PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA MEDAN T.A 2015/2016.

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT
TALI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK
KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN
DI TK SANTA LUSIA MEDAN
T.A 2015/2016

Skripsi
Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Prodi Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:
DEFITA KABAN
NIM. 1123113006

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIMED
2016

RIWAYAT HIDUP


I.
a.
b.
c.
d.
e.
f.

II.

DATA PRIBADI
Nama
Nim
Tempat Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Alamat

NAMA ORANGTUA
a. Nama Ayah

b. Nama Ibu
c. Pekerjaan Orangtua
- Ayah
- Ibu
Alamat Orangtua
d. Anak ke

III.
a.
b.
c.
d.

: Defita Kaban
: 1123113006
: G. Sitember, 02 Desember 1994
: Perempuan
: Kristen Protestan
: Jl. Pahlawan No.71 Aksara Medan


: Ngapul Kaban
: Murni Pinem
: Petani
: Petani
: G. Sitember, Sidikalang, Dairi
: 5 (lima) dari 5 (lima) bersaudara

RIWAYAT PEDIDIKAN
Pendidikan SD
: SDN 030313 Gunung Sitember (2000-2006)
Pendidikan SMP
: SMP N1 Gunung Sitember
(2006-2009)
Pendidikan SMK
: SMK N1 Kutacane
(2009-2012)
Pendidikan Perguruan Tinggi: S1 PG-PAUD UNIMED
(2012-2016)

ABSTRAK

DEFITA KABAN, Nim : 1123113006, Pengaruh Permainan Tradisional
Lompat Tali Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun
Di TK Santa Lusia Medan T/A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. 2016
Penelitian ini yang menjadi masalah adalah kemampuan motorik kasar
anak belum meningkat dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh permainan tradisional lompat tali terhadap perkembangan motorik kasar
anak usia 5-6 tahun di Tk Santa Lusia Medan pada semester genap T.A
2015/2016.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain
Posttest-Only Control Group Design yakni menempatkan subjek penelitian ke
dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan menjadi kategori kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Penentuan sampel kelas dilakukan secara acak (random) dengan
jumlah sampel tiap kelas sebanyak 25 anak. Variabel bebas adalah permainan
tradisional lompat tali, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan motorik
kasar anak. Instrumen pengumpulan data yaitu pedoman observasi. Analisis data
menggunakan uji-t. Observasi dilakukan pengobservasi dengan panduan observasi
yang telah disediakan. Dengan taraf nyata α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis
data diatas diperoleh nilai rata- rata pada kelas eksperimen 23,36 dengan nilai
tertinggi 27 dan nilai terendah 16, sehingga kemampuan motorik kasar anak pada

kelas eksperimen memperoleh perbedaan yang signifikan. Sedangkan nilai ratarata pada kelas eksperimen 16,92 dengan nilai tertinggi 20 dan nilai terendah 9,
sehingga kemampuan motorik kasar anak pada kelas kontrol memperoleh
perbedaan yang signifikan.
Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwa Thitung (8,473)
>Ttabel (1,6892) pada taraf α = 0,05. Dengan demikian kegiatan permainan
tradisional lompat tali berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
motorik kasar anak pada usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2015/2016.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai
dengan baik. Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali
Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia
Medan T/A 2015/2016. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana pada program studi PG PAUD.
Penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang tak ternilai dari berbagai
pihak, dengan ini berkesempatan mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta jajarannya
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan ( FIP )

UNIMED
3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, MS, Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,
Bapak Dr. Aman Simaremare, MS, Selaku Wakil Dekan Bidang Umum
Dan Keuangan dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, Selaku Wakil
Bidang Kemahasiswaan
4. Ibu Kamtini, S.Pd.M.Pd selaku ketua prodi PG.PAUD
5. Ibu Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd, Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd, dan Bapak
Dr. Edward Purba, MA selaku dosen penguji yang telah memberikan saran

dan masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini agar lebih
baik.
7. Seluruh Dosen Jurusan PG PAUD FIP UNIMED, yang telah membimbing
dan membagikan ilmunya khususnya Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd
selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis
selama mengikuti perkuliahan
8. Seluruh civitas FIP UNIMED, khususnya Kak Ika yang telah banyak
memberikan bantuan kepada penulis baik informasi maupun motivasi agar

penulis tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini
9. Sr. Adriani Simatupang, KSFL selaku kepala sekolah TK Santa Lusia
Medan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah
tersebut, dan guru – guru di TK Santa Lusia

terkususnya Ibu Betti

Aritonang, S.Pd dan Ibu Hotmaria Helena Sinaga, S.Pd.AUD selaku guru
kelas tempat peneliti melakukan penelitian, yang telah meluangkan waktu
nya dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.
10. Teristimewa kedua orangtua tersayang, Bapak tercinta

dan mamak

tersayang yang tak pernah henti memberikan motivasi, kasih sayang,
nasehat, materi dan doa juga kepada kakak Drapida Kaban dan abang ipar
Fidel Kastro Sembiring juga ketiga keponakanku, abang Daniel Kaban dan
kakak ipar Eva Ginting juga ketiga keponakanku, abang Dharmanta Kaban
dan kakak ipar Rika Deswanti Ginting, ST juga kedua keponakanku, dan
kakak Delia Topanta Kaban dan abang ipar Hardianto Ginting juga kedua

keponakanku dan keluarga besar yang telah memberikan dukungan,
motivasi dan doa kepada penulis.

11. Kila Kariaman Purba dan Tengah Tambaten Sembiring yang telah
memberikan tempat tinggal selama kuliah 4 tahun hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
12. Kepada sahabat-sahabat terbaikku J’BerFi YuAsMi’E (Jelita, Berliana,
Defita, Yunita, Lasni, Afni dan Elisabet) yang telah banyak mendukung
dan memberikan Doa dan semangat sampai akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dan seluruh rekan-rekan sesama kuliah
khususnya Reguler A PG-PAUD 2012, yang tidak bisa saya tuliskan satu
persatu, penulis mengucapakan terima kasih atas kebersamaanya selama
ini.
13. Kepada special someone Iwan Bobi Putra Sinaga yang selalu memberi
motivasi selama pengerjaan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan
sehingga penulis mohon kritik dan saran dari berbagai pihak, agar hasilnya
lebih baik lagi. Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis
terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi

ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat dijadikan sumbangan pemikirian
dalam dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2016
Penulis ,

DEFITA KABAN
NIM. 1123113006

DAFTAR ISI

ABSTRAK..........................................................................................

i

KATA PENGANTAR.......................................................................

ii

DAFTAR ISI......................................................................................


v

DAFTAR TABEL.............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................

x

BAB I

: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah......................................................


5

1.3 Batasan Masalah ..........................................................

5

1.4 Rumusan Masalah ........................................................

5

1.5 Tujuan Penelitian..........................................................

6

1.6 Manfaat Penelitiaan........................................................ 6
BAB II

: KAJIAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Motorik Kasar ......................................................

8

2.1.1.1 Pengertian Motorik Kasar.............................

8

2.1.1.2 Perkembangan Motorik Kasar......................

9

2.1.1.3 Tujuan Pengembangan Motorik
Kasar Pada Anak TK..................................

11

2.1.1.4 Karakteristik Perkembangan Keterampilan
Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun...........

12

2.1.2 Permainan Tradisional .........................................

13

2.1.2.1 Pengertian Permainan Tradisional...............

13

2.1.2.2 Manfaat Permainan Tradisional...................

14

2.1.3 Permainan Lompat Tali.........................................

15

2.1.3.1Pengertian PermainanLompat Tali................ 15
2.1.3.2 Manfaat Permainan Lompat Tali..................

16

2.1.3.3 Langkah- langkah Permainan Lompat Tali... 17
2.1.4 Permainan Engklek ................................................ 20
2.1.4.1 Bentuk Permainan Engklek ........................... 20
2.1.4.2 Manfaat Permainan Engklek ........................

23

2.1.5 Kerangka Konseptual.............................................. 25
2.1.6 Hipotesis................................................................. 25
BAB III

BAB IV

: METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian.........................................................

26

3.2 Populasi dan Sampel ...............................................

26

3.3 Variabel Penelitian...................................................

27

3.4 Definisi Operasional................................................

28

3.5 Rancangan dan Prosedur Penelitian........................

28

3.6 Teknik Pengumpulan Data......................................

30

3.7 Teknik Analisis Data...............................................

33

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian...................................

36

: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .......................................................

37

4.1.1. Deskripsi Hasil Observasi Kemampuan
Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun...........
4.1.2. Data Hasil Observasi Kelompok Eksperimen

38

4.1.3. Data Hasil Observasi Kelas Kontrol.............

43

4.1. Pengujian Persyaratan Analisis...............................

47

4.1.1. Uji Normalitas..............................................

47

4.1.2. Uji Homogenitas.........................................

48

4.1.3. Pengujian Hipotesis....................................

48

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian..................................
BAB V

37

49

: KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan............................................................

51

5.2. Saran......................................................................

51

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian.................................................

28

Tabel 3.2 Kisi- kisi Observasi Kemampuan Motorik Kasar.......

32

Tabel 3.3 Jadwal Penulisan Proposal dan Kegiatan Penelitian...

36

Tabel 4.1 Data hasil observasi kemampuan motorik kasar anak
di kelas eksperimen.....................................................

39

Tabel 4.2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Data Kemampuan
Motorik Kasar Kelas Eksperimen..............................

40

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi data hasil observasi kemampuan
motorik kasar anak di kelas eksperimen.....................

41

Tabel 4.4 Data hasil observasi kemampuan motorik kasar anak
di kelas kontrol............................................................

43

Tabel 4.5. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Data kemampuan
motorik kasar Kelas Kontrol......................................

44

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Data Nilai Kemampuan Motorik Kasar
Kelas Kontrol.............................................................

45

Tabel 4.7. Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors.

47

Tabel 4.8. Ringkasan Uji Homogenitas......................................

48

Tabel 4.9. Ringkasan Uji-t..........................................................

49

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Grafik Histogram Data Kemampuan Motorik
Kasar anak Kelas Eksperimen..........................

42

Gambar 4.2. Grafik Histogram Nilai Kemampuan Motorik
Kasar anak Kelas Kontrol.................................

46

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pedoman Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak
Lampiran 2. Data Mentah Hasil Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak
Usia 5-6 Tahun di Kelas Eksperimen.
Lampiran 3. Data Mentah Hasil Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak
Usia 5-6 Tahun di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.
Lampiran 4. Nilai Rata-rata, Simpangan Baku Data Kelas Kontrol (X1) dan
Kelas Eksperimen (X2)
Lampiran 5. Perhitungan Mean (Rata-rata), Standar Deviasi dan Varians Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol.
Lampiran 6. Uji Normalitas.
Lampiran 7. Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lampiran 8. Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors.
Lampiran 9. Uji Homogenitas.
Lampiran 10. Tabel Distribusi F.
Lampiran 11. Uji Hipotesis.
Lampiran 12. Tabel Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t.
Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian
Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana7 Kegiatan Harian
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan sebelum masuk
jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Pendidikan anak usia dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidik juga perlu mengetahui
kebutuhan setiap anak untuk mengembangkan aspek perkembangannya. Menurut
Peraturan Menteri Nomor 137 Tahun 2014, ”Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak Usia Dini selanjutnya disebut STPPA adalah kriteria tentang
kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan
pertumbuhan, mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif,
bahasa, sosial-emosional, serta seni”.
Dunia anak merupakan dunia bermain, sebagian besar waktunya
digunakan untuk bermain. Bermain dengan mengeksplorasi benda- benda yang
ada di sekitar mereka merupakan kegiatan yang menyenangkan. Dengan bermain
anak tumbuh dan mengembangkan keenam aspek perkembangan anak tersebut,
agar dapat merangsang seluruh aspek tersebut untuk itu perlu kejelian seorang
guru

dalam

memilih jenis-jenis permainan yang akan diberikan bagi anak.

Permainan merupakan alat pendidikan bagi anak karena memberikan
kepuasan, kegembiraan dan kebahagiaan. Bermain dapat memberikan kesempatan
bagi anak berlatih untuk mengenal aturan- aturan, larangan- larangan,

1

2

bersikap jujur, bersabar, dan bekerjasama.
Anak usia dini disebut the golden age merupakan masa emas perkembangan
anak, pada masa tersebut anak mempunyai potensi yang sangat besar untuk
mengoptimalkan segala aspek perkembangannya, termasuk perkembangan
motoriknya. Perkembangan fisik

motorik

adalah

salah satu dari 6 aspek

perkembangan anak yang sangat penting untuk dikembangkan khususnya motorik
kasar. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot- otot besar,
sebagian

besar

atau

seluruh

anggota

tubuh

yang

dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.
Pada masa kanak- kanak anak dapat menggerakkan anggota tubuhnya
secara bebas dan merupakan kesenangan bagi mereka. Kegiatan yang menjadi
kesenangan anak merupakan bermain bebas seperti, berjalan, berlari, melompat,
melempar, mendorong, berayun, meluncur dan meniti yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan motorik kasar anak. Dalam kegiatan ini seluruh
tubuh anak akan bergerak secara aktif. Melalui latihan- latihan motorik kasar anak
memperoleh keterampilan, penguasaan, keseimbangan badan yang sangat
diperlukan dalam tumbuh kembang anak selanjutnya. Untuk mencapai tujuan
tersebut perlu dukungan dari guru untuk memilih alat atau metode pembelajaran
yang tepat dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Permasalahan terkait dengan metode pembelajaran yang diduga di
beberapa TK yang ada di Medan adalah, pendidikan anak usia dini yang
seharusnya pendidikan bermain telah berubah menjadi pendidikan yang
pembelajaran baca tulis hitung (CALISTUNG). Adapun permainan yang
digunakan guru hanya permainan yang ada di halaman sekolah seperti, ayunan,

3

jungkat- jungkit, plosotan, dan tangga- tanggaan. Sedangkan permainan yang lain
khususnya permainan tradisional tidak dikenal lagi oleh anak, karena tidak pernah
diberikan oleh guru. Sehingga perkembangan motorik kasar anak belum terlatih
secara optimal khusunya pada permainan lompat tali. Setiap hari guru memberi
kesempatan pada anak bermain di halaman sekitar 15 menit, pada saat bermain
guru mengawasi anak namun tidak mengarahkan anak bagaimana cara melakukan
permainan agar merangsang perkembangan motorik kasar anak. Jadi, anak
melakukan permainan sesuka hati tanpa adanya peraturan permainan yang
diberikan oleh guru. Terbatasnya permainan yang digunakan oleh guru
disebabkan karena minimnya media dan fasilitas permainan sehingga proses
permainan juga tidak berlangsung dengan optimal.
Pernyataan permasalahan diatas didukung oleh hasil penelitian yang
dilakukan oleh Sari (2015) menemukan adanya masalah tentang kemampuan
motorik

kasar

khususnya komponen berlari

dan

melompat. Kurang

dimanfaatkan oleh guru untuk melakukan kegiatan motorik kasar di luar kelas,
guru lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran di ruang kelas. Anak anak yang sering melakukan bermain sendiri di luar kelas, guru jarang mengamati
aktivitas anak yang berkaitan dengan gerakan anak untuk mengembangkan
motorik kasarnya.
Upaya yang dapat dilakukan guru untuk merangsang perkembangan
motorik kasar anak ialah dengan melakukan berbagai permainan, salah satunya
permainan tradisional lompat tali. Permainan lompat tali merupakan permainan
tradisional yang sering digunakan pada zaman dahulu. Permainan lompat tali ini
menjadi permainan favorit saat bermain di sekolah atau di rumah, biasanya tali

4

yang digunakan untuk permainan lompat tali ini dibuat dari karet. Bermain lompat
tali akan membuat anak menjadi lebih terampil karena mempelajari cara
melompat yang dalam permainan ini memerlukan keterampilan tersendiri, dengan
sering

melakukan

permainan

ini

otot-

otot

anak

akan

menjadi

kuat, tangkas dan terlatih. Sehingga akan membentuk keseimbangan, kelincahan
dan kekuatan tubuh anak.
Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Samsiar (2015)
yang berjudul “Pengaruh permainan lompat tali terhadap kemampuan motorik
kasar di kelompok B RA AL-Muhajirin Palu”. Hasil penelitiannya
menunjukkan ada tiga aspek dalam mengembangkan kemampuan motorik
kasar anak yakni keseimbangan, kekuatan tubuh anak, dan kelincahan. Dilihat
dari hasil pengamatan pada aspek keseimbangan terjadi peningkatan yaitu
terdapat 58,33% dalam kategori BSB, ada 18, 33% dalam kategori BSH, ada
10,00% dalam kategori

MB, dan 13,33% dalam kategori BB. Pada aspek

kekuatan tubuh anak terjadi terjadi peningkatan yaitu terdapat 28,33% dalam
kategori BSB, ada 18,34% dalam kategori BSH, ada 33,33% dalam kategori
MB, dan 20,00% dalam kategori BB. Pada aspek kelincahanterjadi
peningkatan yaitu terdapat 38,33% dalam kategori BSB, ada 25,83% dalam
kategori BSH, ada 24,16% dalam kategori MB, dan ada 11, 67% dalam
kategori BB. Kesimpulan bahwa ada pengaruh permainan lompat tali terhadap
kemampuan motorik kasar di kelompok B RA AL-Muhajirin Palu.
Dari uraian latar belakang diatas penulis tertarik mengangkat judul ”Pengaruh
Permainan Tradisional Lompat Tali Terhadap Perkembangan Motorik
Kasar anak Usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2015/2016”.

5

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian penjelasan latar belakang di atas, maka identifikasi
masalah yang

disimpulkan penulis adalah :

1. Perkembangan motorik kasar anak belum dilatih secara optimal khusunya
pada permainan lompat tali.
2. Pada saat anak bermain guru hanya mengawasi tanpa mengarahkan anak
cara melakukan permainan yang merangsang perkembangan motorik kasar
anak.
3. Keterbatasan media dan fasilitas permainan sehingga proses permainan
tidak berlangsung dengan optimal.

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah : Perkembangan motorik kasar anak belum dilatih
secara optimal khusunya dalam kegiatan berlari dan melompat dapat
menggunakan permainan tradisional seperti lompat tali pada anak usia 5-6 tahun.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas perlu adanya upaya untuk
mengembangkan kemampuan motorik kasar anak. Adapun rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: “Apakah permainan tradisional lompat tali dapat
merangsang perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Santa
Lusia Medan T.A 2015/2016”.

6

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan
tradisional lompat tali terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun
di Tk Santa Lusia Medan T.A 2015/2016”.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,
sebagai wacana terhadap pengembangan ilmu pendidikan terutama bagi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), khususnya pengembangan motorik kasar.
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru
Bagi guru permainan tradisional lompat tali dapat diterapkan untuk
mengembangkan motorik kasar anak.
b. Bagi lembaga pendidikan
Sebagai masukan bagi sekolah dan dapat menyarankan bagi para pendidik
untuk meningkatkan motorik kasar anak agar proses belajar mengajar semakin
bervariasi bagi anak didik.
c. Bagi peneliti
Memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi peneliti dalam melakukan
penelitian pendidikan khususnya mengenai Pengaruh permainan tradisional
lompat tali terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun.

7

d. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut dalam rangka melakukan penelitian
dengan menggunakan berbagai macam permainan yang dapat meningkatkan
kemampuan motorik kasar anak serta dapat mengembangkan penelitian ini
pada permainan tradisional.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Menurut Achroni (2012 : 73) salah satu manfaat permainan lompat tali
untuk anak- anak adalah

melatih motorik kasar anak, yang sangat

bermanfaat untuk membentuk otot yang padat, fisik yang kuat dan sehat.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan bahwa dengan menggunakan permainan tradisional lompat
tali dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar yang lebih baik dari
pada dengan menggunakan permainan engklek.
3. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui Thitung
=8,473 lebih besar dari

Ttabel = 1,6892, dengan demikian hipotesis H0

ditolak dan Ha diterima, sehingga teruji kebenarannya bahwa: ”ada
pengaruh yang signifikan penggunaan permainan tradisional lompat tali
terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di Tk Santa Lusia
Medan T.A. 2015/2016”.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas,
makan saran dalam penelitian ini ditujukan kepada:
1.

Bagi kepala sekolah sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk
menyediakan fasilitas bermain outdoor untuk anak dan menghimbau para

50

51

guru untuk menggunakan permainan tradisional lompat tali agar dapat
lebih meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini.
2.

Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menggunakan permainan
tradisional lompat tali untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar
pada anak.

3.

Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi bahan masukan dalam melakukan
penelitian.

52

DAFTAR PUSTAKA

Achroni, Keen. 2012. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui
Permainan Tradisional. Jogakarta: Javalitera.
Apriani, Dian. 2012. Penerapan Permainan Tradisional Engklek Untuk
Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B RA AL
Hidayah 2 Tarik Sidoarjo. Jurnal
Departemen Pendidikan Nasional. 2014. Undang- Undang RI Nomor 137 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas RI
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Pedoman Pengembangan Fisik/Motorik
di Taman Kanak- Kanak. Jakarta: Depdiknas RI
Lestari, Dwi N. 2014. Identifikasi Karakter Kindness Anak Dalam Permainan
Tradisional Di TK LAB UPI Bandung. Skripsi
Mulyani, Sri. 2013. 45 Permainan Tradisional Anak Indonesia. Yogyakarta:
Langensari Publishing.
Rahmawati, Ami. 2009. Permainan Tradisional Untuk Anak Usia
Tahun. Bandung: Sandiarta Sukses.

3-4

Samiar, Nur. 2015. Pengaruh Permainan Lompat Tali Terhadap Kemampuan
Motorik Kasar Anak Di Kelompok B RA AL-MUHAJIRIN PALU. Skripsi.
Samsudin. 2008. Pembelajaran Motorik Di Taman Kanak- kanak. Jakarta: Litera.
Sari, P, I. 2015. Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui
Lompat Tali Pada Kelompok A Di TK ABA NGABEAN I Tempel Sleman.
Skripsi. Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta.
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
. 2016. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

53

Sulicha. 2014. Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok
Bermain B Melalui Kegiatan Bermain Lompat Tali Di PPT Mawar
Surabaya. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Susanto, Ahmad. 2012. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Suyadi. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Bintang Pustaka Abadi.