Gambar 2.1 Kurva Engel yang Diturunkan dari Kurva Kepuasan Sama Seorang Individu
Gambar a Gambar b
Sumber : Nicholson, 1995
2.1.3 Teori Modal Manusia
Human Capital
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan tidak saja menambah pengetahuan, namun juga
meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian produktivitas kerja juga akan meningkat. Oleh karena itu, pendidikan dipandang sebagai investasi yang
imbalannya dapat diperoleh beberapa tahun kemudian dalam bentuk pertambahan hasil kerja.
Asumsi dasar teori
human capital
adalah bahwa seseorang dapat meningkatkan penghasilannya melalui peningkatan pendidikan. Setiap tambahan
satu tahun sekolah berarti, di satu pihak, meningkatkan kemampuan kerja dan tingkat penghasilan seseorang, akan tetapi, di pihak lain, menunda penerimaan
penghasilan selama satu tahun dalam mengikuti sekolah tersebut. Di samping
Jumlah X
X
3
Y
3
X
2
Y
2
Y
1
X
1
I
3
I
2
I
1
Pengeluaran Total I
3
I
2
I
1
Pengeluaran Total Jumlah Y
penundaan menerima penghasilan tersebut, orang yang melanjutkan sekolah harus membayar biaya secara langsung seperti uang sekolah, pembelian buku-buku dan
alat sekolah, tambahan uang transport dan lain-lain. Salah satu aspek
human capital
adalah perbaikan gizi dan kesehatan. Perbaikan gizi dan kesehatan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas
kerja. Tinggi rendahnya tingkat gizi kesehatan menunjukkan tingkat penghasilan yang diperoleh seseorang. Semakin rendah tingkat gizi dan kesehatan dapat
disimpulkan bahwa penghasilan yang diperoleh tergolong rendah. Rendahnya tingkat penghasilan tercermin dalam tingkat pengeluaran keluarga yang rendah
dan tingkat upah yang rendah. Teori
human capital
di bidang pendidikan dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan mengenai apakah seseorang melanjutkan atau tidak
melanjutkan sekolah, menerangkan situasi tenaga kerja, memperkirakan pertambahan penyediaan tenaga kerja dari masing-masing tingkat dan jenis
pendidikan dalam kurun waktu tertentu, menyusun kebijaksanaan pendidikan dan perencanaan tenaga kerja Simanjuntak, 1985.
2.1.4 Teori Konsumsi Keynes