujuan Penelitian
Dari masalah-masalah yang terdapat pada uraian di atas maka penulis ingin
memperoleh gambaran tentang tujuan dalam penelitian, yaitu : untuk mengetahui
pengaruh Pemberiaan

layanan konseling kelompok

pendekatan cognitive

10

behavior theraphy teknik self instruction terhadap self esteem rendah pada
mahasiswa BK kelas Reguler B 2015 UNIMED. Tahun ajaran 2016/2017
F. Manfaat penelitian
Hasil dari penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi :
a. Manfaat Praktis
Dari hasil penelitian ini di harapkan hasil penelitian ini memberikan
tambahan informasi bagi :
a) Bagi Konselor
1. Konselor
pendekatan

dapat

mengaplikasikan

cognitive

behavior

layanan

konseling

theraphy teknik

self

kelompok
instruction

dikemudian hari apabila terjadi masalah yang serupa.
2. Konselor bisa mencontoh pelaksanaan layanan ini dalam menjalankan
tugas dan pengabdiannya dalam mencerdaskan anak bangsa.
b) Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa memiliki pemahaman tentang pentingnya self esteem yang
tinggi agar dapat mengaktualisasikan diri secara lebih optimal.
2. Mahasiswa merasakan manfaat dari layanan konseling kelompok
pendekatan pendekatan cognitive behavior theraphy teknik self
instruction yang diberikan peneliti kepada mahasiswa.
c) Bagi Peneliti
1. Peneliti mengetahui bahwa layanan konseling kelompok pendekatan
cognitive behavior theraphy teknik self instruction berpengaruh dalam
self esteem rendah pada mahasiswa

11

2. Peneliti belajar mengaplikasikan ilmu bimbingan konseling di dalam
lapangan.
d) Manfaat Konseptual
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan dapat dijadikan
kontribusi pada pengembangan

teori bimbingan konseling khususnya

mengenai Pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan
cognitive behavior theraphy teknik self instruction dan menjadi bahan refrensi
untuk kajian bimbingan konseling, psikologi dan komunikasi interpersonal
khususnya tentang pengaruh individu yang memiliki self esteem rendah.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai J hitung =
6 dengan α = 0,05 dan n = 7, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 2 Dengan
demikian Jhitung > Jtabel (6 > 2 ). Artinya hipotesis diterima. Data pre-test di
peroleh rata-rata

142, sedangkan setelah pemberian layanan konseling

kelompok pendekatan cognitive behavior theraphy teknik self instruction
(post-test) diperoleh rata-rata 193 artinya skor rata-rata mahasiswa setelah
mendapatkan layanan konseling kelompok pendekatan cognitive behavior
theraphy teknik self instruction lebih tinggi dari pada sebelum mendapatkan
layanan konseling pendekatan cognitive behavior theraphy teknik self
instruction. Perubahan peningkatan interval self esteem mahasiswa setelah
diberikan layanan konseling kelompok pendekatan cognitive behavior theraphy
teknik self instruction sebesar 36%. Hal ini menunjukan ada pengaruh layanan
konseling kelompok pendekatan cognitive behavior theraphy teknik self
instruction terhadap self esteem rendah pada mahasiswa BK kelas Reguler B
Stambuk 2015 Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2016/2017 atau
hipotesis dapat di terima.

80

81

B. Saran
Adapun saran yang dikemukakan penelitian adalah :
1. Diharapkan bagi mahasiswa penelitian ini dapat membantu mahasiswa
untuk terjalinya sikap saling terbuka dan saling mendukung satu sama
lainnya
2. Diharapkan bagi ketua jurusan penelitian ini akan bermanfaat untuk
mempermudah ketua

jurusan dalam membina mahasiswa

dalam

membentuk kepribadian yang baik terutama membagun self esteem pada
diri mahasiswa
3. Diharapkan bagi dosen pembimbing akademik penelitian ini dapat
bermanfaat dalam menindak lanjuti kegiatan layanan konseling kelompok
khususnya kegiatan konseling kelompok untuk

membantu mahasiswa

lebih terbuka dalam mengungkapkan permasalahan dan membagun tingkat
self esteem mahasiswa agar lebih tinggi
4. Diharapkan bagi peneliti lainnya dapat dijadikan bahan masukan dan
sumber refrensi dalam penelitian di bidang yang sama terutama unuk
menumbuh kembangkan kemampuan dan keterampilan meneliti serta
menulis.

82

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta
: Rineka Cipta
Clemes, Haris., Bean, Reynold., dan Clark, Aminah. 1995. Bagaimana
meningkatkan harga diri remaja. Terjemahan oleh Dra. Med. Meitasari
Tjandrasa. Jakarta : Binaputra Aksara
Christiani, Lusi. 2013. Meningkatkan Self Esteem Siswa Melalui Penerapan
Konseling Realita Di Kelas XI SMA Negeri 19 Medan Kecamatan
Seruwai Belawan Tahun Ajaran 2012/2013. Medan ; universitas negeri
medan. Skripsi tidak di publikasikan
Danarjati Prasetia dwi, Murtiadi Adi, & Ekawati Ratna Ari. Pengantar Psikologi
Umum. Yogyakarta : Graha Ilmu
Dela. 2012. Cognitive Behavior Theraphy Untuk Meningkatkan Self Esteem Pada
Mahasiswa Unversitas Indonesia Yang Mengalami Distres Psikologis.
Depok : Universitas Indonesia. Tesis dipublikasikan
Elfiky,

Ibrahim. 2008. Terapi Berpikir Positif. Terjemah
Khailifurrahman,Fath. Taufik, Damas. Jakarta : Penerbit Zaman

oleh

Evas, Nancy J at all. 2010. Studen Development In College. And Practice. United
State Of America : Jossey Bass.
Febriani, Deni. 2011. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta : Teras
Hartina, Siti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung : PT Reflika
Aditama
Kurnanto, Edi. 1994. Konseling Kelompok. Bandung : ALFABETA
Kurnanto, Edi. 1994. Dasar-dasa Bimbingan dan konseling. Bandung : Rineka
Cipta
Lestari, Sri, Putu, Luh. 2014. Pelatihan metode self instruction untuk
meningkatkan self esteem siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran.
Jilid 47. Nomor 1 : universitas Pendidikan Ganesha.
Maolani, A, Rukaesih., Cahyana, Ucu. 2015. Metodelogi pendidikan. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada
Mcleon, Jhon. 2013. Pengantar Konseling Teori Dan Studi Kasus. Terjemahan
oleh Anwar A.K. jakarta : Kencana
Menanti, Asih. (2013). Peneltian Eskperimen Sebuah Pengantar. Medan :
Unimed
Martono, Nanang. 2010. Metode Penenlitian Kuantitatif Analisis Dan Analisis
Data Skunder. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

83

Oemarjoedi, A. Kasandra. 2003. Pendekatan Cognitive behavior theraphy dalam
psikoterapi. Jakarta : Kreativ Media
Putri, Syahfira, L. 2014. Pengaruh layanan konseling kelompok dengan
pendekatan Eksistensial humanistik dalam meningkatkan self esteem
siswa di kelas VIII SMP Pembagunan : Universitas Negeri Medan.
Skripsi tidak dipublikasikan
Putri, Wika, L. 2012. Meningkatakan Self Esteem Melalui Metode Self
Instruction. Depok : Universitas Indonesia. Tesis dipublikasikan
Rahaman, Abdul A. 2014. Psikologi Sosial. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Sari, Citra Puspita. 2010. Self Esteem Pada Remaja Putri Yang Melakukan
Hubungan Seks Pranikah. Jurnal psikologi Universitas Guandrama. p. 114
Salaludin, Anas. 2010. Bimbingan dan konseling. Bandung : Pustaka Setia
Sarwono, Sarlito W. 2009. Pengantar psikologi umum. Depok :Rajawali Press
Setiawati, Denok. 2013. Penerapan Teknik Self Intruction Untuk Mengurangi
Prilaku Off Tas Siswa Kelas X di SMK Negeri 12 Surabaya. Jurnal BK
Unesa. Vol 04. Nomor 01 : Universitas Negri Surabaya
Srisayekti, Wilis., Setiady A David. 2015. Harga Diri (Self esteem) Terancam
dan Prilaku Menghindar. Jurnal Psikologi. Vol 42. Nomor 2 :
Universitas Padjadjaran
Stallard, P. 2004. Think Good-Feel Good : A Cognitive Behavior Theraphy
Workbook For Children And Young People. Wes Sussex : John Wiley &
Son Surya, Barata. 2004.
Sudjana. 2002. Metoda Statistikka Ed.6. Bandung : PT. Tarsito Bndung
Surnyabrata. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada
Usman, Husaini., Akbar, Setiady, Purnomo. 2004. Metodelogi Penelitian
Sosial.Jakarta : PT Bumi Aksara
Rahmania., Yuniar Ika. 2012. Hubungan Antara Self-Esteem Dengan
Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder Pada Remaja Putri. Jurnal
Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental. Vol 1. Nomor 02 : Universitas
Airlangga Surabaya.
Yuslini, Elan., Hasanah Roidatul. 2013. Penerapan Cognitive Behavior Theraphy
(CBT) Terhadap Pengurangan Durasi Bermain Games Pada Individu
Yang Mengalami Games Addiction. Jurnal psikologi. Vol 9. Nomor 1:
Universitas Sumatra Utara
Zuhri, Syaifudin., Yuwono, Susanto., Aisyah, Siti. 2015. Hubungan Antara Self
Esteem Dengan Optimisme Masa Depan Pada Siwa Santri Program

84

Tahfidz Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta Dan Ibnu Abbas.
Jurnal Indigenous. Vol 13. Nomor 2 : Universitas Muhamadiyah Surakarta